02 April 2021

Thai Marines Bring Howitzers to Participate in the 2021 Navy Training

02 April 2021

ATMG (Autonomous Truck Mounted Gun) 155mm/52caliber wheeled self-propelled howitzer 6x6, GHN-45A1 155mm towed howitzers and Type 74 twin barrel 37mm anti-aircraft artillery of RTMC (all photos : Third Naval Area Command)

Marine Corps Command of the Royal Thai Navy has received wheeled artillery ATMG (Autonomous Truck Mounted Gun) 6x6, size 155mm/52caliber, 6 systems or one artillery company in July 2020.


By being deployed to the 4th Artillery Battalion, Artillery Regiment of  Marine Corps according to the supply contract signed in the year 2018, the amount of approximately 865 million baht ($ 26 million), which the Thai Marines also plan to supply an additional 12 guns to complete 18 or one artillery battalions.

Wheeled SPG 155mm/52cal ATMG are based on the self-propelled artillery system ATMOS (Autonomous Truck Mounted howitzer System) of Elbit Systems Land and C4I Ltd. Israel.

Wheeled ATMG are built in Thailand through technology transfer by the WPC: Weapon Production Center, DIEC: Defense Industry and Energy Center, Ministry of Defense, Thailand.

WPC has completed the production and delivery of 18 ATMG systems to the Royal Thai Army in 2019 by being imported stationed in No. 721 Artillery Battalion Corps.


The Royal Thai Army is in the process of ordering an ATMG from the WPC, an additional 18 systems for one artillery battalion. Divided into the first phase, one artillery company, 6 systems, the amount of approximately 886 million baht ($ 28.5 million), making the number of ATMGs that will be produced in Thailand will be up to 54 systems.

The introduction of the ATMG, the first self-propelled artillery of the Thai Marines from the original stationed but towed artillery participate in the Annual Naval Training 2021 in the Andaman Sea during 24-25 March 2021, likely to be one of the first field shooting exercises for this artillery system.

Meanwhile, the Royal Thai Naval Air Command and the Royal Thai Navy, while retaining the 155mm GHN-45A1 towed artillery and the 37mm Type 74 towed anti-aircraft gun, will be transformed into several new self-propelled systems in the future.

(AAG)

210 komentar:

  1. Balasan
    1. https://www.cnbcindonesia.com/news/20210331150307-4-234371/waduh-malaysia-restui-sampah-as-masuk

      Hapus
  2. nembakin sasaran di laut memangnya efektif??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sengaja berlatih nembak sasaran dilaut yg goyang-goyang karena terpaan ombak......biar makin jitu kalo nembak sasaran dikasur lah bang 😉😊😋

      Hapus
    2. Justru mungkin ini nilai plusnya. Bisa jadi karena akurasinya baik, bahkan sasaran di laut pun bisa kena!

      Jadi kalo rudal dah habis, sph atmos/caesar bisa maju.

      Masih ada yg lolos juga, hajar pake roket mlrs!

      🤗🤗🤗

      Hapus
    3. Apapun itu kapal pendaratnya (yang besar-besar macam LPD), jika sedang merapat ke pantai pastinya pelan dan posisinya rapat antar kapal......yg gampang dibidik pake meriam (tapi bukan bellina 💃)

      Hapus
    4. MERIAM BELINA
      pasti angkatan sepuh banget ya mas hari iki....

      😁😁😁😁😁

      Hapus
    5. Denger dari ceritanya mbah Gono kalo becanda sama mas D'boy pastinya................🏃💨💨💨

      Hapus
    6. Malahan, kapal-kapal LPD/LHD saat lagi "bertelor" aka meluncurkan LCU/LCM.....dia bener-bener dalam.posisi diam/berhenti aka sitting duck yg mudah diincar dg senjata berat non modern sekalipun

      Hapus
    7. Jeneng kok neko2 wae.. 😁😁

      Hapus
    8. Sebelum LPD mendekati bibir pantai untuk bertelur, pantai pasti udah steril disapu roket, rudal, bom dari kapal/pespur/drone/heli serang, setelah dinyatakan steril bukan berarti ditinggal begitu aja, masih dijagain dari atas sama heli serang/drone/pespur dan dipantau dari jauh sama Fregat/destroyer

      Hapus
    9. Yang ga punya Drone MALE, Attack Helicopter, LPD, Tank Amfibi harap tepi kat tandas, sambil koyak jilatin tandas

      Hapus
    10. Belum pernah baca kisah pendaratan tentara sekutu di sisilia sih......yang berakhir dh duel artileri antara meriam kapal vs meriam pertahanan pantai milik jerman yg di kamuflase dg ciamik 😏

      Belum.lagi dijaman sekarang jangkauan tembakan artikeri (howit dan roket) hingga diatas 40 km dan tidak menuntut kondisi "line of sight".....alias cukup tim pengintai kecil yg memasok data baringan sasaran ke batre artileri yg ada jauh dibelakang bibjr pantai ☝️

      Hapus
    11. Saya mematuhi anjuran pihak bank, supaya secara periodik mengganti kode PIN, mbaaaaah......🤷

      Hapus
    12. PD2 sama jaman skg ya beda mas, lg pula artileri terjauh misalnya 40km akan kesulitan nembak kapal walaupun statis di laut, yg ada malah ketahuan posisi mereka, bisa jd bulan2an fregat/destroyer/pespur/drone/heli serang dan mbah Bowo

      Hapus
    13. SPH bukan ga punya kelemahan lho, walaupun mobile tp bisa diperkirakan berapa kecepatan maksimalnya dalam mobilitasnya, sehingga bisa diketahui dalam radius tertentu hanya dalam beberapa detik saja sama alat yg namanya pendeteksi arah dan koordinat tembakan, yang otomatis akan mengarahkan secara presisi amunisi2 atau rudal ke arah SPH diperkirakan berada

      Hapus
    14. SPH bukan ga punya kelemahan lho, walaupun mobile tp bisa diperkirakan berapa kecepatan maksimalnya dalam mobilitasnya, sehingga bisa diketahui dalam radius tertentu hanya dalam beberapa detik saja sama alat yg namanya pendeteksi arah dan koordinat tembakan, yang otomatis akan mengarahkan secara presisi amunisi2 atau rudal atau bisa dikirim Drone/heli serang dengan Rudal MAM-L/Hellfire buat ngejar ke arah SPH diperkirakan berada..

      Hapus
    15. "Padahal aku sudah nulis ini 👇,
      diatas, lho mat☝️......tapi gak dibaca 😣.

      Perang armenia-ajerbaijan atau houthi melawan SA menunjukkan dominasi drone sbg wahana pengintaian.....shg pasukan artileri yg perlu bertempur dlm kondisi line of sight 🤷"

      💮 Belum.lagi dijaman sekarang jangkauan tembakan artikeri (howit dan roket) hingga diatas 40 km dan tidak menuntut kondisi "line of sight".....alias cukup tim pengintai kecil yg memasok data baringan sasaran ke batre artileri yg ada jauh dibelakang bibjr pantai ☝️🌼

      Hapus
    16. Trus tadi mat rempit menyinggung ttg kelemahan howit yg bisa dideteksi dg teknologi counter artileri.......mat, ini kan pertempuran laut vs darat 🙆🙆🙆

      Gak sederhana itu, kalo pihak yg di darat cukup terlatih dan disiplin menerapkan taktik "shoot dan scoot" 🤔

      Hapus
    17. Iya mas nyoh.. perlu kita semua tahu, kalau SPH bukan lawan sepadan FREGAT/Destroyer/Heli Serang bahkan Drone, SPH cuma ampuh buat lawan pasukan Infantry plus rombongan Tank tanpa pengawalan Drone/Heli Serang/Pespur

      Hapus
    18. Iya mat......ini tadi bahasannya gimana pasukan artileri mengganggu/melawan aksi pendaratan pasukan marinir yg drop via LPD/LHD 🤷

      Mau lawan fregat and destro pun bisa selama berada diposisi yg tepat....misale saat kapal.perang lawan sdg melintas selat dg alur pelayaran yg sempit dan dangkal shg tidak bebas bermanuver

      Hapus
  3. .
    Waaa.... Keren Thailand.
    Tahniah.

    Semoga IndONEsia menyusul.

    "........Wheeled ATMG are built in Thailand through technology transfer by the WPC: Weapon Production Center, DIEC: Defense Industry and Energy Center, Ministry of Defense, Thailand......"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thailand cukup tenggang rasa....ga mau nyebut-nyebut nama ELBIT (tapi bukan G Ade🎼🎶🎵) 🙊🙊🙊

      Hapus
  4. Ingat-ingat!

    Thai ade sph atmos 6x6
    Indo ade sph caesar 6x6

    Tahniah! 👍👍

    BalasHapus
  5. Artileri SPH Caesar milik TNI AD sudah FULL DIGITAL dan OTOMATIS geng MALON tak perlu susah-susah seperti MERIAM TARIK LEMBU Wkwkwkwkw....



    Uji tembak artileri SPH Caesar 155 mm milik TNI AD

    https://youtu.be/AAnk5GPIwn4

    https://youtu.be/8E2BGYKxlmc

    https://youtu.be/Avry4MwgJLI

    BalasHapus
  6. Jumlah artileri SPH Caesar 6x6 milik TNI AD

    - BATCH 1 : 37 unit pesanan ini telah datang semuanya di Indonesia

    - BATCH 2 : 18 unit pesanan ini telah datang semuanya di Indonesia

    37+18=...???? Berapa geng MALON..??? Wkwkwkwkw Jawabannya 55 unit.... MANTAP Wkwkwkwk

    BalasHapus
  7. Nembak sasaran di laut...? Hmmm...ngeri2 sedap.

    Justru mungkin ini nilai plusnya.
    Bisa jadi karena akurasinya baik, bahkan sasaran di laut pun bisa kena!

    Jadi kalo rudal dah habis, sph atmos/caesar bisa maju.

    Masih ada yg lolos juga, hajar pake roket mlrs!

    🤗🤗🤗

    BalasHapus
  8. kata KERAjaan hutan malon, thailand adalah yang memberi jalan jepang masuk dan menjajah malon.

    pantaslah thailand benci banget sama malon.

    BalasHapus
    Balasan
    1. .
      Yaaa....
      Karena (MALASyia) negaranya Lemah saja.
      Singkat cerita.

      Seharusnya jangan menyalahkan jiran.
      Xixixixixixi.....

      Hapus
  9. Pertahanan pantai/pangkalan pantai pake roket MLRS..???

    WOW, why not?!

    -1 peluncur MLRS berisi 40 tabung roket
    -bisakah sistem CIWS kapal perang/
    pendarat menangkal hujan roket?
    -kredit tuk pindad dgn roket rhan122b nya.

    👍👍

    BalasHapus
  10. Musimnya pada mainan Howit jiran2...

    Jiran Malon apa kabar? Sibuk Ngojek ke?

    BalasHapus
  11. SANGAT MENYEDIHKAN HANYA ATM beruk malingsial DI ASEAN YANG TIDAK MAMPU BELI SPH 155mm...

    MENYEDIHKAN..😂🤣🦧🐒

    BalasHapus
  12. Bagi Maloners....
    Alutsista bisa dibeli harus ada celah rasuah.....

    Bila tak ada yg dibeli...Nilai rasuah kecil/tak de...
    Mirip semacam Rumus...

    Rasuah+Sewa<Jerong : Kroni = Halimunan

    BalasHapus
  13. Gimana gk impport kondom coba,.. Lha wong jubor si gempur dalam sehari menghabiskan 20 biji kondom.. Bayangin klu di kali 20jta gempur gempur waria banci kaleng lainnya.. Dalam sehari habis berapa puluh juta kondom buat cekoki lobang jubor si gempur waria..?

