12 Desember 2021

Philippine Navy Decommissions Legacy Ships BRP Miguel Malvar (PS19) and BRP Magat Salamat (PS20)

12 Desember 2021

BRP Miguel Malvar (PS19) and BRP Magat Salamat (PS20) corvettes (photo : PN)

Sangley Point, Cavite City- After years of service to the Philippine Navy and our maritime nation, the Philippine Navy (PN) through the Philippine Fleet (PF) decommissions BRP Miguel Malvar (PS19) and BRP Magat Salamat (PS20) on December 10, 2021 at Captain Salvo Pier, Naval Base Heracleo Alano. The joint ceremony was presided by the Flag Officer In Command, Vice Adm. Adeluis S Bordado PN assisted by the Commander, Philippine Fleet, Rear Adm. Alberto B Carlos PN. Also in attendance were former Commanding Officers of PS19 and PS20.

“As we obtain and plan for more advanced assets in the coming years, it is essential that we remember our obligation, not only the necessity, but the obligation to modernize the mindsets of our personnel. Modern vessels demand personnel who possess adequate and competent training in maneuvering and maintaining our new vessels,” Vice Adm. Bordado said.

“Again, along with the Officers and Sailors who boarded these vessels, I thank BRP MIGUEL MALVAR (PS19) and BRP MAGAT SALAMAT (PS20) for their outstanding contribution to the defense of the Filipino nation,” he added.

BRP Magat Salamat (PS20) (photo : Wiki)

Fleet Commander, Rear Adm. Carlos also said in his remarks, “Both vessels are considered as the oldest active fighting ships in the world and I give credit to the officers and men, past and present, for their resilience and diligence in keeping both vessels in operationally-ready condition throughout the years of serving and protecting the Filipino people."

The former BRP Miguel Malvar (PS-19) was the lead ship of its class of corvettes in the Philippine Navy. She was named after the last Filipino revolutionary general who surrendered to the Americans during the Philippine-American War. Meanwhile, Magat Salamat was the Datu of Tondo in the late 16th century and was one of the sons of Rajah Lakandula, a native ruler of Tondok (a large part of which is now Tondo, Manila), who fought Spaniards during the early years of Spanish colonization of the Philippines.

The Philippine Navy gradually implemented the decommissioning of PN legacy assets in line with the Secretary of National Defense's guidance to decommission all legacy assets of the PN to pave way for the arrival of newer platforms in line with the AFP Modernization Program. This is in support to the PN’s capability development program aimed towards the acquisition of modern platforms equipped with state-of-the-art equipment and combat management systems.

BRP Miguel Malvar (PS19) (photo : PN)

Said decommissioning signifies the Command’s departure from the management of a legacy navy to  focus on the enhancement of our naval capabilities. Furthermore, this activity symbolizes the organization’s transition towards a modern and multi-capable navy that the Command envisions.
These are all part of the Phase in-Phase out Program of the Philippine Navy. We are decommissioning our legacy ships to pave the way for the arrival of new ones.

The ceremony was conducted under the new normal condition with strict adherence to health and biosafety protocols to prevent the spread of Covid-19.


63 komentar:

  1. Mohon kapal ini dihibahkan ke KL...secepatnya.

    Untuk interim KD LCS yang MANGKRAK.

    BalasHapus
  2. Waduhh...
    KL keok dibantai si Nguyen.

    😂😂😂😂

    BalasHapus
  3. Gempork sila Bual kat sini..

    MAKIN NAMPAL TOLOL MALON PANDAI BUAL

    BalasHapus
  4. Baca ni gempur anjing malingsisl:https://zonajakarta.pikiran-rakyat.com/teknologi/pr-183217737/pt-pal-indonesia-dipuji-dunia-bns-malaysia-justru-disorot-karena-leletnya-maharaja-lela-molor-dibuatnya?page=3

    BalasHapus
  5. Selalu kapal...
    Ingat Kapal..ingat Balon kuning...

    Pemalu Class tak cecah air....MAHARAJAGILA dengan legenda Balon kuning prank+ Lawak mendonia..

    MALON is MALON..
    WHAT to expect about?

    LAWAK.....LAWAK.....Hahahaha...

    BalasHapus
  6. World War 2 Ship still floating...
    KL LCS still in land... They should sell the hull bec they have no budget...then use the money to buy decent helicopter buy it govt. To govt. Deal ... so that there is no corruption

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nobody interesting, bec those hull been build different thing from original structure design.

      Hapus
  7. Sumbangin ke malon aja. Kasihan malon hanya punya gunboat

    BalasHapus
  8. Tahun lalu dan tahun sebelumnya rame lunching KAL 28, KAL/KCR 40. Apakah pengadaannya sudah cukup sehingga tahun ini tidak ada?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebijakannya ke PC 60, opv dan frigate sekarang

      Hapus
    2. Berarti ocean going ya. Seharusny tetap diteruskan dan barengan aja bikin kapal 40m yg dikerjakan swasta seperti sebelumnya, supaya setiap lanal tercukupi.

