Berita HUKUM
- Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Selasa (16/10) setelah menerima
kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan India, Shri AK Antony beserta rombongan
di gedung Kemenhan Jakarta, menyampaikan keterangan persnya kepada wartawan,
tentang misi dan tujuan dari diadakannya kunjungan kedatangan Menhan India ke
Jakarta, dalam rangka melakukan Meeting Bilateral Indonesia - India dengan
Menhan Purnomo Yusgiantoro beserta jajaran pejabat Kemenhan dan TNI kedua
negara.
Menhan
menjelaskan, dari hasil pertemuannya, "kita baru saja melaksanakan
bilateral meeting dengan Menteri pertahanan India, Shri AK Antony. Kita
bertukar pikiran mengenai masalah Internasional di sekitar kita, nanti akan dijelaskan
lagi oleh Sekjen, Marsekal Madya Eris Herryanto. Dalam meeting tahap awal
antara Sekjen kemenhan, pak Eris Herryanto dan Secretary Ministry dari India
tadi sudah banyak yang kita bahas, diantaranya: kerjasama Maritim, Security dan
keamanan lainnya," ujar Purnomo.
Sekjen
Kemenhan, Marsekal Madya Eris Herryanto mengatakan, "Dalam meeting
bilateral tadi, kita telah membahas kerjasama Sharing Information, Sharing
Intelijen, Officer Iterpres. Tawaran dari pihak India tentang Amunisi Kaliber
Besar dan mesin-mesin truk, serta mesin untuk Kendaran tempur, juga telah kita
diskusikan," jelasnya.
Sedangkan
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan, Brigjen Hartind Asrin
mengatakan, "Indonesia juga tidak ketinggalan dalam menawarkan produk
industri pertahanan dalam negeri kepada India, diantaranya yang kita tawarkan
yaitu: pesawat CN 235, kapal Landing Platform Dock 125m, panser Anoa, dan
senjata-senjata lainnya. Dalam hal ini, mereka juga meresponnya dengan positif,
mereka juga tahu bahwa industri pertahanan Indonesia juga bagus," pungkas
Hartind Asrin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar