Hasil penembakan dengan rudal Yakhont (all photos : Kaskus Militer)
Surabaya - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno menyatakan puas dengan hasil uji coba beberapa peralatan tempur dan senjata strategis pada latihan Armada Jaya ke-31 di Perairan Kawasan Indonesia Timur, 9-22 Oktober 2012.
Surabaya - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno menyatakan puas dengan hasil uji coba beberapa peralatan tempur dan senjata strategis pada latihan Armada Jaya ke-31 di Perairan Kawasan Indonesia Timur, 9-22 Oktober 2012.
Ditemui usai
upacara penutupan latihan perang Armada Jaya 2012 di Koarmatim, Surabaya,
Selasa, KSAL menegaskan, kegiatan latihan perang tahunan berskala besar
tersebut berlangsung sukses, kendati ada beberapa kekurangan yang masih perlu
disempurnakan.
"Tadinya
kami ingin mencoba empat senjata strategis baru, tetapi sasaran terbatas.
Apalagi satu kapal yang disiapkan sebagai sasaran langsung tenggelam hanya
sekali tembakan rudal Yakhont sehingga tiga senjata lainnya tidak jadi digunakan,"
katanya.
Adapun senjata strategis yang rencananya diujicobakan dalam latihan tersebut adalah Rudal Yakhont, Excocet MM-40 dan Rudal C-802 dari kapal atas air.
Selain itu,
juga ada senjata Torpedo SUT (Surface and Underwater Target) dari kapal selam
dan kapal perang atas air dengan sasaran permukaan.
"Nanti
pada latihan AJ (Armada Jaya) berikutnya, senjata-senjata itu kita uji coba
lagi. Yang jelas, saya puas dengan latihan AJ yang berlangsung sukses sesuai
rencana, baik secara materiil maupun prosedur," tambah Laksamana TNI
Soeparno.
Kesuksesan
jalannya latihan perang tersebut, lanjut Soeparno, menjadi salah satu indikasi
bahwa TNI AL siap melaksanakan tugas mengamankan kedaulatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) dari masuknya intervensi pihak asing.
"Latihan AJ ini juga sebagai persiapan menghadapi Latihan Gabungan TNI yang berlangsung pada November mendatang. Hal-hal yang kurang sempurna di AJ, akan kami sempurnakan di Latgab nanti," ujarnya.
Latihan perang Armada Jaya ke-31 yang berlangsung 9-22 Oktober 2012, melibatkan tidak kurang 5.500 personel, 35 kapal perang dari berbagai jenis, enam pesawat udara, satu batalyon tim pendarat Marinir, dan 93 kendaraan tempur pasukan pendarat.
Sebelum pelaksanaan manuver lapangan di Perairan Kawasan Indonesia Timur dan Sanggata, Kalimantan Timur, lebih dulu digelar gladi posko proses pentahapan latihan operasi selama delapan hari pada 25 September-2 Oktober 2012 di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Jakarta.
Sebanyak 10 dari 35 kapal perang yang ikut latihan melakukan uji coba penembakan sejumlah persenjataan baru jenis rudal, seperti Rudal Yakhont, Excocet MM-40, Rudal C-802 dari kapal atas air, dan senjata Torpedo SUT (Surface and Underwater Target) dari kapal selam dan kapal perang atas air dengan sasaran permukaan.
Sementara
dari unsur kendaraan tempur dikerahkan Tank Amfibi PT-76, Tank AMX-10 PAC, Tank
BMP-3F, dan Roket Multilaras RM-70 Grad Long yang dikendalikan Pasukan Marinir.
(*)
(Antara)
ijin copas om....?
BalasHapus