Kapal Cepat Rudal dengan lambung trimaran produksi PT. Lundin Industry Invest (photo : Kaskus Militer)
KRI Klewang, tambah dia, merupakan KCR buatan asli Indonesia yang
memiliki bentuk unik. Kapal ini juga banyak dipuji sebagai kapal siluman yang
memiliki kecepatan tinggi dan mampu menembus ombak besar karena memiliki tiga
lambung. Tak heran jika biaya pembuatan satu pesawat ini mencapai 114 miliar
rupiah.
Menurut dia, produk buatan PT Lundin Industry Invest ini
juga merupakan kapal yang berpeluru kendali dan berguna untuk menjaga
perbatasan dan potensi laut di Indonesia .
Saat ini TNI baru membeli satu KRI Klewang untuk ditempatkan di Armada RI
Kawasan Timur. Meski demikian, Soeparno menuturkan, pengadaan kapal KCR akan
terus dilakukan sehingga jumlahnya lebih banyak lagi. Selain KRI Klewang, TNI
AL juga mendapat tambahan beberapa unit KCR, yakni KRI Celurit dan KRI Kujang.
Total KCR yang saat ini dimiliki TNI AL tak lebih dari 10 unit yang masing-masing
berukuran 40 meter.
Kapal Cepat Rudal monohull produksi PT. Palindo Marine Shipyard (photo : Kaskus Militer)
Idealnya 35 Unit
Idealnya 35 Unit
Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksma Untung Suropati
mengatakan, idealnya Indonesia
membutuhkan 35 unit KCR. "Perairan Indonesia cocok untuk pengoperasian
KCR, terutama di wilayah barat karena cukup dangkal," jelasnya. Guna
mendukung penambahan KCR, Kementerian Pertahanan telah bekerja sama dengan China untuk
produksi peluru kendali (rudal) C-705.
Nantinya seluruh KRI akan dilengkapi dengan rudal
berkemampuan jelajah hingga 140 kilometer itu. TNI AL sudah dua kali melakukan
uji coba rudal ini. Hasilnya cukup memuaskan untuk dipilih sebagai senjata
kapal KCR. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, dengan produksi
sendiri rudal, kemampuan persenjataan akan meningkat cukup signifikan.
"Kalau bisa produksi dalam negeri. Kami akan memasang
rudal-rudal itu di daerah perbatasan untuk pengamanan," ujarnya. KCR ini
berbahan dasar komposit serat karbon yang tercatat lebih ringan, dan 20 kali
lebih kuat dari baja ini memiliki panjang keseluruhan (length overall) 62,53
meter, lenght on waterline 60,7 meter, water draft 1,17 meter, beam overall 16
meter, bobot mati 53,1 ton.
Kapal ini digerakkan oleh 4 unit mesin penggerak pokok ini,
didesain sebagai kapal siluman (stealth) canggih yang dapat melaju dengan kecepatan
tinggi. Kehebatan kapal ini mampu menembus ombak setinggi 6 meter.
Pada acara peluncuran tersebut, Wakil Asisten Logistik
Kasal, Laksma TNI Sayid Anwar menyatakan, bahwa momentum peluncuran kapal
perang KCR pertama X3K Trimaran Class ini diharapkan akan menjadi titik awal
pembangunan kapal sejenis yang akan mampu meningkatkan kemampuan TNI AL,
sehingga menjadi salah satu kekuatan yang disegani. "Selain itu, juga
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan in dustri militer dalam negeri,"
tambahnya. nsf/P-3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar