13 Agustus 2023

Belajar dari Turki Membangun Kemandirian Alutsista

13 Agustus 2023

Tank medium Harimau hasil kerjasama Pindad-FNSS (photo : Pindad)

KERJAsama alutsista antara Indonesia dengan Turki kian menunjukkan kemesraan. Teranyar, PT PAL Indonesia meneken memorandum of understanding (MoU) dengan Roketsan untuk menyediakan peralatan sistem tempur. Kesepakatan kerja sama yang berlangsung di sela Internasional Defence Industry Fair (IDEF) 2023 itu merupakan strategi Indonesia, dalam hal ini PT PAL, untuk memperluas global supply chain, penelitian, dan pengembangan produk alutsista. 

Secara kongkret, melalui kerja sama tersebut, PT PAL yang merupakan bagian dari konsorsium Defend ID itu berharap bisa menyerap teknologi dari perusahaan Turki, hingga bisa meningkatkan kompetensi membuat alutsista gahar dan canggih demi mendukung pertahanan matra laut Indonesia. Harapan tidak berlebihan karena Turki memiliki sejumlah perusahaan alutsista yang menjadi top global player. 

Salah satu proyek yang akan digarap bareng PT PAL-Roketsan adalah penyediaan sejumlah peralatan tempur untuk kapal Fregat Merah Putih 140 M yang tengah dibangun PT PAL. Di bidang alutsista laut, Roketsan bukanlah perusahaan kaleng-kaleng karena memiliki kapasitas mumpuni memproduksi alutsista seperti anti-ship missile, heavy weight torpedo, light weight torpedo, dan roket ASW (anti submarine warfare).

TAI Anka, drone UCAV (photo : DefenseNews)

Adapun PT PAL menawarkan kapal rumah sakit (BRS) ke Turki sebagai upaya untuk menjajaki pasar global lebih luas. Seperti diketahui, perusahaan berbasis di Surabaya itu sudah berpengalaman membangun BRS, antara lain BRS KRI Wahidin Soediro Husodo dan KRI Soeharso. Sejauh ini, produk tersebut sudah diekspor ke Filipina dan sudah dipesan Uni Emirat Arab (UEA).

Selain alutsista maritim, kerja sama Indonesia-Turki terbaru ditunjukkan di bidang kedirgantaraan. Kontrak pembelian yang dilakukan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) terhadap 12 unit kendaraan udara tak berawak bersenjata (UCAV) Anka dari negeri Kemal Ataturk tersebut, ternyata juga diiringi dengan transfer of technology (ToT). Rencananya, 12 drone buatan Turkish Aerospace Industries Inc (TAI) yang dibeli akan dirakit di PT Dirgantara Indonesia (DI). 

Selain kerja sama PT PAL-Roketsan dan TAI-PT DI, sebelumnya tercatat sejumlah perusahaan alutsista kedua negara telah melakukan kolaborasi. Secara monumental, kerja sama yang melibatkan G to G dan B to B dilakukan pada gelaran Indo Defence 2022 lalu. Pada momen tersebut, Kemhan menandatangani beberapa kontrak kerja sama dengan Turki untuk menggenjot kemampuan industri pertahanan Indonesia.

FNSS Zaha marine assault vehicle ditawarkan kepada Korps Marinir (image : Sketchfab)

Kerja sama dimaksud adalah penandatanganan kontrak kerja sama antara Kemhan dengan Havelsan, Turkiye, DEFEND ID/PT PAL, PT Noahtu Shipyard dan PT Tesco Indomaritim untuk menggarap combat management system (CMS) offshore patrol vessel (OPV) warship, CMS OPV 90 M warship, CMS kapal cepat rudal (KCR) 90 M Warship, dan CMS Frigate Warship. Selanjutnya ada kontrak kerja sama jual beli antidrone and weaponary antara Kemhan dengan Bogazici Savunma Teknolojileri, Turki.

Kerja sama lainya adalah jual beli KCR full combat mission antara Kemhan dengan Tais Gemi Insa Ve Teknoloji AS Turki, jual beli antara Kemhan dengan Roketsan dan PT Noahtu Shipyard untuk penyediaan Khan Missile System, Roketsan Trisula-O Missile System (OMS), Trisula-O Weapon System (OWS), Trisula-U Missile System, Trisula-U Weapon System (UWS), dan Atmaca Missile yang akan disematkan pada kapal OPV and OPV 90 M. Malahan kabar terbaru, 41 kapal perang TNI AL yang akan di-refubisment semuanya akan dibekali rudal Atmaca. 

Dari fakta di atas, kerja sama antara Indonesia-Turki terbilang pada level tinggi. Akusisi misil sistem Atmaca misalnya, mengindikasikan kepercayaan Indonesia terhadap produk alutsista buatan negeri Otoman tersebut. Dengan demikian, Indonesia sudah tidak lagi melulu bergantung pada negara-negara yang selama ini menjadi penguasa utama teknologi missile seperti Amerika Serikat, Rusia, Prancis dan negara maju lainnya. 

Roketsan Khan surface-to-surface missile (photo : Daily Sabah)

Bahkan, melalui kerja sama yang telah dibangun, kedua negara tidak berhenti pada jual beli alutsista. Transaksi yang dilakukan diiringi dengan pemberian offset, ToT, hingga kesepakatan produksi bersama. Contohnya adalah produksi tank medium Harimau yang dilakukan PT Pindad dengan FNSS Turki. Rencananya kedua negara akan melanjutkan kerja sama pembuatan tank amfibi Zaha. Jika program tersebut berjalan dan bisa konsisten, bukan tidak mungkin Indonesia membangun industri pertahanan tangguh dan mewujudkan kemandirian alutsita seperti ditunjukkan Turki. 

Lompatan Turki 
Kerja sama dengan Turki merupakan pilihan strategis. Pasalnya, kapasitas penguasaan alutsista negeri yang menghubungkan Asia dengan Eropa itu tidak perlu lagi dipertanyakan. Di bawah kepemimpinan Presiden Recep Tayyib Erdogan, Turki menjelma menjadi produsen senjata yang disegani, termasuk drone Bayraktar TB 2 yang sangat melegenda dalam perang Azerbaijan vs Rumania dan Ukraina vs Rusia. Bahkan Bayraktar TB 2 menjadi game changer saat Azerbaijan mengalahkan Rumania.

Kapasitas industri pertahanan Turki bisa dilihat dari level perusahaan alutsista yang dimiliki. Berdasar data Denfense News yang dirilis 2022, dari 100 perusahaan pertahanan terkemuka dunia, tujuh di antaranya berasal dari Turki. Bahkan, ASELSAN masuk dalam 50 besar. Perusahaan yang berdiri pada 1975 itu mengembangkan produk mulai dari sistem komunikasi, radar, dan berbagai sistem pertahanan. Produk karyanya pun telah menyebar ke 65 negara di dunia.

Roketsan Atmaca anti-ship missile (photo : Jane's)

Peringkat di bawah ASELSAN adalah TAI. Selain menyediakan komponen penting untuk manufaktur pesawat terbang, TAI juga menggarap industri luar angkasa, multirole helikopter, drone, dan pesawat pelatihan Hukus. Selanjutnya ada BMC. Perusahaan ini memproduksi banyak kendaraan komersial dan militer mulai dari bus hingga kendaraan lapis baja dan telah mengekspor ke 80 negara. Di antara produk andalannya adalah tank tempur Altay. 

Kemudian ROKETSAN, yang memproduksi berbagai jenis rudal, mulai rudal jarak jauh Bora, rudal TRG-300 Kaplan, rudal TRG-122, amunisi pintar mini MAM-C, rudal berpemandu laser Cirit, rudal anti-tank jarak menengah dan jarak jauh UMTAS dan OMTAS, rudal pertahanan udara Hisar, kit laser Teber, rudal laut pertama Turki Atmaca dan sistem pertahanan udara Sungur, dan lainnya.

Perusahaan pertahanan Turki yang juga masuk 100 besar dunia adalah STM Defense Technologies & Engineering Ltd. Perusahaan ini merancang, memodernisasi dan membangun kendaraan angkatan laut militer, drone, teknologi satelit, radar dan keamanan siber. Lalu, perusahaan Turki yang juga top global adalah FNSS. Perusahaan tersebut memproduksi kendaraan darat lapis baja dengan berat 15 ton, tank berbobot sedang, kendaraan lapis baja beroda taktik 4x4 dan 8x8. Tak ketinggalan ada nama HAVELSAN yang fokus pada perangkat lunak pertahanan seperti CMS. 

Aselsan Zoka torpedo countermeasure (photo : DefenceTurk)

Atas kinerja positif perusahaan pertahanan, Turki tampil sebagai negara pengekspor pertahanan terbesar ke-14 di dunia. Menurut Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), negeri tersebut menyumbang 1% dari total ekspor global. Prestasi yang diraih mengindikasikan Turki mampu menyiapkan SDM tangguh, melewati dinamika perekonomian, mengurangi ketergantungan pada pemasok asing, dan mengatasi perselisihan politik regional. 

Bagaimana perusahaan Turki bisa sedemikian maju? Dr Ali Bakeer, analis dan konsultan politik yang mengikuti tren geopolitik dan keamanan di Timur Tengah, dalam suatu artikelnya menuturkan bahwa Turki sudah lama memberi perhatian pada industri pertahanan. Momentumnya ketika terjadi krisis Siprus pada 1974 yang didiikuti embargo senjata Amerika Serikat (AS) yang merupakan sekutu di NATO. Dalam situasi terjerembab itulah, otoritas Turki menyadari urgensi membangun industri militer sendiri untuk memenuhi kebutuhan angkatan bersenjatanya dan mengurangi ketergantungan dari negara lain.

Untuk menata ulang dan mengubah menjadi industri pertahanan modern, pemerintah Turki pada 1985 membentuk Undersecretariat for Defense Industries (SSM). Dalam kondisi penuh keterbatasan, SSM terbukti sukses mendorong kemajuan industri pertahanan. Namun, industri pertahanan benar-benar melambung tinggi pada dasawarsa terakhir kala pemerintah mengeluarkan kebijakan agresif untuk memastikan kemandirian alutsista Turki dan meningkatkan ekspor industri pertahanan.

Havelsan Advent Combat Management System (photo : Havelsan)

Beberapa kebijakan yang diambil antara lain menempatkan beberapa badan industri pertahanan lokal di bawah kantor presiden. Pada 2017 misalnya, Presiden Erdogan menempatkan Yayasan Angkatan Bersenjata Turki (TSKGV) di bawahnya untuk memacu kapabilitas dan meningkatkan efisiensi sumber daya. Pemerintah Turki juga secara konsisten memberi tugas tambahan untuk jajaran diplomatnya menjadi tim marketing peralatan militer Turki ke luar negeri dan mencari pasar baru untuk ekspor alutsista. 

Laporan perkembangan teranyar, dalam International Defense Industry Fair (IDEF) di Istanbul, Turki pada 25–28 Juli 2023, Erdogan dalam rekaman video mengungkapkan kebanggaannya atas capaian membangun kemandirian dalam industri pertahanan. Menurut dia, hampir semua kebutuhan darat, udara, dan laut sudah bisa dipenuhi perusahan domestik. Turki pun menjelma sebagai salah satu negara utama pengekspor alutsista, terutama untuk negara-negara di Asia dan Afrika, dengan total ekspor alutsista hingga pertengahan 2023 mencapai USD2,378 miliar, dan sampai akhir 2023 diharapkan tembus USD6 miliar.

Walaupun sudah terbilang sukses dan memiliki tujuh perusahaan pertahanan kelas dunia, pemerintahan Erdogan ternyata belum puas. Presiden ke-12 itu menetapkan target Turki mandiri 100% dalam industri pertahanan pada 2053, meningkatkan kapasitas ekspor hingga USD50 miliar, dan menempatkan minimal 10 perusahaan pada 100 besar perusahaan pertahanan terbesar di dunia. 

Roketsan Hisar-U/Siper rudal pertahanan udara jarak jauh (photo : Roketsan)

Demi meraih tujuan tersebut, termasuk sebagai solusi pendanaan, Turki membuka ruang lebar untuk investasi. Salah satu pilihan strategisnya adalah merangkul Qatar, negara kecil kaya yang memiliki ikatan kuat dan tidak menimbulkan ancaman bagi Ankara, termasuk mengganggu target kemandirian. Kemitraan keduanya terukir pada Desember 2018, saat Erdogan menandatangani Dekrit 481, yang membuka jalan privatisasi pabrik tank dan palet digarap perusahaan gabubungan Turki-Qatar, yakni BMC, selama 25 tahun ke depan. 