    BalasHapus
  14. Kalau menurut si waria.. meriam Nexter Lg1 105mm (baru punya😂) lebih canggih dari pada SPH Caesar 155mm dan Atmos...kan bego 😂🤣😂🤣😂🦧🐒. Padahal malon enggak mampu beli....gembel😂🤣😄

    BalasHapus
  15. Siapa yang bilang MALON pengguna terbanyak CN 235...???? Wkwkwkwkw


    Korea Selatan tercatat sebagai pengguna terbesar produk pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk pasar luar negeri. Negeri K-Pop telah memakai 12 unit pesawat jenis CN235.

    Konsumen terbesar berikutnya adalah Malaysia, dengan penggunaan 8 unit CN235, dan disusul Thailand 7 unit (CN235 dan NC212), Uni Emirat Arab 7 unit CN235, Pakistan 5 unit CN235, dan Brunei Darussalam 1 unit CN235.

    Direktur Produksi PTDI, Arie wibowo menyebut, produk NC 212 dan CN 235 sebagai pesawat buatan PTDI yang paling laku di pasar internasional.

    BalasHapus
  16. Ada bajet jom latihan artilery nya Indonesia and Thailand,,lemaskan otot2 kalian jgn lama stay kat barak dan banyak ngopi nanti gemuk dan tak lincah kalian nanti 😎

    BalasHapus
  17. Woi perang sekarang gak ada nyerbu kemusuh pake pasukan wkwkwkwkwwwkwkkw
    Sekarang pake satelit,pake pesawat MPA jarak jauh.lalu kirim rudal bum.......
    Jika ada musuh yg begerombol dipantai kayak gitu sasaran empuk rudal bodoh dipelihara,emang ini jaman ww2 ya wkwkw
    Sekarang jaman digital kirim drone rudal,kirim rudal jelajah,kirim pesawat pembom bagi yg ada,kirim pesawat tempur dengan rudal jelajah,jika sudah bersih baru kirim heli tempur untuk mencari sisa2 musuh jika masih ada dan perangkat keras lainnya,jika masih ada tinggal bum.....lagi.jika sudah bersih baru deh kalau mau kirim pasukan.tapi itu pun masih dikawal heli attack and pesawat tempur plus MLRS plus rudal hanud mobile plus kapal perang dari pantai.latihan kok kayak as mau nyerbu pantai Jepun seperti ww2.wkwkwkwkwkwkkw
    Makanya cina berani petantang petenteng wong latihan Asean kayak gitu,cina pun ketawa.latihan itu pake rudal pantai rudal ashm supersonik plus rudal jauh anti udara,karna serangan pertama dari udara dan rudal ashm supersoniknya untuk membackup rudal Sam nya.
    Skenarionya jika diserang dari udara oleh,drone,pesawat tempur,rudal jelajah,rudal balistik,kapal perang,
    Yakinlah jika terjadi perang sama cina maka pertama yg datang adalah rudal jelajah and balistik,pertanyaannya sudah siap kah menghadapi atau membendung itu rudal gue jawab belum mampu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Afganistan dibombardir pake ratusan rudal jelajah dan bom pintar tetap saja tak mampu membuat taliban bertekuk lutut......piye yen nggono kui dal, mbok padakke mentalmu sing jagoan keyboard, cuiiiiiiih 😏

      Hapus
    2. Tapi sekarang Afgan dijajah minyaknya ,biar Taliban masih ada tapi minyaknya harum buat as yg penting minyak,loe gak ngerti politik negara.coba as mau gak nyerang Myanmar mana mau gak ada minyaknya cuiiiiiiiih🤪 dasar kencur

      Hapus
    3. Koe.ki ngomyang bab opo to dal.......pertempuran 10 november piro wae nyawane rakyat surabaya sing gelimpangan, ning nyatane inggris ora iso nduduki suroboyo 😏

      Oiyo, nmebe kelingan aku yen nenek moyangmu ki anggota KNIL lan marsose kok yo 😣

      Hapus
    4. Wakakakakkakakak....

      Setelah klaim pakar rudal, saiki kon klaim pakar politik negara yho 'dal?

      Mbanyol tok ..

      Wakakakak

      Hapus
    5. Dari dulu doktrin perang ga berubah, pemenang harus punya endurance yg tinggi, jangkauan pun ga cukup

      Hapus
  18. Sangat menghhairankan .... masih saja banyak Indon yang meremehkan, nerendahkan dan menghina bangsa melayu malaysia (disebut sebagai malon) di forum ini terus menerus san semena-mena ...

    Mengapa ini sering terjadi ? Mungkin ini adalah penyebanya ...

    Saya yakin 100% bahwa banyak Indon yang X tahu dan paham bahwa Allah SWT hanya menciptakan 2 bangsa besar ini sebagai bangsa pilihannya ... Bangsa Yahudi (Jews) dan Bangsa Melayu Malaysia (tinggal di Tanah Melayu Semenanjung) .. Kedua bangsa inilah yang sering dikatakan di banyak kitab suci sebagai Bangsa yang paling Suchi, Mulia, Perkasa dan Cerdik Pandai ... Mereka inilah yang ditakdirkan memmipin dunia ... Bangsa Jews untok Timur TEnggah, Eropa dan Asia Tengah .. sedangkan Bangsa Melayu Malaysia untok ASia Tenggara, Asia Timur dan Asia Daratan lainnya .. Kedua bangsa inilah yang menjadi pengasas dan awal tamadun dunia (termasuk Tamadun Alam Melayu yang sangat luas terbentang dari Malagasi hingga pula di pantai barat benua Amerika)..

    Kedua bangsa inilah .. terutama bangsa melayu Malaysia yang harus dihormati, dipatuhi oleh Indon sebab merekalah su,ber dan asal tamadun alam melayu yang ada di selurh nusantara saat ini ...Tanpa mereka.. mungkin Indon yang ada sekarang masih telanjang dan hidup di atas pokok..

    Jangan marah ya .. Ini hanya sekedar mengingatkan .. Janganlah anda menjadi bangsa yang kafir dan dilaknat Allah SWT kerana menghina kami .. bangsa melayu Malaysia yang paling Suchi. Mlia, Perkasa dan Cerdik Pandai ini ..

    SEkadar mengingatkan - Thx ..


    BalasHapus
  19. Beli lah sesuai kebutuhan kata pak de🤔
    Ya kita butuh rudal Sam jarak jauh plus rudal ashm supersonik no subsonik.
    Kapal perang gede tapi pensilnya juga harus gede jangan kecil Mulu😄
    Radar yg kuat plus pesawat tempur jarak jauh yg sanggup gotong rudal anti kapal supersonik no subsonik.baru deh jika sudah lengkap latihan dilcs gue jamin cina akan memandang,dan memandang,berpikir, tidak jadi tertawaan cina,apa lagi jika bakamla dibuatkan 10 lpd tempatkan semua dinatuna gue yakin milisi cina akan mundur,tapi lpd nya pake meriam 125 mm.
    Mahal memang tapi itu resiko sebuah negara berdaulat hasil perjuangan darah,nyawa,harta dan tangisan haru mau murah jadi negara boneka aja kayak Malon tinggal bilang help jika diserang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Plus perjuangan nyocot GJ macam situ ya..?

      😛

      Hapus
    2. Kencur tau nya bacot sama Malon
      Dan begitu lihat latihan ww2 kagum dan bangga.😛😛😛😛😛😛😛
      Ww2 ww2 ww2 😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄
      Cina aja gelak tawa lihat Asean latihan ww2 😄😄😄😄😄😄😄😄😄
      Baru dikirim milisi aja Uda kalang kabut belum destronya,balistiknya ,giman cina gak petantang petenteng wong latihannya ww2 😄😄😄😄😄😄

      Hapus
    3. Jgn ladenin orang amatiran om rudal

      Hapus
    4. Jgn ladenin orang amatiran om rudal

      Hapus
    5. Jgn ladenin orang amatiran om rudal

      Hapus
  20. MENGAPA MALAYSIA SANGAT DIPUJA DAN DIBANGGAKAN DI MATA DUNIA ...

    The 10 country biggest spenders on global property markets

    Kumutha Ramanathan
    ·Contributor
    Thu, 17 December 2020, 8:01 am GMT+8·2-min read


    Malaysia and the United States (US) are the top countries from which high-end global property buyers hailed from in 2020, according to a recent study published by Enness Global, a mortgage broker for high-net-worth individuals.

    Malaysian buyers funded their purchases on properties worth an average of £6.01m ($8.2m). They also borrowed the second largest amount, with an average loan value of 3.01m.

    The US ranked second, purchasing homes with average property values of £5.063m with an average loan amount of £3.271m.

    https://uk.movies.yahoo.com/the-10-country-biggest-spenders-on-the-global-property-markets-000114174.html?guccounter=1&guce_referrer=aHR0cHM6Ly93d3cuZ29vZ2xlLmNvbS8&guce_referrer_sig=AQAAALiVN65i66NdlG3zQXu0y88e1GHbu1qsxWxjo-xCvoiIxgQEaqx1csiIFhYk5TtSAJhPW2olRuN_V11jZlmTb5AL9nX8ahZhKp7PCLw4TTVqz1KoWhnZ2Vj54OVzLVEjK6VJrqZBaY9E7f1GM93gwDzizYH_x9yjbR4f4s0-YUqv

    BalasHapus
  21. MENGAPA MALAYSIA SANGAT DIPUJA DAN DIBANGGAKAN DI MATA DUNIA ...

    Axiata named 2020 Asia-Pacific Telecom Group of the Year by Frost & Sullivan

    KUALA LUMPUR (Dec 21): Axiata Group Bhd has been awarded the Asia-Pacific Telecom Group of the Year at the 2020 Frost and Sullivan Asia Pacific Best Practices Awards as a recognition for its strong overall performance as a leading regional telco.

    Frost & Sullivan acknowledged Axiata for its encouraging greater digital inclusion for the communities it serves and increased customer satisfaction delivery through technology innovation and digitisation as well as Axiata’s effort in boosting the imminent 5G deployment through successful trials and live clusters across Asia.

    “Axiata is one of the leading regional telecommunications groups in the Asia-Pacific. The group covers telecommunications, network infrastructure, and digital services in 11 countries across the region,” said Frost & Sullivan’s ICT practice — Asia-Pacific industry analyst Dewi Rengganis during the virtual award presentation ceremony broadcasted from Singapore last week.

    Dewi also highlighted that over the years, the company has continued to shape the telecommunication industry and has maintained its market leader position by showcasing breakthrough innovations leveraging key trends and technology in the telecommunication industry to increasing customer satisfaction and creating a digitally inclusive society.

    “Through digitisation, the group is outgrowing traditional telcos’ consumer segment to help businesses in their digital transformations. Overall, the company has a deep understanding of market expectation and continues to meet the diverse telecommunication needs across the core markets in which it operates,” Dewi added.

    The award presenter also recognised the group’s efforts in ongoing group-wide digital transformation aimed at heightening the customer experience digitally in addition to achieving operational excellence.

    Axiata’s chairman Tan Sri Ghazzali Sheikh Abdul Khalid said, “This is our sixth time winning this award since 2009 and we would like to thank Frost & Sullivan for their keen study of Axiata in their 2020 Best Practices Awards Programme.”

    BalasHapus
    Balasan
    1. "MALAYSIA SANGAT DIPUJA DAN DIBANGGAKAN DI MATA DUNIA
      ..."

      ====

      Dunia goib?
      Atau dunia hewan?

      😛

      Hapus
    2. Bangsa petarung itu merdeka di rebut bukan di kasih

      Hapus
    3. DIPUJA DI PLANET NAMEX KARENA BERJASA BANGUN SNAPANG VITA BERAPI LP06

      Hapus
  22. MENGAPA MALAYSIA SANGAT DIPUJA DAN DIBANGGAKAN DI MATA DUNIA ...

    Iskandar Malaysia posts RM16bil in investments for 1H this year

    KUALA LUMPUR: Iskandar Malaysia continue to attract investors amid the gloomy global economic outlook, as the southern economic corridor raked RM16 billion in investments in the first half (1H) of 2020, bringing its total cumulative investment from 2006 to June 2020 to RM332.11 billion.

    Out of the RM332.11 billion total cumulative investment, RM194.28 billion or 56 per cent is the total cumulative realised investment from 2006 to June 2020.

    60 per cent or RM199.27 from the RM332.11 billion came from domestic investment while foreign investment was at 40 per cent or RM132.84 billion, led by investment from China, Singapore, USA, Japan & Netherlands.

    Further, the economic corridor posted a total of RM111 billion in investments, coming from promoted sectors consisted of manufacturing (RM79.61 billion), logistics (RM11.06 billion), tourism (RM8.98 billion), healthcare

    (RM4.11 billion), education (RM3.29 billion), finance (RM2.85 billion) and creative (RM1.65 billion).

    Johor chief minister and Iskandar Regional Development Authority (IRDA) co-chairman Datuk Ir Hasni Mohammad despite the challenges presented by the Covid-19 pandemic, Iskandar Malaysia continue to capture the interest of the investors.

    "We will still manage to reach the RM383 billion target in 2025 target.

    BalasHapus
    Balasan
    1. DIPUJA DI PLANET NAMEX KARENA BERJASA BANGUN SNAPANG VITA BERAPI LP06

      Hapus
  23. MENGAPA MALAYSIA SANGAT DIPUJA DAN DIBANGGAKAN DI MATA DUNIA ...


    Ministry plans to open MPOC office in Saudi Arabia to expand market to Africa, Middle East
    Bernama
    /
    Bernama

    February 10, 2021 01:11 am +08

    KUALA LUMPUR (Feb 9): The Ministry of Plantation Industries and Commodities (MPIC) plans to open a Malaysian Palm Oil Council (MPOC) office in Jeddah, Saudi Arabia to expand the country's palm oil market to Africa and the Middle East.

    Its Minister Datuk Dr Mohd Khairuddin Aman Razali said the MPOC office in Jeddah will be a marketing hub in Africa and the Middle East after receiving new requests from Kenya, Ethiopia and the Middle East.

    "I have had discussions with the Saudi Arabian embassy earlier...as such, we need to campaign to spread the benefits and advantages of Malaysian palm oil so that all parties can know the quality of our premium palm oil," he said at the Ruang Bicara programme on Bernama TV themed "Sawit Anugerah Tuhan" (Palm Oil is God’s Gift) today.

    At the same time, he said there was an increase in demand for palm oil from Saudi Arabia for the production of hand sanitisers and soap during the current Covid-19 epidemic.

    He said the palm oil industry has a very bright future because it is not only used as cooking oil but also in the pharmaceutical industry at home and abroad.

    Therefore, he said, the Ministry will launch a virtual campaign themed 'Palm Anugerah Tuhan' on Feb 10 to promote the sustainability of the Malaysian palm oil industry at home and abroad by using educational elements through social media, visual appeal and aesthetic values.

    The campaign will take place on FB Live MPOC and the website www.sawit.com.my.

    "This campaign also aims to repel anti-palm oil campaigns that aim to tarnish the image of palm oil and challenge public perception on it," he explained.

    Mohd Khairuddin said the palm oil industry had contributed RM72.8 billion in national revenue through the export of palm oil and its products to the international market last year.

    "This amount is much higher, about 14.18% more than the RM63.73 billion recorded in 2019 and the highest since 2017 (RM77.9 billion)," he said.

    On the issue of discrimination on palm oil by European Union (EU) countries and the United States, he said Malaysia had adopted the dispute mechanism and brought the EU to arbitration with the World Trade Organisation (WTO).

    "We have submitted the case on Jan 15, 2021, while Indonesia had also done the same in 2019.

    "We have brought this issue to the WTO and are waiting for the meeting in Geneva which will take place this April," he added.

    BalasHapus
    Balasan
    1. DIPUJA DI PLANET NAMEX KARENA BERJASA BANGUN SNAPANG VITA BERAPI LP06

      Hapus
  24. MENGAPA MALAYSIA SANGAT DIPUJA DAN DIBANGGAKAN DI MATA DUNIA ...

    Petronas, Sumitomo to jointly market, supply LNG in Malaysia & Japan
    By Azanis Shahila Aman - February 11, 2021 @ 1:21pm
    Sumitomo department general manager Shu Nakamura said it was confident that the collaboration would pave the way towards the development of LNG as a cleaner marine fuel in both Malaysia and Tokyo Bay, which are strategically important marine hubs to both parties.

    BalasHapus
  25. "..bakamla dibuatkan 10 lpd.."

    Wakakakakakakak....

    Tambah "pinter" ae kowe dal..?

    Ajur...wakakakakakakakk

    BalasHapus
  26. Dal..
    Kowe ki jane malon nyamar tha?

    Wakakakakakkakakak...

    Mung caper opo nyamar dadi wong bento 'dal?

    Wakakakakakakak

    BalasHapus
  27. PM Mahathir : Warga Malaysia Malas Tak Mau Kerja Keras, Hanya Ingin Dibantu

    Grid.ID - Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad membeberkan kenapa negaranya banyak utang terancam bangkrut.

    PM Malaysia berusia 93 tahun tersebut menjelaskan jika warga negaranya malas.

    Akibat kemalasannya ini Malaysia tak bisa maju, ungkap PM Mahathir.

    Dikutip dari Kompas.com, Senin (26/11) pernyataan itu dilontarkan Mahathir saat pembukaan Dash Resort, Langkawi, Minggu (25/11).

    https://www.grid.id/read/041247456/pm-mahathir-warga-malaysia-malas-tak-mau-kerja-keras-hanya-ingin-dibantu?page=all

    BalasHapus
  28. Gue tantang loe pada untuk argumen tentang rudal super and subso😬😬😬
    Uda lama gak jumpa imbang ini,ih sor kali aku,..😵😵

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenernya tergantung situasi sih

      Rudal subsonik :
      - lebih mudah dikendalikan, ini membuat rudal lebih gampang manuver dan yang menurut gua penting bisa lebih mudah di k
      - fase sea skiming yang lebih efektif, ini sangat penting karena ada faktor kelengkungan bumi
      - bodinya kecil jadi bisa muat lebih banyak terutama di kapal perang
      - murah jadinya bisa dibeli dengan kuantitas lebih banyak

      Hapus
    2. Rudal supersonik :
      - lebih cepat jadi musuh punya sedikit waktu untuk bereaksi
      - efek deterence di kawasan karena pandangan publik terhadap rudal supersonik itu superior
      - karena bodinya gede jadi secara overall bisa gotong warhead yang lebih besar

      Hapus
    3. Tambahan : dalam kondisi cuaca tertentu manuver rudal sangat dibutuhkan (gua rasa rudal subsonik unggul dalam hal ini), menurut gua ini lumayan penting karena kondisi alam sangat pengaruh pada saat perang

      Hapus
    4. Tambahan :dalam kondisi cuaca tertentu keganasan rudal sangat dibutuhkan ( gua tau rudal supersonik unggul dalam inersia guidance karna Uda pake masif and pasif plus data dari satelit atau dari radar) menurut gue ini sangat penting karna untuk menghancurkan musuh yg dibentengi dengan Sam super jauh,Sam super dekat,ciaws,meriam anti udara plus caff and flare jadi harus secepat mungkin menghancurkan lawan dengan kecepatan sehingga lawan hanya punya sedikit waktu,waktu sedetik buat rudal dapat menghancurkan.beda sama detik Gisel semakin lama semakin mantap,kalau rudal lengah sedetik aja atau terlambat bum,...👍
      Subsonik ibarat Avanza
      Supersonik merci
      Hipersonik Ferrari
      Mana tekno nya yg lebih canggih?
      Semangkin cepat suatu benda maka semangkin canggih tekno didalamnya,jadi kalau dibilang subsonik lebih canggih guidance dari yg supersonik and hipersonik,sebaiknya itu orang merenung diri aja dulu bareng malon.guidance supersonik and hipersonik untuk ashm hanya Rusia,cina,Jepun,Taiwan aja yg mampu tapi yg Uda siap dan Uda dijual dan dipake massal hanya buatan Rusia yg lain masih klaim,belum ada yg terjual.
      TNI Uda pake ashm supersonik THN 60 an mantapkan.👍

      Hapus
    5. Rudal mau subsonik, supersonik, ataupun rudal hipersonik pun pasti bisa ditangkal. Rudal Iskander kemaren dihadang misil Azerbaijan

      Hapus
    6. Gua pribadi percaya rudal subsonik perlahan akan tergantikan seiring perkembangan teknologi, tapi untuk saat ini rudal subsonik masih megang beberapa keunggulan dan belum bisa digantikan oleh rudal supersonik maupun hipersonik, karena pada faktanya rudal subsonik masih sangat mendominasi di peperangan sekarang, contoh : Tomahawk, exocet, harpoon, bahkan beberapa rudal subsonik Rusia masih sangat diandalkan dan terbukti efektif dalam peperangan (walaupun ada yang ditembak jatuh)

      Klo tau kapan itu ada operasi AS nyerang pangkalan di Suriah dengan 59 rudal Tomahawk dan pangkalannya luluh lantak, padahal katanya pangkalan itu dijaga s300 dan s400

      Hapus
    7. Klo pakai analogi Avanza, memang Avanza keliatan ecek-ecek, tapi bukan berarti Avanza gak punya keunggulan, Avanza lebih hemat bahan bakar, lebih murah dan spare part ada dimana-mana

      Tidak ada keunggulan mutlak dimanapun bro bahkan di dunia militer

      Hapus
    8. Militer itu gak cuma liat kecanggihan setiap Alutsistanya aja, tapi juga liat dari sisi harga juga, Amerika berpegang teguh sama prinsip ini

      Hapus
    9. Gua sebenernya cukup tertarik dengan model rudal kayak YJ-18 China, Rudal ini gabungan antara subsonik dan supersonik, pada fase awal dia subsonik sehingga bisa sea skiming dan hemat bahan bakar dan pada fase terminal baru dia all out pake kecepatan supersonik

      Hapus
    10. Sudahkah rudal supersonik battle proven? Klo sudah adakah buktinya? Mungkin ini terkesan memojokkan kemampuan rudal supersonik, tapi suka gak suka battle proven itu juga penting, rudal subsonik udah malang melintang di peperangan modern

      Hapus
  29. Wungmos-mu wes bar mbok usulke nang Kemenhan 'dal?

    Nek ra wani yho kowe ki podo dene karo bocah TK sing dolanan tank-tank'an.....
    alias MAMBU KENCUR dal

    Wakakakakakaakak

    BalasHapus
  30. Lha omong wungmos wae ra tuntas kok ngajak adu argumen rudal.

    Wakakakakkkak...

    Tuntasno ide brilian soal wungmos'mu wingi dal.

    BalasHapus
  31. KABAR BAIK DARI MALAYSIA ..

    Team Badminton Malaysia menyapu bersih dengan menjadi juara di kejohanan Polish Open di Polandia bulan Mac lalu ... Hal ini membuktikan bahwa saat ini .. Malaysia telah bangkit kembali menjadi salaha satu gergasi badminton dunia ..

    Info lebih lanjut .. silakan vist BAM (Badminton Association of Malaysia) ...

    Selain di Polish Open .. Malaysia juga berjaya di kejohanan All England 2021 .. sedangkan Indonesia sebaliknya .. GAGAL TOTAL ..

    https://www.facebook.com/BAMalaysia

    BalasHapus
  32. Dal, tak dukung kowe usul wungmos ke Kemenhan...lho kurang opo aku ki?

    Wes ndang usulo nang Pak Menhan, omongke giiih...

    😂😂😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Duta rudal ki @cyntia aka @marnyoto aka @aming aka @axl aka @mentri maniak ewek.....lan sakpirutute

      Hapus
  33. malaysia dipuja dunia krn satu satunya negara kaya yg membeli frigat baru dan langsung d terjunkan ke museum bukan kelaut...salut saya sama negara kaya ini

    BalasHapus
  34. Jewawut2 April 2021 01.32

    KERAJAAN BUNIAN SEMBAH SUJUD BAKTI KE BOS BESARNYA...


    Defence Security Asia
    Kemarin pukul 09.42 ·

    Selepas negara-negara Timur Tengah, Menteri Luar Datuk Seri Hishammuddin Hussein bakal melakukan lawatan rasmi selama dua hari ke China bermula esok (hari ini).

    Adakah isu pencerobohan kapal-kapal pengawal pantai China di perairan negara terutamanya di Beting Patinggi Ali sebahagian daripada agenda perbincangan Hishammuddin dengan rakan sejawatnya, Wang Yi?

    “Malaysia dan China mewujudkan kerjasama erat dalam pelbagai bidang dan perkongsian strategik komprehensif. Lawatan ini adalah penting untuk memastikan penjanaan semula aktiviti dua hala dan kesalinghubungan dapat dilaksanakan,” kata kenyataan Wisma Putra.

    Kedua-dua pihak menurut kenyataan itu akan membincangkan pelbagai isu semasa serantau dan antarabangsa yang menjadi kepentingan bersama.

    Adakah isu berkenaan Laut China Selatan akan dibincangkan oleh kedua-dua mereka? Admin rasa harapan adalah tipis dan jika ada dibincangkan pun, ia sesekali tidak akan menghentikan pencerobohan kapal-kapal pengawal pantai China di Beting Patinggi Ali dan kawasan perairan negara yang lain.

    Beijing di bawah Presiden Xi Jinping dan diplomat-diplomatnya yang digelar “wolf warrior” bakal “buat pekak je” jika kita bawa isu Laut China Selatan.

    China mendakwa sebahagian besar Laut China Selatan termasuklah perairan sekitar Beting Patinggi Ali adalah miliknya.

    Admin rasa kita akan serahkan pada forum multilateral untuk bincang tentang Laut China Selatan. Tiada keberanian untuk “face the issue head-on.

    Wisma Putra sudah pasti akan mengeluarkan kenyataan yang “berbunga-bunga” mengenai hasil lawatan Menteri Luar itu, tentang bagaimana hubungan kita dengan Beijing amat rapat, bla, bla, bla, bla, bla, bla, bla, bla…..

    Tapi bila tiba berkenaan Laut China Selatan, admin yakin isu panas itu“will fail to make it to the press release”.

    Mungkin kedua-dua pihak tidak mahu mengembar-gemburkan isu Laut China Selatan itu. Bincang “senyap-senyap.” Entahlah.

    — DEFENCE SECURITY ASIA


    Sabu Bin Umar Tak payah pergi tunduk dgn komunis... sudah terang2 dia orang kwsan Malaysia.. parang je.. lah

    Khairul Anwar Abdul Halim dah terlambat...nasi da jadi bubur..lagipun sekarang negara ibarat anak ayam kehilangan ibu...tiada pemimpin.

    Khairul Anwar Abdul Halim dia pergi cina sbb nk serahkan semua lcs tu pada cina agaknya..

    Iskandar Alif Bila kita tidak punya kekuatan military, kita macam kena buli, macam small boy didlm hubungan antarabangsa. Walaupun ada hubungan dan kerjasama dengan China, tetapi mereka tidak menghormati kedaulatan wilayah kita, dan kita tidak mampu menghalangnya...

    Sepkoloh Putera Hehe...kt negara sendiri tanah kena ceroboh tanam musang king pun xde telur nk sekat..ni kan pulak nk bincang isu laut? Mimpi la luncai

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jewawut2 April 2021 01.32

      Khairul Nizam Ko nak bincang ape benda lagi ngan komunis tu????dah satu dunia dah tahu niat jahat negara tu..Dah X reti2 nak beli aset2 yg patot ker????negara jiran semua dah buat persiapan dah lama dah bro

      Syah Miy Kenapa eh?? Punyala banyak kali bincang tapi kene ceroboh jugak... La ni nak bincang lagi??

      Syah Miy Kamarudin Hashim betul, tapi dah berapa kali bincang?? Sama aje resultnya...

      Mohamad Saufi Usup Kamarudin Hashim masalah kali ni China claim perairan dia sampai Sabah dan Swk

      Mohd Faizul Nanti ada la term win2 situation....��

      Karl Razlie Mohd Faizul betul tu... 60 org militia china yg kena tahan dkt kapal hari tu pun depa kawtim senyap2 guna diplomasi vaksin covid��

      Kapal Palui Patut tak perlu ke Beijing..tiada rundingan kalau masuk bab kedaulatan negara

      Cleopatra D'Chee dh tau malaysia ni kerdil.. asal kerajaan xkuatkan ketenteraan kita.. bajet militeri pun kecik je dibagi..

      SyedAli Abdillah Cleopatra D'Chee dulu ada sorang mantan menteri pernah cakap "kita beli benda2 ni kita nk perang dengan sapa?"..buat latihan pun depa kata membazir...

      Rul Fadz Org ceroboh masuk rumah kita..lepas tu kita ajak bincang dgn penceroboh...padahal rumah kita ni..kita beli..bestlah jd penceroboh..aku pn nk jadi jgklah

      Yaacob Oman mesti mahu serah lah nii atau nak jual

      Muhamad Hanafiah Mohd alang2 dh masuk, jual dapat duit. mcm batu putih

      Borhan Fader John Helmet belum cukup kenyang lagi la tu

      Khalid Rizal Rizal demi duit semua senyap ke macam mana?

      Ahmad Faisz Bakal di suap mungkin

      John Helmet sejahat2 org putih pon dia bgi kita merdeka

      Borhan Fader John Helmet dah kenyang jajah negara kita, mmg la diorg bagi merdeka.. Haha ��

      Redza Jon Matilanak...kalau dia yg pergj bincang

      Redza Jon Matilanak ..kalau dia yg pergi nego

      Fa Iz pegi bincang.. balik rugi.. pegi setuju, balik tanah tergadai.. hampeh.

      Rais Akmal Habis negara dijualnya nnt

      Mohd Afnan Dh sampai sana jgn dok buat lembik lutut pulak,lidah jgn kaku..cakap biar jelas n terang..

      Avrain Danielle Berani ke nk bukak mulut kt sana?

      Karl Razlie Harap tak tunduk dgn permintaan china ccp la!

      Kapal Palui Karl Razlie Ini yang merisaukan kita terutamanya ahli politik yg senang kena beli

      Khalik Aliq Balik nnti jgn jdk sapi kne cocok idong dh le. Malaysia skrg pun dh rse ddk kat negare org.

      Muhammad Amirul macam mana nak erat hubungan jepun malaysia kalau pak menteri kita nak pergi china konon nak melawa


      TERIMAH KASIH PRC

      Hapus
  35. Sanggup buat ape aje utk samp ke malaysia.sebab apa?.haha..

    BalasHapus
  36. Filipina: Ratusan kapal milisi maritim China semakin menyebar di Laut China Selatan

    https://internasional.kontan.co.id/news/filipina-ratusan-kapal-milisi-maritim-china-semakin-menyebar-di-laut-china-selatan

    BalasHapus
  37. Spesifikasi Rudal MAM-L Turki Penghancur Pertahanan Udara Rusia

    https://foto.tempo.co/read/87697/spesifikasi-rudal-mam-l-turki-penghancur-pertahanan-udara-rusia

    BalasHapus
  38. RED CODE .. ALERT CODE

    MAKLUMAT UNTOK SEMUA ..

    Untok semua warga Malaysia dan Indonesia berhati-hailah dan lebih waspada ... Akan ada potensi banyak activity Pengganas di Indonesia menjelang bulan Ramadhan ini di Indonesia ...

    Jaga dan awasi keluarga anda ..

    RED CODE .. ALERT CODE FOR INDONESIA

    ISIS supporters in Indonesia, Malaysia call for more violence after attack during holy period for Muslims and Christians

    The suicide bombing by newlyweds in Makassar city took place on Palm Sunday, a week before Easter, and in the run-up to the month of Ramadan

    Police have arrested eight suspects with links to the couple, and found a cache of explosives and bomb-making materials in Jakarta

    BalasHapus
  39. Guys pengen tanya kemarin ada heli dateng punya siapa ya? Jenis nya kira2 apa guys?

    BalasHapus
    Balasan
    1. https://www.airspace-review.com/2019/08/20/tahun-depan-datang-polri-beli-9-heli-aw169-dan-2-aw189/

      Masih banyak yang akan datang

      Hapus
    2. Polri aka polairud punya berapa tipe heli ya 🤔

      1. Nbell 412
      2. Dauphin
      3. Bell 509 VVIP ???
      4. AW 169
      5. AW 189 VVIP ???
      6. NBO 105
      7. Heli jelek buatan polandia kalo ga salah

      🙆🙆🙆

      Hapus
  40. Manakala sebuah negara sudah klaim siap sampai meriam LG1 MKIII ya guys.... Tapi PRANK.... WKWKKWKWKWKW

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gempurwaria jadi GILA Akibat MENGIDAM berat SPH CAESAR & M109A5 guys... wkwkwkwkwk

      Hapus
    2. Manakala sebuah negara sudah klaim siap sampai SPH Caesar 6x6 & M109A5 ya guys.... Tapi PRANK.... WKWKKWKWKWKWK

      Hapus
  41. Akibat MENGIDAM berat guys... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gempurwaria jadi GILA Akibat MENGIDAM berat SPH CAESAR & M109A5 guys... wkwkwkwkwk

      Hapus
  42. Industry Made in Indonesia

    1.Banglades SS2
    2.Malaysia Ss2 V5
    3.Laos SS2
    4.Timor leste SS1 dan PM2
    5.pesanan misterius Phil dan Mali

    Huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. https://free.facebook.com/www.IMIIndonesia/?refid=18&_ft_=qid.6946411557778942716%3Amf_story_key.10157579648881504%3Atop_level_post_id.10157579648881504%3Atl_objid.10157579648881504%3Acontent_owner_id_new.1502125761%3Aoriginal_content_id.2453295441460718%3Aoriginal_content_owner_id.713716288751984%3Apage_id.713716288751984%3Asrc.22%3Astory_location.6%3Aattached_story_attachment_style.album%3Afilter.GroupStoriesByActivityEntQuery%3Atds_flgs.3%3Aott.AX_Kc9lIFwkSg46g&__tn__=CH-R

      Negara asing pengguna produk Pindad

      Hapus
  43. Manakala sebuah negara sudah klaim siap sampai SPH Caesar 6x6 & M109A5 ya guys.... Tapi PRANK.... WKWKKWKWKWKWK

    BalasHapus
  44. Lulusan top5 university of beruk 1 April 2021 19.40

    Dari yang 105

    https://www.indomiliter.com/kh-178-generasi-penerus-howitzer-105mm-armed-tni-ad/
    Punya marine TNI

    https://www.indomiliter.com/lg-1-mk-ii-105mm-howitzer-artileri-medan-korps-marinir-tni-al/

    Yang kaliber gede 155mm

    https://tni.mil.id/view-83436-meriam-kh-179-howitzer-155-mm.html

    Malonsss punya tak😂😂

    https://www.indomiliter.com/fh-2000-155-mm-meriam-kaliber-terbesar-armed-tni-ad/

    Apalagi SPH
    https://www.indomiliter.com/gelombang-kedua-m109a4-be-tiba-armed-tni-ad-kini-punya-36-unit-self-tracked-propelled-howitzer/

    Apalagi yg ini Pur😂😂

    BalasHapus
  45. palu gada1 April 2021 19.36

    hanya TIM ELIT yg punya HOWITZER LENGKAP, dari manual sampe otomatis...

    sedangkan TIM SULIT cem KL, yaa ampyunn...masi dorong2 meriam GAESZ kesian haha!😂😂😂
    katanya TAJIR..ternyata engkol terusszz haha!

