KRI 643 dalam proses finishing (photo : Silep 04)
TNI AL
Segera Terima Kapal Cepat Rudal Terbaru dari Palindo
REPUBLIKA.CO.ID,
BATAM--TNI Angkatan Laut segera mendapatkan kembali satu unit Kapal Cepat Rudal
(KCR) 40 M dari industri galangan kapal PT Palindo Marine, Batam.
"KCR
yang ketiga ini tinggal tahap 'finishing' saja. Pekan lalu sudah diluncurkan'
dan akhir tahun ini mungkin bisa diserahterimakan," kata Managing Director
PT Palindo Marine Harmanto saat menerima kunjungan rombongan Puskom Publik
Kemhan dan wartawan di pabrik PT Palindo Marine, Batam, Selasa.
Kapal itu
merupakan salah satu dari empat KCR yang telah dipesan pemerintah melalui
Kementerian Pertahanan (Kemhan) dari PT Palindo Marine. Sebelumnya dua unit
kapal lainnya telah diserahterimakan, yakni KRI Celurit-641 dan KRI Kujang-642.
Menurut dia,
kapal ketiga ini sudah berada di galangan kapal dan akan menjalani
penyempurnaan. Setelah penyempurnaan, akan dilakukan pengujian di laut.
Sambil
menyelesaikan kapal ketiga, lanjut Harmanto, pihaknya juga sudah mulai tahapan
pengerjaan kapal keempat, dimana semua kapal lengkap, kecuali persenjataannya.
Di tempat
yang sama, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Mayjen TNI
Hartind Asrin menuturkan, pemerintah akan membeli total sekitar 35 KCR untuk
memenuhi kebutuhan sesuai program pembangunan kekuatan pokok minimum (MEF).
"Sejauh
ini baru empat yang kita pesan. Indonesia butuh kapal-kapal jenis ini untuk
pengamanan wilayah laut, terutama di kawasan barat," ujarnya.
Hartind yang
juga menjabat staf ahli Menhan juga mengatakan, perairan wilayah barat sangat
cocok untuk kapal-kapal kecil seperti ini (panjang di bawah 100 meter) karena
perairannya dangkal.
"Kalau
di timur, kita butuh kapal-kapal besar yang panjangnya di atas 100 meter,
dimana Kemhan telah memesan kepada PT PAL Surabaya. Kita juga punya program
Korvet Nasional," tuturnya.
Komandan
Satgas KCR-40 dan PC-43 TNI Angkatan Laut Kolonel Nurwahyudi menambahkan, butuh
waktu sekitar 12 bulan untuk merampungkan satu unit KCR terhitung sejak
penandatanganan kontrak. "Nanti sebelum diserahterimakan ada uji kelaikan
laut dulu oleh TNI Angkatan Laut," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar