One frigate will be puchased in 2026, then second ship would be provide later, maybe in 2027 (photo: RTN)
The Cabinet meeting on August 5, 2025, chaired by Deputy Prime Minister and Minister of Interior, Bhumtham Wechayachai, acting as Prime Minister, considered and approved several important projects for the Armed Forces, both new and existing.
The Cabinet has approved in principle a project to procure two frigates worth 35 billion baht, but in the 2026 budget, only one frigate will be purchased, worth 17.5 billion baht.
According to the Navy's strategic plan, which has deployed naval forces on the Gulf of Thailand and Andaman coasts , there must be a total of 8 operational frigates by 2037.
There are currently four ships: HTMS Bhumibol, HTMS Taksin, HTMS Naresuan, and HTMS Rattanakosin (which has been upgraded to a frigate class).
After this, the Royal Thai Navy will set up a committee to select the design. Five foreign companies are on the list: the Netherlands, South Korea, Germany, Spain, and Italy. Once the desired design is finalized, it will be submitted to the Cabinet for approval and then contract signing.
See full article BangkokBizNews
Shoppong lagii tim ekit haha!👍💰👍
BalasHapus2025 (16 TAHUN) =
BalasHapusPERTAMA LIVE FIRING TORPEDO
PERTAMA LIVE FIRING TORPEDO
PERTAMA LIVE FIRING TORPEDO
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada 29 Juli untuk menandai keberhasilan penyelesaian latihan, TLDM menyatakan bahwa SSK KD Tun Razak untuk pertama kalinya menembakkan torpedo Black Shark
-
2014 =
TORPEDO LATIH
TORPEDO LATIH
TORPEDO LATIH
Loading torpedo Black Shark ke KD Tun Razak, pada tahun 2014, TLDM menguji penembakan torpedo Black Shark dari kapal selam KD Tun Razak, namun berupa torpedo latih
-
CHRONOLOGY OF SCORPENE SCANDAL
2006:
The €1.2 billion sale of two French Scorpene-class submarines and one Agosta submarine to MALONDESH in 2002, and the dubious commissions that accompanied the sale, comes to light following the kidnapping and murder of Mongolian translator Altantuya Shaaribuu, who was reported missing on Oct 19, 2006.
2007:
Altantuya's family files a RM100 million civil suit over her death by naming former policemen Azilah Hadri and Sirul Azhar Umar, political analyst Abdul Razak Baginda and the government as defendants.
2008:
Azilah and Sirul Azhar, who were bodyguards to then prime minister and defence minister Datuk Seri Najib Razak, are found guilty of the murder.
2010:
The French shipbuilding company in question is raided, and it is under scrutiny for operating in violation of the Organisation for Economic Cooperation and Development Convention on Bribery and the corresponding law in France.
2014:
An appeals court overturns the verdict and frees Azilah and Sirul Azhar, upon which the latter flees to Australia.
2015
The appeals court's judgment is overturned by the Federal Court, leading to reinstatement of the death penalty against the duo.
2017
Najib's associate, Razak Baginda, is charged in France, while the former is questioned by MACC.
2020
The Federal Court dismisses Azilah's application for a retrial and review of his 2015 conviction.
2022
The court awards RM5 million in damages to the plaintiffs – Altantuya's parents, Dr Shaariibuu Setev and Altantsetseg Sanjaa – as well as their two grandsons: Mungunshagai PAYjargal and Altanshagai Munkhtulga.
2024
MACC Chief Commissioner Tan Sri Azam Baki says its investigation into MALONDESH's acquisition of the Scorpene submarines is ongoing, adding that it is in contact with parties abroad to obtain more information
-------------
2025 $1.3 BILLION MINDEF =
MAINTENANCE
REPAIRS
ASSETS.
Military spending In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets.
==============
==============
2008 =
TORPEDO BUATAN INDONESIA
TORPEDO BUATAN INDONESIA
TORPEDO BUATAN INDONESIA
Torpedo buatan Indonesia yang terkenal adalah Torpedo SUT (Surface and Underwater Target) yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (Persero). Torpedo ini dirancang untuk menghadapi target kapal selam dan kapal permukaan, dan dapat diluncurkan dari kapal selam maupun kapal permukaan.
Berikut beberapa fakta menarik tentang Torpedo SUT:
Lisensi:
Produksi Torpedo SUT dilakukan oleh PT Dirgantara Indonesia berdasarkan lisensi dari AEG (Allgemeine Elektrizitäts-Gesellschaft), Telefunken, Jerman.
Spesifikasi:
Torpedo SUT memiliki panjang sekitar 6,15 meter, diameter 533mm, dan berat sekitar 1.413,6 kg (versi tempur).
Target:
Torpedo ini dirancang untuk menghancurkan target kapal selam dan kapal permukaan.
Peluncuran:
Torpedo SUT dapat diluncurkan dari kapal selam dengan metode "swim-out" dan dari kapal permukaan dengan metode "pneumatic push-out".
Pemandu:
Torpedo ini dilengkapi dengan kabel pemandu yang terhubung ke kapal peluncur, yang memungkinkan operator untuk mengarahkan torpedo ke target setelah diluncurkan.
Uji Tembak:
Torpedo SUT telah diuji tembak oleh TNI AL, termasuk dalam Latgab TNI tahun 2008 di mana sebuah kapal target, eks-KRI Karang Galang, berhasil ditenggelamkan.
😝KAYA BUAT TORPEDO = MISKIN TIPU-TIPU LIVE FIRING TORPEDO😝
2008 =
BalasHapusTORPEDO BUATAN INDONESIA
TORPEDO BUATAN INDONESIA
Torpedo buatan Indonesia yang terkenal adalah Torpedo SUT (Surface and Underwater Target) yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (Persero). Torpedo ini dirancang untuk menghadapi target kapal selam dan kapal permukaan, dan dapat diluncurkan dari kapal selam maupun kapal permukaan.
Berikut beberapa fakta menarik tentang Torpedo SUT:
Lisensi:
Produksi Torpedo SUT dilakukan oleh PT Dirgantara Indonesia berdasarkan lisensi dari AEG (Allgemeine Elektrizitäts-Gesellschaft), Telefunken, Jerman.
Spesifikasi:
Torpedo SUT memiliki panjang sekitar 6,15 meter, diameter 533mm, dan berat sekitar 1.413,6 kg (versi tempur).
Target:
Torpedo ini dirancang untuk menghancurkan target kapal selam dan kapal permukaan.
Peluncuran:
Torpedo SUT dapat diluncurkan dari kapal selam dengan metode "swim-out" dan dari kapal permukaan dengan metode "pneumatic push-out".
Pemandu:
Torpedo ini dilengkapi dengan kabel pemandu yang terhubung ke kapal peluncur, yang memungkinkan operator untuk mengarahkan torpedo ke target setelah diluncurkan.
Uji Tembak:
Torpedo SUT telah diuji tembak oleh TNI AL, termasuk dalam Latgab TNI tahun 2008 di mana sebuah kapal target, eks-KRI Karang Galang, berhasil ditenggelamkan.
-------------
BOFORS 57mm MK3 = 2018
BOFORS 57mm MK3 = 2018
BOFORS 57mm MK3 = 2018
KRI Sampari 628 menjadi kapal perang TNI AL pertama yang menggunakan kanon Bofors 57 mm MK.3. Ini berbeda dengan dua saudaranya, KRI Tombak 629 dan KRI Halasan 630 yang justru dipasangi kanon kaliber serupa, namun buatan Rusia, Burevestnik A-220M. Adopsi Bofors 57 mm MK.3 dipandang paling pas untuk Sampari Class, mengingat rancangan desain grafis KCR ini begitu match dengan bentuk kubah Bofors 57 MK.3.
Bagi TNI AL, Bofors 57 mm sudah tak asing lagi, mulai dari generasi Bofors 57 mm MK.1 yang ada di KCR (Kapal Cepat Rudal) Mandau Class, berlanjut ke generasi Bofors 57 mm MK.2 yang ada di FPB-57, sudah menjadi bukti adaptasi kanon produksi BAE Systems (d/h Saab Bofors) ini begitu populer, menjadikan potensi ToT (Transfer of Technology) akan lebih baik. Dilihat dari desain kubah, antara MK.2 dan MK.3 terbilang mirip. Ciri fisik yang menjadi faktor pembeda adalah dihilangkannya jendela bidik operator pada bagian kubah sebelah kiri MK.3. Artinya generasi ini sudah mengadopsi sistem penembakan otomatis sepenuhnya.
Bofors 57 mm MK.3 sejatinya adalah nama internasional dari Bofors 57 mm Mk110. Meski kalibernya tidak besar, kanon ini punya reputasi yang baik dan dipercaya memperkuat kapal perang papan atas dunia. Jika Anda masih ingat USS Coronado (LCS-4) yang September 2017 lalu mampir di Indonesia, ya kapal perang litoral trimaran dengan desain stealth ini mengandalkan Bofors 57 mm MK.3 pada haluan. Bergeser ke Swedia, Bofors 57 mm MK.3 dengan kubah versi stealth juga diandalkan pada haluan korvet siluman, Visby Class. Berbekal proyektil berlabel 3P All Target Amunition, maka jarak jangkau terdongkrak tiga kilometer lebih jauh dari generasi sebelumnya.
==============
==============
2025 (16 TAHUN) =
PERTAMA LIVE FIRING TORPEDO
PERTAMA LIVE FIRING TORPEDO
PERTAMA LIVE FIRING TORPEDO
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada 29 Juli untuk menandai keberhasilan penyelesaian latihan, TLDM menyatakan bahwa SSK KD Tun Razak untuk pertama kalinya menembakkan torpedo Black Shark
-
2014 =
TORPEDO LATIH
TORPEDO LATIH
TORPEDO LATIH
Loading torpedo Black Shark ke KD Tun Razak, pada tahun 2014, TLDM menguji penembakan torpedo Black Shark dari kapal selam KD Tun Razak, namun berupa torpedo latih
😝KAYA BUAT TORPEDO = MISKIN TIPU-TIPU LIVE FIRING TORPEDO😝
TIM ELIT SHOPPING SOPING ASET NEW
BalasHapusHanya TIM SULIT kl incar hornet rongsok kuwait...33 tahun cuy haha!😵💫😆😵💫
makloum N⛔️ M⛔️NI
INDONESIA =
BalasHapusRECIPROCAL = 27,5 MILIAR DOLLAR
DEVISA = 152,6 MILIAR DOLLAR
152,6-27,5 = 125,1 MILIAR DOLLAR (LUNAS)
152,6-27,5 = 125,1 MILIAR DOLLAR (LUNAS)
152,6-27,5 = 125,1 MILIAR DOLLAR (LUNAS)
---------
MALONDESH =
DIPERAS RECIPROCAL = 242 MILIAR DOLLAR
DEVISA = 120 MILIAR DOLLAR
242-120 = 122 MILIAR DOLLAR (KURANG UANG = HUTANG)
242-120 = 122 MILIAR DOLLAR (KURANG UANG = HUTANG)
242-120 = 122 MILIAR DOLLAR (KURANG UANG = HUTANG)
==============
BADUT KASTA PENGHUTANG = KLAIM SHOPPING
NO MONEY = 2024-2018 HUTANG BAYAR HUTANG
----------
2024 = HUTANG BAYAR HUTANG
"Pinjaman ini digunakan untuk melunasi DEBT matang sebesar RM20.6 miliar, dengan sisa RM49,9 miliar menutupi defisit dan masa jatuh tempo DEBT di masa depan," kata MOF.
---
2023 = HUTANG BAYAR HUTANG
Pada tahun 2023, pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MALONDESH mencapai RM1.173 triliun, naik 8,6% dari tahun 2022.
Rincian pinjaman. Pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MALONDESH pada tahun 2023 naik RM92,918 miliar
---
2022 = 52,4% HUTANG BAYAR HUTANG
Kah Woh menjelaskan pada tahun lalu, kerajaan ada membuat pinjaman yang meningkat sebanyak 11.6 peratus daripada RM194.5 bilion pada tahun sebelumnya. Daripada jumlah itu, beliau berkata 52.4 peratus atau RM113.7 bilion digunakan untuk membayar prinsipal pinjaman matang.
---
2021 = 50,4% HUTANG BAYAR HUTANG
Sejumlah RM98.058 bilion atau 50.4 peratus daripada pinjaman baharu berjumlah RM194.555 bilion yang dibuat kerajaan pada tahun lalu digunakan untuk bayaran balik prinsipal pinjaman yang matang.
---
2020 = 60% HUTANG BAYAR HUTANG
Jabatan Audit Negara (JAN) bimbang dengan tindakan kerajaan menggunakan hampir 60 peratus pinjaman baharu untuk membayar DEBT sedia ada pada tahun lalu, berbanding bagi perbelanjaan pembangunan.
---
2019 = 59% HUTANG BAYAR HUTANG
Laporan Ketua Audit Negara mengenai Penyata Kewangan Kerajaan Persekutuan 2018 mendapati sejumlah 59 peratus pinjaman baharu kerajaan dibuat untuk membayar DEBT kerajaan terdahulu
---
2018 = OPEN DONASI
Kementerian Keuangan MALONDESH pada hari Rabu membuka rekening donasi supaya masyarakat dapat menyumbang untuk membantu negara membayar utang yang mencapai 1 triliun ringgit (US$ 250,8 miliar) atau 80 persen dari PDB.
===========
SOME PROBLEMS MALONDESH SHIPYARDS FACE IN MAKING WARSHIPS INCLUDE:
• Supply chain disruptions
In 2022, COVID-19 and the Russia-Ukraine conflict disrupted supply chains and led to shortages of skilled personnel.
• Low-quality products
Workers may use sketches, photos, and previous experience instead of following good engineering practices, which can lead to low-quality products, reworks, higher costs, and late deliveries.
• Traditional shipbuilding
Traditional shipbuilding is a slow, expensive, and laborious process. It involves a systems approach, where each system has its own drawings, and work crews may compete for work space.
• Resource shortage
The shipbuilding industry is facing a shortage of resources due to an aging workforce and a lack of young people willing to enter the trade.
MALONDESH =
BalasHapusRECIPROCAL = 242 MILIAR DOLLAR
DEVISA = 120 MILIAR DOLLAR
242-120 = 122 MILIAR DOLLAR (KURANG UANG = HUTANG)
242-120 = 122 MILIAR DOLLAR (KURANG UANG = HUTANG)
242-120 = 122 MILIAR DOLLAR (KURANG UANG = HUTANG)
Posisi Cadangan Devisa Terkini (per Juni 2025)
• Berdasarkan data TradingEconomics, cadangan devisa Malaysia meningkat menjadi USD 120,600 juta (atau sekitar USD 120,6 miliar) pada bulan Juni 2025, naik dari USD 119,600 juta pada bulan Mei 2025
• Sementara itu, pernyataan resmi dari Bank Negara Malaysia (BNM) menyebutkan bahwa per tanggal 30 Juni 2025, cadangan devisa negara mencapai USD 120,6 miliar, yang mencetak rekor tertinggi dalam dekade ini. Posisi ini cukup untuk membiayai 4,8 bulan impor barang dan jasa, serta setara dengan 0,9 kali total utang luar negeri jangka pendek
• Data tambahan menyebut bahwa pada 13 Juni 2025, cadangan devisa tercatat sebesar USD 119,9 miliar BNM.GOV.MY.
-------
DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
FAKTA UTAMA
• Malondesh telah menyepakati untuk membeli sampai US$150 miliar dalam jangka waktu lima tahun dari perusahaan-perusahaan Amerika di sektor semikonduktor, aerospace, dan pusat data. Komitmen ini merupakan bagian dari kesepakatan perdagangan dengan AS untuk mengurangi tarif dari ancaman awal 25% menjadi 19%
• Dengan total paket transaksi mencapai sekitar US$240–242 miliar, termasuk US$70 miliar investasi Malondesh ke AS, pembelian LNG, pesawat Boeing, dan peralatan telekomunikasi
• Hasil dari kesepakatan ini: tarif impor Malondesh ke AS resmi ditetapkan pada 19%, berlaku mulai 8 Agustus 2025, lebih rendah dari tarif yang sempat diusulkan 25%
===========
===========
INDONESIA =
RECIPROCAL = 27,5 MILIAR DOLLAR
DEVISA = 152,6 MILIAR DOLLAR
152,6-27,5 = 125,1 MILIAR DOLLAR (LUNAS)
152,6-27,5 = 125,1 MILIAR DOLLAR (LUNAS)
152,6-27,5 = 125,1 MILIAR DOLLAR (LUNAS)
Berikut informasi terkini mengenai cadangan devisa Indonesia (posisi terakhir yang tersedia per Juni 2025):
• Akhir Juni 2025: Cadangan devisa tercatat sebesar USD 152,6 miliar, meningkat marginal dari posisi akhir Mei 2025 yakni USD 152,5 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh penerimaan dari pajak, jasa, dan penerbitan obligasi global pemerintah
• Jika dibandingkan, posisi tertinggi sepanjang sejarah tercatat pada akhir Maret 2025, yakni sebesar USD 157,1 miliar, didorong oleh pendapatan pajak, jasa, dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah
-------
INDONESIA =
CUMA 27,5 MILIAR DOLLAR
CUMA 27,5 MILIAR DOLLAR
CUMA 27,5 MILIAR DOLLAR
Komitmen Finansial Indonesia dalam Perjanjian
• Indonesia setuju membeli US $15 miliar produk energi dari AS
• Serta US $4,5 miliar produk pertanian Amerika Serikat
• Selain itu, Indonesia juga menyiapkan kontrak senilai sekitar US $8 miliar untuk pembangunan kilang modular melalui perusahaan AS sebagai bagian dari kesepakatan energi
Total komitmen pembelian Indonesia mencapai sekitar US $27,5 miliar (15 + 4,5 + 8 miliar) dalam bentuk energi, pertanian, dan proyek infrastruktur.
