05 Maret 2021

PCG Eyes Two More OPV-84 Meter

05 Maret 2021

OPV-84 meter BRP Gabriela Silang (photo : Baird Maritime)

PH Coast Guard eyes 2 more French vessels for maritime patrols

MANILA, Philippines—The Philippine Coast Guard (PCG) planned to acquire two more offshore patrol vessels (OPV) from France to sustain its monitoring in the West Philippine Sea, PCG commandant Admiral George Ursabia said on Wednesday (March 3).

At an online press briefing, Ursabia said the PCG was setting its sights on a total of five new vessels in its inventory. There is currently just one such ship in the PCG fleet, BRP Gabriela Silang (OPV-8301) which was delivered in 2020.

The PCG flagship, BRP Gabriela Silang, is an 84-meter OPV built by French firm OCEA for P5.6 billion.

Since its arrival in April 2020, the BRP Gabriela Silang mainly helped the government’s response to the pandemic by transporting stranded passengers and medical supplies. It has not been deployed so far to the West Philippine Sea.

“The Gabriela Silang is an offshore patrol vessel which is ideal for deployment in the West Philippine Sea,” said Ursala.

“Right now we only have one of which. And right now we are using it for COVID-related tasks and disaster response missions and that is why we cannot deploy her yet in the West Philippine Sea for such purpose,” he said.

The PCG flagship would be deployed to the West Philippine Sea only “once we have already managed the COVID-related, disaster response tasks,” he said.

But the ship can’t patrol the entire West Philippine Sea by itself. The PCG is expecting delivery of two 94-meter patrol vessels, worth P6.7 billion, from Japan in 2022 to boost patrols.

“It needs other vessels to help her. That explains why we are getting two more of such type of vessels and this is from Japan,” he said.

In addition, the acquisition of “two more of Gabriela Silang” would bring the total number of OPVs to five, Ursabia said.

“With such number of such type of patrol vessel, only then that we can say that we can have patrol of the West Philippine Sea in a continuous mode,” he said.

“Right now we cannot because we are still in the process of gearing up the capability of the Philippine Coast Guard for such types of mission,” he said.

Ursabia said the pandemic disrupted PCG patrols in the West Philippine Sea, leaving only one PCG vessel deployed in Palawan at the moment.

138 komentar:

  1. Mari kita bandingkan kepiawaian para desainer kapal perang dalam menampilkan karya terbaiknya……mumpuni dalam hal kemampuan kombatan, namun tetap terlihat cantik dan menarik 😍😍😍

    Coba sekarang kita lihat kompetitornya yaitu fregat rancangan Damen, tipe : Sigma 11515HN (versi extended AAW) dengan panjang 118m dan tonase 4400 ton 🤷

    Dengan tonase yg lebih kecil dari 30FFM, dia telah di diperlengkapi dg dual-band radar yaitu radar 3D volume radar NS-110 dan radar multifunsi APAR yg keduanya buatan Thales.

    Lantas masih dilengkapi dg VDS dan berpropulsi CODLOG…..dan dilindungi oleh 4 cell VLS Mk 41yg bisa menampung 32 rudal ESSM blok 2 dan 2×4 rudal antikapal

    Masih kurang 🤷

    Oooooh, tenang saja….desainernya sudah menyiapkan 2 posisi penempatan CIWS yg bisa memilih Millenium atau RAM….atau malah kombinasi keduanya 😂😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. VLS ini Raytheon punya kah Om

      Hapus
    2. Hiyaaaaa, betul.....sebab yunani kan negara nato 👉 ini sigma 11515HN kan ditawarkan ke yunani bro 🤷

      Hapus
    3. TNI AL saya rasa sudah tidak cocok lagi dengan menggunakan sigma class,,harus naik level ke heavy frigate di atas 6000 ton karna perairan kita kan luas jadi harus ada heavy frigate

      Hapus
    4. damen nawarin sigma yang mana sih ke Indo? apa cuman nawarin sigma 10514?

      Hapus
    5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    6. @WORLD WAR 3 gua juga setuju om, heaby frigate selain bisa bawa lebih banyak senjata juga range nya lebih jauh dari pada frigate biasa, jadi nge cover perairan lebih luas, pendapat gua aja sih

      Hapus
    7. Kenapa masih perlu Light frigate dg tonase 2500~4000 an ton 🤷

      Ya karena sesuai dg karakter negara kita yg kepulauan dg banyak selat dan dibelah oleh ALKI dg karakter alur pelayaran yg dangkal dan sempit serta kita punya banyak pelabuhan dipulau terd3pan yg pelabuhan nya dangkal....Kolom kolam pelabuhan nya hanya sekitar 5 meter saja ☝️

      Maka kita butuh light frigate setara PKR~11515HN utk mengamankan perairan bagian dalam ini ...mengingat "draft nya" hanya sekitar 3,7 meter sehingga leluasa bermanuver dan biaya ops nya pun cukup rendah 🤗

      Naaaah kalo utk perairan ZEE sana barulah itu "Real fregat" bertonase 6000 ton dengan draft sekira 5 meteran lebih cocok karena lebih stabil pd ombak besar.....dan tentu saja fregat yg lebih besar sanggup mengakomodasi berbagai macam sensor dan senjata yg lebih lengkap 🤷

      Hapus
    8. REM class ga dilanjut lagi kah? cuman sampai 2 unit aja?

      Hapus
    9. PT PAL kan sudah bisa buat kapal tonase besar seperti kapal LPD kenapa tidak di kembangin aja jadi heavy frigate kalau tidak destroyer dengan di tambahin lagi panjang nya sampe 175 meter,,trus instal deh rudal yakhon rudal C-705 dan rudal mica untuk sistem pertahanan udara nya,,saya yakin PT PAL bisa buat destroyer dari kapal LPD yg sudah ada

      Hapus
    10. gabisa dont om bikin destro dari basis kapal LPD, tuh ga liat hull nya LPD GNI AL gendut, bandingin dengan destro daring class misalnya, hull nya ramping, gak terlalu tinggi ya beda lah pokoknya

      Hapus
    11. Ya tuhan Jauhkanlah bisikan-bisikan seperti ini ditelinga Mbah Bowo

      Hapus
    12. Iver juga gendut mirip lpd

      Hapus
    13. Tuh khan, Smili mengulang2 komentarnya.

      Caper.

      Hapus
    14. iya betul desain iver pun mirip kapal LPD ,,depan nya pendek gak bisa di instal rudal prtahanan udara,,di galadak depan nya

      Hapus
    15. Udah dibilang light frigate di bawah 5000 ton itu pengadaannya nanti, sebab 25 kaprang korvet dan light frigate tua bakal direfurbish dan masih bisa bertugas 10-15 tahun lagi.

      Sekarang prioritasnya pengadaan 16 unit kapal2 frigate 140 meter atau yg punya jarak tempuh 6000 nautical mile atau lebih supaya kekuatan armadanya tidak selisih terlalu jauh dengan si maling ikan dari utara.

      Untuk draft kolam lanal 3,7 meter itu bisa digali lebih dalam kolamnya atau bisa diisi 18 kcr 62 meter dari bae systems + 6 kcr 52 meter dari golcuk dan tambahan 3 kcr 60 meter dari pt pal.

      Hapus
    16. ahh frigat pkr jalan terus tuch haha!

      https://scontent.fcgk18-2.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/134445078_3276184039156583_8656001796894132433_n.jpg?_nc_cat=110&ccb=3&_nc_sid=973b4a&_nc_ohc=DziWZwkHKQEAX8QsExh&_nc_ht=scontent.fcgk18-2.fna&oh=e093bad346ca61cf4ba3958d1edc8878&oe=6066B2E7

      Hapus
    17. Stoplah mengkhayalnya...mimpinya juga jangan yang terlalu muluk kayak yang didiskusikan...Duit sudah cekak dan utang pun sudah menumpuk... Memangnya kita mau jual pulau Sumatra atau Kalimantan untuk melunasi itu semua ketika kita bangkrut...

      Hapus
    18. utang Indo masih 38% dari GDP tuh, masih normal, malay yg 87% GDP apa kabar?

      Hapus
    19. duit cekak? anggaran tahunan kememhan sekitar $10 billion + PLN $21 billion, cekak gimana? yang cekak tuh malay yang anggaran tahunannya cuman $3billion

      Hapus
    20. "Sejak kapan dilarang mengkhayal......situ dulu demo berjilid-jilid sampai lebaran kuda dan menyengsarakan rakyat sebab aktivitasnya terganggu aja dijamin undang-undang kok 😏"

      ***Unknown6 Maret 2021 00.35

      Stoplah mengkhayalnya...mimpinya juga jangan yang terlalu muluk kayak yang didiskusikan...***

