Indonesia, Rabu (15/2/2012), menandatangani kontrak senilai
Rp 2,9 triliun dengan Airbus Military untuk pembelian sembilan pesawat angkut
C-295. (photo : Muniz Zaragueta)
Pesawat C-295 Akan Tiba di Halim
JAKARTA, KOMPAS.com - Empat penerbang TNI Angkatan Udara
dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma akan tiba di Jakarta dengan
membawa pesawat C-295 tanggal 21 September mendatang. Keempat penerbang itu
yakni Letkol Pnb Elistar Silaen Komandan Skadron Udara 2 Lanud Halim, Mayor Pnb
Destianto, Mayor Pnb Trinanda dan Kapten Pnb Reza Fahlifie.
Saat ini mereka masih berada di Air Bus Military, Sevilla,
Spanyol untuk menjalani Training dengan menggunakan pesawat C-295 Air Bus
Military selama kurang lebih tiga Bulan dari Bulan Juli sampai September 2012.
"Saat ini program training kami sudah melaksanakan
latihan simulator sebanyak 48 jam, mulaidari tanggal 5 Sepember kami sudah
flight training degan pesawat C-295 Air Bus Military , dan rencana training
sampai dengan tgl 14 September" ujar Komandan Skadron 2 Letkol Pnb Elistar
Silaen. Lebih lanjut Komandan Skadron Elistar, mengatakan bahwa latihan
training masing-masing pilot dilaksanakan Enam jam terbang. "Rencana ferry
pesawat C- 295 Air Bus Military sementara tanggal 17 September dan tiba di Indonesia
tanggal 21 September" ujarnya.
Selain Penerbang TNI Angkatan Udara dua penerbang Test Pilot
dari PT Dirgantara Indonesia (DI) Ester Gayatri saleh dan Novirsta Mafriando
Rusli serta satu Flight Test Engineer Heru Riadhi Soenardi juga melakukan
training dengan menggunakan pesawat C-295 di Air Bus Military, Sevilla,
spanyol.
Pesawat C-295 buatan Air Bus Military yang bekerja sama
dengan PT DI direncanakan akan memperkuat jajaran TNI Angkatan Udara di Skadron
Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma menggantikan operasional pesawat F-27 yang
belum lama dinyatakan tidak boleh terbang.
(Kompas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar