"Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) TNI Ke-67 yang jatuh
pada 5 Oktober 2012, kita akan memamerkan beberapa alutsista yang terbaru dari
Artileri Medan (Armed), seperti roket 'Multiple Launch Rocket System'
(MLRS)/Astros dari Brazil dan Meriam 155 mm/Caesar buatan Prancis," kata
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Sisriadi kepada
wartawan di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, roket MLRS yang dibeli sebesar 405 juta dolar
AS itu memiliki jarak tembak hingga 85 kilometer dan merupakan senjata yang
sangat menakutkan.
"Senjata ini terbukti ampuh dalam perang teluk. Senjata
ini telah digunakan oleh Irak dan Arab Saudi. Kita mendapat sekitar 2 1/3
batalyon, padahal direncanakan kita hanya mendapat satu batalyon,"
ucapnya.
Sementara Meriam 155 mm/Caesar yang dibeli dengan harga 170
juta dollar AS itu memiliki daya hancur, akurasi, dan daya geraknya yang
mengagumkan.
"Senjata ini yang paling dibanggakan. Kita mendapat dua
batalyon dari rencana semula hanya satu batalyon. Setiap senjata yang dibeli
oleh TNI AD merupakan senjata yang unggul dikelasnya," ujar Sisriadi.
Avibras Astros II MLRS (photo : Avibras)
Selain dua senjata baru itu, TNI AD juga akan memamerkan
senjata artileri lainnya, seperti Meriam 76/Trk buatan bekas negara
Yugoslovakia, Meriam 155/FH 2000 buatan Singapura dan Meriam 105 AMX.
Untuk senjata kavaleri, TNI AD memamerkan Tank Scorpion,
AMX-13 (paling banyak yang dimiliki Indonesia ), Panser VAB NG, Panser V
150 dan Panser Anoa buatan Pindad.
Sedangkan "Main Battle Tank" (MBT) Leopard dari
Jerman, kata dia, belum bisa dipamerkan saat ini karena tank seberat 60 ton
baru tiba ke Indonesia pada November 2012.
Senjata Artileri pertahanan udara (Arhanud) yang dipamerkan
di Monas itu, yakni Meriam 40 mm L-70 (yang memperkuat TNI AD sejak Tahun
1970), Meriam 23 mm/Giant Bow dari China, Meriam Grom Composite dari Polandia
dan Meriam RBS 70 dari Swedia.
Untuk penerbangan angkatan darat sendiri, TNI AD akan
memamerkan sejumlah heli serbu dan heli serang. Heli serbu yang akan dipamerkan
Heli Bell 412 dan Heli Mi-17 dari Rusia, sementara Heli Serang yang akan
dipamerkan, yakni Heli MI-35P dan Heli Bolcow buatan Jerman.
"Kesatuan Zeni juga akan ikut serta mememarkan
alat-alat penjinak bahan peledak (jihandak)," paparnya.
Selain itu, tambah Kadispenad, sejumlah industri pertahanan
dalam negeri, seperti PT DI dan PT Pindad juga akan membuka stand di pameran
tersebut.(*)
(Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar