12 Maret 2021
Over the years, the A45 factory, the Air Defense and Air Force Technical Department (PK-KQ) has inspected and repaired tens of thousands of vehicles and weapons.
According to PK-KQ, the A45 factory repaired various aviation weapons and specialized aviation technical equipment; produced tens of thousands of equipment, products for combat missions, ready to fight (SSCĐ), training for units inside and outside the PK-KQ.
The A45 factory has acquired the technology of repairing computer systems and controls on Su-27 and Su-30 aircraft and focused on building a repair center for computer systems of various types of weapons and technical equipment (VKTBKT) generation 4+ and 5.
Along with that, the factory continues to be invested in technology to improve the ability to master the VKTBKT of technological equipment, to meet the requirements of exploiting modern weapons.
In addition to compiling documents on inspection process, quality control of repaired products in accordance with the requirements of the circular, directives and instructions of superiors; The factory also performed well the work of ensuring legal metrology for Measuring - Testing equipment and maintaining standard linkages for 165 sample measuring devices at the Department of Standards - Metrology - Quality and Center of Measurement Northern.
Previously, when most aviation weapons and technical materials for repair, maintenance and synchronization of aviation weapons were imported, the inspection, testing, and quality assessment became even more. Design, the A45 factory has also researched, designed and manufactured special technology tables and put them into use.
Technical table for inspection and repair of aviation weapon measuring equipment group used to inspect, detect malfunction, automatically or semi-automatically repair specialized measuring instruments II-13RT-1 and PP13RT- 1 thanks to the help of technology and information technology.
Technology desks use a 200V-50Hz or 115V-400Hz power source, through an electric converter to generate DC voltages of 5V, 12V, 25V, 27V, 180V, 230V ... The software of the technology desk is pre-loaded into the computer, should ensure automatic operation of the methods and operations of checking and detecting failures; show methods and operations to repair damaged blocks.
Technology desk performs functional testing of the whole machine and all measurement parameters according to the inspection process; Connect to the printer to print the main tables during repair.
Through the practical application, the inspection and repair technology table of the aviation weapon group is stable, highly reliable, giving accurate results, ensuring the specifications and tactics of means of measurement.
The product helps the A45 Factory to save time and labor in inspection, inspection, damage detection and repair of measuring equipment, contributing to improving the quality of technical weapons and equipment of the Air Defense-Air Force.
(DatViet)
Mohd Faizal Moin Buat assault rifle pun belum Lepas lagi... Buat peluru pun sangkut2...
BalasHapusMohd Faizal Moin Fizi Amir rifle pun boleh buat la , model VITA BERAPI LP 06. ( walaupun rekacipta ni hodoh betul, tapi tetap dah buat)..
Edmund Teh Mohd Faizal Moin vita berapit tu cerita lawak dalam dunia senjata api rantau ini.
PuncakJalil HomeRepair AndRenovation X hairan, negara lain dah boleh buat mcm2, msia cuma mampu beli tupun yg dibeli kadang "halimunan"
HapusIndo dah mampu bina sendiri pesawat angkut, kapal perang, roket, medium tank, apc, senapan
Thai dah mampu buat apc, senapan
Spore dah boleh bina kapal perang
Vtnam dah boleh buat peluru berpandu dan mcm2
Msia?Menganjing dan perli je
sedih dan campur ingin ketawa aku baca ini,,,wkwkwkwkkkkkkkkk
HapusDimax
BalasHapusDemex.......😹😹😹
Hapusemex emex
Hapus☝️Mesum......🙈🙈🙈
Hapus-Vietnam dah bisa repair komputer Su30
BalasHapus-Indo dah bisa EMLU F16 Falcon
Sementara sebelah....
Fighternya terpaksa digrounded/kanibal krn takde sparepart dan tak mampu upgrade sendiri.
😁😁😁
Mengheningkan cipta untuk MIG-29 dimulai 😔
Hapusdan tak punya duit buat MRO
Hapusbiaya operasional SU-30 untuk keperluan patroli perbatasan saja nihil 🏳️
HapusBung @Type12
HapusMig29 itu beli baru khan, bukan barang second.
Kok bisa2nya grounded selamanya (tamat)?!
🤔
Dulu waktu mencari kenapa MiG-29 mereka menggunakan akhiran N, dapat rumor yg kurang mengenakan. Berhubungan dengan Menhan saat itu.
HapusLucunya masuk akal. Lebih parah dari rumor pengadaan Scorpion kita, jadi siapa tahu support peralatan yg jadi korban.
N for NaJib......seperti Scorpion "Tj" for Tjendana 😬😬😬
HapusIndonesia : Bina MLRS sendiri, bina Roket sendiri, reverse engineering C705, EMLU F16, bina Tank Badak 6x6, bina tipe 209, dll
BalasHapusVietnam: bina Rudal sendiri, dll
Thai: APC, dll
Singapore : ST kinetik bina macam2 weapon
Malaysia : Stride bina Tank failed laras lembik, Rudal antargalactic TamingSari rapet fire, Boustead bina monumen Gowind, Bina Stiker, dll
Operator su 30 di Asean
BalasHapusIndonesia-TNI AU : sebanyak 11 unit jet su 30 ditambah 5 unit su 27 jadi total 16 unit semuanya terbang/full operasional
MALON-tudm : 18 unit ( 4 unit je yang terbang) Wkwkwkwkw
Vietnam : 35 unit semuanya terbang/full operasional ( 1 unit jatuh/total lost)
MALON merupakan operator jet tempur terburuk di ASEAN sebab banyak jet pejuang milik TUDM yang di GROUNDED Wkwkwkwkw...
BalasHapus- 18 MKM ( 4 unit saja yang terbang selebihnya GROUNDED)
- 14 unit MIG 29 GROUNDED semuanya
- f18 meletup 1 mesinnya
manakala sebelah terpaksa hantar sejauh belarus untuk perawatan...wkwkwkwkwkkw
BalasHapuswkwkwkwkwkwk..... MALAYSIA dan Vietnam perawatan di negara sendiri saja ..manakala sebelah.... tunggu ada budget baru hantar belarus ya...wkwkwkkww
BalasHapusJet F-16 milik TNI AU saja di upgrade di Indonesia Wkwkwkwkw
Hapushttps://www.airspace-review.com/2018/08/02/terkendala-masalah-perawatan-hanya-4-su-30mkm-malaysia-yang-operasional/
HapusSisanya sudah jadi museum
Foto persenjataan rudal untuk jet Su 27/30 milik TNI AU
BalasHapushttps://m.facebook.com/story.php?story_fbid=981725368897484&id=709687686101255
Ada 2 jet su 27/30 milik TNI AU yang menggotong rudal
Daftar rudal yang dibawa R-73 dan R-27
Rudal R-73 dummy/Latih : 4 buah rudal tandanya ada garis hitam yang merupakan tanda rudal dummy
Rudal R-73 Live/asli : 4 buah rudal tandanya tidak ada garis hitam alias putih polos
Rudal R-27 : semuanya rudal live/asli 4 buah rudal,corak warna rudal R-27 milik TNI AU adalah garis hitam,rudal itu bukan rudal dummy/latih karena itu merupakan warna yang ditentukan TNI AU dari pabrik pembuatnya
Daftar rudal jet Sukhoi su 27/30 milik TNI AU dari yang terjauh atau tepat berada di samping jet su 27/30 milik TNI AU
- rudal KH 31 ( Rudal anti radiasi )
- rudal KH 29 ( rudal udara ke permukaan )
- rudal R-27 ( rudal udara ke udara jarak menengah )
- rudal R-77 ( rudal udara ke udara jarak jauh )
- rudal R-73 ( rudal udara ke udara jarak pendek
- peluncur Roket S-8 KOM
- bom P250L
https://1.bp.blogspot.com/-xbtBlzPXy_s/WRA-JHQpocI/AAAAAAAAITY/eV1tUyKvwBYMgQTYMIUdS4c1o72tdykMwCLcB/s1600/zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
Foto rudal R-73 milik TNI AU
https://www.facebook.com/1741814469373852/posts/1813996468822318/
Jumlah rudal R-27 milik TNI AU
Untuk jarak jangkau radar ini, Beetle dapat mengenali sasaran sebesar tiga meter pada jarak lebih dari 100 kilometer. Pada jarak tersebut radar sudah bisa menganalisa sekaligus 10 sasaran yang dianggap mengancam. Nah, dengan kehandalan radar inilah, pilot Sukhoi dapat mengambil keputusan untuk menghajar sasaran yang ada di balik cakrawala dengan R-77.
R-77 sendiri telah diperlihatkan oleh TNI AU kepada publik, dari laporan SIPRI (Stockholm International Peace Research Institute), lembaga independen internasional yang didedikasikan untuk penelitian konflik, persenjataan, pengawasan senjata dan pelucutan senjata yang bermarkas di Swedia. Disebutkan bila Indonesia membeli 50 unit R-77 untuk melengkapi sista di 16 unit Sukhoi.
Jumlah rudal R-73 milik TNI AU
Berapakah R-73 yang dimiliki TNI AU? Menurut laporan SIPRI (Stockholm International Peace Research Institute), lembaga independen internasional yang didedikasikan untuk penelitian konflik, persenjataan, pengawasan senjata dan perlucutan senjata yang bermarkas di Swedia. Disebutkan, pada tahun 2011 tercatat transaksi pengadaan 75 unit R-73 oleh Indonesia.
*R-77
HapusKalo yg 76 iku keremenane mbah Gono 🚬
Hapussebelah HELI saja 104 Grounded....wkwkwkwkkwkw
BalasHapusterpaksa 24 kongsi 3...nah masa heli juga mau tunggu hantar belarus...??? wkwkwkwkwkkw
PARAH yang mana bro jet pejuang atau helikopter yang GROUNDED..??? Wkwkwkwkw....
Hapuswkwkwkwkwkw... paling lawak F-16 baru pasang IFF... itu pun pasang
BalasHapussatu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu ..... bila nak siap woi.....wkwkwkwkkwkwk
Jet su 27/30 milik TNI AU ada IFF bro Wkwkwkwkw...
Hapusradar misil di katanya IFF....wkwkwkwkwkkw
Hapusbro kita mahu sistem yang fungsi memang untuk IFF saja ya....wkwkwkkwkw
Bila ingin radar silent dan mengantisipasi kemungkinan radar di jamming, pilot bisa memakai jasa OEPS-27, yakni penjejak berbasis elektro optik. Teknologi OEPS-27 dirancang untuk mencari dan melacak target berikut emisi infra merah, atau berdasarkan panas yang dihasilkan target. Hebatnya lagi OEPS-27 dalam membidik target dilengkapi dengan sistem pengukur jarak dengan basis built in laser.
HapusBagi yang belum tahu, OEPS-27 mudah dikenali pada jet tempur Sukhoi Su-27/Su-30. Letak perangkat ini berada di bagian hidung, namun agak mendekat kokpit, dan bentuknya cukup unik dengan desain bola kaca. Perangkat ini terdiri dari dua bagian. Pertama disebut sebagai pengukur jarak bersistem laser (laser range finder) dengan kemampuan pengenalan target hingga delapan kilometer. Kemudian masih dalam bola kaca juga ada IRST (infra red search and track system), dimana sistem ini dapat menjangkau jarak hingga 50 kilometer. Soal cakupan (coverage), untuk sudut azimuth mulai dari -60 sampai +60 derajat, sementara sudut ketinggian mulai dari -60 sampai 15 derajat.
Baca juga: OEPS-27 – Penjejak Target Berbasis Elektro Optik di Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU
OEPS-27
Mengenali Identitas Sasaran
Sebelum prosesi menghancurkan sasaran di udara, sudah barang tentu pilot Sukhoi Su-27/Su-30 wajib mengetahui status sasaran, harus dipastikan itu adalah lawan dan bukan pesawat kawan. Bila mengandalkan darto (radar moto – bahasa Jawa mata) dari sang pilot, identitas sasaran bisa langsung diketahui, tapi lain halnya bila sasaran berada dalam status beyond visual range. Radar Fazotron N011 Zhuck-27 yang ada di hidung Sukhoi memang bisa mencium dan melacak target sekecil 3 meter persegi yang berada 100 km di depan pesawat, 40 km di belakang pesawat dan mampu mengunci 10 sasaran sekaligus. Namun untuk mengenali identitas sasaran, perangkat IFF (Identification Friend or Foe) yang justru berperan penting.
Di Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU sudah ada bekal IFF, tapi sebagai alutsista besutan Rusia, IFF di Sukhoi tidak bisa mengidentifikasi pesawat tempur buatan AS dan Eropa Barat sebagai kawan. Tentu ini cukup berbahaya saat eksekusi tembakan rudal jarak jauh, bila salah informasi bisa-bisa yang kena hantam rudal adalah pesawat tempur kawan (friendy fire), seperti diketahui TNI AU juga mengoperasikan jet tempur andalan seperti F-16 Fighting Falcon, Hawk 109/209 dan T-50i Golden Eagle.
Baca juga: Master T – Radar Hanud Tercanggih Perisai Ruang Udara Indonesia
Nah, agar penerbang Sukhoi dapat memperoleh informasi tentang identitas sasaran yang dicurigai, maka fungsi identifikasi IFF diserahkan pada satuan radar (Satrad) yang dilengkapi kemampuan ground control intercept (GCI). Artinya identitas sasaran akan dikomunikasikan lewat radio dari operator radar GCI ke pilot Sukhoi yang sedang mengudara. Untuk saat ini, praktis ada 20 radar GCI Kohanudnas (Komando Pertahanan Udara Nasional) yang akan mendukung peran identifikasi pada Sukhoi, kedepan akan diambah 12 unit radar militer, sehingga keseluruhan akan berjumlah 32 radar hanud. Selain mengandalkan dukungan identifikasi dari ground radar, bila kelak TNI AU mengoperasikan pesawat intai AEW&C (Active Early Warning and Control) maka jangkauan identifikasi jet tempur Sukhoi bakal bertambah luas dan dinamis. (Danar Dono)
KASIHAN MALON jet pejuangnya GROUNDED Wkwkwkwkw....
BalasHapusKASIHAN MKM MALON yang di KLAIM CANGGIH rupanya GROUNDED GUYS... Wkwkwkwkw
BalasHapusmasa klaim hebat hantar servis sejauh BELARUS....??? wkwkwkwkwkkw
BalasHapusKe Belarusia UPGRADE Sukhoi x gempork
HapusDaripada maintenance cuma 4 bijik je yg bisa terbang.. Wkwkkwkw
Baca ini Pur Wkwkwkwkw
BalasHapusBila ingin radar silent dan mengantisipasi kemungkinan radar di jamming, pilot bisa memakai jasa OEPS-27, yakni penjejak berbasis elektro optik. Teknologi OEPS-27 dirancang untuk mencari dan melacak target berikut emisi infra merah, atau berdasarkan panas yang dihasilkan target. Hebatnya lagi OEPS-27 dalam membidik target dilengkapi dengan sistem pengukur jarak dengan basis built in laser.
Bagi yang belum tahu, OEPS-27 mudah dikenali pada jet tempur Sukhoi Su-27/Su-30. Letak perangkat ini berada di bagian hidung, namun agak mendekat kokpit, dan bentuknya cukup unik dengan desain bola kaca. Perangkat ini terdiri dari dua bagian. Pertama disebut sebagai pengukur jarak bersistem laser (laser range finder) dengan kemampuan pengenalan target hingga delapan kilometer. Kemudian masih dalam bola kaca juga ada IRST (infra red search and track system), dimana sistem ini dapat menjangkau jarak hingga 50 kilometer. Soal cakupan (coverage), untuk sudut azimuth mulai dari -60 sampai +60 derajat, sementara sudut ketinggian mulai dari -60 sampai 15 derajat.
Baca juga: OEPS-27 – Penjejak Target Berbasis Elektro Optik di Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU
OEPS-27
Mengenali Identitas Sasaran
Sebelum prosesi menghancurkan sasaran di udara, sudah barang tentu pilot Sukhoi Su-27/Su-30 wajib mengetahui status sasaran, harus dipastikan itu adalah lawan dan bukan pesawat kawan. Bila mengandalkan darto (radar moto – bahasa Jawa mata) dari sang pilot, identitas sasaran bisa langsung diketahui, tapi lain halnya bila sasaran berada dalam status beyond visual range. Radar Fazotron N011 Zhuck-27 yang ada di hidung Sukhoi memang bisa mencium dan melacak target sekecil 3 meter persegi yang berada 100 km di depan pesawat, 40 km di belakang pesawat dan mampu mengunci 10 sasaran sekaligus. Namun untuk mengenali identitas sasaran, perangkat IFF (Identification Friend or Foe) yang justru berperan penting.
Di Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU sudah ada bekal IFF, tapi sebagai alutsista besutan Rusia, IFF di Sukhoi tidak bisa mengidentifikasi pesawat tempur buatan AS dan Eropa Barat sebagai kawan. Tentu ini cukup berbahaya saat eksekusi tembakan rudal jarak jauh, bila salah informasi bisa-bisa yang kena hantam rudal adalah pesawat tempur kawan (friendy fire), seperti diketahui TNI AU juga mengoperasikan jet tempur andalan seperti F-16 Fighting Falcon, Hawk 109/209 dan T-50i Golden Eagle.
Baca juga: Master T – Radar Hanud Tercanggih Perisai Ruang Udara Indonesia
Nah, agar penerbang Sukhoi dapat memperoleh informasi tentang identitas sasaran yang dicurigai, maka fungsi identifikasi IFF diserahkan pada satuan radar (Satrad) yang dilengkapi kemampuan ground control intercept (GCI). Artinya identitas sasaran akan dikomunikasikan lewat radio dari operator radar GCI ke pilot Sukhoi yang sedang mengudara. Untuk saat ini, praktis ada 20 radar GCI Kohanudnas (Komando Pertahanan Udara Nasional) yang akan mendukung peran identifikasi pada Sukhoi, kedepan akan diambah 12 unit radar militer, sehingga keseluruhan akan berjumlah 32 radar hanud. Selain mengandalkan dukungan identifikasi dari ground radar, bila kelak TNI AU mengoperasikan pesawat intai AEW&C (Active Early Warning and Control) maka jangkauan identifikasi jet tempur Sukhoi bakal bertambah luas dan dinamis. (Danar Dono)
wkwkwkwkwkw... radar misil tu bro...wkwkwkwkwkwkwk
Hapuskasihan akibat tertekan sistem IFF baru mau pasang ya...
ni SU-30MKM sudah pasang sistem IFF ya bro bukan pakai radar misil untuk jadikan IFF...wkwkwkkwkw
Baca ini TOLOL Wkwkwkwkw...
HapusDi Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU sudah ada bekal IFF, tapi sebagai alutsista besutan Rusia, IFF di Sukhoi tidak bisa mengidentifikasi pesawat tempur buatan AS dan Eropa Barat sebagai kawan. Tentu ini cukup berbahaya saat eksekusi tembakan rudal jarak jauh, bila salah informasi bisa-bisa yang kena hantam rudal adalah pesawat tempur kawan (friendy fire), seperti diketahui TNI AU juga mengoperasikan jet tempur andalan seperti F-16 Fighting Falcon, Hawk 109/209 dan T-50i Golden Eagle.
nah foto pilot TUDM menggunakan helmet pintar ya guys... manakala sebelah baru mau pasang IFF...satu satu satu satu satu satu.....wkwkwkwkkwkwkkw
BalasHapushttps://4.bp.blogspot.com/-7X_tsLw0JAs/WV8kJwJEfsI/AAAAAAAAKAg/s3H2LGnxpC8F1wwMxLQwlGx_1rUkp8bFgCLcBGAs/s1600/19620141_1475767792446232_5317043406777698486_o.jpg
Pake helm pintar tapi pesawat nya cuma 4 biji yg bisa terbang? Jadi apa gunanya helm pintar pur?
HapusHelm pintar
HapusTapi skill bodoh... Wkkwkkk
Eject kata hanggar
TENGOK GUYS... Wkwkwkwkw
BalasHapushttps://m.merdeka.com/trending/harga-helm-pilot-helikopter-apache-milik-tni-senilai-rp500-juta-ini-kecanggihannya.html
kamu serius pilot heli disamakan dengan jet pejuang...???wkwkwkwkwkwkkw
HapusGempork otak 1 cc bicara helmet dia bicara pilot..... Wkwkkwkwkkwkk
Hapuskalau sekadar Su-30 dan su-27 versi biasa tu TEPI sikit bukan saingan ya di udara...wkwkwkwkkw
BalasHapusKalau sekedar jet GROUNDED itu tepi sikit wkwkwkwkw
HapusSaingan sama mkm malon yg d darat dalam hanggar por
HapusHodoh....
Pesawat mkm rusak lu pamerin
Ini su 30 mk2 paling murah, kayaknya downgrade tp full oprasional..beda sama malon pesawat 18 terbang cuman 18 karena gado" alatnya lol, gue pegang f-16 mlu ini vs punya malono lol
BalasHapusfull Oprasional...??? bro 104 heli selama ni korang tahu tak GROUNDED...??? jadi kamu pasti Su30 korang semua berfungsi...???
Hapusperawatan hantar belarus bro...wkwkwkwkkw
Perawatan emang di Belarus bro itu untuk peningkatan kemampuannya wkwkwkwkw
Hapuspenuingkatan kemampuan...??? itu perawatan bro...wkwkwkwkwkkw
HapusPesawat malon cuman 4 terbang, su 30 sk di tingkaykan jd mk2 lu goblok kayaknya lon wkwkwk
HapusSeperti Su-30MK TS-3001 dan TS-3002, pada Juli 2019 lalu telah merampungkan proses perawatan berat (overhaul) di Belarusia.Sukhoi Su-30MK TS-3001 dan TS-3002 dianggap avioniknya sudah ketinggalan jaman, sementara frame dan rangka juga sudah jenuh. Overhaul di Belarusia selain mendapatkan penguatan pada rangka dan frame, kedua unit Su-30MK TNI AU diharapkan juga mendapatkan upgrade perangkat modern pada sistem radar, sistem tempur dan mesin yang lebih kuat. Kabarnya, radar Su-30MK akan diganti menggunakan yang lebih modern (N001VEP), seperti yang saat ini digunakan oleh Su-30MK2.
HapusSukhoi Su-30MK TS-3001
Sukhoi Su-30MK TS-3002
Sementara Su-27SK TS-2701 yang didatangkan pada tahun 2003, juga belum lama ini baru saja mendapatkan paket upgrade berupa pemasangan jammer pod di Belarusia. Jammer pod yang disebut “Veresk” active jammer ini menjadikan Su-27SK kini punya kemampuan electronic warfare (EW). Veresk active jammer dirancang untuk melindungi pesawat dari ancaman serangan senjata (rudal) berpemandu radar, salah satu doktrin yang kerap dijalankan dalam model peperangan dari balik cakrawala dengan rudal udara ke udara jarak sedang/jauh. Selain TS-2701, ada satu pesawat lagi yang mendapatkan paket upgrade, yaitu TS-2702.
heli kita banyak gaesz, santuyyy
Hapusgrondid ituw biasa,
ada sebab pastinya
smua tau tahun lalu permulaan kovid-19,
bajet militer kena kat, tp dikit haha!
tp ntuw kan uda berlaluw,
beda ama KL yg tersiksa tahunan gaesz haha!
prioritas buat kesehatan sluruh WNI.
toh heli kita ada SUPER BANYAK,
angkatan darat sendiri ada 200 bijik heli, bedalah ama sebelah yg TUKANG SEWA disebelah haha!
Kasihan MALON jet GROUNDED pun di banggakan Wkwkwkwkw...
BalasHapusnah foto pilot MALAYSIA menggunakan Joint Helmet Mounted Cueing System (JHMCS)... hanya perlu melihat melalui helmet untuk mengunci pesawat lawan ya...wkwkwkwk
BalasHapusmanakala sebelah baru mau pasang alat paling asas IFF....wkwkwkwkkwkw lepas tu sembang kencang...wkwkwkkw
Jelas pur.yg pnting gak sembang Grade A lemah 😃😃😃😭😭
HapusMemang pesawatny bisa terbang... Salam enjin meletop....Wkkkwkkk
HapusPur saya pakai F16 Emlu Vs malon pake SU mkm grounded
BalasHapus😅😅😅
nah foto pilot MALAYSIA menggunakan Joint Helmet Mounted Cueing System (JHMCS)... hanya perlu melihat melalui helmet untuk mengunci pesawat lawan ya...wkwkwkwk
BalasHapusmanakala sebelah baru mau pasang alat paling asas IFF....wkwkwkwkkwkw lepas tu sembang kencang...wkwkwkkw
https://4.bp.blogspot.com/-7X_tsLw0JAs/WV8kJwJEfsI/AAAAAAAAKAg/s3H2LGnxpC8F1wwMxLQwlGx_1rUkp8bFgCLcBGAs/s1600/19620141_1475767792446232_5317043406777698486_o.jpg
Woi PUR jumlah total jet su 27/30 milik TNI AU adalah 16 unit semuanya FULL OPERASIONAL Wkwkwkwkw....
BalasHapusMKM grounded Vs F16 Emlu emang taakut
BalasHapusBomber Cina pun takut sama MKM😅😅👍👍
helmet saja sudah di bawah kami sudah sebelah sembang konon hebat...
BalasHapusni pasang dulu hal paling asas IFF....wkwkwkwkkwkw
MKM malon paling hebat pur Bomber cina pun tak brani dekat haha😅😅😃😃
BalasHapusMkM hanya 4 biji😭😭
BalasHapusBaca ni Pur PENINGKATAN KEMAMPUAN
BalasHapusSeperti Su-30MK TS-3001 dan TS-3002, pada Juli 2019 lalu telah merampungkan proses perawatan berat (overhaul) di Belarusia.Sukhoi Su-30MK TS-3001 dan TS-3002 dianggap avioniknya sudah ketinggalan jaman, sementara frame dan rangka juga sudah jenuh. Overhaul di Belarusia selain mendapatkan penguatan pada rangka dan frame, kedua unit Su-30MK TNI AU diharapkan juga mendapatkan upgrade perangkat modern pada sistem radar, sistem tempur dan mesin yang lebih kuat. Kabarnya, radar Su-30MK akan diganti menggunakan yang lebih modern (N001VEP), seperti yang saat ini digunakan oleh Su-30MK2.
Sukhoi Su-30MK TS-3001
Sukhoi Su-30MK TS-3002
Sementara Su-27SK TS-2701 yang didatangkan pada tahun 2003, juga belum lama ini baru saja mendapatkan paket upgrade berupa pemasangan jammer pod di Belarusia. Jammer pod yang disebut “Veresk” active jammer ini menjadikan Su-27SK kini punya kemampuan electronic warfare (EW). Veresk active jammer dirancang untuk melindungi pesawat dari ancaman serangan senjata (rudal) berpemandu radar, salah satu doktrin yang kerap dijalankan dalam model peperangan dari balik cakrawala dengan rudal udara ke udara jarak sedang/jauh. Selain TS-2701, ada satu pesawat lagi yang mendapatkan paket upgrade, yaitu TS-2702.
ketahuan baru pasang ya..itu pun masih jauh dibawah SU30MKM...wkwkwkkwkw
HapusWkwkwkwkw tadi kau cakap takde MALU kan..???? Wkwkwkwkw makanya jangan SOK PAKAR kau buzzer parti UMNO Wkwkwkwkw...
HapusSu 27 lebih hebat daripada Su 30 mkm
HapusSingle seat vs dual seat
Dari segi speed aja jauh lebih kencang apalagi manuvernya
nah Video Su-30MKM Malaysia Jatuhkan GBU-12 Paveway II... JANGAN DENGKI ya....wkwkwkwkkw
BalasHapushttps://www.youtube.com/watch?v=WjwOzqJFY20
Kmi dengki malon bisa usir Bomber wkwkkwk
HapusCuma bom je Wkwkwkwkw...
Hapusbom....??? Bom Paveway II tu.. panduan laser berketepatan tinggi...wkwkwkwkwk
HapusWkwkwkwkw rileks je bro MKM MALON Kat hanggar je wkwkwkwkw nak takutkan JIRAN..???? Wkwkwkwkw
HapusGrade A MKM 4 biji hahha
BalasHapusGrade F aja PUR.
Salam pusing2 Bomber cina🤭🤭😁
KASIHAN gempur sok pakar Wkwkwkwkw....
BalasHapusSeperti Su-30MK TS-3001 dan TS-3002, pada Juli 2019 lalu telah merampungkan proses perawatan berat (overhaul) di Belarusia.Sukhoi Su-30MK TS-3001 dan TS-3002 dianggap avioniknya sudah ketinggalan jaman, sementara frame dan rangka juga sudah jenuh. Overhaul di Belarusia selain mendapatkan penguatan pada rangka dan frame, kedua unit Su-30MK TNI AU diharapkan juga mendapatkan upgrade perangkat modern pada sistem radar, sistem tempur dan mesin yang lebih kuat. Kabarnya, radar Su-30MK akan diganti menggunakan yang lebih modern (N001VEP), seperti yang saat ini digunakan oleh Su-30MK2.
Sukhoi Su-30MK TS-3001
Sukhoi Su-30MK TS-3002
Sementara Su-27SK TS-2701 yang didatangkan pada tahun 2003, juga belum lama ini baru saja mendapatkan paket upgrade berupa pemasangan jammer pod di Belarusia. Jammer pod yang disebut “Veresk” active jammer ini menjadikan Su-27SK kini punya kemampuan electronic warfare (EW). Veresk active jammer dirancang untuk melindungi pesawat dari ancaman serangan senjata (rudal) berpemandu radar, salah satu doktrin yang kerap dijalankan dalam model peperangan dari balik cakrawala dengan rudal udara ke udara jarak sedang/jauh. Selain TS-2701, ada satu pesawat lagi yang mendapatkan paket upgrade, yaitu TS-2702.
Yang sudah selesai di upgrade ini su 30 MK milik TNI AU ditingkatkan kemampuannya menjadi setaraf dengan su 30 MK2 milik TNI AU berarti jet su 30 MK2 milik TNI AU sebelumnya sudah memiliki jammer pod terlebih dahulu dibandingkan dengan su 30 MK yang dimiliki oleh TNI AU juga Wkwkwkwk....
HapusAda salam dri Bomber Cina pur manakala MKM tidor di hanggar😅🤣🤣
BalasHapusnah Video Su-30MKM Malaysia Jatuhkan GBU-12 Paveway II untuk maklumat geng INDON bom paveway II ni bom pintar berketepatan tinggi ya guys... JANGAN DENGKI ya....wkwkwkwkkw
BalasHapushttps://www.youtube.com/watch?v=WjwOzqJFY20
Klo cuma bom Bomber Cina lbh mantab wkwkkw
HapusCuma release je pun dari pesawat tak de sasarannya...
HapusNyasar keh pavewaynya... Wkkwkkk
nah ini pula videa su30mkm melancarkan misil R-77... sekadar su30 dan su27 versi basic tu tepi sikit ya....wkwkwkwkwkwk
BalasHapushttps://www.youtube.com/results?search_query=su30mkm+r-77
Ada video bomber cina dan MKM tido kah
HapusKlo cuma BOM bomber Cina punya lbh mantap pur wkwkwk
BalasHapusBaca ini gempork si buzzer parti UMNO wkwkwkwk...
BalasHapusJDAM Kits TNI AU Telah Tiba
27 Agustus 2020
Kedatangan JDAM Kits di Lanud Iswahjudi, Madiun (photo : Keris)
Lembaga Keris pada tanggal 25 Agustus yang lalu mengupload foto-foto kedatangan JDAM Kits untuk TNI AU di Lanud Iswahjudi pada bulan Juni 2020. JDAM (Joint Direct Attack Munition) adalah bom berpemandu GPS yang di lengkapi dengan pemandu laser dan inersial. JDAM Kits adalah perangkat panduan yang relatif murah namun dapat mengubah bom jatuh bebas menjadi senjata pintar berpandu yang akurat.
Fuze bom JDAM saat kedatangan di Lanud Iswahjudi, Madiun (photo : Keris)
Cara kerja JDAM ini adalah selama menuju target, komputer mengatur sirip pengendali di ujung bom. Secara teoretis, kemungkinan luputnya bom jenis ini dari sasaran hanya satu-dua meter. Adapun target efektif untuk bom jenis ini adalah sasaran darat yang diam seperti bunker pertahanan musuh, gudang persenjataan maupun logistik, dan juga perangkat komunikasi musuh.
Proses unloading JDAM di Iswahjudi Madiun (photo : Keris)
JDAM Kits buatan Boeing dan fuze JDAM buatan Kaman ini tiba di Lanud Iswahjudi Madiun dengan ekspedisi Setis Transportindo menggunakan dua truk cargo trailer besar dan langsung dilakukan unloading ke gudang munisi. Setis Transportindo adalah rekanan yang sering dipakai untuk transportasi munisi dan alutsista TNI.
Pembelian JDAM oleh negara-negara kawasan (data : DAMIR)
Apabila kita buka laman Defense Acquisition Management Information Retrieval (DAMIR), Departemen Pertahanan AS, maka akan terlihat bahwa pesanan Indonesia terdiri 102 unit JDAM Kits dimana persetujuannya telah dilakukan pada 30 Maret 2018 dengan nilai 2,2 juta USD. Apabila transaksi dari tahun 2000 hingga 2018 kita sortir untuk negara-negara kawasan maka hasilnya adalah seperti tabel di atas. Ada diantara negara tetangga tersebut yang kemungkinan juga melakukan pembelian sebelum tahun 2000 sehingga tidak tampak pada tabel.
Bom Mk80 series (photo : chosun)
JDAM ini menggunakan bom Mk80 series, yaitu Mk82, Mk83, dan Mk84. Karena ukuran bom Mk80 series ini berbeda-beda maka Kits JDAM yang digunakan juga berbeda-beda. Di TNI AU bom ini digunakan oleh F-16 TNI AU. Adapun paket yang datang ini terdiri dari LJDAM kits, inert dan live bomb bodies.
JDAM Kits bom Mk80 series (photo : Boeing)
Sebagaimana diketahui F-16A/B TNI AU tengah menjalani program Enhanced Mid-Life Update (EMLU), dengan upgrade ini maka pesawat tempur TNI AU ini sanggup untuk membawa rudal BVR dan bom-bom presisi. Beberapa waktu yang lalu TNI AU telah menunjukkan rudal BVR AIM-120 AMRAAM, sekarang JDAM telah tiba, para pengamat yakin bahwa akan disusul kemudian dengan Paveway laser guided bomb
MkM rosak hanya 4 biji pun 🤪🤪😅😅
BalasHapusJDAM Kits TNI AU Telah Tiba
BalasHapus27 Agustus 2020
Kedatangan JDAM Kits di Lanud Iswahjudi, Madiun (photo : Keris)
Lembaga Keris pada tanggal 25 Agustus yang lalu mengupload foto-foto kedatangan JDAM Kits untuk TNI AU di Lanud Iswahjudi pada bulan Juni 2020. JDAM (Joint Direct Attack Munition) adalah bom berpemandu GPS yang di lengkapi dengan pemandu laser dan inersial. JDAM Kits adalah perangkat panduan yang relatif murah namun dapat mengubah bom jatuh bebas menjadi senjata pintar berpandu yang akurat.
Fuze bom JDAM saat kedatangan di Lanud Iswahjudi, Madiun (photo : Keris)
Cara kerja JDAM ini adalah selama menuju target, komputer mengatur sirip pengendali di ujung bom. Secara teoretis, kemungkinan luputnya bom jenis ini dari sasaran hanya satu-dua meter. Adapun target efektif untuk bom jenis ini adalah sasaran darat yang diam seperti bunker pertahanan musuh, gudang persenjataan maupun logistik, dan juga perangkat komunikasi musuh.
Proses unloading JDAM di Iswahjudi Madiun (photo : Keris)
JDAM Kits buatan Boeing dan fuze JDAM buatan Kaman ini tiba di Lanud Iswahjudi Madiun dengan ekspedisi Setis Transportindo menggunakan dua truk cargo trailer besar dan langsung dilakukan unloading ke gudang munisi. Setis Transportindo adalah rekanan yang sering dipakai untuk transportasi munisi dan alutsista TNI.
Pembelian JDAM oleh negara-negara kawasan (data : DAMIR)
Apabila kita buka laman Defense Acquisition Management Information Retrieval (DAMIR), Departemen Pertahanan AS, maka akan terlihat bahwa pesanan Indonesia terdiri 102 unit JDAM Kits dimana persetujuannya telah dilakukan pada 30 Maret 2018 dengan nilai 2,2 juta USD. Apabila transaksi dari tahun 2000 hingga 2018 kita sortir untuk negara-negara kawasan maka hasilnya adalah seperti tabel di atas. Ada diantara negara tetangga tersebut yang kemungkinan juga melakukan pembelian sebelum tahun 2000 sehingga tidak tampak pada tabel.
Bom Mk80 series (photo : chosun)
JDAM ini menggunakan bom Mk80 series, yaitu Mk82, Mk83, dan Mk84. Karena ukuran bom Mk80 series ini berbeda-beda maka Kits JDAM yang digunakan juga berbeda-beda. Di TNI AU bom ini digunakan oleh F-16 TNI AU. Adapun paket yang datang ini terdiri dari LJDAM kits, inert dan live bomb bodies.
JDAM Kits bom Mk80 series (photo : Boeing)
Sebagaimana diketahui F-16A/B TNI AU tengah menjalani program Enhanced Mid-Life Update (EMLU), dengan upgrade ini maka pesawat tempur TNI AU ini sanggup untuk membawa rudal BVR dan bom-bom presisi. Beberapa waktu yang lalu TNI AU telah menunjukkan rudal BVR AIM-120 AMRAAM, sekarang JDAM telah tiba, para pengamat yakin bahwa akan disusul kemudian dengan Paveway laser guided bomb
Ini LINKNYA
Hapushttp://defense-studies.blogspot.com/2020/08/jdam-kits-tni-au-telah-tiba.html?m=1
nah video SU30MKM pacak cobra meneuver.... yang sebelah tu mana boleh buat macam tu...wkwkwkwkwk
BalasHapushttps://www.youtube.com/watch?v=eOrTeIMJf-E
Manuver COBRA KONON sekali ditembak pakai AMRAAM dari jet f-16 fighting Falcon milik TNI AU je dah jatuh MKM itu Wkwkwkwkw..
HapusKatakan ini 15 tahun yg lalu!
Hapus(Nostalgia masa lalu)
Bye..bye..gempurrrr.
😂😂😂
Manuver cobra kat hanggar keh... Wkkwkkwkk
HapusSalam 4 bijik
lagi video MKM buat COBRA..... Makin DENGKI sebelah maklumlah versi biasa je....wkwkwkwk
BalasHapusCobra Manouvre | Royal Malaysian Air Force Sukhoi Su-30MKM
https://www.youtube.com/watch?v=IUdve1SU-7Y
Jom...sewa....
HapusKatakan ini 15 tahun yg lalu!
Hapus(Nostalgia masa lalu)
Bye..bye..gempurrrr.
😂😂😂
Gempur sok PAKAR lagi GUYS... Wkwkwkwkw....
BalasHapusJDAM Kits TNI AU Telah Tiba
27 Agustus 2020
Kedatangan JDAM Kits di Lanud Iswahjudi, Madiun (photo : Keris)
Lembaga Keris pada tanggal 25 Agustus yang lalu mengupload foto-foto kedatangan JDAM Kits untuk TNI AU di Lanud Iswahjudi pada bulan Juni 2020. JDAM (Joint Direct Attack Munition) adalah bom berpemandu GPS yang di lengkapi dengan pemandu laser dan inersial. JDAM Kits adalah perangkat panduan yang relatif murah namun dapat mengubah bom jatuh bebas menjadi senjata pintar berpandu yang akurat.
Fuze bom JDAM saat kedatangan di Lanud Iswahjudi, Madiun (photo : Keris)
Cara kerja JDAM ini adalah selama menuju target, komputer mengatur sirip pengendali di ujung bom. Secara teoretis, kemungkinan luputnya bom jenis ini dari sasaran hanya satu-dua meter. Adapun target efektif untuk bom jenis ini adalah sasaran darat yang diam seperti bunker pertahanan musuh, gudang persenjataan maupun logistik, dan juga perangkat komunikasi musuh.
Proses unloading JDAM di Iswahjudi Madiun (photo : Keris)
JDAM Kits buatan Boeing dan fuze JDAM buatan Kaman ini tiba di Lanud Iswahjudi Madiun dengan ekspedisi Setis Transportindo menggunakan dua truk cargo trailer besar dan langsung dilakukan unloading ke gudang munisi. Setis Transportindo adalah rekanan yang sering dipakai untuk transportasi munisi dan alutsista TNI.
Pembelian JDAM oleh negara-negara kawasan (data : DAMIR)
Apabila kita buka laman Defense Acquisition Management Information Retrieval (DAMIR), Departemen Pertahanan AS, maka akan terlihat bahwa pesanan Indonesia terdiri 102 unit JDAM Kits dimana persetujuannya telah dilakukan pada 30 Maret 2018 dengan nilai 2,2 juta USD. Apabila transaksi dari tahun 2000 hingga 2018 kita sortir untuk negara-negara kawasan maka hasilnya adalah seperti tabel di atas. Ada diantara negara tetangga tersebut yang kemungkinan juga melakukan pembelian sebelum tahun 2000 sehingga tidak tampak pada tabel.
Bom Mk80 series (photo : chosun)
JDAM ini menggunakan bom Mk80 series, yaitu Mk82, Mk83, dan Mk84. Karena ukuran bom Mk80 series ini berbeda-beda maka Kits JDAM yang digunakan juga berbeda-beda. Di TNI AU bom ini digunakan oleh F-16 TNI AU. Adapun paket yang datang ini terdiri dari LJDAM kits, inert dan live bomb bodies.
JDAM Kits bom Mk80 series (photo : Boeing)
Sebagaimana diketahui F-16A/B TNI AU tengah menjalani program Enhanced Mid-Life Update (EMLU), dengan upgrade ini maka pesawat tempur TNI AU ini sanggup untuk membawa rudal BVR dan bom-bom presisi. Beberapa waktu yang lalu TNI AU telah menunjukkan rudal BVR AIM-120 AMRAAM, sekarang JDAM telah tiba, para pengamat yakin bahwa akan disusul kemudian dengan Paveway laser guided bomb
http://defense-studies.blogspot.com/2020/08/jdam-kits-tni-au-telah-tiba.html?m=1
2x MALU kan kau PUR Wkwkwkwkw....
HapusKatakan ini 15 tahun yg lalu!
Hapus(Nostalgia masa lalu)
Bye..bye..gempurrrr.
😂😂😂
KASIHAN GUYS... Wkwkwkwkw MALON dah sembang rupanya TNI AU pun punya juga GUYS... Wkwkwkwkw
BalasHapusJDAM Kits TNI AU Telah Tiba
27 Agustus 2020
Kedatangan JDAM Kits di Lanud Iswahjudi, Madiun (photo : Keris)
Lembaga Keris pada tanggal 25 Agustus yang lalu mengupload foto-foto kedatangan JDAM Kits untuk TNI AU di Lanud Iswahjudi pada bulan Juni 2020. JDAM (Joint Direct Attack Munition) adalah bom berpemandu GPS yang di lengkapi dengan pemandu laser dan inersial. JDAM Kits adalah perangkat panduan yang relatif murah namun dapat mengubah bom jatuh bebas menjadi senjata pintar berpandu yang akurat.
Fuze bom JDAM saat kedatangan di Lanud Iswahjudi, Madiun (photo : Keris)
Cara kerja JDAM ini adalah selama menuju target, komputer mengatur sirip pengendali di ujung bom. Secara teoretis, kemungkinan luputnya bom jenis ini dari sasaran hanya satu-dua meter. Adapun target efektif untuk bom jenis ini adalah sasaran darat yang diam seperti bunker pertahanan musuh, gudang persenjataan maupun logistik, dan juga perangkat komunikasi musuh.
Proses unloading JDAM di Iswahjudi Madiun (photo : Keris)
JDAM Kits buatan Boeing dan fuze JDAM buatan Kaman ini tiba di Lanud Iswahjudi Madiun dengan ekspedisi Setis Transportindo menggunakan dua truk cargo trailer besar dan langsung dilakukan unloading ke gudang munisi. Setis Transportindo adalah rekanan yang sering dipakai untuk transportasi munisi dan alutsista TNI.
Pembelian JDAM oleh negara-negara kawasan (data : DAMIR)
Apabila kita buka laman Defense Acquisition Management Information Retrieval (DAMIR), Departemen Pertahanan AS, maka akan terlihat bahwa pesanan Indonesia terdiri 102 unit JDAM Kits dimana persetujuannya telah dilakukan pada 30 Maret 2018 dengan nilai 2,2 juta USD. Apabila transaksi dari tahun 2000 hingga 2018 kita sortir untuk negara-negara kawasan maka hasilnya adalah seperti tabel di atas. Ada diantara negara tetangga tersebut yang kemungkinan juga melakukan pembelian sebelum tahun 2000 sehingga tidak tampak pada tabel.
Bom Mk80 series (photo : chosun)
JDAM ini menggunakan bom Mk80 series, yaitu Mk82, Mk83, dan Mk84. Karena ukuran bom Mk80 series ini berbeda-beda maka Kits JDAM yang digunakan juga berbeda-beda. Di TNI AU bom ini digunakan oleh F-16 TNI AU. Adapun paket yang datang ini terdiri dari LJDAM kits, inert dan live bomb bodies.
JDAM Kits bom Mk80 series (photo : Boeing)
Sebagaimana diketahui F-16A/B TNI AU tengah menjalani program Enhanced Mid-Life Update (EMLU), dengan upgrade ini maka pesawat tempur TNI AU ini sanggup untuk membawa rudal BVR dan bom-bom presisi. Beberapa waktu yang lalu TNI AU telah menunjukkan rudal BVR AIM-120 AMRAAM, sekarang JDAM telah tiba, para pengamat yakin bahwa akan disusul kemudian dengan Paveway laser guided bomb
http://defense-studies.blogspot.com/2020/08/jdam-kits-tni-au-telah-tiba.html?m=1
tapi meneuver MKM ini yang paling sukar... pergerakan pusing 360 dan selepas itu seperti matikan enjin dan umpama jatuh selepas itu terbang semula....
BalasHapusJANGAN lihat kalau yang jenis dengki nanti menangis di bucu katil guys...
lihat meneuver yang dilakukan oleh pilot MALAYSIA...SANGAT BANGGA...
https://www.youtube.com/watch?v=QIfwuVHhAhM
Apakah manuver COBRA ini bisa menjatuhkan jet tempur LAwan.??? Wkwkwkwkw
Hapuswkwkwkwkwkw.... nampak sangat kamu cetek Ilmu bro...wkwkwkwkwkw
HapusKatakan ini 15 tahun yg lalu!
Hapus(Nostalgia masa lalu)
Bye..bye..gempurrrr.
😂😂😂
2 kali kau kalah debat dengan saya kan Pur Wkwkwkwkw.... Pertama PASAL peningkatan kemampuan jet su 27/30 milik TNI AU dan lalu pasal bom berpemandu GPS yang di lengkapi dengan pemandu laser dan inersial Wkwkwkwkw...
BalasHapusSekarang sudah pertempuran BVR Pur jadi manuver COBRA itu dah ada pengaruhnya sama pertempuran jarak jauh Wkwkwkwkw....
BalasHapusalasan untuk su30 versi BASIC cover MALU...wkwkwkwkkw
HapusBetul lah saya cakap sekarang dah zamannya pertempuran BVR kalau dog fight sudah ketinggalan zaman wkwkwkwkw
Hapuskamu serius bro F-18 TUDM sudah lama pakai bom JDAM ya... baru merasa ya....wkwkwkwkwkwk
BalasHapusmasa ketinggalan terus ni...wkwkwkkww
Wkwkwkwkw tak apa bro tapi jumlah jet f-16 fighting Falcon milik TNI AU yang dipasang Bom JDAM adalah 33 unit lebih banyak dari milik MALON WKWKWKWKW....
HapusKalau begitu gunakanlah bom jdam itu buat hancurkan kapal cina yang stay di BPA....
HapusLembik...pondan
Apa guna pesawat mkm canggih tapi grunded, mig 29 grounded, f18 usang engine meletop grounded, malon tak berani scramble
BalasHapusbaru merasa JDAM ya guys...wkwkwkwkwkkwkwk
BalasHapusWkwkwkwkw tak apa bro tapi jumlah jet f-16 fighting Falcon milik TNI AU yang dipasang Bom JDAM adalah 33 unit lebih banyak dari milik MALON WKWKWKWKW....
HapusF-16 tu saja bukan saingan Su30MKM ya bro....masa kelas ringan di suruh jumpa kelas berat...??? wkwkwkwkkw
Hapuscukup Su30 korang tu gabung sekali dengan f-16 jumpa F-18 je...wkwkkwkwk
Wkwkwkwkw jangan sembang bro f16 Pakistan di klaim tembak jatuh mki India pakai AMRAAM wkwkwkwkw
Hapusnah saya belanja foto JDAM dan PAVEway II ya F-18 TUDM...wkwkwkwkwk
BalasHapushttp://defense-studies.blogspot.com/2019/07/rmafs-bomb-evolutions.html
Sudah melancap hari ini ?
HapusKatakan ini 15 tahun yg lalu!
Hapus(Nostalgia masa lalu)
Bye..bye..gempurrrr.
😂😂😂
Gunakan bom jdam tersebut buat lawan cina di bpa...
BalasHapusFoto jdam kamu jadikan objek melancap je...
ohhh ya bagi pasang dulu semua IFFnya baru sembang....wkwkwkwkwkkwkw
BalasHapusWkwkwkwkw kasihan MKM grounded wkwkwkwkw
HapusApa guna pesawat mkm canggih tapi grunded, mig 29 grounded, f18 usang engine meletop grounded, pesawat pejuangmalon tak berani scramble
Hapusehhh..Grounded..??? wkwkwkwkwkwkw
Hapushal basic IFF pun ketahuan baru pasang sudah mau sombong....wkwkwkwkwkwkkw
BalasHapusIFF di jet su 27/30 milik TNI AU dah lama di pasang bro Wkwkwkwkw...
