09 Desember 2021

Launched of Skyfront Perimeter 4 Small Vertical UAV

09 Desember 2021

DTI) with Thailand's company GCS GROUP CORPORATION CO., LTD. showcased Skyfront Perimeter 4, the Hybrid Electrical-Fuel Engine Vertical Take-Off and Landing (VTOL) UAV (Unmanned Aerial Vehicle) at the National Science and Technology Fair on 9-19 November 2021 (photo : DTI)

Skyfront Perimeter 4 small vertical unmanned aerial vehicle in collaboration between DTI Thailand and Thai company GCS Group, which is the official representative of the US Skyfront Company.

The launch of the Hybrid Electrical-Fuel Engine hybrid unmanned aerial vehicle system at the 2021 National Science and Technology Fair should be the first public debut of this UAV system. received the attention of the Prime Minister government officials and youth who visit.

The electric-fuel mixer system there is a significant advantage that, unlike the previous Thai-developed VTOL UAVs, which were mostly powered by Battery Electric, is that of a similar size, the VTOL UAV mixed-engine system will have a longer operating time by taking advantage of the energy system.

(AAG)

38 komentar:

  1. Lebih canggih drone nyamuk.. Konon katanya para berukers


    Wkwkwwkwkwwwwwkkwkwkkwkwkwwwwkwk

    BalasHapus
  2. Lebih keren drones DJI dooonk ah..😂

    BalasHapus
  3. Jadi inget negara yang sewa drone

    BalasHapus
  4. Kok jd teringat sama militer beli drone dr shoope

    BalasHapus
  5. Kapan gempita mine blast test?

    BalasHapus
  6. Drone DJI di instal 2 senapang Vita Berapi lebih hebat

    BalasHapus
  7. Masih kalah sm Drone Nyamuk nya Bangsa Beruk wkwkkkkkk🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  8. Lobbi dong AS mendapatkan Warthog A-10 second.

    Tidak apa-apa beli second dr AS atau negara Eropa, borong aja. Kita tinggal ajak swasta bangun workshop-workshop utk pemeliharaan alutsista second berkelanjutan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Warthog gakan diJual As bro..baru wacana aja pasti lgsg diJegal Kongres As

      Hapus
    2. Tidak akan bisa... apalagi Wathog A-10...
      Dan untuk apa??? senjata ampuh Warthog ada di senapan kaliber besar yang besarnya seukuran VW... bahkan pelurunyapun sangat mahal dan jelas US tidak akan begitu saja melepaskan itu...
      Bahkan mungkin jika mereka mau menjual second, mereka hanya akan menjual pesawatnya saja tanpa sistem persenjataan itu... soo hanya akan wasted pada akirnya...
      Hampir semua proses penjualan alutista hanya akan menyertakan teknologi umum, semacam retrofit F-16, sebenarnya tidak ada yang luar biasa hanya ditambahkan teknologi yang lebih terbaru saja...
      Warthog, senjata utamanya pasti tidak akan di berikan misalkan dijual sekalipun

      Hapus
  9. Ada yg tau informasi soal Kesel yg diincar TNI AL dan Viper yg diincar oleh Marinir???

    BalasHapus
  10. Ikut arus lomba persenjataan terkini, sepertinya sulit bg Indonesia dr segi nilai anggaran. Sangat jomplang: anggaran seadanya tetapi alutsista terbaru semakin mahal. Membeli yg terbaru sudah menguras dana, operasional dan maintanance mahal pun menunggu. Jangan sampai dibeli tetapi disimpan di garasi krn mikir biaya operasional.

    Jadi solusinya, borong second tetapi layak digunakan. Inggris baru-baru ini melepas ragam alutsista second, AS juga tp sepertinya Indonesia malu-malu kucing. Langkah Filippina itu sangat bagus, melihat ancaman yg mendesak mereka menggabungkan keduanya: beli baru dan beli second. Saya iri sama kebijakan Filippina yg tepat dan terukur

    BalasHapus
    Balasan
    1. Krn Pinoy dah lama puasa.

      Tapi banyak juga warganya yg kritik krn belanjanya lebih mengejar kuantitas dbanding kualitas (barang second).

      Bukan over proud, belanja Pinoy hampir mirip Indo dr segi pilihan aset.

      Apakah mereka diam2 belajar dr kita?

      Wallahu a'lam.🤗

      Hapus
    2. Barang second memang harganya murah, tetapi biaya perawatanya menjadi mahal... terutama karena banyak kondisi material yang sudah pada titik jenuh sehingga sulit diprediksi kekuatanya...
      Bahkan retrofit ataupun SLEP sekalipun tidak akan menjadikanya menjadi baru, tetap ada bagian2 yang tidak bisa diganti...
      Belum masalah teknologi yang ada didalamnya, meskipun bisa di upgrade dengan yang baru, tetap saja itu akan menjadi pekerjaan yang luar biasa...
      Belum lagi dari layanan purna jual, mungkin sudah tidak ada lagi, dan paling harus diperhitungkan adalah suku cadang, product lama bahkan kadang beberapa suppliernya sudah tutup atau tidak berproduksi, dan jangan dikira berproduksi ulang itu sederhana... berproduksi ulang itu kadang sangat sulit karena misal toll yang sudah berbeda, alat bantu proses yang sudah tidak ada, program proses yang sudah tidak ada... rumit sekali

      Hapus
    3. amanat UU sdh tdk memperbolehkan untuk membeli senjata bekas, kecuali pemilik awal menyebutkan kata kuncinya "hibah" maka diambil seperti F-16 Blok 25

      Hapus
  11. https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1014989129406850&id=100064660843959&m_entstream_source=timeline

    BalasHapus
  12. Menunggu berita baik drone MALE Elang Hitam.

    Orang2 di konsorsium pasti sedang dikejar deadline, alias lemburrr..!
    👷👩‍🔧👩‍💻👩‍🏭👩‍🚀

    Elang Hitam hrs segera diterbangkan!

    Pasti bisa! ....🦸

    BalasHapus
  13. Era drone sekarang ini, menjadikan hari H test terbang Male Elang Hitam sangat dinantikan.

    Mengapa...?

    Tak lain krn senjata yg akan diusungnya!

    - apakah deal2 dg Turki kmarin juga termasuk rudal utk drone combatan?!

    Ahaiii..!👷

    BalasHapus
  14. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5847624/top-ri-ekspor-mi-instan-rp-387-t-ke-malaysia-hingga-as?tag_from=wpm_nhl_28

    BalasHapus
  15. NITIZEN NKRI....rupanya TNI AU mendapat 3 unit pesawat latih tambahan KT1 WONGBEE yang dirakit di PT DIRGANTARA INDONESIA ( PTDI ), Tadi satu unit sudah diterbangkan ke Lanud Adisucipto ( yogyakarta ), 2 unit lagi menyusul dalam waktu dekat 🙂

    BalasHapus
  16. HUREEE...TAHNIAH

    THHE, Syarikat Perkapalan China Kerjasama Bida Kontrak LMS Batch 2 TLDM


    (DEFENCE SECURITY ASIA) – Syarikat tempatan, TH Heavy Engineering Bhd (THHE) dikatakan akan menjalin kerjasama dengan syarikat pembuat kapal China, LIREN Marine Technology Co Ltd dalam usahanya untuk membida kontrak Kementerian Pertahanan.

    Kontrak yang dimaksudkan itu adalah, pembinaan lapan buah kapal Littoral Mission Ship (LMS) Batch 2 Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) yang akan bermula pada tahun depan sebagaimana yang telah pun diumumkan oleh Menteri Pertahanan dan timbalannya di Dewan Rakyat baru-baru ini.

    “MoU itu membolehkan syarikat (THHE) dan APO untuk meneroka dan bersetuju dengan terma usahasama itu untuk sama-sama membida projek berkenaan,” menurut THHE sebagaimana dipetik dalam laporan oleh akhbar kewangan itu.

    Lapan buah kapal LMS Batch 2 itu akan menambah empat buah kapal LMS Batch 1 kelas-Keris yang dibina di China hasil kerjasama di antara firma Boustead Naval Shipyard (BNS) dan China Shipbuilding and Offshore Corporation (CSOC) di Wuchang Shipyard di Qidong, China.


    Kapal LMS Batch 1 hasil kerjasama BNS dan CSOC, KD Keris dan LMS kedua, KD Sundang telah pun memasuki perkhidmatan TLDM pada 31 Disember 2019 dan 14 Januari 2021 manakala LMS3 ketiga, Badik telah pun diterima beberapa minggu lepas.
    Kapal LMS keempat, Rencong dijangka diserahkan kepada negara pada Disember tahun ini.

    Ok syarikat THHE ini terlibat dalam industri fabrikasi minyak dan gas, dan kini mahu terlibat dalam bidang pembuatan kapal pulak terutamanya kerana ada kontrak besar melibatkan pembinaan lapan buah kapal LMS Batch 2 untuk TLDM.

    Ok, dikatankan juga syarikat THHE mempunyai chairman baru, seseorang bernama Datuk Abdul Aziz Sheikh Fadzir, yang admin rasa pernah dengar namanya tidak lama dahulu ketika Utusan Melayu ditutup dan pelbagai lagi. .

    Menurut laporan oleh The Edge, tujuan kehadiran Abdul Aziz di dalam THHE itu adalah untuk revive syarikat itu kerana beliau diketahui berpengalaman di dalam mengendalikan sebuah lagi syarikat yang turut membina kapal dan bot, Destini Bhd.

    Selain dalam bidang korporat, Abdul Aziz ini juga adalah bekas Naib Ketua Pemuda UMNO suatu ketika dahulu.

    — DEFENCE SECURITY ASIA


    Nakajima Zen Klu boleh x payah la bagi dekat china, wlupun keja laju dan semua siap tapi jgn plak bagi dekat bastard keja lembab langsung tiada yg siap 😆

    Az Monsters Kami rakyat Malaysia x nak syarikat china buat kapal lms batch 2 ,Kasi Kat negara barat,US atau Japan

    Mohd Nazri Salim sangkut lagi.

    Amiruddin Abdullah Okey lg lah..dri bgi kt bastard company tu

    Afix Danielle Bagus la nanti kapal china shadow kapal china dekat spratley 🤣

    Bila nak lock missile battle management identify as friend pulak

    هايرول سهلي جوهري Emmm org politik jugak.. entah laa apa nak jadi..

    Izzu Rusli Tak payah lah bg THHE, nnti ada masalah pulak lagipun kapal opv yg first pun Masih sangkut atas daratan lg. Pahtu nk tnggu 2 buah lg siap mukim ambik masa berape thn lg. Kalau boleh tender lms batch 2 ni alamak 10 thn akan dtg lah. Dah lah company tk besar mne pun.

    Azrul Rezuan OPV Kasi launch dlu 🤭

    Zen Zeno THHE punya maritim dah siap ke belum. ke halimunan juga

    Cumie Suhaimi Suruh syarikat tanah besar buat Kapal,lpastu nk lawan negara pembuat kapal

    Firdauz Rahim company hancur thhe... jgn la



    ELDER BROTHER MEMANG SAYANG KE ADIK MELAYU KL

    BalasHapus
  17. Malon selalu ketinggalan lagi dengan jiran lainnya, terlalu sembang jadi orang akhirnya puasa sampai 2055 kah... kah... kah....

    BalasHapus
    Balasan
    1. INGATKAN KERTAS TISSUE PUTIH

      Hapus
    2. Lawak malon rapat dengan menhan hasil keputusannya cuma dapat bentangkan kertas putih je kah... kah... kah....

      Hapus
    3. Para beruk semenanjung dah kibar 🏳️🏳️🏳️ kah??

      Hapus
  18. insinyur kondom unisex kolaborasi dengan insinyur Salah Potong menjadi produk.........Kondom Bocor

    BalasHapus
    Balasan
    1. Isi kondom terpotong,,🍆🍆🍆✂️✂️✂️

      Hapus
  19. Stride sedang membangunkan drone serangan dan pengintaian dengan keupayaan VTOL yang mampu membawa senapang 150 berkaliber. Dengan perkembangan AI dari dron komersial DJI mavic dron hasil penyelidikan STRIDE dijangka akan dijual di pasaran ASIA dan DUNIA..... Di dunia ini
    Tenang aja (Jangan jangan)
    Mungkin dia bukan
    Bukan bukan milikmu
    Masih banyak tenang aja (maumunah)
    (Tenang aja ja ja …)
    DJ Santuy
    Di dunia ini
    Tenang aja (Jangan jangan)..
    Mungkin dia bukan
    Bukan bukan milikmu
    Masih banyak yang lainnya tenang aja (maumunah)
    (Tenang aja ja ja …)
    Di di di di
    Di dunia ini
    Tenang aja (Jangan jangan)
    Mungkin dia bukan
    Bukan bukan milikmu
    Masih banyak tenang aja (maumunah)
    (Tenang aja ja ja …)
    (Putri Saragi ahasik
    Tapi tak mungkin hip hip hip hip 10x)
    (Mungkin suka suka suka suka aku
    suka suka suka suka aku 5x)
    Di di di di …
    Di dunia ini
    Tenang aja (Jangan jangan)
    Mungkin dia bukan
    Bukan bukan milikmu
    Masih banyak tenang aja (maumunah)
    (Tenang aja ja ja …)
    Di dunia ini
    Tenang aja (Jangan jangan)
    Mungkin dia bukan
    Bukan bukan milikmu
    Masih banyak tenang aja (maumunah)
    (Tenang aja ja ja …)
    Di di di di …
    Di dunia ini
    Tenang aja (Jangan jangan)
    Mungkin dia bukan
    Bukan bukan milikmu
    Masih banyak tenang aja (maumunah)
    (Tenang aja ja ja …)

    BalasHapus
  20. Saya tanya ni heli telor MD mana guys...? Wkwkwkkwwkwk

    Malon senang digondolin umngok cino n bangla

    BalasHapus