15 Maret 2021

Australia Requests EoIs for Forward Operating Base on Cocos Islands for MC-55A Peregrine EW Aircraft

15 Maret 2021

Gulfstream has certified the G550 in several different military special mission variants (image : Gulfstream)

Australia’s Department of Defence (DoD) has requested expressions of interest (EoIs) for the construction of a new airborne electronic warfare (EW)/intelligence, surveillance, and reconnaissance (ISR) forward operating base on the Cocos (Keeling) Islands to host MC-55A Peregrine EW aircraft.

Although the request does not explicitly state which aircraft the base will support, the project is part of the Air 555 Phase 1 programme for infrastructure relating to the introduction of the MC-55A Peregrine, a heavily modified version of the Gulfstream G550 business jet, at Royal Australian Air Force (RAAF) Base Edinburgh in South Australia.

Cocos islands (image : GoogleMaps)

The DoD had told a parliamentary committee in August 2020 that the operating concept for the Peregrine fleet involves a main operating base at RAAF Edinburgh and three forward operating bases in Townsville, Darwin, and the Cocos (Keeling) Islands.

The islands are Australian territory some 2,750 km northwest of Perth and approximately halfway between the Australian mainland and Sri Lanka.

Canberra announced in March 2019 that it would acquire four MC-55As for AUD2.46 billion (USD1.91 billion) under Project Air 555, describing the Peregrine as a new airborne EW capability that would provide a critical link between Australian Defence Force (ADF) platforms. These include the F-35A Joint Strike Fighter, the E-7A Wedgetail airborne early warning and control aircraft, EA-18G Growler electronic attack aircraft, naval surface combatants, amphibious ships, and ground assets.

240 komentar:

  1. Balasan
    1. Bukan.....tapi lebih tepatnya adalah "tukang bredel radar lawan" 🀷

      Hapus
    2. Juga hobi menguping frekuensi radar pihak lawan

      Hapus
    3. Kayak Mbah Gono yang tiap pagi nguping tetangga sebelah

      Hapus
    4. .
      Sebanding dengan
      Boeing EA-18G Growler 'kah...?

      https://en.m.wikipedia.org/wiki/Boeing_EA-18G_Growler

      Hapus
  2. Ini salah satu pesawat yang saya favoritkan πŸ˜†

    BalasHapus
  3. MILIK AUSSIE BUKAN MILIK KITA..KITA CUMAN PENGAMAT

    BalasHapus
    Balasan
    1. Timur Leste, Kamboja dan laos juga pengamat alias penonton wkwkwkwkwkwk

      Hapus
    2. Itu di peta dekat dg pulau Jawa yaa, berarti milik Indonesia dong.

      Hapus
    3. Gimana kabarnya ndar, Masih belum kelar KLB-nya ? πŸ˜‚

      Hapus
    4. Labil dan ga nyambung, era buzzer akan segera berakhir.

      Hapus
  4. Mempan gak ya radar pasif buatan kita kemaren dng barang ini.? πŸ™„πŸ€”

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasti mempan bro!

      Selagi engine nya hidup + elektroniknya hidup!

      Kalo saat terbang, semua engine dan elektroniknya mati, jelas gak bisa!

      Alias tuh pesawat dah nyungsep dgn sendirinyaaa....

      πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
  5. Punya malon punya ostrali juga
    Punya ostrali bukan punya malon
    Istri malon istri ostrali juga
    Istri ostrali tak boleh di sentuh malon




    Derita Saudara Haram wkwkwkwkwkwkwkkwwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan malon cuma bisa termenung kat Tandas ketika "istri" nya dipake si Ausie yg konon sodaranya sesama BALON (Babu London)

      Hapus
    2. Mangkanya Malon sekarang lebih senang adu pedang

      Hapus
  6. Ide yg cukup menarik jika:

    - CN235 dijadikan pesawat AEW πŸ‘(Beranikah PT DI?)

    - Mengapa tidak C295?
    (C295 sedang dioprek Airbus+Siroil)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang jadi pertanyaan bukan beranikah PT DI, tapi mau nggak kemenhan beli ke PT DI. Platform udah ada, isian bisa beli import

      Hapus
    2. Nah itu dia, patut dicoba bro!
      PTDI Bisa punya moto spt ini:

      Pesawat jenis apapun bisa kami bikin, asalkan CN235!

      πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…

      Hapus
    3. Gpp bro, ini diluar pembelian TNI.
      Lebih ke aspek komersialnya. Untuk negara2 berkembang (Afrika dll) yg koceknya gak terlalu tebal.

      Bisa laku keras bro!
      Apalagi yg dah pake CN235.

      πŸ€—

      Hapus
    4. Mungkin lebih cocok pakai CN 295, karena belum pernah PT di mengusung model pesawat CN 235 varian AEW

      Hapus
    5. Masalahnya C 295 adalah buatan C πŸ‘‰ Cassa aka erbas.....bukan buatan pt di☝️

      CN 235 sbg paltform AEW πŸ€”....sangat mungkin sekali πŸ€—

      Hapus
    6. @RBL

      Bener banget bro. Pasar Afrika lumayan menjajikan. Senegal aja doyan beli CN235 MPA, harusnya coba ditawarkan CN235 Gunship & AEW.

      Hapus
    7. .
      Hmm...
      Perlu dipertimbangkan "loitering-time" nya saudara-saudara.

      Hehehee....

      Hapus
  7. Fasilitas di Pulau Panjang atau bikin landasan baru? Yang di Pulau Panjang harusnya bisa support P-8 juga.

    BalasHapus
  8. forummerahputih

    Mengutip kabar dari pihak perencana yang mengetahui program Fregat MEF III, konsorsium Arrowhead dikabarkan dalam proses diskusi dengan Leonardo sebagai penyedia radar dan sensor untuk Iver Huitfeldt ke 3 dan 4. Terlibatnya Leonardo dalam diskusi dengan konsorsium Arrowhead merupakan sticking point dan borderline yang ditekankan dan dipertahankan Indonesia. Hal ini yang memunculkan potensi bahwa konsorsium ini hanya menyuplai hull (badan) kapal saja.

    Adapun pengembangan Iver Huitfeldt versi orisinal dan modifikasi ini mengikuti langkah saat Indonesia membeli LPD dari Korea Selatan, dimana kapal ke 1 dan 2 dibangun sesuai prinsipal desain dan produsen sendiri, sisanya dibangun dengan perubahan dan pengembangan sesuai kebutuhan Indonesia.