      Hapus
    3. Lahh taon ini jgk rame loncing kapal kcr 60 ama pc 40 om boliep haha!😋😋😋

      Hapus
    4. Ente kemane aje om boliep haha!😂😂😂

      Nich KRI POLLUX baruw agustus maren

      https://defense-studies.blogspot.com/2021/08/kri-pollux-935-tambah-daftar-kapal.html?m=1

      Hapus
    5. Ini 2 PC pertama yg ukuran 60 meter...setronk dgn otmel marlin haha!💪💪💪

      Tp taon depan loncingny3, maklum kepotong libur PPKM kopid haha!😂😂😂

      https://defense-studies.blogspot.com/2021/07/2-kapal-patroli-pc-60-tni-al.html?m=1

      Hapus
    6. 2021 ada lg pc 40 lgs 2 bijik hore haha!👍👍👍

      Baruw lagiiii


      https://defense-studies.blogspot.com/2021/01/harwat-kapal-patroli-di-komando-armada.html?m=1

      Hapus
    7. Bukannya gak ada,
      tp rotasi utk PC-KCR 40-60 dan kelas dibawah ituw kan sepaket

      Ini blom termasyuk kapal2 impor mungkin taon depan masyuk hore haha!👌👌👌


      Hapus
  9. Ini adalah cra "cool" Malaysia melawan gangguan dari China selama 2 tahun ini ..'

    Kami diamkan saja mereka hingga bosan ... tetapi ingat Malaysia dan FPDA baru bertindak keras jika sudah ada gangguan fisik kekersan dari China sebab kami dan FPDA (+ semua sekutu kami ) X akn segas-segan membumi hanguskna seluruh China jika mereka berani melakuan itu ...

    Itulah bezanya AYAM JANTAN dengan AYAM SAYUR ... Hehehehe

    -------------------

    China Ganggu Kapal Malaysia “Setiap Hari Selama Dua Tahun”
    Sebuah badan bukan kerajaan, Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI) yang berpengkalan di Washington, Amerika Syarikat berkata, gangguan oleh kapal-kapal milik kerajaan China terhadap kapal-kapal Malaysia berlaku “hampir setiap hari selama dua tahun.”

    https://defencesecurityasia.com/china-ganggu-kapal-malaysia/?fbclid=IwAR0KJWbun9fEdR888-eIgqAwPFf4s_zVR492J9Sr1iB_rWYU8pMXxuuu_us

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehehe ... Buat apa bertindak keras jika mereka tidak mendahuluinya ...anggaplah ini latihan kesabaran bagi tentera kami ...

      Hapus
    2. alasan saja, malon sabar karena hakekatnya takut dengan elder brother.

      Hapus
    3. Hanya negara tolol yang membiarkan wilayahnya di ganggu dengan mode silent...
      Negara yang tidak memiliki kekuatan seimbang sekalipun akan berusaha mengusir...

      Hapus
  10. Inilah contoh PAHLAWAN BUGIS asal Indon yang teraniaya di Malaysia ....padahal ia adalah keturunan Pahlawan Bugis Sultan Hasanuddin yang aangat terkenal itu...

    Rakyat Indon haruslah membela pahlawan bugis ini yang selama di difitnah dan dikhianati di Malaysia ...

    Ayo bela pahlawan bugis kita .. jangan barkan bangsa bugis terhina dan dipermalukan seperti iyu...
    ----------------

    ‘Saya tidak bersalah dan telah dianiaya’ – Najib

    https://www.utusan.com.my/terkin ... lah-dianiaya-najib/
    Oleh Media Mulia
    9 Disember 2021, 2:36 pm

    PETALING JAYA: Bekas Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak sekali lagi menegaskan tidak bersalah dan telah dianiaya.

    Semalam, Mahkamah Rayuan sebulat suara mengekalkan sabitan salah atas tujuh pertuduhan membabitkan penyelewengan dana RM42 juta milik SRC International Sdn. Bhd. selepas menolak rayuan beliau.

    Panel tiga hakim yang diketuai Datuk Abdul Karim Abdul Jalil dan bersidang bersama-sama Datuk Has Zanah Mehat dan Datuk Vazeer Alam Mydin Meera sebulat suara memutuskan demikian selepas mendapati rayuan Ahli Parlimen Pekan itu tidak mempunyai merit.

    “Saya dibicara di mahkamah. Saya juga dibicara di mahkamah rakyat. Didapati bersalah dan dihukum penjara 12 tahun sebab hakim kata ia bukan hak saya untuk sedekahkan RM42 juta yang saya tidak pernah sorok, tidak pernah minta dan tidak pernah arahkan untuk dipindah kepada akaun saya.

    “Bahawa ini adalah kesalahan bawah AMLA. Malah mahkamah juga telah diberitahu oleh pihak Ambank dan SPRM bahawa saya turut menerima RM642 juta daripada Kementerian Kewangan Arab Saudi yang saya juga telah sedekahkan sepenuhnya bagi pelbagai aktiviti CSR dan program rakyat.

    “Saya tidak didapati bersalah mencuri RM42 juta untuk kegunaan peribadi saya. Sebaliknya maklumat dan bukti bahawa keluarga dan proksi individu-individu tertentu yang merupakan saksi kes SRC yang telah didapati menerima sekurang-kurangnya RM65 juta dan RM85 juta untuk disorok dalam akaun Singapura tidak pula pernah didakwa dan diberikan peluang kepada saya untuk digunakan sebagai bukti baharu bagi pembelaan kes saya,” katanya dalam catatan di Facebook beliau hari ini.

    Menurut Najib, sudah tentu, setiap individu termasuk beliau juga akan dibicara di mahkamah akhirat nanti.

    BalasHapus
  11. Balasan
    1. Makanya diem ajah ada tamu masyuk..eh bermukim di BPA bentar lagi 1 dekade haha!😀😀😀

      Hapus
    2. Gak mungkin kapal ccg masyuk kalo gak lewat laut LCS KL
      Dimana logikanya kita kedatangan tamu kapal besar kalo gak lewat KL

      Djelas KL uda di invasi sedjak 2013 tanpa perlawanan haha!😅😅😎
      Ada CCG diem
      Ada bomber diem
      Ada 16 pesawat besa cmn kirim 1 pswat kecik haha!🤣🤣🤣

      Giliran pejuang sulu naik samphan
      eh nongol f18
      eh nongol panser
      KL Ketauan braninya klo lawan LEMAH haha!😋😋😋


      Hapus
    3. Betul bung palu, mereka beraninya dengan yang lemahh ekstrem... macam PATI dan nelayan Nguyen kalau nelayan elder brother yang dikawal coast guard jelas mereka pura2 buta macam Gempork...

      Hapus
  12. Jangan jangan kapal usang ni lebih lama ketahanan belayar di laut berbanding kapal buatan sebelah.... 5 hari dan ada yang 3 hari je.... Wkwkkwkwkwkw

    Ketahanan belayar tersingkat di ASEAN..... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rhys Flor Del Cielo
      @ellmartt8888
      Dari Jan 2021 cakap Ogos sampai, pastu pertengahan Disember, tapi tak sampai2. Sekarang janji suku pertama 2022 pulak?

      Jgn tiba-tiba Little Bird body paint digital camo tu bertukar sudah la. Ke ni pun sama kes mcm LCS TLDM? Dah 6/7 tahun order tak sampai2. 🤦‍♂️

      https://mobile.twitter.com/ellmartt8888/status/1469244641220329475

      Hapus
    2. Kapal usan ni lebi tahan di air daripada LCS mangkrak... sampai pensiun tetap setia didarat..

      Hapus
  13. Wkwkwkwkkw.... Malah ketahanan belayarnya kalah sama kapal nelayan.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pantesan Elder brother sampai bertahan berhari2 dan berbulan di beting patinggi ali, ternyata Malon pakai mode silent... bahkan LMS yan bisa bertahan 15 hari dilaut itupun entah berada dimana

      Hapus
  14. Vanuatu pun gelak... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Vanuatu diatas Malondog sekarang. KL makin tertinggal

      Hapus
    2. Warga KL sampai 2045 hanya bisa komen lihat tetangga kawasan shopping. Sementara Gempork dkk jadi komentator paling lucu dan bikin gelak karena ketololannya.

      Hapus
    3. Kalau Vanuatu punya kapal nelayan besar mereka pasti kirim kapal ke laut Malon... silent mode gitu looooh

      Hapus
  15. Semoga pinoy berbaik hati utk sedekahkan kapal tsb. Karena malon hanya punya gunboat

    BalasHapus
  16. NITIZEN NKRI....Ada bocoran Info menarik pada liputan ARMED TNI MEMILIKI TEMPAT LATIHAN ROKET JARAK 25 KM, Dimana dikatakan oleh Komandan Pusat Kesenjataan Armed bahwa TNI sudah memiliki roket yang ditembakkan dari ASTROS MK6 berjangkauan 300 km, yang tidak lain adalah rudal Jelajah MATADOR yang memang akan diakuisisi TNI AD untuk ditempatkan di pulau NATUNA.....ini merupakan Info bagus, kita tunggu Penampakannya.... aku senang dengan Info ini....hahahahaha 😃😃😃🙂

    BalasHapus
  17. Magat Salamat was the Datu of Tondo in the late 16th century and was one of the sons of Rajah Lakandula, a native ruler of Tondok (a large part of which is now Tondo, Manila), who fought Spaniards during the early years of Spanish colonization of the Philippines.

    ————

    Mirip bahasa sini yak, artinya bner filipin sodara serumpun gaesz hore haha!👍👍👍

    BalasHapus
  18. Sang hyang Miskin masih mimpi

    Malaysia Military Power

    Keperluan Kapal TLDM Mendesak


    TLDM amat memerlukan kapal baru. Noktah. Walaupun apa alasan diberikan oleh kerajaan, tak kira sama ada kerajaan di bawah kepimpinan Barisan Nasional yang terdahulu, mahupun kerajaan Pakatan Harapan hari ini, tidak banyak memastikan keselamatan perairan negara kita selamat untuk pedagang dan nelayan kita.

    Dengan hampir keseluruhan aset laut TLDM dikerah meronda di Sabah bagi menghadapi ancaman lanun, pengganas dan KFRG, bilangan aset yang rendah sekarang mengawal di kedua-dua Semenanjung Malaysia dan Laut China Selatan.

    Dengan kapal-kapal TLDM sudah berusia hampir setengah abad dengan kekurangan platform bantuan udara (sama ada dari Super Lynx mahupun Fennec, kedua-duanya pada kadar bilangan seciput sahaja), hanya 3 perkara yang boleh berlaku kalau kita tidak menggerakkan aset kita.

    Pada bilangan 30 kejadian hari ini berbanding 104 kejadian pada tahun 2015, kita masih ada masa dan ruang untuk menghalang keadaan menjadi lebih teruk. Dan kerajaan perlu mengambil langkah untuk mendapatkan kapal baru untuk kegunaan rondaan TLDM untuk mengelakkan lompang ini menjadi lebih besar sebelum terlambat.

    Persoalan

    Sampai Bila?

    WarPig

    MMP


    Xazziq Othman Bab pertahanan ni negara kita kurang ambil berat susah la nak tubggu kapal lcs kena tunggu 2023 adoii pastu nak tunggu sign bot fic lagi makan masa. Apakata beli je beberapa buah kapal perang second hand dulu buat sementara waktu sementara nak melengkapkan kapal2 yg baru. Rasanya kerajaan kena mulakan projek second batch NGPV ni disamping pembinaaan kapal LCS baru jumpah bertambah

    ZaiLin Bersatu Sekarang mula timbul isu perkauman, elok lah negara kita di jajah, biar generasi sekarang sama² hadap. Teruskan perkauman, tak payah nak bersatu lagi. Dah itu mereka yang nak kot. Gaji menteri mahal, barang yang lama boleh di pakai, boleh di repair. Jual asset negara, tapi duit ke mana, pertahanan negara sudah tidak mantap lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. PuncakJalil HomeRepair And Renovation Lms ni takat halau geng pak kiram..bot rohingya..bot pati..boleh la
      Klu buat perang lwn kpl perang ngr lain mmg jadi lauk kpl ni..
      Kpl jiran 40meter jiran tupun siap ada peluru berpandu dan ciws..kecik ttp penuh ngan senjata
      Ni

      PuncakJalil HomeRepair AndRenovation
      Patutnye msia ni contohi jiran selatan..kekuatan laut dorg 50% buatan local..
      Jimat dan ekonomi ada peningkatan
      Ni bukti jiran selatan

      Zaidi Jedy
      Amin Burger Pujaan kat malaysia ni banyak toyol bro...nasib baik buat kat cina bro..kalau kat malaysia,nasib nye akan sama macam LSC bro...sampai sekarang xmuncul2

      Fauzi Basri
      Amin Burger Pujaan buat kat China, order A dapat A, buat kat sini Order A silap haribulan kena deliver A++..agaknya sebab tu yang halimunan tu tak siap siap

      Luqman Haziq Mat Saad
      Kapal ni bogel ke? Meriam je ada


      Ngoahahahahahaaa...😀

      Hapus
  19. SALAM KELABU ASAP...OMPONGERS LAGI...😀

    Malaysia Military Power

    FITTED FOR BUT NOT WITH

    Ini maksud FFBNW yang mana konsepnya terpakai pada kapal-kapal NGPV kita. Tapi FFBNW kita ni dah bukan NOT WITH tapi jadi NEVER WITH menengokkan gayanya.

    Asalnya, NGPV kita boleh dinaiktaraf dengan persenjataan tambahan seperti sistem peluru berpandu Exocet dan Rolling Airframe Missile tapi selepas kapal terakhir siap dan diterima pada tahun 2009 sampailah sekarang, kita tak nampak halatuju implementasi konsep FFBNW dibuat selepas kerajaan bertukar.

    Sebelum ini, ada jugalah halatuju sebagaimana menambah jumlah kapal dan meningkatkan kuasa tembak melalui rencana 15to5. Sekarang nampak kelabu asap saja.

    Kalau tak salah kami berspekulasi, NGPV kita ini barangkali rencananya akan dibuat bilamana kapal terakhir diterima yang mana kapal pertama akan kembali ke galangan untuk dilengkapkan dengan persenjataan dan penderia tambahan seperti dirancang, dan ini dibuat secara berperingkat sampai kapal keenam. Spekulasi kami ini, dibuat berdasarkan rencana sama pengunaan konsep FFBNW yang diamalkan angkatan laut Australia pada kapal-kapal kelas Anzac mereka.

    NGPV kita lain pula halnya. Sampai sudah bergigi saja dan sudah kami tekankan sejak dulu lagi melengkapkan persenjataan secara berperingkat keatas kapal-kapal NGPV kita ini lebih kos efektif dan tak memakan masa atau mengurangkan kesiagaan jumlah kapal untuk jangka masa terlalu lama. Padahal boleh saja dirancang, sebagai contoh kapal pertama dihantar ke galangan selama 3 ke 6 bulan untuk dilengkapkan persenjataan dengan peruntukan melalui RMK tahun sekian-sekian.
    Katalah dalam kitaran 5 tahun pertama, dari NGPV 1 sampai NGPV 6 mula dengan pasang peluru berpandu anti kapal dan penderia yang menyokongnya. Kitaran 5 tahun kedua, naiktaraf sistem CIWS dan persenjataan lain. Kitaran 5 tahun ketiga naiktaraf radar dan sebagainya dan begitulah seterusnya.

    Tapi kita tak buat pun.

    Jadi apa pelajaran kita pada hari ini?

    Tak semestinya sesebuah kapal perang itu dibina dan mesti siap lengkap dengan persenjataan.
    Tak semestinya kapal yang lengkap dengan persenjataan akan dinaiktaraf secara berperingkat pula.
    Dan kapal yang asalnya boleh dilengkapkan dengan persenjataan akan tidak dilengkapkan langsung

    BalasHapus
  20. Taring Terakhir Kelas Laksamana.

    Memetik kenyataan Panglima Tentera Laut Laksamana Tan Sri Abdul Aziz Jaafar dalam temubual bersama wartawan pertahanan, Marhalim Abas, beliau berkata :

    "the Laksamana class missile systems, the Aspide and the Otomat, have been retired as their RTN-10X fire control radar with Mk10 Argo fire control system are obsolete. A new electro-optical director will be used to control the 76mm and 40mm guns. The Laksamana class will also no longer be capable of anti-submarine warfare as their torpedo launchers have been transferred to the Kasturi and Lekir. Funds for the above programmes mentioned above is the allocation for the RMN for this year."

    Berdasarkan kenyataan tersebut, merujuk kepada Kelas Laksamana iaitu (134) Laksamana Hang Nadim, (135) Laksamana Tun Abdul Jamil, (136) Laksamana Muhammad Amin, dan (137) Laksamana Tan Pusmah. Keempat-empat kapal Korvet ini bakal dituruntaraf kepada Kapal Serang Laju - Meriam (Fast Attack Craft -Gun), iaitu kelas yang sama dengan Jerong Class.

    Turuntaraf (downgrade) ini bermakna sistem kawalan tembakan Mk10 Argo, senjata seperti Missile Aspide (SAM) dan Otomat akan dibuang dari badan kapal akibat faktor usang. Manakala pelancar torpedo akan dipindahkan dan dipasang pada KD Kasturi dan KD Lekir. Sistem kapal ini akan digantikan dengan meriam udara 76mm dan 40mm bersama sistem kawalan tembakan (fire control system) yang baru.

    Perubahan Dokrin TLDM

    Sedia maklum bahawa beberapa kapal TLDM yang lain Kelas Kasturi, dan Kelas Kedah sedang, akan atau telahpun menjalani
    program naiktaraf SLEP bagi dilengkapi senjata-senjata baru. Program ini dianggap tepat pada masanya memandangkan situasi di Laut China Selatan kian meruncing, dan peristiwa pencerobohan di James Shoal benar-benar memberi pengajaran berguna. Dalam peristiwa tersebut, KD Perak iaitu sebuah kapal OPV yang hanya dilengkapi meriam utama Oto Melara terpaksa berhadapan sekumpulan kapal milik Tentera Laut Republik China (PRC-Navy) yang terdiri dari kapal frigate, pendarat amfibi dan pemusnah yang lebih berupaya.

    Situasi tersebut sangat bahaya kerana KD Perak tidak mempunyai keupayaan untuk membuat serangan balas ataupun mengancam armada kapal China tersebut. Tindakkan PRC-Navy mendarat tentera amfibi di terumbu pasir tersebut sangat mendukacitakan, kerana ia adalah tindakan menceroboh kedaulatan negara. Tetapi apakah daya, KD Perak yang terancam tetap menghalau kapal penceroboh tersebut dan mujurlah jalan diplomasi China-Malaysia masih terbuka luas. TLDM tidak mahu peristiwa tersebut berulang, memaksa kerajaan segera meluluskan bajet khas bagi tujuan naiktaraf NGPV Kelas Kedah.

    Korvet Laksamana sebenarnya bersaiz lebih kecil dari NGPV Kelas Kedah dengan berat 705 tan dna panjang 62.3 meter, tetapi mempunyai taring serangan yang lebih berbisa dari mana-mana kapal permukaan TLDM. Ia dilengkapi dengan 6x peluru berpandu Otomat Teseo Mk2 anti kapal,4x pelancar SAM Selenia Elsag Albatros Aspide SAM, 1x meriamOTO Melara 76mm/62 Super Rapid, 2x Breda 40mm/70 sekunder kembar dan 2x torpedo Whitehead A244S. Ini bermakna, korvet tersebut mampu melancarkan 3 dimensi serangan bagi memusnahkan kapal, pesawat mahupun kapal selam.

    BalasHapus
  21. OMPONK...

    Ada Usaha Lengkapkan Kapal Peronda Kelas-Kedah Dengan Peluru Berpandu?

    (DEFENCE SECURITY ASIA) – Apa sebenarnya perancangan Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) terhadap isu menaiktaraf enam buah kapal peronda generasi baru kelas-Kedah yang mula memasuki perkhidmatan pada tahun-tahun 2006-2009.

    Pada ketika itu, pembinaan kapal adalah diatas konsep Fitted For But Not With (FFBNW) tetapi sudah dekat 15 tahun (sejak kapal pertama kelas-Kedah dilancarkan) tiada tanda-tanda keenam-enam buah kapal itu akan dilengkapi dengan persenjataan lain selain daripada meriam.

    Direkabentuk berdasarkan rekaan kapal korvet Meko 100 oleh syarikat Blohm + Voss terdapat harapan ketika ia mula dilancarkan bahawa kapal-kapal seberat lebih 1,800 tan itu akan dilengkapi dengan peluru berpandu (selepas beberapa tahun berkhidmat) bagi membolehkan ia “bergigi” ketika melaksanakan rondaan terutamanya di Laut China Selatan yang kini “semakin panas.”

    Bagaimanapun,kita kini sudah hendak sampai ke penghujung tahun 2021 dan kapal-kapal peronda kelas-Kedah masih tidak “bergigi” dan sekadar dilengkapi dengan meriam 76mm dan 30mm.

    “Pada ketika ini, TLDM telah melihat pelbagai opsyen untuk menaiktaraf kemampuan kapal peronda generasi baru itu untuk menjadi plafform peluru berpandu.”

    “Bagaimanapun, kajian mendalam perlu dilaksanakan untuk menentukan sama ada kemampuan peluru berpandu itu akan selari dengan objektif kapal kelas ini,” kata beliau sebagaimana dipetik di dalam temuramah dengan majalah pertahanan itu.

    Nampaknya, kita terpaksa menunggu lebih banyak kajian dilakukan sebelum melihat kapal-kapal peronda kelas-Kedah itu dinaiktaraf sebagai platform peluru berpandu.

    Namun, ia adalah satu permulaan yang baik kerana terdapat usaha di pihak TLDM untuk melihat sama ada kapal-kapal peronda itu perlu dilengkapi dengan peluru berpandu.

    Apa yang perlu adalah Kementerian Kewangan untuk meluluskan peruntukan tambahan.

    Panglima TLDM itu juga berkata, dalam keadaan ketika ini, sekiranya TLDM memutuskan untuk melengkapkan kapal-kapal peronda kelas-Kedah itu dengan peluru berpandu, ia akan memberikan tekanan tambahan terhadap belanjawan TLDM.

