CN235-220M Senegalese Air Force (photo : PT DI)
Dalam rangka mendukung penguatan kapasitas patroli maritim pesawat CN235-220 milik Senegalese Air Force, PTDI dan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Kementerian Keuangan RI tanda tangani kontrak hibah untuk pekerjaan pemeliharaan terhadap 1 unit CN235-220M Multi Purpose Aircraft milik Senegalese Air Force, termasuk paket pelatihan pilot dan mekanik. Pesawat tersebut merupakan hasil produksi PTDI yang dikirimkan ke Senegal pada tanggal 27 Desember 2016.
Dalam pelaksanaannya, PTDI akan melakukan paket pemeliharaan 6-years calendar Periodic Inspection, pelatihan terhadap 4 orang pilot untuk Type Rating, Captaincy, Type Rating Instructor dan Maintenance Check Pilot, serta pelatihan terhadap 4 orang mekanik untuk Airframe/Engine & Electronic Avionic System Line Maintenance.
Penandatanganan kontrak hibah ini selaras dengan komitmen PTDI dalam menjaga readiness pesawat customer, memberikan dukungan purna jual (after sales support) dan jaminan operasi pesawat, baik terhadap pesawat yang diproduksi PTDI maupun non-PTDI.
(PT DI)
Pertamax
BalasHapusMantab... Proyek lagi... Hahahaha
BalasHapusManakala si BERUK MALON hanya NGEMIS upgrade ke AS... Macam NGEMIS F18 Kuwait .. hahahah
Senegal sahaja sanggup beli, manakala Malon sanggup mengemis upgrade
BalasHapusKETOLOLAN para BERUK MALON..
BalasHapusKenyataan rasmi kontrak 12 drone ANKA sudah efektif pada 2 Februari 2023.. si BERUK dengan KETOLOLAN nya tanya mana kontrak belum aktif..?
Bila sudah sign kontrak si BERUK MALON tanya lagi... mana asetnya belum nampak..?
Bila asetnya sudah sampai si BERUK PEMBUAL MALON akan tanya itu beli hutang...
Barang sudah hampir datang berarti sudah di bayar ya guys... Hahahaha
Ada ada saja si BERUK MALON PEMBUAL nih guys... Wkwkkwkwkwkw
Mantap PT DI dapat kerjaan lagi. RI beri hibah untuk Senegal
BalasHapusAda yang mereka reka cerita RI gak punya duit. Ini bukti RI punya duit dan sanggup beri HIBAH ke negara sahabat
nyeeeettt....pisang ni nyeeeettt....udah mo mati blm lu nyeeeeet 🤣🤣🤣🤣🤣
BalasHapusKATA KUNCINYA...
BalasHapusPesawat tersebut merupakan hasil produksi PTDI yang dikirimkan ke Senegal pada tanggal 27 Desember 2016....mantab
Untuk si BERUK MALON jangan bermimpi dulu mampu bina pesawat sekelas CN235... Bina kapal saja 13 TAHUN 1 kapal pun belum selesai.... Hahahahahah
Kasihan si BERUK... Hahahhahah
Btw busway senegal beli brp unit ya cn235 dri PTDI?
BalasHapusCN235 Buatan Sepanyol yang dipakai Turki saja di klaim buatan mereka... HHAHAHHAHA
BalasHapusKUAT MEMBUAL DAN KLAIM....
NEGARA GAGAL
GEMPURWIRA itu otaknya TAIK. Sdh jelas2 dari namanya saja CN-235 apapun versinya. C -> CASA Spanyol, N -> Nurtanio Indonesia. Jelas ini pesawat diciptakan hasil kerja bareng Spanyol & Indonesia. Jadi kl Indonesia klaim ya wajar-wajar saja.
HapusCm berhubung otaknya berisi TAIK NAJIS, yg ada cuma iri dan dengki.
IRI itu adalah tanda TIDAK MAMPU.
Semoga dosa-dosanya GEMPURWIRA atau mereka yang menggunakan identitas GEMPURWIRA diterima Allah SWT, diberikan azab yang setimpal, diberatkan siksanya baik di dunia maupun diakhirat, di Kekal kan kehidupannya di NERAKA JAHANAM setingkat dengan IBLIS. Ditolak semua amal ibadahnya, amal jariahnya serta amal baiknya. Semoga kelak ketika MATI jazadnya ditolak baik di BUMI maupun di LANGIT, serta hanya NERAKA JAHANAM yang menerima baik ruh maupun jazadnya sebagai BAHAN BAKAR API NERAKA JAHANAM.
Malah yang punya Venezuela pun di klaim guys konon buatan mereka.... HHAHHAHAHA
BalasHapusHHAHAHHAHHA....
BalasHapusSEOUL, KOMPAS.com — Pesawat patroli maritim buatan Indonesia, CN 235, yang dibeli dan digunakan Pasukan Penjaga Pantai Korea Selatan untuk berpatroli dan memonitor kawasan ekonomi eksklusif negeri itu dinilai gampang rusak.
Kritik itu disampaikan Kim Jae-won, anggota parlemen Korsel dari partai politik berkuasa, Partai Saenuri. Dia menyampaikannya dalam hasil audit di Gedung Majelis Nasional (parlemen) seperti diwartakan surat kabar Chosun Ilbo
"Dari rencana 12 unit, sebanyak enam akan kami datangkan utuh Agustus tahun ini dan enam lagi akan dirakit di PT DI,".....
Hapus----
Ini termasuk kontrak dengan G7 Aerospace Sdn Bhd Malaysia berhubung program kerjasama industri bagi tiga dron Anka yang dibeli oleh kerajaan Malaysia.
🤣BERUK TOLOL 3 VS 12 BANYAK MANA🤣
Berita usang , Koryo dan malonpun sampai sekarang masih guna CN 235, wkwkwkwk
HapusDalam rangka mendukung penguatan kapasitas patroli maritim pesawat CN235-220 milik Senegalese Air Force, PTDI dan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Kementerian Keuangan RI tanda tangani kontrak hibah untuk pekerjaan pemeliharaan terhadap 1 unit CN235-220M Multi Purpose Aircraft milik Senegalese Air Force.....
BalasHapus🤣BERUK NGEMIS MSA DARI MSI USA🤣
The effort was facilitated by the U.S. Navy’s Building Partner Capacity program, aligned with the U.S. government’s Maritime Security Initiative, which is intended to assist the Malaysian government in increasing maritime security and maritime domain awareness within the Malaysian Exclusive Economic Zone.
BalasHapus----
Dalam rangka mendukung penguatan kapasitas patroli maritim pesawat CN235-220 milik Senegalese Air Force, PTDI dan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Kementerian Keuangan RI tanda tangani kontrak hibah untuk pekerjaan pemeliharaan terhadap 1 unit CN235-220M Multi Purpose Aircraft milik Senegalese Air Force,
🤣BEDA LEVEL GUYS🤣
Malon mana mampu bina pesawat konon university grad A , tak satupun engginer Malon sanggup bina pesawat, semua engginer takde kepakaran wkwkwkwk wkwkwkwk wkwkwkwk
BalasHapusThe effort was facilitated by the U.S. Navy’s Building Partner Capacity program, aligned with the U.S. government’s Maritime Security Initiative, which is intended to assist the Malaysian government in increasing maritime security and maritime domain awareness within the Malaysian Exclusive Economic Zone.
BalasHapus-------
PTDI dan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Kementerian Keuangan RI tanda tangani kontrak hibah untuk pekerjaan pemeliharaan terhadap 1 unit CN235-220M Multi Purpose Aircraft milik Senegalese Air Force,
🤣BEDA LEVEL GUYS🤣
HAHAHAHAHA.....GORILLA MALAYA yang sedang KERASUKAAN 👹👹 oleh info kemajuan pembangunan TNI coba ngetroll pakai BERITA BASI atau LAWAS seperti masalah tunggakan satelit di tahun 2018 yang lalu dan saat ini sudah LUNAAS !!!!!....kalau OTAK GORILLA penuh keterbatasan harap maklum 😁😄😄😆😛😛🤪🤪😝
BalasHapusBuktinya CN235 sudah digunakan tudm selama lebih dari 20 tahun...😄😅🤣🐒...ayo Purr ngetroll topik basi andalan otak loe IQ jongkok...
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusGORILLA MALAYA yang kelihatan BODOH karena ngak tau bahwa operator sipil Venezuela ( AIR VENEZUELA ) menggunakan pesawat CN 235 sebanyak 2 unit buatan PT DIRGANTARA INDONESIA pada tahun 1999 - 2001 🙂🙂
BalasHapusThe effort was facilitated by the U.S. Navy’s Building Partner Capacity program, aligned with the U.S. government’s Maritime Security Initiative, which is intended to assist the Malaysian government in increasing maritime security and maritime domain awareness within the Malaysian Exclusive Economic Zone.
BalasHapus-------
PTDI dan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Kementerian Keuangan RI tanda tangani kontrak hibah untuk pekerjaan pemeliharaan terhadap 1 unit CN235-220M Multi Purpose Aircraft milik Senegalese Air Force,
🤣BEDA LEVEL GUYS🤣
Berita 10 THN yg lalu...ha ha ha ha beruk...beruk. tolol kok dipamerkan. Ha ha ha ha
BalasHapusPak To'mad manna yaaa.. Pak To'maddd..
BalasHapusPak To'madd tuuu.., si Gempurwira alias Purwanti Bibir tebel bergincu (beruk semenanjung kermi) perlu di up grade otaknya biar tambah pinter..
Pak To'madd... plisss dehh..
HAH BENAR² CUMA BOROSKAN UANG & KORUPSI TAPI UNTUK BELI UNIT BARU TIDAK ADA DANANYA PARAH , SEBELUM 2015 SAJA SUDAH ADA RENCANA GANTI PT 76 SERTA MEMANG HARUS & AKAN DI GANTI UNIT BARU MESKI ANGGARAN TIDAK SEMEWAH SEKARANG KASIHAN YA SEKARANG CUMA JAMAN OMDO JUGA KEMBALI BANYAK PENCURI , SAKING ANEHNYA ALUTSISTA JAMAN SOEKARNO DI UP GRADE MEMALUKAN KAMPUNGAN , KASIHAN SEKALI MARINIR TIDAK DI BELIKAN TECHNOLOGY TEMPUR BARU SEPERTI JAMAN MENHAN RI DARI ITB NON MILITER PROF PURNOMO YUSGIANTORO YANG TERNYATA LEBIH TAHU MILITER DENGAN TANPA PERLU OMDO JUAL JASA SEOLAH AHLI DENGAN KENYATAANYA CUMA AHLI CURI UANG NEGARA , BOHONG & BERKHIANAT KE NKRI.
BalasHapusHARUSNYA ITU SUDAH DIGANTI DENGAN JENIS AMPHIBIOUS MBT TANK 120 MM TERBARU, TIDAK DI UPGRADE TANK TUA JAMAN SOEKARNO LAGI , PARAH JIKA TIDAK ADA SOEKARNO PASTI TIDAK PUNYA MARINIR TANK INI , JIKA TIDAK ADA PROF PURNOMO YUSGIANTORO CUMA UNIT TUA RENTA YANG ADA DI MARKAS MARINIR TERMASUK PT 76 INI.
PARAH² OMDO !
KEMANDIRIAN YESS !
@tsetow kamu mau tidak saya undang ke Kemenhan langsung. Terus ungkapkan yg kamu tulis diatas?
BalasHapus