      Hapus
    21. "Yang begini 👇 inilah aktivitas asal ngeles....🤦

      Coba master silahkan di ulang lagi baca komen saya dan silahkan direplai ulang supaya ketahuan siapa yg keluar konteks 🤷"

      ***Untuk draft kolam lanal 3,7 meter itu bisa digali lebih dalam kolamnya atau bisa diisi 18 kcr 62 meter dari bae systems + 6 kcr 52 meter dari golcuk dan tambahan 3 kcr 60 meter dari pt pal.***

      Hapus
    22. "Padahal konteks nya adalah seperti ini 👇....bicara mengenai penempatan light frigate dipangkalan aju digaris depan dg fasilitas terbatas yg sangat dekat dg medan operasi ☝️

      Kenapa Light fregate.....dan bukan KCR atau malah real fregat 6000 ton 🤷

      Ya itulah yg harus dipikirkan oleh master ngitung.....bukan malah dijawab : Kan bisa digali spy alurnya dan kolom kolam jd lebih dalam.....malah sampai 14 meteran katanya 😏

      Lha kalo alur dan kolom kolomnya sudah dalam kenapa malah mau diisi kapal kelas KCR......KCR impor lagi 🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔"


      ***Kenapa masih perlu Light frigate dg tonase 2500~4000 an ton 🤷

      Ya karena sesuai dg karakter negara kita yg kepulauan dg banyak selat dan dibelah oleh ALKI dg karakter alur pelayaran yg dangkal dan sempit serta kita punya banyak pelabuhan dipulau terd3pan yg pelabuhan nya dangkal....Kolom kolam pelabuhan nya hanya sekitar 5 meter saja ☝️***

      Hapus
    23. Yos fregat PKR series sampai omega

      Hapus
  2. yg halu dibilik jamban cuman boleh beli motorcycle tuk ATM ngojek agar boleh sewa heli,,,kacian dech loe lon 🤧🤭🤭🤭🤪🤪🤪

    BalasHapus
    Balasan
    1. bro raden,,ada ke malon shoping aset militer cem philipina,,

      Hapus
    2. aku tak nampak lihat malon beli aset militer cem indo flipina dan negara asean lain nya,,mohon pencerahan nya bro raden,,heheheeee

      Hapus
    3. Malon sombong om...gk mau beli kapal PT PAL kaya philipin....mereka maunya dr cina...biar bisa d utang xaxaxaxa

      Hapus
    4. Jangan begonya diliatin ...memangnya Indo bisa kasih export credit atsu pinjaman luar negeri dengan sangat murah kepada Malaysia..

      Hapus
  3. Lagi....

    Ingat kapal....Ingat MaharajaGILA

    KESIAN

    BalasHapus
    Balasan
    1. Klewang 1 . Tebako
      Klewang 2 . Kejap 2019 kejap 2020...pastu syp

      Hapus
    2. malon ada ke beli aset militer cem ni,,mohon penjelasan nya hahahaaaa

      Hapus
    3. Jgn samakan kleewang sama LCS tuh.jauhh
      Kapal sudah cecah air,terbakar lanjut klewang 2 yg lbh bagus.

      Hapus
    4. Klewang I gugur....klewang 2 mengganti

      Maharajagila gugur jadiin mummy skalian buat museum xaxxaxax

      Hapus
  4. Kesimpulan nya....


    CECAH AIR.....
    Sila cakap Maloners...

    BalasHapus
  5. Semua kapal yg keren dan lengkap arsenal nya sanggup dibeli kalau bajet ada dan cukup,,lanjutkan PCG!

    Ada bajet tapi mental rasuah melebihi bajet jadinya kapal mahasegalanya,,tahan tak cecah air tahunan lamanya, sampai korosi dan berlumut,,jgn dicontoh,,dah jadi monumen dan tempat wisata 😁

    BalasHapus
  6. kejap lagi komen sampai ratusan nih,,😁

    BalasHapus
  7. Malingsial semakin jauuuh tertinggal dari negara² jirannya...MENYEDIHKAN

    BalasHapus
    Balasan
    1. Philipina persiapan merebut kembali sabah

      Hapus
    2. Philipina persiapan merebut kembali sabah

      Hapus
  8. Wah ini bagus, apakah Indonesia jg tertarik dg opv ini?

    BalasHapus
  9. Gila ni si Phill, bakalan jadi kekuatan baru di kawasan.

    BalasHapus
  10. Opv damen malay tuh belum cecah air juga ..

    BalasHapus
  11. mampous dikau beruk malon...
    philipina sudah siap ambil sabah

    BalasHapus
  12. saya anggota baru disini.
    jangan di bully ya para suhu.

    saya hanya mau bully yang sering disebut beruk saja.

