22 November 2022

Prabowo: Pembicaraan Pembelian Pesawat F-15 dari AS pada Tahap Lanjut

22 November 2022

Pesawat tempur F-15EX (photo : USAF)

Negosiasi pembelian jet tempur F-15 buatan Amerika Serikat telah mencapai tahap lanjut, kata Menteri Pertahanan Prabowo Subianto setelah pertemuan dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, Senin (21/11) di Jakarta.

Pada bulan Februari, Departemen Luar Negeri AS menyetujui potensi penjualan pesawat F-15ID dan peralatannya kepada Indonesia dengan harga mencapai $13,9 miliar, kata Pentagon.

“Negosiasi F-15 terus berlangsung dan kami berada di tahap lanjut,” kata Prabowo dalam konferensi pers bersama Austin.

“Saya pikir sekarang akan tergantung pada pemerintah untuk akhirnya memutuskan,” tambahnya.

Austin, pada konferensi pers bersama Prabowo, mengatakan AS akan mendukung upaya Indonesia untuk terus memodernisasi kekuatan militernya dengan menyertakan pesawat tempur F-15. 

“Seperti Anda ketahui, Anda sudah memiliki sejumlah pesawat F-16 yang bagus. Kedua platform itu saling melengkapi,” kata Austin.

Angkatan Udara RI memiliki 33 pesawat temput F-16.

“AS bangga bermitra dengan Indonesia dimana kita bisa bekerja sama untuk mengembangkan visi kita terkait Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka."

Agen Kerja Sama Pertahanan Keamanan (DCSA) Pentagon sebelumnya menyatakan bahwa Indonesia telah mengajukan pembelian 36 F-15.

Pertemuan antara Menteri Pertahanan Indonesia dan AS di Jakarta terjadi setelah Prabowo mengunjungi China dan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan China Wei Fenghe pada hari Jumat untuk menyampaikan penghargaan atas dukungan Beijing selama pandemi COVID-19 dan penyediaan teknologi keamanan baru bagi Indonesia, demikian menurut statemen yang dikeluarkan Kementerian Pertahanan RI.

Setelah pertemuannya dengan Austin, Prabowo memuji hubungan persahabatan Indonesia dengan China dan Amerika Serikat.

“Saya ingin menekankan bahwa Indonesia selalu mengambil posisi untuk menjaga hubungan terbaik dengan semua bangsa, terutama semua kekuatan besar,” kata Prabowo, “saya telah berkali-kali menyatakan secara terbuka bahwa kami menganggap China sebagai negara yang bersahabat.”

Setiap kesalahpahaman, perbedaan pandangan pendapat dan masalah teritorial akan diselesaikan dengan “dialog, sikap bersahabat dan dengan hubungan persahabatan,” katanya.

Namun tentu saja, “Indonesia akan mempertahankan kedaulatannya, dan kemerdekaannya.”

Meskipun bukan penggugat teritorial di Laut China Selatan, zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia tumpang tindih dengan klaim Beijing. Kapal penangkap ikan dan kapal penjaga pantai China telah beberapa kali melanggar batas ZEE Indonesia, memicu ketegangan diplomatik antara kedua negara.

China telah menuntut agar Indonesia menghentikan pengeboran minyak dan gas, seperti tertulis dalam nota diplomatik Beijing tahun lalu. Pengiriman nota semacam yang belum pernah terjadi sebelumnya itu menuduh Indonesia melakukan pengeboran di perairan Laut China Selatan yang diklaim China, kata seorang anggota DPR pada Desember 2021.

Pada bulan yang sama, Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal Udara Fadjar Prasetyo, mengumumkan bahwa Jakarta telah membatalkan kesepakatan untuk membeli jet Sukhoi Su-35 Rusia, dan sebagai gantinya melirik pesawat tempur buatan AS dan Prancis.

Rencana untuk pendanaan modernisasi persenjataan

Pembelian tersebut sejalan dengan janji Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk memodernisasi militer Indonesia. Rancangan keputusan presiden yang diedarkan pada Juni 2021 menyebut pemerintah Indonesia berencana membelanjakan US$125 miliar selama tiga tahun ke depan untuk meningkatkan dan memodernisasi persenjataan militernya.

Pemerintah mengusulkan untuk membelanjakan $79,1 miliar untuk peralatan militer, $13,4 miliar untuk bunga pinjaman 25 tahun dari sumber luar negeri, dan $32,5 miliar untuk kontinjensi dan pemeliharaan.

Banyak kelompok masyarakat yang mengkritik rencana menghabiskan miliaran dolar untuk militer di tengah pandemi ketika sebagian besar penduduk Indonesia menghadapi kesulitan ekonomi. Status keputusan atas usulan pemerintah tersebut tidak diketahui.

Sejak memimpin kementerian pertahanan pada 2019, Prabowo telah mengunjungi negara-negara produsen senjata termasuk AS, Rusia, China, dan Prancis untuk mengamankan kesepakatan pertahanan.

Kementerian tahun lalu mengumumkan rencana untuk mengakuisisi 15 pesawat angkut C-130J yang diproduksi oleh Lockheed Martin di AS, dan dua pesawat Airbus 330 Multi-Role Tanker Transport (MRTT) Prancis.

Tahun lalu, Indonesia memesan dua pesawat angkut Airbus A400M dalam perjanjian yang ditandatangani di sela-sela Dubai Airshow.

Pesawat tempur F-15EX (photo : USAF)

Berpacu dengan waktu

Khairul Fahmi, pengamat militer sekaligus co-founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), mengatakan negosiasi pembelian F-15 tersebut sedang berpacu dengan waktu karena persetujuan AS untuk rencana itu akan kadaluwarsa pada Desember 2022.

“Sejauh ini tampaknya Kementerian Keuangan (Indonesia) masih belum memberikan lampu hijau agar rencana akuisisi itu dapat direalisasikan dengan skema pinjaman luar negeri,” kara Khairul kepada BenarNews.

Artinya, kata dia, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan, kemungkinan masih membutuhkan tambahan waktu untuk mendiskusikan realisasi akuisisi F-15 dan menyelesaikan problem domestik terkait rencana itu.

“Saya masih optimis bahwa hal itu dapat dipahami oleh pihak Amerika Serikat. Namun tentu saja tidak boleh berlarut-larut agar tidak sampai berdampak memengaruhi trust dan benefit atau bahkan kelonggaran persyaratan dalam rencana pembelian itu,” kata Khairul.

Kehadiran F-15 akan berdampak signifikan pada kemampuan TNI untuk menghadapi ancaman dan meningkatkan pengaruh Indonesia juga secara geopolitik.

Pengamat pertahanan dari Universitas Al Azhar, Ramdhan Muhaimin, mengatakan penguatan pertahanan Indonesia berguna untuk stabilitas keamanan kawasan Asia Tenggara.

“Karena Indonesia adalah tulang punggung kawasan dan ASEAN. Kawasan ini pun pernah tercabik-cabik akibat persaingan kekuatan negara-negara besar. Indonesia adalah pendulum keseimbangannya,” kata Ramadhan.

Pengamat militer Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia Beni Sukadis mengungkapkan bahwa setelah diangkat menjadi menteri pertahanan, pada 2019, Prabowo memerintahkan kementeriannya untuk mengevaluasi kemampuan TNI terutama alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan sumber daya manusia.

“Kebijakan pertahanan sebenarnya tidak ada yang baru pada 2019-2024 hanya kelanjutan dalam pembelian alutsista baik produk baru dan bekas,” kata Beni kepada BenarNews.

Kebijakan tersebut dilakukan karena pemerintah Indonesia yang prihatin dengan persaingan kekuatan besar di perbatasan laut terdekat yaitu Laut China Selatan telah mendorong Kementerian Pertahanan untuk memperoleh lebih banyak alat pertahanan sesegera mungkin.

“Kemudian, perjalanan Prabowo ke luar negeri menandakan niat serius untuk memodernisasi dan mengganti senjata usang yang masih ada. Termasuk soal rencana pembelian F-15 yang telah disetujui Kongres AS tahun ini,” kata Beni.

119 komentar:

  1. Gempur waria gak senang dengar berita iniπŸ˜…πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ€£πŸ˜­

    BalasHapus
  2. Dg alasan utk hadapi china, apapun akan di kasih mamarika

    BalasHapus
    Balasan
    1. F15 alasan krn LCS,dimata indo china juga negara sahabat.

      Hapus
    2. semua negara sahabat, kan sesama anggota g-20 haha!πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰

      mungkin kita perluw koleksi fk-3 jugak dari kokoh panda haha!πŸš€πŸš€πŸš€
      buat blajar kenapa tidak? teote rudal anti kapal c-705 aja bole.

      calon rudal balistik kita yg asal turki pun, teotenya dari sono. yg sono sepanyol dr ruski haha!πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…
      -padahal turki nato, malah ada pangkalan inclirik pulak, tp dapet ilmunya dr non nato
      -sama kyk koryo ada pangkalan amrik, tp dapet ilmunya dr ruski

      kalo mau cepat maju militernya, kita harus ikutin cara mreka.
      klo cuman nurut trus nunggu dikasi, klamaan haha!πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚
      selama ada kesempatan, hrs dipergunakan sebaik mungkin. gausa gengsi apalagi baper negara a,b,c...yg fenting tujuan utama tercapai haha!πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰

      Hapus
    3. ToT itu gampang kalo pengen dapetnya tjepat, beli dulu dengan jumlah yang signifikan oom...

      πŸ˜πŸ˜‚

      Hapus
    4. mungkin bisa..mungkin jgk gak om pedang. kan ga smua alutsista dpt ijin beli haha!🀭🀭🀭
      tp soal cepat..masi ragu
      kalo pun pengen borong buat dpt teote, guwe masi ragu tkdnnya bs full haha!πŸ™„πŸ™„πŸ™„

      beli pespur kyk model
      -f16 turki ato
      -esyu indihe butuh 20 tahun lebih buat produksi perakitan
      habis duwit milyaran dolar blum tentuw serapan teotenya lgs bisa bikin sendiri, tanpa suport pabrikan utama ato vendor komponen lain
      guwe ngliat proyek ifx/kfx masi lebih ekonomis buat kita

      Hapus
  3. Jadi untuk air superiority diserahkan ke F15, untuk kuda beban diserahkan ke Rafale dan KF-21.

    begitu ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. pengadaan pespur saat skrg kliatan arahnya bgt kcuali boramae,
      setelah 2024..masi tanda? haha!πŸ™„πŸ™„πŸ™„

      shopping soping dinegeri kita kan dinamis...bisa bruba untuk kebutuhan strategis jangka pendek, jk.panjang, geopolitek dan ekonomi.

      seperti yg sudah2
      -ganti mimin, ganti selera
      -ganti bintang 4, ganti selera

      jd jangan heran aneka alutsista di showroom kita om haha!πŸ₯³πŸ₯³πŸ₯³

      Hapus
    2. Kalo minhin sukses nyiprisnya, dijamin aman 5 thn kidipin, oom

      Kalo pimilu depan kehilangan jejak, ya bakal ketar ketir....

      Ngiri-ngiri sidip...

      πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
    3. mudah2an sih step2nya tetap dilanjut oleh presiden kedapannya ya, siapapun itu. biar ga seperti show room, punya beragam tapi jumlah per item dikit

      Hapus
    4. Kalo AB menang tank bakal diganti jd onta....kalo GP ato PS sepertinya akan sesuai renstra yg sudah disusun wkwkwkwkwwk

      Hapus
    5. bukan pesimis tapi ini fakta, yang udah2 gitu semua kebijakan diambil kebalikannya

      Hapus
  4. F15ex ini kita yg mau atau amerika yg menyodorkan ya ? Soalnya f15ex ini heboh setelah kita minat rafale, sebelumnya jarang terdengar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini kemungkinan tawaran dari sono... Sebab sebelum kutaau F-35 tapi sono kagak setuju... LIAT AMBIL SU-35 langsung CATSAA beraksi.

      KITA BORONG RAFALE... Eh tak ada angin tak ada hujan datang F-15EX

      Hapus
    2. senat USA yang menawarkan F15EX, setelah Indonesia ditolak untuk membeli F35 A dengan alasan penuh produksi

      Hapus
    3. Ya semoga aje kagak dikenakan pembatasan penggunaan operasinya....


      Tapi kalau aku tebak.. Urusan diLCS nih pesawat pasti kagak ada masalah ama sih PAMAN... Tapi lain cerita kalau kita ada sedikit masalah ama yg selatan atau sih pulau Selatan malon

      Hapus
    4. Murni dari US Gov, US kan typical orang yang gak mau negara lain untung besar. Jadi negara yang bergantung sama US semisal IDN cuma bisa nurut beli keduanya walau yang ditawar diawal si Viper.

      Hapus
    5. Setelah Indo teken mau beli Rafale lah!!! udah tauk Amerika itu cuman bias export senjata bidang lain nga gitu competitive. Mereka takut Indo ngak bisa di kontrol Liat aja dulu embargo kan Indo pucet mesti sampe beli Sukoi.

      Hapus
  5. Hanya tinggal tunggu ACc dri menkeu dan bappenas itu artinya akhir bulan harus cepet di Acc.gak usah muluk2 36 unit,ambil aja 2 skudron 24 biji.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mau ini mau Ono napa mau beli Mirage2000 dan F-15? Kalo visa dapet pinjaman gede napa ngak borong yg baru aja?? Napa ngak fokus yg lebih untung di masa depan?? Ah Dasar Indo.

      Hapus
    2. Beli pesawat kaga kaya beli motor yg stoknya ratusan ribu.....36 pesawat bs makan waktu 6-10 tahun dull....ada opsi beli bekas maksudnya buat nambal kekurangan pesawatnya aja.....tapi emang lebih baik beli baru kecuali kita dalam situasi lg ribut sama negara tetangga harus ada tambahan pesawat tempur walaupun bekas

      Hapus
  6. KOREA Aerospace Industries (KAI) has emerged as the front runner to secure a RM4 billion contract to supply the Royal Malaysian Air Force (RMAF) with 18 light combat aircraft (LCA), according to sources familiar with the outcome. However, the award is said to have triggered an investigation by the Malaysian Anti-Corruption Commission (MACC), following a complaint by one of the unsuccessful bidders.

    https://www.malaysiandefence.com/macc-investigating-flit-lca-tender/



    #WANG KOPI AGAIN.
    #RASUAH LAGI.
    #LCA/FLIT STOP DULU YA.
    #SELIDIKI RASUAH LCA/FLITSTOP.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebentar lagi ada yg ngamok ni

      Hapus
    2. Sebentar lagi ada yg bahas om @kamingsun = hutang, kereta cepat, pertumbuhan ekonomi wkwkkwkwkw......menepuk air di dulang terpecik muka sendiri

      Hapus
    3. setau guwe opa mat, mantan menhan KL yg dulu ampe ke paris liat JF-sulfur.
      ini diamini PM jiran yg pengen tarik 2 haha!🀭🀭🀭

      kalo opa PM yg baruw, beliau mantan MOF..
      nampaknya bliau bakal dmen kearah dagang, bisa jadi tejas tegar terdepan,
      mnurut prediksi guwe ini pilihan paling masyuk buat jiran.
      apalagi kalo KL mao sucad si EMKAEM, ato tuker guling EMKAEM skalian mig-29 dgn tejas bakal dapat 2 skuadron baruw...eh jgn lupa nambah haha!πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰
      amrik pasti lgs merestui, bisa jadi dikirimin kornet gurun kuwait ato amrik...
      tp kalo mrasa kaya...ya ambil kornet baruw bolelah, siapin duwitnya tapi haha!πŸ€‘πŸ€‘πŸ€‘

      Hapus
    4. Pastinya uang kopi memang sedapppp.....

      Hapus
  7. Terlalu Malon cuna beli 18 unit aja ada wang kopi nya......

    BalasHapus
  8. CASH , SESUATU YANG HARUS MELIHAT SUSTAINABLE ANGGARAN JUGA TECHNOLOGY JANGAN TIBA² SEOLAH HEBAT UNTUK PERTAHANKAN GENGSI DENGAN HAL² TIDAK ADA RELEVANSI DENGAN SUSTAINITY SERTA CONTINUITY ALUTSISTA JUGA INHAN RI ,
    HAL REALISTIC & FOKUS KE IF 21 LEBIH RASIONAL TERLEBIH SEMUA TERLINGKUP DENGAN KAPASITAS PRODUKSI ,TIDAK PERLU "MUNAFIK".

    BalasHapus
    Balasan
    1. TERLEBIH TIDAK ADA YANG SPESIAL YANG TERMEWAH TETAPLAH MILIK ARAB SAUDI & TENTUNYA US AF,
      FAKTANYA SEHINGGA TIDAK BOLEH ADA STAGNASI ERA NANTINYA, DENGAN BIAYA LAIN² CUKUP TINGGI.

      Hapus
    2. Justru itu efeknya kalo abis ngobat broo...

      Kih..kih..kih

      Hapus
    3. TsetoW22 November 2022 11.11
      CASH , SESUATU YANG HARUS MELIHAT SUSTAINABLE ANGGARAN JUGA TECHNOLOGY JANGAN TIBA² SEOLAH HEBAT UNTUK PERTAHANKAN GENGSI DENGAN HAL² TIDAK ADA RELEVANSI DENGAN SUSTAINITY SERTA CONTINUITY ALUTSISTA JUGA INHAN RI ,
      HAL REALISTIC & FOKUS KE IF 21 LEBIH RASIONAL TERLEBIH SEMUA TERLINGKUP DENGAN KAPASITAS PRODUKSI ,TIDAK PERLU "MUNAFIK".

      Don't hold your breath! Pasrah lah typical Indo mesti gaya dam gengsi dulu. Efficiency and common sense are not in their blood. There are so many other fighter planes that good enough to protect but of course it's not enough because it's not cool too small even though they offer to. Other countries trying hard to reduce number of variation but not Indo trying so hard to be the next India or Malaysia.

      Hapus
  9. "...Kementerian tahun lalu mengumumkan rencana untuk mengakuisisi 15 pesawat angkut C-130J yang diproduksi oleh Lockheed Martin di AS, dan dua pesawat Airbus 330 Multi-Role Tanker Transport (MRTT) Prancis.."

    ====
    Jadi 5 Herky J eksisting adalah 1st batch ...😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. nyooihh maren kan uda dibahas di klurahaan sebelah...bertahap tentuwnya, kerna si atlas uda mulai masyuk.
      namun gak nutup kmungkinan batch 2 herki nya bisa sekenan kalo emang buru2 haha!πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
  10. "..negosiasi pembelian F-15 tersebut sedang berpacu dengan waktu karena persetujuan AS untuk rencana itu akan kadaluwarsa pada Desember 2022..."

    ==!!!===
    Santai, Kalo expired ya buat pengajuan lagi...
    Tak perlu berpacu dalam melodi.

    Toh yang butuh balance trade US...
    Toh Rafale jalan, toh Boramae jalan...
    😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Toh Miras 2xseceng , jalan..

      Upss..

      Kih..kih..kih

      Hapus
    2. Kalo baca brosur LM

      Perfoma Viper blok 70/72 (pake CFT) kalo diadu dg si EX dalam misi A2A combat dan CAP hanya beda tipis....dalam hal jangkauan terbang, enduran dan konfigurasi rudal yg dibawa

      Sementara buaya operasional Viper 70/72 hanya 1/3nya EX.......😱😱😱

      Hapus
    3. 840 nm vs 849 vs (misi A2A dg konfigurasi rudal sepadan)

      Atau CAP : 110 mnt vs 115 mnt (idem)

      Hapus
    4. Yen bar nyimak presentasi Seko agene LM.....Bu Sri ming mlengos Yen ditawani EX ☹️

      Hapus
    5. Bu sri ra bakal mlengos yen weruh climbing rate EX..

      Terkesima namatke leh njengat kenceng'e...πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
    6. Gampang bu Sri..
      Meniko CTM ipun, monggo..

      πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
    7. inglis plisss gaesz...
      eiiittt ntuw pastii om smilikity lyg kesenengan abis liat poto si babeh beli radar weibel AESA pertama kesayangan kita semua haha!🀣🀣🀣

      Hapus
    8. Kmrn Buing gak setuju F 15 di cicil... langsung menhan AS dtg nawarkan pembelian via FMS tapi ya gak dpt offset & teote...ya tinggal keputusannya di tangan pemerintah kita.

      Hapus
  11. Balasan
    1. Kagak ada yang dipangkas, selama duitnya cocok.

      πŸ˜›πŸ˜πŸ˜œ

      Hapus
    2. Yang dipangkas malah komen sampeyan 🀣🀣🀣

      Hapus
    3. Padahal komenku rak cucok tho mas'eee....😴😒😀😰

      Hapus
  12. Ini harapan aku kalau ini dah setuju ama GOVERNMENT kita...


    1.pihak paman kagak berikan batasan operasi nih pesawat.... macam kalah ada masalah ama orang selatan pasti kena dah nih pesawat.

    2.lagak ada pemotongan system avionics sebab nih paman radar pelit ama negara yg bukan sahabat atau kacung mereka.

    3.lengkap ama HELM JHMCS (sekalian buat F-16) and EPAWS (ini berkaitan ama point no:2) juga radar AN/APG-82V1 juga.

    4.dan semoga ini kelengkapan yang dilepas untuk Indonesia.

    •SLAMM-ER anti ship.
    •JASSM (walau byg versi standar 400 km).
    •JSOW.
    •atau mungkin bisa macam Korea bawa TAURUS.

    Sayang kalau nih pesawat cuma bawa AIM-120C7 & AIM-9X untuk AAM dan untuk serang darat cuma pakai JDAM GBU-31 & UNGUIDED BOMB.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mudah2an ya om, tapi kalo refer ke Hawk 209 yg bisa lock F18 mudah2an F15EX juga bisa. Kecuali mungkin F35 yg susah untuk dideteksi radar. Mungkin itulah sebabnya Pak Prabowo pengen borong Rafale dan Mirage, supaya mainan utara selatan kiri kanan ke detect semua.

      Hapus
    2. Sejak awal kita gak incer rudal US di F-15, makanya boeing bilang sejak awal rudal eropa kompatibel di F-15.

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  13. Kagak ada yang dipangkas, selama duitnya cocok.

    Ibaratnya :
    Anggaran seharga Innova tipe G, jangan ngarep Innova tipe Q apalagi tipe Venturer.

    πŸ˜›πŸ˜πŸ˜œ

    BalasHapus
  14. Tudm mau akusisi LCAFA-50...tapi sudah melanggar proses tender...hahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tumbenan anti rasuahnya kerja..πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
    2. Aahhhh.... tambah 1 lagi mulut yg harus disuapi ....

      Hapus
  15. Jika akhirnya berbicara persekutuan, lebih baik Indonesia bersama negara Asia Tenggara menaiktarafkan ASEAN menjadi persekutuan pertahanan.

    Kekuatan ekonomi ASEAN sebenarnya cukup saling menyokong satu sama lain tanpa tergantung ke China atau AS. Sehingga dalam konteks pertahanan sangat memungkinkan R&D apapun secara bersama. Kesalahan Jerman adalah dia tidak mau berbagi teknologi ke Jepang dan Italia pada PD II Dikoreksi oleh AS kini, mau berbagi teknologi terhadap sekutunya sehingga aliansinya bersifat kekal. Penerapan yg sama di dalam ASEAN sesudah menjadi aliansi pertahanan, sisi lain jika digabung kekuatannya hampir setara dengan NATO.

    Adalah hukum alam, kekuatan negara maupun kawasan sebagai penentu awal soal hubungan di luar dirinya. Kuat akan disegani, lemah akan diombangambingkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. teknologi apaan yg dibagi amrik? teknologi inti JSF/F-35 aje dikekep sendiri..padahal yg laen bayar om boliep haha!πŸ˜‹πŸ˜‹πŸ˜‹

      saat skrg justru GNB bakal eksis mnurut menhan bumi datar...dan yg guwe liat jg arahnya bakal gt
      semua pada prinsipnya pengen idup tenang haha!πŸ‘πŸ‘πŸ‘

      Hapus
    2. Ga mungkin Indonesia ikut persekutuan om, UUD1945 sudah menyatakan kita netral dan harus ikut aktif mewujudkan perdamaian dunia.

      Hapus
    3. Situ pahamkan dulu sejarah/ prinsip kerjasama Asean.