    Sementara itu, Mohd Reza juga berkata, menaiktaraf kapal-kapal kelas-Lekiu TLDM dengan peluru berpandu yang baru juga bergantung dengan masa depan projek pembinaan kapal-kapal Littoral Combat Ship (LCS) yang kini mengalami kelewatan yang amat serius.

    Melengkapkan kapal-kapal friget kelas-Lekiu itu dengan peluru berpandu yang baru merupakan di antara opsyen yang sedang dikaji untuk mengekalkan kedudukan platform peluru berpandunya.

    Beberapa tahun sebelum ini, admin pernah diberitahu bahawa terdapat cadangan untuk melengkapkan kapal-kapal peronda kelas-Kedah ini dengan peluru berpandu Naval Strike Missile (NSM) yang dibangunkan oleh firma Kongsberg daripada Norway, peluru berpandu yang sama sebagaimana digunakan oleh kapal-kapal LCS TLDM.

    Ia sekurang-kurangnya akan mengurangkan kos penyelenggaraan dan alat ganti kerana faktor commonality.

    Tetapi tak tahu apa jadi dengan cadangan itu sekarang ini, apatah lagi kapal-kapal LCS pun tak siap-siap sehingga kini.


    — DEFENCE SECURITY ASIA

    BalasHapus
  22. Gempurwira
    1 September •

    Ini Gowind Mesir yang kedua berjaya dibina di Mesir. Kapal ini dibina di limbungan Alexandria. Kapal ini akan diberi nama Al Moez adalah kapal ketiga yang akan dioperasikan oleh Mesir.

    Tahniah Mesir.

    Gowind Malaysia pula sedang dalam proses halimunasi lagi.

    Kredit foto Twitter @Kellar99


    Naim Nastaim Bin Maarop
    Knpa gomen xambik tindakan kat kompeni yg buat kapal gowind TLDM? Dh berbilion habis kapal xsiap..mmg bangsat sgguh.

    Fi Afi
    Naim Nastaim Bin Maarop sbb bersangkot paut la kot

    Firdaus Bahary
    Naim Nastaim Bin Maarop kawan mesti jaga

    Muhammad Luqmanul Hakim
    Naim Nastaim Bin Maarop sbb salah kerajaan waktu itu Pon ada .. p beku payment Masa kerajaan Pakatan Harapan dlu hampir x kdengaran kementerian Pertahanan kecuali lawak bodoh Menteri.

    Naim Nastaim Bin Maarop
    Muhammad Luqmanul Hakim jd bahan ketawa jiran2...kapal siluman smpai kesudah xmsuk service..

    Mohd Adam
    Muhammad Luqmanul Hakim duit kapal tu kerajaan dah bayar FULLPAYMENT. Celah mana pula ph sekat payment…ngok betul la kau ni…ko tengok x sidang parlimen, ismail sabri kata kerajaan dah bayar FULLPAYMENT, satu kapal pun x delivery sampai sekarang…

    Muhammad Azwan
    Naim Nastaim Bin Maarop duit tak bayar, tapi barang tak siap.. Menteri mana yg uruskan projek ni, mmg tk cerdik la..

    Naim Nastaim Bin Maarop
    Muhammad Azwan kesian kat TLDM,sekian lama menunggu... Mmg celaka sgguh la puak politik ni

    Mohammed Hairuddin
    Muhammad Luqmanul Hakim habis tu dah dua kerajaan bertukar masih tak deliver..oh ya..salahkan covid-19..senang kan...sembang kosong boleh lah bro

    Muhd Hakimi
    Lambat buat kos pulak makin meningkat..

    Naim Nastaim Bin Maarop
    Muhd Hakimi nilah akibatnya kalau bg projek pd kompeni yg brmasalah... Mmg menjengkelkan

    Fauzi Talib
    Naim Nastaim Bin Maarop sebab Boustead Holding tu milik LTAT, LTAT tu badan berkanun, mean milik kerajaan, kerajaan nak saman entiti kerajaan? Pelik sangat bunyinya

    Naim Nastaim Bin Maarop
    Fauzi Talib jd xblh buat ape2 la? Bior jela ape nk jd pun? Xkira la lembaga apa sekalipun kalau dh gagal kne ambik tindakan..ni x,smpai skrg kap xsiap

    Fauzi Talib
    Naim Nastaim Bin Maarop tindakannya ialah pump dana extra lg untuk siapkan yg dah bina tu

    Mohd Adam
    InshaAllah, Hishamudin akan terus menghalimunasi LCS kita

    Mohd Rizal
    Malaysia punya dah lama siap dan memang halimunan.. Dan tiada siapa pun akan nampak
    • Reply • See translation • 13 w
    Nasibah Harun Harun
    Yang jadi mangsa TLDM..

    Nasibah Harun Harun
    Halimunasi dan halusinasi

    Nasibah Harun Harun
    Shahida Faznin dia macam kena ketum mengelamun lebih��

    Shahida Faznin
    Nasibah Harun Harun ������ kurang lebih la mami.

    R Symsul Amin
    Malaysia punya konsep stealth mmg power.. siap tak nampak bayang lagi woo

    Nuar Young
    R Symsul Amin tak apalah......
    lepas dah setuju siapa dapat 10%.
    Settle lah tu, kejap je tu.

    Azhar Yyz
    Gone With The Wind

    Khairul Muzzammel
    Dulu Ismail Sabri kata nak bawak isu bila dewan rakyat buka kan? Sekarang dia pun dh jadi PM, harap boleh settle la masalah ni cepat.

