14 Agustus 2025

Empat Penerbang TNI AU Jalani Pelatihan Airbus A-400M di ITC Sevilla Spanyol

14 Agustus 2025

Pelatihan pesawat angkut berat A-400M di Airbus di Sevilla, Spanyol (photos: TNI AU)

Empat penerbang TNI Angkatan Udara  tengah mengikuti pelatihan pesawat angkut berat Airbus A-400M di Pusat Pelatihan Internasional (International Training Centre/ITC) milik Airbus di Sevilla, Spanyol.

Keempat penerbang tersebut adalah Mayor Pnb Putut Satriya, Mayor Pnb Riki Sihaloho, Kapten Pnb Fathir Muhammad Hadiid, dan Kapten Pnb Indra Kusuma N. Mereka menjalani Type Rating Course yang berlangsung dari 16 Juli hingga 25 Oktober 2025.


Program pelatihan meliputi beberapa fase, mulai dari CBT (Computer-Based Training), FTD (Flight Training Devices), hingga FFS (Full Flight Simulator). Setelah menyelesaikan ground training, para penerbang ini akan secara bergantian melaksanakan fase latihan terbang langsung menggunakan pesawat Airbus A-400M.

Pelatihan ini bagian dari upaya TNI AU meningkatkan kompetensi awak pesawat dalam pengoperasian Airbus A-400M, sekaligus mendukung prioritas TNI AU dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.


Usai menyelesaikan pelatihan di Spanyol dan setelah pesawat Airbus A-400M tiba di Indonesia, keempat penerbang tersebut akan melanjutkan program pelatihan Initial Operation Experience (IOE) di Halim training area selama satu bulan.

40 komentar:

  1. Aset BARUW ATLAS MEHAL haha!🤑🤑🤑

    BalasHapus
  2. kabarrr Bulan Agustus 2025 keren bner, ASET PREMIUM kita Banyak haha!🤗🔥🤗
    ✅️ada KHAN sudah sampe
    ✅️ada PPA diperjalanan pulang
    ✅️ada RAFALE siyap dikirim
    ✅️ada Erbas A400M Atlas siyap dikirim

    sementara warganyet kl, Sepi MeWeK tiada henti..pembual kena Tipu🤥haha!🤣🥱🤣

    BalasHapus
  3. MARET 2025 = 84,3% DARI GDP
    MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
    -
    Alasan Keterlambatan Upaya Pembelian F/A-18C/D Hornet Bekas dari Kuwait
    • Kurangnya komitmen pemerintah Kuwait dalam melanjutkan negosiasi penjualan jet Hornet bekas kepada Malondesh. Meski kunjungan perwakilan TUDM direncanakan, respons resmi dari pihak Kuwait masih terbatas dan belum ada kepastian jumlah pesawat yang akan dilepas.
    • Kebutuhan Kuwait untuk mempertahankan armadanya sambil menunggu pengiriman F/A-18E/F Super Hornet dari Amerika Serikat yang mengalami penundaan. Hal ini membuat Kuwait memilih fokus pada pemeliharaan dan peningkatan Hornet eksisting senilai US$1,8 miliar daripada melepasnya kepada Malondesh.
    • Kompleksitas proses Foreign Military Sales (FMS) antara pemerintah Malondesh, pemerintah Kuwait, dan Departemen Pertahanan AS. Kesepakatan pemeliharaan, upgrade, serta persyaratan teknis dan administratif memakan waktu dan belum mencapai tahap finalisasi.
    • Pertimbangan operasional Kuwait untuk memastikan kesiapan tempur hingga semua unit Super Hornet atau platform pengganti lain tiba. Pekerjaan pemeliharaan dan peningkatan sistem Hornet mereka menandakan ketidaktersediaan jet tersebut untuk dijual dalam waktu dekat.
    Selain faktor-faktor di atas, Malondesh masih mengeksplorasi opsi lain untuk menjaga kapabilitas udara, seperti:
    • Memperpanjang usia operasional F/A-18D Hornet yang dimiliki
    • Mengejar alternatif platform multirole (contoh: Eurofighter Typhoon atau jet latih lanjutan yang dapat disulap menjadi tempur ringan)

    BalasHapus
  4. MARET 2025 = 84,3% DARI GDP
    MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
    -
    Ada beberapa faktor yang membuat Malondesh kerap memilih skema sewa atau alternatif non pembelian langsung untuk memenuhi kebutuhan militernya, alih alih langsung mengakuisisi aset baru. Dari laporan dan analisis terbuka, alasannya meliputi:
    1. Keterbatasan Anggaran & Prioritas Fiskal
    • Anggaran pertahanan Malondesh relatif terbatas dibandingkan beberapa negara tetangga, sementara ada tekanan besar untuk membiayai sektor lain seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
    • Skema sewa atau leasing memungkinkan penggunaan aset tanpa mengeluarkan biaya besar di awal, sehingga beban fiskal tahunan lebih ringan.
    2. Masalah dalam Proyek Pengadaan Besar
    • Kasus seperti skandal kapal tempur pesisir (LCS) menunjukkan adanya keterlambatan dan pembengkakan biaya. Proyek senilai RM9 miliar itu belum menghasilkan kapal sesuai jadwal.
    • Keterlambatan ini membuat kebutuhan operasional harus ditutup sementara dengan menyewa atau meminjam peralatan dari pihak luar.
    3. Industri Pertahanan Domestik yang Belum Matang
    • Walau sudah lama berdiri, industri pertahanan lokal masih banyak bergantung pada komponen impor untuk bagian kritis seperti mesin.
    • Produksi dalam negeri sering hanya sebatas perakitan, sehingga sulit memenuhi kebutuhan mendesak dengan cepat dan murah.
    4. Pendekatan Alternatif: Barter & Sewa
    • Pemerintah pernah menjajaki barter komoditas (misalnya minyak sawit) dengan peralatan militer dari negara seperti Pakistan, Rusia, dan Tiongkok.
    • Skema ini dianggap bisa memperkuat pertahanan tanpa menambah utang atau menguras cadangan devisa.
    5. Isu Integritas & Reformasi Proses Pengadaan
    • Ada upaya meningkatkan integritas perolehan aset, termasuk rotasi pejabat yang menangani pembelian setiap tiga tahun untuk mencegah korupsi.
    • Reformasi ini kadang memperlambat proses akuisisi, sehingga sewa menjadi solusi sementara.
    💡 Kesimpulan: Bagi Malondesh, menyewa peralatan militer adalah strategi pragmatis untuk menjaga kesiapan tempur di tengah keterbatasan anggaran, tantangan industri lokal, dan masalah tata kelola pengadaan.

    BalasHapus
  5. Ssstt...42 meteor Rafale kita siyap temfiling emkaem, hornet tua seblah haha!😂🤫😂
    ⬇️⬇️⬇️⬇️
    https://defense-studies.blogspot.com/2025/08/tni-au-mantapkan-kesiapan-personel.html?m=1

    BalasHapus
  6. MARET 2025 = 84,3% DARI GDP
    MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
    -
    NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
    5X GANTI PERDANA MENTERI
    5X GANTI MENTERI PERTAHANAN
    -
    MANGKRAK LCS 2025-2011 =
    5X GANTI PERDANA MENTERI
    6X GANTI MENTERI PERTAHANAN
    -
    ZONK SPH 2025-2016 =
    5X GANTI PERDANA MENTERI
    5X GANTI MENTERI PERTAHANAN
    -
    2025 = ZONK
    😝MISKIN = NGEMIS MANGKRAK ZONK😝
    ==============
    PREMIUM VS MURAHAN .........
    1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
    2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
    3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
    4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
    5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
    6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
    7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
    8. ANKA ISR NOT ARMED
    9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
    😝KAYA : PREMIUM = MISKIN : MURAHAN DOWNGRADE😝

    BalasHapus
  7. 1. BERUK KLAIM GHOIB = real contract five units C130J Hercules
    2. BERUK KLAIM GHOIB = real contract two unit Frankethal class Countermine vessels (Pulau Fani class)
    3. BERUK KLAIM GHOIB = real contract four units KCR 60 Fast missiles boats PT PAL
    4. BERUK KLAIM GHOIB = real contract 9 units Bell 412 EPI
    5. BERUK KLAIM GHOIB = real contract 8 additional H225 M
    6. BERUK KLAIM GHOIB = real contract 2 units Bell 429 Global Ranger
    7. BERUK KLAIM GHOIB = real contract 18 Medium weight tank Harimau
    8. BERUK KLAIM GHOIB = real contract 22 Pandur II IFV
    9. BERUK KLAIM GHOIB = real contract two unit Hospital Ships
    10. BERUK KLAIM GHOIB = real contract one unit Command and control variant C295
    11. BERUK KLAIM GHOIB = real contract one unit CN235 MPA
    12. BERUK KLAIM GHOIB = real contract 7 Badak FSV, 26 ANOa apc and 10 additional Komodo recce vehicles in 2022
    13. BERUK KLAIM GHOIB = real contract 4 AS 550 Fennec and 8 AS565 MBE, in 2024
    14. BERUK KLAIM GHOIB = real contract five NC212i in 2023
    15. BERUK KLAIM GHOIB = real contract one Leonardo RAT 31 DL/M
    16. BERUK KLAIM GHOIB = real contract five C130H ordered from Australia in 2013 (finished in 2020) after received Grant of 4 C130H
    17. BERUK KLAIM GHOIB = real contract 9 Teluk Bintuni class LST
    18. BERUK KLAIM GHOIB = real contract six CH4B UCAV ordered in 2019
    19. real contract t and process building of Abeking & Rasmussen design ocean Hydrography ship
    20. BERUK KLAIM GHOIB = real contract building two AH140 AAW Frigate
    21. BERUK KLAIM GHOIB = real contract building two OPV 90 ASW patrol vessels
    22. BERUK KLAIM GHOIB = real contract building 42 Dassault Rafale F4 fighter
    23. BERUK KLAIM GHOIB = real contract building two A400M heavy cargo aircraft
    24. BERUK KLAIM GHOIB = real contract M3 Amphibious bridging system
    25. BERUK KLAIM GHOIB = real contract 3 KT1 Wong Bee ordered in 2018 along with radar and spares for T/A50
    26. BERUK KLAIM GHOIB = real contract building 13 GM 403 GCI radar from Thales
    27. BERUK KLAIM GHOIB = real contract building 12 ANKA S UCAV
    28. BERUK KLAIM GHOIB = real contract building additional CH4B UCAV
    29. BERUK KLAIM GHOIB = real contract Slingshot Satcom system
    30. BERUK KLAIM GHOIB = real contract Falcon 8X aircraft
    31. BERUK KLAIM GHOIB = real contract Thales Alenia earth observation satelite
    32. BERUK KLAIM GHOIB = real contract 22 S70M Blackhawk
    33. BERUK KLAIM GHOIB = real contract 6 N219 aircraft
    34. BERUK KLAIM GHOIB = real contract 3 CN235 for Army
    35. BERUK KLAIM GHOIB = real contract 2 PPA patrol Frigate
    36. BERUK KLAIM GHOIB = real contract 2 Scorpene Subs
    37. BERUK KLAIM GHOIB = real contract Khan Short Range ballistic missiles from Turki
    38. BERUK KLAIM GHOIB = real contract Trisula Air defense system
    39. BERUK KLAIM GHOIB = real contract 6 T50i aircraft
    40. BERUK KLAIM GHOIB = real contract Oiler and replenishment ship
    41. BERUK KLAIM GHOIB = real contract several Tug Harbor ships
    42. BERUK KLAIM GHOIB = real contract Submarine rescue vessels and system
    43. BERUK KLAIM GHOIB = real contract two Large LCU for army
    44. BERUK KLAIM GHOIB = real contract 45 Atmaca
    45. BERUK KLAIM GHOIB = real contract 48 KAAN
    😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝

    BalasHapus
  8. ✨️KRI BRAWIJAYA 320
    PPA, 143M MADE IN FINCANTIERI
    Wepon & sensor radar Komplit haha!🚀🦾🚀
    Stok rudal eksoset, mica ready! Tinggal pasang
    Terpasang VLS Sylver A50 yang takkan dimiliki negri🎰kasino genting aahhh haha!😆😆😆
    -----
    https://defense-studies.blogspot.com/2025/05/calon-awak-kri-brawijaya-320.html?sc=1751860669204&m=1#c1126006473292358489

    BalasHapus
  9. Kesian si MISKIN..... 2 buah A400M versi NGUTANG LENDER... 🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. MARET 2025 = 84,3% DARI GDP
      MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
      -
      Ada beberapa faktor yang membuat Malondesh kerap memilih skema sewa atau alternatif non pembelian langsung untuk memenuhi kebutuhan militernya, alih alih langsung mengakuisisi aset baru. Dari laporan dan analisis terbuka, alasannya meliputi:
      1. Keterbatasan Anggaran & Prioritas Fiskal
      • Anggaran pertahanan Malondesh relatif terbatas dibandingkan beberapa negara tetangga, sementara ada tekanan besar untuk membiayai sektor lain seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
      • Skema sewa atau leasing memungkinkan penggunaan aset tanpa mengeluarkan biaya besar di awal, sehingga beban fiskal tahunan lebih ringan.
      2. Masalah dalam Proyek Pengadaan Besar
      • Kasus seperti skandal kapal tempur pesisir (LCS) menunjukkan adanya keterlambatan dan pembengkakan biaya. Proyek senilai RM9 miliar itu belum menghasilkan kapal sesuai jadwal.
      • Keterlambatan ini membuat kebutuhan operasional harus ditutup sementara dengan menyewa atau meminjam peralatan dari pihak luar.
      3. Industri Pertahanan Domestik yang Belum Matang
      • Walau sudah lama berdiri, industri pertahanan lokal masih banyak bergantung pada komponen impor untuk bagian kritis seperti mesin.
      • Produksi dalam negeri sering hanya sebatas perakitan, sehingga sulit memenuhi kebutuhan mendesak dengan cepat dan murah.
      4. Pendekatan Alternatif: Barter & Sewa
      • Pemerintah pernah menjajaki barter komoditas (misalnya minyak sawit) dengan peralatan militer dari negara seperti Pakistan, Rusia, dan Tiongkok.
      • Skema ini dianggap bisa memperkuat pertahanan tanpa menambah utang atau menguras cadangan devisa.
      5. Isu Integritas & Reformasi Proses Pengadaan
      • Ada upaya meningkatkan integritas perolehan aset, termasuk rotasi pejabat yang menangani pembelian setiap tiga tahun untuk mencegah korupsi.
      • Reformasi ini kadang memperlambat proses akuisisi, sehingga sewa menjadi solusi sementara.
      💡 Kesimpulan: Bagi Malondesh, menyewa peralatan militer adalah strategi pragmatis untuk menjaga kesiapan tempur di tengah keterbatasan anggaran, tantangan industri lokal, dan masalah tata kelola pengadaan.

      Hapus
    2. MARET 2025 = 84,3% DARI GDP
      MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
      -
      Ada beberapa faktor yang membuat Malondesh kerap memilih skema sewa atau alternatif non pembelian langsung untuk memenuhi kebutuhan militernya, alih alih langsung mengakuisisi aset baru. Dari laporan dan analisis terbuka, alasannya meliputi:
      1. Keterbatasan Anggaran & Prioritas Fiskal
      • Anggaran pertahanan Malondesh relatif terbatas dibandingkan beberapa negara tetangga, sementara ada tekanan besar untuk membiayai sektor lain seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
      • Skema sewa atau leasing memungkinkan penggunaan aset tanpa mengeluarkan biaya besar di awal, sehingga beban fiskal tahunan lebih ringan.
      2. Masalah dalam Proyek Pengadaan Besar
      • Kasus seperti skandal kapal tempur pesisir (LCS) menunjukkan adanya keterlambatan dan pembengkakan biaya. Proyek senilai RM9 miliar itu belum menghasilkan kapal sesuai jadwal.
      • Keterlambatan ini membuat kebutuhan operasional harus ditutup sementara dengan menyewa atau meminjam peralatan dari pihak luar.
      3. Industri Pertahanan Domestik yang Belum Matang
      • Walau sudah lama berdiri, industri pertahanan lokal masih banyak bergantung pada komponen impor untuk bagian kritis seperti mesin.
      • Produksi dalam negeri sering hanya sebatas perakitan, sehingga sulit memenuhi kebutuhan mendesak dengan cepat dan murah.
      4. Pendekatan Alternatif: Barter & Sewa
      • Pemerintah pernah menjajaki barter komoditas (misalnya minyak sawit) dengan peralatan militer dari negara seperti Pakistan, Rusia, dan Tiongkok.
      • Skema ini dianggap bisa memperkuat pertahanan tanpa menambah utang atau menguras cadangan devisa.
      5. Isu Integritas & Reformasi Proses Pengadaan
      • Ada upaya meningkatkan integritas perolehan aset, termasuk rotasi pejabat yang menangani pembelian setiap tiga tahun untuk mencegah korupsi.
      • Reformasi ini kadang memperlambat proses akuisisi, sehingga sewa menjadi solusi sementara.
      💡 Kesimpulan: Bagi Malondesh, menyewa peralatan militer adalah strategi pragmatis untuk menjaga kesiapan tempur di tengah keterbatasan anggaran, tantangan industri lokal, dan masalah tata kelola pengadaan.

      Hapus
    3. MARET 2025 = 84,3% DARI GDP
      MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
      -
      Ada beberapa faktor yang membuat Malondesh kerap memilih skema sewa atau alternatif non pembelian langsung untuk memenuhi kebutuhan militernya, alih alih langsung mengakuisisi aset baru. Dari laporan dan analisis terbuka, alasannya meliputi:
      1. Keterbatasan Anggaran & Prioritas Fiskal
      • Anggaran pertahanan Malondesh relatif terbatas dibandingkan beberapa negara tetangga, sementara ada tekanan besar untuk membiayai sektor lain seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
      • Skema sewa atau leasing memungkinkan penggunaan aset tanpa mengeluarkan biaya besar di awal, sehingga beban fiskal tahunan lebih ringan.
      2. Masalah dalam Proyek Pengadaan Besar
      • Kasus seperti skandal kapal tempur pesisir (LCS) menunjukkan adanya keterlambatan dan pembengkakan biaya. Proyek senilai RM9 miliar itu belum menghasilkan kapal sesuai jadwal.
      • Keterlambatan ini membuat kebutuhan operasional harus ditutup sementara dengan menyewa atau meminjam peralatan dari pihak luar.
      3. Industri Pertahanan Domestik yang Belum Matang
      • Walau sudah lama berdiri, industri pertahanan lokal masih banyak bergantung pada komponen impor untuk bagian kritis seperti mesin.
      • Produksi dalam negeri sering hanya sebatas perakitan, sehingga sulit memenuhi kebutuhan mendesak dengan cepat dan murah.
      4. Pendekatan Alternatif: Barter & Sewa
      • Pemerintah pernah menjajaki barter komoditas (misalnya minyak sawit) dengan peralatan militer dari negara seperti Pakistan, Rusia, dan Tiongkok.
      • Skema ini dianggap bisa memperkuat pertahanan tanpa menambah utang atau menguras cadangan devisa.
      5. Isu Integritas & Reformasi Proses Pengadaan
      • Ada upaya meningkatkan integritas perolehan aset, termasuk rotasi pejabat yang menangani pembelian setiap tiga tahun untuk mencegah korupsi.
      • Reformasi ini kadang memperlambat proses akuisisi, sehingga sewa menjadi solusi sementara.
      💡 Kesimpulan: Bagi Malondesh, menyewa peralatan militer adalah strategi pragmatis untuk menjaga kesiapan tempur di tengah keterbatasan anggaran, tantangan industri lokal, dan masalah tata kelola pengadaan.

      Hapus
    4. MARET 2025 = 84,3% DARI GDP
      MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
      -
      ANALISIS PROYEKSI PELUNASAN HUTANG MALONDESH 2053 VS. TREN PENAMBAHAN HUTANG TERKINI
      1. Latar Belakang Proyeksi 2053
      Malondesh meramalkan dapat melunasi seluruh hutang pemerintah pada 2053 dengan asumsi tidak ada pinjaman baru untuk defisit atau refinancing mulai 2024.
      Per akhir 2022, total hutang pokok pemerintah Persekutuan tercatat RM 1,079.6 miliar atau 60.4% dari PDB; jika memasukkan liabilitas lain, jumlahnya mencapai RM 1.45 triliun (80.9% PDB).
      ===========
      Faktor Pemicu Penambahan Hutang
      • Pembiayaan defisit anggaran yang terus berlangsung
      • Perpanjangan/rollover surat utang yang matang
      • Kenaikan biaya layanan hutang (Debt Service Charges naik dari RM 30.5 miliar 2018 ke RM 41.3 miliar 2022)
      • Kontinjensi liabilitas: jaminan pemerintah, 1MDB, dan liabilitas lainnya
      • Penurunan pertumbuhan pendapatan pajak saat ekonomi melambat
      ===========
      Kesimpulan
      Proyeksi pelunasan 2053 bersandar pada “nol pinjaman baru” — skenario yang saat ini jauh dari kenyataan. Tren pembiayaan defisit dan refinancing terus mengerek total hutang ke rekor baru. Tanpa langkah konsolidasi fiskal dan reformasi struktural yang tegas, target 2053 akan terus tertunda.
      ===========
      TARIF BARANG AMERIKA = 0%
      TARIF BARANG AMERIKA = 0%
      TARIF BARANG AMERIKA = 0%
      Tarif Impor Malondesh untuk Barang Amerika
      Mulai tanggal 8 Agustus 2025, Malondesh akan memberlakukan kebijakan 0% atau tarif yang dikurangi untuk banyak produk impor dari Amerika Serikat:
      • Lebih dari 11.000 lini produk (tariff lines) akan mendapatkan tarif nol atau tarif lebih rendah
      • Dari jumlah itu, sebanyak 6.911 produk (sekitar 61%) akan 0% tarif
      • Sisanya (sekitar 39%) akan dikenakan tarif yang dikurangi – keseluruhan mencakup sekitar 98.4% dari semua lini tarif
      • Produk pertanian tertentu seperti susu, unggas, buah, dan produk sanitasi termasuk yang diturunkan tarifnya; banyak produk manufaktur juga termasuk dalam daftar tarif nol.
      ===========
      DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
      DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
      DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
      FAKTA UTAMA
      • Malondesh telah menyepakati untuk membeli sampai US$150 miliar dalam jangka waktu lima tahun dari perusahaan-perusahaan Amerika di sektor semikonduktor, aerospace, dan pusat data. Komitmen ini merupakan bagian dari kesepakatan perdagangan dengan AS untuk mengurangi tarif dari ancaman awal 25% menjadi 19%
      • Dengan total paket transaksi mencapai sekitar US$240–242 miliar, termasuk US$70 miliar investasi Malondesh ke AS, pembelian LNG, pesawat Boeing, dan peralatan telekomunikasi
      • Hasil dari kesepakatan ini: tarif impor Malondesh ke AS resmi ditetapkan pada 19%, berlaku mulai 8 Agustus 2025, lebih rendah dari tarif yang sempat diusulkan 25%
      ==========
      BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
      MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MALONDESH
      😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝

      Hapus
    5. MARET 2025 = 84,3% DARI GDP
      MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
      -
      REALITAS SKENARIO PELUNASAN UTANG 2053 “NOL PINJAMAN BARU”
      Ringkasan Singkat
      Proyeksi pelunasan utang pada 2053 dengan asumsi nol pinjaman baru kini hampir mustahil dicapai. Tren defisit primer negatif dan kebutuhan refinancing menambah beban utang setiap tahun sehingga rasio utang terus mencetak rekor baru.
      • Pinjaman baru tiap tahun meningkat rata-rata 14 % sejak 2022.
      • Refinancing (pembayaran pokok yang digantikan utang baru) membesar, menunjukkan bahwa sebagian besar pinjaman baru hanya untuk menggantikan jatuh tempo, bukan membiayai proyek produktif.
      ===========
      Faktor Penghambat Realisasi
      • Fragmentasi kebijakan fiskal: target defisit longgar, reformasi perpajakan terhambat.
      • Subsidi energi yang masih besar: menyedot anggaran tanpa hasil produktivitas.
      • Ketergantungan pada utang valas: meningkatkan risiko nilai tukar dan volatilitas biaya bunga.
      • Kurangnya insentif bagi investasi padat karya bernilai tambah.
      ===========
      BADUT KASTA PENGHUTANG = KLAIM BERUK KLAIM GHOIB
      NO MONEY = 2024-2018 HUTANG BAYAR HUTANG
      ----------
      2024 = HUTANG BAYAR HUTANG
      "Pinjaman ini digunakan untuk melunasi DEBT matang sebesar RM20.6 miliar, dengan sisa RM49,9 miliar menutupi defisit dan masa jatuh tempo DEBT di masa depan," kata MOF.
      ---
      2023 = HUTANG BAYAR HUTANG
      Pada tahun 2023, pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MALONDESH mencapai RM1.173 triliun, naik 8,6% dari tahun 2022.
      Rincian pinjaman. Pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MALONDESH pada tahun 2023 naik RM92,918 miliar
      ---
      2022 = 52,4% HUTANG BAYAR HUTANG
      Kah Woh menjelaskan pada tahun lalu, kerajaan ada membuat pinjaman yang meningkat sebanyak 11.6 peratus daripada RM194.5 bilion pada tahun sebelumnya. Daripada jumlah itu, beliau berkata 52.4 peratus atau RM113.7 bilion digunakan untuk membayar prinsipal pinjaman matang.
      ---
      2021 = 50,4% HUTANG BAYAR HUTANG
      Sejumlah RM98.058 bilion atau 50.4 peratus daripada pinjaman baharu berjumlah RM194.555 bilion yang dibuat kerajaan pada tahun lalu digunakan untuk bayaran balik prinsipal pinjaman yang matang.
      ---
      2020 = 60% HUTANG BAYAR HUTANG
      Jabatan Audit Negara (JAN) bimbang dengan tindakan kerajaan menggunakan hampir 60 peratus pinjaman baharu untuk membayar DEBT sedia ada pada tahun lalu, berbanding bagi perbelanjaan pembangunan.
      ---
      2019 = 59% HUTANG BAYAR HUTANG
      Laporan Ketua Audit Negara mengenai Penyata Kewangan Kerajaan Persekutuan 2018 mendapati sejumlah 59 peratus pinjaman baharu kerajaan dibuat untuk membayar DEBT kerajaan terdahulu
      ---
      2018 = OPEN DONASI
      Kementerian Keuangan MALONDESH pada hari Rabu membuka rekening donasi supaya masyarakat dapat menyumbang untuk membantu negara membayar utang yang mencapai 1 triliun ringgit (US$ 250,8 miliar) atau 80 persen dari PDB.


      Hapus
    6. MARET 2025 = 84,3% DARI GDP
      MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
      -
      Penyebab Beban Faedah Hutang Malondesh yang Tinggi
      Beban faedah hutang Malondesh terus meningkat berikutan nisbah hutang yang tinggi, kadar faedah global yang naik mendadak, struktur portfolio hutang yang kurang kondusif, serta kekangan fiskal yang berterusan.
      Nisbah Hutang Tinggi terhadap KDNK
      Kerajaan Malondesh kini memikul hutang melebihi RM1.5 trilion, bersamaan lebih 60% daripada Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK).
      Kadar hutang yang melebihi 60%–65% KDNK meningkatkan jumlah dana yang perlu dibayar faedahnya setiap tahun, kerana setiap kenaikan peratus baharu kepada KDNK menambah beban faedah secara eksponen.
      Kadar Faedah Global dan Dinamik Pasaran Kewangan
      • Penetapan dasar monetari oleh bank pusat utama (misalnya Federal Reserve AS dan ECB) sejak 2022 meningkatkan kadar dasar pinjaman di seluruh dunia.
      • Kenaikan kadar pasaran global memaksa Malondesh menerbitkan bon kerajaan (MGS) pada kupon yang lebih tinggi.
      • Apabila kerajaan memperbaharui bon lama (refinancing), ia terpaksa menerbit kembali pada kadar yang lebih mahal.
      Struktur dan Komposisi Portfolio Hutang
      • 97.2% hutang negara didominasi Ringgit Malondesh, mengurangkan pendedahan kepada risiko tukaran asing tetapi mengekang permintaan asing untuk MGS, seterusnya menaikkan kos semasa terbitan baru.
      • Bahagian hutang jangka pendek yang tinggi meningkatkan keperluan penerbitan semula lebih kerap pada kadar pasaran semasa.
      • Kekurangan instrumen penstabil seperti penerbitan bon panjang tempoh (30–50 tahun) menyebabkan beban faedah yang perlu dirunding semula dalam jangkamasa pendek.
      Kos Pembiayaan Semula dan Profil Kemadunan
      Kira-kira 30% hutang kerajaan perlu dijadualkan semula (rollover) dalam tempoh 1–3 tahun. Jika pasaran kewangan bergegaran, kerajaan menghadapi:
      • Premium risiko lebih tinggi apabila pelabur menuntut pulangan tambahan.
      • Penurunan permintaan untuk sekuriti kerajaan, memaksa kerajan menerbit pada kadar lebih tinggi untuk menarik pembeli.
      Tekanan Penarafan Kredit dan Persepsi Pasaran
      • Nisbah hutang melebihi had siling 65% KDNK menjejaskan keyakinan agensi penarafan.
      • Risiko penurunan penarafan mengakibatkan kenaikan spread bon Malondesh berbanding bon A.S. (Treasury), seterusnya menaikkan kos faedah bagi semua penerbitan baharu.
      • Persepsi risiko seretan (contagion) pasaran memburukkan lagi kos pinjaman apabila pelabur global mengalihkan modal keluar daripada pasaran membangun.
      Implikasi Terhadap Belanjawan dan Pelaburan
      Perbelanjaan faedah yang terus membengkak merampas sekitar 12%–15% bajet operasi tahunan, mengurangkan ruang untuk:
      • Pelaburan infrastruktur baharu.
      • Perbelanjaan sosial seperti pendidikan dan kesihatan.
      • Langkah-langkah rangsangan ekonomi semasa krisis.
      Setiap ringgit yang dibayar sebagai faedah adalah peluang tersasar daripada program pembangunan produktif

      Hapus
    7. 4 unit optionnya nyusul bruk!liat berita😝😝😝

      Hapus
  10. Jom kita lihat siapa yang MISKIN... 🤣🤣🤣

    MALAYSIA.. 😎😎
    4 BUAH A400M - CASH

    INDIANESIA... 🤣🤣🤣
    2 BUAH A400M - NGUTANG LENDER

    BalasHapus
    Balasan
    1. MARET 2025 = 84,3% DARI GDP
      MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
      -
      Ada beberapa faktor yang membuat Malondesh kerap memilih skema sewa atau alternatif non pembelian langsung untuk memenuhi kebutuhan militernya, alih alih langsung mengakuisisi aset baru. Dari laporan dan analisis terbuka, alasannya meliputi:
      1. Keterbatasan Anggaran & Prioritas Fiskal
      • Anggaran pertahanan Malondesh relatif terbatas dibandingkan beberapa negara tetangga, sementara ada tekanan besar untuk membiayai sektor lain seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
      • Skema sewa atau leasing memungkinkan penggunaan aset tanpa mengeluarkan biaya besar di awal, sehingga beban fiskal tahunan lebih ringan.
      2. Masalah dalam Proyek Pengadaan Besar
      • Kasus seperti skandal kapal tempur pesisir (LCS) menunjukkan adanya keterlambatan dan pembengkakan biaya. Proyek senilai RM9 miliar itu belum menghasilkan kapal sesuai jadwal.
      • Keterlambatan ini membuat kebutuhan operasional harus ditutup sementara dengan menyewa atau meminjam peralatan dari pihak luar.
      3. Industri Pertahanan Domestik yang Belum Matang
      • Walau sudah lama berdiri, industri pertahanan lokal masih banyak bergantung pada komponen impor untuk bagian kritis seperti mesin.
      • Produksi dalam negeri sering hanya sebatas perakitan, sehingga sulit memenuhi kebutuhan mendesak dengan cepat dan murah.
      4. Pendekatan Alternatif: Barter & Sewa
      • Pemerintah pernah menjajaki barter komoditas (misalnya minyak sawit) dengan peralatan militer dari negara seperti Pakistan, Rusia, dan Tiongkok.
      • Skema ini dianggap bisa memperkuat pertahanan tanpa menambah utang atau menguras cadangan devisa.
      5. Isu Integritas & Reformasi Proses Pengadaan
      • Ada upaya meningkatkan integritas perolehan aset, termasuk rotasi pejabat yang menangani pembelian setiap tiga tahun untuk mencegah korupsi.
      • Reformasi ini kadang memperlambat proses akuisisi, sehingga sewa menjadi solusi sementara.
      💡 Kesimpulan: Bagi Malondesh, menyewa peralatan militer adalah strategi pragmatis untuk menjaga kesiapan tempur di tengah keterbatasan anggaran, tantangan industri lokal, dan masalah tata kelola pengadaan.

      Hapus
    2. MARET 2025 = 84,3% DARI GDP
      MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
      -
      📊 Hutang Isi Rumah Malondesh – Gambaran & Implikasi
      Data yang anda kongsikan daripada Bank Negara Malondesh (BNM) memang mencerminkan satu realiti penting dalam ekonomi serantau:
      • Nilai: RM1.65 trilion (setakat Mac 2025)
      • Nisbah terhadap KDNK: 84.3%
      • Kedudukan: Tertinggi di ASEAN untuk nisbah hutang isi rumah/KDNK
      🔍 Kenapa angka ini tinggi?
      1. Akses mudah kepada kredit – Kad kredit, pinjaman peribadi, dan skim pembiayaan kenderaan/perumahan yang meluas.
      2. Harga rumah yang meningkat – Ramai bergantung pada pinjaman jangka panjang.
      3. Kos sara hidup yang tinggi, memaksa sebahagian isi rumah bergantung kepada hutang untuk menampung perbelanjaan.
      4. Pertumbuhan pendapatan yang perlahan berbanding kenaikan kos dan komitmen hutang.
      📈 Implikasi kepada ekonomi & rakyat
      • Kerentanan kewangan – Isi rumah lebih terdedah jika kadar faedah naik atau ekonomi meleset.
      • Kesannya kepada penggunaan – Perbelanjaan pengguna mungkin berkurangan kerana sebahagian pendapatan digunakan untuk membayar hutang.
      • Kestabilan kewangan negara – Bank pusat perlu mengimbangi pertumbuhan ekonomi dengan risiko kredit.

      Hapus
    3. MARET 2025 = 84,3% DARI GDP
      MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
      -
      Intinya: rasio utang menembus 65% karena kombinasi pembiayaan defisit yang masih tinggi pascapandemi dan perlambatan pertumbuhan PDB nominal yang mengecilkan penyebut rasio. Kenaikan biaya pinjaman global juga memperberat beban, sementara kebijakan bantuan/ subsidi terbaru menambah kebutuhan pembiayaan dalam jangka pendek2.
      Faktor utama pendorong kenaikan rasio
      • Defisit pascapandemi tetap tinggi: Pemerintah mempertahankan dukungan fiskal untuk pemulihan, subsidi, dan belanja pembangunan; ini membuat kebutuhan pinjaman (terutama domestik) besar, di saat suku bunga global meningkat sehingga biaya utang naik.
      • Efek “penyebut” dari PDB nominal: Pelambatan ekonomi 2025 menekan PDB nominal sehingga rasio utang/ PDB terdorong naik; proyeksi independen menilai rasio dapat mencapai sekitar 65,9% tahun ini, melampaui perkiraan resmi 64%.
      • Kebijakan bantuan yang memperbesar pembiayaan: Langkah seperti bantuan tunai satu kali, penurunan harga RON95, dan pembekuan kenaikan tol menambah tekanan pembiayaan dalam jangka pendek, memperlambat konsolidasi fiskal.
      • Lintasan jangka menengah tanpa reform: Analisis keberlanjutan utang menunjukkan tanpa perubahan kebijakan, rasio dapat melampaui 65% di tahun-tahun mendatang; perlu diingat plafon utang sempat dinaikkan dari 55% ke 60% (2020) dan ke 65% (2021) untuk ruang stimulus saat pandemi.
      Apa yang sebenarnya dihitung
      • Definisi utang “statutory”: Batas 65% berlaku untuk utang statutori (MGS, MGII, dan MITB). Inilah agregat yang harus dijaga di bawah 65% dari PDB menurut aturan fiskal domestik Malondesh.
      Dampak dan risiko
      • Risiko kredibilitas fiskal: Pelanggaran sementara dimungkinkan, tetapi agensi pemeringkat telah mengingatkan bahwa kegagalan mencapai target konsolidasi dapat menekan peringkat, menaikkan biaya pinjaman bagi pemerintah dan sektor swasta.
      • Biaya bunga lebih tinggi: Lingkungan suku bunga global yang ketat membuat beban bunga meningkat, mempersempit ruang fiskal jika tidak diimbangi oleh kenaikan pendapatan atau efisiensi belanja

      Hapus
    4. MARET 2025 = 84,3% DARI GDP
      MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
      -
      Bank Negara Malondesh (BNM) dan sumber rasmi lain telah mengesahkan bahawa Malondesh memiliki salah satu tahap hutang tertinggi di kalangan negara ASEAN, khususnya dalam kategori hutang isi rumah dan hutang kerajaan terhadap KDNK. Berikut penjelasan terperinci berdasarkan data terkini:
      🇲🇾 Hutang Isi Rumah Malondesh: Tertinggi di ASEAN
      Menurut data rasmi BNM:
      • Jumlah hutang isi rumah Malondesh mencecah RM1.65 trilion setakat Mac 2025.
      • Ini bersamaan dengan 84.3% daripada Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK).
      • Malondesh berada di kedudukan tertinggi dalam ASEAN untuk nisbah hutang isi rumah terhadap KDNK.
      Faktor Penyumbang:
      • Akses mudah kepada pinjaman peribadi, pembiayaan kenderaan, dan gadai janji.
      • Kadar pemilikan rumah yang tinggi didorong oleh pembiayaan jangka panjang.
      • Gaya hidup berasaskan kredit dan penggunaan kad kredit yang meluas.
      📊 Hutang Kerajaan Malondesh: Antara Tertinggi di ASEAN
      Menurut laporan IMF yang dirujuk oleh CNBC Indonesia:
      Negara ASEAN Nisbah Hutang Kerajaan kepada KDNK (2023)
      Singapura 167.9%
      Laos 121.7%
      Malondesh 66.9%
      Indonesia 39%
      Brunei 2.3%
      Malondesh berada di tempat ketiga tertinggi selepas Singapura dan Laos.
      🧮 Implikasi Ekonomi
      • Kos faedah hutang meningkat kerana jumlah hutang yang besar perlu dibiayai semula pada kadar pasaran semasa.
      • Ruang fiskal mengecil, menyukarkan kerajaan untuk melaksanakan dasar rangsangan atau subsidi bersasar.
      • Kestabilan kewangan terancam jika berlaku kejutan ekonomi atau penurunan penarafan kredit.

      Hapus
    5. MARET 2025 = 84,3% DARI GDP
      MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
      -
      1. Struktur Hutang & Jadual Pembayaran
      • Hutang Berjangka: Sebahagian besar hutang kerajaan Malondesh adalah dalam bentuk sekuriti kerajaan (contoh: MGS, GII) yang memiliki tempoh matang tertentu.
      • Pembayaran Faedah Berkala: Faedah (kupon) dibayar secara berkala mengikut jadual, sementara pokok hutang hanya dibayar pada tarikh matang.
      • Refinancing: Apabila hutang matang, kerajaan biasanya menerbitkan hutang baru untuk membayar hutang lama — ini membuatkan pokok hutang jarang dibayar sekaligus, tetapi “digulung” ke hadapan.
      2. Defisit Belanjawan yang Kronik
      • Belanja Melebihi Pendapatan: Sejak bertahun-tahun, Malondesh mengalami defisit fiskal, bermakna pendapatan cukai dan hasil lain tidak cukup untuk menampung semua perbelanjaan.
      • Keutamaan Operasi Negara: Dana yang ada digunakan untuk perkhidmatan awam, subsidi, pembangunan, dan pembayaran faedah — sehingga ruang untuk membayar pokok hutang secara besar-besaran menjadi terhad.
      3. Mengelakkan Risiko Gagal Bayar (Default)
      • Bayar Faedah = Kekalkan Kepercayaan Pasaran: Selagi faedah dibayar tepat waktu, pelabur melihat Malondesh sebagai peminjam yang boleh dipercayai.
      • Kesan Jika Gagal Bayar Faedah: Kegagalan membayar faedah akan segera menjejaskan penarafan kredit negara dan menaikkan kos pinjaman masa depan.
      4. Beban Faedah yang Tinggi
      • Pada 2023, Malondesh membelanjakan sekitar RM46.1 bilion hanya untuk pembayaran hutang (termasuk faedah), iaitu kira-kira 16% daripada hasil kerajaan.
      • Nisbah hutang kepada KDNK mencecah 65–80% bergantung kaedah pengiraan, menjadikan pembayaran faedah sebagai komponen besar dalam bajet tahunan

      Hapus
    6. MARET 2025 = 84,3% DARI GDP
      MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
      -
      -
      Alasan Defisit Belanjawan Malondesh yang Kronik
      Malondesh berdepan defisit belanjawan yang konsisten tinggi (kronik) disebabkan kombinasi faktor struktural dan kitaran ekonomi. Di bawah ini huraian terperinci punca-puncanya, disusuli ringkasan statistik defisit dari tahun ke tahun.
      1. Ketergantungan pada Sumber Pendapatan yang Terhad dan Volatil
      • Pendapatan kerajaan banyak bergantung kepada hasil petroleum dan komoditi lain. Harga minyak mentah mudah turun naik, menjejaskan aliran tunai.
      • Pelaksanaan Sales and Service Tax (SST) menggantikan Goods and Services Tax (GST) pada 2018 menyaksikan penurunan hasil cukai tidak langsung, meruncingkan jurang antara perbelanjaan dan pendapatan.
      2. Beban Perbelanjaan Berulang yang Tinggi
      • Subsidi: Kerajaan menanggung subsidi bahan api, elektrik dan air untuk menjaga kos sara hidup rakyat.
      • Gaji dan elaun penjawat awam menyumbang sebahagian besar perbelanjaan berulang. Ini sukar dipotong disebabkan implikasi sosial dan politik.
      3. Kos Servis Hutang Meningkat
      • Hutang terkumpul membawa kepada beban faedah yang terus meningkat setiap tahun.
      • Setiap ringgit yang diperoleh daripada pinjaman baru sebahagiannya dibelanjakan untuk membayar faedah hutang sedia ada.
      4. Pelaburan Infrastruktur Berskala Besar
      • Projek mega seperti MRT, ECRL dan lebuh raya memerlukan peruntukan besar dalam jangka pendek.
      • Manfaat jangka panjangnya tetap positif, tetapi kos permulaan terus melebihi pendapatan tahunan.
      5. Langkah Rangsangan Ekonomi dan Pelepasan Fiskal
      • Semasa krisis COVID-19, kerajaan melaksanakan pakej rangsangan bernilai berpuluh bilion ringgit untuk membantu perniagaan dan rakyat.
      • Pelepasan cukai dan bantuan tunai (contoh: Bantuan Prihatin Rakyat) menambah tekanan ke atas belanjawan.
      6. Ketiadaan Peraturan Defisit yang Ketat
      • Tiada rangka perundangan yang mengikat had defisit maksimum berkadar peratusan KDNK.
      • Tekanan politik semasa pilihan raya sering mendorong kerajaan boros untuk meraih sokongan.

      Hapus
    7. KAYA = BUDGET MILITER USD 17 BILLION (245 T)
      MISKIN = BUDGET MILITER USD 1,3 BILLION (SEPI BERUK KLAIM GHOIB)
      -----
      KAYA = 48 KAAN GEN 5 DAN 42 RAFALE GEN 4.5 BRANDNEW
      MISKIN = NGEMIS 33 F18 RONGSOK 33 TAHUN
      -----
      A400M
      PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
      PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
      PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
      MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan pembayaran berperingkat.
      ----
      FA50M SAWIT
      FA50M SAWIT
      FA50M SAWIT
      On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
      ----
      SCORPENE SAWIT
      SCORPENE SAWIT
      SCORPENE SAWIT
      Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
      ----
      PT91 SAWIT KARET
      PT91 SAWIT KARET
      PT91 SAWIT KARET
      Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber.
      ----
      ANKA = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
      MALONDESH to use Anka-S for Maritime Surveillance, and will NOt be equipped with any weaponry.
      ----
      FACT BERKARAT ..........
      BLASTING = KARAT LCS
      BLASTING = KARAT LCS
      Littoral Combat Ship (LCS) 2 has successfully completed the blasting and first level of painting process
      ----
      FACT LCS = NOT YET DELIVERED :
      LCS RM12.4 BILLION /5 UNIT = RM2,48 PER UNIT
      LCS RM12.4 BILLION /5 UNIT = RM2,48 PER UNIT
      The cost of the project is now RM12.4 billion. This is because Ocean Sunshine Bhd (OSB) – the government owned company set up to take over BNS will be paying the BHIC and LTAT (the previous owner of BNS) some RM1.2 billion in liabilities and DEBT.
      =============
      =============
      AIRBUS DEFENCE : 2+4 = 6 A400M
      AIRBUS DEFENCE : 2+4 = 6 A400M
      AIRBUS DEFENCE : 2+4 = 6 A400M
      @AirbusDefence
      The visitors will engage in a series of activities with Indonesian partners while also displaying the ability of #Airbus military aircraft such as the #A330MRTT & #A400M. Indonesia is a future operator of the A400M where it has an order for 2 & Letter of Intent to acquire 4 more.
      --------
      PRODUSEN CN 235 DI DUNIA
      6 A400M
      6 A400M
      6 A400M
      CN-235 lahir dari kerja sama antara PTDI dan Airbus Defense - yang saat itu adalah CASA dari Spanyol. Sebagai bagian kesepakatan pembelian dua A400M dan opsi tambahan empat A400M antara Indonesia dan Airbus Defence and Space, maka Airbus telah sepakat untuk memberikan autonomous right CN-235 kepada PTDI. Dengan demikian PTDI dapat memproduksi semua komponen CN235 di Bandung.
      --------
      SATU-SATUNYA PRODUSEN NC212i DIDUNIA
      PT Dirgantara Indonesia (PTDI) merupakan satu-satunya industri manufaktur pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat NC212i dan hingga saat ini terhitung sebanyak 122 unit pesawat NC212 series yang telah diproduksi dan dikirimkan PTDI ke berbagai customer, baik dalam maupun luar negeri

      Hapus
    8. Kita dah sign 4 option selanjutnya..makanya liat berita bruk .! Siapa yg miskin ayo..yg Sepi Shoping..💸😄🫢😂🤣🤣🤣

      Hapus
    9. INDONESIA MISSILE KHAN...MALAYDESH RAPPIER JADUL,BUSUK...VINTAGE...🤡🤡🤡🇲🇾

      Hapus
  11. ✨️KRI BRAWIJAYA 32O
    uda sampe Jeddah euy haha!👍😎😎

    semakin deekkaaatt dan warganyet kl pun Panik haha!🥶😁🥶
    ⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
    KRI Brawijaya-320 Singgah di Jeddah, Perkuat Diplomasi Maritim Indonesia
    Kedatangan KRI Brawijaya-320 disambut Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Kerajaan Arab Saudi, Atase Pertahanan RI Riyadh, pejabat KJRI Jeddah, serta siswa Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) dan Sekolah Indonesia Mekkah (SIM)
    https://javasatu.com/berita/kri-brawijaya-320-singgah-di-jeddah-perkuat-diplomasi-maritim-indonesia/

    BalasHapus
  12. apanya cash...ngutang lama bner 10 tahun
    ⛔️kontrak 2005, masa hantar 2015? pembual haha!🤥🤣🤥
    ⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
    Warganyet pembual 14 Agustus 2025 pukul 16.03
    Jom kita lihat siapa yang MISKIN... 🤣🤣🤣

    MALAYSIA.. 😎😎
    4 BUAH A400M - CASH

    BalasHapus
  13. Eiittt A400M kita CA$H keras,
    Kontrak 2022, sampe 2025, hanya 3 tahun...
    makloum Bajet Besar bedalah ama Kasta Sewa pembual...lamaaaa haha!😜🤥😜

    BalasHapus
  14. bedanya kita yang CA$H, N⛔️ barter, hanya 3 tahun aset datang haha!😉🤑😉

    lah seblah ngakunya cash, taunya bayar berPeringkat alias Ngutang cuy..Pembual kegep gaesz haha!🤣🤥🤣
    kontrak 2005, kirim 2015-...nyicil 10-12 tahun haha!😵‍💫😄😵‍💫
    ⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
    Malaysia placed an order for four A400Ms in December 2005 with a cost of RM3.5 billion, including training and logistics. Malaysia is expected to receive its first Airbus A400M military airlifter in January 2015 with the rest to follow in in stages, all the aircraft are expected to be delivered in 2016
    https://defense-studies.blogspot.com/2012/04/malaysia-to-receive-its-first-a400m-in.html?m=1

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu artinya Bayar Tapi Nyicil... dan Cash setelah 15 Tahun....🇲🇾🤡🤡🤡🤡

      Hapus
  15. MARET 2025 = 84,3% DARI GDP
    MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
    -
    REALITAS SKENARIO PELUNASAN UTANG 2053 “NOL PINJAMAN BARU”
    Ringkasan Singkat
    Proyeksi pelunasan utang pada 2053 dengan asumsi nol pinjaman baru kini hampir mustahil dicapai. Tren defisit primer negatif dan kebutuhan refinancing menambah beban utang setiap tahun sehingga rasio utang terus mencetak rekor baru.
    • Pinjaman baru tiap tahun meningkat rata-rata 14 % sejak 2022.
    • Refinancing (pembayaran pokok yang digantikan utang baru) membesar, menunjukkan bahwa sebagian besar pinjaman baru hanya untuk menggantikan jatuh tempo, bukan membiayai proyek produktif.
    ===========
    Faktor Penghambat Realisasi
    • Fragmentasi kebijakan fiskal: target defisit longgar, reformasi perpajakan terhambat.
    • Subsidi energi yang masih besar: menyedot anggaran tanpa hasil produktivitas.
    • Ketergantungan pada utang valas: meningkatkan risiko nilai tukar dan volatilitas biaya bunga.
    • Kurangnya insentif bagi investasi padat karya bernilai tambah.
    ===========
    ANALISIS PROYEKSI PELUNASAN HUTANG MALONDESH 2053 VS. TREN PENAMBAHAN HUTANG TERKINI
    1. Latar Belakang Proyeksi 2053
    Malondesh meramalkan dapat melunasi seluruh hutang pemerintah pada 2053 dengan asumsi tidak ada pinjaman baru untuk defisit atau refinancing mulai 2024.
    Per akhir 2022, total hutang pokok pemerintah Persekutuan tercatat RM 1,079.6 miliar atau 60.4% dari PDB; jika memasukkan liabilitas lain, jumlahnya mencapai RM 1.45 triliun (80.9% PDB).
    ===========
    Faktor Pemicu Penambahan Hutang
    • Pembiayaan defisit anggaran yang terus berlangsung
    • Perpanjangan/rollover surat utang yang matang
    • Kenaikan biaya layanan hutang (Debt Service Charges naik dari RM 30.5 miliar 2018 ke RM 41.3 miliar 2022)
    • Kontinjensi liabilitas: jaminan pemerintah, 1MDB, dan liabilitas lainnya
    • Penurunan pertumbuhan pendapatan pajak saat ekonomi melambat
    ===========
    Kesimpulan
    Proyeksi pelunasan 2053 bersandar pada “nol pinjaman baru” — skenario yang saat ini jauh dari kenyataan. Tren pembiayaan defisit dan refinancing terus mengerek total hutang ke rekor baru. Tanpa langkah konsolidasi fiskal dan reformasi struktural yang tegas, target 2053 akan terus tertunda.
    ==========
    1. Laporan Ketua Audit Negara 3/2024
    Laporan Ketua Audit Negara 3/2024 mencatatkan bahawa hutang Kerajaan Persekutuan Malondesh bagi tahun 2023 berjumlah RM 1.173 trilion, meningkat RM 92.918 bilion atau 8.6% berbanding tahun sebelumnya.
    • Pinjaman Dalam Negeri: RM 1.143 trilion (97.5% daripada jumlah keseluruhan)
    • Pinjaman Luar Negeri: RM 29.851 bilion (2.5% daripada jumlah keseluruhan)
    • Nisbah hutang persekutuan kepada KDNK: 64.3% (naik dari 60.2% pada 2022)
    • Had statutori hutang tidak melebihi 65% KDNK seperti diperuntukkan dalam Perintah Pinjaman 2022
    2. Unjuran Kenanga Research (Julai 2025)
    Kenanga Research mengunjurkan hutang Malondesh akan mencecah RM 1.33 trilion pada 2025, bersamaan 65.9% KDNK—melebihi had statutori 65% yang ditetapkan kerajaan tahun ini.
    • Peningkatan dari RM 1.22 trilion pada 2024
    • Faktor pendorong: pertumbuhan ekonomi lebih perlahan dan lonjakan perbelanjaan kerajaan
    • Risiko: kos faedah pinjaman baharu meningkat, potensi tekanan kredit dan penarafan kredit
    😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝

    BalasHapus
  16. Netizen Indonesia ikut BANGGA Tim TNI AU untuk A400M sudah berlatih di Spanyol

    Lanjutkan!!!

    BalasHapus
  17. KAYA = BUDGET MILITER USD 17 BILLION (245 T)
    MISKIN = BUDGET MILITER USD 1,3 BILLION (SEPI BERUK KLAIM GHOIB)
    -----
    KAYA = 48 KAAN GEN 5 DAN 42 RAFALE GEN 4.5 BRANDNEW
    MISKIN = NGEMIS 33 F18 RONGSOK 33 TAHUN
    -----
    A400M
    PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
    PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
    PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
    MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan pembayaran berperingkat.
    ----
    FA50M SAWIT
    FA50M SAWIT
    FA50M SAWIT
    On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
    ----
    SCORPENE SAWIT
    SCORPENE SAWIT
    SCORPENE SAWIT
    Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
    ----
    PT91 SAWIT KARET
    PT91 SAWIT KARET
    PT91 SAWIT KARET
    Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber.
    ----
    ANKA = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
    MALONDESH to use Anka-S for Maritime Surveillance, and will NOt be equipped with any weaponry.
    ----
    FACT BERKARAT ..........
    BLASTING = KARAT LCS
    BLASTING = KARAT LCS
    Littoral Combat Ship (LCS) 2 has successfully completed the blasting and first level of painting process
    ----
    FACT LCS = NOT YET DELIVERED :
    LCS RM12.4 BILLION /5 UNIT = RM2,48 PER UNIT
    LCS RM12.4 BILLION /5 UNIT = RM2,48 PER UNIT
    The cost of the project is now RM12.4 billion. This is because Ocean Sunshine Bhd (OSB) – the government owned company set up to take over BNS will be paying the BHIC and LTAT (the previous owner of BNS) some RM1.2 billion in liabilities and DEBT.
    =============
    =============
    AIRBUS DEFENCE : 2+4 = 6 A400M
    AIRBUS DEFENCE : 2+4 = 6 A400M
    AIRBUS DEFENCE : 2+4 = 6 A400M
    @AirbusDefence
    The visitors will engage in a series of activities with Indonesian partners while also displaying the ability of #Airbus military aircraft such as the #A330MRTT & #A400M. Indonesia is a future operator of the A400M where it has an order for 2 & Letter of Intent to acquire 4 more.
    --------
    PRODUSEN CN 235 DI DUNIA
    6 A400M
    6 A400M
    6 A400M
    CN-235 lahir dari kerja sama antara PTDI dan Airbus Defense - yang saat itu adalah CASA dari Spanyol. Sebagai bagian kesepakatan pembelian dua A400M dan opsi tambahan empat A400M antara Indonesia dan Airbus Defence and Space, maka Airbus telah sepakat untuk memberikan autonomous right CN-235 kepada PTDI. Dengan demikian PTDI dapat memproduksi semua komponen CN235 di Bandung.
    --------
    SATU-SATUNYA PRODUSEN NC212i DIDUNIA
    PT Dirgantara Indonesia (PTDI) merupakan satu-satunya industri manufaktur pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat NC212i dan hingga saat ini terhitung sebanyak 122 unit pesawat NC212 series yang telah diproduksi dan dikirimkan PTDI ke berbagai customer, baik dalam maupun luar negeri

    BalasHapus
  18. MARET 2025 = 84,3% DARI GDP
    MISKIN KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
    -
    REALITAS SKENARIO PELUNASAN UTANG 2053 “NOL PINJAMAN BARU”
    Ringkasan Singkat
    Proyeksi pelunasan utang pada 2053 dengan asumsi nol pinjaman baru kini hampir mustahil dicapai. Tren defisit primer negatif dan kebutuhan refinancing menambah beban utang setiap tahun sehingga rasio utang terus mencetak rekor baru.
    • Pinjaman baru tiap tahun meningkat rata-rata 14 % sejak 2022.
    • Refinancing (pembayaran pokok yang digantikan utang baru) membesar, menunjukkan bahwa sebagian besar pinjaman baru hanya untuk menggantikan jatuh tempo, bukan membiayai proyek produktif.
    ===========
    Faktor Penghambat Realisasi
    • Fragmentasi kebijakan fiskal: target defisit longgar, reformasi perpajakan terhambat.
    • Subsidi energi yang masih besar: menyedot anggaran tanpa hasil produktivitas.
    • Ketergantungan pada utang valas: meningkatkan risiko nilai tukar dan volatilitas biaya bunga.
    • Kurangnya insentif bagi investasi padat karya bernilai tambah.
    ===========
    ANALISIS PROYEKSI PELUNASAN HUTANG MALONDESH 2053 VS. TREN PENAMBAHAN HUTANG TERKINI
    1. Latar Belakang Proyeksi 2053
    Malondesh meramalkan dapat melunasi seluruh hutang pemerintah pada 2053 dengan asumsi tidak ada pinjaman baru untuk defisit atau refinancing mulai 2024.
    Per akhir 2022, total hutang pokok pemerintah Persekutuan tercatat RM 1,079.6 miliar atau 60.4% dari PDB; jika memasukkan liabilitas lain, jumlahnya mencapai RM 1.45 triliun (80.9% PDB).
    ===========
    Faktor Pemicu Penambahan Hutang
    • Pembiayaan defisit anggaran yang terus berlangsung
    • Perpanjangan/rollover surat utang yang matang
    • Kenaikan biaya layanan hutang (Debt Service Charges naik dari RM 30.5 miliar 2018 ke RM 41.3 miliar 2022)
    • Kontinjensi liabilitas: jaminan pemerintah, 1MDB, dan liabilitas lainnya
    • Penurunan pertumbuhan pendapatan pajak saat ekonomi melambat
    ===========
    Kesimpulan
    Proyeksi pelunasan 2053 bersandar pada “nol pinjaman baru” — skenario yang saat ini jauh dari kenyataan. Tren pembiayaan defisit dan refinancing terus mengerek total hutang ke rekor baru. Tanpa langkah konsolidasi fiskal dan reformasi struktural yang tegas, target 2053 akan terus tertunda.
    ==========
    1. Laporan Ketua Audit Negara 3/2024
    Laporan Ketua Audit Negara 3/2024 mencatatkan bahawa hutang Kerajaan Persekutuan Malondesh bagi tahun 2023 berjumlah RM 1.173 trilion, meningkat RM 92.918 bilion atau 8.6% berbanding tahun sebelumnya.
    • Pinjaman Dalam Negeri: RM 1.143 trilion (97.5% daripada jumlah keseluruhan)
    • Pinjaman Luar Negeri: RM 29.851 bilion (2.5% daripada jumlah keseluruhan)
    • Nisbah hutang persekutuan kepada KDNK: 64.3% (naik dari 60.2% pada 2022)
    • Had statutori hutang tidak melebihi 65% KDNK seperti diperuntukkan dalam Perintah Pinjaman 2022
    2. Unjuran Kenanga Research (Julai 2025)
    Kenanga Research mengunjurkan hutang Malondesh akan mencecah RM 1.33 trilion pada 2025, bersamaan 65.9% KDNK—melebihi had statutori 65% yang ditetapkan kerajaan tahun ini.
    • Peningkatan dari RM 1.22 trilion pada 2024
    • Faktor pendorong: pertumbuhan ekonomi lebih perlahan dan lonjakan perbelanjaan kerajaan
    • Risiko: kos faedah pinjaman baharu meningkat, potensi tekanan kredit dan penarafan kredit
    😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝

    BalasHapus
  19. 6 A400M
    Rincian Program Enam Unit Airbus A400M TNI AU
    1. Latar Belakang Pemesanan
    Indonesia menandatangani kontrak pengadaan dua unit Airbus A400M pada 2021 dan menyepakati opsi tambahan empat unit, sehingga total mencapai enam pesawat dalam satu program terpadu. Kesepakatan ini mencakup paket dukungan pemeliharaan penuh serta pelatihan bagi awak dan teknisi TNI Angkatan Udara untuk menjamin kesiapan operasional segera setelah pengiriman2.
    2. Konfigurasi dan Peran Multirole
    Pesawat Airbus A400M yang dipesan oleh Kemenhan RI dikonfigurasi sebagai platform multirole tanker dan transport. Dalam peran tanker, A400M mampu melakukan pengisian bahan bakar udara-ke-udara untuk pesawat lain, sedangkan dalam konfigurasi transport, pesawat ini andal mengangkut personel, kendaraan, dan logistik berat ke seluruh wilayah Indonesia.
    3. Spesifikasi Teknis Utama
    A400M memiliki kapasitas angkut hingga 30 ton pada jarak jangkau 2.400 mil laut (sekitar 4.445 km). Keunggulan lainnya termasuk kemampuan lepas landas dan mendarat di landasan pendek serta semi-prepared airstrips, empat mesin turboprop TP400-D6, sistem avionik canggih, dan opsi kit roll-on/roll-off untuk fungsi pemadam kebakaran tanpa perlu modifikasi struktural pesawat.
    4. Jadwal Pengiriman dan Tahapan Uji Terbang
    Unit pertama A400M Indonesia sukses melakukan penerbangan perdana di fasilitas Final Assembly Line Airbus di Seville pada awal 2025. Setelah tahap uji darat dan pengecatan, Airbus memproyeksikan pengiriman unit pertama tiba di Tanah Air pada 2026, dengan sisa lima pesawat diserahkan secara bertahap hingga program selesai dalam beberapa tahun mendatang3.
    5. Dampak Operasional dan Keunggulan
    Kehadiran enam A400M akan merevolusi kemampuan tanggap bencana, evakuasi medis (medevac), dan dukungan logistik militer di wilayah kepulauan. Fitur pengisian bahan bakar di udara memperpanjang endurance pesawat tempur dan patroli, sehingga TNI AU dapat menjalankan operasi lebih lama tanpa harus kembali ke pangkalan dasar.
    6. Implikasi Strategis bagi TNI AU
    Investasi dalam enam unit A400M menandai modernisasi armada angkut strategis Indonesia dan meningkatkan interoperabilitas dengan negara-negara mitra yang menggunakan platform Airbus. Di samping itu, pembangunan infrastruktur pendukung dan transfer ilmu dalam pemeliharaan pesawat membuka peluang peningkatan kapasitas SDM dan penguasaan teknologi aviasi militer dalam negeri.

    BalasHapus
  20. 6 A400M
    6 A400M
    6 A400M
    6 A400M
    Rincian Program Enam Unit Airbus A400M TNI AU
    1. Latar Belakang Pemesanan
    Indonesia menandatangani kontrak pengadaan dua unit Airbus A400M pada 2021 dan menyepakati opsi tambahan empat unit, sehingga total mencapai enam pesawat dalam satu program terpadu. Kesepakatan ini mencakup paket dukungan pemeliharaan penuh serta pelatihan bagi awak dan teknisi TNI Angkatan Udara untuk menjamin kesiapan operasional segera setelah pengiriman2.
    2. Konfigurasi dan Peran Multirole
    Pesawat Airbus A400M yang dipesan oleh Kemenhan RI dikonfigurasi sebagai platform multirole tanker dan transport. Dalam peran tanker, A400M mampu melakukan pengisian bahan bakar udara-ke-udara untuk pesawat lain, sedangkan dalam konfigurasi transport, pesawat ini andal mengangkut personel, kendaraan, dan logistik berat ke seluruh wilayah Indonesia.
    3. Spesifikasi Teknis Utama
    A400M memiliki kapasitas angkut hingga 30 ton pada jarak jangkau 2.400 mil laut (sekitar 4.445 km). Keunggulan lainnya termasuk kemampuan lepas landas dan mendarat di landasan pendek serta semi-prepared airstrips, empat mesin turboprop TP400-D6, sistem avionik canggih, dan opsi kit roll-on/roll-off untuk fungsi pemadam kebakaran tanpa perlu modifikasi struktural pesawat.
    4. Jadwal Pengiriman dan Tahapan Uji Terbang
    Unit pertama A400M Indonesia sukses melakukan penerbangan perdana di fasilitas Final Assembly Line Airbus di Seville pada awal 2025. Setelah tahap uji darat dan pengecatan, Airbus memproyeksikan pengiriman unit pertama tiba di Tanah Air pada 2026, dengan sisa lima pesawat diserahkan secara bertahap hingga program selesai dalam beberapa tahun mendatang3.
    5. Dampak Operasional dan Keunggulan
    Kehadiran enam A400M akan merevolusi kemampuan tanggap bencana, evakuasi medis (medevac), dan dukungan logistik militer di wilayah kepulauan. Fitur pengisian bahan bakar di udara memperpanjang endurance pesawat tempur dan patroli, sehingga TNI AU dapat menjalankan operasi lebih lama tanpa harus kembali ke pangkalan dasar.
    6. Implikasi Strategis bagi TNI AU
    Investasi dalam enam unit A400M menandai modernisasi armada angkut strategis Indonesia dan meningkatkan interoperabilitas dengan negara-negara mitra yang menggunakan platform Airbus. Di samping itu, pembangunan infrastruktur pendukung dan transfer ilmu dalam pemeliharaan pesawat membuka peluang peningkatan kapasitas SDM dan penguasaan teknologi aviasi militer dalam negeri.

    BalasHapus
  21. Malon takde aset baharu hutang fmaksb di rasuah , subsidi di tarik rakyat Malaydesh serasa nak mati

    BalasHapus
  22. PESAWAT MAHAL NEW VERSION TERBAIK BUAT TNI AU 👍👍👍👍

    BERBANDING PESAWAT MALONDEAH OLD VERSION SEWA DARI HONGKONG 🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  23. 2 A400 M baharu ,ditambah 5 Hercules baharu ,mantap TNI

    BalasHapus