28 Desember 2021

Menentukan Arah Teknologi Kapal Selam Indonesia

28 Desember 2021

Tiga kapal selam TNI AL beroperasi di Natuna (photo : Submarines)

Penguasaan teknologi kapal selam adalah satu dari tujuh program prioritas nasional industri pertahanan yang dicanangkan sejak era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kini di masa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), daftar program itu telah ditambah tiga kegiatan sehingga menjadi 10 program prioritas. Sejak awal program ini dilaksanakan melalui kemitraan industri dengan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) Korea Selatan, telah terdapat keraguan di sebagian kalangan tentang kapabilitas DSME dalam teknologi kapal selam. Keraguan itu telah terbukti karena ketiga kapal selam memiliki isu-isu teknis yang menghalangi untuk lebih banyak berlayar di laut daripada terikat di dermaga. Ketiga kapal selam tersebut nampaknya lebih menjadi beban daripada aset bagi Indonesia.

Kebutuhan kapal selam sesuai MEF 2024 adalah delapan (image : Submarines)

Mengingat bahwa penguasaan teknologi kapal selam telah menjadi program prioritas industri pertahanan, hal yang dapat dilakukan saat ini adalah meninjau ulang teknologi kapal selam yang ingin dikuasai oleh Indonesia. Tinjauan ulang harus bersifat obyektif, didorong oleh pertimbangan sains dan teknologi dan tidak didorong oleh kepentingan politik yang berjangka pendek dan absurd. Salah satu absurditas yang perlu dihindari adalah keinginan tidak berdasar untuk menguasai teknologi kapal selam dalam jangka pendek dan menjadi eksportir kapal selam diesel elektrik pada 2030. Terkait dengan tinjauan ulang, beberapa hal perlu menjadi pertimbangan pemerintah.

Fasilitas produksi kapal selam PT PAL (photo : PAL)

Pertama, asal teknologi kapal selam. Pemilihan asal teknologi kapal selam hendaknya mempunyai keterkaitan erat dengan keputusan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk membeli kapal selam baru dalam waktu dekat. Saat ini Jerman dan Prancis menjadi kandidat kuat yang nampaknya akan memasok kapal selam ke Indonesia apabila Kemenhan mampu mengatasi masalah pendanaan program tersebut. Sehingga sangat mungkin di masa depan asal teknologi untuk membangun kemampuan indigenous rekayasa kapal selam Indonesia akan berasal dari Jerman atau Prancis.

TKMS Type 214 varian Papanikolis (photo : Arnekiel)

Indonesia dan Jerman sejak 10 Juli 2012 memiliki The German-Indonesian Joint Declaration for a Comprehensive Partnership: Shaping Globalization and Sharing Responsibility yang mencakup pula industri pertahanan. Sementara Indonesia dan Prancis telah menandantangani Indonesia-France Strategic Partnership pada 1 Juli 2011 saat kunjungan Perdana Menteri François Fillon ke Jakarta yang menjadi landasan bagi kerjasama kedua negara di berbagai bidang. Salah satu turunan dari kemitraaan strategi itu adalah penandatanganan Defence Cooperation Agreement pada 28 Juni 2021 yang juga meliputi industri pertahanan. Kesepakatan kerja sama bilateral itu dapat dijadikan payung bilateral bagi Indonesia untuk memperoleh teknologi kapal selam dari salah satu pihak dan kini tergantung bagaimana pemerintah Indonesia mampu melakukan lobi diplomatik agar Jerman atau Prancis menerbitkan izin ekspor teknologi kapal selam ke Indonesia.

Naval Group Scorpene varian Riachuelo (photo : Marmilbr)

Kedua, paket akuisisi teknologi. Sejak beberapa tahun silam Kemenhan telah memiliki peta jalan penguasaan teknologi kapal selam yang mengandalkan offset daripada lisensi. Apabila dicermati lebih jauh, offset adalah potongan-potongan (puzzle) kemampuan yang diberikan suatu negara ke negara lain untuk memproduksi suatu komponen atau menghasilkan suatu kemampuan, namun tidak memberikan semua kemampuan yang dibutuhkan. Untuk penguasaan teknologi secara utuh, offset tidak dapat berdiri sendiri tanpa dikombinasikan dengan metode lainnya.

Spek teknis yang diminta TNI AL untuk kapal selam baru adalah mempunyai teknologi AIP dan dapat menembakkan rudal anti kapal dari bawah air (photo : DRDO)

Mengacu pengalaman Indonesia di era Orde Baru dalam penguasaan teknologi tinggi, opsi terbaik untuk akuisisi teknologi adalah melalui lisensi daripada offset. Indonesia sebaiknya membeli lisensi kapal selam dari Eropa agar dapat belajar secara tuntas tentang teknologi kapal selam dibandingkan hanya mengandalkan offset saja. Pembelian lisensi memang mensyaratkan jumlah minimal kapal selam yang harus dibeli, namun hal demikian dapat diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan kapal selam Indonesia hingga 20 tahun ke depan. Perlu dicatat bahwa Korea Selatan membangun kemampuan rancang bangun kapal selam lewat pembelian lisensi kapal selam kelas 209 dari Howaldtswerke-Deutsche Werft pada dekade 1990-an dan bukan offset.

Rudal anti kapal SM-39 Exocet (photo : MBDA)

Ketiga, investasi pemerintah pada program teknologi kapal selam. Pemerintah telah berinvestasi Rp 1,5 triliun melalui APBN 2015 dalam bentuk Penanaman Modal Negara (PMN) untuk mendukung penguasaan teknologi kapal selam dengan outcome yang belum sesuai dengan harapan. Oleh sebab itu perlu dilakukan penyelamatan terhadap investasi tersebut melalui pemilihan mitra yang tepat agar PMN tambahan sebesar Rp 1,28 triliun pada APBN 2021 tidak senasib dengan investasi beberapa tahun lalu. Pemerintah juga perlu melakukan pengawasan dan audit teknologi terhadap industri pertahanan yang menerima PMN untuk mengetahui sejauh mana kesiapan teknologi yang telah dikuasai, begitu pula kapasitas sumberdaya manusia agar PMN tambahan mempunyai outcome lebih baik.

Rudal anti kapal UGM-84 Harpoon (photo : US Navy)

Kritik terhadap kerjasama teknologi kapal selam dengan DSME bukan semata terbatas pada kinerja kapal selam buatan Korsel yang tidak sesuai dengan harapan, tetapi menyangkut pula kesiapan industri pertahanan Indonesia. Industri pertahanan tidak sepenuhnya siap dalam mendukung penguasaan teknologi kapal selam, baik dari sisi industrial maupun sumberdaya manusia. Apakah industri pertahanan BUMN, termasuk galangan kapal, masih menjadi tempat pilihan favorit para insinyur muda dari perguruan tinggi ternama di Indonesia? Perlu dikaji apakah pemerintah perlu berinvestasi dalam menyiapkan sumberdaya manusia industri pertahanan lewat pemberian program beasiswa khusus yang bersifat mengikat.

Rudal anti kapal Brahmos sub-launched (photo : DRDO)

Aspirasi untuk menguasai teknologi kapal selam harus senantiasa bersifat realistis, memperhatikan kondisi politik keamanan internasional dan kemampuan dan kesiapan industri perkapalan domestik. Pemerintah perlu meninjau ulang apakah betul penguasaan teknologi kapal selam dapat dilakukan dengan mengandalkan pada offset saja atau tidak. Pengalaman di masa silam dalam penguasaan teknologi kapal patroli FPB-57 menunjukkan bahwa Indonesia membeli lisensi agar dapat menguasai teknologi rekayasa kapal tipe tersebut. (Alman Helvas)

104 komentar:

  1. Balasan
    1. nyooihhh idolanya om smilikity haha!πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
  2. Balasan
    1. yg slaluw berat ke prancis:prapatan ciamis haha!🀣🀣🀣

      Hapus
  3. Kebutuhan Kapal Selam minimal 12 unit tahun 2024 - 2030 πŸ™‚

    BalasHapus
    Balasan
    1. nyoiihh dlm renstra 2005-2024 kebutuhan minimum kasel emang 12 bijik om unknown453
      tp kemudian dlm MEF direvisi jd 8 bijik.

      sedangkan proyeksi kebutuhan kasel 3x lipet mef

      mnurutkuh sbnernya di mef gak perlu direpisi, jd tau kekurangan kasel yg bisa dilanjutkan dlm renstra lanjutan okeh ocehπŸ‘ŒπŸ‘ŒπŸ‘Œ

      Hapus
  4. Baru aja berita lontong sing, udah keluar pembahasan lontong

    Sekedar pendapat, lebih baik meneruskan teknologi jerman yang sudah dimulai sejak proyek nagapasa. Untuk awal beli 3 satu dibuat di PAL untuk menyerap teknologi U209 yang belum sempat diserap dari korsel. Sisa 2 nya bisa dibuat di galangan TKMS untuk mempercepat pengadaan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harusnya bisa ke U214 karena tidak terlalu jauh berbeda. Kalau U209 lebih baik tetap dengan DSME supaya hubungan kerja yg telah terjalin bisa diteruskan.

      Hapus
    2. Kalau tetep ambil 209 dari jerman ok juga. Biar sekalian khatam. Jangan 3 tapi 4. 2 dibuat di jerman 2 di Indonesia.

      Kalau ambil 214 juga boleh. Khan turunan langsung 209.

      Hapus
  5. Balasan
    1. gak bisa, u-218 bookingan negerinya om ben, singapur purrr haha!😜😜😜

      Hapus
    2. Saya sih pengen ya 212 aka kapak geni. Kalau gak bisa ya 214 juga mantaf. Gak bisa juga 209 oklah.

      Atau soryu sekalian. Hehehehe

      Hapus
  6. Pesawat tempur unggulan sudah, kapal perang unggulan sudah.....memang memilih kapal selam unggulan nih...baiknya sih U214 buatan Jerman πŸ™‚

    BalasHapus
  7. Kalau beneran bagus sekali, intinya teknologi kapal selam dari negara manapun bagus asal boleh selam 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sih....Hina banget kalau ada kapal selam menyalahi kodratnya ngak bisa/boleh menyelam πŸ™‚

      Hapus
    2. Iya om jadi keingetan sebelah kapal selam tapi tak boleh selam ni maksudnya gimana bingung om πŸ€”

      Hapus
  8. Kebutuhan ideal maks kapal selam TNI AL itu 25 unit dan kebutuhan minimal 12 unit, tapi jumlah itu belum termasuk kapal Selam MINI ( MIDGET SUBMARINE ) πŸ™‚

    BalasHapus
  9. Semoga aja TKMS kasih tawaran lisensi kasel Type 214, lisensi Torpedo Seahake plus lisensi Rudal IDASπŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maunya sih yang bisa luncurin exocet sama mica, jadi bisa sama dengan kapal kombatan dan rafaleπŸƒ‍♂️πŸƒ‍♂️πŸƒ‍♂️πŸƒ‍♂️πŸƒ‍♂️

      Hapus
    2. A3SM(Varian Mica versi Kasel) belum ada. Kalau Exocet ada tapi masih bagus NSM bro. Konsberg udah kerjasama dengan TKMS buat bikin NSM versi kasel. Siapa tahu nanti VL-NSM juga dipakai AH140.

      Hapus
    3. Iya bro, A3SM masih konsep, NSM kalau bisa diakuisisi mantap juga

      Hapus
  10. Jambu alas kulite kaku
    Seng di gagas rak oleh di tuku
    Ono gulo ono semut
    Ojo gelo ojo merengut,,

    πŸ’ƒπŸ’ƒπŸ’ƒ πŸ’πŸ’πŸ’

    BalasHapus
  11. Bangladesh berani melawan CAATSA.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita surplus perdagangan US $ 5 M dg AS

      Hapus
    2. walo surplus ekspor ke amrik
      tapi masi jauh dengan
      angka ekspor kita ke rrc lho walo defisit sich haha!🀭🀭🀭
      cek aja nilainya berapa x lipet

      dan coba bayangin kalo rrc bikin CAATSA ala rrc dan setop impor dari kita, apa jadinya kira2 ekonomi kite haha!🀭🀭🀭

      rrc yg kena CAATSA langsung jugak
      surplus ekspor ke amrik,
      masa harus diselesaikan ama dagang senjata??

      amrik rela gak "PATRIOT" dijual ke rrc haha!🀭🀭🀭
      soalnya rrc kena sanksi CAATSA gegara beli s-400 ama ESYU-35 doank haha!πŸ˜‹πŸ˜‹πŸ˜‹

      walo kena sanksi, rrc tetep jd ranking atas impor amrik.
      dan amrik gak brani tuch setop,
      yg ada amrik takut blokade ekonomi berimbas ke negeri sendiri,
      malah bisa tamba ramai lagi penjarahan dan kerusuhan sperti yg terjadi di kalifornia sepanjang 2021, jika kleian liat berita haha!πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰

      Hapus
  12. Mantap....

    Ini baru tulisan berbobot bukan sekedar berita.

    BalasHapus
  13. PM Malaysia Akui Kelemahan Pemerintah Tangani Banjir
    Internasional - 20 menit yang lalu
    https://www.republika.co.id/berita/r4trrd377/pm-malaysia-akui-kelemahan-pemerintah-tangani-banjir

    BalasHapus
  14. Sayangnya nggak boleh beli yang 214 karena ada perjanjian dengan pelanggan tertentu dan malah ditawarin yang seri 209NG, jadi ngapain beli U209 lagi.

    Udahlah borong aja Scorpene 10 biji. Pasti Perancis mau ngasih teote.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Info dari mana mas kau boleh tau, karena ku cari kok tidak ada begitu.

      Hapus
    2. Yah kalau tak boleh u214 ya u216πŸ˜›πŸ˜›πŸ˜›

      Hapus
    3. Itu kata si aleman

      https://m.youtube.com/watch?v=DDy6KxgA8jc

      Hapus
    4. 216/scorpane/soryu ya gpp. Sikat aja. Rapi jangan nanggung. 10 ks langsung. Agar tot lancar.

      Hapus
  15. Teknologi kapal selam.... NAIK TURUN NAIK TURUN NAIK TURUN NAIK TURUN NAIK TURUN NAIK TURUN NAIK TURUN NAIK TURUN NAIK TURUN NAIK TURUN NAIK TURUN NAIK TURUN NAIK TURUN NAIK TURUN NAIK TURUN NAIK TURUN NAIK TURUN NAIK TURUN....

    LAH seperti ikan dolfin bernafas guys.. Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wiih ada yang koyak baru muncul guys wkwkwk wkwkwk wkwkwk

      Hapus
    2. Isa ne mung nyawang,,
      Ra iso ndweni,,,,πŸ’ƒπŸ’ƒπŸ’ƒ

      Hapus
    3. Geng malon lagi-lagi BUAL DAN LAWAK nak SEDAPKAN HATI guys... BWHAA...HAHAHA...HA

      Hapus
    4. Kapal selam itu utamanya bisa selam Pork... ketika bisa bina kapal selam yang versi basic maka tinggal upgrade naik level...

      Jangan macam Bousted, belum punya kepakaran malah bina kapal naik tingkat ya jadinya macam LCS Malon yang sampai sekarang belum hakikat dasar kapal yaitu mengapung di air...

      Hapus
    5. Jadi ks itu harusnya gimana pork. Mengambang kayak scorpenis mu.
      Namanya ks diesel electric ya timbul tenggelam lah. Mau pake aip sekalipun. Goblok Dan tolol yang dipelihara pork.

      Hapus
  16. Malah buat Menteri Pertahanan KECEWA dengan kapal selam versi ikan dolfin .... wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malah kapal selam Malon tak boleh selam wkwkwk wkwkwk wkwkwk

      Hapus
    2. Kapal selam malon lawak seluruh dunia

      Hapus
    3. Kena kau Pork... itulah namanya belajar Pork... dari yang simple dulu...
      Jangan seperti Malon yang sok sokan langsung bina Fregat yang aslinya dari Korvet... akirnya kau tahu kan apa akibatnya...

      Dari sederhana dulu setelah memiliki pembelajaran sekarang masanya membuat yang lebih jaguh

      Hapus
    4. Pork... Faham tentang ks diesel elektrik gak. Goblok kau.

      Hapus
  17. Malon paling aneh kapal selam tak boleh selam, bina kapal tak boleh cecah air, satu satunya di donia guys wkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk

    BalasHapus
  18. Malon paling aneh pesawat pejuang tak boleh terbang wkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk

    BalasHapus
  19. Geng malon lagi-lagi BUAL DAN LAWAK nak SEDAPKAN HATI guys... BWHAA...HAHAHA...HA

    BalasHapus
  20. Andaikata disediakan usd 200 billion untuk penguatan alutsista maka dalam imajinasi saya bisa dibagi 4 : Kohanudnas, ALRI, AURI dan ADRI masing2 bisa dapat usd 50 billion.

    Kalo udah gitu pasti apa mau kita bisa dapat.

    Andai Kohanudnas bisa dapat usd 50 billion :

    330 baterai oerlikon skyshield
    330 baterai shorad starstreak
    32 radar GCI
    4 AEW&C
    12 baterai NASAMS 2
    9 baterai LORAD
    96 unit interceptor fighter single engine 4.5 generation full spek.
    10 AAW fregat setara iver full spek.

    andai ALRI dapat usd 50 billion maka :

    10 scorpene
    8 P8 Poseidon
    25 CN235 MPA
    20 MH60R ASW
    6 FREMM Fincantieri ASW Frigate
    4 FFM30 ASW Frigate
    2 Submarine rescue ship
    31 CN235 Gunship
    24 attack helicopter AH1Z
    56 amphibious tank 105/120 mm gun
    192 AAV7A1
    108 amphibious 8x8 APC vehicle
    72 meriam tarik 105 mm
    24 MLRS
    14 baterai coastal defense system
    2 LHD with sky-jump
    42 F35B
    10 additional Light Frigate PKR 10514 full spek
    16 additional Sigma 9113 Corvette full spek
    7 Ada Class Corvette

    Udah itu dulu.

    AURI dan ADRI menyusul. Mimpinya ketinggian xixixi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. AURI dan ADRI menyusul. Mimpinya ketinggian xixixi.

      ===============

      gpp ktinggian, cuman mimpi..klo gak kejadian, stidaknya punyak...di alam laen haha!πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      betewe gemana sech,
      masa $200 milyar dapetnya "cuman" alutsista LOW-MeDIuM grade gt om woof2 haha!🀭🀭🀭

      mendingan cr yg kualitas drpd kuantitas

      Hapus
  21. Itu diatas ada foto almarhum 402, setelah misi itu beliau eternal patrol.

    RiP

    BalasHapus
  22. Purr....2 kapal CCG elder brader lagi pusing² di BTA Serawak...koq tldm kirim kapal kontainer kd.bunga mas...wakakakak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dia mau lambaikan tangan bro,, sambil minta bantuan mie instan dan pakean bekas,, buat korban banjir di malon
      πŸ™ŠπŸ™ŠπŸ™Š

      Hapus
  23. https://www.malaysiandefence.com/rencong-home/

    BalasHapus
  24. Nak raw oleh tuku sam astorrr mending tuku HISAR-U kanggo arowheed

    Kan mayan sanding karo mbak MICA TAMBAYONG

    BalasHapus
  25. Dikaji .. Direncanakan ... Setelah itu hilang X ada kabar ... Dalam hal ini kami harus mengakui ternyata Indon X lebih baik dari Kami ... Hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang mana??? yang mana tidak ada kabar???

      Jelas kami lebih baik daripada Malon, kami bisa bina kapal, bisa bina rifle dan terbukti bisa memenangkan perlombaan, kami bisa bina pesawat terbang, bisa bina kendaraan tempur dan sudah digunakan untuk kegiatan UN...

      Apa yang bisa dibanggakan dari Malon??? LCS yang tak juga cecah air... kendaraan tempur tampal stiker, bahkan netizen sendiri cakap paling hanya taiya yang dibina sendiri itupun juga masih dipertanyakan...

      Hapus
    2. Yang mana lon. Tunjuk mana barang yang hilang senyap. Disini semua jelas Dan terang benderang.

      Hapus
  26. Apa yang dilakukan dengan kasel ini sudah benar... berawal dari membuat yang basic dulu, tidak perlu yang versi luar biasa menggunakan AIP, bisa meluncurkan rudal nuklir dan lain sebagainya...

    Setelah sudah melakukan pembelajaran dan mengetahui secara basic maka sekarang bisa dilanjut dengan naik level...

    Mendapatkan ToT maupun kesempatan bina kapal selam itu jelas sangat mahal harganya, jangan harap negara besar mau dengan mudah memberikan ilmu kepada pembeli kecuali pembelianya luar biasa besar jumlahnya dan sesuai dengan harga untuk membayar lisense ataupun ToT...

    Ingat, tidak ada yang instan di dunia ini, China yang mendapatkan segala sesuatu dengan instan juga berdarah2 dalam mendapatkan spec yang diperlukan, karena mereka melewati ilmu dasar yaitu belajar dari pengembangan yang berkesinambungan...

    Toyota itu basic dasarnya bukan dari mobil, tetapi dari mesin tenun sederhana sehingga memperoleh segala biaya dan juga ilmu untuk bina mobil, dan jangan dikira mereka membuat mobil langsung dengan cara modern, mereka memulai dari cara paling dasar yaitu manual...

    Robot itu awalnya adalah gerakan sederhana yang dikembangkan sampai akirnya menjadi rangkaian luar biasa dalam industri...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebutuhan kita memang luar biasa jumlahnya. Untuk kapal selam diesel electric, yg kebutuhannya lebih banyak hanya Rusia, China, India, Korea Selatan dan Jepang.

      Hapus
  27. Mengapa ks Changbogo..???

    Ini salah satu point nya:

    Berdasarkan kontrak, 3 kapal selam kelas Changbogo ini harganya mencapai 1,08 miliar dollar AS atau sekitar 330 juta dollar AS per unit atau setara Rp 4,79 triliun (kurs Rp 14.500). Harganya ini dinilai jauh lebih murah dibandingkan kapal selam buatan Eropa atau Amerika Serikat yang bisa mencapai Rp 7 triliun.

    Plusss....dapat ToT.

    Sungguh tawaran yg sangat menarik!
    πŸ€—

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harga Scorpene jiran 700 juta dolar per unit.

      2X harga ks Changbogo.

      Tapi No ToT bina ks.

      Dan masih bermasalah juga, gak bisa nyelam!

      πŸ€—

      Hapus
    2. Amerika Serikat sudah tidak bisa bikin kapal selam diesel-electric. Taiwan saja comot ahli dari Jepang, bukan AS.

      Hapus
    3. Harusnya CBG lanjut terus. Kroya itu mantaf lho soal upgrade Dan patch. Pengalaman saya soalnya.

      Hapus
  28. Mau kau sebut dholfin ke atau apelah ke TERSERAH kau GEMPUR BABI... Yang pasti

    1.NAGAPASA CLASS endurance 50 hari dengan RANGE :20.000 KM(SURFACE)... 14.500 KM(SNORKEL)... 750 KM(SUBMERGED)

    2.BERANI DAN BERNYALI PATROLI SCS(SOUTH CHINESE SEA) tidak MACAM SCORPENE APUNG TLDM milik KERAjaan YANG BERKARAT DI HOMEPORT SEPANGGAR....

    3.CMS yang terbaru dari Kongsberg Defence dan SISTEM SENSOR DARI INDRA SPANYOL.

    4.BOLEH SELAM SAMPAI +400M tidak macam SCORPENE APUNG TLDM.... Tak boleh SELAM



    Hahahahahaahahahahahahahahahahhaahah

    BalasHapus
  29. Another project approves this month for Philippine....Coastal Defense System feom Maxdefense

    The initial funding for the Philippine Navy's Shore Based Anti-Ship Missile System (SBASMS) Acquisition Project was released by the Department of Budget Management (DBM) yesterday 27 December 2021.

    Two SAROs with a total worth of Php2.835 billion covers the 15% initial payment for the project, which is worth around Php18.9 billion.

    This project is separate from the Philippine Army's Land Based Anti-Ship Missile System (LBASMS) Acquisition Project, which is also expected to be funded soon, most likely in early 2022.

    MaxDefense Philippines previous analyzed and reported that India's BrahMos Maritime Coastal Defence System variant of the system would be acquired under a Government-to-Government (G2G) deal with the Indian Government.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Good choise!
      Brahmos, an antidote for China ships in SCS.

      Go! 😀

      Hapus
  30. menyalahkan pihak lain, atau memang analis yg ga mateng, mau menguasai teknologi kapal selam itu mahal, pemerintahan sebelumnya udh merintis pesawat tempur, dan kapal perang, dan kapal selam dgn korea. ini yg lelet memenuhi alut sista adalah menhan di era jokowi di riyamizard riakudu. di pak prabowo juga gede semangat ga ada uangnya, mau tni kuat modalin yg gede, mesir yg negaranya ga lebih maju ekonominya dgn indonesia aja berani belanja besar"an. di nantuna cina udh unjuk gigi kita mau teken kontrak. ini gede kemauan ini itu, tpi ga ada anggaran apa yg mau di beli. kapal selem jerman prancis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak bisa gegabah broo... jika terlalu bernafsu dengan membangun alutista yang sangat mumpuni maka yang menjadi korban adalah rakyat broo...

      Budget yang digunakan untuk pembangunan atau pendidikan akan tersedot kesana
      India yang sangat jor-joran dengan pembelian alutista juga mendapatkan kritikan tajam karena masyarakatnya banyak yang masih hidup di bawah garis kemiskinan...

      Russia sekalipun, Putin pernah menyatakan kalau Russia tidak akan mau terjebak dalam perlombaan persenjataan gila2an yang dimasa lalu menjadi salah satu penyebab runtuhnya Sovyet...

      Jika hendak menghadapi China jelas tidak akan sendirian, jika mau menghadapi sendirian mau budget militer seberapa besarpun tidak akan mampu menghadapi China... sederhana, tinggal kirim rudal nuklir habis kita...

      Perlu dan sangat penting tetapi ekonomi bagi rakyat tetap yang utama...

      Hapus
  31. Sebaiknya dilanjut saja dgn batch 2 nya (3 unit) dgn catatan tidak ada lagi masalah2 di batch 1.

    Plus beli juga spek yg di atasnya (AIP+rudal) sebanyak 2 unit. Bisa Scorpene atau U214/16.

    Jadi 4 + 3 + 2 = 9 unit kapal selam.

    Josss..!😀

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan kapal selam dari Korsel, nggak ada efek ketar ketir
      ke negara kawasan.. apalagi ada isu menhan blm puas Kapal selam dari Korsel.

      Mending lisensi kapal selam dari Jerman 6 unit + opsi nambah biar Jerman mau memberikan lisensi..

      Nantinya negara sekawasan ketar ketir.. wihh kapal selam dari Jerman..

      Hapus
    2. Ada harga ada rupa mas.

      Harga murah minta speck canggihπŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
    3. Setuju bung RBL. Lanjut CBG batch 2 lebih realistis. Kontrak 5 - 6 unit. Minta DSME bangun 1-2 di kroya. Sisanya kita. Saya yakin perlqhan bug cbg pasti solve. Kroya termasuk ok dalam Hal problem solving. Pengalaman 16 tahun saya di kroya yang bicara.

      Hapus
  32. Nggak terarik sama teknologi Soryu/Taigei? Pembuat baterainya sudah ada beberapa JV di sini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak tahu ya mas bro, ketimbang made in German atau prancis, saya lebih demen produk jepang. Gak tahu kalau dari sisi harga.

      Hapus
  33. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. SINGAPORE ARMED FORCE, SHOWS OF HIS ARSENAL, BUT "SECRET" WESPONS STILL UNDER WRAPS
      Singapore will mount a major display of its military arsenal when it celebrates the Singapore “NDP” independence on Wednesday, but defence officials say not all its lethal firepower is visible.
      The rich city-state has for decades spent billions of dollars on hardware and imposed mandatory military training for all able-bodied young men to make its armed forces the most modern and well-equipped in Southeast Asia.

      While much of the technology and hardware comes from overseas -- including fighters, frigates and attack helicopters -- Singapore also has its own "secret" conventional weapons under development, according to a senior defence ministry official.

      "This is really the sharp end of our technology edge. This is important because Singapore is a very small country," Quek Tong Boon, deputy secretary for technology and transformation at the ministry of defence, tells AFP in an exclusive interview.

      While the defence ministry has publicised some of its locally-made armaments such as drone surveillance aircraft, artillery and robots designed for urban warfare, it is the fruits of confidential homegrown research that will keep potential enemies guessing.

      "We lack strategic depth. We also lack natural resources. We can never take our defence and security for granted," Quek says.

      "We not only want to use technology as a force multiplier in terms of being able to do things more efficiently and more effectively, but we also want to build some secret system to offset our disadvantage."

      Technology's value in ensuring battlefield superiority was displayed convincingly during the two Gulf Wars in which US forces showcased a range of precision-guided weapons.

      With just 697 square kilometres (279 square miles) of land area and a population of 3.6 million citizens and permanent residents.

      Southeast Asia's most economically advanced nation has not disputed the moniker, but made it clear that any aggressor will pay a heavy price.

      Quek declines to discuss the undisclosed homegrown weapons in detail, saying "it has to remain a secret", and will not say how powerful they are.

      "These are things we think we can't even get from the open market. Nobody would want to sell to us ... We've been undertaking defence research and development for more than 30 years already. It's something that takes a long, long time," Quek says

      But unless or until an aggressor forces Singapore's military to show it's hand, the "secret" weapons will remain a mystery.
      ?? Nuclear or long range missile?? Supply by Israel maybe??? Any guess?

      Hapus
  34. KAPAL DIRAJA NONA ALTATUNYA

    'Nama Altantuya disebut dalam kertas siasatan pendakwa raya Perancis'
    Zikri Kamarulzaman
    Diterbitkan: Feb 12, 2019 12:38 PM
    Dikemaskini: 3:27 PM

    Nama Altantuya Shaariibuu disebut dalam kertas siasatan pendakwa raya Perancis berhubung skandal Scorpene, kata peguam hari ini.

    "Namanya (Altantuya) disebut (dalam kertas siasatan), meskipun pihak berkuasa Perancis tidak menyiasat kes pembunuhan itu... Namun mereka tetap berminat dengan kes itu," kata Apolline Cagnat kepada pemberita pada sidang media di Petaling Jaya, Selangor hari ini.

    Cagnat merupakan salah seorang dari individu syarikat yang berhubung dengan NGO Suaram yang akan mencabar di mahkamah Perancis berhubung kemungkinan berlaku rasuah dalam urusan pembelian Scorpene.

    "Kami tahu dia (Altantuya) datang (ke Perancis) kami faham dia mempunyai peranan sebagai penterjemah dalam rundingan Scorpene.. Tapi peranannya perlu dijelaskan," katanya.
    ADS

    Menurut keterangan kesaksian mahkamah, Altantuya berada di Paris sekitar 2005, bersama kekasihnya ketika itu, Abdul Razak Baginda - individu yang menerima RM137 juta dalam urusan pembelian Scorpene.

    "Arkitek" urusan jual beli Scorpene, Jasbir Singh Chahl, bagaimanapun sebelum ini berkata Altantuya tidak pernah terlibat dalam kontrak ataupun sebagai penterjemah untuk urusan jual beli pada 2002 itu. Razak belum berjumpa Altantuya ketika itu.

    Aktivis antirasuah yang juga merupakan bekas anggota Suaram, Cynthia Gabriel menjelaskan nama Altantuya disebut berhubung urusan perkhidmatan selepas penjualan.

    "(Nama Altantuya disebut) untuk kontrak (perkhidmatan) kedua. Jika anda lihat pada garis masa, ia konsisten menunjukkan bahawa peranannya kemungkinan adalah bagi perkhidmatan selepas penjualan. Perkara itu perlu siasatan lanjut," kata Gabriel.

    Malaysiakini sudah menghubungi Razak untuk mendapatkan ulasan.

    Altantuya dibunuh di Malaysia pada 2006. Dua sepupu mendiang sebelum ini memberi keterangan di mahkamah bahawa Altantuya datang ke Malaysia untuk mengutip bayaran daripada Abdul Razak untuk khidmat terjemahan.

    Salah seorang sepupunya, Namiraa Gerelmaa berkata, kerja terjemahan berkenaan adalah berkaitan urusan pembelian kapal selam yang didakwa melibatkan kerajaan Malaysia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. C4 gesa larangan masuk peguam kes Scorpene ditarik
      Diterbitkan: May 18, 2018 7:30 PM

      Center to Combat Corruption and Cronyism (C4) Cynthia Gabriel berkata kerajaan pentadbiran Tun Dr Mahathir Mohamad kini perlu membenarkan peguam Perancis, William Bourdon untuk memberi taklimat kepada beliau mengenai siasatan kes Scorpene yang sedang berlangsung di Paris.

      "Langkah ini membolehkan beliau memasuki Malaysia dan memberi nasihat kepada kerajaan mengenai perkembangan terkini kes itu dan langkah seterusnya yang akan diambil untuk memastikan kelicinan kes itu di mahkamah Perancis," kata Gabriel.

      "Penarikan balik larangan ini membolehkan rakyat Malaysia mendapatkan gambaran penuh skandal rasuah Scorpene.

      "Ini adalah kunci untuk mendedahkan seluruh kebenaran di sebalik skandal rasuah yang akan memudahkan usaha membawa mereka yang bertanggungjawab ke muka pengadilan," katanya.
      ADS

      Malaysiakini telah menghubungi Bourdon dan sedang menunggu jawapannya.

      Bourdon dihalau kembali ke Perancis selepas bercakap di suatu majlis forum bagi mengutip dana di Pulau Pinang pada bulan Julai 2011.

      Skandal rasuah Scorpene berkisar seputar pembayaran komisen dan sogokan berjumlah € 114 juta (RM570 juta) yang dibuat oleh syarikat pembina kapal Thales dan DCNS kepada pegawai Malaysia melalui sebuah syarikat yang dipanggil Perimekar Sdn Bhd (Perimekar).

      Perimekar ialah sebuah syarikat yang dikuasai pegangannya oleh penganalisis politik Abdul Razak Baginda.

      Mahkamah Perancis telah mendakwa lima individu termasuk Abdul Razak terlibat dalam skandal itu, yang mana mereka dituduh membayar sogokan kepada pegawai Malaysia.

      Dalam satu kenyataan hari ini, Gabriel menyebut dakwaan Mahkamah Perancis terhadap Abdul Razak (gambar) pada 18 Julai 2017.

      Abdul Razak, rakan sekutu rapat bekas perdana menteri Datuk Seri Najib Razak, kemudiannya didakwa berkaitan dengan skandal rasuah kapal selam Scorpene. Mahkamah Perancis mendakwa ia berkaitan sebuah perjanjian yang ditandatangani pada 2002 ketika bekas perdana menteri itu menjawat menteri pertahanan.

      "Kerajaan baru Pakatan Harapan (HARAPAN) perlu menarik balik larangan masuk William Bourdon dari memasuki Malaysia," kata Gabriel.

      Gabriel berkata Bourdon ialah seorang peguam Perancis yang bertanggungjawab terhadap kes Scorpene di mahkamah negara itu.

      Kes pindah mahkamah lebih tinggi

      "Beliau dan pasukan peguamnya pakar dalam hak asasi manusia dan tanggungjawab sosial korporat serta telah memberikan nasihat dan perkhidmatan undang-undang secara pro bono berkaitan dengan kes itu," katanya.

      "Perlu diperhatikan kes berkenaan masih berjalan di Mahkamah Perancis dan hanya menunggu masa prosidingnya akan dipindahkan ke mahkamah yang lebih tinggi yang mana mereka yang terlibat akan didakwa," katanya.

      "Memandangkan komitmen kuat yang diikrarkan kerajaan Pakatan Harapan untuk menghapuskan rasuah, kami mendesak agar larangan perjalanan masuk William Bourdon ke Malaysia segera ditarik," kata Gabriel.

      Hapus
    2. AMK gesa buka semula kes rasuah Scorpene
      Diterbitkan: Jul 19, 2017 1:14 PM⋅

      Pemuda PKR (AMK) mendesak supaya Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) dan polis membuka semula kertas siasatan rasuah dan jenayah membabitkan pembelian kapal selam Scorpene.

      Timbalan ketuanya, Dr Afif Bahardin berkata pertuduhan di Perancis membuktikan unsur rasuah dalam pembelian itu termasuk jenayah membabitkan pembunuhan wanita Mongolia, Altantuya Shaariibuu.

      Katanya, siasatan semula kes itu perlu bagi memberikan keadilan kepada Altantuya dan dua anggota polis, Sirul Azhar dan Azilah Hadri yang turut terpalit dengan skandal berkenaan.

      "Kegagalan SPRM dan PDRM untuk menyiasat dan melakukan tindakan undang-undang berkaitan skandal kapal selam Scorpene ini akan mengakibatkan imej dan integriti agensi-agensi ini terus tercalar dan mengakibatkan rakyat hilang kepercayaan," katanya dalam kenyataan media.

      Hari ini dilaporkan dua bekas eksekutif kanan didtuduh terpalit dengan rasuah berhubung jualan dua kapal selam kelas Scorpene kepada Malaysia pada tahun 2002.

      Siasatan adalah untuk menentukan sama ada bekas presiden kumpulan pertahanan Perancis, Thales International Asia, membayar sogokan kepada Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak melalui bekas rakan karibnya, Abdul Razak Baginda, bagi kontrak membekalkan dua kapal selam Scorpene kepada Malaysia.

      Altantuya didakwa bekerja sebagai penterjemah kepada Abdul Razak Baginda ketika urusan pembelian kapal selam berkenaan, sebelum ditemui mati dibunuh pada 2006.

      Razak yang mengakui mempunyai hubungan sulit dengan Altantuya, didakwa bersubahat dengan pembunuhan itu tetapi kemudian dibebaskan tanpa dipanggil membela diri.

      Sementara itu, polis membersihkan Najib daripada sebarang tuduhan jenayah dan perdana menteri juga dilaporkan telah bersumpah dengan nama Allah tidak terlibat dalam pembunuhan itu.

      Bekas anggota polis Sirul Azhar Umar dan Azilah Hadri dijatuhi hukuman mati selepas disabitkan bersalah ke atas pembunuhan Altantuya.

      Namun, Sirul melarikan diri ke Australia, di mana kerajaan Malaysia kini cuba mengekstradisi beliau.

      Keputusan mahkamah tidak menjelaskan motif pembunuhan wanita berkenaan.



      Kisah Scorpene menjelma di sebalik perjanjian baru Perancis
      Diterbitkan: Mar 28, 2017 4:54 PM

      Pusat Memerangi Rasuah dan Kronisme (C4) menzahirkan keprihatinan berhubung potensi untuk berlakunya satu lagi skandal seperti Scorpene ekoran rancangan untuk memeterai perjanjian pertahanan baru dengan Perancis.

      Presiden Perancis Francois Hollande tiba di Kuala Lumpur semalam untuk mengadakan lawatan selama dua hari.

      "Perlu diperhatikan bahawa ini lawatan peringkat presiden yang kedua dari Perancis ke Malaysia selepas lawatan Presiden Jacques Chirac pada Julai 2003, tahun yang sama perjanjian kapal selam Scorpene antara Malaysia dan Perancis telah ditandatangani.

      "C4 amat prihatin tentang usaha terbaru ini...," kata Pengarah Eksekutif C4 Cynthia Gabriel dalam kenyataan.

      Tegas beliau, sogokan yang dibayar oleh syarikat Perancis kepada individu Malaysia berhubung pembelian dua kapal selam Scorpene masih diteruskan oleh tribunal Perancis.

      "Sejumlah 114.9 juta euro (RM551 juta) sedang disiasat atas sogokan dan rasuah intensif.

      "Dua pegawai peringkat tinggi Perancis yang terbabit dalam perjanjian itu telah didakwa membayar rasuah kepada Abdul Razak Baginda," katanya.

      Hapus
    3. Dr M: Scorpene tak timbul semasa kabinet saya
      Diterbitkan: Aug 2, 2017 4:53 PM

      Tun Dr Mahathir Mohamad berkata mesyuarat kabinet semasa pentadbirannya tidak pernah membincangkan tentang pembelian dua kapal selam tentera laut Perancis.

      Menurut The Malaysian Insight, Mahathir berkata beliau pasti akan membantah pembelian berkenaan kerana ia terlalu mahal dan tidak sesuai untuk perairan Malaysia yang cetek.

      "Saya memang tak nak beli kerana kita tak boleh guna. Kapal selam itu kita tak boleh guna di Selat Melaka. Dan kita tidak ada duit, kosnya tinggi.

      “Tetapi tiba-tiba setelah saya bersara, saya dapat tahu menteri pertahanan (Najib) sudah buat pesanan untuk mendapatkan dua buah Scorpene.
      ADS

      "Keputusan itu mungkin dibuat ketika saya menjadi perdana menteri, tetapi saya tidak dimaklumkan tentangnya," katanya.

      Keputusan Malaysia untuk memiliki dua kapal selam kelas Scorpene dari DCNS Perancis dimeterai pada Jun 2002. Ketika itu, Datuk Seri Najib Razak adalah menteri pertahanan. Tempoh Mahathir sebagai perdana menteri berakhir pada tahun 2003.

      Mahathir berkata sistem ketenteraan Malaysia adalah berdasarkan pertahanan dan kapal selam, yang dilihat sebagai peralatan untuk menyerang adalah tidak sesuai.

      "Lagipun saya kata kita nak perang dengan siapa? Kalau kita beli pun berapa banyak. Kita tak boleh perang dengan sesiapa.

      “Korea Utara ada berapa puluh biji. Kita nak beli dua biji nak lawan dengan siapa? Kita tak ada rancangan nak perang dengan Indonesia ataupun Singapura.

      "Saya anti perang. Saya tidak boleh selesaikan apa

      -apa konflik melalui peperangan. Iyalah, kita mesti ada tentera tetapi tentera kita adalah pertahanan. Kapal selam bukanlah untuk pertahanan,” katanya.

      Pembelian kapal selam itu kini menjadi subjek penyiasatan oleh pihak berkuasa Perancis mengenai pemberian sogokan.

      Setakat ini, empat orang warga Perancis dan penganalisis politik Malaysia, Abdul Razak Baginda dilaporkan sedang dalam siasatan.


      MELEGENDA...

      Hapus
  35. YANG GRADE A CUMA BISA TENGOK DAN MIMPI JE...

    Defence Security Asia
    16 jam

    Go Go Bangladesh
    Bangladesh Beli Helikopter Penyerang Mi-28NE “Night Hunter”


    (DEFENCE SECURITY ASIA) – Tentera Udara Bangladesh dilaporkan telah bersetuju untuk memperolehi lapan buah helikopter penyerang Mi-28NE “Night Hunter” atau “Havoc” buatan Russia bagi memperkuatkan lagi sistem pertahanan negara Asia Selatan itu.

    Perolehan helikopter penyerang yang dibangunkan oleh firma Russia, Rostvertol itu dilakukan menerusi rundingan kerajaan-dengan-kerajaan (government-to-government).

    Helikopter penyerang Mi-28NE “Night Hunter” adalah helikopter yang berkemampuan tinggi kerana ia dilengkapi dengan meriam 30mm bagi memusnahkan sasaran di darat, udara dan laut, selain kelengkapan lain.

    Ia direkabentuk untuk melaksanakan pelbagai misi sama ada siang atau malam dan dalam semua keadaan cuaca

    Dengan berat menghampiri 11 tan, helikopter penyerang itu bakal memberikan Tentera Bangladesh keupayaan yang jitu bagi membolehkan negara itu menangani ancaman keselamatan yang wujud sama ada di sempadan negara itu dengan Myanmar atau India.

    Selain meriam 30mm itu, helikopter penyerang buatan Russia itu juga dilengkapi sehingga 16 peluru berpandu anti-kereta kebal “Ataka” yang boleh membedil sasaran di darat seperti kereta kebal, kenderaan berperisai dan kubu-kubu diperkukuh daripada sejauh 6km dan 10km.

    Ia juga boleh membawa peluru berpandu udara-ke-udara “Igla” dan “Strelets” bagi memusnahkan sasaran udara, selain juga direkabentuk untuk membawa pelbagai jenis roket dan bom sehingga berat 500kg.

    Helikopter dilengkapi dengan sistem avionik yang moden bagi membolehkan pengesanan sasaran dilakukan secara automatik ketika misi sebenar.
    Ia juga memiliki sistem thermal “Ohotnik” bagi membolehkannya memproses imej-imej video tidak kira malam atau siang dengan berkesan dan cepat, bersesuaian dengan namanya “Night Hunter” atau “Pemburu Malam.”

    Juruterbang helikopter penyerang Mi-28NE “Night Hunter” juga dilengkapi dengan sistem “Helmet Mounted Identification and Indication System

    Selain dioperasikan oleh Tentera Russia, helikopter penyerang Mi-28NE “Night Hunter” ini turut digunakan oleh Iraq serta Algeria dan kini Bangladesh.

    Sebelum ini Bangladesh dikatakan berminat untuk mendapatkan helikopter penyerang AH-64D “Apache” buatan Amerika Syarikat.


    — DEFENCE SECURITY ASIA


    Azha Hashim
    Nuri pakai sampai merudum..attack helicopter boleh tunggu 30 lagi.

    Norimi Amy Abu Samah
    Nmpk sgt pemimpin mereka x mkn rasuah,x songlap duit

    Hairi Yusop
    Jummm ramai2 pindah bangladesh

    Zol Puteh
    Bangla pun blh Beli helicopter canggih... Malaysia Beli yg kecik...Tu pun Tak sampai//

    Muhmd Derawis Dol Bahar
    Hasil kerja di Malaysia akhirmya membuahkan hasil

    Baharim Bahari
    kita lagi mantap..dok kaji lagi

    Areez Jalaluddin
    Aku minat sgguh attack heli ni...mindef x berminat ke...

    Al Baihaqi
    aset bangladesh lgi padu dri kita

    Re My
    Biar rakyat kebulur asalkn pertahanan mantap
    bosku

    Haidir Othman
    Wohh negara jiran mampu milik.... malaysia tak berduit negara miskin papakedana...

    Baling Mari La
    Haidir Othman sokong heehheeh

    Tenang D Rimba
    negara masih berasa selesa dgan meja rundigan dan perjsnjian 5 negara

    Muhamad Zarif
    Tenang D Rimba Negara masih nak mengharapkan bantuan luar, susah lah...perjanjian boleh dimungkiri..kalau aset tak canggih pun, at least setara lah dgn negara2 asia yg lain

    Areez Jalaluddin
    Muhamad Zarif ..malaysia masih mngharapkan fpda..smpai ble nk harapkan mereka....org2 besar plak suke sakau duit rkyat...hmm..

    Mohd Iqmal
    Areez Jalaluddin mcm mana nk tahu Malaysia mengharapkan FPDA berorr

    Baling Mari La
    Menteri mengharap pada negara kafir

    Lukman Hakim
    Ohhh...jiranku.... kite masih mampu sewa��

    Mohd Nazran
    mungkin lg 10 thn Bangladesh lg paduuuu dri kita.. dri segi Aset nya..

    Ranjit Singh
    Mohd Nazran mungkin, tetapi Indonesia akan jadi Ekonomi yg ke 4 besar Di dunia by 2035.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Welter Jenson
      Malaysia punya lg power...halimunan..siapa pn x boleh npkk..hebatt bukan��

      Al-Faqir
      nak tunggu apelagi Malaysia belilah jugak, xkanlah kalah dgn org gaji ��

      Rose Margarita
      Al-Faqir without them you don't have KLCC

      Al-Faqir
      Rose Margarita Mane Ade....Bangla xpandai pon ��

      Rose Margarita
      Al-Faqir pity you

      Matt Hakim
      Al-Faqir bongkak gila melayu ni.

      Juragan Budiman
      M'sia hasil semua dah kena helingkup dgn pak pak politik

      Pendekar Harimau Berantai
      Kaji, nilai, timbang, nilai, timbang, kaji lepas tu sunyi sepi, malaysiaku

      Mud Oh Lala
      menteri pertahanan suka window shopping. beli last minit ada diskaun

      Az Monsters
      Go go Bangladesh ,Malaysia bila lagi semua negara Asia beli Heavy attack heli takkan Kita tengok jer

      Firdauz Rahim
      Az Monsters budget military kite masuk poket yg la

      SK Lim
      kroni didahulukan

      Ψ±ΩŠέ’Ψ§Ω„Ψ§ ΨͺΩˆΪ έ’Ω„
      Yg aku nmpk dr dulu lg...tang projek boleh kenyang mkn x habis ramai2 buat dulu kaji kemudian...tang projek yg betul2 demi kepentingan rakyat kaji dulu buat blum tentu lg...

      Ranjit Singh
      Tak payah beli hok Orang, kita Usaha buat sendiri baru Orang tabik kita.

      Afix Danielle
      Ranjit Singh buat sendiri sampai ke sudah tak nampak2 lagi tu ��

      Aliff Ezmann
      Ranjit Singh buat sendiri pon halimunan, yang beli ngan negara lain pon tak sampai ii kahkahkah

      Billiger Unterhalt
      Beli yg mcm ni bagus, harga lebih kurang dgn little bird je..

      Faiz Raoh Zahn
      Dah tak pasal pasal lagu "Helikopter, Helikopter !" tergiang ngiang dalam kepala aku.

      Hafizul Syafiq
      Nasib bukan malaysia .. kalau malaysia beli , mesti netizen ckp "membazir duit rakyat"

      Hanif Akmal
      Wau makin ramai negara di dunia ni beli senjata dari russia. Terbaikk.

      Jack Eyy Eme
      Malaysia beli pati bangladesh pulak melambak kat kl sampai meniaga deorang

      Aly Nz
      Kite "little bird" je pun.. Tp itu pun puas tunggu��

      Md Rahim
      Wooooooo....maluuuu oiiii....

      Jiviky Boliku
      Tak pe... Malaysia masih di hadapan.... Semua aset yg dah dibeli masih HALIMUNAN hinggakan rakyat sendiripun tak dapat nampak... Lagikan musuh....

      Baling Mari La
      Jiviky Boliku sokong hehehehe

      Elcarim Hes Dawan
      Jiviky Boliku Ni baru betul..��

      Aliff Ezmann
      takpe. aset ketenteraan kita ni halimunan semuanya, bukan setakat tak nampak, jejak pon takde, barangkali terbang.
      Malaysia dah lama rancang, negara ASEAN jer lalai.

      Syamil Abd Rahim
      rahsiaa...

      Zulkifli Mohd Razali
      Kita punya kaji attack heli ni..dari Rooivalk sampai era latest version Ah-64D....tak jumpa2 lagi mana yang sesuai..adusss...
      Pinoy : Atak... Indonesia : Apache..S'pore : Apache...Bangladesh : Mi-28...
      kita..??

      Adzar Esmen
      Zulkifli Mohd Razali kita helikopter halimunan. Tak nampak kan... ke tak kunjung tiba..

      Awang AR
      Zulkifli Mohd Razali jgn susah hati mana tahu kita beli bom nuklear lagi power��

      Azuan Maa
      Malaysia berbangga punyai bangunan tertinggi...kita nk berperang dgn siapa haha


      SALAM PRANK HELI OGOS

      Hapus
  36. Setelah kena "tampar" Indo dg heli Apache,
    kini nak kena "tampar" pula oleh Bangla dengan heli Mi28 Havoc!

    Ampun bang Jagooo!!!!😩

    BalasHapus
  37. Tetap PT PAL yang telah memiliki kemampuan membangun kapal selam muthakhir harus terus dibina , di kembangkan & tetap jadi tulang punggung pertahanan RI yang diprioritaskan memiliki kemandirian semaximal mungkin dalam pemenuhan alutsista (kata kemandirian jangan kemudian dibuat cuma jadi slogan saja dengan aslinya ingin memasukan produk asing hasil lobby diganti nama saja sambil menyingkirkan hasil bangsa yang sudah jelas nyata mampu & terbukti melalui sentiment serta akal akalan dengan setelahnya ada imbalan terselubung dari bisnis lobby asing yang tidak jelas untuk keluarga atau golongan) serta perjanjian kerjasama 2012 atau 2011 jadi landasan kerjasama yang nyata untuk kepentingan kedaulatan bangsa juga negara.

    BalasHapus
  38. ▪️⌬ٜٜٜٜٜٜٜ҈ཻٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜ͜҈ ٜٜٜٜٜٜٜ҈ٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜ𖀝໋᳝݊*▫️▪️▫️
    ❀❀Ω€ٍ๋๋͜Ω€Ω€ΰ§―̶ٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٕΰ§―̶ٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖٖπŸƒ

    *πŸƒ❀☁️❀πŸ’›﷽πŸ’›❀☁️❀πŸƒ*
    *۞Ψ§َΩ„Ω„Ω‡ُΩ…َّ Ψ΅َΩ„ِّ ΨΉَΩ„َΩ‰ Ψ³َيِّΨ―ِΩ†َΨ§ Ω…ُΨ­َΩ…َّΨ―ٍ وَΨΉَΩ„َΩ‰ Ψ’Ω„ِ Ψ³َيِّΨ―ِΩ†َΨ§ Ω…ُΨ­َΩ…َّΨ―ٍ۞
    *⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫πŸ’›IDN9πŸ‡²πŸ‡¨*
    ⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫πŸ’›
    ⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫πŸ’›
    πŸƒπŸŒ»⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫🌻


    πŸ‡·‌πŸ‡ͺ‌πŸ‡³‌πŸ‡Ί‌πŸ‡³‌πŸ‡¬‌πŸ‡¦‌πŸ‡³


    🌹Jangan pernah malu akan 4 hal:

    🌹Pakaian lama: Karena sebagus apapun pakaianmu tidak akan menjelaskan tentang kemampuanmu.

    🌹Teman miskin: Tidak ada yg namanya status sosial dalam sebuah persahabatan.

    🌹Orang tua yang menua: Apa yg sudah anda dapatkan hari ini karena mereka.

    🌹Hidup sederhana: Penampilanmu tidak melambangkan kesuksesanmu.

    ⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫πŸƒπŸŒ»
    ⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫πŸƒπŸŒ»
    ⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫πŸƒπŸŒ»


    πŸ’–`
    *Ψ§Ω„Ω„َّΩ‡ُΩ…َّ Ψ΅َΩ„ِّ ΨΉَΩ„َΩ‰ Ψ³َيِّΨ―ِΩ†َΨ§ Ω…ُΨ­َΩ…َّΨ― وَΨ§َΩ„ِΩ‡ِ وَΨ΅َΨ­ْΨ¨ِΩ‡ِ وَΨ³َΩ„ِّΩ…*

    ✿°••┈••ΰ§‘πŸ’›πŸŒ»πŸŒΌπŸŒ»πŸ’›ΰ§‘••┈••°✿

    BalasHapus
  39. 01. Salam bina Monumen LCS Maharogolela SALAH POTONG, tanpa kipas, tanpa lubang engine, tanpa lubang jangkar, kaca tempel polywood, seharga RM 9 Billion
    02. Salam bina kereta kebal 8x8 GEMPITA tampel sticker tak boleh eksport
    03. Salam bina senapan Allien tembak tupai VITA lendir BERAPI
    04. Salam bina tank ugly STRIDE bentuk KOTAK Turet Letoy
    05. Salam bina rudal antar Galaxy ugly TAMING SARI
    06. Salam bina jet PTM GEN 6 hasil mimpi basah insinyur 5 top university
    07. Salam bina drone ugly NYAMUK
    08. Salam bina KERETA TERBANG untuk angkutan antar Planet
    09. Salam bina kereta PROTON tak laku angkut manusia dan di jual ke gelly cina
    10. Salam Komando LETUPKAN wanita hamil
    11. Salam komando TEWAS saat DEMO, tembak Komandan sendiri
    12. Salam komando PINGSAN saat latihan berbaris
    13. Salam kapal selam SCORPANE tak boleh selam sebelum MRO
    14. Salam LMS Ompong, plat kaleng, lambat, setahun pakai rafio rusak, dari CINA untuk lawan CINA
    15. Salam kapal RUSAK oleh JARING nelayan nguyen
    16. Salam kapal kargo untuk kapal militer BUNGA MAS LIMA
    17. Salam jet hornet meletup guna parade aja tiada SOURCE CODE
    18. Salam Su30MKM 18 Ekor hanya 4 yg boleh terbang
    19. Salam Mig29 GROUNDED semua
    20. Salam kilang MRO lembab abal abal
    21. Salam heli NURI lapook keranda terbang, SEWA untuk ganti Nuri
    22. Salam heli kecik MD530 tak datang2 sudah 6 tahun berganti Ogos
    23. Salam engine jet HILANG di SONGLAP ke Uruguay untuk beli nasi lemak
    24. Salam askar penjaga istana bagai Peliharaan british
    25. Salam EJECT KAT HANGGAR world record 2 kali
    26. Salam kapal militer Gagah Samudra kena sita MYBANK
    27. Salam PM tua bilang raknyatnya Malas,tak tahu malu,bodoh,tak mau bayar hutang
    28. Salam JUDI HALAL Gentting Highland daulat tuanku
    29.Salam Pilihan Raya Abal - Abal, PM dari jalur belakang hasil pilihan raya di gondoli Agong
    30. Salam RFI dan KAJIAN banyak2 berbentang kertas putih, shopingnya HT dan Bot kecik pemintas di acara LIMA
    31. Salam tak punya MARINIR,Kapal HOSPITAL,LPD,LST, HELI ATTACK,HELLI ASW,UCAV, Tank Amphibi dan SPH
    32. Salam TANK PENDEKAR MBT WW II 48 ekor, produsennya buang ke tong sampah dan lebih memilih pakai LEOPARD Second
    33. Salam Hutang Rm 1 Trillion Kumpul koin, Bayar hutang CINA pakai hutang JEPUN
    34. Salam BELI pespur MB339 BARU TANPA ENGIN baru 12 tahun pakai sudah Grounded
    35. Salam 88 bijik Jet Bekas GURUN A4 Skyhawk hilang setengah di parkiran
    36. Salam BOMBER Cina pusing - Pusing tidak berani Scramble
    37. Salam kapal Eksplorasi Petronas west capella di usir kapal Survei Haiyang Dizhi di laut sendiri
    38. Salam 89 kali perairan di rogol Cina
    39. Salam CCG kekal 289 hari pertahun kat betting Ali, CCG sudah makan tido berak sedot ikan sedot minyak
    40. Salam Komando tewas kena tembak SENAPAN ANGIN penyelundup Perlis
    41. Salam MERIAM TARIK LEMBU camo Digital, lembu hasil curian
    42. Salam Tampal Sticker Batik, Reog, Wayang, Rendang, Anklung, kuda lumping, Keris dan lagu terang bulan
    43. Salam 9 APC Guardian di tolak PBB tiada RCWS hendak prank PBB dengan harga komplite RCWS
    44. Salam dapat SEDEKAH US Convert CN235 basic ke MSA di PT DI
    45. Salam UCAV drone DJI di tempel dua senapan M4 untuk menakuti Kelalawar
    46. Salam di bully bekas Provinsi, bayar air murah, di ceroboh Apache, di ambil batu puteh, bayar denda kereta Cepat
    47. Salam dapat SEDEKAH Merdeka semu 999 tahun bayar UPEPTI
    48. Salam HMAV 4X4 TARANTULA satu unit, Tempel Sticker Hizir Turki
    49. Salam RADAR IMPOTEN tak bisa kesan MH370
    50. Salam satu satunya LST KD Sri Idrapura Terbakar tiada ganti, angkut Tank guna Tongkang
    51. Salam latihan SEDEKAH MINYAK dan MELAMBAI di laut
    52. Salam pesawat intai ISRAEL kencing di langit Ibu negara Putra Jaya tak takut di salvo Jernas Lapook
    53. Salam 16 PESAWAT CINA ceroboh langit betting ali, hanya di halau dengan HAWK Lapook
    54. Salam Komando mati lemas saat seberang sungai
    55. Salam ngemis hornet australi (autrali malah jual ke kanada), ngemis hornet Kuwait (kuwait jual ke tunisia)
    56. Salam Tender Ghoib LCA, tejas, jf 17, fa50, tiada pemenang

    BalasHapus
  40. BNS keh ini..tp kq gk ada Tenda Sunatan dan Balon kuningnya ya wkwkwkkkkkkkkk🀣🀣🀣🀣🀣

    BalasHapus
  41. Ya beli pur,masa gratis tis.lo aja masih sewa tanah negara sama British.lah ini pespur mau gratis.

    BalasHapus