22 Desember 2020

Boeing Loyal Wingman Drone Prepares for Flight Tests

22 Desember 2020

Loyal Wingman drone (photos : Boeing)

Boeing Uncrewed Loyal Wingman Conducts First High-Speed Taxi Test

AUSTRALIA – Boeing [NYSE:BA] Australia and the Royal Australian Air Force (RAAF) have completed the first high-speed taxi test of the Loyal Wingman in preparation for first flight.

Boeing test personnel monitored the aircraft’s performance and instrumentation from a ground control station to verify the functionality while the vehicle reached accelerated speeds. The uncrewed aircraft has been undergoing low-, medium-, and high-speed taxi testing at a remote test location in Australia.

“Our test program is progressing well, and we are happy with the ground test data we have collected to date,” said Paul Ryder, Boeing Flight Test manager. “We are working with the Air Warfare Centre to complete final test verifications to prepare for flight testing in the new year.”

Boeing and the Royal Australian Air Force will resume final taxi tests and preparations for flight in early 2021 when the range reopens.


RAAF Head of Air Force Capability Air Vice-Marshal Cath Roberts said seeing the aircraft in person during the December trials had been extraordinary.

“There is something very special about testing an aircraft that takes technology to the next level. It is iconic in its own way,” said Roberts. “Experiencing the enthusiasm of the Boeing and Air Force team reminded me of my early career testing aircraft.”

“This is what innovation is all about – working together to achieve many firsts,” she said.

More than 35 Australian suppliers on the Australian industry team have contributed to the aircraft development, including investment partner BAE Systems Australia, which has been embedded with the Boeing test team on-site.

“In the past year alone, we have made amazing strides on this aircraft, taking it from a fuselage to a finished aircraft that has undergone rigorous testing,” said Dr. Shane Arnott, program director of the Boeing Airpower Teaming System. “Our focus now is on conducting a safe and secure flight-test regimen for the Loyal Wingman program.”

52 komentar:

  1. Balasan
    1. Menengo Pir, Tapier. Atau aku nyeluke Asu Poros NICA?. Konangan kon, ternyata kon iku Anjing NICA guduk wong seberang. Gayane ae gawe boso kono, ternyata nickmu 7837 sak uwong karo 7200. Tapi ndilalah tibo apesmu, kon kleru komentar gawe akunmu seng ngaku wong seberang. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
  2. nek petugas parte, plonga plongo, saiki malah tambah korupsi

    BalasHapus
    Balasan
    1. πŸ‘†ini suwandaruw yg dulu kah??

      Hapus
    2. Kayane sih iya, stress jawabane soale

      Hapus
    3. Menengo Pir, Tapier. Atau aku nyeluke Asu Poros NICA?. Konangan kon, ternyata kon iku Anjing NICA guduk wong seberang. Gayane ae gawe boso kono, ternyata nickmu 7837 sak uwong karo 7200. Tapi ndilalah tibo apesmu, kon kleru komentar gawe akunmu seng ngaku wong seberang. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
  3. Masih penasaran bagaimana cara pilot membedakan mana drone mana pespur lawan πŸ₯΄πŸ₯΄πŸ₯΄πŸ₯΄πŸ₯΄

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo sama - sama diidentifikasi sebagai musuh, emang gunanya bisa mbedain apa bro..?

      πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
    2. Setau ane pun, belum ada ucav yang ber-machine gun..

      Jadi apapun targetnya, harus sesegera mungkin di hancurin, ya di rudal...😁

      Yang lebih vital malah, bisa mbedain pesawat musuh ama pesawat sipil...
      Adakan, pesawat militer yang menyaru jadi pesawat sipil..kayak P8 yang nyamar jadi "MH"

      πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜πŸ˜

      Hapus
    3. Dijak ngopi disik mas @SK......yen ra gelem, tegese obyek kui senenge susu πŸ‘™

      Hapus
    4. Bung PS, kalo kasus p8 kayanya dia pakai clearance palsu, daripada doi matiin transponder, kedetect malah ke intercept

      Hapus
  4. Jf-17 diluluskan oleh jenderal TUDM Pur Uhuy. Selamat Gempur

    BalasHapus
  5. Xaxaxaxaa..list j17 engak ada pur apa lagi pespur yang lainya.
    memang lebih baik bagi malay untuk memperpanjang usia pesawat ketimbang malah ganti baru...apa lagi ganti pesawat ringan..!πŸ˜…
    lalu sederhanakan mana yang mau diperpanjang sukoi apa F18 kalou mig sudah jelas lah nasibnya.
    jadi ngerawat juga engak begitu berabe amat,coba sekarang gimana keliatanya semua pespur nyangkut di hangar cuma berapa yang siap terbang?????apa lagi siap tempur.
    nafsu beli ngak berpikir kedepanya itu bodoh namanya,ganti aja semua nya saya fansboy,kajian lama masih salah strategi nya,.πŸ™‰πŸ™ŠπŸ™ˆπŸ˜…πŸ˜†πŸ€£πŸ€£πŸ€£πŸ€£πŸ€£πŸ€£

    BalasHapus
  6. Unknown22 Desember 2020 14.15
    Tahniah to Malaysia ..
    Ini yang namanya bisnis di industri penerbanghan yang ada di Malaysia ... jauh lebih maju daripada Indonesia .. Indonesia seharusnya banyak belajar dari Malaysia .. Ingat bisnis itu dibangun untuk mendapatkan profit .. bukan hanya untuk gengsi-gengsian seperti PTDI

    Bayangkan saja.. nilai eksport produk spreapart Malaysia sudah mencapai nilai USD6.0 milyar tahun 2019 lalu .. sebuah prestasi yang pati akan bikin dengki dan iri Indonesia .. Hahahahaha

    ------
    CTRM bags highest Airbus supplier award
    Monday, 21 Dec 2020 05:12 PM MYT

    KUALA LUMPUR, Dec 21 — Composites Technology Research Malaysia Sdn Bhd (CTRM) has received the ‘Accredited Member’ award in the aero-structure category from the world’s biggest aircraft manufacturer, Airbus SE.

    CTRM, the composites aircraft component manufacturer, said the award was announced during the recent Airbus Supply Chain and Quality Improvement Programme (SQIP) Day for 2019 performance held at Airbus’ headquarters in Toulouse, France.

    “CTRM is the first Airbus Tier-2 supplier in the world to be accorded with the Accredited Member recognition,” it said in a statement today.

    The Accredited Member award is Airbus’ highest rank of achievement given out annually for suppliers, as a part of Airbus’ effort to promote industrial excellence in product quality and delivery reliability among its suppliers.

    CTRM chief executive officer Shamsuddin Mohamed Yusof said the active execution of various continuous improvement projects in the last 24 months led to this recognition in a very demanding international aero-structure industry.

    “Like many businesses around the world, CTRM has not been spared the negative impact of COVID-19 with production volumes adjusted as the global aviation industry seeks to manage their costs.

    “The journey to achieve this accreditation was very challenging, but sustaining it will require us to double our efforts,” he said.

    CTRM, a subsidiary of DRB-HICOM Bhd, produces wing and fan cowl composite aircraft parts for A320, A350, A400M and A380 aircraft, amongst others. — Bernama

    https://www.malaymail.com/news/money/2020/12/21/ctrm-bags-highest-airbus-supplier-award1/1933913


    Balas
    Balasan
    Balas

    Qvisioner.22 Desember 2020 15.03
    kalou itu memang harus gue akui...kita kalah dalam menarik investor tehnologi...tapi sekarang mulai mengejar dengan investor besar tehnologi tinggi yang akan masuk kedepanya...tingal kita aja pintar pintar beri insentif pada produsen yang benar benar serius...!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. hayo pak joko kerja kerja...tarik investor dunia...yang banyak...kasih insentif keringan dan kemudahaan...jangan berpikir jangka pendek melulu...liat jauh kedepan...!!!

      Hapus
    2. Sekaramg malon yg kebarakan jenggot.

      Hapus
    3. ohh ada yang replay to...???πŸ˜…
      ya mudah mudahan berkelanjutan dan berjalan dengan baik dan sesuai harapan...karna kita ngomong yang sudah berjalan bukan yang mau berjalan...!!!
      coba liat itu hasil export malon sedang kita kan belum ada yang export dibuat pabrik juga belum...!!!

      Hapus
    4. dan sudah seharusnya kerja sama harus dilakukan dengan perimbangan yang lebih maju untuk kedepanya...seperti produksi suku cadang dan kelengkapan nya...jangan sampai seperti kerja sama seperti airbus dan pt di...dari dulu mentok perakutan tanpa kebagian produksi suku cadang...walau ada juga seperti sayap hanya khusus pesanan dalam negri...dalam artian kalou engak ada pesanan dalam negri kita engak kebagian kerjaaan dari produk airbus...!!!

      Hapus
  7. kerjo..kerjo..kerjo.. hasile.. utang..utang..utang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyo, hasile yo mbok enggo bendinane 'ndeng..gendeng

      Hapus
    2. kalou engak ngutang kamu engak bebagian pembangunan dan subsidi dek...utang boleh asal terkendali dan efisien...jangan banyak kebocoran...dan tempatkan modal pada tempat strategis seperti industri yang bisa mengenjot laju pertumbuhan ekonomi...seperti bumn kelautan terpadu...yang perlu dilaksanakan segera...jangan cuma tau nya jual benur lobster apa nengelemin kapal tok...dua dua nya sama itu engak kompeten...!!!

      Hapus
    3. padahal sudah sejak lama itu simbah saranin masih engak didenger...padahal kalou dilakukan sengak engak nya itu ada pertumbuhan dari sektor kelautan...!!!
      sedang nengelamin kapal itu apa untungnya coba...selain malah kita keluarin duit untuk penengalaman kapal tersebut...lagian buat berang negara lain yang punya kapal...!!!
      kalaou mau buat kapok ilegal ya gampang sangsi berat aja dan naik kan penebusan aset sitaaan...kan dapet uang kita...kalou mereka engak mau nebus ya kapal kita kelola dan serahkan pada persatuan nelayan....kan senang nelayan...tingal diangsur aja pada negara...macam kreditan motor apa mobil gitu...!!!

      Hapus
    4. kalou perlu kapal dagang apa militer kita tangkap dan sita juga...kan lumayan engak perlu pusing pengadaan kapal lagi...πŸ˜…πŸ˜πŸ˜†

      Hapus
    5. ini saran saya yang genius....itu kapal destro apa carrier tingal kita tangkep dan sita aja kan banyak itu wara wiri lcs...!!!
      kalou ditanya kenapa ya jawab aja bosen saya ngeliatnya wara wiri engak karuaan buat pusing aja jadi ditangkep...πŸ˜… apa lagi saya tanya sim sama stnk engak ada...mana engak pake helm lagi...🀣🀣🀣

      Hapus
    6. kan akhir nya punya kita destroyer dan kapal induk...tanpa keluar duit...πŸ™ˆπŸ˜…πŸ˜πŸ˜†πŸ€£πŸ€£πŸ€£πŸ€£

      Hapus
    7. dah lah...sudah dipastikan tidak akan ada tangapan dari gempur...!!!πŸ™ˆπŸ™‰πŸ˜…πŸ˜πŸ˜†

      Hapus
    8. Menengo Pir, Tapier. Atau aku nyeluke Asu Poros NICA?. Konangan kon, ternyata kon iku Anjing NICA guduk wong seberang. Gayane ae gawe boso kono, ternyata nickmu 7837 sak uwong karo 7200. Tapi ndilalah tibo apesmu, kon kleru komentar gawe akunmu seng ngaku wong seberang. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
  8. https://www.100kpj.com/mobil/10360-eks-pm-malaysia-kecewa-tesla-berniat-investasi-di-indonesia

    BalasHapus
  9. Lembu dan meriam camo Digital tetap tercanggih serantau ASEAN



    BWAKAKAKAKKAKAKAKAKKAKAKAKA *KETAWA JAHAT*

    BalasHapus
  10. JF 17 Raptor MKM tetap yang paling Canggih dan membuat iri Serantau ASEAN




    XIXIXIXIXIXIIXIXIIXIXIXI *KETAWA SANGKUNI*

    BalasHapus
  11. Silahkan baku hantam, gak komen dulu klo gak ada kaitan ma hankam kita.
    Goo!

    BalasHapus
  12. Apakah nantinya IFX bisa menghadapi f 15 Singapura ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa ya bisa tidak...!!!
      tapi kemungkinan besarnya tidak...!!!
      F15 itu pespur kawakan kenyak pengalaman dan sana sini penyempurnaan dari banyak pengalaman...sedang kfx atau ifx itu pespur pengembangan baru...jadi silahkan simpulkan sendiri...!!!

      Hapus
  13. https://m.facebook.com/HumasPTPAL/videos/1551082685062212/

    BalasHapus
  14. Menengo Pir, Tapier. Atau aku nyeluke Asu Poros NICA?. Konangan kon, ternyata kon iku Anjing NICA guduk wong seberang. Gayane ae gawe boso kono, ternyata nickmu 7837 sak uwong karo 7200. Tapi ndilalah tibo apesmu, kon kleru komentar gawe akunmu seng ngaku wong seberang. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

    BalasHapus
  15. Rusli ngetroll utang maneh? Nyoh,Badog Badogken...!

    Rusli Picek, Rusli Picek. Rusli Picek, Rusli Picek.
    Matane Picek, Kon kok koyok Asu....!

    https://worldpopulationreview.com/countries/countries-by-national-debt

    Indonesia nomor 158 = 29.29% dari GDP.

    Sedangkan negaramu Cek Picek. Malengsia nomor 80 = 56.32% dari GDP.
    πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

    BalasHapus
  16. apa kalian percaya malon bisa beli jet tempur baru sampe 36 unit,,sedangkan f-18 bekas kuait dan f-18 bekas australia aja mereka gk mampu bayar,,bagaimna mnrut kalian teman " ku

    BalasHapus
  17. kalau menurut saya pribadi,,para pejabat malon tuh cuma ngomong doang,,hanya ingin bikin rakyat senang,,padahal itu cuma rencana yg tidak mungkin trwujud,,seperti contoh,,jet tempur mig-29 malon saja tidak mampu trbang karna gak punya suku cadang dan biyaya perawatan..jdi bagaimna mungkin malon bisa beli jet tempur baru dengan jumlah 36 unit yg harganya lumayan mahal di bandingkan uang untuk perawatan dan sperpart pesawat,,gtu aja logika nya

    BalasHapus
  18. Masih hebatan drone nyamuk dari pada punya Ausy
    semboyan negara beruk "Punya FPDA punya malonsss, punya belum tentu punya FPDA"

    BalasHapus
  19. Malon sudah bukan saingan Indonesia saat ini dan kedepan. Baik dari ekonomi, IPTEK dan militer.

    Yg perlu diwaspadai Indonesia adalah strategi licik malon yaitu menghambat dan merusak strategi ekonomi, IPTEK dan militer Indonesia melalui doktrin IDEOLOGI agama dan ras melayu yg memang rapuh .

    Terbukti Indonesia saat ini terhambat dan diguncang dgn dua issu itu. Issu agama dan ras ini yg menjadi harapan malon utk menghentikan kemajuan Indonesia yg tdk mungkin mereka kejar.

    Semoga semua komponen bangsa Indonesia menyadari ini dan tetap bersatu dan bisa membuat Negara Indonesia semakin makmur dan disegani negara" lain πŸ™πŸ™.

    BalasHapus
    Balasan
    1. satu satu nya cara putuskan hubungan diplomatik malaysia dengan indonesia,,

      Hapus