    M Adzri Asip
    Basah palerr

    Madee Darus
    Byk jerung yg nak kene settle.
    Tu pasai asik jadi super halimunasi..

    Billiger Unterhalt
    Seronok perabih duit rakyat dgn projek halimunan. Modal air liur je..

    Mohd Sobri
    Tanya mail ko tu dan hishsmuddin hussein, depa kan bekas menteri pertahanan

    Barat Malaya
    Bousted milik glc and kompany ni kaki tipu

    Roslan Awang
    Sampai sudah tak siap ke tak sampai.. Dh lah menteri yg sama dulu

    Firdaus Bahary
    Yang bagusnya dah tahu syarikat dalam negara ni selalu buat taik, lepas ni bagi juga tender besar2 kat syarikat dalam negara juga. Macam tu la kitarannya sampai abg jamil mampos.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baba Neko
      Firdaus Bahary masalah dah berkali isu tak siap nie... Dulu order 27 biji.. Siap 6 aje... Lah nie order 6 tak siap satu punn

      Nur Dafinah
      gowind malaysia masih bertapa dialam.ghaib lagi tu.. tunggu 10 tahun lagi cukup la genap pertapaanya..

      Jazzy Jeff
      Gowind Malaysia sudah Gone with the wind..

      Mohd Syaiful Azr
      Ko tak nampak ke min? Kapal gobythewind tu? Kalau tak nampak berjaya lah tu. ��

      Samad Damak
      Malaysia punya dipenuhi skandal bangsa sendiri. Banyak penonggeng

      Nor Haziq
      Gowind kite buat dkt shipyard ke scrapyard..x muncul2 sampai skrg..

      Ayie Azzahari
      Mesir x de boustead

      Zairol Azizi
      Halimunan terus........
      Ada kat lumut tu, tengah buat kat bousted. Tapi nak nampak kena malam jumaat keliwon je

      Jatt Ramli
      Halimunan sampai xtau apa cerita lah.....��

      MatYie Nazri
      Elok siap kapal dh outdated.. ������.. Dh berapa tahun xsiap?

      Zul Zainol
      Malaysia terawal tempah LCS gowind masih belum belayar lagi..perkara kedua terjadi selepas NGPV..

      Akuni Woii
      LCS kita outdate dlm pembinaan..hebat x hebat projek pertahanan malaysia kita..

      Shahrom Tusimin
      Halimunasi ������

      محمد طالب
      Lcs Kita tgh Ada Kat limbungan kerajaan langit, tgh install sistem teleportation Alam disebalik Mata

      أحمد زمير
      Antara masalahnya pergi ubah design Gowind dari kelas corvette jadi frigate. Kenapa tak beli terus FREMM kalau dah nak pilih kelas frigate.

      Nasibah Harun Harun
      Halimunasi dan halusinasi


      KESIAN, XIXIXIXI...

      Hapus
  23. TAHNIAH...

    Gempurwira
    2 d

    Lots of Gowind ship bookings from several countries with France. They are amazed at the invisible aspect of this ship, aren't they?
    Great!

    Naval News
    4 d •
    NAVAL GROUP has launched the first Gowind corvette for the United Arab Emirates (UAE) Navy. The UAE ordered in 2019 two Gowind corvettes to be built in France by Naval Group at its Lorient shipyard. The corvette launched today is named Bani Yas (P110) ����⚓️����
    https://www.navalnews.com/.../naval-group-launches-bani.../


    Firdaus Bahary
    Bikin panas lagi

    Faizal Faizal
    Sepatutnya diorang tempah dgn kita.. "The Real of Halimunan".. ����

    Aminul Fadzrin Abdul Rahim
    Memalukan kita je. Smp skrg x siap lg walaupun order dlu

    Mohd Faeezin
    RMN 1st customer yg order thn 2011 tuu...��♂️

    Ayie Azzahari
    Order 2019.. ����

    محمد طالب
    Tak cukup stealth ��

    AreWie Ma'dee
    Diorg beli sbb terkesima dgn ciri2 halimunan kapal malaysia tu

    Alif Amran
    nak sangat buat kat Malaysia, padan muka kita. DCNS siap cepat je walaupun terima banyak order.

    Aizat Aziz
    Gowind kita lg advance. Berada di alam sebalik mata terus. ����

    Mohd Bobby Cam Bobby
    Kta punya lagi hebat.. Ghaib Halimunan Terussss

    たくや けんしん
    dorang ni saja tak percaya dengan kemampuan anak tempatan malaysia dalam menghasilkan kapal halimunan padahal kita dah terbukti berjaya!

    Far Reid
    Entah la projek bermasalah..tah mana silapnya..sedih

    Muhamad Asyraf
    Halimunan sampai sekarang tak nampak2

    Aliff Ah Lek
    Depa dok tgk gowind malaysia smpai lani duk halimunan... tu yg depa ikut langkah sama beli gowind��

    Mohd Ihsan
    Kita punya jadi dejavu...... pi mai pi mai tang tu ����

    Rem Ki
    Nak tanya kepada admin gowind kita tu siapa yang buat? orang Malaysia atau orang francis?

    Firdaus Bahary
    Rem Ki orang planet marikh

    Mohd Nor Iqbal
    Rem Ki ni hollow man yang buat. Itu pasal halimunan

    Khairul Akmal
    hairan jugak.pihak dcns x saman malu ke boustead tu.sbb dah cemarkan kredibiliti nama baik diaorang.kapal buat x siap2

    Khairul Akmal
    alah korang ni mcm x besa pulak duk tanya kenapa lcs kita lambat siap.cuma nak tanya pernah ka projek yg melibatkan goverment dlm apa2 program baik pertahanan atau bidang lain siap ontime dan x lebih harga.jangan lupa selain lcs,kapal opv untuk apmm pun dah x berapa nak dgr cerita dah.x silap dah delay setahun dah rasanya

    Mohd Raihan Abdullah
    Order 2019, siap 2025 fuhh


    KAHKAHKAH...

    BalasHapus
  24. www.malaysiakini.com/news/390692


    Dr M: Scorpene tak timbul semasa kabinet saya
    Diterbitkan: Aug 2, 2017 4:53 PM

    Dikemaskini: 4:56 PM

    Tun Dr Mahathir Mohamad berkata mesyuarat kabinet semasa pentadbirannya tidak pernah membincangkan tentang pembelian dua kapal selam tentera laut Perancis.

    Menurut The Malaysian Insight, Mahathir berkata beliau pasti akan membantah pembelian berkenaan kerana ia terlalu mahal dan tidak sesuai untuk perairan Malaysia yang cetek.

    "Saya memang tak nak beli kerana kita tak boleh guna. Kapal selam itu kita tak boleh guna di Selat Melaka. Dan kita tidak ada duit, kosnya tinggi.

    “Tetapi tiba-tiba setelah saya bersara, saya dapat tahu menteri pertahanan (Najib) sudah buat pesanan untuk mendapatkan dua buah Scorpene.

    "Keputusan itu mungkin dibuat ketika saya menjadi perdana menteri, tetapi saya tidak dimaklumkan tentangnya," katanya.

    Keputusan Malaysia untuk memiliki dua kapal selam kelas Scorpene dari DCNS Perancis dimeterai pada Jun 2002. Ketika itu, Datuk Seri Najib Razak adalah menteri pertahanan. Tempoh Mahathir sebagai perdana menteri berakhir pada tahun 2003.

    Mahathir berkata sistem ketenteraan Malaysia adalah berdasarkan pertahanan dan kapal selam, yang dilihat sebagai peralatan untuk menyerang adalah tidak sesuai.

    "Lagipun saya kata kita nak perang dengan siapa? Kalau kita beli pun berapa banyak. Kita tak boleh perang dengan sesiapa.

    “Korea Utara ada berapa puluh biji. Kita nak beli dua biji nak lawan dengan siapa? Kita tak ada rancangan nak perang dengan Indonesia ataupun Singapura.

    "Saya anti perang. Saya tidak boleh selesaikan apa-apa konflik melalui peperangan. Iyalah, kita mesti ada tentera tetapi tentera kita adalah pertahanan. Kapal selam bukanlah untuk pertahanan,” katanya.

    Pembelian kapal selam itu kini menjadi subjek penyiasatan oleh pihak berkuasa Perancis mengenai pemberian sogokan.

    Setakat ini, empat orang warga Perancis dan penganalisis politik Malaysia, Abdul Razak Baginda dilaporkan sedang dalam siasatan.


    SALAM MENGAPUNG

    BalasHapus
  25. Manakala genk malon hanya bisa BUAL DAN LAWAK guysss, yg satu itu HALU TINGKAT TINGGI DAN BODOHNYA TIADA AMPUUUN BWHAA...HAHAHA...HA

    BalasHapus
  26. Ternyata kapal dg ketahanan berlayar tersingkat di Asean kurang dari 2 hari menempuh 1000 km (540nm) dg kecepatan 14 knot
    Pemenangnya adalah kapal Sri Tiga class produk Boustead. Kapal ini jenis kapal peronda/angkut pasukan dg panjang 37,5 m, terbuat dari aluminium.
    Kali ini KL menang guysss, .... sebagai kapal dg endurance tersingkat di dunia ....

    BalasHapus
  27. Manakala Loan Mini Ship merupakan sampan terkuat di dunia, cuma satu yg ditakutinya yaitu debt colector lender cina wkwkwkwkw endurance lama memungkunkan untuk kucing kucingan wkwkwk

    BalasHapus
  28. "..orang bodoh itu karena 2 hal :
    1. Karena tidak tahu.
    2. Karena melawan nuraninya.

    Orang yang tidak mengerti karena :
    1.Tidak tahu.
    2.Pura-pura tidak mengerti karena melawan hati nuraninya karena tingkat kebencian begitu menebal.."

    -Ngabalin
    =========

    Kasian si KL yang satu itu...😌😌😌

    BalasHapus
  29. Bakal diambil malay miskin ni kapal tua wkwkwk

    BalasHapus
  30. BRP Pensiun berapa nich Nilai pesangonnya?

    BalasHapus
  31. Malaysian Navy should buy this ship. To replace their rusty grounded LCS. :))


    Xixixi :))

    BalasHapus
  32. Minta tolong Pinoy hibah ini kapal sama Poor Indon 😁😁😁🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh tidak apa2, nanti bisa digunakan sebagai sasaran latihan tembakan rudal...
      Jelas lebih bermakna kalau di hibah ke Malon, karena bisa diguna untuk patrol... kalau di kasih Ke Indonesia nanti hanya menjadi puing2...

      Hapus
  33. Semoga pinoy berbaik hati mau hibahkan ke negara miskin yg hanya punya gunboat. Malon

    BalasHapus
  34. Sudahlah malon, gak perlu gengsi. Sikatttt... Mumpung mau ada yg buang kapal perangnya.

    BalasHapus