08 Agustus 2023

Thai Marine Corps Unveils AAS Amphibious Assault Ship Concept

08 Agustus 2023

Amphibious Assault Ship (AAS) length 30 meters with a capacity of one Marines Infantry platoon or Tanks, Assault Amphibious Vehicle (AAV), wheeled Amphibious Armored Personnel Carrier (AAPC) platoon, Self-Propelled Artillery (SPH) battery, and utility trucks to shore at speeds up to 30 knots and range of 200 nautical miles (all photos : RTN)

The concept of new strategic doctrine At the Royal Thai Marine Corps Headquarters, Royal Thai Navy inaugurated at the Naval Quality Award Day (NQA) on August 3, 2023 has included the concept of an  Amphibious Assault Ship (AAS) that supports the operations of various Amphibious Assault Vehicles stationed in Amphibious Vehicle Battalions, Marine Assault Amphibian Vehicle Battalion, Marine Corps.


These Thai Marine Corps amphibious assault vehicles include The updated AAVP7A1 amphibious vehicle by the Thai company Chaiseri is the AAV7A1 RAM/RS amphibious vehicle, wheeled armored vehicle DTI (Defence Technology Institute) Amphibious Armored Personnel Carrier (AAPC) 8X8 Sea Tiger by Defense Technology Institute DTI and Amphibious Assault Vessel (AAV) type VN16 may include amphibious armored personnel carrier R600 8x8 by Panus Assembly Co.,Ltd. Thailand and an amphibious armored vehicle, a new type of Thai Chaiseri 8x8 as well.

Amphibious Assault Vessel AAS, total ship length of not more than 30m, speed up to 30knots, and radius of 200nmi, with a conceptual model shown in the image of the Large Landing Craft Utility (LCU) that the Royal Thai Navy already stationed. such as the HTMS Thong Kaew and the HTMS Man Nok. It is also equipped with naval guns, machine guns, surface-to-surface missiles and surface-to-air missiles and torpedoes, as well as reconnaissance and armed unmanned aerial vehicle (UAV) and Unmanned Underwater Vehicle (UUV).


The AAS amphibious assault ship concept was described by a Royal Thai Marine Corps representative as a way to land entire units and troops at once, reducing the buoyancy time in the water. The fastest Thai Marines VN16 can speed in the water at 25km/h or 13.5knots, but the AAS speeds up to 30knots.

At present, the Royal Navy and Amphibious Vehicles will be released into the sea from Landing Platform Dock (LPD), such as HTMS Ang Thong and HTMS Chang.

(AAG)

18 komentar:

  1. mayan ranking 4 haha!πŸ‘πŸ‘πŸ‘
    https://www.wdmmw.org/ranking.php

    lha KL tak nampak benderanya haha!🀣🀣🀣

    BalasHapus
    Balasan
    1. KL benderanya nampak kat planet namex ompal ngoahahaha

      Hapus
    2. @om Pal
      πŸ‘ˆIni bendera Malon nampak di lubang JUBORπŸ‘ˆ

      Hapus
    3. lha iyak yakkk haha!🀣🀣🀣

      Hapus
  2. Yang tak de marine corps tepi sikit kat tandas dan jangan komen kat forum ini bila tak de marine corps ngoahahaha

    BalasHapus
  3. Ini kapal masih biasa saja ..masih kalah hebat dengan 6 kapal LCS RONGSOKAN si BERUK MALON..... Hahahahahahaha


    13 tahun tak terdeteksi radar.... LCS RONGSOKAN BERUK MALON memang beda......Hahahahah

    BalasHapus
  4. "..HTMS Man Nok.."

    Namanya sungguh "sangat Thailand"..

    Kih..kih..kih

    BalasHapus
  5. Ini baru bina kapal paling luar biasa.. 13 tahun di darat dengan teknologi KARATAN .. ...hahajahaha

    Di atas skil manusia... Hahahah

    dari Air Times, Kapal Gowind Malaysia yang pertama jadi dan dilaunching pada 2017 lalu dengan nama KD Maharaja Lela.

    Tapi usai dilaunching normalnya kapal akan segera diceburkan ke laut, namun yang terjadi KD Maharaja Lela diangkat lagi ke dok galangan kapal.

    Di sana kapal diprotoli kembali dan hingga kini kapal malah dongkrok sampai karatan.

    Dikutip dari The Star, Littoral combat ships (LCS) Maharaja Lela dianggap sebagai proyek mangkrak yang paling miris.

    Kapal ini sudah diresmikan namun diprotoli lagi hingga mangkrak berkarat di galangan kapal.

    Mangkraknya proyek-proyek alutsista strategis Malaysia rupanya gegara kasus korupsi mantan PM Najib Razak.

    Ia melakukan mega korupsi yang menjalar ke semua sektor Malaysia.

    BalasHapus
  6. Yg asetnya usang dan mangkrak silahkan ngamuk dan kerasukan lihat jiran rajin shopping.Kasihan.

    BalasHapus
  7. ATM tidak memiliki alutsista yang optimal dan umumnya digunakan untuk operasi pendaratan pantai.kapal angkut militer Malaysia tidak dirancang untuk operasi pendaratan pantai layaknya operasi pendaratan yang umumnya dilakukan oleh korps marinir negara sekitarnya.
    🀣NO ASSET AMPHIBIOUS = NO MARINIR🀣

    BalasHapus
  8. lagi hebat KD MAHATOLOLELA dan OPV Miring Fatimah

    BalasHapus
  9. Saat makan di rumah makan di Gunungkidul tadi bertemu dg rombongan turis dari Malaysia etnis cina. Sempat ngobrol dg beliau, sangat ramah dan sangat menghargai orang indonesia. Mereka kagum dan dah berkali2 datang melihat keindahan pantai Gunungkidul khususnya pantai Timang.

    Beda jauhlah dg MALON disini yg sombong, pembual, suka menghina, minim literasi, narrow minded, telat pikir, pola pikirnya kacau balau dan cacat logika itu .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sombong justru orang Malon MELAYU yang MALAS dan BODOH itu πŸ™‚

      Hapus
    2. Yg sombong itu Malon Melayu, yg China mah ramah2

      Hapus
  10. LOOOOON......TNI AL masuk angkatan laut peringkat 5 terbesar di dunia tuuh.....TLDM di urutan ke berapa ? πŸ˜πŸ˜„πŸ˜„πŸ™‚

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan percaya lah bro dengan berita²/info yg enggak jelas sumber nya...😊

      Hapus
    2. Biar si MALON Panas aja sih πŸ™‚

      Hapus