03 Agustus 2024

Delegasi TNI AU Raih Lima Penghargaan dari RAAF

03 Agustus 2024

Enam pesawat F-16 A/B/C/D TNI AU yang turut serta dalam Pitch Black 2024 (photo: Aus doD)

Di penghujung latihan multinasional Pitch Black 2024, Delegasi TNI Angkatan Udara berhasil meraih lima penghargaan dari Royal Australian Air Force (RAAF), di RAAF Base Darwin, Northern Territory, Australia, Kamis (1/8/24).

Penghargaan pertama diberikan kepada Kapten Sus Agustinus Sujatmiko dalam kategori Best Frag Drop atas kemampuan dalam menyediakan data, intelijen, dan perencanaan yang baik serta terperinci selama Mission Planning.


Penghargaan kedua diterima oleh Kapten Pnb Windi "Lion" Darmawan. Ia diakui atas kepemimpinan dan dedikasinya saat melaksanakan misi sebagai Mission Commander.

Penghargaan serupa juga diraih oleh Kapten Pnb Marko "Fawkes" Andersen. Penghargaan ketiga ini diberikan atas dedikasi dan kepemimpinannya dalam menjalankan tugas sebagai Mission Commander.

Dua F-16 TNI AU dalam Pitch Black 2024 (photo: TNI AU)

Peltu Waikun Rokhman menerima penghargaan keempat atas dedikasinya sebagai Fuel System Inspector selama latihan berlangsung.

Sementara itu, Serka Eska Lambang diberikan penghargaan atas pelaksanaan tugas dan pengetahuan yang baik sebagai Crew Chief sepanjang latihan.

Kunjungan ke squadron EA-18 Growler RAAF (photo: TNI AU)

Kelima penghargaan tersebut diserahkan oleh Pimpinan Latihan Air Maneuver Exercise (AMX) Pitch Black 2024, Air Commodore Peter Robinson, kepada para penerima penghargaan dari 20 negara peserta latihan, termasuk Indonesia.

Pada hari yang sama, Delegasi TNI AU juga berkesempatan mengunjungi hanggar 1 Squadron RAAF untuk melihat pesawat EA-18 Growler secara langsung dan mempelajari lebih lanjut tentang teknologi yang digunakan pesawat tersebut.


Selain itu, TNI AU juga turut ambil bagian dalam latihan terakhir pada fase Large Force Employment (LFE), dengan skenario Defence Counter Air (DCA). Dalam skenario, Blue Force yang selama ini berhasil melaksanakan misi penyerangan, harus mempertahankan wilayahnya dari serangan Red Force yang berusaha merebut kembali wilayah tersebut.

38 komentar:

  1. GEMPURWIRA3 Agustus 2024 pukul 16.03
    BESI BURUK... πŸ”₯πŸ”₯🀣🀣
    ----------------------------
    HIBAH KAPAL 1967 = The post stated that among his achievements in the MMEA were that he was the team leader for a suitability study on absorbing the US Coast Guard cutter – USCG Decisive. Checks on the US Coast Guard website showed that Decisive– a Reliance class cutter – was laid in 1967 and commissioned in 1968
    -
    HIBAH KAPAL SELAM BEKAS 1970 = In 2002, Malaysia signed a contract with France for acquisition of two ScorpΓ¨ne-class diesel-electric submarines.3 As part of the submarine induction process, Malaysia also negotiated for an ex-French Agosta 70-class submarine – Quessant – to be based in Toulon for RMN crew training and instruction
    -
    HIBAH KAPAL 1980 = KM Perwira, one of the two Bay class patrol boats donated to MMEA by Australia. It is likely that the Bay class was the design proposed for the tri-nation VLPV project in the late 80s.
    -
    HIBAH KAPAL 1989 DAN 1991 = Jepang menghibahkan dua kapal kelas 90m masing-masing PL-01 Ojima dan PL-02 Erimo, kedua kapal ini masuk dinas di JCG pada tahun 1989 dan 1991.
    -
    HIBAH KAPAL = KM Pekan is an Ojika-class offshore patrol vessel operated by the Malaysian Coast Guard. This ship, together with KM Arau and KM Marlin was transferred from the Japan Coast Guard to Malaysia in order to strengthen the relations between the two countries. The ship was built as the Ojika for the Japanese Coast Guard in 1990–1991
    -
    HIBAH KAPAL 1989 = KM Arau is an offshore patrol vessel operated by the Malaysian Coast Guard. She was the second ship transferred from the Japan Coast Guard together with KM Pekan and KM Marlin. KM Arau was formerly kNOwn as Oki (PL-01) in the Japan Coast Guard.
    -
    KAPAL 1960 BEKAS MARINE POLICE BEKAS MMEA = RMN informed us that they are getting a new boat – albeit a third hand one – courtesy of the MMEA. MMEA received from the Marine police back in 2011.
    -
    KAPAL BEKAS MMEA = RMN has taken delivery of ex-Sundang on October 23 after the patrol craft completed its refit. She is the first of two ex-MMEA PC

    BalasHapus
  2. Malon nggak diajak. Kan sesama FPDA 😁😁😁😁😁

    BalasHapus
  3. MISSION COMMANDER ..........
    Dalam latihan tersebut, TNI AU berperan sebagai Mission Commander Blue Force yang dipimpin oleh Kapten Pnb Windi “Lion” Darmawan pada fase Large Force Employment (LFE). Sebagai bagian dari Blue Force, TNI AU mengerahkan empat pesawat F-16 Fighting Falcon yang berperan kunci dalam skenario latihan.
    ==========================
    TIADA LATIHAN.....
    LOW BUDGET.......
    VERSI BASIC TIADA TERBANG....
    Formasi Blue Force dibawah pimpinan TNI AU terdiri dari berbagai negara, antara lain empat pesawat F-35A dan dua EA-18 Growler dari Royal Australian Air Force (RAAF), tiga Eurofighter Typhoon dari Aeronautica Militare (Italia), empat F-15 dan empat F-16 dari Republic of Singapore Air Force (RSAF), empat F-2 dari Japan Air Self Defence Force (JASDF), serta tiga FA-50 dari Philippine Air Force (PAF).
    Sementara itu, Red Force terdiri dari dua F-35 dan dua EA-18 Growler dari RAAF, serta pesawat tempur F-16 dari TNI AU dan RSAF.
    --------------------
    BUKTI BUDGET KURANG = SUPPLEMENTARY FUNDS
    TIADA TERBANG MALAM = JIMAT KOS
    Anyhow Deputy Defence Minister Adly Zahari told Parliament that the supplementary budget was necessary as the allocation for 2022 was lower some RM401 million from the 2021 one. The supplementary funds will pay for utility bills – electricity, internet, and sewage – (RM115 million); Maritime Security Operations (RM139 million) and Air Defence Operations (RM49 million).
    Adly attributed the increase for maritime security operations due to higher fuel costs, new assets namely the four LMS and three Maritime Operations Helicopters and overseas exercises. He did not name the overseas exercises, but we know that RMN ships took part in exercises and other engagements in Japan, Hawaii, and Australia.
    --------------------
    F16 PAGI LATIHAN
    F18 PAGI LATIHAN
    Pada DCA Pagi, TNI AU dengan dua Pesawat F-16 Fighting Falcon yang tergabung dalam Blue Force akan berkolaborasi dengan beberapa negara lainnya, yaitu RSAF (Singapura) selaku Mission Commander mengerahkan empat F-15, RAF (Inggris) dengan empat Eurofighter Typhoon FGR-4, RAAF (Australia) dengan empat FA-18 Hornet, FASF (Prancis) dengan dua Dassault Rafale, SASF (Spanyol) dengan empat Eurofighter Typhoon dan ROKAF (Korea Selatan) dengan empat F-15.
    Red Force yang terdiri dari IAF (India) menggunakan empat Sukhoi Su-30 sebagai Mission Commander akan didukung oleh TNI AU dengan dua F-16 Fighting Falcon, Marina Militare (AL Italia) dengan dua pesawat AV-8 Harrier, ROKAF (Korea Selatan) dengan dua F-15, TUDM (Malaysia) dengan dua F-18 D serta RAAF dengan dua F-35 dan dua EA-18 Growler pada Latihan Pagi.
    --------------------
    F16 MALAM LATIHAN
    F18 MALAM TIDUR = VERSI BASIC JIMAT KOS
    Sedangkan untuk Latihan DCA malam Blue Force dengan Mission Commander Aeronautica Militare (AU Italia) mengerahkan empat Eurofighter Typhoon dan empat F-35 akan mempertahankan wilayah latihan bersama dua F-16 Fighting Falcon TNI AU, empat FA-18 Hornet RAAF (Australia), dua Eurofighter Typhoon SASF (Spanyol), dua Dassault Rafale dari FASF (Prancis), empat F-15 ROKAF (Korea Selatan), dan Empat Sukhoi Su-30 IAF (India)
    Untuk Latihan Malam, Red Force dengan Mission Commander RAAF (Australia) dengan menggunakan dua EA-18 Growler dan empat F-35 A akan menyerang wilayah Blue Force dengan berkolaborasi dengan dua F-16 Fighting Falcon TNI AU, empat F-15
    --------------------
    LEVEL MONKEY .......
    NEVER AN ASIAN TIGER ACTUALLY MONKEY = Tengku Razaleigh, better known as Ku Li, dismissed the label which was claimed by many, including former prime minister Dr Mahathir Mohamad.
    Ku Li said Malaysia could not claim to being an Asian Tiger as the country had financed most of its projects, including dams and highways, because foreign investors had skirted around Malaysia.
    “You call yourself an Asian Tiger, but you’re actually a monkey. You’re not developed,” he was quoted as telling Free Malaysia Today.
    😝TIADA TERBANG JIMAT KOS😝

    BalasHapus
  4. MISSION COMMANDER ..........
    Dalam latihan tersebut, TNI AU berperan sebagai Mission Commander Blue Force yang dipimpin oleh Kapten Pnb Windi “Lion” Darmawan pada fase Large Force Employment (LFE). Sebagai bagian dari Blue Force, TNI AU mengerahkan empat pesawat F-16 Fighting Falcon yang berperan kunci dalam skenario latihan.
    ==========================
    TIADA LATIHAN.....
    LOW BUDGET.......
    VERSI BASIC TIADA TERBANG....
    Formasi Blue Force dibawah pimpinan TNI AU terdiri dari berbagai negara, antara lain empat pesawat F-35A dan dua EA-18 Growler dari Royal Australian Air Force (RAAF), tiga Eurofighter Typhoon dari Aeronautica Militare (Italia), empat F-15 dan empat F-16 dari Republic of Singapore Air Force (RSAF), empat F-2 dari Japan Air Self Defence Force (JASDF), serta tiga FA-50 dari Philippine Air Force (PAF).
    Sementara itu, Red Force terdiri dari dua F-35 dan dua EA-18 Growler dari RAAF, serta pesawat tempur F-16 dari TNI AU dan RSAF.
    --------------------
    BUKTI BUDGET KURANG = SUPPLEMENTARY FUNDS
    TIADA TERBANG MALAM = JIMAT KOS
    Anyhow Deputy Defence Minister Adly Zahari told Parliament that the supplementary budget was necessary as the allocation for 2022 was lower some RM401 million from the 2021 one. The supplementary funds will pay for utility bills – electricity, internet, and sewage – (RM115 million); Maritime Security Operations (RM139 million) and Air Defence Operations (RM49 million).
    Adly attributed the increase for maritime security operations due to higher fuel costs, new assets namely the four LMS and three Maritime Operations Helicopters and overseas exercises. He did not name the overseas exercises, but we know that RMN ships took part in exercises and other engagements in Japan, Hawaii, and Australia.
    --------------------
    F16 PAGI LATIHAN
    F18 PAGI LATIHAN
    Pada DCA Pagi, TNI AU dengan dua Pesawat F-16 Fighting Falcon yang tergabung dalam Blue Force akan berkolaborasi dengan beberapa negara lainnya, yaitu RSAF (Singapura) selaku Mission Commander mengerahkan empat F-15, RAF (Inggris) dengan empat Eurofighter Typhoon FGR-4, RAAF (Australia) dengan empat FA-18 Hornet, FASF (Prancis) dengan dua Dassault Rafale, SASF (Spanyol) dengan empat Eurofighter Typhoon dan ROKAF (Korea Selatan) dengan empat F-15.
    Red Force yang terdiri dari IAF (India) menggunakan empat Sukhoi Su-30 sebagai Mission Commander akan didukung oleh TNI AU dengan dua F-16 Fighting Falcon, Marina Militare (AL Italia) dengan dua pesawat AV-8 Harrier, ROKAF (Korea Selatan) dengan dua F-15, TUDM (Malaysia) dengan dua F-18 D serta RAAF dengan dua F-35 dan dua EA-18 Growler pada Latihan Pagi.
    --------------------
    F16 MALAM LATIHAN
    F18 MALAM TIDUR = VERSI BASIC JIMAT KOS
    Sedangkan untuk Latihan DCA malam Blue Force dengan Mission Commander Aeronautica Militare (AU Italia) mengerahkan empat Eurofighter Typhoon dan empat F-35 akan mempertahankan wilayah latihan bersama dua F-16 Fighting Falcon TNI AU, empat FA-18 Hornet RAAF (Australia), dua Eurofighter Typhoon SASF (Spanyol), dua Dassault Rafale dari FASF (Prancis), empat F-15 ROKAF (Korea Selatan), dan Empat Sukhoi Su-30 IAF (India)
    Untuk Latihan Malam, Red Force dengan Mission Commander RAAF (Australia) dengan menggunakan dua EA-18 Growler dan empat F-35 A akan menyerang wilayah Blue Force dengan berkolaborasi dengan dua F-16 Fighting Falcon TNI AU, empat F-15
    --------------------
    BEBAN AUSSIE = A number of challenges face the FPDA. A key one is the issue of interoperability, with countries such as New Zealand and Malaysia falling far behind the other partners in terms of military capability, creating what the IISS terms a 2-tier grouping. The FPDA also suffers from a lack of attention, which is typically focused on more high-profile security partnerships. The IISS observes that the inclusion of Malaysia is crucial – if it loses interest in participating, ‘Australia, the UK and New Zealand would lose significant access for their armed forces in Southeast Asia’.

    BalasHapus
  5. seblah dpt penghargaan sbg peserta paling banyak BOLOS haha!😜😜😜

    BalasHapus
    Balasan
    1. King of hanggar om @palu gada ..... Jinat kos

      Hapus
    2. nyoiihhh om pemburu jimat minyak buat pulang haha!πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜„

      Hapus
    3. Peserta cuma ikut nongkrong dan mangkrak diberikan kepada hornet usang dengan hadiah Pisang buat dibawa pulang.

      Hapus
  6. Di penghujung latihan multinasional Pitch Black 2024, Delegasi TNI Angkatan Udara berhasil meraih lima penghargaan dari Royal Australian Air Force (RAAF), di RAAF Base Darwin, Northern Territory, Australia, Kamis (1/8/24).
    ————————

    5 honour PB24 hore haha!πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    seblah lenkali gausa diundang sj, hobi BOLOSSSssss haha!πŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺ

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebelah dapat penghargaan atas dedikasinya dalam menjaga hanggar, oom...

      πŸ˜‚πŸ€£πŸ€£πŸ€£πŸ€£πŸ€£πŸ€£

      Hapus
    2. Asek Asek JossπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ˜…
      https://youtube.com/shorts/e50uaQJoXmo?si=2TQA4eczd4dMfAte

      Hapus
  7. gimana mau dapet penghargaan penerbang sebelah cuma ngopi,dan makan tidoor..kualitas nya cuma bisa take off,dan landing,ditambah akrobatik sedikit...SDM lemah...begininmau lawan Indonesia...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maklum pesawat latih aja karatan terpaksa sewa pesawat latih di Kanada wkwkwkwk.....macem mana SDM terjamin expert

      Hapus
  8. Kalau malon. Dapat penghargaan apa ya hahhaha lonlonlon baca tuh purwira manusia dungu dan bodoh baca lonlonlon

    BalasHapus
  9. Cara RAAF mempermalukan pilot TUDM dengan kasih 5 penghargaan untuk Pilot TNI AU. Kihkihkih.. Ngoahahahaha

    BalasHapus
  10. Malon tukang parkir pesawat je ke ?

    πŸ€£πŸ˜‚πŸ€£πŸ˜‚πŸ€£πŸ˜‚

    BalasHapus
  11. skema perang hancurkan malaydes jika terus menghina Indonesia..
    1.serangan sporadis menggunakan artilery 155 mm,roket grad dan Astros,rudal balistik dll..sasaran fasilitas vital sepanjang pantai barat semenanjung Malaysia,berupa pelabuhan,depot BBM,depot logistik,pangkalan angkatan laut.serangan dibantu dengan info data intelejen yang di supply oleh pesawat intai 737 TNI AU,dan drone utk memberikan data koordinat kepada satuan penyerang.tni Al membantu dengan mengerahkan kcr dengan bekal pokok rudal,membuat kawalan dan pengamanan garis pantai timur Sumatera dan juga melakukan serangan ke pangkalan tldm.serang tersebut diperlukan,sebagai upaya penghancuran potensi ekonomi,pelabuhan jika sudah hancur,tidak ada kapal yang akan singgah utk bongkar muat,dan berimbas kepada kelumpuhan ekonomi,dan kemampuan negara utk melanjutkan perang,otomatis akan hilang.satuan marinir dan pasrat disagakan,tetapi itu opsi terakhir,karena Indonesia tidak ada ambisi teritorial.
    2.disaat yang sama TNI AU melakukan kampanye serangan udara,dengan sasaran radar site,pusat komando dan komunikasi,pangkalan tudm,pangkalan militer.serangan dilakukan menggunakan flight F 16dan raffale,dengan air cover menggunakan flight Sukhoi dan F15.serangan ini diperlukan untuk melumpuhkan semua potensi tempur malaydesh,dan untuk merebut air superiority.
    3.di hari yang sama TNI Al melakukan blokade laut antara semenanjung dengan Sabah dan serawak.blokade menggunakan KRI permukaan dan KRI bawah air.sasaran melakukan blokade terhadap setiap kapal perang tldm yang akan bergerak.blokade dilakukan di depan jalur keluar masuk pangkalan tldm.penggunaan satuan udara TNI Al,dengan memaksimalkan pesawat MPA,untuk memastikan tidak ada kapal tldm yang berhasil keluar dari perairan Malaysia..
    4.menyiapkan dan melaksanakan operasi tempur gabungan TNI,di pulau Kalimantan,dengan sasaran penghancuran semua sarana dan prasarana militer yang ada di Sabah dan serawak.
    untuk serawak operasi menggunakan satuan armed,kavaleri dan juga infantri.didukung flight tempur AU dan juga satuan heli tempur puspenerbad.penggunaan satuan tempur disesuaikan dengan sikond,jika harus masuk,maka harus dilakukan dengan cepat,dengan sasaran penghancuran kekuatan militer Malaysia,kalau bisa dilakukan dengan hitungan hari saja.yang paling ideal adalah penggunaan satuan linud,didukung dengan heli tempur,jika sasaran sudah tercapai,dengan cepat keluar.sekali lagi pengerahan pasukan masuk ke wilayah musuh sebagai opsi terakhir.
    untuk Sabah,penghancuran seluruh fasilitas tldm dengan menggunakan satuan komando gabungan,menyiapkan satuan brigade gabungan TNI ,dan juga satuan pendarat ampibi marinir,untuk Sabah ada potensi melaksanakan operasi ampibi untuk memutus jalur logistik dan komunikasi,sasaran utama tetap satuan/pangkalan militer malaydesh operasi ini harus didukung dengan,satuan terintergrasi yang ada di TNI ad,Al dan AU.jadi penggunaan satuan infanteri,kavaleri,armed,Zipur,dll.baik dari Al dan ad sangat diperlukan,kita bisa melakukan gerakan dari timur menuju barat ( serawak).dan penghancuran di support pespur TNI AU,dan juga dikawal heli tempur puspenerbad.jika semua upaya penghancuran potensi militer musuh sudah bisa tercapai,maka seluruh satuan TNI ditarik mundur,kembali ke wilayah nkri.
    5.operasi harus dilakukan dengan cepat dengan skala penuh dan sporadis,dan dilaksanakan dalam waktu singkat,semua untuk menghindari campur tangan negara lain terutama Singapore dan australi.intuknsongapore jika memang berkeras ikut campur tidak ada pilihan ,akan kita jadikan sasaran juga.untuk Australi,Kuta prepare dengan diplomasi,dan juga militer.untuk.militer,kita melakukan operasi kampanye udara dengan menggunakan pesawat,intai,awacs,radar,dan juga pesawat tempur untuk proteksi wilayah udara NKRI dari infiltrasi royal air force,meng aktifkan satuan rudal sam jarak menengah dan jauh.
    untuk TNI Al,mengawasi Alki lebih ketat lagi.jaya nkri

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk lawan malon cukup mobilisasi satpam, damkar, satpol PP, ormas dll.... malon sudah rata..πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
    2. Malon cukup digempur Pinoy saja kita beri dukungan buat Pinoy rebut kembali Sabah dan Sarawak.

      Hapus
  12. Bravo TNI AU
    Bravo Pitch Black 2024

    BalasHapus
    Balasan
    1. kualitas penerbang TNI AU, nggak perlu diragukan,nggak seperti penerbang sebelah..makan tidoorrrr

      Hapus
  13. sudah saat nya TNI AU bangkit..kalau bisa raffale dan f 16 ditambah unit nya.untuk f16 kalau bisa tambah viper 36 unit baru,dengan opsi bonus second 24 f 16 gurun blok 52,dan semua di upgrade ke blok 70/72.
    untuk raffale bisa tambah 26 unit lagi,dengan opsi di rakit di Indonesia dan offset 35%.
    f 15 kalau bisa TNI punya 36 unit.
    Sukhoi 30 dan 27 masing masing 32 unit,dan Sukhoi 57 dan 75 masing masing 24 unit.pesawat blok Rusia,tetap diperlukan sebagai penyeimbang postur kekuatan TNI au.
    kekuatan diatas sebagai kekuatan strategis/pemukul utama.sementara untuk menjaga wilayah udara NKRI/patroli,cukup menggunakan pesawat hs Hawk,yak 130,fa 50.
    untuk yak 130 = 42 unit
    FA 50 = 36 unit
    hawk = 30 unit.
    untuk Hawk masuk akal jika dilakukan program emlu,untuk memperpanjang usia pakai pesawat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tempeleng dulu pistipis NKRI Harga Mati
      https://youtube.com/shorts/e50uaQJoXmo?si=2TQA4eczd4dMfAte

      Hapus
  14. untuk ifx 21 terlalu rumit masalah nya.jika korsel mau,saya setuju dengan pak prabowo,Indonesia beli,tapi dibuat di Indonesia,jika korsel menolak,bye ...bye..ifx 21,lebih baik dana nya untuk menambah raffale atau f15

    BalasHapus
    Balasan
    1. NKRI Harga Mati
      Lobi Lobi duluh lah Masalak KFX/IFX,🀩😍
      Sabar, Main Haluslah Dulu, jangan Langsung Bye.. Bye..πŸ˜…
      Nih Kesempatan Kita Untuk Buat Pesawat Agar tidak Dari NollπŸ€©πŸ€“πŸ§
      Biar dak Mubadir Karya Disain insiyur engineering kita
      Kalau dak salah disain Kfx/IFx itu yang nyodorin untuk bermesin ganda adalah inginering kita.
      Dengan memikirkan keperluan kita.langkah itu selangkah lebih dekat dengan I22_Sikatan Info Global 😁

      Hapus
    2. betool.. πŸ’ͺπŸ‡²πŸ‡¨⚔️⚓

      Hapus
  15. TNI-AU DAPAT 5 PENGHARGAAN DALAM PITCH BLACK.


    MANAKALA MALON.. DAPAT PENGHARGAAN MAKAN TIDO DI PB


    πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

    BalasHapus
  16. 1968 🀣🀣🀣🀣🀣

    BalasHapus
  17. tapi kalo KF21 dibuat di PT DI mereka KAI nya gak bakalan mau beda sama om putin.

    YAK 130 ... AYO..
    SU 35.. OKE
    SU-57 .. OKAYJUGA..

