14 September 2025

Menanti Kelanjutan Program Jet Tempur KF-21

14 September 2025

Varian IFX yang dipamerkan oleh KAI pada ajang Indo Defence 2025 diberi nomor seri 005 (photo: Defense Studies)

Pada tanggal 14 Agustus 2025 silam, Utusan Khusus Presiden Korea Selatan Cho Jeong-sik melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Indonesia Prabowo Subianto di Jakarta. Dalam lawatan tersebut, disampaikan undangan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung kepada Prabowo untuk menghadiri KTT APEC yang akan diselenggarakan pada akhir Oktober 2025 di Gyeongju, Korea Selatan.

Dalam bidang perdagangan pertahanan dan industri pertahanan, Korea Selatan dan Indonesia sejak dua dekade lalu memiliki kerjasama yang cukup intensif, termasuk kemitraan pengembangan dan produksi jet tempur generasi 4.5 yang dikenal sebagai KF-21. Setelah terlibat dalam tahap technology development, Indonesia selanjutnya berpartisipasi dalam Engineering, Manufacturing and Development (EMD) fase pertama KF-21 yang berlangsung sejak 2016 sampai 2026.

Merupakan suatu fakta bahwa EMD tahap pertama memberikan sejumlah tantangan bagi Indonesia yang bisa dijadikan sebagai lesson learned dalam kerja sama pengembangan teknologi maju. Tidak ada Program Office KF-21 di Kementerian Pertahanan, pemahaman yang tidak sama terhadap kontrak EMD KF-21, kekosongan rezim keamanan teknologi dan penahanan lima insinyur PT Dirgantara Indonesia selama 15 bulan tercatat sebagai beberapa tantangan yang dihadapi oleh Indonesia.

Prototipe kelima pesawat tempur KF-21 Boramae mempunyai konfigurasi single seat dengan nomor seri 005 (photo: Reddit)

Pengalihan purwarupa kelima ke Indonesia
Pada sisi lain, Indonesia tidak memenuhi kesepakatan awal untuk menanggung cost share program senilai 20 persen, karena pascatahun 2014, program KF-21 tidak dipandang sebagai komitmen internasional Indonesia. Pada Juni 2025 silam, Jakarta dan Seoul telah meneken kesepakatan pengurangan cost share Indonesia dalam EMD tahap pertama dari 20 persen (KRW 1,7 triliun) menjadi tujuh persen (KRW 600 miilar).

Walaupun terdapat pengurangan cost share yang harus ditanggung oleh Indonesia, Korea Selatan dan Indonesia sejak beberapa bulan lalu sedang melakukan diskusi teknis tentang pengalihan purwarupa kelima KF-21 ke Indonesia. Menurut rencana, prototipe berkursi tandem tersebut akan dikirimkan ke Indonesia pada pertengahan 2026 andaikata kedua negara mencapai kesepakatan, di mana salah satu isu kritis menyangkut keamanan teknologi.

Pengalihan purwarupa yang akan terjadi di tahun terakhir EMD tahap pertama menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana nasib partisipasi lanjutan Indonesia dalam program KF-21 yang sebelum akhir dekade depan akan dikembangkan menjadi penempur generasi kelima. Pertanyaan pokok yang mengemuka ialah apakah Indonesia akan melakukan pembelian pesawat tempur yang mengadopsi sistem pendorong lisensi GE Aerospace F414-GE-400K atau tidak?

Dari enam prototipe pesawat KF-21 Boramae ada 2 prototipe yang mempunyai konfigurasi double seat, salah satunya dengan nomor seri 004 (photo: KAI)

Kemunculan pertanyaan demikian disebabkan oleh ketidakjelasan komitmen Indonesia terkait pengadaan KF-21, walaupun ada Memorandum of Understanding (MoU) yang menyebut Indonesia akan membeli 48 unit. Sementara di sisi lain, Indonesia justru sangat berhasrat memborong jet tempur yang secara sepihak diklaim oleh pembuatnya sebagai generasi kelima, walaupun tidak ada data yang dapat mendukung klaim tersebut.

Terkait dengan pertanyaan itu, Defense Acquisition Program Administration dan Kementerian Pertahanan Indonesia pada Juli 2025 di Sacheon telah menjajaki partisipasi lanjutan Indonesia dalam program KF-21 pascatahapan EMD fase pertama berakhir. Penjajakan tersebut menyangkut cost share Indonesia dalam program KF-21, di mana sebelumnya sudah disepakati bahwa Jakarta hanya menanggung tujuh persen pada EMD tahap pertama.

Mengingat bahwa EMD tahap kesatu akan berakhir 2026, Korea Selatan memiliki aspirasi agar cost share Indonesia dalam program KF-21 tetap 20 persen dengan perincian 13 persen dibayarkan antara 2026 hingga 2034. Dana senilai KRW 1,1 triliun yang akan dibayarkan oleh Indonesia saat fase produksi dimaksudkan untuk membiayai program pengadaan KF-21 Indonesia.

Prototipe terakhir pesawat tempur KF-21 Boramae mempunyai konfigurasi double seat dengan nomor seri 006 (photo: FMAero)

Penjajakan pembayaran 13 persen cost share selama tahap produksi KF-21 berangkat dari surat Menteri Keuangan kepada Menteri Pertahanan yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Anggaran pada pertengahan 2023 yang menyatakan bahwa pada periode 2025-2034 pemerintah memiliki ruang fiskal sebesar Rp 1,3 triliun per tahun bagi pembiayaan program KF-21. Karena Korea Selatan akan menutup rekening EMD tahap pertama pada tahun depan, kini dijajaki peluang agar dana yang disiapkan oleh Kementerian Keuangan tetap dapat dibelanjakan sebagaimana mestinya.

Sudah seharusnya Indonesia melakukan akuisisi KF-21 dalam beberapa tahun ke depan untuk kepentingan pertahanan mengingat bahwa negeri ini sudah berinvestasi para program tersebut. Bila dalam satu tahun ke depan Indonesia memutuskan menandatangani kontrak jet tempur itu, penyerahan dua unit pertama KF-21 berkursi tandem dapat dilakukan kepada Indonesia pada 2028 atau sebelum pemilu presiden 2029.

Pesawat tempur generasi kelima
Terkait dengan aspirasi Indonesia untuk mengoperasikan pesawat tempur generasi kelima, KF-21 adalah low hanging fruit bagi negeri ini untuk mencapai keinginan tersebut. Seperti telah disebutkan, KAI akan mengembangkan KF-21 yang saat ini berstatus generasi 4.5 menjadi generasi kelima (KF-21EX) pada dekade mendatang dengan perubahan desain rak penempatan senjata menjadi internal weapon bay dan adopsi engine buatan domestik.

Lini produksi pesawat tempur KF-21 Boramae di KAI dimulai dengan pembuatan airframe (photo: KAI)

Hanwha Aerospace bersama mitra asing akan segera mengembangkan sistem pendorong baru yang akan mendukung KF-21EX dengan perkiraan daya dorong antara 15.000 lbf hingga 18.000 lbf. Langkah Korea Selatan menggandeng produsen engine asing dalam pengembangan engine baru dengan daya dorong yang telah disebutkan sangat masuk akal dengan mempertimbangkan desain airframe KF-21 dan kerumitan teknis dalam pengembangan sistem pendorong dengan thrust 20.000 lbf ke atas.

Dengan kata lain, Korea Selatan ingin mematangkan kemampuan pengembangan engine dengan daya dorong di bawah 20.000 lbf terlebih dahulu dan tidak meniru Turki yang hendak meloncat dari pengembangan sistem pendorong dengan thrust 6.000 lbf langsung ke 35.000 lbf. Kompleksitas pengembangan sistem pendorong jet tempur tidak dapat dipandang sebelah mata, bahkan hal ini menimpa pula China yang sampai kini belum dapat menghasilkan engine yang dapat memadukan antara kinerja, keandalan dan produksi dengan presisi tinggi seperti kemampuan yang dimiliki oleh beberapa produsen Barat.

Kegiatan final assembly pesawat tempur KF-21 Boramae (photo: KAI) 

Apabila Indonesia memutuskan menjadi konsumen asing pertama KF-21, PT Dirgantara Indonesia bukan saja akan melakukan manufaktur sejumlah komponen jet tempur pesanan Indonesia, namun juga produksi komponen serupa pesanan negara-negara lain. Dengan kata lain, KAI akan menjadikan PT Dirgantara Indonesia sebagai tier satu rantai pasok global KF-21 di mana semua pesanan yang diterima pasti akan diberikan ke Indonesia untuk beberapa pekerjaan terkait aerostructure.

Jika pemerintah Indonesia memiliki niat, Indonesia bisa mendesak kepada Korea Selatan agar menjadikan PT Dirgantara Indonesia sebagai Final Assembly and Check-Out (FACO) bagi setiap KF-21 yang dipesan oleh negara-negara Asia Tenggara. Kini pilihan tergantung pada pemerintah Indonesia, apakah akan mengambil KF-21 sebagai low hanging fruit dengan segala potensi ekonomi yang akan mengikuti atau mengikuti bisikan pihak tertentu untuk membeli pesawat tempur yang dikategorikan sebagai kucing dalam karung. (Alman Helvas Ali)

116 komentar:

  1. DEBT HOBBIES .....
    GOV + PEOPLE : OVERLIMIT DEBT
    --------------------
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    3️⃣ Ringkasan dalam tabel
    Periode Total Utang (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM) Kenaikan per Orang (RM)
    Akhir 2024 1.25 35,977,838 34,735 –
    Juni 2025 1.30 35,977,838 36,139 +1,404
    4️⃣ Analisis
    • Dalam 6 bulan pertama 2025, utang per penduduk naik sekitar RM 1,404.
    • Kenaikan ini setara dengan +4% dibanding akhir 2024.
    • Artinya, setiap warga Malondesh secara rata-rata “menanggung” tambahan utang sekitar RM 234 per bulan selama periode tersebut.
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    3️⃣ Ringkasan dalam tabel
    Periode Total Utang Rumah Tangga (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM)
    Maret 2025 1.65 35,977,838 45,859
    4️⃣ Analisis
    • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
    • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
    • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
    • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
    --------------------
    IMF 2024-2029 = DEBT MAID OF LONDON (MALON) $ 121,9 BILLION
    IMF 2024-2029 = DEBT MAID OF LONDON (MALON) $ 121,9 BILLION
    IMF 2024-2029 = DEBT MAID OF LONDON (MALON) $ 121,9 BILLION
    The national DEBT in MAID OF LONDON (MALON) was forecast to continuously increase between 2024 and 2029 by in total 121.9 billion U.S. dollars (+38.56 percent). After the tenth consecutive increasing year, the national DEBT is estimated to reach 438.09 billion U.S. dollars and therefore a new peak in 2029. Notably, the national DEBT was continuously increasing over the past years.
    As defined by the International Monetary Fund, the general government gross DEBT consists of all liabilities that require payment or payments of interest and/or principal by the DEBTor to the creditor at a date or dates in the future.

    BalasHapus
  2. DEBT HOBBIES .....
    GOV + PEOPLE : OVERLIMIT DEBT
    --------------------
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    3️⃣ Ringkasan dalam tabel
    Periode Total Utang (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM) Kenaikan per Orang (RM)
    Akhir 2024 1.25 35,977,838 34,735 –
    Juni 2025 1.30 35,977,838 36,139 +1,404
    4️⃣ Analisis
    • Dalam 6 bulan pertama 2025, utang per penduduk naik sekitar RM 1,404.
    • Kenaikan ini setara dengan +4% dibanding akhir 2024.
    • Artinya, setiap warga Malondesh secara rata-rata “menanggung” tambahan utang sekitar RM 234 per bulan selama periode tersebut.
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    3️⃣ Ringkasan dalam tabel
    Periode Total Utang Rumah Tangga (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM)
    Maret 2025 1.65 35,977,838 45,859
    4️⃣ Analisis
    • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
    • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
    • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
    • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
    --------------------
    BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
    MAID OF LONDON (MALON) household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MAID OF LONDON (MALON) (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MAID OF LONDON (MALON) , among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MAID OF LONDON (MALON)

    BalasHapus
  3. 01. Salam bina Candi LCS MaharajaLele Mangkrak Karatan 14 tahun SALAH POTONG, seharga RM 12 Billion
    02. Salam bina senapang Allien tembak tupai VITA lendir BERAPI
    03. Salam KERAjaan BANGKRAP di gondoli Jho Law
    04. Salam bina kereta kebal 8x8 GEMPITA tampel sticker tak boleh eksport
    05. Salam bina tank ugly STRIDE bentuk KOTAK Turet impoten
    06. Salam bina rudal antar Galaxy ugly TAMING SARI
    07. Salam bina jet PTM GEN 6 hasil mimpi basah insinyur 5 top university
    08. Salam bina drone ugly NYAMUK
    09. Salam bina KERETA KIPAS TERBANG tampal Sticker dari Cina
    10. Salam bina kereta PROTON tak laku di jual ke gelly cina
    11. Salam Komando LETUPKAN wanita hamil
    12. Salam komando TEWAS saat DEMO, tembak Komandan sendiri
    13. Salam komando PINGSAN saat latihan berbaris
    14. Salam Komando TEWAS dilempar GRANAT teman sendiri
    15. Salam Komando tewas Saat BERENANG
    16. Salam kapal selam SCORPANE tak boleh selam sebelum MRO
    17. Salam LMS Ompong, plat tipis, lambat, setahun pakai radio rusak, dari CINA untuk lawan CINA
    18. Salam kapal RUSAK oleh JARING nelayan NGUYEN
    19. Salam kapal TONGKANG untuk kapal militer BUNGA MAS LIMA
    20. Salam 7 Jet Tersikit dunia F18 hornet meletup JATUH guna parade aja tiada SOURCE CODE
    21. Salam Su30MKM 18 Ekor hanya 4 yg boleh terbang
    22. Salam Mig29 GROUNDED
    23. Salam kilang AIRCROD Lembab MRO 1 pesawat butuh masa 3 tahun
    24. Salam heli TELUR PUYUH MD530 KILANGnya Bangkrut
    25. Salam engine jet HILANG di SONGLAP ke Uruguay
    26. Salam ASKAR BERSARONG bangga jadi penjaga ISTANA british
    27. Salam EJECT KAT HANGGAR world record 2 kali
    28. Salam kapal militer Gagah Samudra kena sita MYBANK
    29. Salam JUDI HALAL BERSYARIAH Gentting Highland daulat tuanku
    30. Salam tak punya korps MARINIR,Kapal HOSPITAL,LPD,LST, Tank Amphibi dan SPH
    31. Salam TANK PENDEKAR design WW II MOGOK tengah jalan
    32. Salam HUTANG Rm 1.5 Trillion 84% PDB, Kumpul koin, Bayar hutang CINA pakai hutang JEPUN, gali LOBANG tutup LOBANG
    33. Salam BELI pespur MB339 BARU TANPA ENGIN baru 12 tahun pakai sudah Grounded
    34. Salam 88 bijik Jet Bekas GURUN A4 Skyhawk hilang setengah di parkiran GURUN
    35. Salam BOMBER Cina dan 16 Pesawat Cina pusing - Pusing langit Sabah cuma kirim NOTA Protes
    36. Salam CCG KEKAL 289 hari pertahun di betting Ali, CCG dan nelayan Cina sudah makan tidor berak sedot ikan sedot minyak buang tahi
    37. Salam Komando tewas kena tembak SENAPAN ANGIN penyelundup Perlis
    38. Salam TAMPAL STICKER Batik,Reog,Wayang,Rendang,Anklung,kuda lumping,Keris,pacu jalur,lagu rasa sayange,lagu halo halo bandung dan lagu terang bulan
    39. Salam 9 APC Guardian di tolak PBB tiada RCWS hendak prank PBB dengan harga komplit RCWS
    40. Salam dapat SEDEKAH Amerika Convert CN235 basic ke versi MSA Upgrade di PT DI
    41. Salam UCAV drone DJI di tempel dua senapan M4 untuk menakuti Kelalawar
    42. Salam di bully Singapure, bayar air murah, di ceroboh Jet dan Apache, di ambil batu puteh, bayar denda kereta Cepat, Su 30 MKM di usir dari singapure tiada SLOT
    43. Salam dapat SEDEKAH Merdeka semu 999 tahun Tanah mesti sedia di tempati
    44. Salam HMAV 4X4 TARANTULA SEWA, Tempel Sticker Hizir Turki
    45. Salam RADAR IMPOTEN tak bisa kesan MH370
    46. Salam satu satunya LST KD Sri Idrapura Terbakar tiada ganti
    47. Salam pesawat intai ISRAEL kencing di langit Ibu negara tak takut di salvo Jernas Lapook
    48. Salam TERJUN PAYUNG tersasar ke PASAR
    49. Salam 4 kali ditolak NGEMIS hornet bekas RONGSOK Kuwait
    50. Salam Eksportir kondom Unisex,Narkoba,Teroris,Togel,Maling ikan,Maling patok
    51. Salam tak bayar SEWA Sabah, aset Petronas kena sita SULU
    52. Salam GFP Rank 48 di bawah kaki Myanmar
    53. Salam SEWA Merata untuk militer Heli AW139,Heli EC120 B,Kapal Hidrografi,Simulator heli,Boat FIB,Boat RHFB,Rover,Motosikal,ATV, Vellfire
    54. Salam OPV Fatima berenang MIRING
    55. Salam Rehull kapal USANG di Make Over PC ex KD Sundang, PC ex KD Panah
    56. Salam PM ex Narapidana Korupsi dan ex Narapidana Sodomi
    57. Salam tentara tanam SAYUR
    58. Salam KD Ganas Kapal Peyot Tua Rongsok Ompong
    59. Salam dapat Sedekah kapal rongsok 56 tahun ex USCG Cutter

    BalasHapus
  4. DEBT HOBBIES .....
    GOV + PEOPLE : OVERLIMIT DEBT
    --------------------
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    3️⃣ Ringkasan dalam tabel
    Periode Total Utang (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM) Kenaikan per Orang (RM)
    Akhir 2024 1.25 35,977,838 34,735 –
    Juni 2025 1.30 35,977,838 36,139 +1,404
    4️⃣ Analisis
    • Dalam 6 bulan pertama 2025, utang per penduduk naik sekitar RM 1,404.
    • Kenaikan ini setara dengan +4% dibanding akhir 2024.
    • Artinya, setiap warga Malondesh secara rata-rata “menanggung” tambahan utang sekitar RM 234 per bulan selama periode tersebut.
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    3️⃣ Ringkasan dalam tabel
    Periode Total Utang Rumah Tangga (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM)
    Maret 2025 1.65 35,977,838 45,859
    4️⃣ Analisis
    • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
    • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
    • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
    • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
    --------------------
    2024 = HUTANG BAYAR HUTANG
    "Pinjaman ini digunakan untuk melunasi DEBT matang sebesar RM20.6 miliar, dengan sisa RM49,9 miliar menutupi defisit dan masa jatuh tempo DEBT di masa depan," kata MOF.
    ---
    2023 = HUTANG BAYAR HUTANG
    Pada tahun 2023, pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MAID OF LONDON (MALON) mencapai RM1.173 triliun, naik 8,6% dari tahun 2022.
    Rincian pinjaman. Pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MAID OF LONDON (MALON) pada tahun 2023 naik RM92,918 miliar
    ---
    2022 = 52,4% HUTANG BAYAR HUTANG
    Kah Woh menjelaskan pada tahun lalu, kerajaan ada membuat pinjaman yang meningkat sebanyak 11.6 peratus daripada RM194.5 bilion pada tahun sebelumnya. Daripada jumlah itu, beliau berkata 52.4 peratus atau RM113.7 bilion digunakan untuk membayar prinsipal pinjaman matang.
    ---
    2021 = 50,4% HUTANG BAYAR HUTANG
    Sejumlah RM98.058 bilion atau 50.4 peratus daripada pinjaman baharu berjumlah RM194.555 bilion yang dibuat kerajaan pada tahun lalu digunakan untuk bayaran balik prinsipal pinjaman yang matang.
    ---
    2020 = 60% HUTANG BAYAR HUTANG
    Jabatan Audit Negara (JAN) bimbang dengan tindakan kerajaan menggunakan hampir 60 peratus pinjaman baharu untuk membayar DEBT sedia ada pada tahun lalu, berbanding bagi perbelanjaan pembangunan.
    ---
    2019 = 59% HUTANG BAYAR HUTANG
    Laporan Ketua Audit Negara mengenai Penyata Kewangan Kerajaan Persekutuan 2018 mendapati sejumlah 59 peratus pinjaman baharu kerajaan dibuat untuk membayar DEBT kerajaan terdahulu
    ---
    2018 = OPEN DONASI
    Kementerian Keuangan MAID OF LONDON (MALON) pada hari Rabu membuka rekening donasi supaya masyarakat dapat menyumbang untuk membantu negara membayar utang yang mencapai 1 triliun ringgit (US$ 250,8 miliar) atau 80 persen dari PDB.

    BalasHapus
  5. RAFALE
    KAAN
    BORAMAE


    Bungkus semu Horang Kaya

    BalasHapus
  6. Sementara KERAjaan Malaydesh sebelah masih dengan ngemis jet rongsok Kuwait 🤭🤭🤭

    BalasHapus
  7. Aku sudah mengira ini pasti analisa mister hel, ternyata benar 😂😂

    BalasHapus
  8. 2025 =
    DEFICIT RM 92.8 BILLION
    DEFICIT RM 92.8 BILLION
    DEFICIT RM 92.8 BILLION
    Bank Negara Negeri Kasino just borrowed another RM 5.0 billion to bring the budget deficit up to RM 92.8 billion. The prime/finance minister Anwar Ibrahim stated the budget deficit would be RM 79.9 billion when he brought down the budget 2025 in October last year in the Dewan Rakyat.
    =============
    GOVERNMENT DEBT : 69% OF GDP
    HOUSEHOLD DEBT : 84.3% OF GDP
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT
    • END OF 2024: RM 1.25 TRILLION
    • END OF JUNE 2025: RM 1.3 TRILLION
    • PROJECTED DEBT-TO-GDP: 69% BY THE END OF 2025
    HOUSEHOLD DEBT
    • END OF MARCH 2025: RM 1.65 TRILLION OR 84.3% OF GDP
    =============
    1. DEBT 84.3% DARI GDP
    2. DEBT NEGARA RM 1.63 TRLLIUN
    3. DEBT 1MDB RM 18.2 BILLION
    4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
    5. DEBT KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
    6. SEWA SIMULATOR MKM
    7. PESAWAT MIG GROUNDED
    8. SEWA MOTOR POLIS
    9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
    10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
    11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
    12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
    13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
    14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
    15. NO LST
    16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
    17. NO TANKER
    18. NO KCR
    19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
    20. NO SPH
    21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
    22. NO HELLFIRE
    23. NO MPA ATR72 DELAYED
    24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
    25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
    26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
    27. LCS MANGKRAK KARATAN
    28. OPV MANGKRAK
    29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
    30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
    31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
    32. RADAR GIFTED PAID USA
    33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
    34. SEWA VVSHORAD
    35. SEWA TRUK 3 TON
    36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
    37. C130H DIGANTI 2045
    38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
    39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
    40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
    41. NO TRACKED SPH
    42. SEWA SIMULATOR HELI
    43. SPH CANCELLED
    44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
    45. NO PESAWAT COIN
    46. PILATUS MK II KARATAN
    47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
    48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
    49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
    50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
    51. LYNX GROUNDED
    52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
    53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
    54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
    55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
    56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
    57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
    58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
    59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
    60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
    =============
    SEWA = HUTANG 84.3% DARI GDP
    1. SEWA 28 HELI
    2. SEWA L39 ITCC
    3. SEWA EC120B
    4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
    5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
    6. SEWA HOVERCRAFT
    7. SEWA AW139
    8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
    9. SEWA UTILITY BOAT
    10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
    11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
    12. SEWA MV AISHAH AIM 4
    13. SEWA BMW R1250RT
    14. SEWA 4X4 VECHICLE
    15. SEWA VSHORAD
    16. SEWA TRUCK
    17. SEWA HONDA CIVIC
    18. SEWA PATROL BOATS
    19. SEWA OUTBOARD MOTORS
    20. SEWA TRAILERS
    21. SEWA SUPERBIKES
    22. SEWA SIMULATOR MKM
    23. SEWA 12 AW149 TUDM
    24. SEWA 4 AW139 TUDM
    25. SEWA 5 EC120B TUDM
    26. SEWA 2 AW159 TLDM
    27. SEWA 4 UH-60A TDM
    28. SEWA 12 AW149 TDM
    29. SEWA 4 AW139 BOMBA
    30. SEWA 2 AW159 MMEA
    31. SEWA 7 BELL429 POLIS
    32. SEWA MOTOR POLIS

    BalasHapus
  9. Mig29 versi darat
    Mkm rongsok 4 ekor
    Hornet grounded meletup


    KERAjaan miskin rongsok Malaydesh prindavan reborn Kuala Dhaka miskin 🤭🤭🤭

    BalasHapus
  10. Hubungan pertahanan kita dengan Korea Selatan gimana yah? Koq kesannya buruk sekali. Kalau kita sampai lirik pesawat lain sekelas T-50, bukan pertanda yg baik.

    Masak hanya karena satu Menhan bikin kesalahan, jadi seperti ini.

    BalasHapus
  11. DEBT HOBBIES .....
    GOV + PEOPLE : OVERLIMIT DEBT
    --------------------
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    3️⃣ Ringkasan dalam tabel
    Periode Total Utang Rumah Tangga (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM)
    Maret 2025 1.65 35,977,838 45,859
    4️⃣ Analisis
    • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
    • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
    • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
    • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
    --------------------=
    LEMAH .....
    Masalah yang dihadapi oleh Angkatan Laut Maid of london (MALON) (Tentera Laut Diraja Maid of london (MALON) - TLDM) cukup kompleks dan telah berlarutan selama beberapa dekade. Berikut ini adalah ringkasan masalah utama:
    ________________________________________
    1. Keterbatasan Anggaran
    • Belanja pertahanan rendah: Maid of london (MALON) mengalokasikan kurang dari 1% dari PDB untuk pertahanan, yang berdampak langsung pada pemeliharaan dan modernisasi TLDM.
    • Proyek tertunda karena dana: Proyek kapal tempur seperti Littoral Combat Ship (LCS) menghadapi penundaan besar karena kendala pendanaan dan manajemen.
    ________________________________________
    2. Keterlambatan dan Skandal Proyek
    • Proyek LCS (Boustead Naval Shipyard):
    o Proyek 6 kapal LCS yang seharusnya selesai pada 2019, belum ada satu pun yang dikirim hingga kini (2025).
    o Terdapat penyalahgunaan dana, kelemahan manajemen proyek, dan kurangnya pengawasan kontrak.
    o Dianggap sebagai skandal militer terbesar di Maid of london (MALON) .
    ________________________________________
    3. Aset Usang dan Terbatas
    • Kapal lama: Banyak kapal TLDM seperti korvet dan kapal patroli dibeli sejak 1980-an atau awal 1990-an.
    • Subsistem ketinggalan zaman: Sensor, radar, dan sistem senjata perlu upgrade.
    • Jumlah kapal terbatas: Tidak mencukupi untuk melakukan patroli rutin di wilayah luas seperti Laut China Selatan, Selat Melaka, dan Sabah.
    ________________________________________
    4. Kebutuhan Modernisasi
    • TLDM membutuhkan:
    o Frigat baru, kapal patroli pesisir, dan sistem senjata modern.
    o Kemampuan anti-kapal selam (ASW) yang lebih baik.
    o Dukungan udara maritim seperti UAV atau pesawat patroli maritim.
    ________________________________________
    5. Ancaman Regional yang Meningkat
    • Ketegangan di Laut China Selatan dengan kehadiran kapal penjaga pantai dan milisi maritim Tiongkok.
    • Keterbatasan TLDM dalam menegakkan kedaulatan maritim secara efektif.
    ________________________________________
    6. Ketergantungan pada Vendor Asing
    • Sebagian besar sistem senjata dan suku cadang berasal dari luar negeri (Perancis, Jerman, Korea, dll), yang menimbulkan biaya tinggi dan ketergantungan logistik.
    ________________________________________
    7. Sumber Daya Manusia
    • Kekurangan personel terlatih untuk mengoperasikan sistem modern.
    • Tantangan dalam retensi dan pelatihan awak kapal.

    BalasHapus
  12. SOVRAFONTE STRALES BERAKSI

    https://www.facebook.com/share/v/16XWC7BvG7/


    TARGET PERMUKAAN, DARAT, UDARA SIKAT

    BalasHapus
  13. Kalau perlu engine 20k lbf buat KF-X gen 5, bisa pakai M88 T-REX yg bakal dipasang di Rafale F5. Mumpung Rafale yg "clean" bisa supercruise, tidak ada alasan airflow yg bakal mencegah M88 membuat KF-X supercruise juga.

    BTW, penulis artikel rada anti-Turki nih. Agak menghina Rolls-Royce secara tidak langsung juga.😅

    BalasHapus
  14. FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    4️⃣ Analisis
    • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
    • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
    • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
    • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
    --------------------
    KELEMAHAN KEMAMPUAN TEMPUR MILITER MAID OF LONDON (MALON)
    Maid of london (MALON) menghadapi beberapa kelemahan struktur dan operasional yang menurunkan efektivitas tempur di berbagai domain, antara lain:
    • pertahanan udara yang terbatas
    • kekuatan personel dan alutsista darat relatif kecil
    • armada laut yang minim
    • anggaran dan pemeliharaan yang terkendala
    • keterbatasan inter¬ope¬rabilitas serta sistem komando dan kendali yang belum memadai
    1. Pertahanan Udara
    • Maid of london (MALON) hanya memiliki sekitar 12 pesawat tempur aktif, dan total armada udara 135 pesawat, jauh lebih kecil dibanding tetangga seperti Indonesia yang mengoperasikan 34 pesawat tempur dari total 459 skuadron udara.
    • Sebagian jet tempur F/A-18C/D Hornet dibeli bekas pakai Kuwait, memunculkan keraguan atas kesiapan dan keandalan melawan ancaman modern.
    • Sistem radar darat dan sistem SAM (Surface-to-Air Missile) terbatas; hanya ada empat radar GM400a baru yang akan ditempatkan, masih kurang untuk mencakup Semenanjung dan Maid of london (MALON) Timur secara simultan.
    2. Kekuatan Darat
    • Jumlah personel aktif Angkatan Bersenjata Maid of london (MALON) (ATM) sekitar 113.000, jauh di bawah cadangan pasukan aktif Indonesia (400.000) yang menunjukkan keterbatasan skala operasi darat besar–besaran.
    • Alutsista lapis baja hanya terdiri dari 48 tank dan sekitar 13.500 kendaraan tempur lapis baja, berbanding 331 tank dan 20.440 kendaraan lapis baja milik Indonesia.
    • Kapasitas daya tembak dan mobilitas lapangan minim jika dibandingkan dengan negara ASEAN lain yang terus modernisasi pasukan darat.
    3. Kekuatan Laut
    • Armada perang Maid of london (MALON) sekitar 100 kapal: 2 kapal selam, 2 fregat, 6 korvet; Indonesia mengoperasikan 4 kapal selam, 7 fregat, 25 korvet dari total 331 kapal perang, menunjukkan kesenjangan kapabilitas maritim besar.
    • Kapasitas projektil anti-kapal dan kemampuan patroli perairan laut dalam masih terbatas, menyulitkan Maid of london (MALON) mempertahankan ZEE di Laut China Selatan dan Selat Malaka.
    4. Anggaran & Pemeliharaan
    • Anggaran pertahanan Maid of london (MALON) sekitar US$ 247,5 miliar, hampir setengah dari alokasi Indonesia (US$ 440 miliar), membatasi pembelian alutsista baru dan program pemeliharaan jangka panjang.
    • Ketergantungan pada peralatan bekas pakai dan kontrak pemeliharaan eksternal meningkatkan risiko downtime karena suku cadang sukar diperoleh dan mahal.

    BalasHapus
  15. DEBT HOBBIES .....
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    4️⃣ Analisis
    • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
    • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
    • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
    • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
    --------------------
    WEAKNESS MAID OF LONDON (MALON) AIR FORCES
    Maid of london (MALON) 's air force, officially known as the Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF), has several strengths but also faces a number of key weaknesses and challenges. These are based on public defense analyses, expert commentary, and open-source information as of recent years.
    Key Weaknesses of the Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF):
    ------------
    1. Aging Aircraft Fleet
    • MiG-29s: These have been retired due to high maintenance costs and limited effectiveness.
    • F/A-18D Hornets: Still operational but aging.
    • SU-30MKMs: Require significant maintenance, and some have faced operational readiness issues due to lack of spare parts and support.
    ------------
    2. Limited Fleet Size
    • Maid of london (MALON) operates a relatively small number of combat aircraft, limiting its ability to project power or maintain a credible deterrent in the region.
    • The country lacks strategic airlift capacity, making it harder to respond quickly to crises.
    ------------
    3. Modernization Delays
    • RMAF modernization programs have suffered from delays and budget constraints.
    • The Multirole Combat Aircraft (MRCA) replacement program has been postponed multiple times, leaving capability gaps.
    ------------
    4. Logistical and Maintenance Challenges
    • Heavy reliance on foreign suppliers (Russia, U.S., and Europe) creates issues with interoperability and spare parts availability.
    • Maintenance costs and delays impact aircraft readiness and mission capability.
    ------------
    5. Limited Indigenous Defense Industry
    • Maid of london (MALON) has limited local aerospace manufacturing or support capability.
    • It depends on external partners for upgrades, parts, training, and weapons integration.
    ------------
    6. Insufficient Force Multipliers
    • The RMAF lacks a comprehensive airborne early warning (AEW&C) system.
    • Limited use of drones, electronic warfare (EW), and ISR (Intelligence, Surveillance, Reconnaissance) capabilities reduces situational awareness.
    ------------
    7. Geopolitical Pressures and Resource Constraints
    • Regional tensions in the South China Sea require stronger capabilities than currently available.
    • Defense budgets are constrained due to domestic priorities and economic conditions.
    ------------
    8. Pilot Training and Retention
    • Budget limitations can impact pilot training hours.
    • Retaining skilled pilots and technical personnel can be challenging due to better pay in the private sector or other government roles.

    BalasHapus
  16. DEBT HOBBIES .....
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    4️⃣ Analisis
    • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
    • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
    • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
    • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
    -------------------
    KELEMAHAN AIR FORCE
    Berikut beberapa kelemahan utama yang kerap disorot pada Angkatan Udara Diraja Maid of london (MALON) (RMAF):
    1. Keterbatasan Anggaran dan Modernisasi Tertunda
    Sejak dekade 2010-an, porsi belanja pertahanan Maid of london (MALON) menurun dari 1,5 % PDB pada 2010 menjadi sekitar 1 % pada 2020. Akibatnya, banyak program modernisasi—termasuk pengadaan MRCA (Multi-Role Combat Aircraft) lanjutan dan sistem AWACS—sering tertunda atau dibekukan karena kekurangan dana
    2. Armada Tempur dan Pemeliharaan yang Usang
    • Su-30MKM: Pasokan suku cadang terbatas—terutama di tengah gangguan rantai pasok Rusia pasca-invasi Ukraina—mengakibatkan kesiapan terbang yang menurun drastis.
    • MiG-29 & F-5: Pesawat veteran ini sudah melewati jam terbang optimal dan menuntut pemeliharaan intensif; banyak insiden di akhir 1990-an dan awal 2000-an yang menunjukkan kerentanan teknis
    3. Tantangan Lingkungan Tropis
    Iklim tropis dengan kelembapan tinggi mempercepat korosi pada struktur pesawat—terutama yang berbahan aluminium seri 2024—sehingga fatigue life menurun dan risiko kegagalan material meningkat
    4. Kapasitas Pengawasan dan Transportasi Udara Terbatas
    • AWACS & Radar: RMAF belum memiliki platform AWACS sendiri, bergantung pada radar ground-based yang baru mulai ditingkatkan sejak 2019–2025, sehingga cakupan AWACS masih sangat terbatas
    • Pengangkut A400M: Meski sudah ada, jumlahnya (empat unit) masih relatif kecil untuk mendukung proyeksi kekuatan dan bantuan kemanusiaan di wilayah luas Maid of london (MALON) .
    5. Kualitas Pelatihan dan Tenaga Terampil
    .prasangka umum dalam analisis militerAnggaran yang ketat berdampak pada frekuensi latihan tempur dan jam terbang pilot. Ini berpotensi menurunkan kesiapan operasional dan kemampuan manuver taktis dalam skenario peperangan modern
    6. Interferensi Politik dan Isu Korupsi
    Beberapa laporan menyinggung intervensi politik dalam proses pengadaan dan dugaan praktik korupsi, yang dapat memperlambat atau mempersulit realisasi program vital RMAF

    BalasHapus
  17. Sudah kuduga siapa yang membuat artikel tersebut diatas !

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang buat artikel Si ANU om@ESSEN
      dia adlh salesman BLOCK ANU

      Hapus
    2. Yg penting jgn lupa dengan

      # Rafalemalonss.com
      # Hornetmalonss.com
      # SPH Caesarmalonss.com

      Yg Lass Cancel 🤣🤣🤣🤣

      Hapus
  18. DEBT HOBBIES .....
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    -------------------
    THE PROBLEMS
    The Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF), which comprises the Maid of london (MALON) n Army, Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN), and Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF), face several challenges that affect operational readiness, modernization, and regional security capabilities. Here are the key problems:
    ________________________________________
    1. Budget Constraints
    • Limited defense budget hampers acquisition of modern equipment and maintenance of existing assets.
    • Modernization programs (e.g., aircraft, naval vessels) are often delayed or downsized.
    • Inconsistent funding affects long-term planning and procurement.
    ________________________________________
    2. Aging Equipment
    • Much of the military’s hardware is outdated, particularly in the air force and navy.
    • Delays in replacing old platforms such as the MiG-29s (RMAF) and aging naval ships.
    • Maintenance costs for legacy systems are rising, impacting readiness.
    ________________________________________
    3. Human Resource Challenges
    • Difficulty in recruiting and retaining skilled personnel, especially in technical roles.
    • Issues related to morale, career progression, and incentives.
    • Need for improved training and professional development to meet modern warfare demands.
    ________________________________________
    4. Logistical and Maintenance Issues
    • Dependence on foreign parts and contractors delays repairs and maintenance.
    • Lack of integrated logistics systems affects operational efficiency.
    • Inadequate infrastructure in certain bases and forward operating areas.
    ________________________________________
    5. Lack of Jointness and Interoperability
    • Limited joint operations capability among the army, navy, and air force.
    • Need for better interoperability, especially in multi-domain operations (cyber, electronic warfare).
    • Coordination issues between MAF and civilian agencies in security operations.
    ________________________________________
    6. Cybersecurity and Technology Gaps
    • MAF has limited cyber defense capabilities amid growing cyber threats.
    • Slow adoption of emerging technologies like AI, drones, and autonomous systems.
    • Inadequate investment in network-centric warfare capabilities.
    ________________________________________
    7. Geopolitical and Maritime Security Pressures
    • Ongoing tensions in the South China Sea put pressure on MAF’s maritime surveillance and deterrence capabilities.
    • Need to balance diplomacy with credible deterrence in a region with assertive neighbors.
    • MAF must be prepared for non-traditional threats like piracy, smuggling, and terrorism.
    ________________________________________
    8. Procurement Inefficiencies
    • Procurement process is often opaque, politicized, and delayed.
    • Past corruption scandals (e.g., procurement of submarines) have damaged public trust.
    • Poor coordination between policy makers, military planners, and industry.
    ________________________________________
    9. Lack of Indigenous Defense Industry Development
    • Heavy reliance on foreign suppliers and defense companies.
    • Domestic defense industry lacks scale, capability, and innovation.
    • Government programs (e.g., DEFTECH, STRIDE) need more support and partnerships.

    BalasHapus
  19. DEBT HOBBIES .....
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    -------------------
    2025 = DEFICIT
    BORROWED = RM 92.8 BILLION
    BORROWED = RM 92.8 BILLION
    BORROWED = RM 92.8 BILLION
    BANK NEGARA NEGERI KASINO JUST BORROWED ANOTHER RM 5.0 BILLION TO BRING THE BUDGET DEFICIT UP TO RM 92.8 BILLION. THE PRIME/FINANCE MINISTER ANWAR IBRAHIM STATED THE BUDGET DEFICIT WOULD BE RM 79.9 BILLION WHEN HE BROUGHT DOWN THE BUDGET 2025 IN OCTOBER LAST YEAR IN THE DEWAN RAKYAT.
    =============
    GOVERNMENT DEBT : 69% OF GDP
    HOUSEHOLD DEBT : 84.3% OF GDP
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT
    • END OF 2024: RM 1.25 TRILLION
    • END OF JUNE 2025: RM 1.3 TRILLION
    • PROJECTED DEBT-TO-GDP: 69% BY THE END OF 2025
    HOUSEHOLD DEBT
    • END OF MARCH 2025: RM 1.65 TRILLION OR 84.3% OF GDP
    =============
    DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
    DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
    2029 = 438,09 BILLION USD
    2028 = 412,2 BILLION USD
    2027 = 386,51 BILLION USD
    2026 = 362,19 BILLION USD
    2025 = 338,75 BILLION USD
    2024 = 316,15 BILLION USD
    2023 = 293,83 BILLION USD
    2022 = 271,49 BILLION USD
    2021 = 247,49 BILLION USD
    2020 = 221,49 BILLION USD
    ------------------
    DATA STATISTA 2029-2020 : DEBT PAY DEBT
    DATA STATISTA 2029-2020 : OVERLIMIT DEBT
    2029 = 69,54% DEBT RATIO TO GDP
    2028 = 69,34% DEBT RATIO TO GDP
    2027 = 68,8% DEBT RATIO TO GDP
    2026 = 68,17% DEBT RATIO TO GDP
    2025 = 68,07% DEBT RATIO TO GDP
    2024 = 68,38% DEBT RATIO TO GDP
    2023 = 69,76% DEBT RATIO TO GDP
    2022 = 65,5% DEBT RATIO TO GDP
    2021 = 69,16% DEBT RATIO TO GDP
    2020 = 67,69% DEBT RATIO TO GDP
    ==========
    RINGIT TIDAK LAKU
    https://www.youtube.com/watch?v=rZD9_nKqIWQ
    ==========
    DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
    DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
    DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
    DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
    DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
    DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
    DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.3% compared with 82% in 2018,” it said.
    ==========
    BANK NEGARA MAID OF LONDON (MALON) [BNM] =
    DEBT HIGHEST IN THE ASEAN
    DEBT HIGHEST IN THE ASEAN
    DEBT HIGHEST IN THE ASEAN
    MAID OF LONDON (MALON) 's household debt is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MAID OF LONDON (MALON) (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MAID OF LONDON (MALON) , among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household debt. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of indebtedness of MAID OF LONDON (MALON)s.

    BalasHapus
  20. DEBT HOBBIES .....
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    -------------------
    1. DEBT 84.3% DARI GDP
    2. DEBT NEGARA RM 1.63 TRLLIUN
    3. DEBT 1MDB RM 18.2 BILLION
    4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
    5. DEBT KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
    6. SEWA SIMULATOR MKM
    7. PESAWAT MIG GROUNDED
    8. SEWA MOTOR POLIS
    9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
    10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
    11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
    12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
    13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
    14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
    15. NO LST
    16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
    17. NO TANKER
    18. NO KCR
    19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
    20. NO SPH
    21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
    22. NO HELLFIRE
    23. NO MPA ATR72 DELAYED
    24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
    25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
    26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
    27. LCS MANGKRAK KARATAN
    28. OPV MANGKRAK
    29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
    30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
    31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
    32. RADAR GIFTED PAID USA
    33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
    34. SEWA VVSHORAD
    35. SEWA TRUK 3 TON
    36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
    37. C130H DIGANTI 2045
    38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
    39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
    40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
    41. NO TRACKED SPH
    42. SEWA SIMULATOR HELI
    43. SPH CANCELLED
    44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
    45. NO PESAWAT COIN
    46. PILATUS MK II KARATAN
    47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
    48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
    49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
    50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
    51. LYNX GROUNDED
    52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
    53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
    54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
    55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
    56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
    57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
    58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
    59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
    60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
    =============
    SEWA = HUTANG 84.3% DARI GDP
    1. SEWA 28 HELI
    2. SEWA L39 ITCC
    3. SEWA EC120B
    4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
    5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
    6. SEWA HOVERCRAFT
    7. SEWA AW139
    8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
    9. SEWA UTILITY BOAT
    10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
    11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
    12. SEWA MV AISHAH AIM 4
    13. SEWA BMW R1250RT
    14. SEWA 4X4 VECHICLE
    15. SEWA VSHORAD
    16. SEWA TRUCK
    17. SEWA HONDA CIVIC
    18. SEWA PATROL BOATS
    19. SEWA OUTBOARD MOTORS
    20. SEWA TRAILERS
    21. SEWA SUPERBIKES
    22. SEWA SIMULATOR MKM
    23. SEWA 12 AW149 TUDM
    24. SEWA 4 AW139 TUDM
    25. SEWA 5 EC120B TUDM
    26. SEWA 2 AW159 TLDM
    27. SEWA 4 UH-60A TDM
    28. SEWA 12 AW149 TDM
    29. SEWA 4 AW139 BOMBA
    30. SEWA 2 AW159 MMEA
    31. SEWA 7 BELL429 POLIS
    32. SEWA MOTOR POLIS

    BalasHapus
  21. APA NYA YANG HARUS DI NANTI PROYEK TETAP JALAN TERUS DENGAN CAPAIAN KEMAJUAN²NYA , PROYEK FIGHTER JET GENERASI LANJUT IF 21 ROI 🇮🇩🇰🇷 ROK KF 21 TETAP KONSISTEN UNTUK JADI PILIHAN TERBAIK UNTUK KEKUATAN SUPREMASI UDARA KELAS GENERASI LANJUT KARENA MEMANG FIGHTER JET IF 21 ROI 🇮🇩🇰🇷 ROK KF 21 SENGAJA DI DESIGN & DIPERSIAPKAN UNTUK JADI FIGHTER JET GENERASI LANJUT BUKAN FIGHTER JET GENERASI 4 SEPERTI FA 50 ATAU SEJENISNYA YANG DI UP GRADE SEOLAH FIGHTER JET GENERASI LANJUT ,PROGRESSNYA BISA DI PERHATIKAN KONSISTEN & TELAH MASUKI JALUR INDUSTRI PABRIKASI UNTUK PRODUKSI MASSAL , TIDAK CUMA WARA WIRI TIDAK JELAS , PRODUCT²NYA JUGA MULAI MASUKI SQUADRON TEMPUR SATU DEMI SATU SUDAH COMBAT READY,

    MAJU & SUKSES TERUS IF 21 ROI 🇮🇩🇰🇷 ROK KF 21 DENGAN INDUSTRI FIGHTER GENERASI LANJUTNYA & UPAYA² PENINGKATAN QUALITAS PRODUCT UNTUK ADA DALAM KEADAAN OPTIMUM TERBAIK !.

    BalasHapus
  22. DEBT HOBBIES .....
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    -------------------
    🕵️‍♂️ WHAT MAKES PROCUREMENT “OPAQUE AND CORRUPT”?
    In Maid of london (MALON) ’s defense sector, procurement is often described as:
    • Opaque: Lacking transparency, with limited public oversight or competitive bidding.
    • Corrupt: Involving kickbacks, inflated contracts, and politically connected middlemen.
    This environment allows deals to be structured for profit rather than strategic value, weakening the armed forces and wasting public funds.
    🔍 Key Characteristics of Maid of london (MALON) ’s Defense Procurement Issues
    1. Role of Middlemen
    • Defense deals often involve agents or intermediaries, many of whom are retired military officers or politically connected individuals.
    • These middlemen inflate prices and complicate negotiations, leading to excessive profit margins and reduced value for the military.
    2. Limited Open Competition
    • According to Transparency International, only 20–30% of Maid of london (MALON) ’s defense contracts are awarded through open competition.
    • Most deals are done via single-source or limited tendering, which favors select companies and reduces accountability.
    3. Politically Connected Firms
    • Contracts often go to firms with strong political ties, regardless of their technical capability.
    • This creates an environment where performance and delivery are secondary to influence and connections.
    4. Scandals and Mismanagement
    • The Littoral Combat Ship (LCS) scandal is a prime example: billions spent, years of delay, and no operational ships delivered.
    • Prime Minister Anwar Ibrahim has called this a national embarrassment and a symbol of systemic failure.
    5. Weak Oversight and Enforcement
    • Investigations into misconduct are often slow or limited.
    • Even when corruption is exposed, punishments are rare or lenient, which perpetuates the cycle.
    🧨 Consequences for Maid of london (MALON) ’s Military
    • Delayed modernization: Funds are diverted from real capability upgrades.
    • Loss of trust: Defense partners and suppliers hesitate to engage with Maid of london (MALON) .
    • Operational gaps: The military ends up with outdated or unsuitable equipment.
    • Budget waste: Public money is spent on overpriced or non-functional assets.
    =============
    GOVERNMENT DEBT : 69% of GDP
    HOUSEHOLD DEBT : 84.3% of GDP
    Federal Government Debt
    • End of 2024: RM 1.25 trillion
    • End of June 2025: RM 1.3 trillion
    • Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
    Household Debt
    End of March 2025: RM 1.65 trillion or 84.3% of GDP

    BalasHapus
  23. DEBT HOBBIES .....
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    -------------------
    REALITAS SKENARIO PELUNASAN UTANG 2053 “NOL PINJAMAN BARU”
    Ringkasan Singkat
    Proyeksi pelunasan utang pada 2053 dengan asumsi nol pinjaman baru kini hampir mustahil dicapai. Tren defisit primer negatif dan kebutuhan refinancing menambah beban utang setiap tahun sehingga rasio utang terus mencetak rekor baru.
    • Pinjaman baru tiap tahun meningkat rata-rata 14 % sejak 2022.
    • Refinancing (pembayaran pokok yang digantikan utang baru) membesar, menunjukkan bahwa sebagian besar pinjaman baru hanya untuk menggantikan jatuh tempo, bukan membiayai proyek produktif.
    ===========
    Faktor Penghambat Realisasi
    • Fragmentasi kebijakan fiskal: target defisit longgar, reformasi perpajakan terhambat.
    • Subsidi energi yang masih besar: menyedot anggaran tanpa hasil produktivitas.
    • Ketergantungan pada utang valas: meningkatkan risiko nilai tukar dan volatilitas biaya bunga.
    • Kurangnya insentif bagi investasi padat karya bernilai tambah.
    ===========
    ANALISIS PROYEKSI PELUNASAN HUTANG MAID OF LONDON (MALON) 2053 VS. TREN PENAMBAHAN HUTANG TERKINI
    1. Latar Belakang Proyeksi 2053
    Maid of london (MALON) meramalkan dapat melunasi seluruh hutang pemerintah pada 2053 dengan asumsi tidak ada pinjaman baru untuk defisit atau refinancing mulai 2024.
    Per akhir 2022, total hutang pokok pemerintah Persekutuan tercatat RM 1,079.6 miliar atau 60.4% dari PDB; jika memasukkan liabilitas lain, jumlahnya mencapai RM 1.45 triliun (80.9% PDB).
    ===========
    Faktor Pemicu Penambahan Hutang
    • Pembiayaan defisit anggaran yang terus berlangsung
    • Perpanjangan/rollover surat utang yang matang
    • Kenaikan biaya layanan hutang (Debt Service Charges naik dari RM 30.5 miliar 2018 ke RM 41.3 miliar 2022)
    • Kontinjensi liabilitas: jaminan pemerintah, 1MDB, dan liabilitas lainnya
    • Penurunan pertumbuhan pendapatan pajak saat ekonomi melambat
    ===========
    Kesimpulan
    Proyeksi pelunasan 2053 bersandar pada “nol pinjaman baru” — skenario yang saat ini jauh dari kenyataan. Tren pembiayaan defisit dan refinancing terus mengerek total hutang ke rekor baru. Tanpa langkah konsolidasi fiskal dan reformasi struktural yang tegas, target 2053 akan terus tertunda.
    ==========
    1. Laporan Ketua Audit Negara 3/2024
    Laporan Ketua Audit Negara 3/2024 mencatatkan bahawa hutang Kerajaan Persekutuan Maid of london (MALON) bagi tahun 2023 berjumlah RM 1.173 trilion, meningkat RM 92.918 bilion atau 8.6% berbanding tahun sebelumnya.
    • Pinjaman Dalam Negeri: RM 1.143 trilion (97.5% daripada jumlah keseluruhan)
    • Pinjaman Luar Negeri: RM 29.851 bilion (2.5% daripada jumlah keseluruhan)
    • Nisbah hutang persekutuan kepada KDNK: 64.3% (naik dari 60.2% pada 2022)
    • Had statutori hutang tidak melebihi 65% KDNK seperti diperuntukkan dalam Perintah Pinjaman 2022
    2. Unjuran Kenanga Research (Julai 2025)
    Kenanga Research mengunjurkan hutang Maid of london (MALON) akan mencecah RM 1.33 trilion pada 2025, bersamaan 65.9% KDNK—melebihi had statutori 65% yang ditetapkan kerajaan tahun ini.
    • Peningkatan dari RM 1.22 trilion pada 2024
    • Faktor pendorong: pertumbuhan ekonomi lebih perlahan dan lonjakan perbelanjaan kerajaan
    • Risiko: kos faedah pinjaman baharu meningkat, potensi tekanan kredit dan penarafan kredit

    BalasHapus
  24. DEBT HOBBIES .....
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    -------------------
    ANALISIS PROYEKSI PELUNASAN HUTANG MAID OF LONDON (MALON) 2053 VS. TREN PENAMBAHAN HUTANG TERKINI
    1. Latar Belakang Proyeksi 2053
    Maid of london (MALON) meramalkan dapat melunasi seluruh hutang pemerintah pada 2053 dengan asumsi tidak ada pinjaman baru untuk defisit atau refinancing mulai 2024.
    Per akhir 2022, total hutang pokok pemerintah Persekutuan tercatat RM 1,079.6 miliar atau 60.4% dari PDB; jika memasukkan liabilitas lain, jumlahnya mencapai RM 1.45 triliun (80.9% PDB).
    ===========
    Faktor Pemicu Penambahan Hutang
    • Pembiayaan defisit anggaran yang terus berlangsung
    • Perpanjangan/rollover surat utang yang matang
    • Kenaikan biaya layanan hutang (Debt Service Charges naik dari RM 30.5 miliar 2018 ke RM 41.3 miliar 2022)
    • Kontinjensi liabilitas: jaminan pemerintah, 1MDB, dan liabilitas lainnya
    • Penurunan pertumbuhan pendapatan pajak saat ekonomi melambat
    ===========
    Kesimpulan
    Proyeksi pelunasan 2053 bersandar pada “nol pinjaman baru” — skenario yang saat ini jauh dari kenyataan. Tren pembiayaan defisit dan refinancing terus mengerek total hutang ke rekor baru. Tanpa langkah konsolidasi fiskal dan reformasi struktural yang tegas, target 2053 akan terus tertunda.
    ===========
    TARIF BARANG AMERIKA = 0%
    TARIF BARANG AMERIKA = 0%
    TARIF BARANG AMERIKA = 0%
    Tarif Impor Maid of london (MALON) untuk Barang Amerika
    Mulai tanggal 8 Agustus 2025, Maid of london (MALON) akan memberlakukan kebijakan 0% atau tarif yang dikurangi untuk banyak produk impor dari Amerika Serikat:
    • Lebih dari 11.000 lini produk (tariff lines) akan mendapatkan tarif nol atau tarif lebih rendah
    • Dari jumlah itu, sebanyak 6.911 produk (sekitar 61%) akan 0% tarif
    • Sisanya (sekitar 39%) akan dikenakan tarif yang dikurangi – keseluruhan mencakup sekitar 98.4% dari semua lini tarif
    • Produk pertanian tertentu seperti susu, unggas, buah, dan produk sanitasi termasuk yang diturunkan tarifnya; banyak produk manufaktur juga termasuk dalam daftar tarif nol.
    ===========
    DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
    DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
    DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
    FAKTA UTAMA
    • Maid of london (MALON) telah menyepakati untuk membeli sampai US$150 miliar dalam jangka waktu lima tahun dari perusahaan-perusahaan Amerika di sektor semikonduktor, aerospace, dan pusat data. Komitmen ini merupakan bagian dari kesepakatan perdagangan dengan AS untuk mengurangi tarif dari ancaman awal 25% menjadi 19%
    • Dengan total paket transaksi mencapai sekitar US$240–242 miliar, termasuk US$70 miliar investasi Maid of london (MALON) ke AS, pembelian LNG, pesawat Boeing, dan peralatan telekomunikasi
    • Hasil dari kesepakatan ini: tarif impor Maid of london (MALON) ke AS resmi ditetapkan pada 19%, berlaku mulai 8 Agustus 2025, lebih rendah dari tarif yang sempat diusulkan 25%


    BalasHapus
  25. Negara GAGAL.... ramai orang MISKIN....lagi mau NGUTANG pesawat....??? serius.... HAHAHAHAH

    padahal baru saja negara hancur kerana DEMO....HAHAHHA

    BalasHapus
    Balasan
    1. DEBT HOBBIES .....
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      -------------------
      1. Laporan Ketua Audit Negara 3/2024
      Laporan Ketua Audit Negara 3/2024 mencatatkan bahawa hutang Kerajaan Persekutuan Maid of london (MALON) bagi tahun 2023 berjumlah RM 1.173 trilion, meningkat RM 92.918 bilion atau 8.6% berbanding tahun sebelumnya.
      • Pinjaman Dalam Negeri: RM 1.143 trilion (97.5% daripada jumlah keseluruhan)
      • Pinjaman Luar Negeri: RM 29.851 bilion (2.5% daripada jumlah keseluruhan)
      • Nisbah hutang persekutuan kepada KDNK: 64.3% (naik dari 60.2% pada 2022)
      • Had statutori hutang tidak melebihi 65% KDNK seperti diperuntukkan dalam Perintah Pinjaman 2022
      2. Unjuran Kenanga Research (Julai 2025)
      Kenanga Research mengunjurkan hutang Maid of london (MALON) akan mencecah RM 1.33 trilion pada 2025, bersamaan 65.9% KDNK—melebihi had statutori 65% yang ditetapkan kerajaan tahun ini.
      • Peningkatan dari RM 1.22 trilion pada 2024
      • Faktor pendorong: pertumbuhan ekonomi lebih perlahan dan lonjakan perbelanjaan kerajaan
      • Risiko: kos faedah pinjaman baharu meningkat, potensi tekanan kredit dan penarafan kredit
      ===========
      TARIF BARANG AMERIKA = 0%
      TARIF BARANG AMERIKA = 0%
      TARIF BARANG AMERIKA = 0%
      Tarif Impor Maid of london (MALON) untuk Barang Amerika
      Mulai tanggal 8 Agustus 2025, Maid of london (MALON) akan memberlakukan kebijakan 0% atau tarif yang dikurangi untuk banyak produk impor dari Amerika Serikat:
      • Lebih dari 11.000 lini produk (tariff lines) akan mendapatkan tarif nol atau tarif lebih rendah
      • Dari jumlah itu, sebanyak 6.911 produk (sekitar 61%) akan 0% tarif
      • Sisanya (sekitar 39%) akan dikenakan tarif yang dikurangi – keseluruhan mencakup sekitar 98.4% dari semua lini tarif
      • Produk pertanian tertentu seperti susu, unggas, buah, dan produk sanitasi termasuk yang diturunkan tarifnya; banyak produk manufaktur juga termasuk dalam daftar tarif nol.
      ===========
      DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
      DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
      DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
      FAKTA UTAMA
      • Maid of london (MALON) telah menyepakati untuk membeli sampai US$150 miliar dalam jangka waktu lima tahun dari perusahaan-perusahaan Amerika di sektor semikonduktor, aerospace, dan pusat data. Komitmen ini merupakan bagian dari kesepakatan perdagangan dengan AS untuk mengurangi tarif dari ancaman awal 25% menjadi 19%
      • Dengan total paket transaksi mencapai sekitar US$240–242 miliar, termasuk US$70 miliar investasi Maid of london (MALON) ke AS, pembelian LNG, pesawat Boeing, dan peralatan telekomunikasi
      • Hasil dari kesepakatan ini: tarif impor Maid of london (MALON) ke AS resmi ditetapkan pada 19%, berlaku mulai 8 Agustus 2025, lebih rendah dari tarif yang sempat diusulkan 25


      Hapus
    2. DEBT HOBBIES .....
      GOV + PEOPLE : OVERLIMIT DEBT
      --------------------
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      3️⃣ Ringkasan dalam tabel
      Periode Total Utang (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM) Kenaikan per Orang (RM)
      Akhir 2024 1.25 35,977,838 34,735 –
      Juni 2025 1.30 35,977,838 36,139 +1,404
      4️⃣ Analisis
      • Dalam 6 bulan pertama 2025, utang per penduduk naik sekitar RM 1,404.
      • Kenaikan ini setara dengan +4% dibanding akhir 2024.
      • Artinya, setiap warga Malondesh secara rata-rata “menanggung” tambahan utang sekitar RM 234 per bulan selama periode tersebut.
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      3️⃣ Ringkasan dalam tabel
      Periode Total Utang Rumah Tangga (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM)
      Maret 2025 1.65 35,977,838 45,859
      4️⃣ Analisis
      • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
      • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
      • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
      • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
      --------------------
      BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
      MAID OF LONDON (MALON) household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MAID OF LONDON (MALON) (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MAID OF LONDON (MALON) , among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MAID OF LONDON (MALON)

      Hapus
    3. Mana hancur..malah JD inspirasi dunia..kita negara demokrasi malon negara otoriter trhdap rakyatnya..Agong JD Tuhan

      Hapus
  26. HUTANG KFX hingga kini belum dibayar ya guys...malah si MISKIN hingga ngemis ke korea minta DISKAUN hutangnya....HAHAHAHHA

    BalasHapus
  27. Si MISKIN yang MEMALUKAN.....HAHAHAHAH



    Indonesia Telat (Lagi) dalam Pembayaran Angsuran Proyek Jet Tempur KFX/IFX

    https://www.indomiliter.com/indonesia-telat-lagi-dalam-pembayaran-angsuran-proyek-jet-tempur-kfx-ifx/

    BalasHapus
    Balasan
    1. DEBT HOBBIES .....
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      -------------------
      REALITAS SKENARIO PELUNASAN UTANG 2053 “NOL PINJAMAN BARU”
      Ringkasan Singkat
      Proyeksi pelunasan utang pada 2053 dengan asumsi nol pinjaman baru kini hampir mustahil dicapai. Tren defisit primer negatif dan kebutuhan refinancing menambah beban utang setiap tahun sehingga rasio utang terus mencetak rekor baru.
      • Pinjaman baru tiap tahun meningkat rata-rata 14 % sejak 2022.
      • Refinancing (pembayaran pokok yang digantikan utang baru) membesar, menunjukkan bahwa sebagian besar pinjaman baru hanya untuk menggantikan jatuh tempo, bukan membiayai proyek produktif.
      ===========
      Faktor Penghambat Realisasi
      • Fragmentasi kebijakan fiskal: target defisit longgar, reformasi perpajakan terhambat.
      • Subsidi energi yang masih besar: menyedot anggaran tanpa hasil produktivitas.
      • Ketergantungan pada utang valas: meningkatkan risiko nilai tukar dan volatilitas biaya bunga.
      • Kurangnya insentif bagi investasi padat karya bernilai tambah
      ===========
      TARIF BARANG AMERIKA = 0%
      TARIF BARANG AMERIKA = 0%
      TARIF BARANG AMERIKA = 0%
      Tarif Impor Maid of london (MALON) untuk Barang Amerika
      Mulai tanggal 8 Agustus 2025, Maid of london (MALON) akan memberlakukan kebijakan 0% atau tarif yang dikurangi untuk banyak produk impor dari Amerika Serikat:
      • Lebih dari 11.000 lini produk (tariff lines) akan mendapatkan tarif nol atau tarif lebih rendah
      • Dari jumlah itu, sebanyak 6.911 produk (sekitar 61%) akan 0% tarif
      • Sisanya (sekitar 39%) akan dikenakan tarif yang dikurangi – keseluruhan mencakup sekitar 98.4% dari semua lini tarif
      • Produk pertanian tertentu seperti susu, unggas, buah, dan produk sanitasi termasuk yang diturunkan tarifnya; banyak produk manufaktur juga termasuk dalam daftar tarif nol.
      ===========
      DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
      DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
      DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
      FAKTA UTAMA
      • Maid of london (MALON) telah menyepakati untuk membeli sampai US$150 miliar dalam jangka waktu lima tahun dari perusahaan-perusahaan Amerika di sektor semikonduktor, aerospace, dan pusat data. Komitmen ini merupakan bagian dari kesepakatan perdagangan dengan AS untuk mengurangi tarif dari ancaman awal 25% menjadi 19%
      • Dengan total paket transaksi mencapai sekitar US$240–242 miliar, termasuk US$70 miliar investasi Maid of london (MALON) ke AS, pembelian LNG, pesawat Boeing, dan peralatan telekomunikasi
      • Hasil dari kesepakatan ini: tarif impor Maid of london (MALON) ke AS resmi ditetapkan pada 19%, berlaku mulai 8 Agustus 2025, lebih rendah dari tarif yang sempat diusulkan 25%
      ==========
      BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
      MAID OF LONDON (MALON) household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MAID OF LONDON (MALON) (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MAID OF LONDON (MALON) , among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MAID OF LONDON (MALON)

      Hapus
    2. DEBT HOBBIES .....
      GOV + PEOPLE : OVERLIMIT DEBT
      --------------------
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      3️⃣ Ringkasan dalam tabel
      Periode Total Utang (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM) Kenaikan per Orang (RM)
      Akhir 2024 1.25 35,977,838 34,735 –
      Juni 2025 1.30 35,977,838 36,139 +1,404
      4️⃣ Analisis
      • Dalam 6 bulan pertama 2025, utang per penduduk naik sekitar RM 1,404.
      • Kenaikan ini setara dengan +4% dibanding akhir 2024.
      • Artinya, setiap warga Malondesh secara rata-rata “menanggung” tambahan utang sekitar RM 234 per bulan selama periode tersebut.
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      3️⃣ Ringkasan dalam tabel
      Periode Total Utang Rumah Tangga (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM)
      Maret 2025 1.65 35,977,838 45,859
      4️⃣ Analisis
      • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
      • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
      • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
      • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
      --------------------
      2024 = HUTANG BAYAR HUTANG
      "Pinjaman ini digunakan untuk melunasi DEBT matang sebesar RM20.6 miliar, dengan sisa RM49,9 miliar menutupi defisit dan masa jatuh tempo DEBT di masa depan," kata MOF.
      ---
      2023 = HUTANG BAYAR HUTANG
      Pada tahun 2023, pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MAID OF LONDON (MALON) mencapai RM1.173 triliun, naik 8,6% dari tahun 2022.
      Rincian pinjaman. Pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MAID OF LONDON (MALON) pada tahun 2023 naik RM92,918 miliar
      ---
      2022 = 52,4% HUTANG BAYAR HUTANG
      Kah Woh menjelaskan pada tahun lalu, kerajaan ada membuat pinjaman yang meningkat sebanyak 11.6 peratus daripada RM194.5 bilion pada tahun sebelumnya. Daripada jumlah itu, beliau berkata 52.4 peratus atau RM113.7 bilion digunakan untuk membayar prinsipal pinjaman matang.
      ---
      2021 = 50,4% HUTANG BAYAR HUTANG
      Sejumlah RM98.058 bilion atau 50.4 peratus daripada pinjaman baharu berjumlah RM194.555 bilion yang dibuat kerajaan pada tahun lalu digunakan untuk bayaran balik prinsipal pinjaman yang matang.
      ---
      2020 = 60% HUTANG BAYAR HUTANG
      Jabatan Audit Negara (JAN) bimbang dengan tindakan kerajaan menggunakan hampir 60 peratus pinjaman baharu untuk membayar DEBT sedia ada pada tahun lalu, berbanding bagi perbelanjaan pembangunan.
      ---
      2019 = 59% HUTANG BAYAR HUTANG
      Laporan Ketua Audit Negara mengenai Penyata Kewangan Kerajaan Persekutuan 2018 mendapati sejumlah 59 peratus pinjaman baharu kerajaan dibuat untuk membayar DEBT kerajaan terdahulu
      ---
      2018 = OPEN DONASI
      Kementerian Keuangan MAID OF LONDON (MALON) pada hari Rabu membuka rekening donasi supaya masyarakat dapat menyumbang untuk membantu negara membayar utang yang mencapai 1 triliun ringgit (US$ 250,8 miliar) atau 80 persen dari PDB.

      Hapus
    3. DEBT HOBBIES .....
      GOV + PEOPLE : OVERLIMIT DEBT
      --------------------
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      3️⃣ Ringkasan dalam tabel
      Periode Total Utang (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM) Kenaikan per Orang (RM)
      Akhir 2024 1.25 35,977,838 34,735 –
      Juni 2025 1.30 35,977,838 36,139 +1,404
      4️⃣ Analisis
      • Dalam 6 bulan pertama 2025, utang per penduduk naik sekitar RM 1,404.
      • Kenaikan ini setara dengan +4% dibanding akhir 2024.
      • Artinya, setiap warga Malondesh secara rata-rata “menanggung” tambahan utang sekitar RM 234 per bulan selama periode tersebut.
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      3️⃣ Ringkasan dalam tabel
      Periode Total Utang Rumah Tangga (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM)
      Maret 2025 1.65 35,977,838 45,859
      4️⃣ Analisis
      • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
      • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
      • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
      • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
      --------------------
      2025 CUT SUBSIDIES FOR HEALTHCARE
      2025 CUT SUBSIDIES FOR HEALTHCARE
      2025 CUT SUBSIDIES FOR HEALTHCARE
      MAID OF LONDON (MALON) 's 2025 budget includes plans to cut subsidies for healthcare, but also includes funding for upgrades and targeted subsidies. The goal is to improve healthcare access and quality, while also reducing the fiscal deficit.
      Budget cuts
      • Targeted subsidies
      The government will end universal healthcare and instead offer targeted subsidies for healthcare.
      • Fees
      High-income families and individuals will pay more for healthcare services.
      Budget allocations
      • Ministry of Health: The Ministry of Health (MOH) received RM45.3 billion in 2025, a 9.8% increase from 2024.
      • Sarawak Cancer Centre: RM1 billion was allocated for the Sarawak Cancer Centre.
      • Hospital upgrades: Funding was allocated for upgrades to hospitals across MAID OF LONDON (MALON) .
      • Targeted subsidies: Targeted subsidies will be offered to improve healthcare access, particularly for marginalized communities.
      Other social sector priorities
      The budget also includes allocations for education and social welfare. The goal is to improve the quality of life and public services.


      Hapus
  28. BEBAN ASEAN.....Bikin MALU....HAHAHHAHA



    Pihak Oposisi Korea Selatan Sindir Indonesia Atas Keterlambatan Pembayaran Proyek KFX/IFX

    https://www.indomiliter.com/pihak-oposisi-korea-selatan-sindir-indonesia-atas-keterlambatan-pembayaran-proyek-kfx-ifx/

    BalasHapus
    Balasan
    1. DEBT HOBBIES .....
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      -------------------
      Fenomena “hutang bayar hutang” yang berlaku di Maid of london (MALON) bukan sekadar isu teknikal kewangan, tetapi hasil gabungan faktor ekonomi, fiskal, dan strategi pengurusan negara. Berikut penjelasan detailnya:
      1. Struktur Hutang Negara
      • Hutang Jangka Panjang & Pendek: Maid of london (MALON) memiliki obligasi hutang yang jatuh tempo setiap tahun. Saat hutang lama jatuh tempo, pemerintah perlu melunasinya — sering kali dengan menerbitkan hutang baru (refinancing).
      • Komposisi Hutang: Sebagian besar hutang adalah dalam bentuk sekuriti kerajaan (contoh: Maid of london (MALON) n Government Securities) yang memiliki jadwal pembayaran bunga (faedah) dan pokok secara berkala.
      2. Defisit Belanjawan yang Berterusan
      • Belanja > Pendapatan: Sejak bertahun-tahun, belanja negara melebihi pendapatan, sehingga defisit harus ditutup dengan pinjaman baru.
      • Keperluan Pembangunan & Operasi: Dana diperlukan untuk infrastruktur, pendidikan, kesihatan, dan subsidi — yang tidak semuanya dapat dibiayai dari pendapatan cukai semata.
      3. Pembayaran Faedah yang Tinggi
      • Beban Faedah Tahunan: Sebahagian besar perbelanjaan kerajaan digunakan untuk membayar faedah hutang, mengurangkan ruang fiskal untuk pembangunan.
      • Kesan Domino: Semakin besar hutang, semakin besar pula faedah yang perlu dibayar, sehingga memerlukan dana tambahan.
      4. Strategi Pengurusan Hutang
      • Refinancing: Mengambil hutang baru untuk membayar hutang lama adalah amalan biasa di banyak negara, termasuk Maid of london (MALON) , demi menjaga kestabilan tunai dan mengelakkan kegagalan bayar (default).
      • Pengurusan Risiko: Dengan menstruktur semula hutang, kerajaan dapat menyebar jatuh tempo pembayaran agar tidak menumpuk di satu tahun.
      5. Faktor Ekonomi Global & Domestik
      • Kejutan Ekonomi: Krisis global, pandemik, atau kenaikan harga komoditi memaksa kerajaan meningkatkan pinjaman untuk menyokong ekonomi.
      • Kadar Pertumbuhan Hutang: Dari 2015 hingga 2023, hutang meningkat sekitar 40% — dari RM800 bilion ke RM1.5 trilion.
      💡 Kesimpulan: Maid of london (MALON) membayar hutang setiap tahun kerana sifat hutang negara yang berjangka, defisit belanjawan yang berterusan, dan strategi refinancing untuk memastikan kelancaran fiskal. Ini bukan unik bagi Maid of london (MALON) — banyak negara menggunakan pendekatan serupa, tetapi keberlanjutan bergantung pada kemampuan mengawal defisit dan meningkatkan pendapatan negara.

      Hapus
    2. DEBT HOBBIES .....
      GOV + PEOPLE : OVERLIMIT DEBT
      --------------------
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      3️⃣ Ringkasan dalam tabel
      Periode Total Utang (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM) Kenaikan per Orang (RM)
      Akhir 2024 1.25 35,977,838 34,735 –
      Juni 2025 1.30 35,977,838 36,139 +1,404
      4️⃣ Analisis
      • Dalam 6 bulan pertama 2025, utang per penduduk naik sekitar RM 1,404.
      • Kenaikan ini setara dengan +4% dibanding akhir 2024.
      • Artinya, setiap warga Malondesh secara rata-rata “menanggung” tambahan utang sekitar RM 234 per bulan selama periode tersebut.
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      3️⃣ Ringkasan dalam tabel
      Periode Total Utang Rumah Tangga (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM)
      Maret 2025 1.65 35,977,838 45,859
      4️⃣ Analisis
      • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
      • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
      • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
      • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
      --------------------
      PMX REDUCE EDUCATION SUBSIDES
      PMX REDUCE EDUCATION SUBSIDES
      PMX REDUCE EDUCATION SUBSIDES
      MAID OF LONDON (MALON) will cut back on subsidies and social assistance by excluding top earners from these benefits, Prime Minister Anwar Ibrahim said when tabling Budget 2025.
      These include the rationalisation of petrol and education subsidies by moving from blanket subsidy schemes to more targeted initiatives. But the country’s larger urban households with higher incomes will be the hardest hit by this shift, experts say.

