TNI AU. Kubu Raya -- Sebuah capaian monumental kembali ditorehkan dalam sejarah kedirgantaraan nasional. Dengan rasa bangga dan syukur, Lettu Ahmad M. Yusuf perwira TNI Angkatan Udara dari Skadron 51 Lanud Supadio, berhasil melaksanakan penerbangan perdana pesawat tanpa awak (UAV) MALE Elang Hitam yang dikembangkan oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI).
Penerbangan yang berlangsung dengan lancar ini tidak hanya menjadi pencapaian teknis, tetapi juga menjadi simbol penting dari kemajuan teknologi kedirgantaraan Indonesia, khususnya di sektor pesawat tanpa awak berkemampuan Medium Altitude Long Endurance (MALE), yaitu sistem UAV yang mampu beroperasi dalam jangka waktu lama pada ketinggian menengah, dan memiliki potensi besar untuk mendukung kebutuhan pertahanan, pengawasan wilayah, dan misi intelijen strategis.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dari kolaborasi erat antara TNI AU dan industri pertahanan dalam negeri, sekaligus mencerminkan kesiapan sumber daya manusia Indonesia dalam mengoperasikan alutsista berteknologi tinggi. Lettu Ahmad M. Yusuf, yang dipercaya sebagai pilot penguji, menunjukkan standar tinggi dalam aspek profesionalisme, kesiapan teknis, serta dedikasi terhadap tugas dan pengabdian kepada bangsa.
Drone Elang Hitam (photos: PT DI)
Penerbangan perdana ini juga menunjukkan bahwa pengembangan UAV Elang Hitam telah memasuki fase penting menuju operasionalisasi, setelah melalui tahapan desain, pembangunan prototipe, dan uji darat yang ketat. Dalam konteks pertahanan modern, kehadiran UAV MALE menjadi bagian dari transformasi sistem pertahanan udara yang lebih adaptif terhadap tantangan zaman.
Elang Hitam merupakan proyek strategis nasional yang menggabungkan kemampuan rekayasa anak bangsa dengan dukungan lembaga pertahanan dan industri nasional. Keberhasilan uji terbang ini memperkuat optimisme bahwa Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri dalam pemenuhan kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista), tanpa selalu bergantung pada produk luar negeri.
“Ini adalah bukti bahwa generasi muda TNI AU tidak hanya siap mengoperasikan teknologi masa depan, tetapi juga siap menjadi bagian dari kemajuan bangsa melalui penguasaan teknologi strategis,” ujar Mayor Prasetyo selaku Kepala Penerangan Lanud Supadio.
Capaian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa, khususnya di lingkungan militer dan industri dirgantara, untuk terus berinovasi, berkarya, dan menjunjung tinggi nilai pengabdian. Keberanian, keahlian, dan semangat juang seperti yang ditunjukkan oleh Lettu Ahmad M. Yusuf menjadi fondasi penting bagi kemajuan dan kejayaan dirgantara Indonesia di masa depan, tambahnya.
(TNI AU)
KAYA = KAAN KHAN
BalasHapusMISKIN = NGEMISKHAN---RONGSOKAAN---SEWAKHAN---AKAAN
-----------
KALIMANTAN =
ITBM KHAN
ITBM KHAN
ITBM KHAN
Indonesia Tactical Ballistic Missile
The KHAN ballistic missile system, developed by Türkiye’s Roketsan, was spotted at an Indonesian Army installation in East Kalimantan
-----------
TURKISH AEROSPACE INDUSTRIES DAN KEMENHAN RI =
48 KAAN GEN 5
48 KAAN GEN 5
48 KAAN GEN 5
11 Haziran 2025 tarihinde Endonezya Savunma Bakanlığı ile imzaladığımız ve toplamda 48 adet KAAN uçağına yönelik iş birliğini kapsayan “Devletten Devlete (G2G) Tedarik Anlaşması” doğrultusunda; bu anlaşmanın tüm detaylarını ve teknik eklerini içeren ticari sözleşmenin imza törenini bugün itibarıyla gerçekleştirdik. Bu imza, sadece bir ihracat hamlesi değil; mühendislik, üretim ve teknoloji paylaşımında yeni bir dönemin de kapısıdır. Endonezya’da kurulacak yerel sanayi altyapısı, dostlukla örülü stratejik derinliğimizin sahadaki yansıması olacaktır.
-----------
42 RAFALE RESMI DASSAULT GEN 4.5 =
6 RAFALE SEPTEMBER 2022
18 RAFALE AGUSTUS 2023
18 RAFALE JANUARI 2024
DASSAULT AVIATION = 42 RAFALE
(Saint-Cloud, le 8 Janvier 2024) – La dernière tranche de 18 Rafale pour l’Indonésie est entrée en vigueur ce jour. Elle fait suite à l’entrée en vigueur, en septembre 2022 et en août 2023, de la première et de la deuxième tranche de 6 et 18 Rafale, et vient ainsi compléter le NOmbre d’avions en commande pour l’Indonésie dans le cadre du contrat signé en février 2022 pour l’acquisition de 42 Rafale.
-----------
TAIS DAN KEMENHAN RI =
2 FREGAT ISTIF
2 FREGAT ISTIF
2 FREGAT ISTIF
Indonesia telah menandatangani kesepakatan dengan Turki untuk mengakuisisi dua unit fregat kelas Istif MILGEM yang diproduksi oleh TAIS Shipyard. Kapal-kapal ini merupakan fregat pertama yang dibangun di Turki untuk diekspor. Fregat kelas Istif, juga dikenal sebagai fregat kelas I, merupakan pengembangan dari program MILGEM Turki dan dirancang untuk peperangan anti-kapal selam dan permukaan, serta peperangan udara.
-----------
PRODUKSI RUDAL CAKIR
PRODUKSI RUDAL CAKIR
PRODUKSI RUDAL CAKIR
Roketsan dan PT Republik Roketsan Indonesia (RRI) menandatangani perjanjian strategis untuk memproduksi sistem rudal canggih ÇAKIR secara lokal di Indonesia
-----------
ELANG HITAM = TERBANG
ELANG HITAM = TERBANG
ELANG HITAM = TERBANG
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) tengah melaksanakan serangkaian uji terbang pesawat tanpa awak jenis Medium Altitude Long Endurance (PTTA MALE) yang bernama Elang Hitam, bertempat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
--------
UAV DID 3.11 BLOS = TERBANG
UAV DID 3.11 BLOS = TERBANG
UAV DID 3.11 BLOS = TERBANG
Pada 25 Juli 2025 lalu, langit Nusawiru, Pangandaran menjadi saksi: UAV DID 3.11 BLOS hasil karya anak bangsa sukses mengudara menempuh perjalanan 320 km, ketinggian 5000 m dengan fungsi BLOS berjalan optimal dan mendarat dengan sempurna.
KAYA = KAAN KHAN
BalasHapusMISKIN = NGEMISKHAN---RONGSOKAAN---SEWAKHAN---AKAAN
-----------
KALIMANTAN =
ITBM KHAN
ITBM KHAN
ITBM KHAN
Indonesia Tactical Ballistic Missile
The KHAN ballistic missile system, developed by Türkiye’s Roketsan, was spotted at an Indonesian Army installation in East Kalimantan
-----------
TURKISH AEROSPACE INDUSTRIES DAN KEMENHAN RI =
48 KAAN GEN 5
48 KAAN GEN 5
48 KAAN GEN 5
11 Haziran 2025 tarihinde Endonezya Savunma Bakanlığı ile imzaladığımız ve toplamda 48 adet KAAN uçağına yönelik iş birliğini kapsayan “Devletten Devlete (G2G) Tedarik Anlaşması” doğrultusunda; bu anlaşmanın tüm detaylarını ve teknik eklerini içeren ticari sözleşmenin imza törenini bugün itibarıyla gerçekleştirdik. Bu imza, sadece bir ihracat hamlesi değil; mühendislik, üretim ve teknoloji paylaşımında yeni bir dönemin de kapısıdır. Endonezya’da kurulacak yerel sanayi altyapısı, dostlukla örülü stratejik derinliğimizin sahadaki yansıması olacaktır.
-----------
42 RAFALE RESMI DASSAULT GEN 4.5 =
6 RAFALE SEPTEMBER 2022
18 RAFALE AGUSTUS 2023
18 RAFALE JANUARI 2024
DASSAULT AVIATION = 42 RAFALE
(Saint-Cloud, le 8 Janvier 2024) – La dernière tranche de 18 Rafale pour l’Indonésie est entrée en vigueur ce jour. Elle fait suite à l’entrée en vigueur, en septembre 2022 et en août 2023, de la première et de la deuxième tranche de 6 et 18 Rafale, et vient ainsi compléter le NOmbre d’avions en commande pour l’Indonésie dans le cadre du contrat signé en février 2022 pour l’acquisition de 42 Rafale.
-----------
TAIS DAN KEMENHAN RI =
2 FREGAT ISTIF
2 FREGAT ISTIF
2 FREGAT ISTIF
Indonesia telah menandatangani kesepakatan dengan Turki untuk mengakuisisi dua unit fregat kelas Istif MILGEM yang diproduksi oleh TAIS Shipyard. Kapal-kapal ini merupakan fregat pertama yang dibangun di Turki untuk diekspor. Fregat kelas Istif, juga dikenal sebagai fregat kelas I, merupakan pengembangan dari program MILGEM Turki dan dirancang untuk peperangan anti-kapal selam dan permukaan, serta peperangan udara.
-----------
PRODUKSI RUDAL CAKIR
PRODUKSI RUDAL CAKIR
PRODUKSI RUDAL CAKIR
Roketsan dan PT Republik Roketsan Indonesia (RRI) menandatangani perjanjian strategis untuk memproduksi sistem rudal canggih ÇAKIR secara lokal di Indonesia
--------
60 TB3
9 AKINCI
(DEFENCE SECURITY ASIA) – In a landmark move set to reshape the defense landscape of Southeast Asia, Indonesian and Turkish defense companies have sealed a pivotal agreement to forge a joint venture, spearheading the production, assembly, and maintenance of cutting-edge unmanned combat aerial vehicles (UCAVs) in the region.
The agreement—sealed in the presence of Turkish President Recep Tayyip Erdoğan and Indonesian President Prabowo Subianto—ushers in a new era of defense collaboration, paving the way for Indonesia’s acquisition of up to 60 cutting-edge Bayraktar TB3 UCAVs and nine formidable Bayraktar Akıncı UCAVs.
---------
JV INDONESIA TURKEY
ASELSAN DAN ROKETSAN ...........
SARP
CENK
FCS
DATA LINK
SUNGUR
CAKIR
MAM-L
UAV
TANK
Turkish defence firm representatives and Indonesian President-elect and Defence Minister Prabowo Subianto met in the Indonesian capital on Monday, marking a “historic moment reflecting the strong ties between Türkiye and Indonesia,” said Haluk Gorgun, president of the SSB.
In scope of the agreements, Aselsan’s remote controlled stabilised weapon system “SARP,” the four-dimensional search radar “CENK,” the Fire Control System, and the firm’s Data Link will be provided to Indonesia, in addition to Roketsan’s air defence missile system “SUNGUR,” the cruise missile “CAKIR,” and the smart micro munition “MAM-L.”
Elangg item haha!🦾🚀🦾
BalasHapushttps://youtube.com/watch?v=KC3rpRqgrM8&pp=ygUTRWxhbmcgaGl0YW0gcGVyZGFuYQ%3D%3D
BalasHapus------
Blek Eagle Resmi Terbang yaaa
MALE dron pertama sekawasan haha!😁😁😁
sebelah silakan NGAMUK🔥
HAMIWOW HAMIWOW MELAMBAI PEMBUAL haha!🤥😂🤥
Kasihan KAAN malaydesh..
BalasHapusSudah kukataKHAN, pasti aKAAN terbang juga...😛🤪
Tumben nie 🇲🇾Bani Miskin Gk ada suaranya..mau menyombongkan Astros MK5 DownGrade, Jet Pejuang Analog Tua Bangka 33Tahun, KD.Mahatololele atau Agreenment yg Baru Akan Akan & Akan sampai Bang Jamil mampoooos..Miskin Bunuh Diri Massal aja kat Menara Petronas kebanggaan 🇲🇾Masyarakat Miskin..🇲🇾Miskin Minggir Lo🤣🤣🤣🤣
BalasHapusBravo drone UAV MALE Elang Hitam INDONESIA!!!!
BalasHapusLanjutkan untuk Uji Dinamis sub system lainnya sehingga berevolusi menjadi UCAV MALE Elang Hitam !!!
Mantap....dgn ini sdm lokal genre UAV/UCAV semakin PeDe dgn kemampuan diri sendiri....ditunggu progress dari genre yg lain yg jg sgt urgent, yaitu rudal made in lokal....RHan, mohon segera dilaunch kemana kek, gpp salah sasaran yg penting jatuhnya ke malaydesh....wkwkwkwkwkkkk....
BalasHapusLon Malon...tuch ada artikel drone Donald Duck kesukaan elo buat negative framing kepada Indonesia!!!
BalasHapusTapi Malondesh GAGAL TOTAL NEGATIVE FRAMING terhadap INDONESIA karena drone UAV MALE Elang Hitam telah TERBANG PERDANA di Juli 2025.
Tambahin FLIR aselsan (aselflir 600) plus rudal cakir
BalasHapusFLIR sudah pasti ada... fan tdak harus Turki teros woi.
HapusCAKIR tdak bisa dibawa SAMA EH, payload tdak sanggup.
EH dipasang senjata only untuk melibas TANK atau BENTENG MUSUH or PASUKAN.
300 KG PAYLOAD
Up min rencana borong alutsista dri UEA
BalasHapushttps://www.facebook.com/share/p/1HxCZenVLF/
Hapuslebih 200 .. Mayoritas AIFV
kayak ada Imbal balik dri UEA pesan kapal LpD163m ya,kalo gue seh gas kan saja apalagi dpt TOT beli borongan tuh drpd ngmbang gak jelas moderinasi buat marinir.
Hapushttps://www.facebook.com/share/p/1HxCZenVLF/
BalasHapuslebih 200 .. Mayoritas AIFV RABDAN
TAPI ENTAH KENAPA aku lebih ska coba kita buat sendiri
Sapa tau dapat ToT borongan hahay..biar btr50 cpet pensiun aja lah
HapusNunggu Validasi Organisasi baru Shopping Gila² kayanya..dan Kiblat nya sdh mulai berubah gk lagi ke Ex Pakta Warsawa
HapusPercaya deh sama pak presiden
HapusDitipu kita sama Amerika, cape cape nego, nggak tahunya yg nggak nego dikasih tarif 19%juga. 😄😄😄. Sama seperti Malaysia
BalasHapusBaca ini artikel Om...
Hapushttps://internasional.kontan.co.id/news/hasil-kesepakatan-dagang-malaysia-belanja-peralatan-dari-amerika-us-150-miliar
Gak ada Makan Siang GRATIS Negosiasi TARIFF dengan USA Government, Om....
HapusNamun sadarilah bahwa malondesh itu SELALU MENUTUPI Specific DEAL dengan USA Government karena Merasa SUPERIOR dan HEBAT dibanding dengan INDONESIA
PARA BERUK TIDAK TAHU KARENA BERITA YG SEBENARNYA SELALU DITUTUPI SAMA PEMERINTAHNYA...BETUL2 NEGERI NARASI SEMU MALONDESH
Hapushttps://www.zonajakarta.com/internasional/67315673072/makin-buat-malaysia-bergidik-rudal-balistik-khan-yang-dimiliki-indonesia-kini-disebut-media-tetangga-menggeser-paradigma-militer-asean
BalasHapusBENARNYA DRONE ELANG HITAM SEGERA DI INTEGRASI DENGAN WEAPON SYSTEM , YANG JADI PERLENGKAPAN UTAMA DRONE INI , TERLEBIH PTDI SUDAH MILIKI PRODUCT PERSENJATAAN SENDIRI UNTUK ELANG HITAM GOKILL ROCKET SYST , TERLEBIH UJI TERBANGNYA SUDAH SUKSES SESUAI RENCANA KEMAMPUAN OPERASINYA.
BalasHapus