    DIBUAT DI PT DI..
    FULL TOT..
    ΡƒΡ€Π°-ΡƒΡ€Π°.. спасибо, Π±Ρ€Π°Ρ‚πŸ‡²πŸ‡¨⚓⚔️πŸ‡·πŸ‡Ί

    BalasHapus
  18. Lho lho lho gak adil ini, TUDM juga berjasa lho dg menjadi satu2nya instruktur yg expert dan d akui dunia yaitu "EJECT KAT HANGGAR" ,hanya TUDM yg bisa melakukannya yg lainnya mah cuma mlongo...πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ€£πŸ€£πŸ€£πŸ€£πŸ€£πŸ€£πŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺ

    BalasHapus
  19. Belum ada beruk ngamuk gak asyik nih

    BalasHapus
  20. Saya cari di GOOGLE tak ada satu pun informasi yang mengatakan klaim geng BERUK MALON jet RAFALE tuh dari ITALIA...

    Terus klaim geng MALON rafale dari italia dari mana ya...?? ALAM GHOIB kah...😜😜😜

    GEMPURWIRA3 Juni 2024 pukul 09.46
    Pssttt... GORILLA klaim konon kontrak Rafale sudah aktif.... Lah berita dari Itali saja tiada menyatakan kontrak belum aktif....

    Hanya ketahuan kontrak belum efektif bila wartawan tanya ke firma Itali tersebut..

    BalasHapus
  21. SEWA GAGAL di PRANK kontraktor... Karena tak ada UANG... Hahahaha

    Lepas tuh salahkan perang rusia dan ukraian... Hahahaha

    Ada ada saja akal akalan para otak PEMBUAl dan MALING budaya... Hahahahaha

    Baca..

    KUALA LUMPUR - Peperangan berlarutan di Ukraine menjadi antara punca kelewatan perolehan perkhidmatan sewaan helikopter jenis UH-60A Black Hawk, kata Timbalan Menteri Pertahanan, Adly Zahari.

    Beliau berkata, perkara itu dimaklumkan pihak Aerotree Defence and Services Sdn Bhd iaitu syarikat yang dipertanggungjawabkan dalam kontrak perolehan perkhidmatan sewaan helikopter berkenaan.

    "Proses kelulusan pihak pengawal selia Amerika Syarikat juga telah diperketatkan bagi pemodenan spesifikasi teknikal dan intergrasi sistem avionik ke atas pesawat Black Hawk UH-60A.

    "Garis masa program kerja dan jangkaan penghantaran pesawat berkenaan ke Malaysia telah disemak semula dan diperbaharui pihak Slovak Training Academy dan semua yang terlibat berdasarkan kondisi rantaian bekalan terkini serta jangkaan masa kelulusan pihak pengawal selia Amerika Syarikat,” katanya.

    Beliau menjawab soalan Datuk Seri Ikmal Hisham Abdul Aziz (PN-Tanah Merah) mengenai punca kegagalan syarikat Aerotree Defence and Services membekalkan UH-60A kepada Tentera Darat Malaysia mengikut waktu ditetapkan dan tindakan susulan kementerian pada sesi soal jawab di Dewan Rakyat pada Selasa.

    Adly berkata, syarikat berkenaan dipertanggungjawabkan menghantar dua helikopter pada 30 Oktober 2023 dan dua buah lagi pada 30 Disember 2023.

    Beliau berkata, Kementerian Pertahanan memandang serius kelewatan itu kerana ia memberi impak terhadap pengoperasian helikopter Pasukan Udara Tentera Darat (PUTD) seperti yang digariskan dalam kontrak.

    "Seterusnya, (jika) berlaku sebarang kelewatan dalam penghantaran helikopter ini, kerajaan telah mengambil langkah melalui kontrak ini, akan mengenakan denda lewat ke atas kelewatan yang disebabkan oleh syarikat.

    "Namun demikian, sekiranya syarikat masih gagal membuat penghantaran mengikut tarikh ditetapkan, kementerian juga boleh membatalkan perolehan ini dan menender semula sebagaimana disyaratkan kontrak,” katanya.

    BalasHapus
  22. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  23. Maklum geng malon si purwira gebleg tolol itu hatinya sudah ditutup setan penuh dengki dan sirik hshaha lonlonlon manusia otak kosong lonlonlon malon

    BalasHapus