INDONESIA =
BalasHapusRECIPROCAL = 27,5 MILIAR DOLLAR
DEVISA = 152,6 MILIAR DOLLAR
152,6-27,5 = 125,1 MILIAR DOLLAR (LUNAS)
152,6-27,5 = 125,1 MILIAR DOLLAR (LUNAS)
152,6-27,5 = 125,1 MILIAR DOLLAR (LUNAS)
---------
MALONDESH =
DIPERAS RECIPROCAL = 242 MILIAR DOLLAR
DEVISA = 120 MILIAR DOLLAR
242-120 = 122 MILIAR DOLLAR (KURANG UANG = HUTANG)
242-120 = 122 MILIAR DOLLAR (KURANG UANG = HUTANG)
242-120 = 122 MILIAR DOLLAR (KURANG UANG = HUTANG)
==============
BADUT KASTA PENGHUTANG = KLAIM SHOPPING
NO MONEY = 2024-2018 HUTANG BAYAR HUTANG
----------
2024 = HUTANG BAYAR HUTANG
"Pinjaman ini digunakan untuk melunasi DEBT matang sebesar RM20.6 miliar, dengan sisa RM49,9 miliar menutupi defisit dan masa jatuh tempo DEBT di masa depan," kata MOF.
---
2023 = HUTANG BAYAR HUTANG
Pada tahun 2023, pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MALONDESH mencapai RM1.173 triliun, naik 8,6% dari tahun 2022.
Rincian pinjaman. Pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MALONDESH pada tahun 2023 naik RM92,918 miliar
---
2022 = 52,4% HUTANG BAYAR HUTANG
Kah Woh menjelaskan pada tahun lalu, kerajaan ada membuat pinjaman yang meningkat sebanyak 11.6 peratus daripada RM194.5 bilion pada tahun sebelumnya. Daripada jumlah itu, beliau berkata 52.4 peratus atau RM113.7 bilion digunakan untuk membayar prinsipal pinjaman matang.
---
2021 = 50,4% HUTANG BAYAR HUTANG
Sejumlah RM98.058 bilion atau 50.4 peratus daripada pinjaman baharu berjumlah RM194.555 bilion yang dibuat kerajaan pada tahun lalu digunakan untuk bayaran balik prinsipal pinjaman yang matang.
---
2020 = 60% HUTANG BAYAR HUTANG
Jabatan Audit Negara (JAN) bimbang dengan tindakan kerajaan menggunakan hampir 60 peratus pinjaman baharu untuk membayar DEBT sedia ada pada tahun lalu, berbanding bagi perbelanjaan pembangunan.
---
2019 = 59% HUTANG BAYAR HUTANG
Laporan Ketua Audit Negara mengenai Penyata Kewangan Kerajaan Persekutuan 2018 mendapati sejumlah 59 peratus pinjaman baharu kerajaan dibuat untuk membayar DEBT kerajaan terdahulu
---
2018 = OPEN DONASI
Kementerian Keuangan MALONDESH pada hari Rabu membuka rekening donasi supaya masyarakat dapat menyumbang untuk membantu negara membayar utang yang mencapai 1 triliun ringgit (US$ 250,8 miliar) atau 80 persen dari PDB.
===========
SOME PROBLEMS MALONDESH SHIPYARDS FACE IN MAKING WARSHIPS INCLUDE:
• Supply chain disruptions
In 2022, COVID-19 and the Russia-Ukraine conflict disrupted supply chains and led to shortages of skilled personnel.
• Low-quality products
Workers may use sketches, photos, and previous experience instead of following good engineering practices, which can lead to low-quality products, reworks, higher costs, and late deliveries.
• Traditional shipbuilding
Traditional shipbuilding is a slow, expensive, and laborious process. It involves a systems approach, where each system has its own drawings, and work crews may compete for work space.
• Resource shortage
The shipbuilding industry is facing a shortage of resources due to an aging workforce and a lack of young people willing to enter the trade.
Manakala Malaydesh masih berkutat pada KD LCSlele yang sejak 14 tahun lalu tak pernah selesai alias KRAK-PONG-PUNG....😂😂🤣😛🇧🇩👎
BalasHapusGENK ORANG KAYA SHOPPING NYA FRIGATE..🇲🇾ORANG MISKIN HANYA MAMPU SHOPPING KORVET DOWNGRADE & MENGHARAP DERMA DR NEGARA LAIN🩲🇲🇾💩🇲🇾🩲🤣🤣🤣
BalasHapus