    BalasHapus
  13. MALON ADA KE SHOPING ASET MILITER GUYS

    BalasHapus
  14. Kapal Malon xpernah patroli kah? Kekurangan Armada or armament?

    TNI AL pun sering patroli lah, nih ketemu DDG PLAN :

    https://www.facebook.com/181276675314017/posts/3442929732482012/

    BalasHapus
    Balasan
    1. bro nak tanya,,,TLDM ada ke halau kapal CCG china di LCS orang awam tanya ni,,kata GEMPUR TLDM halau kapal CCG china di benting petinggi ali hahahaaaa

      Hapus
    2. MANA NI SI GEMPURWIROG TAK DE KELIHATAN JUBOR NYA GUYS HAHAHAHAHAAAA

      Hapus
    3. tak pernah, CCG 289 hari di laut dia tapi tak diusir pon

      Hapus
    4. ATM hadapi PATI ngaum cem RIMAU MALAYA tapi hadapi CCG kat beting patinggi ali ATM cem beruk MALAYA kukukkkk kukukkk wkwkwk

      Hapus
  15. PT PAL kan sudah bisa buat kapal tonase besar seperti kapal
    LPD,, kenapa tidak di kembangin aja jadi heavy frigate kalau
    tidak destroyer dengan di tambahin lagi panjang nya sampe
    175 meter,,trus instal deh rudal yakhon rudal C-705 dan rudal
    mica untuk sistem pertahanan udara nya,,saya yakin PT PAL
    bisa buat destroyer dari kapal LPD yg sudah ada

    BalasHapus
    Balasan
    1. LPD Mau dijadikan kapal Kombatan, dengan cara ditambah panjangnya hingga mencapai 175M (Yang benar saja lah 😆)

      Hapus
    2. Itu ILMU POTONG MALON ... PANJANGKAN ...

      DIRESMIKAN...SANGAT MERIAH .. ADA BALON KUNING

      https://www.youtube.com/watch?v=D4iyywr-WqU

      TAPI BOONG ... wkwkwkwk


      Hapus
    3. @nusantara jika untuk pengembangan kapal sub-marine rescue basis kapal LPD baru bisa digunakan 😂

      Hapus
    4. Betul bro kecuali PT PAL sudah bisa buat kapal korvet baru bisa designnya di gunakan untuk membangun kapal fregat

      Hapus
    5. Seandainya Damen dulu ga nikung ficanteri dalam proyek frigat nasional 😓

      Hapus
    6. Bro type 12 ,,saya yakin PT PAL pasti bisa nhembangin kapal frigate dari desain kapal LPD yg sudah ada,

      Hapus
    7. Hei desain LPD tuh ga akan jadi patokan pengembangan desain frigat apalagi korvet 😂

      Hapus
    8. bro type 12 pernah liat desain kapal lpd yg baru tidak,,itu desain lpd yg baru depan nya di panjangin geladak depan nya,,itu saja pt pal bisa desain kapal lpd baru

      Hapus
    9. Tau pengembangan baru desain frigat nasional yang dirintis PT PAL tidak ? ��

      Hapus
    10. Bisa saja sih PAL bikin frigate atau destroyer class ..tetap mau hasilnya kayak Maharajalela..makanya perlu supervisi atau bantuandari negara lain yang sudah mumpuni ...tetapi melihat perilaku kita di program KFX sama Korea ..jangan harap itu terjadi dalam waktu 5-10 tahun ini..

      Hapus
    11. Ini orang sebenarnya tahu letak permasalahannya ga ?

      Hapus
  16. Serah terima kapal selam Ahn Chang-ho class (eh maksudnya Chang bogo) sudah tidak lama lagi 🤭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pokoknya tidak lama lagi, kalo dikasih tau ya ga akan jadi kejutan dong (walaupun sebenarnya sudah terlambat) 😂

      Hapus
  17. Yang kemaren bilang PT DRU mulai proses pembangunan kapal opv mana nih 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Type 12...bulan Juni bro baru mulainya...hahaha🙏

      Hapus
    2. Nah kan sudah saya bilang kemaren ��

      Hapus
  18. Bile kena kat dia..
    Jgn samakan katanya..
    Haha

    Sama la mcm atv..indo punya versi lg canggih..ade turbo mungkin..
    Wkwkwkw

    BalasHapus
  19. Sila bersabar guys,gempurgila lg layan Mat Bangla di bukit bintang wkwkwk

    BalasHapus
  20. Ya sabar dikit lagi kita mampu koq bikin real frigate dan destroyer apalagi kemampuan PT.Pal dalam menyerap ilmu tot sangat cepat.WELLCOME TO INDONESIA IVER,FREMM AND ???? 😂😂😂😄😄😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. + frigat 30DX/30FF/30FFM 😁... Tpi mending pilih salah satu realistis aja😌

      Hapus
    2. Jangan terlalu detail penjelasannya 🙄

      Hapus
    3. Hati-hati dengan gerak-gerik 🇳🇱

      Hapus
    4. Jika PLN nya 40B bukan lagi keniscayaan semua terbeli 😂

      Hapus
    5. Ngapain pilih salah satu ..lebih baik kita terus bermimpi ..gratis...

      Hapus
  21. untuk pengadaan kapal sekelas fregat mending cari produsen yg bener2 ikhlas kasih cetak birunya aje dech, meski gk terlalu modern tp bisa dapat cetak birunya, buat apa lg berurusan ame kompeni yg hoby praktek trik2 monopoli,,,kaborrrrrrr
    🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️🌬🌬🌬🤭🤭🤭🤪

    BalasHapus
    Balasan
    1. Klau mau jujur tdk ada yg iklas, perlu " Aset2 ghoib main" Lihat system mossad cari blue print mirage III ngono mas@ raden🧐🤫🤫🤫

      Hapus
    2. Ga terlalu modern ? (Kumano, Sigma 11515NH, Fremm, Dohha, Iver Hutfieldt, arrowhed 140 🤣)

      Hapus
    3. ada yg bilang design iver gak modern om, kurang modern apa lagi yak? udah secantik itu, sudah keliatan design stealthy nya 😪

      Hapus
    4. go go go iver,,,yes,,,indonesia bisa,,,kabor lg ah kwkwkwkkk

      Hapus
    5. go,,go,,go,,30FFM,,,yes,,indonesia bisa,,,kabor lg ah kwkwkwkk

      Hapus
    6. Iver, 30FFM, FREMM aku padamu 😍😍😍😍🏃🏽

      Hapus
    7. Yg modern itu cem KD RAJA JAROM sedekah dari US wkwkwk

      Hapus
    8. yg ikhlas pasti ada ajanya itu, aku yakin denmark bener2 mau kasih blue printnya iver tp mungkin ada perjanjian tambahan seperti konpensasi bila kelak kedepannya indonesia memproduksi lg turunan dr hasil pengembangan iver, tetep aja ujung2nya urusannya duit tp lebih baik seperti itu dr pade ngemis2 ame produsen yg emang punya niat ingin memonopoli yg pasti akan terus menggantung dan menggantung, kapan bisanya kita mandiri kalau ngadepin produsen yg hoby gunakan trik2 monopoli???? untuk 30FFM aku yakin jepang mau beri cetak birunya karena ada banyak alasan yg terselip, tp tetep jg ada kuota unit yg harus dipenuhi indonesia agar bisa memperoleh cetak birunya,,,kemhan harus jeli melihat dan memilih produsen yg mau memberi TOT paling kecil ya harus bisa dapat 80%, misi mandiri untuk kapal kombatan dr kcr sampai fregat harus tercapai paling lambat 2030 kita gk import lg untuk segala ukuran kapal kombatan,,,harus bisa, indonesia bisa.

      Hapus
    9. Yup...mungkin kita bisa minta bantuan Zimbabwe atau Cambodia agar kita bisa membuat frigate atau destroyer class...Saya yakin Beaya ToT jauh lebih murah untuk ukuran kantong kita yang sudah cepak ini...

      Hapus
  22. desain star 50 saja di kembangin untuk kapal induk PT PAL bisa kalau pemerintah nya mau membeli mah dari PT PAL masa iya kapal LPD gak bisa di kembangin jadi heavy frigate,,rasanya mustahil PT PAL tidak bisa,,saya yakin pasti PT PAL bisa buat kapal frigate dari desain kapal LPD

    BalasHapus
    Balasan
    1. beda om, LPD yang panjang nya 122 meter aja lebarnya lebih lebar dari pada iver yg panjangnya 138 meter, pasti ini bakalan berpengaruh ke kecepatan kapalnya, gak mau kan frigate sangar tapi kecepatan max nya cuman 20 knot? kalau mau design heavy frigate ya gua rasa lebih baik design hull dari scratch.

      Hapus
    2. butuh riset dulu kalo mao bikin kapal gede dr nol.
      salah perhitungan, ntar kebulak lho haha!

      utk pengembangan kapal seukuran KCR 60 meter yg diambil dr teote kcr 57 meter dr luursen jerman aja, pt pal butuh lebih dari 20 tahun.
      itu pon batch I di riset ulang spy batch kedua II lebih sempurna.

      kebayang kan kalo mao bikin kapal frigat sendiri dari nol. perluw berapa batch ampe sempurna kira2

      Hapus
    3. Butuuuuul itulah yg dibilang bung Palugada baaaaah.....jangan mikirnya macam abang yg diatas yg merasa udah jago yakin rupanya jiwanya masih terjajah oleh segala sesuatu yg berbau belanda......🤦🤦🤦

      #Mungkin itulah gunanya kenapa ada profesi psikiater 🤔

      Hapus
    4. bukan masalah anti berbau belanda atau tidak, ilfil itu bisa terjadi saat yg kita harapkan bisa membantu malah pasang jurus bla bla bla dengan tujuan monopoli, udah berapa unit kita ambil barang demen moso gk ikhlas kasih satu dr cetak birunya dr produknya yg kita ambil??? 🤔

      alahhhh kalau terus2 takut ambil resiko tuk berani kembangkan sendiri ya bakal jd korban dikibuli melulu seperti kejadian2 yg udah terjadi korban php transfet teknologi, terlalu paranoid dengan tidak yakin dengan kemampuan sendiri gk akan pernah baik' coba dan mencoba dengan ilmu yg sudah ada kenapa harus takut dengan resiko inilah itulah, kecuali ilmu itu emang sama sekali nol atau belum pernah keluarkan/produksi/jual produk yg berkwalitas ya wajar gk pede, masalah kurang sempurna pasti ada disetiap produk' mau itu produk negara mana pun, tp ada istilah step by step penyempurnaan seperti yg kita lakukan terhadap kcr 60 m, lebih baik kita hindari sales2 produsen yg hoby melakukan trik2 monopoli, lebih biak kita kembangkan sendiri dr pada berurusan ame perdusen yg hoby kasih php' sempurna itu butuh proses tp tanpa berani mencoba dan mencoba terus maka sempurna itu akan sulit digapai,,,mengatakan kebenaran tak ada hubungannya dengan pisikiater, memaksakan pembenaran untuk hal yg buruk itu baru wajib memeriksakan dirinya ke pisikiater.

      Hapus
    5. Lha coba kembangin sendiri.....ngembangin KCR 60 juga masih kerja sama sana-sini kok

      Memang bermimpi itu indah.....dan tidak dilarang apa
      Lagi dipidanakan 🤗🤗🤗

      Hapus
    6. lha yg dikejar kan prangkat2 tempurnya, itu biasa' tp kalau dr nol ngambil prodak orang itu luar biasa paranoidnya, yg di dengar mulut sales ya pasti kena jurus belum bisalah belum mampulah, ambil dulu produk inilah ambil dulu pruduk itulah mana tau dikasih tot inilah mana tau dikasih tot itulah rupanya kena prank melulu, yg keyang si sales yg jalan ditempat perusahaan negara seperti PT.PAL, lha bikin kapal cargo 50ribu ton yg pasti digunakan untuk muatan berkapasitas besar aja mampu kok, kenapa harus dibuat jd gk percaya diri seolah olah gk bakal mampu bina kapal sekelas fregat, mencoba belum tp udah ditakut takuti yg lucunya di dengar pula tu mulut sales yg beracun. 🤦‍♂️🤦‍♂️🤦‍♂️

      Hapus
    7. Coba komentar lebih tertata supaya enak dibaca......🤷

      Benar bahwa PAL pernah bikin kapal bertonase besar.....tapi itu kapal komersial yg dibuat dg standar kapal sipil yg tidak sekomplek kapal kombatan.

      Dan sekarang ini baik.pada proyek kapal.lompatan spt CBG, PKR, Real frigat maupun nanti kelanjutan proyek Kasel pun tetap membutuhkan bantuan kerjasama, alih teknologi dan asistensi dari galangan kapal asing ☝️

      Kalo kata lae karena ngejar teknologi jeroannya......sori-sori, dimori.....galangan kapal hanya jual desain kapal dan skill rancang bangun kapal 🤷

      Jeroan kapal yg buat dan jualan perusahaan lain lagi.....jadi jangan karen terbawa emosi lantas asal aja komen malah salah sasaran 🙊🙊🙊

      Hapus
    8. lha yg gk tertata yg dimananya???? aku bukan penulis yg suka manata kata manis tp nyebar pembodohan, lha buktinya situ yg sibuk nawarin zeroan inilah zeroan itulah, justru aku yg menegaskan bahwa zeroan bisa dibeli terpisah karena zeroan biasanya diproduksi oleh produsen yg berbeda, moso kagak ada sedikit pun keberanian ngembangin sendiri, moso para sales malah sibuk memperkuat rasa tidak percaya diri pemerintah dan BUMN nya hanya karena mikirin kantong pribadinya,,,aku berharap iver dan 30FFM jd pilihan kemhan dan menjadi import terakhir untuk segala jenis kapal kombatan, yg sudah ngibulin gk perlu lg dipertimbangkan' udah ilfil dengar namanya.

      Hapus
    9. "TOT kapal perang kok ngejar hal
      lain yg bukan kompetensinya ........seperti orang minta diajari bikin naniura tapi sebenare naksir sama kokinya 🤷"

      👉👉👉lha yg dikejar kan prangkat2 tempurnya, 👈👈👈

      Hapus
  23. OPV-84 meter BRP Gabriela Silang (photo : Baird Maritime)

    --------------------

    guwe suka disain letak hanggar dibawah anjungan utama, menghemat tempat

    tp syg gak pake pintu rampa buat sluncuran rhib yak, pake krane agak lama khan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul juga om...
      Kenapa gk pake rampa
      Mungkin desainer kapal punya perhitungan lain

      Hapus
  24. GEMPURWIRA ...Whats your Opinion here...Hope you are Happy for Philippines..

    GOV.PH
    Search
    Philippine News Agency Logo
    US support to AFP modernization continuous: PH envoy
    By Joyce Ann L. Rocamora March 5, 2021, 6:20 pm
    Share



    Philippine Ambassador to the United States Jose Manuel Romualdez. (File photo)

    MANILA – While the future of the Visiting Forces Agreement (VFA) is still uncertain, the United States will continue to support the modernization of the Armed Forces of the Philippines (AFP), Philippine Ambassador to Washington DC Jose Manuel Romualdez said Friday.

    Within the year, Romualdez said the US is set to deliver about 10 Black Hawk helicopters to the Philippines.

    President Rodrigo Duterte earlier demanded payment from Washington DC for the continuation of the VFA. The chief executive last week, however, said he has yet to decide as he wanted the public's opinion and the view of the military.

    Romualdez said the Pentagon provided a "long list" of its aid to the Philippines in the past five years since 2016, which indicates the US was able to provide most of what Manila asked.

    "So, mayroon kaming nakuhang lista na ibinigay sa amin, na ibinigay sa amin ng Pentagon. Ikinompare namin doon sa list na ipinadala nila kay (Defense) Secretary (Delfin) Lorenzana at mukhang sapat naman sa lahat ng mga hinihingi natin (We got a list from the Pentagon. We compared this from the list sent to Secretary Lorenzana and we think it's enough based on the things we've asked)," he said.

    "Mukhang kumpleto naman at marami pang dadating na mga kailangan natin na mga armas (I think it's complete and more arms are expected to come) or whatever hardware that we need from the United States," he added.

    Romualdez hopes the list would "satisfy" the President, but noted the latter still has the "sole prerogative" to either review or extend the VFA. (PNA)


    BalasHapus
    Balasan
    1. Gempur cannot speak tagalog,he only talk bla.bla.bla.

      Hapus
    2. Brother... This Gempurwira always critized and insult Philippines and Indonesia. He cannot even see the failure of Malaysian Modernisation..Imagine insted of buying at Indonesia PT-Pal ship they opted to buy a made in China ship.Are they crazy...They support the Country that encroaching their EEZ...I see only 3 countries that are solid in ASEAN against CHINA...its Vietnam, Indonesia and Philippines....There is no room for Coward and traitor in ASEAN which is the Malaysian...Once a Traitor always a Traitor. Philippine will never forget what have you done in Mindanao...You support the rebellion instead the Philippine Governments. You cause HUNDRED of thousand of Death in the Philippines and our economy suffer we will not forgive you.....

