12 Maret 2021

Vietnam Self-Repairs the Computer on the Su-30

12 Maret 2021

Repair of the VPAF Su-30 in A45 factory and A32 (photos : DatViet, PKKQ, QDND)

Over the years, the A45 factory, the Air Defense and Air Force Technical Department (PK-KQ) has inspected and repaired tens of thousands of vehicles and weapons.

According to PK-KQ, the A45 factory repaired various aviation weapons and specialized aviation technical equipment; produced tens of thousands of equipment, products for combat missions, ready to fight (SSCĐ), training for units inside and outside the PK-KQ.


The A45 factory has acquired the technology of repairing computer systems and controls on Su-27 and Su-30 aircraft and focused on building a repair center for computer systems of various types of weapons and technical equipment (VKTBKT) generation 4+ and 5.

Along with that, the factory continues to be invested in technology to improve the ability to master the VKTBKT of technological equipment, to meet the requirements of exploiting modern weapons.

In addition to compiling documents on inspection process, quality control of repaired products in accordance with the requirements of the circular, directives and instructions of superiors; The factory also performed well the work of ensuring legal metrology for Measuring - Testing equipment and maintaining standard linkages for 165 sample measuring devices at the Department of Standards - Metrology - Quality and Center of Measurement Northern.


Previously, when most aviation weapons and technical materials for repair, maintenance and synchronization of aviation weapons were imported, the inspection, testing, and quality assessment became even more. Design, the A45 factory has also researched, designed and manufactured special technology tables and put them into use.

Technical table for inspection and repair of aviation weapon measuring equipment group used to inspect, detect malfunction, automatically or semi-automatically repair specialized measuring instruments II-13RT-1 and PP13RT- 1 thanks to the help of technology and information technology.

Technology desks use a 200V-50Hz or 115V-400Hz power source, through an electric converter to generate DC voltages of 5V, 12V, 25V, 27V, 180V, 230V ... The software of the technology desk is pre-loaded into the computer, should ensure automatic operation of the methods and operations of checking and detecting failures; show methods and operations to repair damaged blocks.


Technology desk performs functional testing of the whole machine and all measurement parameters according to the inspection process; Connect to the printer to print the main tables during repair.

Through the practical application, the inspection and repair technology table of the aviation weapon group is stable, highly reliable, giving accurate results, ensuring the specifications and tactics of means of measurement.

The product helps the A45 Factory to save time and labor in inspection, inspection, damage detection and repair of measuring equipment, contributing to improving the quality of technical weapons and equipment of the Air Defense-Air Force.

171 komentar:

  1. Mohd Faizal Moin Buat assault rifle pun belum Lepas lagi... Buat peluru pun sangkut2...

    Mohd Faizal Moin Fizi Amir rifle pun boleh buat la , model VITA BERAPI LP 06. ( walaupun rekacipta ni hodoh betul, tapi tetap dah buat)..


    Edmund Teh Mohd Faizal Moin vita berapit tu cerita lawak dalam dunia senjata api rantau ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. PuncakJalil HomeRepair AndRenovation X hairan, negara lain dah boleh buat mcm2, msia cuma mampu beli tupun yg dibeli kadang "halimunan"
      Indo dah mampu bina sendiri pesawat angkut, kapal perang, roket, medium tank, apc, senapan
      Thai dah mampu buat apc, senapan
      Spore dah boleh bina kapal perang
      Vtnam dah boleh buat peluru berpandu dan mcm2
      Msia?Menganjing dan perli je

      Hapus
    2. sedih dan campur ingin ketawa aku baca ini,,,wkwkwkwkkkkkkkkk

      Hapus
  2. -Vietnam dah bisa repair komputer Su30
    -Indo dah bisa EMLU F16 Falcon

    Sementara sebelah....

    Fighternya terpaksa digrounded/kanibal krn takde sparepart dan tak mampu upgrade sendiri.

    😁😁😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mengheningkan cipta untuk MIG-29 dimulai 😔

      Hapus
    2. dan tak punya duit buat MRO

      Hapus
    3. biaya operasional SU-30 untuk keperluan patroli perbatasan saja nihil 🏳️

      Hapus
    4. Bung @Type12

      Mig29 itu beli baru khan, bukan barang second.

      Kok bisa2nya grounded selamanya (tamat)?!
      🤔

      Hapus
    5. Dulu waktu mencari kenapa MiG-29 mereka menggunakan akhiran N, dapat rumor yg kurang mengenakan. Berhubungan dengan Menhan saat itu.

      Lucunya masuk akal. Lebih parah dari rumor pengadaan Scorpion kita, jadi siapa tahu support peralatan yg jadi korban.

      Hapus
    6. N for NaJib......seperti Scorpion "Tj" for Tjendana 😬😬😬

      Hapus
  3. Indonesia : Bina MLRS sendiri, bina Roket sendiri, reverse engineering C705, EMLU F16, bina Tank Badak 6x6, bina tipe 209, dll

    Vietnam: bina Rudal sendiri, dll
    Thai: APC, dll
    Singapore : ST kinetik bina macam2 weapon
    Malaysia : Stride bina Tank failed laras lembik, Rudal antargalactic TamingSari rapet fire, Boustead bina monumen Gowind, Bina Stiker, dll

    BalasHapus
  4. Operator su 30 di Asean

    Indonesia-TNI AU : sebanyak 11 unit jet su 30 ditambah 5 unit su 27 jadi total 16 unit semuanya terbang/full operasional

    MALON-tudm : 18 unit ( 4 unit je yang terbang) Wkwkwkwkw

    Vietnam : 35 unit semuanya terbang/full operasional ( 1 unit jatuh/total lost)

    BalasHapus
  5. MALON merupakan operator jet tempur terburuk di ASEAN sebab banyak jet pejuang milik TUDM yang di GROUNDED Wkwkwkwkw...

    - 18 MKM ( 4 unit saja yang terbang selebihnya GROUNDED)
    - 14 unit MIG 29 GROUNDED semuanya
    - f18 meletup 1 mesinnya

    BalasHapus
  6. manakala sebelah terpaksa hantar sejauh belarus untuk perawatan...wkwkwkwkwkkw

    BalasHapus
  7. wkwkwkwkwkwk..... MALAYSIA dan Vietnam perawatan di negara sendiri saja ..manakala sebelah.... tunggu ada budget baru hantar belarus ya...wkwkwkkww

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jet F-16 milik TNI AU saja di upgrade di Indonesia Wkwkwkwkw

      Hapus
    2. https://www.airspace-review.com/2018/08/02/terkendala-masalah-perawatan-hanya-4-su-30mkm-malaysia-yang-operasional/

      Sisanya sudah jadi museum

      Hapus
  8. Foto persenjataan rudal untuk jet Su 27/30 milik TNI AU


    https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=981725368897484&id=709687686101255


    Ada 2 jet su 27/30 milik TNI AU yang menggotong rudal

    Daftar rudal yang dibawa R-73 dan R-27

    Rudal R-73 dummy/Latih : 4 buah rudal tandanya ada garis hitam yang merupakan tanda rudal dummy

    Rudal R-73 Live/asli : 4 buah rudal tandanya tidak ada garis hitam alias putih polos

    Rudal R-27 : semuanya rudal live/asli 4 buah rudal,corak warna rudal R-27 milik TNI AU adalah garis hitam,rudal itu bukan rudal dummy/latih karena itu merupakan warna yang ditentukan TNI AU dari pabrik pembuatnya



    Daftar rudal jet Sukhoi su 27/30 milik TNI AU dari yang terjauh atau tepat berada di samping jet su 27/30 milik TNI AU

    - rudal KH 31 ( Rudal anti radiasi )
    - rudal KH 29 ( rudal udara ke permukaan )
    - rudal R-27 ( rudal udara ke udara jarak menengah )
    - rudal R-77 ( rudal udara ke udara jarak jauh )
    - rudal R-73 ( rudal udara ke udara jarak pendek
    - peluncur Roket S-8 KOM
    - bom P250L


    https://1.bp.blogspot.com/-xbtBlzPXy_s/WRA-JHQpocI/AAAAAAAAITY/eV1tUyKvwBYMgQTYMIUdS4c1o72tdykMwCLcB/s1600/zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz







    Foto rudal R-73 milik TNI AU

    https://www.facebook.com/1741814469373852/posts/1813996468822318/





    Jumlah rudal R-27 milik TNI AU


    Untuk jarak jangkau radar ini, Beetle dapat mengenali sasaran sebesar tiga meter pada jarak lebih dari 100 kilometer. Pada jarak tersebut radar sudah bisa menganalisa sekaligus 10 sasaran yang dianggap mengancam. Nah, dengan kehandalan radar inilah, pilot Sukhoi dapat mengambil keputusan untuk menghajar sasaran yang ada di balik cakrawala dengan R-77.

    R-77 sendiri telah diperlihatkan oleh TNI AU kepada publik, dari laporan SIPRI (Stockholm International Peace Research Institute), lembaga independen internasional yang didedikasikan untuk penelitian konflik, persenjataan, pengawasan senjata dan pelucutan senjata yang bermarkas di Swedia. Disebutkan bila Indonesia membeli 50 unit R-77 untuk melengkapi sista di 16 unit Sukhoi.


    Jumlah rudal R-73 milik TNI AU


    Berapakah R-73 yang dimiliki TNI AU? Menurut laporan SIPRI (Stockholm International Peace Research Institute), lembaga independen internasional yang didedikasikan untuk penelitian konflik, persenjataan, pengawasan senjata dan perlucutan senjata yang bermarkas di Swedia. Disebutkan, pada tahun 2011 tercatat transaksi pengadaan 75 unit R-73 oleh Indonesia.

    BalasHapus
  9. sebelah HELI saja 104 Grounded....wkwkwkwkkwkw

    terpaksa 24 kongsi 3...nah masa heli juga mau tunggu hantar belarus...??? wkwkwkwkwkkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. PARAH yang mana bro jet pejuang atau helikopter yang GROUNDED..??? Wkwkwkwkw....

      Hapus
  10. wkwkwkwkwkw... paling lawak F-16 baru pasang IFF... itu pun pasang

    satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu ..... bila nak siap woi.....wkwkwkwkkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jet su 27/30 milik TNI AU ada IFF bro Wkwkwkwkw...

      Hapus
    2. radar misil di katanya IFF....wkwkwkwkwkkw

      bro kita mahu sistem yang fungsi memang untuk IFF saja ya....wkwkwkkwkw

      Hapus
    3. Bila ingin radar silent dan mengantisipasi kemungkinan radar di jamming, pilot bisa memakai jasa OEPS-27, yakni penjejak berbasis elektro optik. Teknologi OEPS-27 dirancang untuk mencari dan melacak target berikut emisi infra merah, atau berdasarkan panas yang dihasilkan target. Hebatnya lagi OEPS-27 dalam membidik target dilengkapi dengan sistem pengukur jarak dengan basis built in laser.

      Bagi yang belum tahu, OEPS-27 mudah dikenali pada jet tempur Sukhoi Su-27/Su-30. Letak perangkat ini berada di bagian hidung, namun agak mendekat kokpit, dan bentuknya cukup unik dengan desain bola kaca. Perangkat ini terdiri dari dua bagian. Pertama disebut sebagai pengukur jarak bersistem laser (laser range finder) dengan kemampuan pengenalan target hingga delapan kilometer. Kemudian masih dalam bola kaca juga ada IRST (infra red search and track system), dimana sistem ini dapat menjangkau jarak hingga 50 kilometer. Soal cakupan (coverage), untuk sudut azimuth mulai dari -60 sampai +60 derajat, sementara sudut ketinggian mulai dari -60 sampai 15 derajat.

      Baca juga: OEPS-27 – Penjejak Target Berbasis Elektro Optik di Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU


      OEPS-27
      Mengenali Identitas Sasaran
      Sebelum prosesi menghancurkan sasaran di udara, sudah barang tentu pilot Sukhoi Su-27/Su-30 wajib mengetahui status sasaran, harus dipastikan itu adalah lawan dan bukan pesawat kawan. Bila mengandalkan darto (radar moto – bahasa Jawa mata) dari sang pilot, identitas sasaran bisa langsung diketahui, tapi lain halnya bila sasaran berada dalam status beyond visual range. Radar Fazotron N011 Zhuck-27 yang ada di hidung Sukhoi memang bisa mencium dan melacak target sekecil 3 meter persegi yang berada 100 km di depan pesawat, 40 km di belakang pesawat dan mampu mengunci 10 sasaran sekaligus. Namun untuk mengenali identitas sasaran, perangkat IFF (Identification Friend or Foe) yang justru berperan penting.

      Di Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU sudah ada bekal IFF, tapi sebagai alutsista besutan Rusia, IFF di Sukhoi tidak bisa mengidentifikasi pesawat tempur buatan AS dan Eropa Barat sebagai kawan. Tentu ini cukup berbahaya saat eksekusi tembakan rudal jarak jauh, bila salah informasi bisa-bisa yang kena hantam rudal adalah pesawat tempur kawan (friendy fire), seperti diketahui TNI AU juga mengoperasikan jet tempur andalan seperti F-16 Fighting Falcon, Hawk 109/209 dan T-50i Golden Eagle.



      Baca juga: Master T – Radar Hanud Tercanggih Perisai Ruang Udara Indonesia

      Nah, agar penerbang Sukhoi dapat memperoleh informasi tentang identitas sasaran yang dicurigai, maka fungsi identifikasi IFF diserahkan pada satuan radar (Satrad) yang dilengkapi kemampuan ground control intercept (GCI). Artinya identitas sasaran akan dikomunikasikan lewat radio dari operator radar GCI ke pilot Sukhoi yang sedang mengudara. Untuk saat ini, praktis ada 20 radar GCI Kohanudnas (Komando Pertahanan Udara Nasional) yang akan mendukung peran identifikasi pada Sukhoi, kedepan akan diambah 12 unit radar militer, sehingga keseluruhan akan berjumlah 32 radar hanud. Selain mengandalkan dukungan identifikasi dari ground radar, bila kelak TNI AU mengoperasikan pesawat intai AEW&C (Active Early Warning and Control) maka jangkauan identifikasi jet tempur Sukhoi bakal bertambah luas dan dinamis. (Danar Dono)

      Hapus
  11. KASIHAN MALON jet pejuangnya GROUNDED Wkwkwkwkw....

    BalasHapus
  12. KASIHAN MKM MALON yang di KLAIM CANGGIH rupanya GROUNDED GUYS... Wkwkwkwkw

    BalasHapus
  13. masa klaim hebat hantar servis sejauh BELARUS....??? wkwkwkwkwkkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ke Belarusia UPGRADE Sukhoi x gempork

      Daripada maintenance cuma 4 bijik je yg bisa terbang.. Wkwkkwkw

      Hapus
  14. Baca ini Pur Wkwkwkwkw


    Bila ingin radar silent dan mengantisipasi kemungkinan radar di jamming, pilot bisa memakai jasa OEPS-27, yakni penjejak berbasis elektro optik. Teknologi OEPS-27 dirancang untuk mencari dan melacak target berikut emisi infra merah, atau berdasarkan panas yang dihasilkan target. Hebatnya lagi OEPS-27 dalam membidik target dilengkapi dengan sistem pengukur jarak dengan basis built in laser.

    Bagi yang belum tahu, OEPS-27 mudah dikenali pada jet tempur Sukhoi Su-27/Su-30. Letak perangkat ini berada di bagian hidung, namun agak mendekat kokpit, dan bentuknya cukup unik dengan desain bola kaca. Perangkat ini terdiri dari dua bagian. Pertama disebut sebagai pengukur jarak bersistem laser (laser range finder) dengan kemampuan pengenalan target hingga delapan kilometer. Kemudian masih dalam bola kaca juga ada IRST (infra red search and track system), dimana sistem ini dapat menjangkau jarak hingga 50 kilometer. Soal cakupan (coverage), untuk sudut azimuth mulai dari -60 sampai +60 derajat, sementara sudut ketinggian mulai dari -60 sampai 15 derajat.

    Baca juga: OEPS-27 – Penjejak Target Berbasis Elektro Optik di Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU


    OEPS-27
    Mengenali Identitas Sasaran
    Sebelum prosesi menghancurkan sasaran di udara, sudah barang tentu pilot Sukhoi Su-27/Su-30 wajib mengetahui status sasaran, harus dipastikan itu adalah lawan dan bukan pesawat kawan. Bila mengandalkan darto (radar moto – bahasa Jawa mata) dari sang pilot, identitas sasaran bisa langsung diketahui, tapi lain halnya bila sasaran berada dalam status beyond visual range. Radar Fazotron N011 Zhuck-27 yang ada di hidung Sukhoi memang bisa mencium dan melacak target sekecil 3 meter persegi yang berada 100 km di depan pesawat, 40 km di belakang pesawat dan mampu mengunci 10 sasaran sekaligus. Namun untuk mengenali identitas sasaran, perangkat IFF (Identification Friend or Foe) yang justru berperan penting.

    Di Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU sudah ada bekal IFF, tapi sebagai alutsista besutan Rusia, IFF di Sukhoi tidak bisa mengidentifikasi pesawat tempur buatan AS dan Eropa Barat sebagai kawan. Tentu ini cukup berbahaya saat eksekusi tembakan rudal jarak jauh, bila salah informasi bisa-bisa yang kena hantam rudal adalah pesawat tempur kawan (friendy fire), seperti diketahui TNI AU juga mengoperasikan jet tempur andalan seperti F-16 Fighting Falcon, Hawk 109/209 dan T-50i Golden Eagle.



    Baca juga: Master T – Radar Hanud Tercanggih Perisai Ruang Udara Indonesia

    Nah, agar penerbang Sukhoi dapat memperoleh informasi tentang identitas sasaran yang dicurigai, maka fungsi identifikasi IFF diserahkan pada satuan radar (Satrad) yang dilengkapi kemampuan ground control intercept (GCI). Artinya identitas sasaran akan dikomunikasikan lewat radio dari operator radar GCI ke pilot Sukhoi yang sedang mengudara. Untuk saat ini, praktis ada 20 radar GCI Kohanudnas (Komando Pertahanan Udara Nasional) yang akan mendukung peran identifikasi pada Sukhoi, kedepan akan diambah 12 unit radar militer, sehingga keseluruhan akan berjumlah 32 radar hanud. Selain mengandalkan dukungan identifikasi dari ground radar, bila kelak TNI AU mengoperasikan pesawat intai AEW&C (Active Early Warning and Control) maka jangkauan identifikasi jet tempur Sukhoi bakal bertambah luas dan dinamis. (Danar Dono)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwkwkwkw... radar misil tu bro...wkwkwkwkwkwkwk


      kasihan akibat tertekan sistem IFF baru mau pasang ya...

      ni SU-30MKM sudah pasang sistem IFF ya bro bukan pakai radar misil untuk jadikan IFF...wkwkwkkwkw

      Hapus
    2. Baca ini TOLOL Wkwkwkwkw...

      Di Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU sudah ada bekal IFF, tapi sebagai alutsista besutan Rusia, IFF di Sukhoi tidak bisa mengidentifikasi pesawat tempur buatan AS dan Eropa Barat sebagai kawan. Tentu ini cukup berbahaya saat eksekusi tembakan rudal jarak jauh, bila salah informasi bisa-bisa yang kena hantam rudal adalah pesawat tempur kawan (friendy fire), seperti diketahui TNI AU juga mengoperasikan jet tempur andalan seperti F-16 Fighting Falcon, Hawk 109/209 dan T-50i Golden Eagle.

      Hapus
  15. nah foto pilot TUDM menggunakan helmet pintar ya guys... manakala sebelah baru mau pasang IFF...satu satu satu satu satu satu.....wkwkwkwkkwkwkkw



    https://4.bp.blogspot.com/-7X_tsLw0JAs/WV8kJwJEfsI/AAAAAAAAKAg/s3H2LGnxpC8F1wwMxLQwlGx_1rUkp8bFgCLcBGAs/s1600/19620141_1475767792446232_5317043406777698486_o.jpg

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pake helm pintar tapi pesawat nya cuma 4 biji yg bisa terbang? Jadi apa gunanya helm pintar pur?

      Hapus
    2. Helm pintar

      Tapi skill bodoh... Wkkwkkk

      Eject kata hanggar

      Hapus
  16. TENGOK GUYS... Wkwkwkwkw

    https://m.merdeka.com/trending/harga-helm-pilot-helikopter-apache-milik-tni-senilai-rp500-juta-ini-kecanggihannya.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. kamu serius pilot heli disamakan dengan jet pejuang...???wkwkwkwkwkwkkw

      Hapus
    2. Gempork otak 1 cc bicara helmet dia bicara pilot..... Wkwkkwkwkkwkk

      Hapus
  17. kalau sekadar Su-30 dan su-27 versi biasa tu TEPI sikit bukan saingan ya di udara...wkwkwkwkkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau sekedar jet GROUNDED itu tepi sikit wkwkwkwkw

      Hapus
    2. Saingan sama mkm malon yg d darat dalam hanggar por

      Hodoh....
      Pesawat mkm rusak lu pamerin

      Hapus
  18. Ini su 30 mk2 paling murah, kayaknya downgrade tp full oprasional..beda sama malon pesawat 18 terbang cuman 18 karena gado" alatnya lol, gue pegang f-16 mlu ini vs punya malono lol

    BalasHapus
    Balasan
    1. full Oprasional...??? bro 104 heli selama ni korang tahu tak GROUNDED...??? jadi kamu pasti Su30 korang semua berfungsi...???

      perawatan hantar belarus bro...wkwkwkwkkw

      Hapus
    2. Perawatan emang di Belarus bro itu untuk peningkatan kemampuannya wkwkwkwkw

      Hapus
    3. penuingkatan kemampuan...??? itu perawatan bro...wkwkwkwkwkkw

      Hapus
    4. Pesawat malon cuman 4 terbang, su 30 sk di tingkaykan jd mk2 lu goblok kayaknya lon wkwkwk

      Hapus
    5. Seperti Su-30MK TS-3001 dan TS-3002, pada Juli 2019 lalu telah merampungkan proses perawatan berat (overhaul) di Belarusia.Sukhoi Su-30MK TS-3001 dan TS-3002 dianggap avioniknya sudah ketinggalan jaman, sementara frame dan rangka juga sudah jenuh. Overhaul di Belarusia selain mendapatkan penguatan pada rangka dan frame, kedua unit Su-30MK TNI AU diharapkan juga mendapatkan upgrade perangkat modern pada sistem radar, sistem tempur dan mesin yang lebih kuat. Kabarnya, radar Su-30MK akan diganti menggunakan yang lebih modern (N001VEP), seperti yang saat ini digunakan oleh Su-30MK2.


      Sukhoi Su-30MK TS-3001

      Sukhoi Su-30MK TS-3002
      Sementara Su-27SK TS-2701 yang didatangkan pada tahun 2003, juga belum lama ini baru saja mendapatkan paket upgrade berupa pemasangan jammer pod di Belarusia. Jammer pod yang disebut “Veresk” active jammer ini menjadikan Su-27SK kini punya kemampuan electronic warfare (EW). Veresk active jammer dirancang untuk melindungi pesawat dari ancaman serangan senjata (rudal) berpemandu radar, salah satu doktrin yang kerap dijalankan dalam model peperangan dari balik cakrawala dengan rudal udara ke udara jarak sedang/jauh. Selain TS-2701, ada satu pesawat lagi yang mendapatkan paket upgrade, yaitu TS-2702.

      Hapus
    6. heli kita banyak gaesz, santuyyy

      grondid ituw biasa,
      ada sebab pastinya
      smua tau tahun lalu permulaan kovid-19,
      bajet militer kena kat, tp dikit haha!
      tp ntuw kan uda berlaluw,
      beda ama KL yg tersiksa tahunan gaesz haha!

      prioritas buat kesehatan sluruh WNI.
      toh heli kita ada SUPER BANYAK,
      angkatan darat sendiri ada 200 bijik heli, bedalah ama sebelah yg TUKANG SEWA disebelah haha!

      Hapus
  19. Kasihan MALON jet GROUNDED pun di banggakan Wkwkwkwkw...

    BalasHapus
  20. nah foto pilot MALAYSIA menggunakan Joint Helmet Mounted Cueing System (JHMCS)... hanya perlu melihat melalui helmet untuk mengunci pesawat lawan ya...wkwkwkwk

    manakala sebelah baru mau pasang alat paling asas IFF....wkwkwkwkkwkw lepas tu sembang kencang...wkwkwkkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jelas pur.yg pnting gak sembang Grade A lemah 😃😃😃😭😭

      Hapus
    2. Memang pesawatny bisa terbang... Salam enjin meletop....Wkkkwkkk

      Hapus
  21. Pur saya pakai F16 Emlu Vs malon pake SU mkm grounded
    😅😅😅

    BalasHapus
  22. nah foto pilot MALAYSIA menggunakan Joint Helmet Mounted Cueing System (JHMCS)... hanya perlu melihat melalui helmet untuk mengunci pesawat lawan ya...wkwkwkwk

    manakala sebelah baru mau pasang alat paling asas IFF....wkwkwkwkkwkw lepas tu sembang kencang...wkwkwkkw


    https://4.bp.blogspot.com/-7X_tsLw0JAs/WV8kJwJEfsI/AAAAAAAAKAg/s3H2LGnxpC8F1wwMxLQwlGx_1rUkp8bFgCLcBGAs/s1600/19620141_1475767792446232_5317043406777698486_o.jpg

    BalasHapus
  23. Woi PUR jumlah total jet su 27/30 milik TNI AU adalah 16 unit semuanya FULL OPERASIONAL Wkwkwkwkw....

    BalasHapus
  24. MKM grounded Vs F16 Emlu emang taakut

    Bomber Cina pun takut sama MKM😅😅👍👍

    BalasHapus
  25. helmet saja sudah di bawah kami sudah sebelah sembang konon hebat...


    ni pasang dulu hal paling asas IFF....wkwkwkwkkwkw

    BalasHapus
  26. MKM malon paling hebat pur Bomber cina pun tak brani dekat haha😅😅😃😃

    BalasHapus
  27. Baca ni Pur PENINGKATAN KEMAMPUAN



    Seperti Su-30MK TS-3001 dan TS-3002, pada Juli 2019 lalu telah merampungkan proses perawatan berat (overhaul) di Belarusia.Sukhoi Su-30MK TS-3001 dan TS-3002 dianggap avioniknya sudah ketinggalan jaman, sementara frame dan rangka juga sudah jenuh. Overhaul di Belarusia selain mendapatkan penguatan pada rangka dan frame, kedua unit Su-30MK TNI AU diharapkan juga mendapatkan upgrade perangkat modern pada sistem radar, sistem tempur dan mesin yang lebih kuat. Kabarnya, radar Su-30MK akan diganti menggunakan yang lebih modern (N001VEP), seperti yang saat ini digunakan oleh Su-30MK2.


    Sukhoi Su-30MK TS-3001

    Sukhoi Su-30MK TS-3002
    Sementara Su-27SK TS-2701 yang didatangkan pada tahun 2003, juga belum lama ini baru saja mendapatkan paket upgrade berupa pemasangan jammer pod di Belarusia. Jammer pod yang disebut “Veresk” active jammer ini menjadikan Su-27SK kini punya kemampuan electronic warfare (EW). Veresk active jammer dirancang untuk melindungi pesawat dari ancaman serangan senjata (rudal) berpemandu radar, salah satu doktrin yang kerap dijalankan dalam model peperangan dari balik cakrawala dengan rudal udara ke udara jarak sedang/jauh. Selain TS-2701, ada satu pesawat lagi yang mendapatkan paket upgrade, yaitu TS-2702.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ketahuan baru pasang ya..itu pun masih jauh dibawah SU30MKM...wkwkwkkwkw

      Hapus
    2. Wkwkwkwkw tadi kau cakap takde MALU kan..???? Wkwkwkwkw makanya jangan SOK PAKAR kau buzzer parti UMNO Wkwkwkwkw...

      Hapus
    3. Su 27 lebih hebat daripada Su 30 mkm

      Single seat vs dual seat

      Dari segi speed aja jauh lebih kencang apalagi manuvernya

      Hapus
  28. nah Video Su-30MKM Malaysia Jatuhkan GBU-12 Paveway II... JANGAN DENGKI ya....wkwkwkwkkw


    https://www.youtube.com/watch?v=WjwOzqJFY20

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kmi dengki malon bisa usir Bomber wkwkkwk

      Hapus
    2. bom....??? Bom Paveway II tu.. panduan laser berketepatan tinggi...wkwkwkwkwk

      Hapus
    3. Wkwkwkwkw rileks je bro MKM MALON Kat hanggar je wkwkwkwkw nak takutkan JIRAN..???? Wkwkwkwkw

      Hapus
  29. Grade A MKM 4 biji hahha

    Grade F aja PUR.
    Salam pusing2 Bomber cina🤭🤭😁

    BalasHapus
  30. KASIHAN gempur sok pakar Wkwkwkwkw....

    Seperti Su-30MK TS-3001 dan TS-3002, pada Juli 2019 lalu telah merampungkan proses perawatan berat (overhaul) di Belarusia.Sukhoi Su-30MK TS-3001 dan TS-3002 dianggap avioniknya sudah ketinggalan jaman, sementara frame dan rangka juga sudah jenuh. Overhaul di Belarusia selain mendapatkan penguatan pada rangka dan frame, kedua unit Su-30MK TNI AU diharapkan juga mendapatkan upgrade perangkat modern pada sistem radar, sistem tempur dan mesin yang lebih kuat. Kabarnya, radar Su-30MK akan diganti menggunakan yang lebih modern (N001VEP), seperti yang saat ini digunakan oleh Su-30MK2.


    Sukhoi Su-30MK TS-3001

    Sukhoi Su-30MK TS-3002
    Sementara Su-27SK TS-2701 yang didatangkan pada tahun 2003, juga belum lama ini baru saja mendapatkan paket upgrade berupa pemasangan jammer pod di Belarusia. Jammer pod yang disebut “Veresk” active jammer ini menjadikan Su-27SK kini punya kemampuan electronic warfare (EW). Veresk active jammer dirancang untuk melindungi pesawat dari ancaman serangan senjata (rudal) berpemandu radar, salah satu doktrin yang kerap dijalankan dalam model peperangan dari balik cakrawala dengan rudal udara ke udara jarak sedang/jauh. Selain TS-2701, ada satu pesawat lagi yang mendapatkan paket upgrade, yaitu TS-2702.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang sudah selesai di upgrade ini su 30 MK milik TNI AU ditingkatkan kemampuannya menjadi setaraf dengan su 30 MK2 milik TNI AU berarti jet su 30 MK2 milik TNI AU sebelumnya sudah memiliki jammer pod terlebih dahulu dibandingkan dengan su 30 MK yang dimiliki oleh TNI AU juga Wkwkwkwk....

      Hapus
  31. Ada salam dri Bomber Cina pur manakala MKM tidor di hanggar😅🤣🤣

    BalasHapus
  32. nah Video Su-30MKM Malaysia Jatuhkan GBU-12 Paveway II untuk maklumat geng INDON bom paveway II ni bom pintar berketepatan tinggi ya guys... JANGAN DENGKI ya....wkwkwkwkkw


    https://www.youtube.com/watch?v=WjwOzqJFY20

    BalasHapus
    Balasan
    1. Klo cuma bom Bomber Cina lbh mantab wkwkkw

      Hapus
    2. Cuma release je pun dari pesawat tak de sasarannya...

      Nyasar keh pavewaynya... Wkkwkkk

      Hapus
  33. nah ini pula videa su30mkm melancarkan misil R-77... sekadar su30 dan su27 versi basic tu tepi sikit ya....wkwkwkwkwkwk


    https://www.youtube.com/results?search_query=su30mkm+r-77

    BalasHapus
  34. Klo cuma BOM bomber Cina punya lbh mantap pur wkwkwk

    BalasHapus
  35. Baca ini gempork si buzzer parti UMNO wkwkwkwk...






    JDAM Kits TNI AU Telah Tiba
    27 Agustus 2020


    Kedatangan JDAM Kits di Lanud Iswahjudi, Madiun (photo : Keris)

    Lembaga Keris pada tanggal 25 Agustus yang lalu mengupload foto-foto kedatangan JDAM Kits untuk TNI AU di Lanud Iswahjudi pada bulan Juni 2020. JDAM (Joint Direct Attack Munition) adalah bom berpemandu GPS yang di lengkapi dengan pemandu laser dan inersial. JDAM Kits adalah perangkat panduan yang relatif murah namun dapat mengubah bom jatuh bebas menjadi senjata pintar berpandu yang akurat.

    Fuze bom JDAM saat kedatangan di Lanud Iswahjudi, Madiun (photo : Keris)

    Cara kerja JDAM ini adalah selama menuju target, komputer mengatur sirip pengendali di ujung bom. Secara teoretis, kemungkinan luputnya bom jenis ini dari sasaran hanya satu-dua meter. Adapun target efektif untuk bom jenis ini adalah sasaran darat yang diam seperti bunker pertahanan musuh, gudang persenjataan maupun logistik, dan juga perangkat komunikasi musuh.


    Proses unloading JDAM di Iswahjudi Madiun (photo : Keris)

    JDAM Kits buatan Boeing dan fuze JDAM buatan Kaman ini tiba di Lanud Iswahjudi Madiun dengan ekspedisi Setis Transportindo menggunakan dua truk cargo trailer besar dan langsung dilakukan unloading ke gudang munisi. Setis Transportindo adalah rekanan yang sering dipakai untuk transportasi munisi dan alutsista TNI.


    Pembelian JDAM oleh negara-negara kawasan (data : DAMIR)

    Apabila kita buka laman Defense Acquisition Management Information Retrieval (DAMIR), Departemen Pertahanan AS, maka akan terlihat bahwa pesanan Indonesia terdiri 102 unit JDAM Kits dimana persetujuannya telah dilakukan pada 30 Maret 2018 dengan nilai 2,2 juta USD. Apabila transaksi dari tahun 2000 hingga 2018 kita sortir untuk negara-negara kawasan maka hasilnya adalah seperti tabel di atas. Ada diantara negara tetangga tersebut yang kemungkinan juga melakukan pembelian sebelum tahun 2000 sehingga tidak tampak pada tabel.


    Bom Mk80 series (photo : chosun)

    JDAM ini menggunakan bom Mk80 series, yaitu Mk82, Mk83, dan Mk84. Karena ukuran bom Mk80 series ini berbeda-beda maka Kits JDAM yang digunakan juga berbeda-beda. Di TNI AU bom ini digunakan oleh F-16 TNI AU. Adapun paket yang datang ini terdiri dari LJDAM kits, inert dan live bomb bodies.


    JDAM Kits bom Mk80 series (photo : Boeing)

    Sebagaimana diketahui F-16A/B TNI AU tengah menjalani program Enhanced Mid-Life Update (EMLU), dengan upgrade ini maka pesawat tempur TNI AU ini sanggup untuk membawa rudal BVR dan bom-bom presisi. Beberapa waktu yang lalu TNI AU telah menunjukkan rudal BVR AIM-120 AMRAAM, sekarang JDAM telah tiba, para pengamat yakin bahwa akan disusul kemudian dengan Paveway laser guided bomb

    BalasHapus
  36. MkM rosak hanya 4 biji pun 🤪🤪😅😅

    BalasHapus
  37. JDAM Kits TNI AU Telah Tiba
    27 Agustus 2020


    Kedatangan JDAM Kits di Lanud Iswahjudi, Madiun (photo : Keris)

    Lembaga Keris pada tanggal 25 Agustus yang lalu mengupload foto-foto kedatangan JDAM Kits untuk TNI AU di Lanud Iswahjudi pada bulan Juni 2020. JDAM (Joint Direct Attack Munition) adalah bom berpemandu GPS yang di lengkapi dengan pemandu laser dan inersial. JDAM Kits adalah perangkat panduan yang relatif murah namun dapat mengubah bom jatuh bebas menjadi senjata pintar berpandu yang akurat.

    Fuze bom JDAM saat kedatangan di Lanud Iswahjudi, Madiun (photo : Keris)

    Cara kerja JDAM ini adalah selama menuju target, komputer mengatur sirip pengendali di ujung bom. Secara teoretis, kemungkinan luputnya bom jenis ini dari sasaran hanya satu-dua meter. Adapun target efektif untuk bom jenis ini adalah sasaran darat yang diam seperti bunker pertahanan musuh, gudang persenjataan maupun logistik, dan juga perangkat komunikasi musuh.


    Proses unloading JDAM di Iswahjudi Madiun (photo : Keris)

    JDAM Kits buatan Boeing dan fuze JDAM buatan Kaman ini tiba di Lanud Iswahjudi Madiun dengan ekspedisi Setis Transportindo menggunakan dua truk cargo trailer besar dan langsung dilakukan unloading ke gudang munisi. Setis Transportindo adalah rekanan yang sering dipakai untuk transportasi munisi dan alutsista TNI.


    Pembelian JDAM oleh negara-negara kawasan (data : DAMIR)

    Apabila kita buka laman Defense Acquisition Management Information Retrieval (DAMIR), Departemen Pertahanan AS, maka akan terlihat bahwa pesanan Indonesia terdiri 102 unit JDAM Kits dimana persetujuannya telah dilakukan pada 30 Maret 2018 dengan nilai 2,2 juta USD. Apabila transaksi dari tahun 2000 hingga 2018 kita sortir untuk negara-negara kawasan maka hasilnya adalah seperti tabel di atas. Ada diantara negara tetangga tersebut yang kemungkinan juga melakukan pembelian sebelum tahun 2000 sehingga tidak tampak pada tabel.


    Bom Mk80 series (photo : chosun)

    JDAM ini menggunakan bom Mk80 series, yaitu Mk82, Mk83, dan Mk84. Karena ukuran bom Mk80 series ini berbeda-beda maka Kits JDAM yang digunakan juga berbeda-beda. Di TNI AU bom ini digunakan oleh F-16 TNI AU. Adapun paket yang datang ini terdiri dari LJDAM kits, inert dan live bomb bodies.


    JDAM Kits bom Mk80 series (photo : Boeing)

    Sebagaimana diketahui F-16A/B TNI AU tengah menjalani program Enhanced Mid-Life Update (EMLU), dengan upgrade ini maka pesawat tempur TNI AU ini sanggup untuk membawa rudal BVR dan bom-bom presisi. Beberapa waktu yang lalu TNI AU telah menunjukkan rudal BVR AIM-120 AMRAAM, sekarang JDAM telah tiba, para pengamat yakin bahwa akan disusul kemudian dengan Paveway laser guided bomb

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini LINKNYA


      http://defense-studies.blogspot.com/2020/08/jdam-kits-tni-au-telah-tiba.html?m=1

      Hapus
  38. nah video SU30MKM pacak cobra meneuver.... yang sebelah tu mana boleh buat macam tu...wkwkwkwkwk


    https://www.youtube.com/watch?v=eOrTeIMJf-E

    BalasHapus
    Balasan
    1. Manuver COBRA KONON sekali ditembak pakai AMRAAM dari jet f-16 fighting Falcon milik TNI AU je dah jatuh MKM itu Wkwkwkwkw..

      Hapus
    2. Katakan ini 15 tahun yg lalu!
      (Nostalgia masa lalu)

      Bye..bye..gempurrrr.

      😂😂😂

      Hapus
    3. Manuver cobra kat hanggar keh... Wkkwkkwkk

      Salam 4 bijik

      Hapus
  39. lagi video MKM buat COBRA..... Makin DENGKI sebelah maklumlah versi biasa je....wkwkwkwk

    Cobra Manouvre | Royal Malaysian Air Force Sukhoi Su-30MKM

    https://www.youtube.com/watch?v=IUdve1SU-7Y

    BalasHapus
    Balasan
    1. Katakan ini 15 tahun yg lalu!
      (Nostalgia masa lalu)

      Bye..bye..gempurrrr.

      😂😂😂

      Hapus
  40. Gempur sok PAKAR lagi GUYS... Wkwkwkwkw....



    JDAM Kits TNI AU Telah Tiba
    27 Agustus 2020


    Kedatangan JDAM Kits di Lanud Iswahjudi, Madiun (photo : Keris)

    Lembaga Keris pada tanggal 25 Agustus yang lalu mengupload foto-foto kedatangan JDAM Kits untuk TNI AU di Lanud Iswahjudi pada bulan Juni 2020. JDAM (Joint Direct Attack Munition) adalah bom berpemandu GPS yang di lengkapi dengan pemandu laser dan inersial. JDAM Kits adalah perangkat panduan yang relatif murah namun dapat mengubah bom jatuh bebas menjadi senjata pintar berpandu yang akurat.

    Fuze bom JDAM saat kedatangan di Lanud Iswahjudi, Madiun (photo : Keris)

    Cara kerja JDAM ini adalah selama menuju target, komputer mengatur sirip pengendali di ujung bom. Secara teoretis, kemungkinan luputnya bom jenis ini dari sasaran hanya satu-dua meter. Adapun target efektif untuk bom jenis ini adalah sasaran darat yang diam seperti bunker pertahanan musuh, gudang persenjataan maupun logistik, dan juga perangkat komunikasi musuh.


    Proses unloading JDAM di Iswahjudi Madiun (photo : Keris)

    JDAM Kits buatan Boeing dan fuze JDAM buatan Kaman ini tiba di Lanud Iswahjudi Madiun dengan ekspedisi Setis Transportindo menggunakan dua truk cargo trailer besar dan langsung dilakukan unloading ke gudang munisi. Setis Transportindo adalah rekanan yang sering dipakai untuk transportasi munisi dan alutsista TNI.


    Pembelian JDAM oleh negara-negara kawasan (data : DAMIR)

    Apabila kita buka laman Defense Acquisition Management Information Retrieval (DAMIR), Departemen Pertahanan AS, maka akan terlihat bahwa pesanan Indonesia terdiri 102 unit JDAM Kits dimana persetujuannya telah dilakukan pada 30 Maret 2018 dengan nilai 2,2 juta USD. Apabila transaksi dari tahun 2000 hingga 2018 kita sortir untuk negara-negara kawasan maka hasilnya adalah seperti tabel di atas. Ada diantara negara tetangga tersebut yang kemungkinan juga melakukan pembelian sebelum tahun 2000 sehingga tidak tampak pada tabel.


    Bom Mk80 series (photo : chosun)

    JDAM ini menggunakan bom Mk80 series, yaitu Mk82, Mk83, dan Mk84. Karena ukuran bom Mk80 series ini berbeda-beda maka Kits JDAM yang digunakan juga berbeda-beda. Di TNI AU bom ini digunakan oleh F-16 TNI AU. Adapun paket yang datang ini terdiri dari LJDAM kits, inert dan live bomb bodies.


    JDAM Kits bom Mk80 series (photo : Boeing)

    Sebagaimana diketahui F-16A/B TNI AU tengah menjalani program Enhanced Mid-Life Update (EMLU), dengan upgrade ini maka pesawat tempur TNI AU ini sanggup untuk membawa rudal BVR dan bom-bom presisi. Beberapa waktu yang lalu TNI AU telah menunjukkan rudal BVR AIM-120 AMRAAM, sekarang JDAM telah tiba, para pengamat yakin bahwa akan disusul kemudian dengan Paveway laser guided bomb


    http://defense-studies.blogspot.com/2020/08/jdam-kits-tni-au-telah-tiba.html?m=1

    BalasHapus
    Balasan
    1. 2x MALU kan kau PUR Wkwkwkwkw....

      Hapus
    2. Katakan ini 15 tahun yg lalu!
      (Nostalgia masa lalu)

      Bye..bye..gempurrrr.

      😂😂😂

      Hapus
  41. KASIHAN GUYS... Wkwkwkwkw MALON dah sembang rupanya TNI AU pun punya juga GUYS... Wkwkwkwkw


    JDAM Kits TNI AU Telah Tiba
    27 Agustus 2020


    Kedatangan JDAM Kits di Lanud Iswahjudi, Madiun (photo : Keris)

    Lembaga Keris pada tanggal 25 Agustus yang lalu mengupload foto-foto kedatangan JDAM Kits untuk TNI AU di Lanud Iswahjudi pada bulan Juni 2020. JDAM (Joint Direct Attack Munition) adalah bom berpemandu GPS yang di lengkapi dengan pemandu laser dan inersial. JDAM Kits adalah perangkat panduan yang relatif murah namun dapat mengubah bom jatuh bebas menjadi senjata pintar berpandu yang akurat.

    Fuze bom JDAM saat kedatangan di Lanud Iswahjudi, Madiun (photo : Keris)

    Cara kerja JDAM ini adalah selama menuju target, komputer mengatur sirip pengendali di ujung bom. Secara teoretis, kemungkinan luputnya bom jenis ini dari sasaran hanya satu-dua meter. Adapun target efektif untuk bom jenis ini adalah sasaran darat yang diam seperti bunker pertahanan musuh, gudang persenjataan maupun logistik, dan juga perangkat komunikasi musuh.


    Proses unloading JDAM di Iswahjudi Madiun (photo : Keris)

    JDAM Kits buatan Boeing dan fuze JDAM buatan Kaman ini tiba di Lanud Iswahjudi Madiun dengan ekspedisi Setis Transportindo menggunakan dua truk cargo trailer besar dan langsung dilakukan unloading ke gudang munisi. Setis Transportindo adalah rekanan yang sering dipakai untuk transportasi munisi dan alutsista TNI.


    Pembelian JDAM oleh negara-negara kawasan (data : DAMIR)

    Apabila kita buka laman Defense Acquisition Management Information Retrieval (DAMIR), Departemen Pertahanan AS, maka akan terlihat bahwa pesanan Indonesia terdiri 102 unit JDAM Kits dimana persetujuannya telah dilakukan pada 30 Maret 2018 dengan nilai 2,2 juta USD. Apabila transaksi dari tahun 2000 hingga 2018 kita sortir untuk negara-negara kawasan maka hasilnya adalah seperti tabel di atas. Ada diantara negara tetangga tersebut yang kemungkinan juga melakukan pembelian sebelum tahun 2000 sehingga tidak tampak pada tabel.


    Bom Mk80 series (photo : chosun)

    JDAM ini menggunakan bom Mk80 series, yaitu Mk82, Mk83, dan Mk84. Karena ukuran bom Mk80 series ini berbeda-beda maka Kits JDAM yang digunakan juga berbeda-beda. Di TNI AU bom ini digunakan oleh F-16 TNI AU. Adapun paket yang datang ini terdiri dari LJDAM kits, inert dan live bomb bodies.


    JDAM Kits bom Mk80 series (photo : Boeing)

    Sebagaimana diketahui F-16A/B TNI AU tengah menjalani program Enhanced Mid-Life Update (EMLU), dengan upgrade ini maka pesawat tempur TNI AU ini sanggup untuk membawa rudal BVR dan bom-bom presisi. Beberapa waktu yang lalu TNI AU telah menunjukkan rudal BVR AIM-120 AMRAAM, sekarang JDAM telah tiba, para pengamat yakin bahwa akan disusul kemudian dengan Paveway laser guided bomb


    http://defense-studies.blogspot.com/2020/08/jdam-kits-tni-au-telah-tiba.html?m=1

    BalasHapus
  42. tapi meneuver MKM ini yang paling sukar... pergerakan pusing 360 dan selepas itu seperti matikan enjin dan umpama jatuh selepas itu terbang semula....

    JANGAN lihat kalau yang jenis dengki nanti menangis di bucu katil guys...


    lihat meneuver yang dilakukan oleh pilot MALAYSIA...SANGAT BANGGA...


    https://www.youtube.com/watch?v=QIfwuVHhAhM

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apakah manuver COBRA ini bisa menjatuhkan jet tempur LAwan.??? Wkwkwkwkw

      Hapus
    2. wkwkwkwkwkw.... nampak sangat kamu cetek Ilmu bro...wkwkwkwkwkw

      Hapus
    3. Katakan ini 15 tahun yg lalu!
      (Nostalgia masa lalu)

      Bye..bye..gempurrrr.

      😂😂😂

      Hapus
  43. 2 kali kau kalah debat dengan saya kan Pur Wkwkwkwkw.... Pertama PASAL peningkatan kemampuan jet su 27/30 milik TNI AU dan lalu pasal bom berpemandu GPS yang di lengkapi dengan pemandu laser dan inersial Wkwkwkwkw...

    BalasHapus
  44. Sekarang sudah pertempuran BVR Pur jadi manuver COBRA itu dah ada pengaruhnya sama pertempuran jarak jauh Wkwkwkwkw....

    BalasHapus
    Balasan
    1. alasan untuk su30 versi BASIC cover MALU...wkwkwkwkkw

      Hapus
    2. Betul lah saya cakap sekarang dah zamannya pertempuran BVR kalau dog fight sudah ketinggalan zaman wkwkwkwkw

      Hapus
  45. kamu serius bro F-18 TUDM sudah lama pakai bom JDAM ya... baru merasa ya....wkwkwkwkwkwk

    masa ketinggalan terus ni...wkwkwkkww

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwkwkw tak apa bro tapi jumlah jet f-16 fighting Falcon milik TNI AU yang dipasang Bom JDAM adalah 33 unit lebih banyak dari milik MALON WKWKWKWKW....

      Hapus
    2. Kalau begitu gunakanlah bom jdam itu buat hancurkan kapal cina yang stay di BPA....

      Lembik...pondan

      Hapus
  46. Apa guna pesawat mkm canggih tapi grunded, mig 29 grounded, f18 usang engine meletop grounded, malon tak berani scramble

    BalasHapus
  47. baru merasa JDAM ya guys...wkwkwkwkwkkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwkwkw tak apa bro tapi jumlah jet f-16 fighting Falcon milik TNI AU yang dipasang Bom JDAM adalah 33 unit lebih banyak dari milik MALON WKWKWKWKW....

      Hapus
    2. F-16 tu saja bukan saingan Su30MKM ya bro....masa kelas ringan di suruh jumpa kelas berat...??? wkwkwkwkkw


      cukup Su30 korang tu gabung sekali dengan f-16 jumpa F-18 je...wkwkkwkwk

      Hapus
    3. Wkwkwkwkw jangan sembang bro f16 Pakistan di klaim tembak jatuh mki India pakai AMRAAM wkwkwkwkw

      Hapus
  48. nah saya belanja foto JDAM dan PAVEway II ya F-18 TUDM...wkwkwkwkwk


    http://defense-studies.blogspot.com/2019/07/rmafs-bomb-evolutions.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Katakan ini 15 tahun yg lalu!
      (Nostalgia masa lalu)

      Bye..bye..gempurrrr.

      😂😂😂

      Hapus
  49. Gunakan bom jdam tersebut buat lawan cina di bpa...

    Foto jdam kamu jadikan objek melancap je...

    BalasHapus
  50. ohhh ya bagi pasang dulu semua IFFnya baru sembang....wkwkwkwkwkkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwkwkw kasihan MKM grounded wkwkwkwkw

      Hapus
    2. Apa guna pesawat mkm canggih tapi grunded, mig 29 grounded, f18 usang engine meletop grounded, pesawat pejuangmalon tak berani scramble

      Hapus
    3. ehhh..Grounded..??? wkwkwkwkwkwkw

      Hapus
  51. hal basic IFF pun ketahuan baru pasang sudah mau sombong....wkwkwkwkwkwkkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. IFF di jet su 27/30 milik TNI AU dah lama di pasang bro Wkwkwkwkw...

      Hapus
  52. nah saya belanja foto JDAM dan PAVEway II ya F-18 TUDM...wkwkwkwkwk


    http://defense-studies.blogspot.com/2019/07/rmafs-bomb-evolutions.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Katakan ini 15 tahun yg lalu!
      (Nostalgia masa lalu)

      Bye..bye..gempurrrr.

      😂😂😂

      Hapus
  53. wkwkwkwkwkw... radar misil dijadikan IFF...Kasihannnnnn...wkwkwkwkkwkw

    BalasHapus
  54. Katanya paling canggih sekawasan tapi grounde, sama juga bo'ooong wk wk wk

    BalasHapus
  55. nah foto sistem IFF milik Su30MKM...semua sudah dipasang dari awal lagi ya..

    bukan pasang satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu macam sebelah


    Foto IFF Su30MKM buatan perancis ya...

    https://i.pinimg.com/originals/ac/b1/06/acb1065f240b19956c5fa41aabcfffa2.jpg

    BalasHapus
  56. sebelah LUPA yang F16 mereka Sedekah US ya dari stok terbiar...wkwkwkwkwkwk lagi mau sembang dengan pesawat yang dibeli baru...wkwkwkkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. tercanggih di Asean.??

      - Katakan itu 15 tahun yg lalu!

      Facts sekarang:
      - Mig29 grounded permanent!
      - Sukhoi sebagian yg terbang!
      - Hornet, rawat inap satu2 ke Australi!

      🤣🤣🤣

      Hapus
  57. Sukhoi, Mig, Hornet @gempur caguh dan tercanggih di Asean.??

    - Katakan itu 15 tahun yg lalu!

    Facts sekarang:
    - Mig29 grounded permanent!
    - Sukhoi sebagian yg terbang!
    - Hornet, rawat inap satu2 ke Australi!

    🤣🤣🤣

    BalasHapus
  58. Foto IFF Su30MKM buatan perancis ya...

    https://i.pinimg.com/originals/ac/b1/06/acb1065f240b19956c5fa41aabcfffa2.jpg

    BalasHapus
    Balasan
    1. tercanggih di Asean.??

      - Katakan itu 15 tahun yg lalu!

      Facts sekarang:
      - Mig29 grounded permanent!
      - Sukhoi sebagian yg terbang!
      - Hornet, rawat inap satu2 ke Australi!

      🤣🤣🤣

      Hapus
  59. Dikutip dari ndtv.com (23/6/2019), jawaban atas rasa kecewa AU India bersumber dari insiden duel udara di atas Kashmir pada 27 Februari 2019. Selama duel udara di sepanjang perbatasan Kashmir pada 26 – 27 Februari, MiG-21 Bison India ditembak jatuh oleh AIM-120C5 AMRAAM yang ditembakkan (diduga) oleh F-16 AU Pakistan. Sementara India juga tak mau kalah, dengan mengklaim telah menembak jatuh jet milik Pakistan. Tapi ironisnya India tak bisa menghadirkan bukti konkrit, justru India yang dipermalukan atas penangkapan pilot MiG-21 yang kemudian dipulangkan oleh Pakistan ke India.



    Malahan kehandalan Sukhoi Su-30MKI jadi bulan-bulanan, setelah ada yang menyebut salah satu Su-30 India ikut rontok dalam duel di Kashmir. Lepas dari nasib India yang kurang beruntung kala itu, ada faktor lain yang disinyalir menyumbang ‘kegagalan’ pertempuran udara tersebut.



    Sumber dari pihak AU India yang dikutip ndtv.com menyebut bahwa salah satu masalah yang mmencuat adalah jet tempur Pakistan dapat menghancurkan jet tempur India dari jarak jauh. Selain MiG-21, dugaan kuat korban sengatan AMRAAM adalah Su-30MKI yang jatuh di wilayah India. Disisi lain, India pada saat yang sama juga punya rudal yang spesifikasinya dapat menandingi AMRAAM, yaitu R-77 (AA-12 Adder – dalam kode NATO).

    Sayangnya, R-77 justru performanya tak sesuai harapan. Rudal yang dapat melesat hingga Mach 4.5 ini disebut-sebut oleh pihak AU India kemampuannya tak seperti yang ada di dalam brosur iklan. R-77 dikatakan tidak dapat menjangkau sasaran yang jaraknya lebih dari 80 km.




    Baca itu Pur wkwkwkwkw jet mki India di klaim ditembak jatuh f 16 Pakistan Wkwkwkwkw.... berarti jet f-16 fighting Falcon milik TNI AU bisa tembak jatuh MKM MALON wkwkwkwkw

    BalasHapus
  60. tercanggih di Asean.??

    - Katakan itu 15 tahun yg lalu!

    Facts sekarang:
    - Mig29 grounded permanent!
    - Sukhoi sebagian yg terbang!
    - Hornet, rawat inap satu2 ke Australi!

    🤣🤣🤣

    BalasHapus
  61. wkwkwkwkwk.... bila sebelah terlebih over proud hakikatnya di BAWAH je pun...wkwkwkwkkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sukhoi, Mig, Hornet @gempur caguh dan tercanggih di Asean.??

      - Katakan itu 15 tahun yg lalu!

      Facts sekarang:
      - Mig29 grounded permanent!
      - Sukhoi sebagian yg terbang!
      - Hornet, rawat inap satu2 ke Australi!

      🤣🤣🤣

      Hapus
  62. Terserah ente gempork...
    Gw mau makan Rawon....

    BalasHapus
  63. Sukhoi, Mig, Hornet @gempur caguh dan tercanggih di Asean.??

    - Katakan itu 15 tahun yg lalu!

    Facts sekarang:
    - Mig29 grounded permanent!
    - Sukhoi sebagian yg terbang!
    - Hornet, rawat inap satu2 ke Australi!

    🤣🤣🤣

    BalasHapus
  64. malah paling lawak ketahuan baru pasang sistem paling basic IFF ya guys....wkwkwkwkwkwk

    lepas tu sombong dengan jiran yang sudah lama pasang IFF...wkwkwkkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sukhoi, Mig, Hornet @gempur caguh dan tercanggih di Asean.??

      - Katakan itu 15 tahun yg lalu!

      Facts sekarang:
      - Mig29 grounded permanent!
      - Sukhoi sebagian yg terbang!
      - Hornet, rawat inap satu2 ke Australi!

      🤣🤣🤣

      Zerro Intercept!

      Hapus
  65. Sukhoi, Mig, Hornet @gempur caguh dan tercanggih di Asean.??

    - Katakan itu 15 tahun yg lalu!

    Facts sekarang:
    - Mig29 grounded permanent!
    - Sukhoi sebagian yg terbang!
    - Hornet, rawat inap satu2 ke Australi!

    🤣🤣🤣

    Facts:
    - Bomber Cina masuk = zerro intercept!

    BalasHapus
  66. lagi lawak baru mau bangga konon ada JDAM dia tak tahu yang jirannya ni sudah lama pakai JDAM...wkwkwkkwkwkw

    BAWAH GUYS...wkwkwkkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sukhoi, Mig, Hornet @gempur caguh dan tercanggih di Asean.??

      - Katakan itu 15 tahun yg lalu!

      Facts sekarang:
      - Mig29 grounded permanent!
      - Sukhoi sebagian yg terbang!
      - Hornet, rawat inap satu2 ke Australi!

      🤣🤣🤣

      Hapus
  67. wkwkwkwkwk... SU30/27 saja hantar belarus ya..lepas tu sembang konon semua Su30 dan Su27 terbang...wkwkkwkw

    BalasHapus
  68. Sukhoi, Mig, Hornet @gempur caguh dan tercanggih di Asean.??

    - Katakan itu 15 tahun yg lalu!

    Facts sekarang:
    - Mig29 grounded permanent!
    - Sukhoi sebagian yg terbang!
    - Hornet, rawat inap satu2 ke Australi!

    🤣🤣🤣

    BalasHapus
  69. wkwkwkwkwk... terlebih OVER PROUD akibat selalu baca berita BUZZER ya guys....wkkwkwkwkw

    BalasHapus
  70. apa hanya 4 buah MKM terbang....???


    lihat video ni guys.... cuba kira ya.... wkwkwkwkkwkwkw


    https://www.youtube.com/watch?v=lY5fw6fIWIs

    BalasHapus
  71. ni lagi rakamannya video guys Su30MKM cuba kira berapa buah terbang guys...??? apa 4 buah...???? wkwkwkwkkwkwk


    https://www.youtube.com/watch?v=rc5dIbyp5WY

    BalasHapus
  72. satu lagi rakaman Su30MKM flypast....cuba kira berapa unit ya...??? wkwkwkwkkwkw


    https://www.youtube.com/watch?v=ktTmHAKuNU8

    BalasHapus
    Balasan
    1. https://www.airspace-review.com/2018/08/02/terkendala-masalah-perawatan-hanya-4-su-30mkm-malaysia-yang-operasional/

      Hapus
  73. MKM konon the best tp tak brani Scramble Bomber😭🤭🤭

    BalasHapus
  74. Memang fakta indo kalah sama Malon mulai THN 1990 sampai 2012,THN itu adalah THN neraka buat indo.ekonomi jebluk,korupsi kayak covid,yg diatas semua hanya mikirin diri sendiri,alutsista lemah,AL,AD,AU semua sangat prihatin.tapi itu dulu setelah 2013 sampai sekarang kebalik Malon yg menderita semua aset tempurnya versi lama,memang dulu Malon kalau beli alutsista pasti gak mau kalah sama indo
    Biasa masih banyak duit dari minyak,mafia,dadah dll banyak yg nyolong,sekarang Malon mulai THN 2010 puasa alutsista,tidak ada upgrade,tidak ada peremajaan,tidak ada pembelian baru
    Malon itu jumawa dia maunya diatas indo kalau beli lihat aja indo beli kapal
    Dia gak mau kalah beli enam sekaligus
    Dan mereka anggap lcs lebih hebat dari korvet sigma, tapi ini kan bukan lagi jaman 90 an.yg dibangga2 kan Malon cuman MKM,helmet,jammer Sukhoi,gbu,ok lah dulu Sukhoi Malon hebat tapi itu kan dulu 20 THN lalu,sekarang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Opomaneh bentar lagi ada wungmos

      😂😂😂😂

      Hapus
    2. nach cuco nich ama om udel(bkn udal)

      guwe ada nemu tulisan netijen KL di blog KL sendiri sekitar taon 2013..

      sang netijen KL ituw memprediksi militer negerinya bakal KO dimasa depan,
      hal ituw terbukti 100% malah dipercepat lagi haha!

      Hapus
    3. cekidot gaesz:



      Anonymous3 June 2013 at 11:37

      Duit semakin kurang adik ooii.... Sebab nak servis hutang negara RM580Billion ++ dan bayar program pertahanan yang sedia ada spt AV8, Scorpene dan Su 30 MKM.

      So terpaksalah MRCA ditunda. So angan-angan aje la pasal pengganti KD Seri Inderapura, perolehan 2nd tank regiment, Medium ranga air defence, SP howitzer, perolehan platform AEW&C, Jebat Batch II dan seumpamanya.

      Vietnam pun dah jauh terkehadapan dari kita dengan perolehan 2 unit S-300, 6 kilo 636, UAV dari Belarus , satellite VNREDSat-1, Bastion P coastal defence unit, 2 buah Gepard 3.9 class, dan tak lama lagi perolehan 6 buah P-3 MPA dari US dan 13 buah YAK 130 dari Russia utk latihan dan 2 buah AEW&C yang diasaskan kepada platform C295!

      Indonesia sendiri pun beli 153 buah Leapord II revolution dan Marder, misil NLAW, 6 unit oerlikon Skyshield, pembinaan peluru berpandu C-705, pembinaan 3 kapal selam baru dengan Korea, pembelian 2nd skuardron Su30 yang lebih canggih, pembelian helikopter Apache, pembinaan 2 buah Sigma 10514 Class (dgn MICA missile) yang lebih canggih dari Lekui class kita dan pemerolehan 3 buah Nakhoda Ragam class (yg Brunei tak nak terima). Jangan bercerita le pasal kejayaan mereka dalam pembinaan Makassar class vs Kedah class kita.....

      My point is bukan perbandingan persenjataan tetapi kita berfikir sejenak iaitu:-

      a) Ke mana lepas hasil bumi kita sampai hutang negara kita bertambah dan pertahanan kita diabaikan?

      b) Kenapa negara lain yang kita anggap terbelakang dari kita, mampu melaksanakan pelan pembangunan pertahanan yang begitu comprehensive TANPA PENANGGUHAN sedangkan kita terpaksan menangguh dari setahun ke setahun?? Nak kata untuk buat pembangunan lain dulu, tak de pembangunan yang free pun, rakyat kena bayar juga. TOL, MRT, AES semua kena bayar.

      c) So ke mana pergi duit?? Dimana silapnya?

      Tak mustahil dalam masa 10 tahun akan datang pertahanan kita menjadi yang terlemah di ASEAN. Mungkin setaraf Filipina dan Kemboja sahaja!! (Brunei ada penjaganya!!)

      Hapus
    4. klo liat keluh kesah beliau yg jadi kenyataan, bahkan lebih cepat dari perkiraan prediksi 10thn.

      mungkin makin cepet, kerna ada kasus proyek kapal SALAH FOTONG ituw gaesz haha!
      apalagi si tambun atlas, heli kecik, bahkan si LeMeS

      wkt doi nulis smuanya blom ada, coba uda ada, tamba galak keknya haha!

      pasti doi tamba pusink ama aset2 kita yg namba terus bak "air BAH" tiada henti tiap taon.
      ada pespur golden eagle
      ada pespur falkon gurun
      ada LST
      ada dron UCAV
      ada STARSTREAK
      ada mistral ATLAS
      ada SPH caesar
      ada SPH m-109
      ada radar WEIBEL
      ada radar VERA-NG
      ada kapal layar tiang tinggi KRI BIMA SUCI
      ada ASTROSS
      ada VAMPIR
      ada cn-235 MPA terbaruw
      ada c-295 & c-295SM
      ada Medium TANK
      ada PANDUR KOBRA 8x8
      ada Hanoman
      ada PATRIOT
      ada KOZAK 2
      ada ILSV
      ada MAUNG

      wahhh banyak lagi dech TAK HENTI2...
      sedangkan KL, dahaga berat gaesz..isinya cuman ituw2 aja dah bertaon2...
      2021 dikasi motor OJEK doank senengnya bukan maen, kyk dpt EMBITI gaesz haha!

      Hapus
  75. Apa pun peswat tempur gempur tak brani scramble bomber..wkwk

    Miaauuww 😆😆🤣🤣

    BalasHapus
  76. Semua yg malon punya lbh hebat dri jiran2 nya itu dulu pur.dulu malon Aumm sekaramg Miaawww😅🤣🤣😆

    BalasHapus
  77. Jadi Ingat Su30 yg cuma 4 biji layak terbang lainnya Grounded akibat avionik gado gado dan bodoh perawatan malah menyalahkan produsen rusia



    Wkwkwkkwkwkwkwkkwkwk

    BalasHapus
  78. Yang bilang cuma 4 layak terbang adalah menhan paling jujur se-Asean juru masak tiada mungkin berbohong



    Wkwkwkwkkwkwkkwkwkwk

    BalasHapus
  79. Netizen malon bilang LCS siap di Tauliahkan
    Menhan mat sabu bilang belum siap salah potong (Terbukti)

    Netizen malon bilang Scorpane dapat selam
    Menhan mat sabu bilang Scorpane tiada boleh selam sebelum MRO (Terbukti)


    Jadi terbukti guys omongan mat sabulah yg dapat di percaya wkwkwkwkkwkwkwkwkwkkwk

    BalasHapus
  80. Ingat pesawat ingat ptm gen 6 halimunan dunia akherat

    BalasHapus
  81. Gempur tak pernah bsa membantan mkm cuma 4 aja yg bsa terbang

    BalasHapus
  82. Purr...jam terbang pilot TNIAU jauuh lebih lama dan berpengalaman diudara.
    Kalau pesawat su30mkm ..Russia sudah bilang jarang dirawat dengan benar...sebab itu struktur engine sudah retak dan kesiapan tempurnya rendah..

    Dan yang penting koq pesawat tudm tidak pernah intercept pesawat China ya purr....kenapa..?? Pasti ketakutan scramble ya....MENYEDIHKAN DAN MEMALUKAN...

    BalasHapus
  83. Vietnam Self-Repairs the Computer on the Su-30

    -----------------------------

    ini maksud judulnya, komputer pespur ESYU nam bisa sembuh sendiri yach min, AJAIB haha!👍👍👍

    BalasHapus
  84. betewe, urusan MRO ESYU, vietnam byk kerjasama ama YUKREIN yak dibanding ruski..

    cekibrot:

    The VPAF’s primary maintenance, repair, and overhaul (MRO) facility is known as the A32 factory, which is based in Da Nang on Vietnam’s east coast. According to recent reports, the A32 factory has received technical assistance from Ukraine as part of a series of facility upgrades.
    http://defense-studies.blogspot.com/2017/08/vietnam-expands-mro-capability-to.html#comment-form

    BalasHapus