22 Desember 2020

RSAF Renews F-15 Performance Based Logistics Support for the Fourth Time

22 Desember 2020

F-15SG aircraft (photo : Jensen Chua)

SINGAPORE — The Republic of Singapore Air Force (RSAF) recently awarded Boeing [NYSA: BA] its fourth Performance Based Logistics (PBL) contract to support Singapore’s fleet of F-15SG aircraft.

Under the 10-year, Direct Commercial Sale contract, Boeing will work closely with the RSAF to deliver customized support services to sustain the F-15SG for the next decade. In addition, Boeing’s field service representatives located with the customer will continue to provide on-site technical support.

“This tailored, performance-based solution, coupled with Boeing’s platform expertise, helps our Singapore customer to optimize the full capability of their fleet,” said Andy Vest, director of Far East defense services for Boeing. “We look forward to our continued partnership with Singapore and further supporting their mission readiness needs.”

PBL contracts expand on traditional transactional models – paying for parts and services as needed – and instead allow for customized, data-driven support based on desired performance outcomes, such as required mission readiness rates or percentage of parts supply, to meet customer requirements. These tailored solutions enable increased readiness rates, maintenance efficiencies and lower costs throughout the platform life cycle.

Boeing is the world’s largest aerospace company and leading provider of commercial airplanes, defense, space and security systems, and global services. As a top U.S. exporter, the company supports commercial and government customers in more than 150 countries, leveraging the talents of a global supplier base. Building on a legacy of aerospace leadership, Boeing continues to lead in technology and innovation, deliver for its customers and invest in its people and future growth.

229 komentar:

  1. Balasan
    1. karna banyak orang bodoh kayak kamu mangkanya tumbuh subur sparatisme di negri ini...!!!

      Hapus
    2. kamu tau mereka yang mengatas namakan keadilan dan kebebasan itu motif nya apa...???
      apa bener mereka peduli dengan derita orang gembel kayak kamu...???
      terus apa buktinya...???

      Hapus
    3. politikus dan politisi...itu harus dicermati jejak rekamnya dulu dek...!!!
      apa tujuan dan cita cita nya...???
      kalou sekedar cari simpati asing untuk dana hidup sekeluarga diluarnegri tanpa memikirkan nasib yang dibelanya didalam negri apa itu patut didukung...???

      Hapus
    4. dia merasa pintar karna dapat dukungan pihak luar negri tapi sebenarnya hanya dimanfaatkan saja...sebagai daya tawar kepentingan asing diindonesia...!!!
      lebih hebatnya lagi badan pendidikan tersohor dunia yang jadi tangan kasarnya...seolah olah benar benar kepentingan kemanusiaan...!!!

      Hapus
    5. dan orang utan dan bodoh kayak kamu...gampang dipicu dengan sentimen baik itu ras agama atau persamaan lainya termasuk ikal rambut...!!!
      padahal kamu engak tau dimanfaatkan untuk mereka cari biayaya hidup diluar negari melalui simpati asing....!!!

      Hapus
    6. kulit boleh hitam rambut boleh ikal tapi otak dan pemikiran kan engak mesti harus begitu...coba otak hitam atau otak keriting...!!!

      Hapus
    7. mau kamu dibilang otak mu sehitan kulit mu atau otakmu sekeriting rambut mu...???
      jadi mulai berpikir pemecahan masalah tanpa buat masalah...kalou perlu kamu undang simbah kePBB untuk bahas solusinya...!!!
      😅😁😆🤣🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    8. Halah dol semongko kakean cangkem...gaya free papua..free papua...diajak ngomong papua pahpoh

      Wong goblok kakean cangkem koyo gambare

      Hapus
    9. Dia kan bukan orang gambarnya aja monyet, hi hi hi

      Hapus
  2. karna banyak orang bodoh kayak kamu mangkanya tumbuh subur sparatisme di negri ini...!!!

    BalasHapus
  3. Tak nak komen, silahkan baku hantam,goo!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lah ini apa kalo bukan komen

      Hapus
    2. xixixixi...ini baru komen bagus hamkam bener deh...😅😁😆

      Hapus
    3. Ambigu, tak nak komen tapi kirim komen😌😌sama aja dengan istilah keluar di dalam...🤔🤔🤔

      Hapus
  4. Malon hadapi f15 singapur pakai jf 17 wkwkwkwk

    BalasHapus
  5. KCR 60 Batch Ketiga Sesuai on Schedule

    https://1.bp.blogspot.com/-M_INff0T8-s/X-GwHO_wA-I/AAAAAAAAM_8/lcTHdWl6j1w6VwUUiSjJ9v6qzbsujNj_QCLcBGAsYHQ/s499/Screenshot_2020-12-22%2BPT%2BPAL%2BIndonesia.pngscreenshoot KCR 60M [PT PAL} ☆

    Pembangunan Kapal Cepat Rudal (KCR) 5 & 6 berjalan sesuai on schedule.

    Setelah beberapa waktu lalu salah satu event MILESTONE yaitu Main Engine Loading Kapal Cepat Rudal (KCR) 5 & 6 telah selesai dilaksanakan. Pada hari kamis (10/12) progress loading block KCR 5 telah sampai hingga posisi main deck.

    Direncanakan minggu depan seluruh block pada main deck telah terpasang dan akan dilanjutkan pada proses alignment shaft propeller.

    Keseluruhan proses tersebut dilakukan dengan accuracy control yang tinggi dari #InsanPAL untuk memastikan proyek yang tengah berjalan akan dikerjakan dengan #tepatwaktu, #tepatmutu, dan #tepatguna sehingga dapat berfungsi dengan maksimal nantinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Prediksi masih ada batch ke 4 dengan 2 kapal terakhir, tapi tergantung menhan sih, mau diselesaikan apa enggak

      Hapus
    2. @Yowa38

      Sepertinya batch ke 4 KCR60 di Hold dulu karena mau pembangunan Iver

      Hapus
  6. RI-Turki Jajaki Kerja Sama Peluncur Roket dan Satelit
    Ilustrasi Rhan 122B Kemhan

    Indonesia dan Turki tengah menjajaki kerja sama membangun tempat peluncuran roket (spaceport building), satelit, dan kendaraan peluncur satelit.

    Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam jumpa pers bersama Menlu Turki Mevlut Cavusoglu setelah melakukan pertemuan bilateral di Jakarta, Selasa (22/12).

    Selain tempat peluncuran roket dan satelit, Retno mengatakan Ankara dan Jakarta juga sepakat melakukan kerja sama di bidang industri dirgantara, mobil elektrik, dan teknologi medis, serta farmasi.

    "Terkait dengan kerja sama teknologi dan industri, sejak Juni lalu, pembicaraan intensif telah dimulai kedua negara untuk bekerja sama di bidang: industri dirgantara, mobil elektrik, tempat peluncuran roket, satelit and kendaraan peluncur satelit ," kata Retno di samping Cavusoglu.

    Kerjasama Inhan Signifikan
    MT Harimau kerjasama Pindad

    Menurut Retno, kerja sama Turki-Indonesia dalam bidang pertahanan dan industri pertahanan terus mengalami kemajuan yang signifikan.

    Selain rencana proyek bersama, Retno mengatakan menteri dan pejabat pertahanan Turki-Indonesia juga saling mengunjungi kedua negara dalam dua tahun terakhir.

    Ia mengatakan saling kunjung pejabat pertahanan kedua negara memperkuat komitmen Ankara dan Jakarta untuk mengembangkan lebih jauh kemitraan pertahanan dan industri pertahanan kedua negara.

    "Saling kunjung antara pejabat pertahanan menunjukan peningkatan yang signifikan (dalam kerja sama). Menteri Pertahanan RI juga baru saja mengunjungi Turki pekan lalu," kata Retno.

    Sementara itu, Menlu Cavusoglu mengatakan Indonesia merupakan mitra kunci Turki di Asia Tenggara.

    Menurut Cavusoglu, kerja sama RI-Turki khususnya dalam bidang ekonomi dan pertahanan terus meningkat.

    "Kedua negara mendapat banyak keuntungan dari kerja sama industri pertahanan. Turki telah banyak menanamkan modal dalam sektor ini dan nyatanya kualitas produk terbaik dengan harga yang kompetitif serta tidak ada hambatan politik," kata Cavusoglu. (rds/evn)

    BalasHapus
    Balasan
    1. http://garudamiliter.blogspot.com/2020/12/ri-turki-jajaki-kerja-sama-peluncur.html?m=1

      Hapus
  7. JF 17 MKM vertical landing tetap yang paling Canggih ASEAN


    HUAKAKAKAKAKKAKAKKAKAKAKAK 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mereka selalu maunya spek beda sendiri....bisa landing pakai cockpit glass

      Hapus
    2. SULFUR ada versi EMAKAEMnya jugak..sungguh WARBYAZAH om uknown3088 haha!😎😎😎

      Hapus
  8. 1 ekor JF 17 MKM dengan manuver kadut Pugachev mampu menewaskan 6 ekor F 15 Singapure

    BalasHapus
  9. Masih dalam tandingan mkm..kalau f15sg ketemu su30 basic tni gi mana yah haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. MKM yg 18 ekor cuma 4 yg layak terbang bukan layak tempur itu ke

      Nak mau lawan F 15 singapure di darat ke?? Dengan eject seat ke??

      Hapus
    2. TNI tidak pernah ounya Su-30 basic.

      Hapus
    3. Eeh..mat sabu su 30 basuc itu kyk gmn bisa jelasin gk ente....gk tau militer sok sok ngerti militer...cba mana linknya su basic

      Hapus
    4. Muka lu basic....basic muka malon itu beruk

      Wakakakak

      Hapus
  10. Su-30 versi biasa tu tepi sikit..sesuai lawan dengan FA50 pinoy je...wkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rusli Matane Picek. Mana Buktinya SU-30 TNI Basic. Asu Jaran Tenan.😂😂😂

      Indonesian Air Force – 2 Su-30MKK and 9 Su-30MK2s in inventory

      ----------------------------------------------------

      Early variants (Basic)
      - Su-30 (Su-27PU)
      - Su-30K
      - Su-30KI
      - Su-30KN
      - Su-30MK

      Su-30MKK and derivatives
      - Su-30MKK
      - Su-30MK2
      - Su-30MK2V
      - Su-30MKV
      - Su-30M2
      - Su-30MK3

      https://en.wikipedia.org/wiki/Sukhoi_Su-30/

      Rusli Matane Picek. 😂😂😂

      Hapus
  11. Yang cuma minat JF 17 tu tepi jauh2 kat bilik termenong, lawan FA50 pinoy je masih kalah wkwkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  12. manakala F-16 Block 32 versi usang boleh la buat lawan dengan Super Tucano je....wkwkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Manakala Mangankala.
      Rusli Matane Picek. 😂😂😂

      Hapus
    2. Kalo ko pinter puur..jelaskan apa.kriteria yg kau maksud dgn F 16 Blok 32 versi usang...jelaskan ke kami....tp kalo ko tdk bs..betul lah ko tuch dah GILAA

      Hapus
  13. SU-30 MKM 4 terbang, 14 GROUNDED tepi sikit.. tidak bisa lawan F-15 SG

    BalasHapus
  14. FA-50 block 20 bro dalam bidikan... yang pakai T-50i versi latihan je tu tepi sikit ye malah 2 buah sudah kemalangan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kami dah upgrade t50i ke fa 50 wkwkwkwkw

      Hapus
    2. Jf sulfur terbukti mendunia xaxaxaxa...malon d prank cina xaxaxaxa

      Hapus
    3. Kemalangan? Kau mau ke Malang kah Su,Asu...!
      Rusli Matane Picek. 😂😂😂

      Hapus
    4. F 50 dlm bidikan itukan cakap kau puur...tp kenyataannya yg mampu cm JF sulfur...jgn ngayal puur..liat realiti kemapuan dananya...nanti ko makin GILAA

      Hapus
  15. yang Grounded 4 buah tu APACHE INDON bro...wkwkwkkkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagi link resmi apache grounded dong, kalau kita ada link dari 18 cuma 4 yg layak terbang




      Bwakakakkakakakakakaka 🤣🤣🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    2. Mana ada link nya orang niatnya ngetroll

      Hapus
    3. Jf sulfur murah msh mnta diskon xaxaxaxaxa....murahan..xaxaxaxxa...maku ma myanmar

      Hapus
    4. Malon akan membeli JF-17 sulfur ex pakistan yg diobral beli satu dapat satu

      Hapus
  16. JF 17 RAPTOR ? JADI F22 THUNDER DONG ? JF 17 BISA MENEMBAK BEYOND THE HORIZON DENGAN AKURASI 100%

    BalasHapus
  17. Yang eject kat hangar tu tepi banyak sangat, wkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  18. MKM yg 18 ekor cuma 4 yg layak terbang bukan layak tempur itu ke

    Nak mau lawan F 15 singapure di darat ke?? Dengan eject seat ke??

    BalasHapus
  19. asikkk gempur makin koyak broo...wkwwkwkwk

    BalasHapus
  20. Yg Kena PRANK KERAjaan nak beli FA-50 tapi tak mampu hanya mampu beli JF-17 jangan kebanyakan bacot.

    BalasHapus
  21. Panglima Wilayah Udara 1, Mej Jen Dato’ Zahani bin Zainal Abidin TUDM yang mengiringi PTU bagi lawatan ke Pangkalan Udara 8th Wing Wonju telah diberi peluang terbang selama 30 minit bersama pesawat FA50 buatan Korea Aerospace Industries (KAI).

    FA50 adalah antara pesawat tempur ringan (LCA) yang kini sedang dinilai oleh TUDM bagi perolehannya di bawah Pelan CAP 55.


    Foto
    https://www.facebook.com/PortalTUDM/photos/pcb.2556902514397379/2556902407730723/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di nilai di kaji di jangka



      Ayat itu aja yg di ulang 🤣🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    2. Link isinya cuma foto doang, ga ada beritanya, ko sihat ke pacik

      Hapus
    3. Pantes TUDM Loyo, wong Panglimane ae bergelar Mejen.

      Rusli Matane Picek. 😂😂😂

      Hapus
    4. Baru dikaji...dijangka..tp kau berasa sdh punya..emang punya duitnya puur...mampunya cm JF sulfur....makanya jgn ngayal puur...ntar GILAAA nya nambah lho

      Hapus
  22. Yg F-18 versi Basic tak pernah upgrade, hanya 4 yg terbang dan perlu source code untuk ngelock jangan kebanyakan BACOT.

    4 Pilot F-18 Basic dan 4 Pilot SU-30 MKM kemana kah pada saat F-15 SG dan Apache SG ceroboh udara batu puteh??? Pura-pura tido kah.. bwahahahahahaha

    BalasHapus
  23. koyak apa ni bro..saya sedang membuli geng INDON ni....wkwkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buli dengan meriam dan lembu camo digital ke??

      Hapus
    2. Oh Rusli ternyata suka makan Tempoyak, ya

      Rusli Matane Picek. 😂😂😂

      Hapus
  24. Baca ni Pur wkwkkwk

    JakartaGreater.com – Korea Aerospace Industries (KAI), sebuah perusahaan pertahanan asal Korea Selatan, telah menandatangani kontrak senilai 100 miliar won atau US $ 89,4 juta dengan Kementerian Pertahanan Indonesia pada hari Kamis, seperti dilansir dari laman Yonhap News.

    Perusahaan KAI menandatangani kontrak untuk mengekspor tiga pesawat pelatih KT-1B dan memasang peralatan radar beserta persenjataan di pesawat T-50I Angkatan Udara Indonesia di sela-sela Expo & Forum Indo Defence 2018 yang berlangsung di Jakarta.

    Perusahaan KAI akan mengirimkan pesawat latih KT-1B dalam waktu 28 bulan setelah ditekennya kontrak, sedangkan untuk proyek instalasi radar dan persenjataan untuk jet pelatih T-50I akan dilaksanakan dalam waktu 25 bulan.

    BalasHapus
  25. RMAF Conduct Tests On KAI FA-50 Fighting Eagle


    The Royal Malaysian Air Force (RMAF) has recently conducted flight tests on the South Korean-made KAI FA-50 Fighting Eagle as part of its Light Combat Aircraft (LCA) program. The flight test was conducted at the backdrop of Aerospace and Defence Exhibition (ADEX 2019) held in Seoul where the Chief or the Air Force and the Commander of 1st Air Region have made paid a visit to Republic of Korean Air Force (ROKAF)’s 8th Fighter Wing in Wonju.

    The 8th Fighter Wing is responsible for 103rd Fighter Squadron and 239 Special Flying Squadron (better known as the Black Eagles Aerobatic Flying Team). These squadrons respectively operate the KAI FA-50 Fighting Eagle and KAI T-50B Golden Eagle.

    The Black Eagle had performed in Malaysia during the Langkawi International Maritime & Aerospace (LIMA) 2017 show using the T-50B variant with smoke generators. The B variant is specially modified from the T-50A Advanced Jet Trainer (AJT) and is equivalent to the Malaysians’ BAe Hawk Mk 108 trainers.

    Having said that, the battle proven FA-50 is the armed variant of the T-50 which is equipped with radar as well as the ability to fire and dispense AIM-9 Sidewinder air-to-air-missile (AAM), AGM-65 Maverick air-to-ground-missile (AGM) and Mk 80 series unguided bombs.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maunya FA 50 YANG DATANG JF 17 THUNDER

      Hapus
    2. Mgetes terus belinya kagak. Caesar oh Caesar.😂😂😂

      Rusli Matane Picek. 😂😂😂

      Hapus
  26. Dah lah Pur saya nak out dulu saya nak pergi meeting di kantor good bye wkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. OK nanti masuk lagi sini.. saya buli lagi bro....

      Hapus
    2. Jom ngomong balon kuning 3 biji

      Hapus
    3. Ayo Su tak ladeni Trolanmu.

      Rusli Matane Picek. 😂😂😂

      Hapus
  27. Malaysia Uji Coba FA-50 Fighting Eagle Korea Selatan


    Angkatan Udara Malaysia atau Royal Malaysia Air Force (RMAF) baru-baru ini melakukan tes penerbangan pada pesawat jet KAI FA-50 Fighting Eagle buatan Korea Selatan sebagai bagian dari program Light Combat Aircraft (LCA).

    Tes penerbangan dilakukan di latar belakang Pameran Dirgantara dan Pertahanan (ADEX 2019) yang diadakan di Seoul, di mana Panglima Angkatan Udara atau Komandan Wilayah Udara Pertama melakukan kunjungan ke Republic of Korean Air Force (ROKAF) Fighter Wing ke-8 di Wonju.

    Fighter Wing ke-8 bertanggung jawab atas Skuadron Fighter ke-103 dan Special Flying Squadron 239 (lebih dikenal sebagai Black Flying Eagles Aerobatic Flying Team). Skuadron ini masing-masing mengoperasikan pesawat jet KAI FA-50 Fighting Eagle dan KAI T-50B Golden Eagle.

    Black Eagle pernah tampil di Malaysia selama acara Langkawi International Maritime & Aerospace (LIMA) 2017 menggunakan pesawat varian T-50B dengan generator asap. Varian T-50B dimodifikasi secara khusus dari T-50A Advanced Jet Trainer (AJT) dan setara dengan pesawat latih Malaysia, BAe Hawk Mk 108.

    FA-50 yang sudah battle proven adalah varian bersenjata dari T-50 yang dilengkapi dengan radar serta kemampuan untuk menembakkan rudal udara-ke-udara AIM-9 Sidewinder, rudal udara-ke-darat AGM-65 Maverick dan bom terarah Mk 80.

    BalasHapus
    Balasan
    1. YANG DIUJI FA 50 YANG DATANG JF 17 THUNDER

      Hapus
    2. Mgetes terus belinya kagak. Caesar oh Caesar.😂😂😂

      Rusli Matane Picek. 😂😂😂

      Hapus
  28. Malah TUDM sudah Uji FA-50 dan ternyata sangat Berpuas hati...

    mungkin yang ditawarkan oleh pihak korea kepada MALAYSIA ialah FA-50 versi latihan/Pesawat tempur kelas ringan...

    kalau T-50 versi latihan tu MALAYSIA tak berminat seperti versi INDON iaitu versi LATIHAN je...

    BalasHapus
    Balasan
    1. YANG DIUJI FA 50 YANG DATANG JF 17 THUNDER

      Hapus
    2. Ngetes mulu, Beli Kagak.
      Caesar, oh Caesar...!

      Rusli Matane Picek. 😂😂😂

      Hapus
  29. Malah beberapa tahun sudah pihak korea berhabis habisan menawarkan FA-50 ni kepada MALAYSIA...

    BalasHapus
    Balasan
    1. PERCUMA PIHAK KOREA MENAWARKAN FA 50 KE MALON, TETAP YANG DATANG JF 17 THUNDER

      Hapus
    2. Ngetes mulu, Beli Kagak.
      Caesar, oh Caesar...!

      Rusli Matane Picek. 😂😂😂

      Hapus
  30. Malaysia issues RFI for KAI's FA-50 light fighter


    Malaysia has issued a preliminary request for information (RFI) to Korea Aerospace Industries (KAI) in support of a potential acquisition of the company’s FA-50 light attack aircraft, it has been confirmed to Jane’s .

    A spokesperson for KAI said on 28 January that the RFI was received earlier this month and that an additional RFI is expected once Malaysia refines its air combat requirements. A spokesperson from the Royal Malaysian Air Force (RMAF) could not be reached for comment.

    Under the country’s proposed Light Combat Aircraft (LCA) procurement programme Malaysia is thought to be seeking to acquire an initial 12 aircraft with an option for another 24 units in future years.

    A KAI spokesperson said, “KAI received the request for information from Malaysia on 5 January, and we expect a more detailed RFI to be issued in the near future.”

    Jane’s first revealed that the RMAF was interested in procuring the FA-50 fighter, which is based on KAI’s T-50 advanced jet trainer (AJT) platform, in 2017.

    BalasHapus
    Balasan
    1. What???? RfI.....again?😪😪😪

      Hapus
    2. Ngetes mulu, Beli Kagak.
      Caesar, oh Caesar...!

      Rusli Matane Picek. 😂😂😂

      Hapus
  31. Malaysia has approached Korea Aerospace Industries to seek information about the company’s FA-50 light fighter aircraft. The platform is viewed as a leading candidate for the Royal Malaysian Air Force’s Light Combat Aircraft programme. (KAI)

    BalasHapus
    Balasan
    1. JF 17 THUNDER BISA NGUTANG LAGI KECINA LAGI LO PURR

      Hapus
    2. Ngetes mulu, Beli Kagak.
      Caesar, oh Caesar...!

      Rusli Matane Picek. 😂😂😂

      Hapus
  32. FA-50 dilihat lebih kehadapan dalam memenangi kontrak membekalkan pesawat LCA kepada TUDM..

    BalasHapus
    Balasan
    1. JF 17 THUNDER YANG MENANG PUR

      Hapus
    2. Ngetes mulu, Beli Kagak.
      Caesar, oh Caesar...!

      Rusli Matane Picek. 😂😂😂

      Hapus
  33. Malaysia Terbitkan RFI untuk Jet Tempur FA-50 Buatan KAI

    Malaysia telah mengeluarkan permintaan awal untuk informasi (RFI) ke Korea Aerospace Industries (KAI) untuk mendukung potensi akuisisi jet tempur ringan FA-50, seperti dilansir dari laman IHS Jane pada hari Senin.

    Seorang juru bicara KAI mengatakan pada tanggal 28 Januari bahwa RFI telah diterima awal bulan ini dan bahwa RFI tambahan diharapkan setelah Malaysia memperbaiki persyaratan tempur udaranya. Seorang juru bicara dari Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) belum dapat dihubungi untuk memberikan komentarnya mengenai hal ini.

    Di bawah program pengadaan Light Combat Aircraft atau LCA yang diusulkan itu, Malaysia diperkirakan akan berusaha mendapatkan sekitar 12 pesawat awal dengan opsi untuk 24 unit lainnya di tahun-tahun mendatang.

    Seorang juru bicara KAI mengatakan, bahwa “Perushaan menerima permintaan informasi dari Malaysia pada tanggal 5 Januari, dan mengharapkan RFI yang lebih rinci lagi untuk di keluarkan dalam waktu dekat”, tambahnya.

    Mengutip seorang pejabat TUDM pada waktu itu, IHS Jane melaporkan bahwa pengadaan akan memenuhi persyaratan untuk memperoleh platform supersonik bermesin tunggal dan menambah armada jet tempur kursi tunggal seperti BAE Systems Hawk dan Boeing F/A-18D Hornet serta Sukhoi Su-30 Flanker bermesin ganda milik TUDM.

    BalasHapus
    Balasan
    1. SUDAH TERBITKAN RFI UNTUK FA 50,YANG DATANG JF 17 THUNDER

      Hapus
    2. Heleh jf sulfur aj msh mnta diskon mau minta yg macem macem ngaca pur xaxaxaxaxa..malu tu ma muka

      Hapus
    3. Ngetes mulu, Beli Kagak.
      Caesar, oh Caesar...!

      Rusli Matane Picek. 😂😂😂

      Hapus
  34. Malaysia to Examine FA-50 as Potential Light Combat Aircraft Option


    Malaysia has sent a preliminary Request for Information (RFI) to South Korea’s Korea Aerospace Industries (KAI) regarding its FA-50 Golden Eagle light attack aircraft.

    The RFI for the FA-50 relates to the Royal Malaysian Air Force’s proposed Light Combat Aircraft (LCA) procurement initiative. This procurement was outlined in the RMAF’s “Capability 55” (CAP55) future force structure program.

    The CAP55 plan calls for the RMAF’s fast jet fleet to shrink to just two types in five squadrons by 2055: the multirole combat aircraft (MRCA) made up of two squadrons, and a Light Combat Aircraft/fighter lead-in trainer (LCA/FLIT) type involving three squadrons. The FA-50, which is an armed derivative of KAI’s T-50 advanced jet trainer, would ostensibly fill the latter requirement.

    The Light Combat Aircraft (LCA/FLIT) platform involves a low-end, single-engine fighter/attack aircraft that will serve as a lead-in fighter trainer, making the aircraft a two-for-one type providing both capability and value for the RMAF.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngetes mulu, Beli Kagak.
      Caesar, oh Caesar...!

      Rusli Matane Picek. ������

      Hapus
  35. FA-50.... MANTAB... yang masih pakai T-50 LATIHAN je tu tepi sikit...wkwkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. LAGI UPGRADE KE FA 50 PURR, KETINGGALAN BERITA YA

      Hapus
    2. Jf sulfur murah bgt...wooooiw...msh mnta diskon xaxaxaxa...malu ma myanmar xaxaxxa

      Hapus
    3. baru RFI saja, di rusli sudah sombong banget.

      karakter warga negara jongos

      Hapus
    4. Fa 50 ...jf sulfur kali xaxaxaxa...korea mana mau ngasih pesawat sama negafa yg mnta diskonan...xaxaxxa..malu..malu

      Hapus
    5. Ngetes mulu, Beli Kagak.
      Caesar, oh Caesar...!

      Rusli Matane Picek. ������

      Hapus
  36. Baru- baru ini Panglima Tentera Udara, Jeneral Tan Sri Ackbal telah menyatakan bahawa kerajaan telah meluluskan perolehan tempur ringan untuk Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM). Maka meriahlah blog dan FB page pertahanan tempatan memperkatakan tentang topik ini.

    Bagi tim RENTAKA, kami telah memperkatakan tentang topik ini secara agak panjang lebar tidak lama dahulu.

    Satu perkara menarik tentang calon pesawat LCA TUDM, majoritinya tidak dilengkapi dengan keupayaan serangan anti kapal jarak jauh.

    Kedudukan strategik Malaysia di salah satu laluan laut terpenting dunia telah menjadikan salah satu negara yang memiliki perairan laut yang luas. Ditambah pula negara terpisah dua oleh Laut China Selatan, keperluan untuk keupayaan penguasaan maritim adalah sangat penting.

    Oleh kerana itu #Rentaka berpendapat pesawat LCA yang dipilih seharusnya memiliki keupayaan serangan maritim menggunakan peluru berpandu anti kapal. Kebanyakan calon pesawat LCA TUDM mampu untuk menyerang kapal perang musuh menggunakan peluru berpandu AGM-65 Maverick. Meskipun peluru berpandu ini tepat dan terbukti dalam peperangan, ia hanya mempunyai kepala peledak kecil ( iaitu samada 57 atau 136 kilogram) dan jangkauan operasi yang kecil iaitu sekitar 22 kilometer. Ini bermaksa pesawat perlu berada dekat dengan sasarannya- satu tindakan sangat merbahaya terutamanya jika menyerang kapal frigat atau kapal pembinasa yang dilengkapi dengan sistem pertahanan udara jarak sederhana.

    Diantara calon pesawat LCA TUDM, hanya dua pesawat pejuang yang mampu membawa peluru berpandu anti kapal iaitu JF-17 (yang mampu membawa peluru berpandu anti kapal C802, C803 dan Exocet) serta JAS-39 Gripen yang mampu membawa peluru berpandu anti kapal RBS-15.

    Bagi yang berminat untuk membaca ulasan RENTAKA tentang program pesawat LCA TUDM, sila klik pautan dibawah:

    Program pesawat LCA TUDM Bah. 1
    https://www.facebook.com/rentakadef/posts/2677135725831171

    Program pesawat LCA TUDM Bah. 2
    https://www.facebook.com/rentakadef/posts/2677141429163934

    BalasHapus
  37. pasti geng INDON sangat DENGKI dan iri....wkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengki kenapa Pur wkwkwkwk

      Tak kan lah kami dengki dengan Jf17 sulpur... wkwkwkwk

      Hapus
    2. Dengki sama jf sulfur xaxaxa gk la yaoo...malon kalah sama myanmar..beli pesawat msh mnta diskon...xaxaxaxa

      Hapus
    3. BUKANNYA KAMU YA PUR YANG DENGKI DAN IRI

      Hapus
    4. iye pur, indo sangat iri kerna malon akan dapatkan JF Sulfur special edition yang di upgrade setara F-22 & F-35..
































      tapi boong.. 🤣

      Hapus
    5. Ngetes mulu, Beli Kagak.
      Caesar, oh Caesar...!

      Rusli Matane Picek. 😂😂😂

      Hapus
  38. Diantara calon pesawat LCA TUDM, hanya dua pesawat pejuang yang mampu membawa peluru berpandu anti kapal iaitu JF-17 (yang mampu membawa peluru berpandu anti kapal C802, C803 dan Exocet) serta JAS-39 Gripen yang mampu membawa peluru berpandu anti kapal RBS-15.


    GRIPEN TAK MUNGKIN MALON TAK DE DUIT, JADI MUNGKIN JF 17 THUNDER YANG AKAN MENJADI KANDIDAT PALING KUAT

    BalasHapus
  39. Kita nak beli Rafael 36 unit Pur wkwkwkwkwk kenapa kita harus dengki dengan Jf17 sulpur...wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. APA MUNGKIN RAFALE KITA DITEMBAK JATUH JF 17 MALON, KAN JF 17 THUNDER SETARA F 22 ?????

      Hapus
    2. Wah itu bisa jadi om, sebab tuh kita patut dengki dengan Jf17 sulpur MALON....wkwkwkwk

      Hapus
  40. Guys jom kita dengki dengan Jf17 sulpur...wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  41. Kita nak beli Rafael 36 unit Pur wkwkwkwkwk kenapa kita harus dengki dengan Jf17 sulpur...wkwkwk

    BalasHapus
  42. Salam RFI, dikaji, test Drive, dijangka last last CANCEL....wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  43. FA-50 Block 20 guys..versi baru....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyah versi jf sulfur kan Pur....wkwkwkwkw

      Jom dengki dengan Jf17 sulfur....wkwkwkwkwk

      Hapus
    2. Ngetes mulu, Beli Kagak.
      Caesar, oh Caesar...!

      Rusli Matane Picek. 😂😂😂

      Hapus
  44. mana ada cancel... peruntukan sudah lulus... program jalan terus...

    Bukan macam negara satu tu memang kena tunggu pasal urus NGUTANG lagi..wkwkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwkwwk dulu pun MRCA jalan terus tapi cancel...wkwkwkwk

      Hapus
    2. Yg penting malon dpt diskon pesawat murahan jf sulfur xaxaxax

      Hapus
    3. Dapat diskon besar beli JF-17 ex pakistan yg mengalami crack

      Hapus
    4. Ngetes mulu, Beli Kagak.
      Caesar, oh Caesar...!

      Rusli Matane Picek. 😂😂😂

      Hapus
  45. Jf17 sulfur guys...versi baru khusus MALON....wkwkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Versi baru khusus malin om jf sulfur versi D....maksutnya versi Diskonan xaxaxaxa

      Hapus
  46. Yang masih mimpi basah fa 50 tepi dikit

    Macam kajian caeasar dulu cuma sebatas uji Coba
    Dan jangan harap derma Hornet Kuwait wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. PALADIN aja cancel sebab biaya naik taraf yang mahal...wkwkwkwk

      Hapus
    2. Pengenya gratis om langsung d anter klo perlu dpt diskon om xaxaxqxxa....negara diskonan

      Hapus
    3. Mereka itu punya semboyan biarpun miskin tapi bisa sombong bro wkwkwk

      Baru pernah uji Coba aja udah sombong ama negara yang udah punya,apa lagi kalau punya wkwkwk

      Vanuatu pun bisa tertawa

      Hapus
    4. apa menurut kalian percaya malon bisa beli jet tempur baru
      sampe 36 unit,,sedangkan f-18 bekas kuait dan f-18
      bekas australia aja mereka gk mampu
      bayar,,bagaimna mnrut kalian teman " ku

      kalau menurut saya pribadi,,para pejabat malon tuh
      cuma ngomong doang,,hanya ingin bikin rakyat
      senang,,padahal itu cuma rencana yg tidak mungkin
      trwujud,,seperti contoh,,jet tempur mig-29 malon
      saja tidak mampu trbang karna gak punya suku
      cadang dan biyaya perawatan..jdi bagaimna mungkin
      malon bisa beli jet tempur baru dengan jumlah 36
      unit yg harganya lumayan mahal di bandingkan uang
      untuk perawatan dan sperpart pesawat,,gtu aja
      logika nya

      Hapus
  47. 📌#Endonezya Savunma Bakanı Prabowo Subianto’yla verimli bir görüşme yaptık.
    📌Bakan Subianto son bir yılda ülkemizi 5 kez ziyaret etti.
    📌Savunma sanayiinde işbirliğimizi daha da güçlendireceğiz.
    📌Savunma İşbirliği Anlaşmasını yakında imzalamak istiyoruz. 🇹🇷🇮🇩 https://t.co/JTwfSMlhjv


    📌Held a productive meeting w/Defense Minister Prabowo Subianto of #Indonesia.
    📌Minister Subianto visited Turkey 5 times during this last year.
    📌Will further enhance our cooperation in defense industry.
    📌Wish to sign Defense Cooperation Agreement soon. 🇹🇷🇮🇩 @prabowo https://t.co/DrThoFDvFS

    BalasHapus
    Balasan
    1. https://twitter.com/MevlutCavusoglu/status/1341295558821113857?s=19

      Hapus
  48. Balasan
    1. Mending diskon, org ga mampu beli....
      Gaya-gayaan aja mau tes pesawat buat nambah jam latihan terbang

      Hapus
    2. apa kalian percaya malon bisa beli jet tempur baru
      sampe 36 unit,,sedangkan f-18 bekas kuait dan f-18
      bekas australia aja mereka gk mampu
      bayar,,bagaimna mnrut kalian teman " ku


      kalau menurut saya pribadi,,para pejabat malon tuh
      cuma ngomong doang,,hanya ingin bikin rakyat
      senang,,padahal itu cuma rencana yg tidak mungkin
      trwujud,,seperti contoh,,jet tempur mig-29 malon
      saja tidak mampu trbang karna gak punya suku
      cadang dan biyaya perawatan..jdi bagaimna mungkin
      malon bisa beli jet tempur baru dengan jumlah 36
      unit yg harganya lumayan mahal di bandingkan uang
      untuk perawatan dan sperpart pesawat,,gtu aja
      logika nya

      Hapus
    3. Ga usah dianggep.

      Beli Little bird aja ruwet ga dateng-dateng..
      Mo beli MRCA aja gagal..
      Mo beli SPH aja gagal..

      Ini mo beli LCA, paling omdo lagi..

      Hwakkkakakakakak..

      Hapus
  49. Pilot malon Itu cuma buat nambah jam terbang saja

    Ga bakalan mau beli

    BalasHapus
  50. Dapatkan grant f18 ozy n kuwait saja tidak mampu, sok sokan mau beli FA50....
    Big fat liarrr wakakakakaak

    BalasHapus
    Balasan
    1. D kasih black hawk brunei aj gk mampu bawa poulang xaxaxaxxqa

      Cukuplah tu jf sulfur diskonan yg bentuknya kaku kaya penthol korek xaxaxaxaxax

      Hapus
  51. ��Held a productive meeting w/Defense Minister Prabowo Subianto of #Indonesia.
    ��Minister Subianto visited Turkey 5 times during this last year.
    ��Will further enhance our cooperation in defense industry.
    ��Wish to sign Defense Cooperation Agreement soon. �������� @prabowo https://t.co/DrThoFDvFS


    PERJANJIAN APA YANG AKAN DITANDATANGANI???????

    JANGAN IRI DAN DENGKI PURRRRR, BENTAR LAGI MAU DITANDATANGANI TANGANI

    https://twitter.com/MevlutCavusoglu/status/1341295558821113857?s=19

    BalasHapus
  52. Free saja malon tidak mampu apalagi bayar US$30 jt per unit. Itu blm termasuk logistik dan paket training.

    Big bullshit

    BalasHapus
  53. Aku salut dengan malon meskipun tiap tahun bentangan kertas putih tak ada yang terealisasi banyakan cuma rfi

    Mau upgrade Hornet aja berharap derma sucad australi
    Ini malah sembang beli fa 50 wkwkwkwk

    BalasHapus
  54. guwe baruw baca, Wakil Menteri Pertahanan kita, Tajir melintir rupanya, py kekayaan 1.9 T

    ini mah bisa beliin KL heli kecik MDG 1 skuadron full, masa KL cuman beli 6 bijik haha!🤑🤑🤑

    BalasHapus
  55. Semoga kenyataan jadi beli FA50, jangan lupa itu jet pake radarnya ELTA pur..

    Hwakakakakakakak

    Jilat itu air ludah ente sendiri

    LoL

    BalasHapus
  56. Sejak 2014 poros maritim dunia pak anu belum pernah beli pesawat tempur. Mantab.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terus kenapa? Nyinyir mulu bermanfaat buat negara kagak

      Hapus
    2. Sikandar Halu Kacung Naen. 😂😂😂

      Hapus
    3. Piye Ndar, enak jamanku toh ndar. Pilih Nomor 1 gratis Nomor 2. 😂😂😂
      Sikandar Asu. 😂😂😂

      Hapus
  57. FA 50 itu bagaikan pespur impian bagi malon barang super mewah dan super canggih, kan mereka negara sekelas vanuatu, hi hi hi, beda dunk daftar list belanja kita jauh bingit bro, su 35 rafale, typhoon, viper, F15 silent eagle, F 18 superhornet blok terbaru, barang mahal smua choiy kagak level dah

    BalasHapus
  58. Militer Singapore sudah ditakdirkan sebagai militer terbaik dan terkuat di ASEAN.
    Hal ini juga diakui oleh Malon sebagai mantaan propinsinya yg melepaskan diri dari malon.
    Kehebatan militer Singapore juga diakui oleh petinggi dan pengamat militer Indonesia.

    Inilah bukti kepintaraan Singapore dalam membaca peluang ekonomi dan militer dari tetangganya ( Indonesia & Malon ).

    Singapore paham betul politik Indonesia yg NON BLOK dan sangat dipengaruhi historis sejarah Islam dunia.

    Mereka menjalin persahabatan dgn negara" yg mempunyai keunggulan ekonomi dan militer tapi punya doktrin politik yg tidak ramah dan nyaman untuk Indonesia.

    Kepintaraan Singapore itu bisa membuat mereka mendapatkan ALUTSISTA dan KERJA SAMA MILITER dgn US dan ISRAEL .

    Negara Singapore menjadikan diri mereka sebagai SHOW ROOM produk militer bagi negara" ASEAN.

    Fatalnya SHOW ROOM ini sudah diyakini sebagai negara militer terkuat.

    Singapore sangat yakin . Indonesia mayoritas Islam dan NON BLOCK tdk bisa membuat US dan ISRAEL memindahkan SHOW ROOM mereka ke Indonesia.

    Bencana terbesar bagi Singapore jika politik Indonesia berubah. Inilah ketakutan terbesar Singapore dan Malon.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ntar malah lebih VARIATIF show room pespur dimari lageee..
      Barang Rusia sampai eropa barat ada disini, belum yang dari Korsel & Brasil ..😛

      Kalo berubah ga NON BLOCK lagi itu artinya akan melanggar UUD45, dan itu mustahil..😛

      Hapus
    2. Betul bro itu yg saya katakan Singapore sadar kita tdk mungkin berubah dgn politik luar negeri yg NON BLOK dan mereka jadikan itu keuntungan utk akomodir kepentingan US di ASEAN.

      Kemarin saja USA NGOTOT ingin membangun pangkalan militer di Indonesia tapi ditolak 🙏

      Hapus
  59. Aku janji kalau malon jadi sign kontrak fa 50 aku bakal sumbang koin wkwkwkw

    BalasHapus
  60. Soal LCA malon, ada yang berani taruhan larbug / ga neeh...?

    Hwakakakakakakak...

    BalasHapus
  61. Jf17 apa tuh malon haha

    T50 kita sudah hadir dgn rudal sidewinder ready.

    BalasHapus
  62. Mau Upgrade MPA malon tak ade wang
    Derma Us apaan tuh.

    Mat sabu masih cakap komennt bwa2 FPdA.
    Mat sabu malon tuh bagai negara ayam sayur Klo bukan anggota FPDa
    Orang pinoy bilang malon tuh hanya Small grup soldier di Assean.

    BalasHapus
  63. Lebih baik malon Sewa ATV lbh Canggih

    BalasHapus
  64. KAJIAN KERTAS PUTIH DI BENTANG BENTANG COBA SANA COBA SINI , BUAT TEAM SALES MILITARY SIBOOOKKKK ...TERNYATA EH TERNYATA HINGINKAN BARANG PREMIUM SEKELAS F 22 THUNDER IAITU JENAMA JF 17 RAPTOR WKWKWKKWKWKWKWKKKKKKKKK ASYIIIIIIKKKKKKK

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu lah bangsa malon bro,,omongan doang gede hahaaa

      Hapus
  65. J17 Pesawat tercanggih di dunia jika malon mau beli.

    BalasHapus
  66. Lumayan kerja sama Turki Indonesia progres nya meningkat di bidang pertahanan.
    Apalgi kerja sama buat Roket.

    BalasHapus
  67. Ngetes mulu, Beli Kagak.
    Caesar, oh Caesar...!

    Rusli Matane Picek. 😂😂😂

    BalasHapus
  68. dan Turki tengah menjajaki kerja sama membangun tempat peluncuran roket (spaceport building), satelit, dan kendaraan peluncur satelit.

    Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam jumpa pers bersama Menlu Turki Mevlut Cavusoglu setelah melakukan pertemuan bilateral di Jakarta, Selasa (22/12).

    Selain tempat peluncuran roket dan satelit, Retno mengatakan Ankara dan Jakarta juga sepakat melakukan kerja sama di bidang industri dirgantara, mobil elektrik, dan teknologi medis, serta farmasi.

    "Terkait dengan kerja sama teknologi dan industri, sejak Juni lalu, pembicaraan intensif telah dimulai kedua negara untuk bekerja sama di bidang: industri dirgantara, mobil elektrik, tempat peluncuran roket, satelit and kendaraan peluncur satelit ," kata Retno di samping Cavusoglu.

    Hayoo Lapan

    BalasHapus
  69. geng INDON semakin DENGKI le tu....wkwkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masa dengki sama peswat murahan haha

      Hapus
    2. Ngetes mulu, Beli Kagak.
      Caesar, oh Caesar...!

      Rusli Matane Picek. 😂😂😂

      Hapus
  70. FA-50 guys... TUDM sudah tidak berselindung berkaitan minat mereka kepada FA-50 malah pihak MALAYSIA sudah ke Korea selatan untuk melihat pembuatan pesawat di Kilang KAI...

    BalasHapus
  71. Malon mimpi FA-50 dapatnya JF 17 Burik Sulfur,
    Kalau indo maunya F-35 dapatnya Rafale



    Xixixixixixixixixixi🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  72. Last2 malon jg bakal hutang tuh haha
    Upgrade cn 235 MPA aja pake dana hibah US kasihan

    BalasHapus
  73. Malaysia keen on S. Korean indigenous fighter jet programme


    Prime Minister Tun Dr Mahathir Mohamad has expressed interest in South Korea’s indigenous fighter jet programme.

    He made his intent known during a visit to the Korea Aerospace Industries Ltd (KAI), here, today, and said he was eager to look at the advancement of the local aircraft industry.

    Dr Mahathir spent more than an hour at the KAI facility, located some two-hour drive from Busan.

    Dr Mahathir, who is in South Korea to attend Asean-Republic of Korea Commemorative Summit in Busan, arrived at the KAI facility by helicopter.

    He was met on arrival by the South Korean Defence Acquisition Program Administration (DAPA) Minister, Wang Jung-Hong and KAI chief executive officer, Ahn Hyun-Ho.

    The prime minister was accompanied by Foreign Minister Datuk Saifuddin Abdullah and International Trade and Industry Minister Datuk Ignatius Darell Leiking.

    Korea Aerospace Industries, commonly referred to as KAI, is a South Korean aerospace and defence company.

    During his visit to the facility, the prime minister was especially fascinated with the KAI made FA-50 light combat aircraft.

    The KAI FA-50 is the combat variant of the T-50, South Korea's first indigenous supersonic aircraft and one of the world's few supersonic trainers.

    BalasHapus