    BalasHapus
  46. Unknown....yg beli banyak property di Malon ya China Komunis...macam Forrest City..Melaka Gateway (mangkrak/batal) dllnya...bumiputrq mah duduk termenung di tandas...

    BalasHapus
  47. Poor gempoor malays, dah ko tak isah banyak cakap korang. Lepas 2024 kawasan semakin memanas. Kami telah bersiap banyak hal. Jika malays tak bersiap, korang jangan jadi beban kami nanti... Maka ko fikir pake otak lah sikit... Jangan korang hanya berbual sampe berbuih tapi kerajaan korang lembik tegar...😁😁😁

    BalasHapus
  48. Poor gempoor malays, dah ko tak usah banyak cakap. Lepas 2024 kawasan semakin memanas. Kami telah bersiap banyak hal. Jika malays tak bersiap, korang jangan jadi beban kami nanti... Maka ko fikir pake otak lah sikit... Jangan korang hanya berbual sampe berbuih tapi kerajaan korang lembik tegar...😁😁😁

    BalasHapus
  49. Poor gempoor malays, dah ko tak usah banyak cakap. Lepas 2024 kawasan semakin memanas. Kami telah bersiap banyak hal. Jika malays tak bersiap, korang jangan jadi beban kami nanti... Maka ko fikir pake otak lah sikit... Jangan korang hanya berbual sampe berbuih tapi kerajaan korang lembik tegar...😁😁😁

    BalasHapus
  50. Poor gempoor malays, dah ko tak usah banyak cakap. Lepas 2024 kawasan semakin memanas. Kami telah bersiap banyak hal. Jika malays tak bersiap, korang jangan jadi beban kami nanti... Maka ko fikir pake otak lah sikit... Jangan korang hanya berbual sampe berbuih tapi kerajaan korang lembik tegar...😁😁😁

    BalasHapus
  51. TNI AD Siap Kedatangan Meriam Howitzer LG-1


    Karena performa yang dianggap kurang memuaskan dari meriam Howitzer KH-178 105 mm, Artileri Medan TNI AD sejak 2015 silam mengidamkan sosok Howitzer lain, yakni LG-1 MKIII 105 mm buatan Nexter System, Perancis, mengikuti jejak Resimen Artileri Korps Marinir TNI AL yang sukses menggunakan LG-1 MKII. Dan lama tak terdengar kabar tentang Howitzer idaman TNI AD tersebut, TNI akan didatangkan alutsista baru berupa Howitzer LG-1 untuk mem-backup satuan Batalyon Para Raider.

    Hal itu disampaikan Danpussenarmed Kodiklatad, Brigjen TNI Dwi Jati Utomo dalam kunjungannya ke Batalyon Armed 11 Kostrad. Perwira tinggi bintang satu ini mengatakan bila LG-1 nantinya akan menggantikan peran meriam Gunung M-48 kaliber 76 mm, jenis senjata yang telah digunakan TNI dalam kurun waktu 50 tahun ini.

    Dengan kunjungan Danpussenarmed ke Yon Armed 11, maka boleh jadi satuan yang berada di Magelang, Jawa Tengah ini yang akan menerima perdana LG-1 kelak. Dan ibarat tak kenal maka tak sayang, berikut profil LG-1 MKIII yang akan dimiliki TNI AD.

    Dalam pengoperasiannya, LG-1 MK III membutuhkan 5 awak, lebih sedikit ketimbang LG-1 MK II Korps Marinir yang membutuhkan 7 awak. Pihak pabrikan mengklaim laras L30 yang dimilikinya mampu menembak 12 peluru per menit, dengan daya tahan laras sampai 7.500 kali penembakan.

    LG-1 MK III juga bisa menggunakan munisi 105 mm lama yang biasa digunakan pendahulunya. Kalau menggunakan amunisi standar M1, jarak tembaknya sejauh 11 Km. Akan tetapi jika menggunakan munisi “extended range” Nexter, maka jarak tembaknya sejauh 17 km. LG-1 MK III sudah dibekali sistem komputer balistik (built in) untuk setting akurasi pembidikan dan kontrol tembak.



    link
    https://brigadenews.co.id/2018/03/29/tni-ad-siap-kedatangan-meriam-howitzer-lg-1/

    BalasHapus
  52. Siap Kedatangan....? Sign beli saja belum ya... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  53. Meriam versi PRANK lagi... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  54. kehebatan meriam 105mm milik sebelah......wkwkwkkwkkw



    KH-178 pun sudah kerap ditampilkan di hadapan publik, seperti pada ajang Pameran Alutsista TNI AD yang saban tahun berlangsung di Lapangan Monas.

    Tapi berdasarkan informasi yang dikutip dari Majalah Commando Edisi 6 Tahun 2012, disebutkan uji tembak KH-178 tidak memuaskan dalam hal akurasi yang diinginkan. Ditambah bobot meriam ini yang dinilai jauh lebih berat dari kompetitornya.



    link
    https://www.indomiliter.com/lg-1-mk-iii-howitzer-105mm-incaran-yon-armed-tni-ad/

    BalasHapus
  55. Manakala menteri urusan luar sembah sujud ke China guna minta perlindungan dan mohon hutang baru😀😀😀

    BalasHapus
  56. Malah sebelah sudah klaim SIAP KEDATANGAN MERIAM NEXTER LG1 MKIII ya..... Wkwkkwkwkwkw

    Klaim terus.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  57. Bagaimana sudah klaim DIAP KEDATANGAN MERIAM... padahal sign beli saja belum.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  58. Manakala menteri luar kerajaan astral minta perlindungan dan bantuan ekonomi Kat China komunis

    BalasHapus
  59. Malah sebelah sudah klaim SIAP KEDATANGAN CAESAR 6X6 & M109A5 ya..... Wkwkkwkwkwkw

    Klaim terus.... Wkwkkwkwkwkwk

    BalasHapus
  60. Meriam milik sebelah...


    Meriam 105 versi tersasar dan berat

    Meriam M48 pula kaliber ssssaaaaaangat kecil dan comel saiznya.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  61. Manakala menteri urusan luar negeri bunian sembah sujud dan nak jual ker asset kekayaan negara nya Kat China di BTA 😀😀😀

    BalasHapus
  62. Sangka sebelah hanya ada misil versi tersasar... Ternyata penyakit tersasar berjangkit ke meriam juga.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  63. Manakala menteri urusan luar kerajaan bunian nak minta komisien dari jual pulau Kat China PRC 😀😀😀

    BalasHapus
  64. Sebelah kalau klaim.... Benda baru bahas pun sudah klaim beli ya.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  65. kehebatan CAESAR 6X6 Versi PRANK milik sebelah......wkwkwkkwkwk

    Caesar In Town

    SHAH ALAM: Caesar in town. It appears that a single Nexter Caesar truck-mounted 155mm SPH is in town for mobility and firing trials. The truck mounted gun was seen travelling on a road near Kemaman earlier this week, with at least one picture posted on social media.

    There are probably more pictures out there on social media, if you have them please share it with us. Anyhow I was informed that the Caesar was undergoing mobility and test trials. Mobility trials are likely to be conducted around the timber trails and Felda plantation roads around Terengganu, Kelantan, Pahang and Perak as what happened before in 1995.

    Nexter Caesar during its mobility trials demonstration in Malaysia back in 1995.

    This time around it is likely that the firing trials took place at the range at Kem Sirajuddin in Gemas which also encompassed the Asahan range where the Caesar conducted the same trials in 1995.

    The Nexter Systems Caesar 155mm/52 SPH displayed at DSA 2016.

    With LIMA 2019 just weeks away one has to wonder whether the Caesar will also be displayed at the Nexter stand at the exhibition like in 1995. The 1995 Caesar was the original version developed by French firm, Giat before the company was renamed as Nexter. The Caesar displayed DSA 2016 was a mock up version and so no trials was conducted.

    EVA 155m truck mounted gun by Konstrucka Defense of Czech Republic.

    Will this lead to an order of the Caesar? I have no idea but it is likely that an open tender will be called up if there is funding for the project. The Army is interested in buying truck mounted SPH I am told. Last year an Army team visited the Czech Republic to check out the Eva 155mm truck mounted gun developed by Konstrucka Defense.

    –Malaysian Defence

    https://www.malaysiandefence.com/caesar-in-town/

    BalasHapus
  66. Malah sebelah sudah klaim siap datang meriamnya.... Wkwkkwkwkwkw

    Padahal sign beli pun belum dibuat... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  67. Malon SEMBANG Buat SERAM... wkwkwkkwkwk

    Caesar In Town

    SHAH ALAM: Caesar in town. It appears that a single Nexter Caesar truck-mounted 155mm SPH is in town for mobility and firing trials. The truck mounted gun was seen travelling on a road near Kemaman earlier this week, with at least one picture posted on social media.

    There are probably more pictures out there on social media, if you have them please share it with us. Anyhow I was informed that the Caesar was undergoing mobility and test trials. Mobility trials are likely to be conducted around the timber trails and Felda plantation roads around Terengganu, Kelantan, Pahang and Perak as what happened before in 1995.

    Nexter Caesar during its mobility trials demonstration in Malaysia back in 1995.

    This time around it is likely that the firing trials took place at the range at Kem Sirajuddin in Gemas which also encompassed the Asahan range where the Caesar conducted the same trials in 1995.

    The Nexter Systems Caesar 155mm/52 SPH displayed at DSA 2016.

    With LIMA 2019 just weeks away one has to wonder whether the Caesar will also be displayed at the Nexter stand at the exhibition like in 1995. The 1995 Caesar was the original version developed by French firm, Giat before the company was renamed as Nexter. The Caesar displayed DSA 2016 was a mock up version and so no trials was conducted.

    EVA 155m truck mounted gun by Konstrucka Defense of Czech Republic.

    Will this lead to an order of the Caesar? I have no idea but it is likely that an open tender will be called up if there is funding for the project. The Army is interested in buying truck mounted SPH I am told. Last year an Army team visited the Czech Republic to check out the Eva 155mm truck mounted gun developed by Konstrucka Defense.

    –Malaysian Defence

    https://www.malaysiandefence.com/caesar-in-town/

    BalasHapus
  68. Manakala menteri urusan luar negeri bunian nak jual ribuan hectare kapling tanah buat tanam durian musang king Kat pelabur China 😀😀😀

    BalasHapus
  69. TNI AD Siap Kedatangan Meriam Howitzer LG-1


    Karena performa yang dianggap kurang memuaskan dari meriam Howitzer KH-178 105 mm, Artileri Medan TNI AD sejak 2015 silam mengidamkan sosok Howitzer lain, yakni LG-1 MKIII 105 mm buatan Nexter System, Perancis, mengikuti jejak Resimen Artileri Korps Marinir TNI AL yang sukses menggunakan LG-1 MKII. Dan lama tak terdengar kabar tentang Howitzer idaman TNI AD tersebut, TNI akan didatangkan alutsista baru berupa Howitzer LG-1 untuk mem-backup satuan Batalyon Para Raider.

    Hal itu disampaikan Danpussenarmed Kodiklatad, Brigjen TNI Dwi Jati Utomo dalam kunjungannya ke Batalyon Armed 11 Kostrad. Perwira tinggi bintang satu ini mengatakan bila LG-1 nantinya akan menggantikan peran meriam Gunung M-48 kaliber 76 mm, jenis senjata yang telah digunakan TNI dalam kurun waktu 50 tahun ini.

    Dengan kunjungan Danpussenarmed ke Yon Armed 11, maka boleh jadi satuan yang berada di Magelang, Jawa Tengah ini yang akan menerima perdana LG-1 kelak. Dan ibarat tak kenal maka tak sayang, berikut profil LG-1 MKIII yang akan dimiliki TNI AD.

    Dalam pengoperasiannya, LG-1 MK III membutuhkan 5 awak, lebih sedikit ketimbang LG-1 MK II Korps Marinir yang membutuhkan 7 awak. Pihak pabrikan mengklaim laras L30 yang dimilikinya mampu menembak 12 peluru per menit, dengan daya tahan laras sampai 7.500 kali penembakan.

    LG-1 MK III juga bisa menggunakan munisi 105 mm lama yang biasa digunakan pendahulunya. Kalau menggunakan amunisi standar M1, jarak tembaknya sejauh 11 Km. Akan tetapi jika menggunakan munisi “extended range” Nexter, maka jarak tembaknya sejauh 17 km. LG-1 MK III sudah dibekali sistem komputer balistik (built in) untuk setting akurasi pembidikan dan kontrol tembak.



    link
    https://brigadenews.co.id/2018/03/29/tni-ad-siap-kedatangan-meriam-howitzer-lg-1/

    BalasHapus
  70. Wkwkwkkwkwkw..... Dia punya klaim bikin seram guys... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  71. Malah sebelah sudah klaim siap datang SPH CAESAR 6x6 dari tahun 1995 dan 2007.... Wkwkkwkwkwkwk

    Padahal sign beli pun belum dibuat... Wkwkkwkwkwkw

    Balas

    BalasHapus
  72. Sangka sebelah hanya ada misil versi tersasar... Ternyata penyakit tersasar berjangkit ke meriam juga.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  73. kehebatan meriam 105mm milik sebelah......wkwkwkkwkkw



    KH-178 pun sudah kerap ditampilkan di hadapan publik, seperti pada ajang Pameran Alutsista TNI AD yang saban tahun berlangsung di Lapangan Monas.

    Tapi berdasarkan informasi yang dikutip dari Majalah Commando Edisi 6 Tahun 2012, disebutkan uji tembak KH-178 tidak memuaskan dalam hal akurasi yang diinginkan. Ditambah bobot meriam ini yang dinilai jauh lebih berat dari kompetitornya.



    link
    https://www.indomiliter.com/lg-1-mk-iii-howitzer-105mm-incaran-yon-armed-tni-ad/

    BalasHapus
  74. Manakala menteri urusan luar merasa tersingkir karena tak di pandang pon oleh jepun yg lebih perhatikan Indonesia, maka lebih suka dekat dengan PRC.

    BalasHapus
  75. Belum sign beli sudah klaim siap kedatangan meriam.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  76. Manakala PRANK gagal nak dapat P3 Orion dari Jepun sebab dekat Kat China komunis 😀

    BalasHapus
  77. Wkwkkwkwkwkwk.... Kasihan sekali guys..... Belum sign beli sudah di klaim... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  78. Kesian Malon salah urus, miskin kedekut, budget perolehan alatan pertahanan Ciput😂😂😂

    BalasHapus
  79. Kami tahu lah mengidam meriam tu... Tapi janganlah terus KLAIM SIAP KEDATANGAN MERIAM.... wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  80. Wkwkwkwkkwkwkw.... Sebelah kalau klaim bikin seram....

    BalasHapus
  81. Ya banyak berita Indonesia judulnya meresahkan, jadi jangan mudah percaya dengan judulnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kerana itu saya kata kalau klaim bikin seram...

      Hapus
    2. Tapi itu cuma asal klaim dari media berita, jadi jangan mudah percaya dengan judul berita.

      Hapus
  82. TNI AD Siap Kedatangan Meriam Howitzer LG-1


    Karena performa yang dianggap kurang memuaskan dari meriam Howitzer KH-178 105 mm, Artileri Medan TNI AD sejak 2015 silam mengidamkan sosok Howitzer lain, yakni LG-1 MKIII 105 mm buatan Nexter System, Perancis, mengikuti jejak Resimen Artileri Korps Marinir TNI AL yang sukses menggunakan LG-1 MKII. Dan lama tak terdengar kabar tentang Howitzer idaman TNI AD tersebut, TNI akan didatangkan alutsista baru berupa Howitzer LG-1 untuk mem-backup satuan Batalyon Para Raider.

    Hal itu disampaikan Danpussenarmed Kodiklatad, Brigjen TNI Dwi Jati Utomo dalam kunjungannya ke Batalyon Armed 11 Kostrad. Perwira tinggi bintang satu ini mengatakan bila LG-1 nantinya akan menggantikan peran meriam Gunung M-48 kaliber 76 mm, jenis senjata yang telah digunakan TNI dalam kurun waktu 50 tahun ini.

    Dengan kunjungan Danpussenarmed ke Yon Armed 11, maka boleh jadi satuan yang berada di Magelang, Jawa Tengah ini yang akan menerima perdana LG-1 kelak. Dan ibarat tak kenal maka tak sayang, berikut profil LG-1 MKIII yang akan dimiliki TNI AD.

    Dalam pengoperasiannya, LG-1 MK III membutuhkan 5 awak, lebih sedikit ketimbang LG-1 MK II Korps Marinir yang membutuhkan 7 awak. Pihak pabrikan mengklaim laras L30 yang dimilikinya mampu menembak 12 peluru per menit, dengan daya tahan laras sampai 7.500 kali penembakan.

    LG-1 MK III juga bisa menggunakan munisi 105 mm lama yang biasa digunakan pendahulunya. Kalau menggunakan amunisi standar M1, jarak tembaknya sejauh 11 Km. Akan tetapi jika menggunakan munisi “extended range” Nexter, maka jarak tembaknya sejauh 17 km. LG-1 MK III sudah dibekali sistem komputer balistik (built in) untuk setting akurasi pembidikan dan kontrol tembak.



    link
    https://brigadenews.co.id/2018/03/29/tni-ad-siap-kedatangan-meriam-howitzer-lg-1/

    BalasHapus
  83. Wkwkwkkwkwkw..... Dia punya klaim bikin seram guys... Wkwkkwkwkwkwk

    👇👇👇👇

    US offers M109 SPH to Malaysia

    SHAH ALAM: UNITED States has offered Malaysia up to 30 M109A5 Self Propelled Howitzer (SPH) under the Excess Defence Articles (EDA) programme. The M109s would be upgraded to the latest A5 standard before entering service with the Army, if the offer is taken up.

    The upgrading could be done in the US or locally, industry sources told Malaysian Defence. It is likely around 20 SPH will be upgraded while the rest could be used as spares.

    Malaysia has not been a keen EDA buyer previously as shown by the programme database, for reasons unknown. Therefore the likelihood that this offer being accepted remain low however even though bigger nations like Australia, Canada and even Singapore had used this route to get cheap spare parts for their assets.

    Checks showed that the M109A5-standard uses the 39-caliber 155 mm M284 cannon in an M182 mount, which gave the variant a maximum range of 23,500 meters with unassisted projectiles and 30,000 meters with Rocket Assisted Projectiles (RAP Rounds).

    The A5 variant can carry 36 complete rounds of ammunition and has a 440 hp engine instead of the standard 405 hp engine. The latest variant of the M109 in service with the US Army is the Paladin, referred to previously as the A6 or A7 variant.

    It is also expected that SPH delivered will have upgraded fire control and other components under the deal, according to the industry sources. The deal is inclusive of in-service support which was the main reason the offer for the Mark V SOC was not taken up.

    The EDA offer marked a big boost for the Army which had been wanting an SPH unit so it could stand up its first armoured brigade. On October 2, the 11th Kor Armor DiRaja – which operates the Pendekar MBTs and support tanks – were transferred to the Army’s Third Division. The unit was previously under the purview of the Army’s Field Command although it was stationed in the Third Division’s AOR. The transfer is seen as the first step towards the setting-up of the armoured brigade.

    However, as reported previously by Malaysian Defence, the long-standing requirement for the SPH -either tracked or wheeled – will not be funded in the RMK11. As funds for SPH is not approved under RMK11, the EDA offer could be taken up under the Operating Expenditure (OE) budget in 2017 and 2018.

    Industry sources told Malaysian Defence that despite this, the M109s faced a stiff competition, from another excess SPH, the PzH2000s, most likely from ex-German Army stocks. The PzH2000 is a more modern design than the M109s offered by the US. It is fitted with a L52 artillery gun, with a maximum range of 30 km with the standard L15A2 round,about 35 km with base bleed rounds, and at least 40 km with assisted projectiles.

    However even used PzH2000s is more expensive than the M109s. It was reported that Croatia paid 41 million Euros (RM184 million) for twelve PZh2000 – modernised and overhauled with three used for spare parts together with a simulator and training and support trucks.

    In 2011, Chile procured 12 M109A5s for some US$15.8 million (RM66.7 million) under the EDA programme, which covered the procurement, overhaul and upgrading as well as training and shipping costs. The Chilean already operated another 12 M109s procured separately from this deal.

    — Malaysian Defence

    Link

    https://www.malaysiandefence.com/us-offers-m109-sph-to-malaysia/

    BalasHapus
  84. Wkwkwkkwkwkw..... Dia punya klaim bikin seram guys... Wkwkkwkwkwkwk

    👇👇👇👇

    US offers M109 SPH to Malaysia

    SHAH ALAM: UNITED States has offered Malaysia up to 30 M109A5 Self Propelled Howitzer (SPH) under the Excess Defence Articles (EDA) programme. The M109s would be upgraded to the latest A5 standard before entering service with the Army, if the offer is taken up.

    The upgrading could be done in the US or locally, industry sources told Malaysian Defence. It is likely around 20 SPH will be upgraded while the rest could be used as spares.

    Malaysia has not been a keen EDA buyer previously as shown by the programme database, for reasons unknown. Therefore the likelihood that this offer being accepted remain low however even though bigger nations like Australia, Canada and even Singapore had used this route to get cheap spare parts for their assets.

    Checks showed that the M109A5-standard uses the 39-caliber 155 mm M284 cannon in an M182 mount, which gave the variant a maximum range of 23,500 meters with unassisted projectiles and 30,000 meters with Rocket Assisted Projectiles (RAP Rounds).

    The A5 variant can carry 36 complete rounds of ammunition and has a 440 hp engine instead of the standard 405 hp engine. The latest variant of the M109 in service with the US Army is the Paladin, referred to previously as the A6 or A7 variant.

    It is also expected that SPH delivered will have upgraded fire control and other components under the deal, according to the industry sources. The deal is inclusive of in-service support which was the main reason the offer for the Mark V SOC was not taken up.

    The EDA offer marked a big boost for the Army which had been wanting an SPH unit so it could stand up its first armoured brigade. On October 2, the 11th Kor Armor DiRaja – which operates the Pendekar MBTs and support tanks – were transferred to the Army’s Third Division. The unit was previously under the purview of the Army’s Field Command although it was stationed in the Third Division’s AOR. The transfer is seen as the first step towards the setting-up of the armoured brigade.

    However, as reported previously by Malaysian Defence, the long-standing requirement for the SPH -either tracked or wheeled – will not be funded in the RMK11. As funds for SPH is not approved under RMK11, the EDA offer could be taken up under the Operating Expenditure (OE) budget in 2017 and 2018.

    Industry sources told Malaysian Defence that despite this, the M109s faced a stiff competition, from another excess SPH, the PzH2000s, most likely from ex-German Army stocks. The PzH2000 is a more modern design than the M109s offered by the US. It is fitted with a L52 artillery gun, with a maximum range of 30 km with the standard L15A2 round,about 35 km with base bleed rounds, and at least 40 km with assisted projectiles.

    However even used PzH2000s is more expensive than the M109s. It was reported that Croatia paid 41 million Euros (RM184 million) for twelve PZh2000 – modernised and overhauled with three used for spare parts together with a simulator and training and support trucks.

    In 2011, Chile procured 12 M109A5s for some US$15.8 million (RM66.7 million) under the EDA programme, which covered the procurement, overhaul and upgrading as well as training and shipping costs. The Chilean already operated another 12 M109s procured separately from this deal.

    — Malaysian Defence

    Link

    https://www.malaysiandefence.com/us-offers-m109-sph-to-malaysia/

    BalasHapus
  85. Yang judul siap kedatangan, itu cuma judul asalan dari media berita ya.

    BalasHapus
  86. Wwkkwkwkwwkwkwkkw.... CAESAR 6X6 & M109A5... LAWAK

    BalasHapus
  87. Bangun kekuatan TNI, Indonesia beli jet tempur F-15 EX dan Rafale


    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fajar Prasetyo mengungkapkan, Indonesia dalam waktu dekat akan mendatangkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) modern.

    "Mulai tahun ini hingga tahun 2024, kita akan segera merealisasikan akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap," ujar KSAU dalam sambutan pada Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU 2021 di Markas Besar TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/2).
    Sejumlah alutsista yang segera mendarat di Indonesia meliputi jet tempur F-15 EX buatan Boeing Amerika Serikat dan Dassault Rafale bikinan Dassault Aviation Prancis.

    Kemudian, pesawat multi-role tanker transport, pesawat angkut C-130J, serta pesawat tanpa awak atau unmanned combat AERIAL vehicle (UCAV) dengan kemampuan medium altitude long endurance (MALE).

    BalasHapus
  88. Nah itu contoh lagi berita klaim beli ya... Padahal masih di bahas. Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  89. Kami tahu lah mengidam SPH CAESAR 6X6 & M109A5 tu... Tapi janganlah terus KLAIM SIAP KEDATANGAN SPH nya.... wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  90. Dia punya klaim bikin seram... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  91. Mantap! Indonesia Borong Puluhan Jet Tempur, KSAU: Ada 36 Unit Rafale dan 8 F-15 EX


    Kekuatan dirgantara Indonesia dipastikan akan bertambah seiring rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) mendatangkan sejumlah jet tempur.

    Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fajar Prasetyo, jet tempur yang akan didatangkan ke Indonesia adalah 36 unit pesawat Rafale dan 8 unit F-15 EX.

    "Mulai tahun ini hingga tahun 2024, kita akan segera merealisasikan akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap," ujar KSAU dalam sambutan pada Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU 2021 di Markas Besar TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/2/2021) seperti dikutip dari tayangan KompasTV.

    BalasHapus
  92. Nah ini contoh lagi berita klaim beli ya... Padahal masih di bahas. Wkwkkwkwkwkw

    RMN 15-to-5 Plan: MRSS Feasibility Studies Reviewed

    http://defense-studies.blogspot.com/2020/01/rmn-15-to-5-plan-mrss-feasibility.html?m=1

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cuba cari disitu ada kata beli atau borong...? Wkwkwkkwwkwk

      Hapus
    2. Ndak ada......mana sanggup kere mau ngeborong 😂😂😂

      Hapus
  93. Malah sudah klaim borong ya.... Wkwkkwkwkwkw


    Setahu saya masih dibahas.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  94. Dia punya klaim bikin seram... Wkwkkwkwkwkw

    RMN 15-to-5 Plan: MRSS Feasibility Studies Reviewed

    http://defense-studies.blogspot.com/2020/01/rmn-15-to-5-plan-mrss-feasibility.html?m=1

    BalasHapus
  95. Wkwkkwkwkwkwkkw..... Klaim BORONG ya... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  96. Malah sudah di buat Websitenya, saking HALU nya ya.... Wkwkkwkwkwkwk

    http://rafalemalaysia.com/

    BalasHapus
  97. Wkwkkwkwkwkwkkw..... Klaim RAFALE MALAYSIA ya... Wkwkkwkwkwkw

    http://rafalemalaysia.com/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ehhhh... Itu pihak rafale bukan MALAYSIA.... wkwkkwkwkwkw

      Hapus
    2. Ngeles lah tuch... Nahan Malu keh.. wkwkwkwkwkwk... jelas-jelas yg buat Websitenya Warga Malon bukan dari DASSAULT.. wkwkkwkwk

      Hapus
  98. Baru bahas nah di klaim beli terus... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  99. Mantap! Indonesia Borong Puluhan Jet Tempur, KSAU: Ada 36 Unit Rafale dan 8 F-15 EX


    Kekuatan dirgantara Indonesia dipastikan akan bertambah seiring rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) mendatangkan sejumlah jet tempur.

    Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fajar Prasetyo, jet tempur yang akan didatangkan ke Indonesia adalah 36 unit pesawat Rafale dan 8 unit F-15 EX.

    "Mulai tahun ini hingga tahun 2024, kita akan segera merealisasikan akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap," ujar KSAU dalam sambutan pada Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU 2021 di Markas Besar TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/2/2021) seperti dikutip dari tayangan KompasTV.

    BalasHapus
  100. Malaysia Akan Belanja Pesawat Tempur Ringan

    Setelah sekian lama menderita tak mampu beli senjata strategis karena anggaran negara yang kembang kempis. Negeri Jiran Malaysia dilaporkan oleh airtimes.my siap membeli pesawat tempur ringan untuk Angkatan Udaranya.

    Panglima Tentera Udara Jenderal Tan Sri Ackbal kemarin menyatakan, pemerintah telah menyetujui pengadaan pesawat tempur ringan untuk Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM).

    Menurut dia, akuisisi tersebut melibatkan pesawat dengan fungsi ganda, yakni Fighter Lead-In Trainer / Light Combat Aircraft (LIFT / LCA).

    “Pesawat platform tunggal dengan fungsi ganda ini perlu memiliki kapasitas yang seimbang dalam menjalankan perannya melatih pilot pesawat tempur dan berbagai misi operasional,” ujarnya saat jumpa pers di Pangkalan Udara Subang.

    Pengadaan LIFT / LCA merupakan salah satu komponen Capability Plan 55 (CAP55).

    Menurut dia, pemerintah sebelumnya telah menyetujui penggunaan Pesawat Patroli Maritim (MPA), Unmanned Aircraft System (UAS), Radar, dengan menyewa helikopter untuk menggantikan Nuri.

    “Soal pengadaan LIFT / LCA, saya belum terima detail informasinya tapi kita tahu sudah disetujui,

    “Kami akan mempelajari cara pengadaan pesawat tersebut,” ujarnya.

    Ackbal menyatakan akuisisi LCA / LIFT merupakan salah satu perkembangan terbaru dalam perencanaan CAP55 yang akan memasuki Tahap 1 mulai tahun depan.

    Komandan Angkatan Udara menekankan bahwa Tahap 1 CAP55 adalah bagian penting dan kritis.

    “Fase 1 CAP55 akan dimulai tahun depan dan merupakan bagian paling kritis karena akan mempengaruhi arah perencanaan secara keseluruhan,

    Fase ini juga fokus mengganti seluruh aset utama yang berusia di atas 20 hingga 30 tahun seperti pesawat Bae Hawk, jelasnya.

    Dalam balasan tertulis yang didistribusikan ke media, TUDM berencana mengakuisisi total 36 pesawat FLIT / LCA.

    Pengadaan akan dilakukan secara bertahap di mana 18 pesawat akan diperoleh terlebih dahulu melalui pendaftaran proyek baru 2021.

    “Aplikasi untuk pengadaan Tahap 2 untuk 18 pesawat lagi akan diterapkan dalam Rencana Malaysia ke-13,” kata pernyataan itu.

    Sumber: airtimes.my via TSM

    https://militermeter.com/malaysia-akan-belanja-pesawat-tempur-ringan/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memamg benar tender sudah dibuka untuk pemilihan... Kami tak kata BELI atau borong ya... Wkwkkwkwkwkw

      Hapus
  101. Bangun kekuatan TNI, Indonesia beli jet tempur F-15 EX dan Rafale


    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fajar Prasetyo mengungkapkan, Indonesia dalam waktu dekat akan mendatangkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) modern.

    "Mulai tahun ini hingga tahun 2024, kita akan segera merealisasikan akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap," ujar KSAU dalam sambutan pada Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU 2021 di Markas Besar TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/2).
    Sejumlah alutsista yang segera mendarat di Indonesia meliputi jet tempur F-15 EX buatan Boeing Amerika Serikat dan Dassault Rafale bikinan Dassault Aviation Prancis.

    Kemudian, pesawat multi-role tanker transport, pesawat angkut C-130J, serta pesawat tanpa awak atau unmanned combat AERIAL vehicle (UCAV) dengan kemampuan medium altitude long endurance (MALE).

    BalasHapus
  102. Baru bahas nah di klaim beli terus... Wkwkkwkwkwkw

    Malaysia Akan Belanja Pesawat Tempur Ringan

    Setelah sekian lama menderita tak mampu beli senjata strategis karena anggaran negara yang kembang kempis. Negeri Jiran Malaysia dilaporkan oleh airtimes.my siap membeli pesawat tempur ringan untuk Angkatan Udaranya.

    Panglima Tentera Udara Jenderal Tan Sri Ackbal kemarin menyatakan, pemerintah telah menyetujui pengadaan pesawat tempur ringan untuk Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM).

    Menurut dia, akuisisi tersebut melibatkan pesawat dengan fungsi ganda, yakni Fighter Lead-In Trainer / Light Combat Aircraft (LIFT / LCA).

    “Pesawat platform tunggal dengan fungsi ganda ini perlu memiliki kapasitas yang seimbang dalam menjalankan perannya melatih pilot pesawat tempur dan berbagai misi operasional,” ujarnya saat jumpa pers di Pangkalan Udara Subang.

    Pengadaan LIFT / LCA merupakan salah satu komponen Capability Plan 55 (CAP55).

    Menurut dia, pemerintah sebelumnya telah menyetujui penggunaan Pesawat Patroli Maritim (MPA), Unmanned Aircraft System (UAS), Radar, dengan menyewa helikopter untuk menggantikan Nuri.

    “Soal pengadaan LIFT / LCA, saya belum terima detail informasinya tapi kita tahu sudah disetujui,

    “Kami akan mempelajari cara pengadaan pesawat tersebut,” ujarnya.

    Ackbal menyatakan akuisisi LCA / LIFT merupakan salah satu perkembangan terbaru dalam perencanaan CAP55 yang akan memasuki Tahap 1 mulai tahun depan.

    Komandan Angkatan Udara menekankan bahwa Tahap 1 CAP55 adalah bagian penting dan kritis.

    “Fase 1 CAP55 akan dimulai tahun depan dan merupakan bagian paling kritis karena akan mempengaruhi arah perencanaan secara keseluruhan,

    Fase ini juga fokus mengganti seluruh aset utama yang berusia di atas 20 hingga 30 tahun seperti pesawat Bae Hawk, jelasnya.

    Dalam balasan tertulis yang didistribusikan ke media, TUDM berencana mengakuisisi total 36 pesawat FLIT / LCA.

    Pengadaan akan dilakukan secara bertahap di mana 18 pesawat akan diperoleh terlebih dahulu melalui pendaftaran proyek baru 2021.

    “Aplikasi untuk pengadaan Tahap 2 untuk 18 pesawat lagi akan diterapkan dalam Rencana Malaysia ke-13,” kata pernyataan itu.

    Sumber: airtimes.my via TSM

    https://militermeter.com/malaysia-akan-belanja-pesawat-tempur-ringan/

    BalasHapus
  103. Malah sudah di buat Websitenya, saking HALU nya ya.... Wkwkkwkwkwkwk

    http://rafalemalaysia.com/

    BalasHapus
  104. Masih di bahas... Nah sudah klaim beli/borong..... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  105. Sipri Malon paling hahahha di Asean

    Ya salam

    BalasHapus
  106. Meriam yang belum sign beli pun sudah kata SIAP KEDATANGAN ya... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba kowe ngadeg neng sandingku, es tak dublag tletong sapi koe pur.........ngguyu kok nganti koyo lawang ra iso minep 😏

      Hapus
  107. Nah dia punya klaim bikin seram... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  108. Saking kepengennya Beli UAV & MPA Baharu.. wkwkwkwkwkwk.. Tender, Kajian, RFI terus.. wkwkwkwkk

    Malaysia Issues MPA and UAV Tender

    Camar Kembali: It Has Begun

    The much anticipated tenders for the supply of two Maritime Patrol Aircraft (MPA) and three Medium Altitude Long Endurance Unmanned Aerial Vehicle (MALE UAV) have been issued to international bidders on August 25.

    Apparently, the Royal Malaysian Air Force (RMAF) is looking for up to 4 new MPA to replace the 3 remaining Beechcraft B200TMP Super King Air currently soldering on with No 16 ‘Sintar’ Skn.

    The recent tender is actually Phase 1 of the whole MPA program.

    According to a statement by Senior Minister of Defence, the Beechcraft is expected to be withdrawn from service by 2024, exactly 30 years since it was inducted into the RMAF in 1994.

    The B200TMP lacks sufficient range and endurance. The small cabin space means that it is not able to carry much sensors for surveillance.

    Having said that, the Beechcraft has provided excellent service with sterling safety record of 22 years until a training hazard accident occurred on December 21, 2016 killing the pilot and instructor Mej (posthumously promoted to Lt Kol) Kayamboo Chellam TUDM.

    In all, the RMAF operates two Beechcraft B350i King Air for Multi Engine and Crew Training (MECT) at Tactical Flight Training Centre – Transport (Pusat Latihan Terbang Taktikal – Angkut or PLTT-Angkut) and four B200TMP with No 16 Skn. The two units currently based at Subang AFB although the B350i has been pulled out of service after the leasing contract has lapsed.

    http://defense-studies.blogspot.com/2020/08/malaysia-issues-mpa-and-uav-tenders.html?m=1

    BalasHapus
  109. Saking kepengennya Beli UAV & MPA Baharu.. wkwkwkwkwkwk.. Tender, Kajian, RFI terus.. wkwkwkwkk

    Malaysia Issues MPA and UAV Tender

    Camar Kembali: It Has Begun

    The much anticipated tenders for the supply of two Maritime Patrol Aircraft (MPA) and three Medium Altitude Long Endurance Unmanned Aerial Vehicle (MALE UAV) have been issued to international bidders on August 25.

    Apparently, the Royal Malaysian Air Force (RMAF) is looking for up to 4 new MPA to replace the 3 remaining Beechcraft B200TMP Super King Air currently soldering on with No 16 ‘Sintar’ Skn.

    The recent tender is actually Phase 1 of the whole MPA program.

    According to a statement by Senior Minister of Defence, the Beechcraft is expected to be withdrawn from service by 2024, exactly 30 years since it was inducted into the RMAF in 1994.

    The B200TMP lacks sufficient range and endurance. The small cabin space means that it is not able to carry much sensors for surveillance.

    Having said that, the Beechcraft has provided excellent service with sterling safety record of 22 years until a training hazard accident occurred on December 21, 2016 killing the pilot and instructor Mej (posthumously promoted to Lt Kol) Kayamboo Chellam TUDM.

    In all, the RMAF operates two Beechcraft B350i King Air for Multi Engine and Crew Training (MECT) at Tactical Flight Training Centre – Transport (Pusat Latihan Terbang Taktikal – Angkut or PLTT-Angkut) and four B200TMP with No 16 Skn. The two units currently based at Subang AFB although the B350i has been pulled out of service after the leasing contract has lapsed.

    http://defense-studies.blogspot.com/2020/08/malaysia-issues-mpa-and-uav-tenders.html?m=1

    BalasHapus
  110. TNI AD Siap Kedatangan Meriam Howitzer LG-1


    Karena performa yang dianggap kurang memuaskan dari meriam Howitzer KH-178 105 mm, Artileri Medan TNI AD sejak 2015 silam mengidamkan sosok Howitzer lain, yakni LG-1 MKIII 105 mm buatan Nexter System, Perancis, mengikuti jejak Resimen Artileri Korps Marinir TNI AL yang sukses menggunakan LG-1 MKII. Dan lama tak terdengar kabar tentang Howitzer idaman TNI AD tersebut, TNI akan didatangkan alutsista baru berupa Howitzer LG-1 untuk mem-backup satuan Batalyon Para Raider.

    Hal itu disampaikan Danpussenarmed Kodiklatad, Brigjen TNI Dwi Jati Utomo dalam kunjungannya ke Batalyon Armed 11 Kostrad. Perwira tinggi bintang satu ini mengatakan bila LG-1 nantinya akan menggantikan peran meriam Gunung M-48 kaliber 76 mm, jenis senjata yang telah digunakan TNI dalam kurun waktu 50 tahun ini.

    Dengan kunjungan Danpussenarmed ke Yon Armed 11, maka boleh jadi satuan yang berada di Magelang, Jawa Tengah ini yang akan menerima perdana LG-1 kelak. Dan ibarat tak kenal maka tak sayang, berikut profil LG-1 MKIII yang akan dimiliki TNI AD.

    BalasHapus
  111. https://www.defensenews.com/global/asia-pacific/2021/03/30/japan-indonesia-sign-arms-transfer-pact-amid-china-concerns/

    Mengenai detail nya wait n see ya pur

    BalasHapus
  112. Malah klaim SIAP KEDATANGAN.... padahal belu sign beli.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah dikasih murah pun tak mampu beli

      salam dari JF

      Hapus
  113. TNI AD Siap Kedatangan Meriam Howitzer LG-1


    Karena performa yang dianggap kurang memuaskan dari meriam Howitzer KH-178 105 mm, Artileri Medan TNI AD sejak 2015 silam mengidamkan sosok Howitzer lain, yakni LG-1 MKIII 105 mm buatan Nexter System, Perancis, mengikuti jejak Resimen Artileri Korps Marinir TNI AL yang sukses menggunakan LG-1 MKII. Dan lama tak terdengar kabar tentang Howitzer idaman TNI AD tersebut, TNI akan didatangkan alutsista baru berupa Howitzer LG-1 untuk mem-backup satuan Batalyon Para Raider.

    Hal itu disampaikan Danpussenarmed Kodiklatad, Brigjen TNI Dwi Jati Utomo dalam kunjungannya ke Batalyon Armed 11 Kostrad. Perwira tinggi bintang satu ini mengatakan bila LG-1 nantinya akan menggantikan peran meriam Gunung M-48 kaliber 76 mm, jenis senjata yang telah digunakan TNI dalam kurun waktu 50 tahun ini.

    Dengan kunjungan Danpussenarmed ke Yon Armed 11, maka boleh jadi satuan yang berada di Magelang, Jawa Tengah ini yang akan menerima perdana LG-1 kelak. Dan ibarat tak kenal maka tak sayang, berikut profil LG-1 MKIII yang akan dimiliki TNI AD.

    BalasHapus
  114. Daftar SIPRI Malon 2020. Negara MISKIN The New Sickman Of South East Asia. Belanja tahun 2020 tidak ada.. wkwkwkwk

    - 6 unit Gowind dari tahun 2014 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit keterangan Program 'SGVP-LCS'; diproduksi dengan lisensi di Malaysia; Sebutan Malaysia Maharaja Lela; pengiriman direncanakan dari 2023 (tertunda dari 2019).

    - 6 unit MSC dari tahun 2014 yg sudah diterima 0 (Nol) unit keterangan Kesepakatan $ 1,2 miliar; incl 3 dirakit / diproduksi di bawah lisensi di Malaysia.

    - 6 unit SAK-70 Mk-2 57mm Naval gun dari tahun 2013 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit keterangan Kesepakatan $ 57 juta; Versi SAK-70 Mk-3; untuk 6 fregat Gowind dari Prancis; mungkin termasuk perakitan dan / atau produksi komponen di Malaysia.

    - 123 unit PARS APC sudah datang 112 unit
    Keterangan Bagian dari kesepakatan MYR7,6 b ($ 2,5 b); Versi AV8; termasuk 54 APC, 24 pengintaian, 13 pos komando, 9 ambulans, 9 ARV, 9 pemeliharaan, 8 pembawa mortir 120mm, 4 versi AEV / NBC dan 3 SIGINT; termasuk perakitan dan produksi di bawah lisensi di Malaysia.

    - 78 unit PARS IFV-30 order dari tahun 2011, barang diterima dari Tahun 2017-2020 64 unit keterangan Bagian dari kesepakatan MYR7,6 b ($ 2,5 b); AV8 Gempita versi; pengiriman direncanakan 2017-2021.

    - 4 Unit LeMeS OPV order tahun 2017-2019 barang sudah diterima 1 unit. Keterangan Kesepakatan MYR1 b ($ 256 juta; awalnya dipesan seharga MYR1,2 miliar termasuk produksi di bawah lisensi di Malaysia tetapi diubah menjadi semua diproduksi di Cina); pengiriman direncanakan 2019-2021.

    - Order MICA order tahun 2015 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan Untuk 6 Combat Gowind (SGVP-LCS) frigates.

    - 18 unit LG1 105mm Towed gun order tahun 2018 yg sudah diterima 18 unit. Keterangan LG-1 Mk-3 version; assembled from kits in Malaysia.

    - 257 unit BFM-2015 order dari tahun 2010, diterima tahun 2014-2019 sejumlah 224 unit. Keterangan untuk 257 Pars APC dan IFV dari Turkey.

    - 12 unit TMX order dari tahun 2014 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan untuk 6 Gowind frigates dari France.

    - 3 unit AW139 order dari tahun 2020 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan AW139HOM version; probably selected 2020 but not yet ordered by end-2020.

    - 24 Unit Squire order tahun 2011, diterima di tahun 2017-2020 sejumlah 21 unit. Keterangan untuk 24 Pars (AV-8) APC dari Turkey.

    - 6 unit SMART Air search radar m, order tahun 2014 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan Smart-S Mk-2 version for 6 Gowind frigates from France; assembled in Malaysia.

    - 100 unit NSM ASHM, order tahun 2018 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan EUR124 m deal; for Combat Gowind (SGVP-LCS) frigates.

    - 78 unit LCT-30 order tahun 2012 diterima tahun 2017-2019 sejumlah 64 unit. Keterangan Part of EUR340 m deal; incl 54 with ZT-3 anti-tank missiles; for 78 Pars (AV-8)IFV from Turkey.

    - 54 unit MCT order tahun 2012 yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan Part of EUR340 m deal; for 54 Pars (AV-8) APC from Turkey.

    - 54 unit Rogue order tahun 2012 diterima tahun 2016-2019 sejumlah 49 unit. Keterangan For 54 Pars (AV-8) APC from Turkey.

    - 500 unit NLAW order tahun 2017 diterima tahun 2020 sejumlah 500 unit.

    - 6 unit MD530G order tahun 2016, yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan MYR332 m ($77 m) deal; delivery planned 2021 (delayed from planned delivery 2017)

    - 24 unit M109A5 155mm order tahun 2018, yg sudah diterima 0 (Nol) Unit. Keterangan Second-hand (but possibly modernized before delivery)

    - 8 unit QSK-50 order tahun 2018 diterima tahun 2019-2020 sejumlah 8 unit. Keterangan For modernization of 2 Combattante-2 (Perdana) FAC

    - 12 unit UAV ScanEagle order rahun 2019, diterima tahun 2020 sejumlah 6 unit. Keterangan Maritime Security Initiative' aid; SanEagle-2 version; delivery planned 2020-2022

    Sumber 100% ASLI SIPRI MALON 2020
    NO TIPU-TIPU
    NO HOAX

    😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂

    🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

    http://defense-studies.blogspot.com/2021/03/transfer-persenjataan-ke-malaysia-2020.html?m=1

    BalasHapus