Empat Super
Tucano batch pertama telah tiba di Indonesia, batch kedua yang terdiri dari
empat pesawat akan datang ke Indonesia pada Januari 2013 (all photos : viva)
Jakarta
(ANTARA News) - Empat unit pesawat tempur taktis Super Tucano EMB-314 buatan
pabrikan Embraer Brasil tiba di Panggkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma,
Jakarta, Sabtu siang, yang akan memperkuat Skadron Udara 21 Lanud Abdulrahman
Saleh, Malang.
Empat
pesawat yang memiliki kemampuan serang antigerilya itu diawaki oleh delapan
orang pilot, yakni Capt Carlos Alberto (team leader)/Capt Almir Suman, Capt
Carlos Moreira/Capt Marco Antonio, Capt Airon/Capt Eduardo Torres, Capt Willian
Souza/Capt Carlos Eduardo.
Mereka
disambut oleh Wakil Kepala Staf TNI Angkat Udara (Wakasau) Marsekal Madya TNI
Dede Rusamsi.
Keempat
pesawat Super Tucano yang diberi Tail Number TT-3101, 3102, 3103, 3104 dengan
desain moncong berwarna merah yang diterbangkan dari Lanud Suwondo, Medan yang
sebelumnya diberangkatkan dari pabrik Embraer Brasil dengan "Farry
Flight" melalui rute Brasil, Spanyol, Maroko, Italia, Yunani, Mesir,
Qatar, Oman, India, Thailand baru menuju Medan. Kemudian dari Medan menuju
Lanud Halim Perdanakusuma.
"Jam
terbang dari Brasil hingga ke Medan sekitar 54 jam, 35 menit selama kurun 14
hari penerbangan. Sebelum diterbangkan ke Indonesia keempat pesawat telah
mendapat pemeriksaan meliputi klarifikasi dokumen, pencocokan komponen pesawat,
interior pesawat dan uji terbang pesawat yang melibatkan personel ahli dan
penerbang uji TNI AU," kata Wakasau.
Kemudian,
keempat pesawat buatan Brasil itu akan meninggalkan Halim pada Minggu (2/9)
menuju home base-nya di Lanud Abdulrachman Saleh (Malang).
Keberadaan
Super Tucano tersebut untuk menggantikan pesawat latih tempur sebelumnya yakni
OV 10 Bronco yang kini dikandangkan (grounded) oleh Markas Besar (Mabes) TNI
AU.
EMB-314
Super Tucano merupakan pesawat latih kemampuan Counter Insurgency (COIN) atau
pesawat serang antigerilya, pendukung tugas udara jarak dekat, yang memiliki
mesin tunggal Turboprop Pratt dan Whitney PT6A-68C berdaya 1600 tenaga kuda.
Pesawat itu
memiliki berat maksimum 5,4 ton dan mampu membawa senjata seberat 1.550 kg
dengan menggunakan bahan bakar avtur.
(Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar