22 April 2021

HMNZS Te Mana Finished the New Mast Installation

22 April 2021

HMNZS Te Mana F111 with new mast (photo : RNZN)

Following the installation of her new superstructure, HMNZS Te Mana F111 recently moved across Canada’s Esquimalt Harbour from Victoria Shipyards to the Fleet Maintenance Facility for the next stage of her frigate systems upgrade.

For the Commanding Officer, Commander Mike Peebles and the 104 crew on board, this was a significant occasion as their ship is future-proofed to provide a combat capability into the 2030’s.

Attention now turns to inside Te Mana with the crew supporting the testing of the new combat and weapons systems, recertification of armament magazines and ensuring Incline Experiments are carried out to determine the new centre of gravity on the ship given the new superstructure and equipment.

Once this work is complete later this year, a series of harbour and sea trials will be conducted.

For the officers and crew of Te Mana, the ship’s motto of Kokiri Kia U – Striving towards perfection, is something they are taking very seriously during this period.

49 komentar:

  1. Semoga awak ks Nanggala 402 dapat dievakuasi dgn selamat!

    Let's pray for the crews.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Design LPD sebagai submarine rescue

      Hapus
    2. Terlalu besar bro.....dan terlalu banyak modifikasinya 🤷

      Karena lazimnya kapal sub rescue gini pake platform kapal "multipurpose suplly ship" yg sudah dirancang utk menunjang misi spt ini

      Hapus
    3. kapal sub rescue itu harus military spek/ndak mas'e?

      Terafulk sudah bisa bikin design kapal full military spek?

      Hapus
    4. 😭😭😭........

      Non ABK
      50. Harry Setyawan - Kolonel Laut (P) - Dansatsel
      51. Irfan Suri - Letkol Laut (E)
      52. Whilly - Mayor Laut (E)
      53. Suheri - PNS

      Hapus
    5. Aku sering gemez kenapa budaya disiplin di negara kita masih rendah.......sudah berulang kali terjadi musibah akibat ketidakdisiplinan dan budaya ewuh pekewuh pada atasan 😣😣😣

      Hapus
    6. Platform kapal sub rescue nya mah standar sipil mase....tapi justru sub mini nya yg berstandar militer

      Hapus
    7. Setauku terafluk belum punya produk kapal kombatan berstandar militer........entah kalo yg masih desain ya

      Hapus
    8. Gek kepie kok ono PNS e barang ki. 😭

      Hapus
  2. Ngakak dan geli membacanya ... KPK ternyata banyak diisi oleh penyidik yang suka korupsi dan maling ... Aneh tetapi nyata ..wkwkwkwkwkw

    BalasHapus
  3. Tragik betul .. Kapal selam yang kena musibah milik TNI-AL .. lokasi musibah ada di perairan Indonesia ... tetapi yang elakukan pertolongan malahan angkatan laut negara lain .. Jangan tanya mengapa ?

    BalasHapus
  4. HMNZS Te Mana F111 baru apgred,
    radar sama keknya nich ama py REM haha!👍👍👍

    kelak kapal ini "AKAN" berhadapan ama CCG dan plan yak

    BalasHapus

  5. Home
    Nasional
    Politik Hukum & Kriminal Peristiwa
    Internasional
    Asean Asia Pasifik Timur Tengah Eropa Amerika
    Ekonomi
    Keuangan Energi Bisnis Makro
    Olahraga
    Sepakbola Moto GP F1 Raket
    Teknologi
    Teknologi Informasi Sains Telekomunikasi Otomotif
    Hiburan
    Film Musik Seleb Seni Budaya Music At Newsroom
    Gaya Hidup
    Kesehatan Kuliner Wisata Tren
    Fokus
    Kolom
    Aku & Jakarta
    Music at Newsroom
    Terpopuler
    Infografis
    Foto
    Video
    TV
    Indeks
    Download Apps
    Ikuti Kami

    Home Nasional Internasional Ekonomi Olahraga Teknologi Hiburan Gaya Hidup Fokus Kolom Terpopuler Infografis Foto Video Indeks
    Home Nasional Berita Peristiwa
    TNI AL Belum Bisa Pastikan Kondisi 53 Awak KRI Nanggala
    CNN Indonesia
    Kamis, 22/04/2021 08:09


    FOTO ARSIP - Heli Bell 412 EP milik Skuadron Udara 400 Wing Udara 1 Puspenerbal bermanuver di atas Kapal Selam KRI Nanggala-402, saat Latihan Kerjasama Taktis KRI dan Pesawat Udara 2014 di Laut Jawa. (ANTARA FOTO/ERIC IRENG)
    Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono belum bisa memastikan kondisi 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4) pagi kemarin di perairan Bali.
    Meskipun demikian berdasarkan perhitungan, kebutuhan stok udara bagi 53 awak di kapal selam tersebut masih mencukupi.

    "Mengenai kondisi ABK belum dapat dipastikan. (Tapi) Cadangan oksigen ada. Dengan kondisi 53 ABK memenuhi syarat," kata Julius saat dihubungi, Kamis (22/4).


    Dalam kesempatan itu, Julius juga menyebut proses pencarian masih terus dilakukan dengan menggunakan beberapa kapal bantuan.

    Lihat juga: 24 Jam Lebih Hilang, Misi Pencarian KRI Nanggala Berlanjut
    Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksmana Yudo Margono juga langsung memantau pencarian dengan menggunakan KRI dr. Soeharso. Kata Julius, area pencarian juga telah dipersempit di lokasi munculnya tumpahan minyak.

    "Proses pencarian masih berlangsung. Area tenggelam sudah ditemukan di tempat munculnya tumpahan minyak," kata dia.

    Hingga saat ini kapal KRI Nanggala kata Julius yang masih hilang kontak itu diduga berada pada kedalaman 600 hingga 700 meter. Padahal kapal tersebut maksimal hanya bisa menyelam sedalam 500 meter.

    "Kalau pabrikannya kan memiliki kemampuan menyelam hingga 500. Kalau lebih dari itu cukup fatal. Bahaya sebenarnya," kata Julius.

    Lihat juga: TNI Temukan Tumpahan Minyak Kapal Selam KRI Nanggala

    BalasHapus
  6. "As of 21 April 2021, Swift Rescue is underway to its first submarine search mission after an Indonesian Navy submarine, the KRI Nanggala (402), went missing off the waters of Bali during a torpedo drill.."

    ====

    MV Swift berangkat dalam misi pertamanya sesuai fitrahnya sebagai sub rescue... Good luck, aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebaliknya dipihak kita alat-alat penjamin keselamatan sepeti "emergency ballast tank" sering tidak mendapat perawatan yg semestinya......karena tidak terpakai kecuali terjadi musibah

      Hapus
    2. Kita ada perjanjian sub rescue ama India, Sing & Aus thoo..?

      Ndak sekonyong-konyong trus 'help-help'

      Makanya KL ga disebut meski punya sub rescue ship..😛

      Hapus
  7. Accident ni harap indon jadi bijak, songlap luar biasa jadikan indon mundur, tak de kapal penyelamatan, tak de kapal DSRV, semua kerena songlap partai

    BalasHapus
  8. Baiknya1 kita tidak usah meneruskan berita yg masih simpang siur terkait kondisi kapal mengingat lokasinya pun belum diketahui.....kita berdoa saja yg terbaik untuk para awak dan penumpangnya 🙏🙏🙏

    BalasHapus
  9. Indon wang habis kena songlap partai, jadi militery mundur, songlap bansos, songlap BLBI, macam macam berpunca utama otak tu songlap buat partai

    BalasHapus
  10. KBRN, Jakarta: Kapal selam KRI Nanggala 402 yang sempat dinyatakan hilang sejak dini hari tadi, Rabu 21 April 2021. kabar terkini ada kontak dari kapal selam milik TNI Angkatan Laut tersebut.
    "Terima kabar: Sudah ada kontak dengan KRI Nanggala 402 namun Kasel belum bisa naik ke permukaan. Hasil SONAR aktif REM: ada pergerakan bawah laut dengan V 2.5Kts di sekitar lokasi oil spill. Diperkirakan ada masalah pada electric pump dan bateray," tulis Jurnal Maritim di akun Twitter yang dilihat RRI.co.id, Kamis (22/4/2021).
    Adanya kontak dari KRI Nanggala-402 ini mendapat respons dari warganet, salah satunya dari Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.
    "Wahai Zat Maha Pelindung selamatkanlah KRI Nanggala-402. Doa&persembahan serta harapan kami hanya kepadaMU, Wahai Zat Yang Maha Dahsyat tolonglah hanya kpdMU kami persembahkan permohonan ini. 21 Jam Hilang, Kapal Selam TNI Nanggala 402 Akhirnya Ditemukan," tulis Ali di akun Twitternya.
    Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan diduga Kapal Selam Nanggala-402 berada di palung di kedalaman 700 meter laut Bali.
    Dikutip dari Kompas.com, saat hilang, Kapal Selam KRI Nanggala-402 membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata. Komandan KRI Nanggala adalah Letkol Laut (P) Heri Octavian yang sudah setahun memimpin kapal selam tersebut. (foto: Berner Zeitung)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ni contoh indon buat propaganda hoax, kat TV pon bupati date kata belum ketemu, tapi wat citer dah ketemu

      Hapus
  11. Dalam dunia kapal selam sangat perlu rescue ship, tapi paling utama adalah punya deep submersible rescue Vehicle, kapal selam mini laut dalam yg tak dipunyai indon, kerena disonglap partai

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lagi kejar setoran buat dapat THR yaa

      Hapus
    2. Ni pasti org Ormas TERLARANG.hasil revolusi ahklak.
      Bingung gada oderan gk dpt nasi bungkus

      Hapus
  12. Salah utama accident ni bukan militer, lebih kerena songlap partai

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ni pasti org Ormas TERLARANG.hasil revolusi ahklak.
      Bingung gada oderan gk dpt nasi bungkus

      Hapus
    2. Wkwkw penyembah nasi kotak,kadrun kadrun

      Hapus
  13. https://www.cnbcindonesia.com/market/20210421215129-17-239786/sosok-kaharuddin-djenod-dirut-pt-pal-pilihan-erick-thohir.

    BalasHapus
  14. Kasel improved CBG jika memang tidak mempunyai kendala teknis sebaiknya dilanjutkan pengadaanya utk mengganti cakra class yg sudah uzur.......bowo ko buang jauh ambisimu beli alutsista diluar kemampuan, atau lebih baik ngurus kuda aja 😤😤😤

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengan ambisinya membeli alutsista mahal.....orang ini berpotensi menjerumuskan para operatornya, karena sudah kebiasaan di negri ini :"Kuat beli barang mahal, tapi malas keluar uang untuk merawatnya"

      Hapus
    2. Kalo operatornya sih ga mungkin males ngrawat, operator ingin merawat tapi duit harwat seret turun dari atas...😌

      Hapus
    3. Betul, volume rencana pembelian aset yang ambisius baru-baru ini pun bisa jadi bumerang di masa depan. Bisa bisa kelak cuma jadi barang display di hari besar kenegaraan.

      Hapus
    4. Dengan dalih tugas negara, segala macam upaya dilakukan prajurit supaya aset tetap berfungsi. Banyak contohnya

      Hapus
    5. Naik kelas dikit ke u214 tak apa2 juga sih

      Hapus
    6. Bukan menkeu yg memperlambat pengadaan alutsista......tapi perencanaan yg berubah-ubah secara otomatis merubah juga penganggaran sepanjang siklus hidup alustsista ☝️

      Karena duit yg dikeluarkan tidak berhenti pada saat membeli, tapi terus menerus selama alutsista tsb masih digunakan

      Hapus
  15. piling ku awak ks nanggala msh hidup deh

    BalasHapus
  16. Myms@ respect for you bro. Salam untuk warga mlys yg masih jd Jiran yg baik.

    BalasHapus