      Mosok kalah ama bocah SMA...πŸ˜›πŸ˜πŸ˜‹πŸ˜ŒπŸ˜ͺ

      Hapus
    4. founding fathers kita salah satu Bp. Soekarno " aliansi apapun itu berbahaya bagi perdamaian" dan kehebatan founding fathers kita meletakan prinsip bebas aktif .......

      Hapus
    5. Pakta Kerjasama kok dirubah jadi Pakta Pertahanan, nglawaknya kejauhan. Contoh saja UK anggota Nato tapi bukan angota Uni Eropa

      Hapus
    6. Indonesia harus jadi blok perdamaian, tapi dengan kekuatan militer yang mumpuni

      Hapus
  16. pemerintah Indonesia berencana membelanjakan US$125 miliar selama tiga tahun ke depan untuk meningkatkan dan memodernisasi persenjataan militernya.

    Pemerintah mengusulkan untuk membelanjakan $79,1 miliar untuk peralatan militer, $13,4 miliar untuk bunga pinjaman 25 tahun dari sumber luar negeri, dan $32,5 miliar untuk kontinjensi dan pemeliharaan.
    —————-
    total belanja pinjaman $79.1
    tenor:25 taon
    biaya bunga pinjaman pertahun $536 juta

    artinya bunganya, 0.00677=0.677%
    klo itung flat 25 taon..total bunga 16%
    wew keknya lebih rendah dr suku bunga beli properti disini yak..eh ikutan donk haha!πŸ€‘πŸ€‘πŸ€‘
    om woof2 roger dmn? harap merapat gt ganti haha!😎😎😎

    BalasHapus
    Balasan
    1. masih nyicil om? Sabar om...rangga aja 14 tahun bisa sabar hahaha

      Hapus
    2. nyooiihh om..SHOPPING SOPING $79.1 milyar dolar om...
      itu sama dengan 9x bajet pertahanan kita.
      tapi 25x bajet jiran kesayangan haha!🀣🀣🀣

      jadi penasaraan 3 taon ini sikat apalagi kita yaa gaeszzz...haha!πŸ€‘πŸ€‘πŸ€‘

      Hapus
    3. Iya om gw juga penasaran....tapi kalo bener fremm jadi diakuisisi udah cukup ngecrot deh buat gw hahahaha.....secara gw ikutin perkembangan pertahanan dikit demi dikit, tapi yg paling cetar mah sekarang ini nih.

      Hapus
  17. guwe cek data infograpik diatas bikinan 2017:
    artinya bukan buat tipe EX yak haha!😊😊😊

    radius tempur/kombat: 1100NM= 2000km
    ktinggian maksimum: 70000 kaki=21 km

    ini data bner gak yaa? maren prasaan maks 60 rebu, klo bneran rudal merad ada bbrp yg gak nyampe donk haha!🀭🀭🀭
    pilot uda brasa beku...bole miras keknya haha!🍸🍸🍸

    BalasHapus
    Balasan
    1. Miras 2k dijegal parlemen oom..
      Amaaan..

      Ahahahahahaiiyy..

      Hapus
    2. mending tambah elang gurun wae...eh maaf

      Hapus
    3. Kui pilote mimik miras disik.....dadi rasane wes muluk duwur 🀣

      Hapus
    4. Cuk.
      Komenku di pangkas maneh..😝

      Hapus
    5. yang nggak dipangkas komen gempurwaria om @PS wkwkwkwk

      Hapus
    6. yg jegal keknya gak hobi piknik -5 om pedang haha!⛄⛄⛄

      keknya ada mesin pangkas komen otomatis om pedang, kite sich ngarep kebijakan mimin aja, kadang uda panjang2..eh lenyap haha!🀣🀣🀣

      Hapus
    7. Copy dulu abis ngetik oom, kalo disunat tinggal paste..πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Kuat kuatan paste ama mimin..hayuuk ajaa min.

      Wakakakakkkakk

      Hapus
  18. Pnting nanti cicilan bunganya flat heheh

    BalasHapus
  19. https://youtu.be/HT579cq4j84

    Ternyata 5 bulan yang lalu sudah first steel cutting dan keel laying:
    Korvet Rudal dan VVIP/Kepresidenan

    PT Karimun Anugerah Sejati, Batam

    Ada yang tahu spesifikasi korvet rudal ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1 Unit Meriam leonardo kaliber 40 mm dan 2 Unit Meriam kaliber 20 mm.

      😝😝😝😝😝

      Hapus
  20. Sekejap gempurgila komen elak topik

    BalasHapus
  21. pas kalah aja dibilang palsu....coba kalo imbang diberitakan sampe ke alaska hahahaha

    BalasHapus
  22. HUTANG ya guys.... Wkwkkwkwkwkw

    Baca dah Fahami ya guys.... Wkwkkwkwkwkw



    Pemerintah mengusulkan untuk membelanjakan $79,1 miliar untuk peralatan militer, $13,4 miliar untuk bunga pinjaman 25 tahun dari sumber luar negeri, dan $32,5 miliar untuk kontinjensi dan pemeliharaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yg penting uangnya bujan uang kopi.. Dan jelas dikembalikan. Yg paling penting lg ada barangnya tdk spt besi rongsokan yg ngaku2 maharaja

      Hapus
    2. Hahhaha....hutang melulu komennya loe purr kaga ada yg lain apah....yg hutang siapa yg sewot siapa wkwkwkwkwk

      Hapus
  23. Kasihan si MISKIN tak mampu ya di paksa walaupun sanggup BERHUTANG.... WKWKKWKWKWKW

    BalasHapus
  24. Rafale dari batch 1 hingga 3...ya semua HUTANG... WKWKKWKWKWKW

    BalasHapus
    Balasan
    1. Indonesia beli aset BERAT/STRATEGIES/BERKUALITAS......


      Berbanding MALAYSEWA beli aset LOW QUALITY/RINGAN itupun KEMA SONGLAP

      Hapus
    2. Cie cie ada yg iri dan dengki 🀣🀣🀣

      Hapus
    3. Hahhaha purr ilmunya cuman bisa tulis hutang aja ya kaga ada sedikit otak tuk berpikir ya....kebanyakan minum kencing onta sih jadi dungu wkwkwkwkkwk

      Hapus
  25. PURRR


    LCA/FLIT buat TUDM jadi drama sinetron lagi ya.... Kasian



    WANG KOPI2..... WANG HUTANG PUN DIJADIKAN WANG KOPI kasian

    BalasHapus
  26. "..Dassault dari Perancis, Airbus dari Jerman, dan Indra dari Spanyol terlibat dalam rencana untuk membangun dan mengembangkan FCAS.
    Nantinya pesawat ini akan menggantikan Rafale Perancis dan Eurofighter Typhoon Jerman mulai tahun 2040..."

    ======
    Dan kelak tahun 2045 negeri MALON baru akan bincang-bincang Herky J.

    Wakakakakakakkkkakakkaakka

    BalasHapus
  27. Parah... Rakyat sebelah lagi susah.. Pemerintahnya terus MENAMBAH HUTANG.... WKWKKWKWKWKW

    Baca guys.... Wkwkkwkwkwkw


    Pemerintah mengusulkan untuk membelanjakan $79,1 miliar untuk peralatan militer, $13,4 miliar untuk bunga pinjaman 25 tahun dari sumber luar negeri, dan $32,5 miliar untuk kontinjensi dan pemeliharaan.

    Banyak kelompok masyarakat yang mengkritik rencana menghabiskan miliaran dolar untuk militer di tengah pandemi ketika sebagian besar penduduk Indonesia menghadapi kesulitan ekonomi. Status keputusan atas usulan pemerintah tersebut tidak diketahui.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahhahahaha mau hutang berapapun selama barangnya ada tak masalah lah indonesia kaya raya.....F35 aja mw dibeli....kapal selampun akan beli lagi....tenang saja purr loe kaga usah mikirin hutang Indonesia.....lebih baik kau cari pulsa gratisan dulu sama nasi bungkus gratisan....wkwkwkwkwk

      Hapus

  28. Bunga HUTANG 25 tahun ya guys.... Wkwkkwkwkwkw



    Pemerintah mengusulkan untuk membelanjakan $79,1 miliar untuk peralatan militer, $13,4 miliar untuk bunga pinjaman 25 tahun dari sumber luar negeri, dan $32,5 miliar untuk kontinjensi dan pemeliharaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahhaha tak masalah purrr mw 100tahun juga selama bisa bayar.....alat perang itu perlu buat menghajar musuh....kau bayar dulu lah hutang di warung kopi tu.....banyak bacot hutang rokok aja blm bayar wkwkwkwkwk

      Hapus
  29. G20 apa sanggup berHUTANG dengan BUNGA HUTANG 25 tahun... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  30. PM yg pernah dipenjara kasus tusbol apakah sudah terpilih?
    Ataukah yang terpilih PM yang gemar minta tolong KERAjanya?

    Dua macam tuu jadi pilihan rakyat MALON?

    Wakakakkkakkkak

    BalasHapus
  31. Masih belum jelas yg ditawaran itu F-15EX atau F-15CX. Yg kemaren jelas2 F-15E sedangkan yg di artikel ini F-15C. Dua pesawat dengan role yang berbeda dan performa yg berbeda.

    Kalau buat air to air jelas harusnya pakai basis F-15C. Kalau pakai basis F-15E sia2, masih unggul Rafale dan Su-27.

    Kalau buat air to ground sebaliknya. Rafale dan Su-30MK2 bahkan sengaja didesain buat misi anti-kapal.

    Kalau hanya beli F-15 hanya karena cap F-15, itu perencanaan yg buruk. Sayangnya info pembelian kurang jelas peran dan versi yg akan diakuisisi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. poto inpografiknya salah keknya om irs, berita aselinya gak ada, mimin nyomot dr lokasi laen
      https://www.benarnews.org/indonesian/berita/prabowo-f-15-menhan-as-11212022161344.html

      yg ditawarkan bner EX, disebut menhan terus kuo..
      cuman guwe baruw tau, ituw korsi 2 tp yg dipake 1 ajah ama amrik...gaya fighter gt, jd pnasaran dikita buat paan yg blakang yak haha!😎😎😎

      ini pespur bakal kalo jade bakal 70-100 taon di RI...secara 20 rebu JTnya

      cuman sayang aja..maren baruw kalah ama pespur gen 5 telak...jadi males kan haha!🀭🀭🀭

      buat guwe walo bisa beli dari amrik, yg fenting senjata dan jaminan sucad...ngeri embargoooo

      Hapus
  32. Twitter marhalim

    Indonesia belanja hedon melalui hutang LN
    Malay tidak sanggup menempuh jalur itu
    Artinya
    Malay akan menghadapi gagal bayar jika menempuh cara seperti Indonesia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dia pun dah sadar bahwa malay berbeda level dengan Indonesia

      Hapus
    2. Opsi malay mengejar ketertinggalan adalah menaikkan prosentase anggaran pertahanan
      Tapi melihat plan PH, yg akan terjadi malah sebaliknya

      Hapus
  33. Mahal, di tipu harganya, masak harga pesawat lama bisa 3 kali lipat harga pesawat baru F35. TOLAK aja fokus borong ifx dapat ratusan biji uang segitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Febri22 November 2022 18.06
      Mahal, di tipu harganya, masak harga pesawat lama bisa 3 kali lipat harga pesawat baru F35. TOLAK aja fokus borong ifx dapat ratusan biji uang segitu

      Mungkin ini termasuk uang komisi aka uang kopi?? Lol makanya yg murah dan bagus nga dibeli. Yg it efficient dan masuk akal ditolak semua. Beli bekas aja mahal padahal dulu mirage 2000 mau dikasih. Liat dech negara2 yg jual nga kasih komisi banyak di tolak semua.

      Hapus
    2. mahal tentuw, makanya yg beli pun negara2 tajir spt petrodolar & industri maju, kalo kita mrasa setara yaa silakan sikat, klo gak ya silakan protes terus haha!🀣🀣🀣

      kalo dibilang sono tipu harganya, ituw tidak mungkin.
      angka yg tercantum laporan dsca, ituw kalo smua opsi yg tertulis diambil smua.
      kalo gak harga turun, dan setau guwe kite gak perna beli lengkap, tapi nyicil haha!🀭🀭🀭
      liat aja f-16 butuh puluhan taon buat punyak sniper atp apalagi rudal2nya

      harga dasar varian tipe EX $ 80 juta, 11

      https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtlUupUywm4FLlOtG_QC1gitxprnmx5udHmj1ERb6D-q5J0YGZZXslf_n9mE2sF6_audvJWGvyTc6Wx7mvfIQZD18R7vRWZHkXBPof_W8nVIfhS5RnW4TIE882KVoVW7hSSA7_GxOqXYnLcZ_WInOPHi4ZVJzJErLfVb-mAJb2z8QzAZzEV5AUklJB/s3802/u1z8fw06pv261.webp

      Hapus
    3. klo guw lbh milih ifx dicancel aj dan duit ny difokusin ke pengadaan pesawat yg baru seperti Rafale, F15EX atau gripen sekali pun untuk membuktikan bacotan ny marketing swedish mengenai kecanggihan pesawat mereka. emg dari ifx kita dpt apa? teknologi sensitif yg jd inti ToT aj kita gk dpt kq. percuma buang" jutaan dollar

      Hapus
    4. Eko Aji Putra23 November 2022 09.54
      klo guw lbh milih ifx dicancel aj dan duit ny difokusin ke pengadaan pesawat yg baru seperti Rafale, F15EX atau gripen sekali pun untuk membuktikan bacotan ny marketing swedish mengenai kecanggihan pesawat mereka. emg dari ifx kita dpt apa? teknologi sensitif yg jd inti ToT aj kita gk dpt kq. percuma buang" jutaan dollar

      Beli dari Amrik kalo ngak nurut ato milih sisi nga bakalan di kasih apa2 Liat aja kacung Amrik Jepun dan Korea Mereka buat pespur sendiri akhirnya jatoh2nya lebih mahal kayak F-16 vs F-2 Jepun. Korea aja ngomel ke LM Karena ngak di share AESA technology nya padahal Korea beli banyak F-35 Dan udah jilat Kali Amrik berkali2. Mesti nekat kayak Cina reverse engineering. Parking susah mesin dan radar. F-15 mesin Masih Amrik, IFX mesin masih Amrik, Gripen yg mau share technology juga mesin Masih kerjasama Swedia ama Amrik. Cina beli banyak mesin Russia terus di jiplak dan di improve. Kalau Perancis ngak transfer technology radar dan mesin mereka yah sama aja buang duit. Yg penting itu mesti bisa self sufficient atau mandiri negara main nga bisa ngeblock apapun. Baru Indonesia bisa masuk dalem dafter negara super power.

      Hapus
    5. Betul itu, wujudkan i22/ifx rasa mirage 4000 aja wkwkwk

      Hapus