06 September 2012
CRDC (Combined
Research & Development Center) sebagai lembaga yang dibentuk pemerintah Korea dan Indonesia yang merupakan
gabungan antara engineer Korea dan Indonesia yang bekerja bersama-sama untuk
pengembangan jet tempur generasi 4.5 yang diberi nama KFX / IFX baru-baru ini
merilis gambar pertama dari hasil kerjasama keduanya yang dinamakan versi C103.
C103 adalah rancangan baru dari program KFX/IFX yang mempunyai penampakan seperti F-22 Raptor dengan bentuk yang meminimalkan RCS (Radar Cross Section). Perbedaan yang paling menonjol adalah persenjataan yang dibawa C103 dapat terlihat semuanya karena digotong dibawah sayapnya. Pada F-22 Raptor persenjataan tersebut tersimpan dalam Internal Weapon Bay sehingga pesawat tersebut dapat tampil full stealth.
C103 rencananya akan menggunakan radar AESA (Active Electronic Scanned Array) yang dikembangkan oleh perusahaan Korea LIG Nex1. Pesawat ini direncanakan untuk dapat membawa persenjataan 4 rudal udara ke udara jarak menengah sekelas AMRAAM, 2 rudal udara ke udara jarak pendek dan dapat membawa bom hingga 1,000 pound sekelas JDAM (Joint Direct Attack Munition), yang semuanya terpasang pada 11 cantelan di bawah sayap dan bodinya.
Dengan mesin yang mempunyai daya dorong 36.000 pound sekelas F404 / F414 / EJ200 maka C103 diproyeksikan akan mempunyai kemampuan di atas pesawat F-16. Keberhasilan program KFX/IFX ini akan menjadi kuda hitam dalam persaingan pemasaran pesawat tempur sekelas F/A-18E/F, F-16 Block 60, dan Eurofighter Typhoon.
(Defense
Studies)
SEHARUSNYA PESAWAT KFX DI BUAT DI TANAH AIR INDONESIA RAYA DAN PT DIRGANTARA MENCETAK 1000 UNIT PESAWAT KFX/IFX DAN JUGA MENCETAK PESAWAT ANGKUT CHARGO LOGISTIK ANTONOV 250/ AN 225 MARIYA UNTUK TENTARA NASIONAL INDONESIA , AU ,AD DAN JUGA MARKET NASIONAL PT DIRGANTARA INDONESIA
BalasHapuswani piro..????
BalasHapus