24 Agustus 2023

TNI AU Bersiap Hadapi Tantangan Pertempuran Era Modern

24 Agustus 2023

CH-4 Rainbow, MALE UCAV/drone tempur saat ini yang dimiliki TNI AU (photo : Jeff Prananda)

TNI Angkatan Udara (AU) kini memiliki skuadron khusus untuk para penerbang pesawat terbang tanpa awak (PTTA) atau drone tempur, yakni Skuadron Pendidikan (Skadik) 103. Peresmian Skadik 103 tertuang dalam keputusan Kepala Staf TNI AU (KSAU) nomor KEP/159/IV/2023.

KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo mengungkapkan pentingnya penggunaan pesawat nirawak atau drone tempur dalam dunia militer saat ini. Ia mengatakan bahwa pesawat nirawak sebagai game changer atau pengubah permainan dalam perang modern.

Di dunia militer, pesawat terbang tanpa awak (PTTA) dinilai sebagai game changer pada pertempuran modern. Kita dapat melihat betapa krusialnya peranan PTTA dalam perang modern, kata Fadjar di Lanud Wiriadinata, Selasa kemarin.

KSAU mencontohkan konflik di Afghanistan, konflik Armenia-Azerbaijan hingga konflik Ukraina-Rusia yang saat ini masih berlangsung. Oleh karena itu, TNI AU memerlukan skuadron pendidikan khusus untuk para penerbang pesawat nirawak atau PTTA. Fadjar mengatakan, pengoptimalan PTTA menjadi salah satu syarat penting guna mewujudkan TNI AU sebagai angkatan udara yang disegani di kawasan. (Kompas)

Skadik 103, Kawah Candradimuka Para Penerbang Drone Tempur TNI AU

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Udara (AU) kini memiliki skuadron khusus untuk para penerbang pesawat terbang tanpa awak (PTTA) atau drone tempur, yakni Skuadron Pendidikan (Skadik) 103. 

Peresmian Skadik 103 tertuang dalam keputusan Kepala Staf TNI AU (KSAU) nomor KEP/159/IV/2023. 

“Skuadron Pendidikan 103 terhitung mulai hari ini, secara resmi dinyatakan diaktifkan kembali dan mulai beroperasi sebagai skuadron pendidikan penerbang PTTA,” kata KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo di Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Selasa (22/8/2023), dikutip dari Youtube TNI AU Airmen TV. 

Anka MALE UCAV, drone tempur yang telah dipesan Kementerian Pertahanan (photo : TAI)

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati mengatakan, Skadik 103 awalnya merupakan skuadron pendidikan penerbang untuk tingkat lanjut dengan pesawat MK-53 Hawk. Namun, sejak 1985, nama skadik itu berganti menjadi skuadron Udara 15. 

“Nama skuadron ini (Skadik 103) digunakan kembali untuk skuadron latih pesawat tanpa awak,” kata Agung, Selasa (15/8/2023).

Pentingnya drone tempur 
KSAU Fadjar mengungkapkan pentingnya penggunaan pesawat nirawak atau drone tempur dalam dunia militer saat ini. 

Ia mengatakan bahwa pesawat nirawak sebagai game changer atau pengubah permainan dalam perang modern. 

“Di dunia militer, pesawat terbang tanpa awak (PTTA) dinilai sebagai game changer pada pertempuran modern. Kita dapat melihat betapa krusialnya peranan PTTA dalam perang modern,” kata Fadjar di Lanud Wiriadinata, Selasa kemarin.

KSAU mencontohkan konflik di Afghanistan, konflik Armenia-Azerbaijan hingga konflik Ukraina-Rusia yang saat ini masih berlangsung. 

Oleh karena itu, TNI AU memerlukan skuadron pendidikan khusus untuk para penerbang pesawat nirawak atau PTTA. 

Fadjar mengatakan, pengoptimalan PTTA menjadi salah satu syarat penting guna mewujudkan TNI AU sebagai angkatan udara yang disegani di kawasan. 

Sebelumnya, mantan KSAU Marsekal (Purn) Chappy Hakim mengatakan bahwa saat ini masyarakat memasuki era cyber war atau era perang siber. 

Hal ini, menurut dia, terlihat salah satunya dari tidak adanya desain pesawat tempur baru dalam beberapa tahun terakhir. 

Chappy mengungkapkan bahwa 20 hingga 30 tahun lalu, masyarakat masih mendengar desain pesawat tempur baru seperti F-22 Raptor atau F-35 buatan Amerika Serikat. Namun, tidak demikian belakangan ini. 
TB2 Bayraktar, drone tempur taktis yang masuk dalam Renbut TNI (photo : Baykar)

“Mengapa? Karena mereka sudah berpindah ke drone. Karena sudah memasuki cyber war,” ucap Chappy dalam seminar bertajuk “Pertahanan Cerdas 5.0 Ibu Kota Nusantara” di Hotel Borobudur Jakarta, dipantau secara daring, Kamis (25/5/2023). 

Sistem pendidikan 
Nantinya, Skadik 103 akan berdiri di bawah naungan Wing Pendidikan (Wingdik) 100/Terbang yang bermarkas di Lanud Adisutjipto, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Setelah menjalani pendidikan dasar, para penerbang pesawat nirawak akan meneruskan pendidikan pada tingkat selanjutnya di skuadron Udara 51 di Lanud Supadio, Pontianak. 

Marsekal Pertama Azhar Aditama yang sebelumnya menjabat Komandan Lanud (Danlanud) Adisutjipto mengatakan, Skadik 103 pada intinya untuk menciptakan penerbang pesawat terbang tanpa awak yang siap pakai. 

“Untuk siap dipakai di setiap satuan-satuan, intinya itu,” ujar Azhar.

Pendidikan penerbang pesawat nirawak di Lanud Adisutjipto hingga kini telah memasuki angkatan keenam. 

Dalam pendidikannya, Azhar menyampaikan, Skadik 103 mengadopsi platform pesawat terbang tanpa awak terbaru. 

Sementara itu, untuk sang instruktur, TNI AU telah memaksimalkan penggunaan dari sumber daya manusia (SDM) internal. 

“Semua dari TNI AU, kalau bantuan dari luar relatif pada tahun-tahun pertama. Tapi sekarang sudah dari personel kita sendiri,” ujar dia.

56 komentar:

  1. kalo sebelah sudah bersiap apa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Skadron pendidikan Drone..mantaB.

      Hapus
    2. Bersiap MENGHUBUNGI KUWAIT LAGI πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜πŸ˜πŸ˜

      Hapus
    3. bersiap kabuurrrr cem BHIC haha!πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…

      Hapus
  2. 24 RAFALE = As part of the contract signed by Indonesia on February 2022 for the acquisition of 42 Rafale, the second tranche of 18 Rafale came into force today. This follows the entry into force in September 2022 of the first tranche of 6 Rafale, bringing the total number of aircraft on order to 24.....
    24 F15EX = The purchase comes after Indonesia's defence ministry and U.S. planemaker Boeing (BA.N) signed an agreement on the sale of 24 F-15EX fighter jets on Monday.
    14 C130 H/J DAN 6 A400M = maka program modernisai armada angkut akan menghasilkan 20 pesawat angkut TNI AU yang lebih modern.Jumlah pesawat angkut berat akan menjadi 14 C-130H/C-130J dan 6 A-400M,
    12 ANKA = Kementerian Pertahanan (Kemhan) membeli 12 unit pesawat nirawak atau drone ANKA yang diproduksi Turkish Aerospace. TNI AU menyatakan siap mengoperasikan drone itu jika sudah dikirim ke Indonesia.
    Poseidon = The Indonesian government has concluded a deal to acquire a number of Poseidon vertical take-off and Landing Unmanned Aerial Vehicles (VTOL UAVs) from the Cyprus-based company Swarmly LTD.
    πŸ‘ AGUSTUS = BAGUS πŸ‘

    BalasHapus
  3. Mantab.... 12 drone ANKA guys...

    Yang hanya 3 drone AKAN tuh tepi sedikit.... HAHAHAHAHAHAH

    BalasHapus
  4. nyeeeettt..... masih tanam sayur kaaaahhh 🀣🀣🀣🀣🀣🀣

    BalasHapus
  5. Aerostar kenapa g dimasukkan,itu punya TNI AD atau AU

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aerostar brg haram buatan isroil... wkkkkwkk.

      Punya AU ada di skad udara 51 Pontianak.

      Hapus
    2. Yg barang begitu jarang di ekspose tuh,biar gak heboh πŸ˜„

      Hapus
  6. Manakala malon sudah terhubung Kuwait konon πŸ˜πŸ˜πŸ˜πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚
    Betul...betul...betul
    LAWAK !

    BalasHapus
  7. TUDM bersiap mati karena masih terbang dengan pesawat lapuk berkarat

    BalasHapus
  8. Mantap TNi AU AURI
    fasilitas serta SDM semua sudah siap sedia operasikan drone tempur UCAV.

    BalasHapus
  9. Malon lagi hebat, punya Kapal Tunda Tanpa Awak..

    Tuuuh barangnya di Boustead.

    Wakakakakakakkakak

    Bukan hanya Tanpa Awak, tapi juga Tapa Harapan..

    Kih..kih..kih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iki rak operator drone ne gor paitan uklak-uklik nggegem stik to.....πŸ€”

      Waaaah lha nek kabar iki nganti keprungu Karo poro cantrikwati, iso rungkad tenan padepokan kemukus, mergo cantrikwatine migrasi dd operator drone ....😭😭😭

      Hapus
    2. Jelas mengundang resiko mase..

      Gelem, yen pas situasi tegang di tengah operasi tempur joystik UCAV'e korsleting amargo klomoh air liur operatore..?

      πŸ˜…πŸ˜₯

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. joystick yen diterjemahke nang boso malon dadi batang nikmat.

      WKWKWK

      Hapus
    5. Jadi ingat teman punya batang nikmat bergetar.

      Alat buat main game PC, disebut pakai bahasa Malaysia, langsung dapat pandangan aneh dari orang di sekitar.

      Hapus
  10. INDONESIA SALAH SATU NEGARA YANG SUDAH GUNAKAN & PERMASALAHKAN DRONE SEJAK SEBELUM 2012 ,SEHINGGA BERMUNCULAN DRONE DIBERAGAM VERSI MESKI BELUM SEKUAT AMERIKA YG JAUH LEBIH DAHULU , BERKEMBANG SAMA DENGAN RRC WAKTU KEMBANGKAN CH-4 RAINBOW SEHINGGA DIKENAL ISTILAH MALE, BEDANYA RRC SERIUS TIDAK DALAM GANGUAN INDUSTRI SEPERTI JUGA TURKIYE AKHIRNYA MUNCUL BLACK HAWK DRONE YANG BERGANTI DI ERA SEKARANG JADI ELANG HITAM ISTILAHNYA ITU BAHKAN LEBIH DAHULU ADA DIBANDING ANKA YANG DI UJI OLEH BBPT WAKTU ITU MEREKA PINJAM LAB UJI MILIK BBPT UNTUK UJI MODEL TAPI KEMUDIAN TURKIYE LAGI YANG JADI LEBIH DAHULU , KARENA BLACK HAWK RI DI HAMBAT LAGI DENGAN BERAGAM ALASAN MESKI TINGGAL SERTIFIKASI BEBERAPA UJI TERBANG LAGI ALASAN DANA PADAHAL DIPERIODE SAMA DIRJEN HANKAM SEKALI KORUPSI Rp. 500 MILIAR INI KELUCUAN LAIN LAGI DI DEPHAN RI PADA PROYEK KARYA BANGSA INDONESIA YANG SEHARUSNYA SEKARANG SUDAH DI INDUSTRIALISASI TERLEPAS
    DEPHAN RI BUTUH ATAU TIDAK UNTUK DI JUAL KE LUAR NEGERI SEPERTI
    CN 235 ATAU NC DSB ,KARENA PASTI JADI PILIHAN UNTUK DIBELI KAPASITAS MASIH LEBIH UNGGUL DARI YANG SEJENIS LUMAYAN LAH UNTUK INDUSTRI & APBN.
    DI EROPA PUN PASTI LAKU ASAL DI JUAL BENAR SAJA PRODUKNYA.



    KEMANDIRIAN YESS !

    BalasHapus
    Balasan
    1. ketahuan produk lama masih pake nomenklatur dephan wkwkwkwkwkkw.......minumnya dulu maboknya sekarang

      Hapus
    2. hadeeuu om semen tolong diplester aci donk mahluk ini haha!πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…

      Hapus
    3. Coment otak 0.01cc...
      Gak ngerti, tp sok paham & sok kemandirian....
      Gempur versi yg laen....

      Hapus
    4. "Tinggal sertifikasi" itu bagian paling susah.πŸ˜… Semua asumsi penjualan atau memenuhi kebutuhan batal kalau belum bisa tersertifikasi.

      Hapus
    5. Woy soketeu!!!dasar septicktank mblendung kau lah..EH saat ujicoba itu ada kegagalan sistem jadi di keluarkan dari program strategis nasional..pala kau bagusnya di cor beton biar keras sekalian..EH biarpun di keluarkan dari program strategis tapi para insinyurnya tetap bekerja di dalam konsorsium perusahaan pertahanan nasional yg di komandoi sama PT LEN industi..pasti kalau udh siap akan di beritakan kelanjutannya..banyak baca biar gk dungu2 kya laler ijo..soketeu septicktank mbledus!!!

      Hapus
    6. mantappp om tk semen, cor pake jayamix sari rapet pet haha!😬😬😬

      Hapus
  11. HAHAHAHAHA.....GORILLA MALAYA membanggakan GEMPITA yang berkulit tipis di STANAG Level 1 menghadapi tank HARIMAU yang level 6 ?......rudal dari Tank Harimau siap menghancurkan si kulit tipis πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜†

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ketemu Mi 35 dan Apache langsung pindah alam tuh ......body armor gempita cuma mampu menahan 7,62 mm

      Hapus
    2. Iyaaaa betul.....ketemu ANOA pakai SMB 12,7 aja udah kabur kalau ngak pakai armour tambahan πŸ˜πŸ˜„

      Hapus
  12. Rupanya BMS yang ada di Tank HARIMAU buatan dalam negeri lhoo πŸ™‚

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi LBH aman bro.....beda sebelah pesawat MSA yang sertifikasi PUSLAIK TNI ketahuan dehhhhh

      Hapus
    2. Iya betul.....perangkat elektronik seperti ini memang mesti rahasia πŸ™‚

      Hapus
  13. MALON ngak bisa banggakan PENDEKAR MOGOK dan GEMPITA, si mogok dan si tipis πŸ˜πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜†πŸ˜›πŸ€ͺπŸ€ͺ😝

    BalasHapus
  14. 22 agustus F15
    23 agustus Blekhok
    24 agustus...kira2 ada kejutan apalagi nichh dr menhan kita haha!πŸ€—πŸ€—πŸ€—

    tetangga kesayangan menhannya tiarap....sepertinya tuch haha!😜😜😜.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 10 Agustus 23 B2 Rafale om.....

      Hapus
    2. wedeeuuu akibat KL, KELEWATAN LAGIIIIiiiii..om haha!πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
  15. HAHAHAHA.....untuk menutupi kelemahan proteksinya si malon pasang armour tambahan agar bisa diklaim STANAG 4.....HIHIHIHIHI....tipu tipu ala MALON πŸ˜πŸ˜„πŸ˜›πŸ˜›πŸ€ͺπŸ€ͺ😝

    BalasHapus
  16. Malon masih saja setia dwngan pesawat era perang dingin ...

    BalasHapus
  17. Kalau di PINDAD itu STANAG Level 1 itu dipakai rantis ringan MAUNG 4×4

    BalasHapus
  18. Pesawat AEW&C jangan lupa dihadirkan pula

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu keniscayaan, tinggal tunggu saat kejutan lagi..

      Ahahahaaaiy...

      Atau tau-tau muncul foto pose didepan serial number airframe Wedgetail di lini produksi, macam Herky J kita..

      Ahahahaiiiy

      Hapus
    2. Kecuali jadwal terbang ke eropa pasti SAAb tuh πŸ˜„

      Hapus
  19. Bagaimana kbr Drone Elang hitam..BRIN stop ini karna mau diarahkan ke produk sipil untuk survey dan pemetaan..tp perkembangan Drone sipilnya jg ga keliatan progressnya ..yg Militer dihentikan dan yg sipil blm keliatan progressnya sejak dihentikan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Awalnya emang untuk sipil. Setelah jadi minta dijadikan versi militer. Ya gak semudah itu. Gear,mesin,struktur dll kudu dirombak, ganti yg lebih kuat. Beban yg dibawa juga lebih berat

      Hapus
    3. Kalau awalnya buat sipil kok bentuknya mirip yang militer? Kalau byraktar TB2 mirip drone sipil tapi malah strong di militer?

      Hapus
    4. Drone sipil atau militer bentuknya sama saja. Yg membedakan struktur internal dan mungkin proteksi elektromgnetik.

      Elang Hitam memang awalnya buat sipil, bisa dilihat dari mission system yg lisensinya tidak boleh buat keperluan militer.

      Hapus
  20. Waduh..tugboat lagi..si gempurwaria gay banglaysia buat narik si kapal lemes di daratan pakai batang pisang aja biar ngambang di laut ..kan batang pisang kenikmatan tiada tara buat si gempurwaria banci banglaysia

    BalasHapus
  21. πŸ‘ŽDULU BAYAR 6 KAPAL SEKARANG BAYAR AKUISISI = LCS MANGKRAKπŸ‘Ž
    Malaysian corporation Boustead Heavy Industries has agreed to sell a major stake in its naval shipbuilding business, Boustead Naval Shipyard (BNS), to the government.
    The proposed transaction – valued at a nominal MYR1 (USD0.21) – is intended to support BNS' completion of the troubled Maharaja Lela-class littoral combat ship (LCS) programme for the Royal Malaysian Navy (RMN).
    🀣SAHAM DIJUAL = BNS SUDAH KENYANG CUCI TANGAN KABUR🀣

    BalasHapus
  22. Senggol jiran dong sekali" pake anka. Wkwk

    BalasHapus
  23. eiitttt FANASS warganyet Ogos SEPIIII haha!😬😬😬

    BalasHapus