    Dalam penjabaran lebih lanjut, sumber menyatakan dalam perencanaan yang disusun, Indonesia membutuhkan total 4 unit Iver Huitfeldt untuk memenuhi persyaratan kesatuan kapal eskorta yang terdiri dari 4 unit kapal permukaan.

    Sementara itu, dari sumber yang lain Fregat Fincantieri, FREMM dipastikan akan jalan terus dan Scorpene-BR Li Ion memiliki kans yang lebih besar untuk menjadi kapal selam Indonesia berkat dukungan penuh Pemerintah Perancis melalui fasilitasi Pinjaman Luar Negeri. Tidak hanya itu saja, Rudal Hanud Aster Series versi land dan naval based juga masuk dalam daftar final pembelian dari Perancis.

    Selain itu, baru saja masuk, pada minggu depan direncanakan delegasi Turki menemui pihak Pemerintah Indonesia untuk membahas tindaklanjut berbagai tawaran alutsista Turki (Milgem, Hisar, Altay, Kaplan, Reis-Class, Anka dan Bayraktar) untuk Indonesia, apalagi dikabarkan pada Tahun ini Presiden Turki, @rterdogan akan berkunjung ke Indonesia. Akan menarik untuk menyimak perkembangan dimasa mendatang, sebagaimana Indonesia menghadapi persaingan geopolitik dikawasan Indo-Pasifik yang dimainkan oleh pemain lama dan baru.

    BalasHapus
    Balasan
    1. FMP telat πŸ‘†πŸ€­

      Hapus
    2. Mantabs!πŸ‘πŸ‘πŸ‘

      Dasar pertimbangan:
      - Rawan konflik di LCS sebelum 2030, aktor pemicu jelas Sang Naga!

      Persiapan Alutsista Gahar = Wajib tersedia min 70% di 2025

      Agar tidak jadi pelanduk!

      Lanjutkan!
      πŸ‘Š

      Hapus
    3. Jika disuruh pilih saya akan memilih Hisar, altay (karena ada wangi-wangian K2 black panther), Kaplan dan bayraktar πŸ‘€

      Hapus
    4. Saya pilih Scorpene SBR, U214, Anka, Bayraktar TB2.

      Altay bolehlah di beli buat temen main leopard. 😁😁

      Hapus
    5. Arrowhead 140.....kenapa ga ada yg misuh-misuh ttg "penjajah" dan "tukang embargo" ya πŸ€”

      Jangan-jangan kakek buyut nya dulu adalah pecatan KNIL atau marsose ya........πŸ™ŠπŸ™ŠπŸ™Š

      Hapus
    6. Babcock dan Leonardo = 😏
      DAMEN dan THALES = πŸ˜’
      Ficantieri dan DCNS = 😍

      Hapus
    7. Ada apa memangnya dengan babcock gabung dalam tender 🀭

      Hapus
    8. "Argumen nya @fmp tidak tepat aka salah sasarn .....pihak Babcock tidak pernah membeli fregat Iver sebelumnya, tapi langsung mengadopsi filisofi desain Iver dan diadaptasi sesuai kebutuhan mereka πŸ‘‰πŸ‘‰πŸ‘‰ jadi kalo dibandingkan dg kasus
      LPD, terdapat jurang yth besar dalam hal kemampuan rancang bangun SDM nya ☝️"

      πŸ•·πŸ•·πŸ•·Adapun pengembangan Iver Huitfeldt versi orisinal dan modifikasi ini mengikuti langkah saat Indonesia membeli LPD dari Korea Selatan, dimana kapal ke 1 dan 2 dibangun sesuai prinsipal desain dan produsen sendiri, sisanya dibangun dengan perubahan dan pengembangan sesuai kebutuhan Indonesia.πŸ•ΈπŸ•ΈπŸ•Έ

      Hapus
    9. "Ini adalah sebuah kelirumologi
      🀷

      Babcock πŸ‘‰ Thales (belanda)
      Damen πŸ‘‰ Thales (belanda juga)
      fincantierri πŸ‘‰ Leonardo

      πŸ•·πŸ•·πŸ•·Type 1215 Maret 2021 11.48
      Babcock dan Leonardo = 😏
      DAMEN dan THALES = πŸ˜’
      Ficantieri dan DCNS = πŸ˜πŸ•ΈπŸ•ΈπŸ•Έ

      Hapus
    10. Tapi kenapa Belanda dulu menolak untuk menjual MBT leopard 2 A5 dengan alasan ham 🀭

      Hapus
    11. Apa masalahnya dg barang sepele dan bekas pula utk konteks negara kepulauan spt Indonesia .....toh RI tetap bebas membeli sistim pertahanan yg lebih mumpuni dan bernilai startegis spt : Korvet Sigma, Light frigate PKR, CMS Tacticos, radar Smart S dsb πŸ€—

      Hapus
    12. @Type 12

      Belanda gigit jari dan menyesal RI beli Leopard dari gudang pembuatnya. Lagian sok-sokan bawa HAM. Mereka ngejajah kita 3,5 abad juga melanggar HAM.

      Hapus
    13. Ya sudah saya ga jadi mempermasalahkan hal ini lagi πŸ˜‚

      Hapus
    14. Klo saya boleh pilih tawaran turky ,izar O,Anka,bayraktar

      Hapus
  9. Daftar sipri atau impor alutsista TNI pada tahun 2020

    - 23 unit panser 8x8 pandur (sudah datang semuanya)
    - 3 unit klaidoscope ( dalam proses pembuatan)
    - 12 unit mtu 93 ( dalam proses pembuatan)
    - 23 unit RCWS ut 25 ( dalam proses pembuatan)
    - 14 unit turret cm 90 ( 9 unit telah datang)
    - 10 unit helikopter nas 332 super puma ( 9 unit telah tiba di Indonesia )
    - 1 unit kapal KLEWANG ( dalam proses pembuatan)
    - 80 unit KFX ( dalam proses pembuatan)
    - 3 unit kapal selam changbogo ( 2 unit telah di operasikan oleh TNI AL )
    - 18 unit TANK HARIMAU ( dalam proses pembuatan)
    - 18 unit Turret cockerill 3105 105 MM
    - 27 unit MLRS Astros MK 6 batch 2 ( telah tiba semuanya di Indonesia pada 2020 )
    - 3 unit PT - 6 ( dalam proses pembuatan)
    - 8 unit UCAV CH 4B rainbow ( telah tiba semuanya di Indonesia pada 2019-2020 )
    - 11 unit helikopter panther ( telah tiba semuanya di Indonesia pada 2019-2020)
    - 14 unit MIDR ( 9 unit telah tiba di Indonesia pada tahun 2019-2020)
    - 50 unit rudal anti kapal permukaan EXOCET MM 40 BLOCK 3 ( 25 unit telah tiba di Indonesia pada tahun 2019-2020)
    - 40 unit rudal anti pesawat MICA ( telah tiba semuanya di Indonesia)
    - 18 unit artileri SPH CAESAR Batch 2 ( telah tiba semuanya di Indonesia
    - 8 unit helikopter EC 725 CARACAL Batch 2 ( dalam proses pembuatan)
    - 2 unit baterai Rudal SAM NASAMS 2 ( telah tiba semuanya di Indonesia)
    - 22 unit tank BMP 3F Batch 3 ( dalam proses pembuatan)
    - 21 unit panser BT 3F ( dalam proses pembuatan)
    - 60 unit rudal MANPADS CHIRON ( telah tiba semuanya pada tahun 2018)
    - 3 unit pesawat latih kt-1 wong bee ( dalam proses pembuatan)
    - 4 unit meriam BOFORS 57 MM MK 3 ( dalam proses pembuatan)
    - 2 unit ciws millenium gun ( telah tiba semuanya di Indonesia pada tahun 2019-2020)
    - 3 unit FU ( FIRING UNIT) oerlikon skyshield Batch 2 ( telah tiba semuanya di Indonesia pada tahun 2020)
    - 76 unit Turboprop ct7 ( 54 unit diantaranya telah tiba di Indonesia)
    - 2 unit helras ( telah tiba semuanya di Indonesia pada tahun 2019-2020)
    - 160 unit turbofan f414 ( dalam proses pembuatan)
    - 20 unit fv-53 ( dalam proses pembuatan)
    - 16 aaq 33 sniper ( 11 telah tiba di Indonesia pada tahun 2019-2020)
    - 36 unit rudal BVRAAM AMRAAM untuk jet tempur F-16 fighting Falcon block 15 OCU DAN BLOCK52ID milik TNI AU ( telah tiba semuanya di Indonesia)
    - 200 unit rudal BVRAAM AMRAAM untuk 2 baterai rudal SAM NASAMS 2 milik TNI AU ( 100 unit diantaranya telah tiba di Indonesia pada 2020)
    - 9 unit helikopter bell 412 EPI ( 3 unit diantaranya telah tiba di Indonesia)
    - 2 unit MPQ 64 sentinel ( 1 unit diantaranya telah tiba di Indonesia pada tahun 2020)
    - 14 unit UAV scan eagle ( dalam proses pembuatan)
    - 8 unit v-22 osprey ( tidak di ketahui)

    Link :

    https://www.facebook.com/181276675314017/posts/3471629109612074/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebih banyak dari 2019 meskipun pandemi pembelian alutsista TNI tetap berjalan

      Hapus
    2. - 3 unit PT - 6 ( dalam proses pembuatan). Ini PT - 6 apa ya? Ada yg tau?

      - 14 unit MIDR ( 9 unit telah tiba di Indonesia pada tahun 2019-2020). MIDR apa ya? Ada yg tau?

      - 16 aaq 33 sniper ( 11 telah tiba di Indonesia pada tahun 2019-2020). Ini pasti buat F-16 EMLU dan Block 52id

      Hapus
    3. Banyak barang yang tidak dicantumkan πŸ‘†

      Hapus
    4. Case closed yg masih menanyakan jumlah baterai Nasams II Batch I

      - 2 unit baterai Rudal SAM NASAMS 2 ( telah tiba semuanya di Indonesia)

      Hapus
    5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    6. Kan sudah pernah dikasih tahu soal jumlah NASAMS 2, tapi forumers yang tidak percaya akan jumlahnya πŸ’

      Hapus
    7. Yg sudah kontrak pun atau sudah datang kdng gk dipublish hehe.

      Hapus
    8. - 36 unit rudal BVRAAM AMRAAM untuk jet tempur F-16 fighting Falcon block 15 OCU DAN BLOCK52ID milik TNI AU ( telah tiba semuanya di Indonesia)
      - 200 unit rudal BVRAAM AMRAAM untuk 2 baterai rudal SAM NASAMS 2 milik TNI AU ( 100 unit diantaranya telah tiba di Indonesia pada 2020)


      Stok persenjataan untuk pertempuran BVRAAM milik TNI AU AMAN Karena rudal amraam pada rudal Sam NASAMS milik TNI AU juga bisa di gunakan untuk 33 unit jet tempur F-16 fighting Falcon block 15 OCU dan block 52id milik TNI AU

      Hapus
    9. Tanpa kita sadari SU-35 ditendang dari sipri πŸ˜‚

      Hapus
    10. Kira kira berapa ya harga 200 rudal amraam yang dibeli oleh TNI AU?? Dan ada TOT nya?

      Hapus
    11. Om Nusa amrik gak akan kasih Tot rudal Amraam

      Hapus
    12. Tapi kok di sipri TNI 2020 osprey dah masuk ya bukannya CHINOOK

      Hapus
    13. Chinook masih belum ada kejelasan sebenarnya

      Hapus
    14. @styker

      Padahal TNI AU memborong sebanyak 200 unit amraam, lompatan yang tinggi biasanya TNI AU membelinya cuma puluhan unit saja

      Hapus
    15. Perawatan itu termasuk dalam ToT loh πŸ˜‚

      Hapus
    16. @Type 12

      Padahal SU-35 masih muncul di SIPRI tahun 2019 loh.. πŸ˜‚πŸ€£πŸ˜…

      @Nusantara

      Alasan Osprey masuk SIPRI tahun 2020 karena Indonesia mengajukan FMS Osprey di tahun 2020

      https://www.indomiliter.com/amerika-serikat-resmi-tawari-indonesia-delapan-unit-mv-22-osprey-senilai-us2-miliar-mungkinkah-diambil/

      Hapus
    17. Oooh berarti perawatannya di Indonesia, ada yang tahu apa nama perusahaannya?

      Hapus
    18. @neptune sudah ditendang digantikan dengan eagle

      Hapus
    19. Satuan Pemeliharaan 65 di Depo Pemeliharaan 60 Lanud Iswahjudi

      Hapus
    20. @Type 12

      Iya bro, ada dah tau SU35 ditendang digantikan Eagle. 😁😁

      Minesweeper Vessel, SCYTALYS kok gak masuk di SIPRI 2020. πŸ€”πŸ€”

      Hapus
    21. Kan saya dah bilang tidak semuanya dicantumkan dalam sipri (contoh lainnya adalah pembangunan Iver yang sebentar lagi siap dimulai, ini juga tidak dicantumkan dalam sipri) πŸ‘†

      Hapus
    22. Semoga jangan diganti eagle dengan jumlah dikurangi. Mending nambah Rafale.

      Hapus
    23. Rafale untuk MRCA, sedangkan Eagle untuk keperluan jet tempur kelas berat πŸ˜‚

      Hapus
    24. Jika SU-35 tetap dipaksakan untuk dibeli, bakal jarang terbang alias hanya rebahan di hanggar

      Hapus
    25. 200 rudal amraam
      100 Uda datang
      +36 jadi yg Uda datang 136 biji
      πŸ€”πŸ€”πŸ€”πŸ€”πŸ€”πŸ€”πŸ€”πŸ€”πŸ€”πŸ€”πŸ€”πŸ€”πŸ€”πŸ€”
      Link SupriπŸ€”πŸ€”πŸ€”πŸ€”πŸ€”πŸ€”πŸ€”πŸ€”πŸ€”
      Agak aneh🀭🀭🀭🀭🀭🀭🀭🀭🀭🀭
      Itu yg bagi link nya Uda minum obat Lum? Atau link nya yg salah cetak☹️☹️☹️☹️☹️☹️
      200 unit amraamπŸ˜“πŸ˜“πŸ˜“πŸ˜“πŸ˜“πŸ˜“πŸ˜“πŸ˜“

      Hapus
    26. Dikasih kabar baik,gak trima,gk beli ribut2 wungmos

      Hapus
    27. @Duta Rudal Nasional

      SIPRI saja tak kau percaya sama kayak Gempurwira dan Mat Sabun. Wkwkwkkwkwk

      Tulisan SIPRI lebih dipercaya daripada BACOT kau Duta Rudal Kambing.. wkwkwkwk

      Hapus
    28. Berdasarkan sejarah A4 skyhawk saya yakin SU35 tetap dibeli melalui jalur yang dirahasiakan, datanya nggak akan melalui SIPRI

      Hapus
    29. Bisa saja bentuk, kamo, dll mirip SU27/30 tapi kemampuan sama dengan SU35, bisa ngepot ngepot krn pake mesin yg gahar

      Hapus
  10. Mau tanya, bedanya Smart-S Mk2 sama NS100 apa ya? Kelebihan dan kekurangan dari masing² perangkat juga. Terimakasih πŸ™πŸΌ

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin bung@tehbotolnyosor bisa bantu jawab hehe

      Hapus
    2. Om Helmsley kalo masalah radar om Hari jagonya

      Hapus
    3. Tunggu beberapa menit ya, si nyosor masih lagi ngetik penjelasannya πŸ˜‚

      Hapus
    4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    5. Radar aesa adalah radar digital yg masih berteknologi PESA, sedangkan NS-100 sudah berteknologi AESA .....kesamaan keduanya adalah Stacked beam radar, bukan pencil beam yg terdapat pd radar aesa multifungsi spt TRS-4D atau Leonardo Grand naval 🀷

      Hapus
    6. TRS-4D dan Grand Naval πŸ˜”

      Hapus
    7. Stacked beam vs pencil beam bedanya apa om, terus yg paling cocok ama AL mana? (Kesampingkan harganya)

      Hapus
    8. Beda mas @Helmsley.....tapi bojoku baru kelar mandi je, tar
      Ya πŸŽπŸ’¨πŸ’¨πŸ’¨

      Hapus
    9. Alasan yang senonoh πŸ˜‚

      Hapus
    10. Mumpung masih andukanπŸ˜‹.....πŸπŸ’¨πŸ’¨πŸ’¨πŸ’¨πŸ’¨

      Hapus
    11. Ga ditemani, kok sibuk megang HP ? πŸ‘€

      Hapus
    12. Astaga......wes jam punjul to iki 😱😱😱

      Hapus
    13. Si angsle eh maksudnya helmsley tungguin jawabannya tuh dari tadi πŸ˜†

      Hapus
  11. Geng MALON pasti sangat kepanasan karena KEMHAN memborong sebanyak 236 UNIT RUDAL BVRAAM AMRAAM untuk 2 baterai rudal SAM NASAMS 2 dan 33 unit jet F-16 fighting Falcon block 15 OCU dan block 52id milik TNI AU

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak ada pengadaan F-16 baik itu yang bekas pakai ataupun yang terbaru (Block 72) untuk saat ini πŸ˜‚

      Hapus
    2. Maksud dia 9unit F-16 Block A/B yg lagi di EMLU dan 24unit F-16 Block 52id.

      Om wowo gak doyan F-16 Block 72.. kihkihkih .

      Hapus
    3. 24 unit f16 C/D Block52ID hasil hibah dari US untuk dan milik TNI AU ( 1 TOTAL LOST di landasan Halim Perdanakusuma) ditambah 10 unit f-16 A/B block 15 OCU ( yang mengikuti program FALCON STAR DAN eMLU) = 33 unit

      Hapus
    4. Kenapa ga dijelaskan diatas 🀨

      Hapus
  12. Malingsial...makin menyedihkan....LEMAH..

    BalasHapus
  13. FPDA kita kepung yang satu tu....wkwkwkwkwkkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terakhir kali RMAF latihan dengan sesama anggota FPDA kapan ?

      Hapus
    2. Latihan malon sekarang sama PLA.

      Hapus
    3. Nggak takut loon....ayo puur ajak FPDA kepung kami...jgn cuma bacot ente.doang...
      Emang malon msh dianggap sm FPDA...??
      πŸ¦§πŸ¦§πŸ¦§πŸ–πŸ–πŸ–πŸ‡²πŸ‡ΎπŸ‡²πŸ‡ΎπŸ‡²πŸ‡ΎπŸ–πŸ–πŸ–πŸ¦§πŸ¦§πŸ¦§

      Hapus
  14. Kenapa harus banding sama malaysia aja.
    Kan masih ada thailand,vietnam sama singapur di asean ini..oh iya lupa wni hanya bisa rasa berkuasa sama warga malaysia aja..ngak berani macam2 sama warga lain haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya krn malon sok songong di asean klo berasa di pantat FPDa

      Hapus
    2. Coba malon gak bawa2 fpda brani gak buat gaduh sama Indo.

      Trima kasih tuhan,uop trima kasih FPDa yg dah lindungi malon

      Hapus
    3. Dulu aja hina2 Indonesia budget ciput lah, miskin lah. Sekarang digituin balik gak terima.. wkwkwkwk

      Hapus
    4. Ciiee mat cabul baperan....mau kita banding2kan dgn siapa suka.suka kita.disini...nggak suka ya....???
      Jgn main2 kemari..main aja mat berdua sm si.gempur banci kaleng...
      🦧🦧🦧🦧

      Hapus
  15. wkwkwkwkwkwkw..... ada geng INDON BERHALUNISASI ya...