      Hapus
  25. #gantidamen.....dia tuh belum iklhas ngelepas papua sampai sekarang, dulu sama sekarang sama aja 😅😅😅😅😅🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Damen itu perusahaan komersial bukan VOC....bukan pula negara belanda 🤷

      Kalo sekarang anda masih merasa terjajah oleh apapun yg berbau belanda......seharusnya anda juga ogah di vaksin merah putih, ogah juga jalan-jalan ke dago atau naek kereta api dan masih banyak hal lagi 🤗

      Tapi ternyata ogahnya hanya berhenti di mulut dan jari saja......😁

      Oke begini ya bung.....VOC mulai berniaga di nusantara abad 16, sedang Damen berdiri tahun 1927 🤷

      Hapus
  26. 🇩🇰 AND 🇯🇵...👍👍👍👍 JGN SIA2 KAN TAWARAN NYA

    BalasHapus
    Balasan
    1. 🇯🇵 👉 juga pernah menjajah nusantara tapi kenapa anda merasa baik-baik saja dg 🇯🇵 🤷

      Mungkin alasannya....anda, jiwanya masih terjajah tapi pilih-pilih negara penjajahnya ☝️

      Padahal penjajah itu gak ada yg baik.....dan ini bukan ttg negara penjajah, tapi ttg teknologi buatan perusahaan swasta 🤗🤗🤗

      Hapus
  27. #gantidamen.....dia tuh belum iklhas ngelepas papua sampai sekarang, dulu sama sekarang sama aja 😅😅😅😅😅🤣🤣🤣

    BalasHapus
  28. Minta pendapat anda semua di sini...menurut anda spakah Jokowi perlu datang dan hadir di peluncuran perdana KFX (mahakarya anak bangsa) bulan April nanti .

    Bayangkan betapa bangganya Jokowi hingga meneteskan air mata atas mhakarya anak bangsa setelah N250 dan N219...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Entah kenapa tiap baca komentar mu eneg rasanya

      Hapus
    2. Yup harus hadir dan menghargai KFX sebagai mahakarya anak bangsa Korea (yang juga dibantu sedikit sedikit oleh anak bangsa dari Indo)..

      Hapus
  29. Jangan jadi seorang pengecut yang hanya berani bermain di balik nickname unkown 🥱

    BalasHapus
  30. Hahaha..gw gak mau narsis kayak ente...jika bagus gw pasti apresiasi.. tetapi jika ngaco tetap harus dikritik dan dicela agar gak terulang lagi..

    Masak kedunguan cara berpikir dipelihara atas nama kecintaan kepada negara..

    BalasHapus

  31. Suara si gempurwaria kolor ijo kalau ketemu kumis bangla jadi MIAW... MIAW.. MIAUW..!!


    BalasHapus
  32. Kenapa sebut2 nama malaysia yah? Apmm sudah dalam pembinaan 3 buah opv desain damen loh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1 pun opv damen 1800 di destini belum sentuh² air...delayed hingga juni/juli banyak masalah ..terutama funding...yg ke 2 dan 3 masih berapa potongan² besi belum berwujud

      Hapus
    2. Oh mau taruhan kalau semua siap thun depan? Bulan ini launch opv 1 km tun fatimah

      Hapus
    3. Kita lihat saja bro si rumput Fatimah cecah air atau tidak bulan ini....tampak luar saja yg kelihatan sudah rapi...tapi didalamnya banyak peralatan yg belum terpasang...dan masalah dana ..itu pun kata orang LR..

      Hapus
  33. Mana nih berita proses pengadaan fregate? Kok kasel 214 duluan ya, padahal 3 unit kasel changbogo sudah cukup lalu lalang buat sementara waktu. Sedangkan pengganti kapal perang yg sudah miris keadaanya bukannya dikebut. Belum nonton CCG ngeyel saat kru KRI mengontak supaya pergi dr teritorial laut Indonesia? Apa sih orientasi pertahanan kita?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orientasinya 🤔......kalo tetangga punya yg lebih besar kita gak mau kalah dong 😎

      Padahal kondisi geografis kita spesifik dan beda dg negara tetangga.....apalagi sudah basis pembangunan PKR yg berjalan baik, tapi malah belanja mata buat kejar yg lain lagi 🤷

      Ibarat pepatah :"Mengharap burung terbang tinggi, punai ditangan dilepaskan 🤗"

      Hapus
    2. Yang ada kan segala effort, dana, fasilitas kerja.......dan yg pasti waktu itu akan semakin mundur krn mengejar hal yg lain, sementara ditangan kita sudah pegang sesuatu yg dipegang dan sudah berjalan baik.....tinggal dipertajam kemampuan nya 🤗😇🤗

      Hapus