A Redback infantry fighting vehicle on display in Canberra. Army will take delivery of 129 of the vehicles, to be built in Geelong (photo : Aus DoD)
Delivering next generation infantry fighting vehicles for Australia
The Albanese Government has selected Hanwha Defense Australia as the preferred tenderer to deliver 129 infantry fighting vehicles to the Australian Army, as part of a major transformation of the Army in response to Australia’s changing strategic environment.
The Government has also decided that the new vehicles will be built in Australia at Hanwha’s facilities in the Geelong region.
Building the vehicles locally will support thousands of high-skilled jobs, provide a significant economic boost to around 100 Australian defence industry companies and support Australia’s strategic imperative to develop sovereign defence manufacturing capabilities.
The LAND 400 Phase 3 project will have a value of between $5 billion and $7 billion, making it one of the largest capability acquisition projects in the history of the Army.
The project will deliver Hanwha’s state of the art Redback infantry fighting vehicles that will provide high level protection and mobility for soldiers. The new vehicles will replace Defence’s M113 armoured personnel carriers which were acquired in 1964.
The Government is accelerating this acquisition so that the first vehicle will be delivered in early 2027, two years earlier than the former Government had planned. The final vehicle will be delivered by late 2028.
With its latest generation armour, cannon and missiles, the Redback vehicle will provide the protection, mobility and firepower required to transport and protect soldiers in close combat, giving them the highest chance of achieving their mission and returning home safely.
The acquisition of these infantry fighting vehicles is part of the Government’s drive to modernise the Australian Army to ensure it can respond to the most demanding land challenges in our region.
Significantly, the infantry fighting vehicles will be delivered at around the same time as the new HIMARS missile systems and Army Landing Craft – reflecting the Defence Strategic Review’s call for Army to be transformed for littoral manoeuvre operations from Australia.
The acquisition also reflects the Defence Strategic Review’s assessment that 129 infantry fighting vehicles is the appropriate number for Australia’s future strategic environment.
This decision demonstrates how the Albanese Government is providing the Australian Defence Force with the capabilities it needs to defend Australia and protect our national security.
Defence will now enter negotiations with the preferred tenderer and return to Government for final approval before the contract is finalised.
(Aus DoD)
Aman dari geng gorilla malaysewa
BalasHapusIndonesia Maju
BalasHapusSPH menang
BalasHapusIFV menang
hegemoni koryo di bumi selatan makin mantap haha!πππ
Pork BABON sila iri dan dengki
BalasHapusSetelah sukses pembangunan Kereta laju jakarta - bandung, selanjutkan akan dilanjutkan pembangunan kereta laju hingga kota Surabaya.
https://finance.detik.com/infrastruktur/d-6845254/kereta-cepat-jakarta-bandung-bakal-dilanjutkan-ke-surabaya
Aman... Ini bukan tank KW yang ROSAK di tengah jalan... HAHAHAHAH
BalasHapuskasihan geng BERUK MALON tank harga mahal sudah banyak yang ROSAK... Hahahahahaha
Lagi hebat yang rosak 5 buah dan tak pernah di servis... HAHAHHAHAHA
HapusNEGARA GAGAL.. HAHAHAHA
BalasHapusAkibat KUAT NGUTANG
BalasHapusbetul MALAYSEWA π²πΎ NEGARA GAGAL PURR..
HapusHUTANG 82% DARI GDP.. KRITIKAL KATA PM MALAYSEWA π²πΎ.
LCS MAKIN BENGAL, HARGA DI MARKUP TEROS.
OPV GHOIB.
SPH BATAL.
DLL.. TOLOL
betul MALAYSEWA π²πΎ NEGARA GAGAL PURR..
BalasHapus••HUTANG 82% DARI GDP.. KRITIKAL KATA PM MALAYSEWA π²πΎ.
••LCS MAKIN BENGAL, HARGA DI MARKUP TEROS.
••OPV GHOIB.
••SPH BATAL.
••MERAD GHOIB.
••RAFALE HALU.
••LCA TAK ADA BUKTI.
••LMS B2 HALUSINASI.
DLL.. TOLOL
betul MALAYSEWA π²πΎ NEGARA GAGAL PURR..
BalasHapus••HUTANG 82% DARI GDP.. KRITIKAL KATA PM MALAYSEWA π²πΎ.
••LCS MAKIN BENGAL, HARGA DI MARKUP TEROS.
••OPV GHOIB.
••SPH BATAL.
••MERAD GHOIB.
••RAFALE HALU.
••LCA TAK ADA BUKTI.
••LMS B2 HALUSINASI.
••RENTAKA TAK LAKU.
••TARANTUL TAMPAL STICKER TAK LAKU.
••ANKA GHOIB.
••ATR BUAL.
TOLOL.. IDIOT.. MORON
DLL.. TOLOL
Pada tahun 2022, jumlah utang Indonesia melebihi jumlah biaya pendidikan dan kesehatannya.
BalasHapus"Indonesia masuk negara gagal sistemik. APBN 2022. Biaya kesehatan Rp176,7 triliun. Bunga pinjaman Rp386,3 triliun. UN Chief, Antonio Guteress menyatakan negara yang membayar bunga pinjaman lebih besar dari anggaran kesehatan atau pendidikan masuk kategori negara gagal sistemik," katanya.
Parah.... NGUTANG terussss
BalasHapusHeboh Ciri 'Negara Gagal', Ini Isi Pidato Lengkap Sekjen PBB!
BalasHapusJakarta, CNBC Indonesia - Pidato Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), AntΓ³nio Guterres, menjadi sorotan. Ini setelah Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, mengutip pernyataannya terkait dengan negara gagal.
Hal ini diungkapkan Guterres dalam konferensi pers laporan berjudul "A World of Debt". Guterres mengatakan sekitar 3,3 miliar orang - hampir separuh umat manusia - tinggal di negara-negara yang membelanjakan lebih banyak untuk pembayaran bunga utang, daripada untuk pendidikan atau kesehatan.
"3,3 miliar orang ini lebih dari sebuah risiko sistemik. Ini adalah kegagalan sistemik," ungkapnya.
Pernyataan inilah yang dikaitkan oleh Anthony dengan kondisi Indonesia. Dia menyimpulkan, Indonesia adalah negara gagal karena biaya kesehatan dan pendidikannya lebih tinggi dari pembayaran bunga utang.
"Indonesia masuk negara gagal sistemik. APBN 2022: Biaya Kesehatan Rp 176,7 triliun; Bunga pinjaman: Rp 386,3 triliun," dikutip dari akun @AnthonyBudiawan, Kamis (20/7/2023)
Apa itu PEPS.....ada juga "emak-emak PEPES" jaman pilpres 2019 yg hobi nyebar hoaks macam elu π
BalasHapus2022 itu jaman pandemi.....diseluruh dunia anggarannya kesedot buat biaya kesehatan.
BalasHapusBodoh aja anthonybudiawan kalo ga bisa menterjemahkan data π
#monyet selalu menirukan gerak-gerik manusia π elu monyetnya Pur
Kesehatan OTAK kau lebih rendah.
BalasHapusUrus negara kau sendiri tolol
anggaran kesihatan untuk rakyat lebih rendah dari anggaran bayar BUNGA HUTANG.....parahhhh...
BalasHapusORANG GILA
BalasHapusMALAYSEWA π²πΎ NEGARA GAGAL PURR..
BalasHapus••HUTANG 82% DARI GDP.. KRITIKAL KATA PM MALAYSEWA π²πΎ.
••LCS MAKIN BENGAL, HARGA DI MARKUP TEROS.
••OPV GHOIB.
••SPH BATAL.
••MERAD GHOIB.
••RAFALE HALU.
••LCA TAK ADA BUKTI.
••LMS B2 HALUSINASI.
••RENTAKA TAK LAKU.
••TARANTUL TAMPAL STICKER TAK LAKU.
••ANKA GHOIB.
••ATR BUAL.
TOLOL.. IDIOT.. MORON
DLL.. TOLOL
Negara GAGAL...
BalasHapusbayar BUNGA HUTANG jauh lebih besar dari anggaran kesihatan dan pendidikan untuk rakyat.... parah...HAHAHAHAHA
BalasHapusAnwar menyebut utang pemerintah Malaysia mencapai 1,5 triliun ringgit (sekitar Rp5.227 triliun) atau 82 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara ini.
HapusPada 2022 Malaysia membayar debt service charge sebesar 41 miliar ringgit (sekitar Rp142,892 triliun), sedangkan pada 2023 mencapai 46 miliar (sekitar Rp160,318 triliun)
as reported previously by Malaysian Defence, the long-standing requirement for the SPH -either tracked or wheeled – will not be funded in the RMK11
Hapushttps://www.malaysiandefence.com/us-offers-m109-sph-to-malaysia/
π SELECTED NOT YET ORDEREDπ
Anwar menyebut utang pemerintah Malaysia mencapai 1,5 triliun ringgit (sekitar Rp5.227 triliun) atau 82 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara ini.
BalasHapusPada 2022 Malaysia membayar debt service charge sebesar 41 miliar ringgit (sekitar Rp142,892 triliun), sedangkan pada 2023 mencapai 46 miliar (sekitar Rp160,318 triliun)
MALON PARAHHHH..
Ngurus hutang negara lain ehhhh taunya hutang sendiri mencekik Leher...
BalasHapusMALON PARAHHHHH
NEGARA GAGAL....HAHAHAHHA
BalasHapusAnwar menyebut utang pemerintah Malaysia mencapai 1,5 triliun ringgit (sekitar Rp5.227 triliun) atau 82 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara ini.
BalasHapusPada 2022 Malaysia membayar debt service charge sebesar 41 miliar ringgit (sekitar Rp142,892 triliun), sedangkan pada 2023 mencapai 46 miliar (sekitar Rp160,318 triliun)
Parahhhh
Indonesia masih aman
HapusLah si monyet tuh gagal paham
https://www.utusan.com.my/berita/2022/08/boustead-naval-bayar-hutang-lapuk-guna-duit-projek-lcs/
BalasHapusMalon parahh
BalasHapusGempork monyet gilaπ
BalasHapusCoba melon pemerintahan nya beralih ke demokrasi..gimana tuh
Gagal
BalasHapusProject LCS gagal..baru betul udah hutang byk juga gak ada progres kapal cecah air.adoooiiiπ€£
Kata gempur RI masuk negara gagal karena anggaran kesehatan atau pendidikan lebih kecil dari bunga pinjaman. Berarti MALON juga negara gagal dong ..... Kondisinya juga sama hahahahs
BalasHapusItulah MALON otak GORILA, rela menghina negeri sendiri demi menghina negara lain.
Menyedihkan HAHAHAHAHA
Lucu...kera bilang Malon tdk hutang. Tapi hutangnya sudah 82% dari PDB. Ha ha ha. Tapi begitulah otak kera
BalasHapus