Terbuka Lebar untuk Indonesia 
Baik Indonesia maupun Turki sama-sama memiliki visi membangun industri pertahanan dan mewujudkan kemandirian alutsista. Keduanya berusaha keras mengejar tujuan tersebut karena pernah mengalami sanksi militer dan embargo alutsista dari negara-negara barat, terutama AS. Keduanya memiliki peluang bersinergi karena ikatan ideologis, yakni negara dengan penduduk mayoritas Islam, dan tidak memiliki ganjalan conflict of interest karena tidak ada benturan kepentingan.

STM dan Golcuk Naval Shipyard Reis class, kapal selam U-214 (photo : Defence Turkey Magz)

Sejauh ini, perkembangan industri pertahanan Turki jauh melampaui Indonesia. Jika ditelusuri, lompatan industri pertahanan Turki terjadi karena pemerintahnya sudah jauh hari -periode antara1970-1980- serius membangun bidang tersebut dengan mendirikan Aselsan, Havelsan dan Aspilsan. 

Pada prosesnya, Turki juga telah melakukan reorganiasi untuk membawa perusahaan alutsistanya menjadi modern. Selanjutnya Turki mencari berbagai solusi untuk mengatasi dinamika dan tantangan mulai dari politik, SDM, teknologi, hingga pendanaan. Poinnya, kerja keras tanpa lelah yang ditunjukkan lambat laun menghasilkan sukses, hingga Turki menempatkan tujuh perusahaan pertahanannya pada big 100 secara global. 

Altay main battle tank 65 ton hasil desain Otokar dan diproduksi oleh BMC (photo : BMC)

Walaupun masih ketinggalan, Indonesia sudah on the right track membangun kemandirian alutsista. Lahirnya UU No 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan memberikan fondasi yang kuat untuk tujuan tersebut. Salah satu output penting dari undang-undang tersebut adalah terbentuknya Komite Kebijakan Industri Pertahanan. Lembaga yang dipimpin langsung oleh Presiden inilah yang akan mengawal tercapai tujuan tersebut. 

Selain itu, untuk menyinergikan industri pertahanan plat merah yang ada, Kementerian BUMN telah menyatukan mereka dalam konsorsium Defend ID. Tak kalah strategisnya adalah kebijakan Kementerian Pertahanan yang melibatkan industri swasta nasional untuk bersama-sama berpartisipasi dalam menggarap proyek alutsista. Dengan demikian semua potensi bangsa yang bisa mendukung kemajuan industri pertahanan tidak terlewatkan. 

TAI Kaan pesawat tempur generasi ke-5 (photo : Dimir)

Hanya saja, untuk meraih target maksimal tidaklah mudah. Seperti disampaikan pengamat militer Alman Helvas, Indonesia masih terkendala finansial, SDM, penguasaan teknologi dan hingga fasilitas produksi. Hambatan inilah yang membuat produk alutsista made in Indonesia kurang kompetitif. Dari berbagai kendala, kerja sama dengan Turki menjadi opsi strategis, terutama untuk pengembangan SDM, penguasaan teknologi, hingga fasilitas produksi.

Dan, peluang membangun kemitraan dalam industri pertahanan sangat terbuka, karena Presiden Erdogan membuka lebar kerja sama, apalagi dengan Indonesia. “Kami tidak hanya menjual produk tetapi juga mengembangkan proyek bersama jangka panjang. Kami senang ilmu dan pengalaman kami di industri ini dapat dimanfaatkan oleh teman-teman dari negara lain,” kata Erdogan , dalam pameran IDEF 2023. 

STM fregat Istanbul class panjang 113m, berat 2.000 ton (photo : STM)

Secara spesifik, Indonesia-Turki telah menandatangani MoU kerja sama industri pertahanan melalui Menhan Prabowo Subianto bersama Menhan Turki Hulusi Akar, sela-sela KTT G20 di Nusa Dua, Bali beberapa waktu lalu. Melalui kerja sama ini, kedua negara bersahabat sepakat membentuk dewan kerja sama strategis tingkat tinggi. Sebelumnya Indonesia-Turki, sejak 2012 juga telah menjalin kemitraan strategis. 

Langkah mengembangkan bersama alutsista, termasuk tank Harimau dan tank amfibhi Zaha, mengindikasikan kerja sama kedua negara sudah kongkret dilakukan. Peluang untuk meningkatkan kerja sama pada level lebih strategis menjadi jauh lebih terbuka dengan kontrak yang diberikan Indonesia -dengan melibatkan perusahaan swasta maupun BUMN- kepada perusahaan Turki untuk membangun CMS berbagai jenis kapal perang jenis KCR 90, OPV hingga Fregat Merah Putih.
 
Aselsan EIRS radar peringatan dini jarah jauh (photo : Turdef)

Ruang untuk belajar dan bersinergi agar bisa mengikuti kemajuan Turki dalam industri pertahanan juga bisa dilakukan lewat pembelian UAV Anka. Lewat skema ToT yang diberikan, Indonesia bisa mendapatkan ilmu dan teknologi melanjutkan proyek UAV Elang Hitam. 

Dan, lebih strategis lagi adalah kerja sama untuk menyediakan Khan Missile System, Trisula-O Missile System (OMS), Trisula-O Weapon System (OWS), Trisula-U Missile System, Trisula-U Weapon System (UWS), dan Atmaca Missile yang akan dibenamkan pada kapal OPV dan 41 kapal perang TNI AL yang akan di-refubisment. Kerja sama tersebut dimanfatkan untuk belajar membangun kemandirian rudal, termasuk mengembangkan RHAN menjadi rudal masa depan Indonesia.

71 komentar:

  1. Yavuz... Mana nih... ?? .. hahahaha

    PRANK MALON bikin NGERI... Hahahahaha

    BalasHapus
  2. Sedangkan negara bodoh menghasilkan SENAPANG VITA BERAHI
    ngeriiii.........

    BalasHapus
    Balasan
    1. TAMING SARI LEBIH NGERI.,

      🤭🤭🤭🤭

      🇲🇾🇲🇾🇲🇾 🐔🐔🐔🐔

      Hapus
  3. Perolehan aset meriam mudah gerak (SPH) 155mm Yavuz dari Turkiye telah dibatalkan. Perkara terebut disahkan oleh Menteri Pertahanan, Datuk Seri Utama Mohamad Hasan dalam satu jawapan bertulis Dewan Rakyat.....
    🤣KAEDAHNYA SEWA = PANTAS PRANK YAVUZ🤣

    BalasHapus
  4. "Atmaca Missile yang akan dibenamkan pada kapal OPV dan 41 kapal perang TNI AL yang akan di-refubisment"

    ----------‐‐---------‐------------------------------------

    Agak bingung, kapal direfurbish pakai Atmaca tapi kalau dilihat kapal yang pakai rudal jadul pun gak sampai 41 unit kecuali kalau kapal yang pakai Exo block 3 juga diganti Atmaca.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Butuh list 41 kapal nya yg mau di refurbish kecuali opv itu mang sudah deal pakai atamaca

      Hapus
    2. Fatahillah class semoga di pasang rudal kembali.

      Hapus
    3. Listnya:
      3 unit Bung Tomo Class Korvet
      4 unit Diponegoro Class Korvet
      3 unit Fatahillah Class Korvet
      14 unit Pattimura Class Korvet
      8 unit Clurit Class KCR
      2 unit FPB-57 Nav-IV KCR
      4 unit FPB-57 Nav-V KCR
      3 unit Mandau Class KCR

      Hapus
    4. Bungtomo sama diponegoro pakai Exo Block 3 jadi agak sulit kalau diganti ke Atmaca. Pattimura kan ASW jadi sejak awal gak ada rudalnya kecuali memang mau ganti role.

      Hapus
    5. Menurut pdngan saya,bung Tomo sama Diponegoro ttp gunakan Exo 3 sisanya pakai atmaca.

      Hapus
    6. Ada baiknya surface to surface missiles itu gak banyak jenis. Krn kita sdh menggunakan Exocet MM40 Block 3, C-802, C-705. Nanti di Fregate Merah Putih menggunakan Brahmos.
      Ada baiknya distandarisasi semisal :
      1. Utk Heavy Fregate/Destroyer menggunakan Brahmos.
      2. Utk Corvette -> Exocet MM40 Block 3.
      3. Fast Missiles Attack -> C-705.
      Sehingga memudahkan perawatan. Dan diorder bisa dalam jumlah yg banyak sehingga bisa mendapatkan full ToT. Juga memudahkan inventory

      Hapus
  5. ""Kerja sama lainya adalah jual beli KCR full combat mission antara Kemhan dengan Tais Gemi Insa Ve Teknoloji AS Turki, jual beli antara Kemhan dengan Roketsan dan PT Noahtu Shipyard untuk penyediaan Khan Missile System, Roketsan Trisula-O Missile System (OMS), Trisula-O Weapon System (OWS), Trisula-U Missile System, Trisula-U Weapon System (UWS), dan Atmaca Missile yang akan disematkan pada kapal OPV and OPV 90 M. Malahan kabar terbaru, 41 kapal perang TNI AL yang akan di-refubisment semuanya akan dibekali rudal Atmaca. "

    Mantapp

    BalasHapus
  6. Hehehehe .. Apakah Turkiye akan menjadi kurban PRANK Indon berikutnya ?

    Yakinlah .. X akan lama lagi sfiat dan perilaku sejati Indon denagn PRANK dan bualannya aka muncul secara alamiah ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kasian Turki diPRANK MALON
      Yavuz, TFX, Hurjet, ADA Class

      Hapus
    2. Katanya suruh belajar nyet..
      Orang 1 aneh betol 🤣🤣

      Hapus
    3. LMS 2 turki apa kabarnya nyet ?

      Hapus
  7. Turki menjelma menjadi produsen senjata yang disegani, termasuk drone Bayraktar TB 2 yang sangat melegenda dalam perang Azerbaijan vs Rumania dan Ukraina vs Rusia. Bahkan Bayraktar TB 2 menjadi game changer saat Azerbaijan mengalahkan Rumania.

    KOK RUMANIA MIN??????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mimin lupa kayaknya Armenia ditulis Rumania, ngupi min biar fokus.

      Hapus
    2. Maklum Mimin LG mabok kecap

      Hapus
  8. Terbuka lebar untuk indonesia..

    Apa Mungkin bisa minta TOT rudal Khan untuk pengembangan Rhan 450.

    BalasHapus
  9. HEBAT RUMANIA DENGAN UANG 6,5 MILIAR US DOLAR
    (US $ 6.5 BILION) BELI 32 PESAWAT GENERASI KE-5 F 35 .
    GENERASI KE 5 LHO !,
    BUKAN 4++++.

    BalasHapus
  10. Kok tidak ada kata SEWA macam MALON ... Hahahahahah

    Horrey... YAVUZ sudah akan hampir .... HAHAHAHAHAH

    mana nih geng BERUK MALON YAVUZ nya.. ?? Hahahaha

    BalasHapus
  11. PRANK si BERUK ke turkiye ..

    Kapal ADA class
    Jet TFX
    Hurjet
    SPH yavuz

    Si BERUK MALON memang hebat kalau PRANK negara lain... HAHAHAH

    BalasHapus
  12. Pemaparan yg cukup panjang soal kerjasama Indhan antara Indonesia dan Turkiye,,,2 negara yg pernah mengalami embargo senjata dari Amerika ,semoga Indhan kita tambah maju dan jaya seperti mereka,,JAYA 3X👍😎

    BalasHapus
  13. Kalau barangnya laris dan backlognya ribuan unit ya harganya pasti miring parah.

    BalasHapus
  14. WAH TERNYATA SI GEMPUR WARIA DAN SI SUPREMO MAHABANGSAT TERKENA PENYAKIT WAHAM
    PANTAS TINGKAHNYA MELEBIHI MANUSIA HALUSINASI DAN SETINGKAT DGN GILA 😂😂😂

    BalasHapus
  15. Kata membual digunakan dalam beberapa kalimat KBBI
    Referensi dari KBBI tinggi kalimat ke 20
    tinggi cakap ki suka membual; sombong;
    Referensi dari KBBI buras kalimat ke 2
    mem·bu·ras v 1 membual; 2 membujuk-bujuk dng perkataan yg muluk-muluk; 3 mengobrol; beromong-omong; bercakap-cakap;
    Referensi dari KBBI cekarau kalimat ke 2
    cekarau besar 1 orang yg suka menyombong atau membual; 2 orang yg suka mencampuri urusan orang lain
    Referensi dari KBBI cakap kalimat ke 6
    ~ rabung bercakap besar (sombong); membual;
    Referensi dari KBBI buak kalimat ke 1
    2bu·ak Mk a tidak tetap hati, pikiran, dsb; bertingkah
    Referensi dari KBBI petai kalimat ke 2
    petai hampa, pb membual; beromong kosong; sbg
    Referensi dari KBBI jual kalimat ke 42
    ~ petai hampa, ki membual; omong kosong; telah dijual, maka dibeli, pb pikirkan dahulu masak-masak sebelum sesuatu dikerjakan;
    Referensi dari KBBI besar kalimat ke 25
    besar mulut suka membual; suka menyombong (dng perkataan);
    Referensi dari KBBI kembur kalimat ke 1
    kem·bur ark, ber·kem·bur v mengobrol; bercakap angin; membual;
    Referensi dari KBBI gaduk kalimat ke 4
    ~ diri, saku-saku diterbangkan angin, pb banyak membual, tetapi kantongnya kosong;

    BalasHapus
    Balasan
    1. NGOMONG PAKE BAHASA MANUSIA NYET...SEMUA WARGA D DF INI MANUSIA BUKAN BERUK..

      🇲🇾🇲🇾🇲🇾 🐔🐔🐔


      WKWKWKWKWKWKWKWK2KWKWKWK

      Hapus
    2. Monyet lagi ceramah,diajak debat ngetrol lain.
      Yg bodoh siapa 😂

      Hapus
  16. Indonesia memborong banyak alutsista dan kerjasama dgn Turkiye Medium tank, atmaca ,hisar,khan, KCR,drones anka, tb2,advent system ,decoy torpedo dllnya...mantapkàn dapat TOT pulak.....jangan iri lon...

    BalasHapus
  17. Turki tak mau bina bersama, Vita berapi, rudal taming sari, frigath mangkraklela, opv miring, ptm gen 6, tank stride, drone dji 2 senapang,


    🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  18. Nasi Lemak Makanan Hewan, Otak Berlemak


    🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  19. PTM Gen 6 punya malon lagi hebat tahun 2030 produksi masal, program rahasia di rakit di dalam gunung hua kong

    🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  20. 100 perusahaan terkemuka dunia, no 1 nya adalah STRIDE malon, sudah eksport 1.000.000 pucuk VITA LENDIR API ke Planet NAMEX


    🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  21. malon tak mau ketinggalan OPV FATIMA miring dan KD MAHATOLOL LELA akan di instal Atmaca,

    🤣🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  22. KERAjaan Miskin cuma mampu shoping bot tempur, selevel shopingnya perompak Somalia


    🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  23. OP DAULAT: MISI 'KUBUR' MILITAN SULU | 10 TAHUN TRAGEDI LAHAD DATU

    https://www.youtube.com/watch?v=ahLdk-mcdV4

    Bukti haibatnya tentera Malaysia .. X seperrti Indonyang hingga lebih dari 50 tahun X berhasil mebantras OPM

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang hebat MALON tuh .... BUAL nya ....hahahaha

      Hapus
    2. Loh katanya mau diskusi kok lari sana sini topik nya..monyet 😄

      Hapus
    3. Dikubur .tapi kok masih bisa tagih uang sewa nya,mikir coba sulu lagi kumpulkan kekuatan Secara diam2.

      Hapus
    4. Enang ada MALON bisa diskusi???

      Hapus
    5. Dskusi kalo kalah,udh bawa2 hal lain yg gak nyambung sekali .
      Kalo orng bodoh aja tahu ini forum pa?

      Hapus
    6. 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩

      Hapus
  24. Yukkk gas kan berguru sama turki Prancis ,
    Biarkan si melon berguru SMA UFO mahawangsa nya

    BalasHapus
  25. Mahal kan USD 200 juta
    Bukan 80 juta seperti yg banyak disebut disini

    BalasHapus
  26. Agstus byk berita gembira ya,salah satu nya juga penetapan komponen cadangan 3 Matra.
    Next saya bisa daftar

    Bravo indonesiaa

    BalasHapus
  27. Harimau di klaim kerjasama..... HAHAHHAHAHA

    Sama lah KFX diklaim kerjasama..... Kerjasama NUNGGAK BAYARAN BERTAHUN TAHUN ke Korea baru betul.... HAHAHAHHAH

    BalasHapus
  28. Parah... GORILLA KUAT KLAIM... HAHAHAHHA

    BalasHapus
  29. INDON klaim turret tank ringan harimau mahal guys..... HAHHAHAHAHA

    KEMAHALAN.... HAHAHAHAHA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mana ada Malon pakai turret mahal ...yg ada turret kw2 dan bekas...

      Hapus
  30. Lumayan menghibur lah, ada 2 pembual malon di topik ini

    BalasHapus
  31. NETIZEN INDONESIA TERTAWA LEPAS......baca komentar malon malon di Forum DS.....

    WKWKWKWKWKWKWKWK....

    malon MISKIN DAN TERPINGGIRKAN...ITU FAKTA.

    BalasHapus
  32. Mang wajar seperti gempork dan wangsa itu iri dan dengi sama Indonesia karena memang hakikatnya mereka tak mampu, dan bahkan sampai saat ini bahasa saja merekapun ambil bahasa yang ada di indonesia, mereka tidak punya wujud jati diri, kasihan memang 🤣🤣🔥🔥🔥

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul..mereka ga punya apa2...bahasa asli tidak punya..budaya asli jg tidak ada..apa yg bisa mereka banggakan....mereka cuma punya gunung kembar petromaz 🤣🤣🤣🤣🤣

      Hapus
  33. Nyeetttt....diem ajeee....jgn nangis dong nyeettt...tunjukin dong...vita birahi nya....🤣🤣🤣🤣🤣 kalo ga..kapal perang daratan....ayo dong jgn lemah nyeeet 🤣🤣🤣🤣🤣🤣 nglawan dikit napaa 🤣🤣🤣🤣😆😆

    BalasHapus
  34. Ssssttt....sudah terhubung Kuwait konon 😁😁😁😂😂😂😅😅😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. konon... 🤣🤣🤣🤣🤣 australi buru2 upgrade f18 nya....takut di minta malon 🤣🤣🤣🤣

      Hapus
  35. Waaaaah......GORILLA MALAYA sudah pasti komen penuh IRI 😈😈 dan DENGKIII 👺👺 sampai KERASUKAAN 👹👹 lihat Info kemajuan Industri Pertahanan NKRI 🇮🇩.....HAHAHAHAHAHAHA 😁😄😛😛🤪😝

    BalasHapus
  36. Engginer Malon tak mampu belajar otaknya tak mampu guys

    BalasHapus
  37. Berarti ide baguslah bina turret sendiri, engginer Malon bisa apa puuur?

    BalasHapus
  38. Mari BERLOGIKA KEMAMPUAN MEMBAYAR :
    INDONESIA : 12 UCAV ANKA + ToT = USD 300 juta

    malon : 3 ucav anka = usd 100 juta

    KONKLUSI:
    1. INDONESIA LEBIH KAYA daripada malon.
    2. INDONESIA PUNYA CASH ON HAND LEBIH BESAR UNTUK PROCUREMENT ASSET MILITER LAINNYA daripada malon.
    3. INDONESIA LEBIH DIPERCAYA OLEH LENDER ATAS PEMBIAYAAN ASSET MILITER DENGAN HUTANG LUAR NEGERI daripada malon.
    4. INDONESIA DENGAN NEGARA SAHABAT TURKIYE SAMA SAMA UNTUNG BESAR KARENA:
    > INDUSTRI PERTAHANAN TURKIYE TAI ITU DAPAT UNTUNG PENJUALAN UCAV ANKA
    > INDUSTRI KEUANGAN TURKIYE IKUT DAPAT UNTUNG KARENA BERIKAN FASILITAS KREDIT EKSPOR UNTUK INDONESIA
    > PT. DI DAPAT ToT UCAV ANKA
    > UNIVERSITAS UNIVERSITAS DI INDONESIA DAPAT ToK (Transfer of Knowledge) atas sub-systems UCAV ANKA.


    kalo malon ?
    Jawab: NOTHING...ZONK...BUAL BESAR....

    BalasHapus
  39. Beruk2 KERAjaan Malon bisa apa ? Ha ha ha ha... Otak pada Ciput semua

    BalasHapus
  40. Malaysia juga ada buat alutsista, maharaja lele tp versi daratnya ngoaha 😆😆😆😂😂😂😝😝😝😝, mimpi bisa buat alutsista buat senApan je ngga becusss, mending tanam sayur mayur je lah🤣🤣🤣. Sekali ada berita alusista isinya akan sewa 😝😝😝. Gimana mo maju negara nya otaknya pe ub dengan

    BalasHapus