Hapusnah saya belanja foto JDAM dan PAVEway II ya F-18 TUDM...wkwkwkwkwk
BalasHapushttp://defense-studies.blogspot.com/2019/07/rmafs-bomb-evolutions.html
Katakan ini 15 tahun yg lalu!
Hapus(Nostalgia masa lalu)
Bye..bye..gempurrrr.
😂😂😂
wkwkwkwkwkw... radar misil dijadikan IFF...Kasihannnnnn...wkwkwkwkkwkw
BalasHapusKatanya paling canggih sekawasan tapi grounde, sama juga bo'ooong wk wk wk
BalasHapusnah foto sistem IFF milik Su30MKM...semua sudah dipasang dari awal lagi ya..
BalasHapusbukan pasang satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu satu macam sebelah
Foto IFF Su30MKM buatan perancis ya...
https://i.pinimg.com/originals/ac/b1/06/acb1065f240b19956c5fa41aabcfffa2.jpg
sebelah LUPA yang F16 mereka Sedekah US ya dari stok terbiar...wkwkwkwkwkwk lagi mau sembang dengan pesawat yang dibeli baru...wkwkwkkwkw
BalasHapustercanggih di Asean.??
Hapus- Katakan itu 15 tahun yg lalu!
Facts sekarang:
- Mig29 grounded permanent!
- Sukhoi sebagian yg terbang!
- Hornet, rawat inap satu2 ke Australi!
🤣🤣🤣
Sukhoi, Mig, Hornet @gempur caguh dan tercanggih di Asean.??
BalasHapus- Katakan itu 15 tahun yg lalu!
Facts sekarang:
- Mig29 grounded permanent!
- Sukhoi sebagian yg terbang!
- Hornet, rawat inap satu2 ke Australi!
🤣🤣🤣
Foto IFF Su30MKM buatan perancis ya...
BalasHapushttps://i.pinimg.com/originals/ac/b1/06/acb1065f240b19956c5fa41aabcfffa2.jpg
tercanggih di Asean.??
Hapus- Katakan itu 15 tahun yg lalu!
Facts sekarang:
- Mig29 grounded permanent!
- Sukhoi sebagian yg terbang!
- Hornet, rawat inap satu2 ke Australi!
🤣🤣🤣
Dikutip dari ndtv.com (23/6/2019), jawaban atas rasa kecewa AU India bersumber dari insiden duel udara di atas Kashmir pada 27 Februari 2019. Selama duel udara di sepanjang perbatasan Kashmir pada 26 – 27 Februari, MiG-21 Bison India ditembak jatuh oleh AIM-120C5 AMRAAM yang ditembakkan (diduga) oleh F-16 AU Pakistan. Sementara India juga tak mau kalah, dengan mengklaim telah menembak jatuh jet milik Pakistan. Tapi ironisnya India tak bisa menghadirkan bukti konkrit, justru India yang dipermalukan atas penangkapan pilot MiG-21 yang kemudian dipulangkan oleh Pakistan ke India.
BalasHapusMalahan kehandalan Sukhoi Su-30MKI jadi bulan-bulanan, setelah ada yang menyebut salah satu Su-30 India ikut rontok dalam duel di Kashmir. Lepas dari nasib India yang kurang beruntung kala itu, ada faktor lain yang disinyalir menyumbang ‘kegagalan’ pertempuran udara tersebut.
Sumber dari pihak AU India yang dikutip ndtv.com menyebut bahwa salah satu masalah yang mmencuat adalah jet tempur Pakistan dapat menghancurkan jet tempur India dari jarak jauh. Selain MiG-21, dugaan kuat korban sengatan AMRAAM adalah Su-30MKI yang jatuh di wilayah India. Disisi lain, India pada saat yang sama juga punya rudal yang spesifikasinya dapat menandingi AMRAAM, yaitu R-77 (AA-12 Adder – dalam kode NATO).
Sayangnya, R-77 justru performanya tak sesuai harapan. Rudal yang dapat melesat hingga Mach 4.5 ini disebut-sebut oleh pihak AU India kemampuannya tak seperti yang ada di dalam brosur iklan. R-77 dikatakan tidak dapat menjangkau sasaran yang jaraknya lebih dari 80 km.
Baca itu Pur wkwkwkwkw jet mki India di klaim ditembak jatuh f 16 Pakistan Wkwkwkwkw.... berarti jet f-16 fighting Falcon milik TNI AU bisa tembak jatuh MKM MALON wkwkwkwkw
tercanggih di Asean.??
BalasHapus- Katakan itu 15 tahun yg lalu!
Facts sekarang:
- Mig29 grounded permanent!
- Sukhoi sebagian yg terbang!
- Hornet, rawat inap satu2 ke Australi!
🤣🤣🤣
wkwkwkwkwk.... bila sebelah terlebih over proud hakikatnya di BAWAH je pun...wkwkwkwkkw
BalasHapusSukhoi, Mig, Hornet @gempur caguh dan tercanggih di Asean.??
Hapus- Katakan itu 15 tahun yg lalu!
Facts sekarang:
- Mig29 grounded permanent!
- Sukhoi sebagian yg terbang!
- Hornet, rawat inap satu2 ke Australi!
🤣🤣🤣
Terserah ente gempork...
BalasHapusGw mau makan Rawon....
Sukhoi, Mig, Hornet @gempur caguh dan tercanggih di Asean.??
BalasHapus- Katakan itu 15 tahun yg lalu!
Facts sekarang:
- Mig29 grounded permanent!
- Sukhoi sebagian yg terbang!
- Hornet, rawat inap satu2 ke Australi!
🤣🤣🤣
malah paling lawak ketahuan baru pasang sistem paling basic IFF ya guys....wkwkwkwkwkwk
BalasHapuslepas tu sombong dengan jiran yang sudah lama pasang IFF...wkwkwkkw
Sukhoi, Mig, Hornet @gempur caguh dan tercanggih di Asean.??
Hapus- Katakan itu 15 tahun yg lalu!
Facts sekarang:
- Mig29 grounded permanent!
- Sukhoi sebagian yg terbang!
- Hornet, rawat inap satu2 ke Australi!
🤣🤣🤣
Zerro Intercept!
Sukhoi, Mig, Hornet @gempur caguh dan tercanggih di Asean.??
BalasHapus- Katakan itu 15 tahun yg lalu!
Facts sekarang:
- Mig29 grounded permanent!
- Sukhoi sebagian yg terbang!
- Hornet, rawat inap satu2 ke Australi!
🤣🤣🤣
Facts:
- Bomber Cina masuk = zerro intercept!
lagi lawak baru mau bangga konon ada JDAM dia tak tahu yang jirannya ni sudah lama pakai JDAM...wkwkwkkwkwkw
BalasHapusBAWAH GUYS...wkwkwkkwkw
Sukhoi, Mig, Hornet @gempur caguh dan tercanggih di Asean.??
Hapus- Katakan itu 15 tahun yg lalu!
Facts sekarang:
- Mig29 grounded permanent!
- Sukhoi sebagian yg terbang!
- Hornet, rawat inap satu2 ke Australi!
🤣🤣🤣
wkwkwkwkwk... SU30/27 saja hantar belarus ya..lepas tu sembang konon semua Su30 dan Su27 terbang...wkwkkwkw
BalasHapusSukhoi, Mig, Hornet @gempur caguh dan tercanggih di Asean.??
BalasHapus- Katakan itu 15 tahun yg lalu!
Facts sekarang:
- Mig29 grounded permanent!
- Sukhoi sebagian yg terbang!
- Hornet, rawat inap satu2 ke Australi!
🤣🤣🤣
wkwkwkwkwk... terlebih OVER PROUD akibat selalu baca berita BUZZER ya guys....wkkwkwkwkw
BalasHapusapa hanya 4 buah MKM terbang....???
BalasHapuslihat video ni guys.... cuba kira ya.... wkwkwkwkkwkwkw
https://www.youtube.com/watch?v=lY5fw6fIWIs
ni lagi rakamannya video guys Su30MKM cuba kira berapa buah terbang guys...??? apa 4 buah...???? wkwkwkwkkwkwk
BalasHapushttps://www.youtube.com/watch?v=rc5dIbyp5WY
satu lagi rakaman Su30MKM flypast....cuba kira berapa unit ya...??? wkwkwkwkkwkw
BalasHapushttps://www.youtube.com/watch?v=ktTmHAKuNU8
https://www.airspace-review.com/2018/08/02/terkendala-masalah-perawatan-hanya-4-su-30mkm-malaysia-yang-operasional/
HapusMKM konon the best tp tak brani Scramble Bomber😭🤭🤭
BalasHapusMemang fakta indo kalah sama Malon mulai THN 1990 sampai 2012,THN itu adalah THN neraka buat indo.ekonomi jebluk,korupsi kayak covid,yg diatas semua hanya mikirin diri sendiri,alutsista lemah,AL,AD,AU semua sangat prihatin.tapi itu dulu setelah 2013 sampai sekarang kebalik Malon yg menderita semua aset tempurnya versi lama,memang dulu Malon kalau beli alutsista pasti gak mau kalah sama indo
BalasHapusBiasa masih banyak duit dari minyak,mafia,dadah dll banyak yg nyolong,sekarang Malon mulai THN 2010 puasa alutsista,tidak ada upgrade,tidak ada peremajaan,tidak ada pembelian baru
Malon itu jumawa dia maunya diatas indo kalau beli lihat aja indo beli kapal
Dia gak mau kalah beli enam sekaligus
Dan mereka anggap lcs lebih hebat dari korvet sigma, tapi ini kan bukan lagi jaman 90 an.yg dibangga2 kan Malon cuman MKM,helmet,jammer Sukhoi,gbu,ok lah dulu Sukhoi Malon hebat tapi itu kan dulu 20 THN lalu,sekarang
Jadi Grade F donk ya
HapusOpomaneh bentar lagi ada wungmos
Hapus😂😂😂😂
nach cuco nich ama om udel(bkn udal)
Hapusguwe ada nemu tulisan netijen KL di blog KL sendiri sekitar taon 2013..
sang netijen KL ituw memprediksi militer negerinya bakal KO dimasa depan,
hal ituw terbukti 100% malah dipercepat lagi haha!
cekidot gaesz:
HapusAnonymous3 June 2013 at 11:37
Duit semakin kurang adik ooii.... Sebab nak servis hutang negara RM580Billion ++ dan bayar program pertahanan yang sedia ada spt AV8, Scorpene dan Su 30 MKM.
So terpaksalah MRCA ditunda. So angan-angan aje la pasal pengganti KD Seri Inderapura, perolehan 2nd tank regiment, Medium ranga air defence, SP howitzer, perolehan platform AEW&C, Jebat Batch II dan seumpamanya.
Vietnam pun dah jauh terkehadapan dari kita dengan perolehan 2 unit S-300, 6 kilo 636, UAV dari Belarus , satellite VNREDSat-1, Bastion P coastal defence unit, 2 buah Gepard 3.9 class, dan tak lama lagi perolehan 6 buah P-3 MPA dari US dan 13 buah YAK 130 dari Russia utk latihan dan 2 buah AEW&C yang diasaskan kepada platform C295!
Indonesia sendiri pun beli 153 buah Leapord II revolution dan Marder, misil NLAW, 6 unit oerlikon Skyshield, pembinaan peluru berpandu C-705, pembinaan 3 kapal selam baru dengan Korea, pembelian 2nd skuardron Su30 yang lebih canggih, pembelian helikopter Apache, pembinaan 2 buah Sigma 10514 Class (dgn MICA missile) yang lebih canggih dari Lekui class kita dan pemerolehan 3 buah Nakhoda Ragam class (yg Brunei tak nak terima). Jangan bercerita le pasal kejayaan mereka dalam pembinaan Makassar class vs Kedah class kita.....
My point is bukan perbandingan persenjataan tetapi kita berfikir sejenak iaitu:-
a) Ke mana lepas hasil bumi kita sampai hutang negara kita bertambah dan pertahanan kita diabaikan?
b) Kenapa negara lain yang kita anggap terbelakang dari kita, mampu melaksanakan pelan pembangunan pertahanan yang begitu comprehensive TANPA PENANGGUHAN sedangkan kita terpaksan menangguh dari setahun ke setahun?? Nak kata untuk buat pembangunan lain dulu, tak de pembangunan yang free pun, rakyat kena bayar juga. TOL, MRT, AES semua kena bayar.
c) So ke mana pergi duit?? Dimana silapnya?
Tak mustahil dalam masa 10 tahun akan datang pertahanan kita menjadi yang terlemah di ASEAN. Mungkin setaraf Filipina dan Kemboja sahaja!! (Brunei ada penjaganya!!)
klo liat keluh kesah beliau yg jadi kenyataan, bahkan lebih cepat dari perkiraan prediksi 10thn.
Hapusmungkin makin cepet, kerna ada kasus proyek kapal SALAH FOTONG ituw gaesz haha!
apalagi si tambun atlas, heli kecik, bahkan si LeMeS
wkt doi nulis smuanya blom ada, coba uda ada, tamba galak keknya haha!
pasti doi tamba pusink ama aset2 kita yg namba terus bak "air BAH" tiada henti tiap taon.
ada pespur golden eagle
ada pespur falkon gurun
ada LST
ada dron UCAV
ada STARSTREAK
ada mistral ATLAS
ada SPH caesar
ada SPH m-109
ada radar WEIBEL
ada radar VERA-NG
ada kapal layar tiang tinggi KRI BIMA SUCI
ada ASTROSS
ada VAMPIR
ada cn-235 MPA terbaruw
ada c-295 & c-295SM
ada Medium TANK
ada PANDUR KOBRA 8x8
ada Hanoman
ada PATRIOT
ada KOZAK 2
ada ILSV
ada MAUNG
wahhh banyak lagi dech TAK HENTI2...
sedangkan KL, dahaga berat gaesz..isinya cuman ituw2 aja dah bertaon2...
2021 dikasi motor OJEK doank senengnya bukan maen, kyk dpt EMBITI gaesz haha!
Apa pun peswat tempur gempur tak brani scramble bomber..wkwk
BalasHapusMiaauuww 😆😆🤣🤣
Semua yg malon punya lbh hebat dri jiran2 nya itu dulu pur.dulu malon Aumm sekaramg Miaawww😅🤣🤣😆
BalasHapusJadi Ingat Su30 yg cuma 4 biji layak terbang lainnya Grounded akibat avionik gado gado dan bodoh perawatan malah menyalahkan produsen rusia
BalasHapusWkwkwkkwkwkwkwkkwkwk
Yang bilang cuma 4 layak terbang adalah menhan paling jujur se-Asean juru masak tiada mungkin berbohong
BalasHapusWkwkwkwkkwkwkkwkwkwk
Netizen malon bilang LCS siap di Tauliahkan
BalasHapusMenhan mat sabu bilang belum siap salah potong (Terbukti)
Netizen malon bilang Scorpane dapat selam
Menhan mat sabu bilang Scorpane tiada boleh selam sebelum MRO (Terbukti)
Jadi terbukti guys omongan mat sabulah yg dapat di percaya wkwkwkwkkwkwkwkwkwkkwk
Ingat pesawat ingat ptm gen 6 halimunan dunia akherat
BalasHapusApa nak dikata...
BalasHapusGen 6....
Min km dimna
BalasHapusGempur tak pernah bsa membantan mkm cuma 4 aja yg bsa terbang
BalasHapusPurr...jam terbang pilot TNIAU jauuh lebih lama dan berpengalaman diudara.
BalasHapusKalau pesawat su30mkm ..Russia sudah bilang jarang dirawat dengan benar...sebab itu struktur engine sudah retak dan kesiapan tempurnya rendah..
Dan yang penting koq pesawat tudm tidak pernah intercept pesawat China ya purr....kenapa..?? Pasti ketakutan scramble ya....MENYEDIHKAN DAN MEMALUKAN...
Vietnam Self-Repairs the Computer on the Su-30
BalasHapus-----------------------------
ini maksud judulnya, komputer pespur ESYU nam bisa sembuh sendiri yach min, AJAIB haha!👍👍👍
betewe, urusan MRO ESYU, vietnam byk kerjasama ama YUKREIN yak dibanding ruski..
BalasHapuscekibrot:
The VPAF’s primary maintenance, repair, and overhaul (MRO) facility is known as the A32 factory, which is based in Da Nang on Vietnam’s east coast. According to recent reports, the A32 factory has received technical assistance from Ukraine as part of a series of facility upgrades.
http://defense-studies.blogspot.com/2017/08/vietnam-expands-mro-capability-to.html#comment-form