    1 unit kapal KLEWANG ( dalam proses pembuatan)
    80 unit KFX ( dalam proses pembuatan)


    wkwkwkwkw... bagaimana jika KFX Nunggak bayaran pun masuk SIPRI geng INDON kira ya guys...wkwkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kan masih belum ada pembatalan

      Hapus
    2. Koyak, panas hati, iri dan dengki keh liat daftar SIPRI Indonesia.. wkwkwkwkwk.

      SIPRI bukan karangan pihak Indonesia lah tuch.. wkwkwkwkwk

      Hapus
    3. Beruk muka babi lg panasss....bekum dibayar ya puur abis dipake bangla....ngadunya sana sm si mat cabul...πŸ¦§πŸ¦§πŸ¦§πŸ¦§πŸ–πŸ–πŸ–

      Hapus
  16. Kerana diasean itu ri cuman lebih atas dari malaysia aja wkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dulu malon negara yg sombong kan selalu rendahkan jiran2 nya.

      Jgn sok suci kamu mat sabu

      Hapus
    2. Ente kebiassan dibawah si gempuur atau didepan si gempuur maat..??

      Hapus
  17. bagi link BMPnya sedang dibuat...???

    - 22 unit tank BMP 3F Batch 3 ( dalam proses pembuatan)
    - 21 unit panser BT 3F ( dalam proses pembuatan)

    BalasHapus
    Balasan
    1. https://bmpd.livejournal.com/3619017.html

      Hapus
  18. rasanya si Nusantara ni juga yang klaim semua 24 F-16 sudah ada IFF....wkwkwkwkwkkwkw


    BalasHapus
  19. ayat dalam PEMBUATAN tu yang tak tahan tu....wkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  20. Su-35 pun sign ya hingga kini GHOIB....wkwkwkkwkwkw

    BalasHapus
  21. KASIHAN Gempurwira kepanasan tengok sipri TNI 2020 Wkwkwkwkw milik MALON pasti sedikit kan? Wkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. kepanasan apanya sebahagian besarnya kamu saja pandai pandai letak DALAM PEMBUATAN.... apa bukti ia sedang dibuat...??? contoh mudah KFX dimana yang Versi INDON dibuat...??? malah nunggk bayaran ya...

      apa lagi Klewang 2... hingga kini masih menunggu pesanan roda...

      dalam pembuatan tu untuk sedapkan hati kamu sajakan...wkwkwkkwkwkwkwk

      Hapus
    2. Malon cukup beli motosikal sama ATV.....Oh ya sama beli HT wkwkwk

      Hapus
    3. Pembuatan namnya proses pur kasihan panas panas yoo hahha

      Hapus
    4. Klewang 2 dah ada fotonya kemarin bro wkwkwkwkw

      Hapus
    5. Fotonya dimana bro klewang 2

      Hapus
  22. out Of Topik..geng INDON kata PERTAMINA hebat berbanding PETRONAS nah baca guys....


    Manajemen Pertamina Bingung Cari Uang, Biaya Hidup Andalkan Utang


    MENGERIKAN cara mengelola BUMN zaman ini. Kalau zaman dulu BUMN menjadi andalan pemerintah untuk melayani hajat hidup orang banyak. Karena cita-citanya yang semacam itu dilalah BUMN pun zaman dulu untung semua.

    Zaman sekarang BUMN tak lagi bisa untung. Semua merugi. Bahkan BUMN yang paling TOP, yakni Pertamina juga rugi. Seluruh rakyat tidak percaya kok jual BBM rugi. Bagaimana bisa? Sementara pedagang bensin eceran pinggir jalan jual BBM untung. Mbahnya BBM malah rugi.

    Lebih aneh lagi mitra bisnis Pertamina yang swasta, tak ada kabarnya rugi. Semua untung. Tapi Pertamina malah rugi. Semester I 2020 rugi.

    Konon katanya dengan jurus sim salambim tahun 2020 katanya akan ada untung. Tapi sampai saat ini Maret 2021 belum ada kabar Pertamina menyelesaikan laporan keuangan. Konon petinggi Pertamina dipecat oleh Presiden.

    Akibat masalah keuangan bertubi-tubi, tak ada penyelesaian mengancam kondisi Pertamina. Perusahaan bisa gulung tikar akibat utang yang menggunung. Utang terus ditimbun tak ada henti hentinya.

    Sampai dengan tahun 2020, utang Pertamina dari global bond saja mencapai 13.950 miliar dolar AS atau 200 triliun rupiah lebih. Total utang Pertamina jangka pendek dan jangka panjang mencapai Rp 580 triliun lebih. Ini semua bagaimana bayarnya ya?

    Berita terbaru Pertamina akan menimbun utang lagi agar bisa bertahan menghadapi kemungkinan kebangkrutan. Masalah dijawab dengan masalah, yakni dengan utang baru.

    Fitch Ratings telah menetapkan peringkat 'BBB' untuk surat utang dolar AS yang diusulkan PT Pertamina (Persero) (BBB/Stabil) yang akan diterbitkan di bawah program catatan jangka menengah global senilai 20 miliar dolar AS, atau sekitar 300 triliun rupiah.

    Sementara di dalam tubuh pemerintah sendiri benturan tak henti-hentinya. Antara manamen sendiri. Antara komisasris dengan direksi. Antara direksi dengan pemerintah.

    Perusahaan Pertamina dilanda kemelut dalam timbunan utang segunung. Kata Sinuhun pembangunan kilang tidak mengalami kemajuan walau cuma satu persen. Ngenes ya?



    link
    https://rmol.id/read/2021/03/14/478816/manajemen-pertamina-bingung-cari-uang-biaya-hidup-andalkan-utang

    BalasHapus
  23. PETRONAS masih RAJA di ASEAN ni ya.... untuk OIL dan GAS...

    BalasHapus
  24. wkwkwkwkwkwk.... di bawah lagi nampaknya.....NGUTANG terus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Utang korang segunung, gempur si otak babi wkwkwk

      Hapus
  25. Pur Panas dia wkwkkw

    50 buah Exocet 3
    200 Amraam pur

    BalasHapus
  26. Di bawah otak babi? Ngarang saja ko

    BalasHapus
    Balasan
    1. mana ada mengarang... betullah KFX saja versi INDON belum ada ya....

      Hapus
  27. Perjalanan Petronas Hingga Temukan Minyak di Madura


    Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan pengeboran sumur Eksplorasi Hidayah-1 Petronas Carigali North Madura II Ltd di Wilayah Kerja (WK) North Madura II ditengarai berhasil menemukan cadangan minyak.
    Mengutip keterangan resmi SKK Migas, Rabu (24/2), pengeboran sumur Hidayah-1 mulai dilakukan pada 7 Januari 2021. Ini merupakan salah satu dari kegiatan komitmen pasti WK North Madura II.

    Perjalanan Pertronas sebelum menemukan cadangan minyak itu cukup panjang. Berdasarkan keterangan dari Kementerian ESDM, Petronas Carigali International E&P BV memenangkan wilayah kerja lokasi North Madura II Offshore Jawa Timur pada lelang reguler tahap I 2014 lalu. Luas wilayah kerjanya 1.288,2 kilometer persegi..

    Perusahaan asal Malaysia itu menang lelang bersama Statoil ASA untuk non wilayah kerja lokasi Aru Trough I Offshore Aru. Komitmen pasti eksplorasi dari dua pemenang lelang itu berlaku selama tiga untuk untuk masa eksplorasi berupa studi G&G sebesar US$2 juta, survei seismik 2D sepanjang 700 km dan pemboran tiga sumur eksplorasi.

    Sementara, total komitmen eksplorasi dari kedua pemenang lelang itu sebesar US$70,9 juta dan bonus tanda tangan sebesar US$3 juta. Kontak kerja sama dengan pemerintah ditandatangani pada 22 Mei 2015 lalu.

    Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee A Suardin mengatakan kedalaman keseluruhan sumur Hidayah-1 saat pengeboran berada pada kedalaman 2.739 meter. Setelah kegiatan pemboran berjalan 57 hari, SKK Migas dan Petronas Carigali North Madura II Ltd melakukan 1 interval drill steam test (DST) untuk mengetahui laju alir serta data reservoir pada Formasi Ngimbang dan berhasil menemukan hidrokarbon berupa minyak dengan lajur alir awal ~2.100 barel minyak per hari (BOPD).

    Ia mengapresiasi seluruh jajaran yang terlibat pada kegiatan penemuan potensi hidrokarbon di wilayah kerja tersebut. Penemuan ini akan menjadi pondasi yang kokoh bagi upaya penemuan lainnya sebagai upaya bersama pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk bersama- sama mewujudkan visi produksi 1 juta barel minyak dan 12 BSCFD gas di tahun 2030.


    link

    https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210224110702-85-610241/perjalanan-petronas-hingga-temukan-minyak-di-madura

    BalasHapus
    Balasan
    1. Utang korang segunung, gempur si otak babi wkwkwk

      Hapus
  28. berita terbaru...PETRONAS jumpa minyak di MADURA....wkwkwkwkkwkw

    Terima kasih minyaknya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Logika nya begini otak babi:kalo Pertamina jumpa minyak di Sabah apakah minyak itu punya Pertamina ? Coba ko jawab, pakai sedikit otak babi mu itu gempur

      Hapus
  29. Minyak itu tetap punya RI,gempur si otak babi wkwkwk

    BalasHapus
  30. wkwkwkwkwkw.... mana pula minyak kami gali kami jual kami kembalikan dalam bentuk cukai la....wkwkwkwkkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terus petronas bisa jual seenaknya tanpa persetujuan RI gitu? Woiii otak babi semuanya pake perjanjian gak asal main jual

      Hapus
    2. wkwkwkwkwkwkw..... panas ke bro....wkwkwkwkkw BAWAH lagi ya

      Hapus
  31. Wkwkwkwkw MANTAP GUYS... KEMHAN borong 200 unit rudal BVRAAM AMRAAM untuk 2 unit baterai Rudal SAM NASAMS 2 dan 33 unit jet f16 fighting Falcon milik TNI AU wkwkwkwkw

    BalasHapus
  32. Woooi...para malon apa nggak malu punya warga.namanya gempuur banci kaleng.otak.keledai...
    Puur kalo.mau diskusi yg baik coba tunjuk sini laporan.sipri malon...kita bahas bareng2...kita bandingkan sama2....jgn selalu ngtrol dgn memperlihatkan.BODOH.TOLOL kau puur...nggak guna puur...tetap inhan Indonesia lbh maju...alusista Indonesia lbh baik dr malon...semakin kau tak sadar Insha Allah kami semua disini doakan kau makin stress...nggak rugi kami puur...yg rugi dan malu.ya pata malon.disana...kok tenang2 aja ada contoh warga malon yg selalu bikin malu disini krn otaknya.nggak pernah dipake....
    Apa nanti kata MARHALIM....???
    πŸ¦§πŸ¦§πŸ¦§πŸ–πŸ–πŸ–πŸ‡²πŸ‡ΎπŸ‡²πŸ‡ΎπŸ‡²πŸ‡ΎπŸ–πŸ–πŸ–πŸ¦§πŸ¦§πŸ¦§

    BalasHapus
  33. Rudal amraam milik MALON ada berapa GUYS..???? Wkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cuma buat Hornet nya kali 2 om Nusa wkwkwk

      Hapus
  34. bukan di INDON je Petronas cari gali minyak hingga sejauh Teluk Mexico ya...


    KUALA LUMPUR: PETRONAS menerusi anak syarikatnya, Progress Resources USA Ltd (PRUL) bersama-sama dengan rakan penerokaannya, mengumumkan penemuan minyak di telaga eksplorasi Monumen, di luar pesisir Teluk Mexico, Amerika Syarikat (AS).

    Penemuan itu menandakan pencapaian penting buat syarikat minyak negara itu untuk mengukuhkan dan membangunkan usahanya di benua Amerika.

    Ia ketika PETRONAS sedang mempelbagaikan dan mengembangkan portfolio perniagaan minyak dan gasnya di AS dan luar pesisir Teluk Mexico.

    Penerokaan di telaga yang amat dalam itu telah digerudi sejauh kedalaman 10,164 meter dan menemui kira-kira 60 meter pasir mengandung minyak bersih di Lower Wilcox dari batu pasir Paleogene.

    Dengan penemuan itu, kerja penilaian lanjut diperlukan untuk menentukan potensi penuh pengumpulan minyak.

    Naib Presiden Kanan dan Ketua Pegawai Eksekutif Huluan PETRONAS, Adif Zulkifli berkata penemuan di Teluk Mexico AS itu adalah perkembangan yang menggalakkan untuk PETRONAS ketika syarikat itu terus mengejar peluang di luar Malaysia.

    Katanya, ia adalah sejajar dengan strategi pertumbuhan tiga serampang PETRONAS iaitu untuk mengembangkan perniagaan teras minyak dan gas syarikat itu dengan mengembangkan asas sumbernya.

    "Ini adalah kemasukan dan penemuan pertama syarikat dalam operasi minyak dan gas di Teluk Mexico AS. Kami akan terus meneroka peluang di rantau Amerika dan mengukuhkan kelestarian portfolio global kami, "katanya dalam kenyataan di sini, hari ini.

    Eksplorasi Monumen itu terletak di pusat Teluk Mexico AS.

    Ia dikendalikan oleh Equinor Gulf of Mexico LLC dengan 50 peratus kepentingan kerja sementara PRUL memegang 30 peratus dan Repsol E&P USA Inc memiliki baki 20 peratus.



    link
    https://www.bharian.com.my/bisnes/korporat/2020/04/673857/petronas-temui-minyak-di-teluk-mexico

    BalasHapus
  35. KASIHAN MALON pasti data sipri ATM sikit sangat wkwkwkwkw

    BalasHapus
  36. Jdi lari ke Petronas wkqwkk

    Panas panas

    BalasHapus
  37. Sipri Malon Aka S E W A

    Hahah..haha..

    BalasHapus
  38. https://finance.detik.com/energi/d-5151767/pertamina-rampungkan-pemboran-ladang-minyak-pertama-di-luar-negeri



    Wkwkwkwkw KASIHAN WKWKWKWKW

    BalasHapus
  39. Pur bagi lah saya data sipri ATM saya dah kasih kamu data sipri TNI Wkwkwkwkw...

    BalasHapus
  40. kan saya tulis di atas Off Topik.... saya mau tunjuk geng INDON yang tempohari kata PERTAMINA hebat berbanding Petronas...wkwkwkwkkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwkwkw Pur bagi data sipri ATM 2020

      Hapus
    2. Kalo mau tulis tentang Pertamina, Petronas jangan di sini....cari blog yang bahas pertambangan

      Hapus
    3. Ciri ciri orang otak babi lg panass yg kau puur...tiba2 out off topik krn takut diminta.data pembanding punya.malon...
      πŸ¦§πŸ¦§πŸ¦§πŸ–πŸ–πŸ–πŸ‡²πŸ‡ΎπŸ‡²πŸ‡ΎπŸ‡²πŸ‡ΎπŸ–πŸ–πŸ–πŸ¦§πŸ¦§πŸ¦§

      Hapus
  41. jangan marah ... jangan stress kawal kemarahan nanti jatuh ranking lagi kurang sopan tu...wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ente yg strees puur...kami.doakan kok puur biar kau makin stresss syukur bs cepat gila
      πŸ˜πŸ˜πŸ˜πŸ˜πŸ¦§πŸ¦§πŸ¦§πŸ¦§πŸ–πŸ–πŸ–πŸ–

      Hapus
    2. Siapa yg marah pur? Malon gak beli apa2 buat apa saya marah....hohohoho

      Hapus
  42. Lucu ya gempur
    Mau bls bully eh larinya Ke Minyak,mang Petronas bisa buat Kapal pur
    Hahha

    BalasHapus
  43. Manajemen Pertamina Bingung Cari Uang, Biaya Hidup Andalkan Utang


    MENGERIKAN cara mengelola BUMN zaman ini. Kalau zaman dulu BUMN menjadi andalan pemerintah untuk melayani hajat hidup orang banyak. Karena cita-citanya yang semacam itu dilalah BUMN pun zaman dulu untung semua.

    Zaman sekarang BUMN tak lagi bisa untung. Semua merugi. Bahkan BUMN yang paling TOP, yakni Pertamina juga rugi. Seluruh rakyat tidak percaya kok jual BBM rugi. Bagaimana bisa? Sementara pedagang bensin eceran pinggir jalan jual BBM untung. Mbahnya BBM malah rugi.

    Lebih aneh lagi mitra bisnis Pertamina yang swasta, tak ada kabarnya rugi. Semua untung. Tapi Pertamina malah rugi. Semester I 2020 rugi.

    Konon katanya dengan jurus sim salambim tahun 2020 katanya akan ada untung. Tapi sampai saat ini Maret 2021 belum ada kabar Pertamina menyelesaikan laporan keuangan. Konon petinggi Pertamina dipecat oleh Presiden.

    Akibat masalah keuangan bertubi-tubi, tak ada penyelesaian mengancam kondisi Pertamina. Perusahaan bisa gulung tikar akibat utang yang menggunung. Utang terus ditimbun tak ada henti hentinya.

    Sampai dengan tahun 2020, utang Pertamina dari global bond saja mencapai 13.950 miliar dolar AS atau 200 triliun rupiah lebih. Total utang Pertamina jangka pendek dan jangka panjang mencapai Rp 580 triliun lebih. Ini semua bagaimana bayarnya ya?

    Berita terbaru Pertamina akan menimbun utang lagi agar bisa bertahan menghadapi kemungkinan kebangkrutan. Masalah dijawab dengan masalah, yakni dengan utang baru.

    Fitch Ratings telah menetapkan peringkat 'BBB' untuk surat utang dolar AS yang diusulkan PT Pertamina (Persero) (BBB/Stabil) yang akan diterbitkan di bawah program catatan jangka menengah global senilai 20 miliar dolar AS, atau sekitar 300 triliun rupiah.

    Sementara di dalam tubuh pemerintah sendiri benturan tak henti-hentinya. Antara manamen sendiri. Antara komisasris dengan direksi. Antara direksi dengan pemerintah.

    Perusahaan Pertamina dilanda kemelut dalam timbunan utang segunung. Kata Sinuhun pembangunan kilang tidak mengalami kemajuan walau cuma satu persen. Ngenes ya?



    link
    https://rmol.id/read/2021/03/14/478816/manajemen-pertamina-bingung-cari-uang-biaya-hidup-andalkan-utang

    BalasHapus
  44. TENGOK GUYS... HORANG KAYA BORONG 200 UNIT RUDAL BVRAAM AMRAAM DARI USA UNTUK RUDAL NASAMS DAN JET F-16 MILIK TNI AU WKWKWKWKW

    BalasHapus
  45. Asrizal Rusli Beli LCA F/A-50 18 buah, percuma Pohang-class 2 buah..kalau jadi kenyataan aku janji akan meminati K-Pop termasuk drama dan band-nya..aku juga akan sertai army BTS untuk melengkapkan lagi sokongan aku kepada produk Korea Selatan. ��

    BalasHapus
  46. Tersingkir dari daftar Fortune 500, Pertamina: Kami seharusnya di posisi 198


    PT Pertamina (Persero) tersingkir dari daftar 500 perusahaan dengan pendapatan terbesar du dunia atau Fortune 500 tahun 2020. Terkait hal ini, perusahaan energi milik negara tersebut melayangkan surat resmi kepada pengelola Fortune Global yang tidak mencantumkan nama Pertamina.

    VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, melalui surat tersebut, pihaknya ingin mendapatkan informasi terkait proses pemeringkatan daftar 500 perusahaan pendapatan terbesar dunia. Pasalnya, apabila mengacu pada total pendapatan yang tertuang dalam laporan keuangan perusahaan pada tahun fiskal 2019, Pertamina seharusnya masuk daftar tersebut.

    "Daftar yang dibuat Fortune Global 500 tersebut merupakan aksi monitoring pasif yang dilakukan Fortune, tanpa melakukan klarifikasi langsung kepada Pertamina. Dengan revenue yang diraih Pertamina pada 2019, seharusnya kami masih terdaftar di posisi 198 Fortune Global 500," kata Fajriyah dalam keterangan tertulis, dikutip pada Senin (17/8/2020).

    Fajriyah menjelaskan, Pertamina membukukan pendapatan pada 2019 sejajar dengan peringkat ke-198, yaitu Nippon Steel Corporation dengan pendapatan US$ 54,45 miliar atau Rp 806 triliun (asumsi kurs Rp 14.800 per dollar AS), sedangkan Pertamina mencatatkan pendapatan US$ 54,58 miliar atau Rp 808 triliun pada 2019.

    Bahkan, berdasarkan Fortune Global 500, Nippon Steel membukukan kerugian sekitar US$ 3,97 miliar, sedangkan Pertamina masih mencatatkan profit US$ 2,5 miliar. "Kami seharusnya tidak terlempar dari daftar, bahkan bisa sejajar dengan peringkat ke-198, dengan Nippon (Nippon Steel Corporation). Jadi sebetulnya kami masih dapat berada dalam kisaran Top 500," kata Fajriyah. "Sehingga kami perlu mendapat penjelasan resmi dari institusi penyelenggara," ungkap Fajriyah.



    link
    https://industri.kontan.co.id/news/tersingkir-dari-daftar-fortune-500-pertamina-kami-seharusnya-di-posisi-198

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kau.mggerti nggak puur maksudnya apa...udah kau baca blm..atau.cm.asal.ngtrol....kalo.tak.paham betullah aku otak babi puur..πŸ¦§πŸ¦§πŸ¦§πŸ¦§πŸ–πŸ–πŸ–πŸ–πŸ‡²πŸ‡ΎπŸ‡²πŸ‡ΎπŸ‡²πŸ‡ΎπŸ‡²πŸ‡ΎπŸ–πŸ–πŸ–πŸ¦§πŸ¦§πŸ¦§

      Hapus
  47. ahhh...masa saya minta bukti HMAV geng INDON lari topik juga...masa saya tak boleh....wkwkwkkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ntar kalo kasih bukti nya korang pura2 buta, picek

      Hapus
  48. Kami tak stres pur tapi tertawa sama pekiranmu mu entah setan apa yg merasukimu..

    Minyakk..minyakk..

    BalasHapus
  49. Terima kasih untuk Minyaknya guys....wkwkwkkwkwkw

    BalasHapus
  50. Apa ni Pur bahas MINYAK je ini pasal militer lah Wkwkwkwkw,...

    BalasHapus
  51. Malah Tersingkir ya guys....



    Tersingkir dari daftar Fortune 500, Pertamina: Kami seharusnya di posisi 198


    PT Pertamina (Persero) tersingkir dari daftar 500 perusahaan dengan pendapatan terbesar du dunia atau Fortune 500 tahun 2020. Terkait hal ini, perusahaan energi milik negara tersebut melayangkan surat resmi kepada pengelola Fortune Global yang tidak mencantumkan nama Pertamina.

    VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, melalui surat tersebut, pihaknya ingin mendapatkan informasi terkait proses pemeringkatan daftar 500 perusahaan pendapatan terbesar dunia. Pasalnya, apabila mengacu pada total pendapatan yang tertuang dalam laporan keuangan perusahaan pada tahun fiskal 2019, Pertamina seharusnya masuk daftar tersebut.

    "Daftar yang dibuat Fortune Global 500 tersebut merupakan aksi monitoring pasif yang dilakukan Fortune, tanpa melakukan klarifikasi langsung kepada Pertamina. Dengan revenue yang diraih Pertamina pada 2019, seharusnya kami masih terdaftar di posisi 198 Fortune Global 500," kata Fajriyah dalam keterangan tertulis, dikutip pada Senin (17/8/2020).

    Fajriyah menjelaskan, Pertamina membukukan pendapatan pada 2019 sejajar dengan peringkat ke-198, yaitu Nippon Steel Corporation dengan pendapatan US$ 54,45 miliar atau Rp 806 triliun (asumsi kurs Rp 14.800 per dollar AS), sedangkan Pertamina mencatatkan pendapatan US$ 54,58 miliar atau Rp 808 triliun pada 2019.

    Bahkan, berdasarkan Fortune Global 500, Nippon Steel membukukan kerugian sekitar US$ 3,97 miliar, sedangkan Pertamina masih mencatatkan profit US$ 2,5 miliar. "Kami seharusnya tidak terlempar dari daftar, bahkan bisa sejajar dengan peringkat ke-198, dengan Nippon (Nippon Steel Corporation). Jadi sebetulnya kami masih dapat berada dalam kisaran Top 500," kata Fajriyah. "Sehingga kami perlu mendapat penjelasan resmi dari institusi penyelenggara," ungkap Fajriyah.



    link
    https://industri.kontan.co.id/news/tersingkir-dari-daftar-fortune-500-pertamina-kami-seharusnya-di-posisi-198

    BalasHapus
  52. Era kendaraan electric ga perlu yang namanya BBM πŸ˜‚

    BalasHapus
  53. wkwkwkwkwkkwkw... BAWAH lagi.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Fokus utama Indonesia sekarang di nikel bukan BBM πŸ˜†

      Hapus
  54. Pur memangnya ada jaminan Petronas akan dalam posisi yang aman jika jaman Electric vehicle dimulai ? πŸ˜‚

    BalasHapus
  55. 200 unit rudal AMRAAM milik TNI AU siap menghajar jet tempur milik MALON Wkwkwkwkw...

    BalasHapus
  56. Di Indonesia sudah mau berkembang mobil listrik jadi tak payah lah pakai minyak Wkwkwkwkw....

    BalasHapus