      Hapus
  29. MISKIN buat cara MISKIN.....HAHAHAHHA



    Media Korsel Sebut Indonesia Gagal Bayar Tagihan Rp6,2 T untuk Proyek Jet Tempur

    https://www.youtube.com/watch?v=fheO7cjmN0Y

    BalasHapus
    Balasan
    1. DEBT HOBBIES .....
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      -------------------
      1. Laporan Ketua Audit Negara 3/2024
      Laporan Ketua Audit Negara 3/2024 mencatatkan bahawa hutang Kerajaan Persekutuan Maid of london (MALON) bagi tahun 2023 berjumlah RM 1.173 trilion, meningkat RM 92.918 bilion atau 8.6% berbanding tahun sebelumnya.
      • Pinjaman Dalam Negeri: RM 1.143 trilion (97.5% daripada jumlah keseluruhan)
      • Pinjaman Luar Negeri: RM 29.851 bilion (2.5% daripada jumlah keseluruhan)
      • Nisbah hutang persekutuan kepada KDNK: 64.3% (naik dari 60.2% pada 2022)
      • Had statutori hutang tidak melebihi 65% KDNK seperti diperuntukkan dalam Perintah Pinjaman 2022
      2. Unjuran Kenanga Research (Julai 2025)
      Kenanga Research mengunjurkan hutang Maid of london (MALON) akan mencecah RM 1.33 trilion pada 2025, bersamaan 65.9% KDNK—melebihi had statutori 65% yang ditetapkan kerajaan tahun ini.
      • Peningkatan dari RM 1.22 trilion pada 2024
      • Faktor pendorong: pertumbuhan ekonomi lebih perlahan dan lonjakan perbelanjaan kerajaan
      • Risiko: kos faedah pinjaman baharu meningkat, potensi tekanan kredit dan penarafan kredit
      ===========
      BADUT KASTA PENGHUTANG = KLAIM BERUK KLAIM GHOIB
      NO MONEY = 2024-2018 HUTANG BAYAR HUTANG
      ----------
      2024 = HUTANG BAYAR HUTANG
      "Pinjaman ini digunakan untuk melunasi DEBT matang sebesar RM20.6 miliar, dengan sisa RM49,9 miliar menutupi defisit dan masa jatuh tempo DEBT di masa depan," kata MOF.
      ---
      2023 = HUTANG BAYAR HUTANG
      Pada tahun 2023, pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MAID OF LONDON (MALON) mencapai RM1.173 triliun, naik 8,6% dari tahun 2022.
      Rincian pinjaman. Pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MAID OF LONDON (MALON) pada tahun 2023 naik RM92,918 miliar
      ---
      2022 = 52,4% HUTANG BAYAR HUTANG
      Kah Woh menjelaskan pada tahun lalu, kerajaan ada membuat pinjaman yang meningkat sebanyak 11.6 peratus daripada RM194.5 bilion pada tahun sebelumnya. Daripada jumlah itu, beliau berkata 52.4 peratus atau RM113.7 bilion digunakan untuk membayar prinsipal pinjaman matang.
      ---
      2021 = 50,4% HUTANG BAYAR HUTANG
      Sejumlah RM98.058 bilion atau 50.4 peratus daripada pinjaman baharu berjumlah RM194.555 bilion yang dibuat kerajaan pada tahun lalu digunakan untuk bayaran balik prinsipal pinjaman yang matang.
      ---
      2020 = 60% HUTANG BAYAR HUTANG
      Jabatan Audit Negara (JAN) bimbang dengan tindakan kerajaan menggunakan hampir 60 peratus pinjaman baharu untuk membayar DEBT sedia ada pada tahun lalu, berbanding bagi perbelanjaan pembangunan.
      ---
      2019 = 59% HUTANG BAYAR HUTANG
      Laporan Ketua Audit Negara mengenai Penyata Kewangan Kerajaan Persekutuan 2018 mendapati sejumlah 59 peratus pinjaman baharu kerajaan dibuat untuk membayar DEBT kerajaan terdahulu
      ---
      2018 = OPEN DONASI
      Kementerian Keuangan MAID OF LONDON (MALON) pada hari Rabu membuka rekening donasi supaya masyarakat dapat menyumbang untuk membantu negara membayar utang yang mencapai 1 triliun ringgit (US$ 250,8 miliar) atau 80 persen dari PDB.

      Hapus
    2. DEBT HOBBIES .....
      GOV + PEOPLE : OVERLIMIT DEBT
      --------------------
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      3️⃣ Ringkasan dalam tabel
      Periode Total Utang (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM) Kenaikan per Orang (RM)
      Akhir 2024 1.25 35,977,838 34,735 –
      Juni 2025 1.30 35,977,838 36,139 +1,404
      4️⃣ Analisis
      • Dalam 6 bulan pertama 2025, utang per penduduk naik sekitar RM 1,404.
      • Kenaikan ini setara dengan +4% dibanding akhir 2024.
      • Artinya, setiap warga Malondesh secara rata-rata “menanggung” tambahan utang sekitar RM 234 per bulan selama periode tersebut.
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      3️⃣ Ringkasan dalam tabel
      Periode Total Utang Rumah Tangga (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM)
      Maret 2025 1.65 35,977,838 45,859
      4️⃣ Analisis
      • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
      • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
      • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
      • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
      --------------------
      RAISING NEW TAX = BUDGET DEFICIT
      MAID OF LONDON (MALON) is raising taxes to reduce its budget deficit. The government is also cutting subsidies and reforming the tax system to make it more progressive.
      New taxes
      • Dividend tax: A 2% tax on individual dividend income for high earners
      • Excise duties: Higher excise duties on sugary drinks
      • Sales and service tax: Expanded scope of the sales and service tax (SST)
      • Carbon tax: A new tax on carbon emissions
      • Sugar duties: Higher duties on sugar
      • Unhealthy food tax: A tax on unhealthy foods
      • Inheritance tax: A tax on inheritance
      • High-value goods tax (HVGT): A tax on high-value goods
      • Artificial Intelligence (AI) tax: A tax on AI
      Subsidy cuts Reduced subsidies for electricity since 2023, Diesel subsidy reforms in June 2024, and Reform of RON95 fuel subsidy.

      Hapus
    3. DEBT HOBBIES .....
      GOV + PEOPLE : OVERLIMIT DEBT
      --------------------
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      3️⃣ Ringkasan dalam tabel
      Periode Total Utang (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM) Kenaikan per Orang (RM)
      Akhir 2024 1.25 35,977,838 34,735 –
      Juni 2025 1.30 35,977,838 36,139 +1,404
      4️⃣ Analisis
      • Dalam 6 bulan pertama 2025, utang per penduduk naik sekitar RM 1,404.
      • Kenaikan ini setara dengan +4% dibanding akhir 2024.
      • Artinya, setiap warga Malondesh secara rata-rata “menanggung” tambahan utang sekitar RM 234 per bulan selama periode tersebut.
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      3️⃣ Ringkasan dalam tabel
      Periode Total Utang Rumah Tangga (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM)
      Maret 2025 1.65 35,977,838 45,859
      4️⃣ Analisis
      • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
      • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
      • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
      • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
      --------------------
      TARIF BARANG AMERIKA = 0%
      TARIF BARANG AMERIKA = 0%
      TARIF BARANG AMERIKA = 0%
      Tarif Impor Maid of london (MALON) untuk Barang Amerika
      Mulai tanggal 8 Agustus 2025, Maid of london (MALON) akan memberlakukan kebijakan 0% atau tarif yang dikurangi untuk banyak produk impor dari Amerika Serikat:
      • Lebih dari 11.000 lini produk (tariff lines) akan mendapatkan tarif nol atau tarif lebih rendah
      • Dari jumlah itu, sebanyak 6.911 produk (sekitar 61%) akan 0% tarif
      • Sisanya (sekitar 39%) akan dikenakan tarif yang dikurangi – keseluruhan mencakup sekitar 98.4% dari semua lini tarif
      • Produk pertanian tertentu seperti susu, unggas, buah, dan produk sanitasi termasuk yang diturunkan tarifnya; banyak produk manufaktur juga termasuk dalam daftar tarif nol.
      =============
      DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
      DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
      DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
      FAKTA UTAMA
      • Maid of london (MALON) telah menyepakati untuk membeli sampai US$150 miliar dalam jangka waktu lima tahun dari perusahaan-perusahaan Amerika di sektor semikonduktor, aerospace, dan pusat data. Komitmen ini merupakan bagian dari kesepakatan perdagangan dengan AS untuk mengurangi tarif dari ancaman awal 25% menjadi 19%
      • Dengan total paket transaksi mencapai sekitar US$240–242 miliar, termasuk US$70 miliar investasi Maid of london (MALON) ke AS, pembelian LNG, pesawat Boeing, dan peralatan telekomunikasi
      Hasil dari kesepakatan ini: tarif impor Maid of london (MALON) ke AS resmi ditetapkan pada 19%, berlaku mulai 8 Agustus 2025, lebih rendah dari tarif yang sempat diusulkan 25%

      Hapus
  30. si MISKIN...yang MEMALUKAN....HAHAHHAHA


    29 Kali Ditagih Indonesia Belum Bayar Cicilan KF-21 Boramae.

    https://www.zonajakarta.com/nasional/67310434746/29-kali-ditagih-indonesia-belum-bayar-cicilan-kf-21-boramae-dapa-langsung-ke-indonesia-tawarkan-solusi-ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. DEBT HOBBIES .....
      GOV + PEOPLE : OVERLIMIT DEBT
      --------------------
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      3️⃣ Ringkasan dalam tabel
      Periode Total Utang (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM) Kenaikan per Orang (RM)
      Akhir 2024 1.25 35,977,838 34,735 –
      Juni 2025 1.30 35,977,838 36,139 +1,404
      4️⃣ Analisis
      • Dalam 6 bulan pertama 2025, utang per penduduk naik sekitar RM 1,404.
      • Kenaikan ini setara dengan +4% dibanding akhir 2024.
      • Artinya, setiap warga Malondesh secara rata-rata “menanggung” tambahan utang sekitar RM 234 per bulan selama periode tersebut.
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      3️⃣ Ringkasan dalam tabel
      Periode Total Utang Rumah Tangga (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM)
      Maret 2025 1.65 35,977,838 45,859
      4️⃣ Analisis
      • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
      • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
      • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
      • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
      --------------------
      Federal Government Debt
      • End of 2024: RM 1.25 trillion
      • End of June 2025: RM 1.3 trillion
      • Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
      Household Debt
      • End of March 2025: RM 1.65 trillion or 84.3% of GDP
      =============
      MISKIN ......
      DEBT MARCH 2025 = 1,65 TRILLION
      DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
      DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
      DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
      DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
      DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
      DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
      DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION

      Hapus
  31. Malaydesh Kuala Dhaka prindavan reborn aset rongsok

    BalasHapus
  32. Ya ampun....MEMALUKAN....HAHAHAH


    Korsel Sebut Pemerintah RI Minta Diskon Pelunasan Utang Jet Tempur

    https://www.jawapos.com/nasional/014626926/korsel-sebut-pemerintah-ri-minta-diskon-pelunasan-utang-jet-tempur

    BalasHapus
    Balasan
    1. DEBT HOBBIES .....
      GOV + PEOPLE : OVERLIMIT DEBT
      --------------------
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      3️⃣ Ringkasan dalam tabel
      Periode Total Utang (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM) Kenaikan per Orang (RM)
      Akhir 2024 1.25 35,977,838 34,735 –
      Juni 2025 1.30 35,977,838 36,139 +1,404
      4️⃣ Analisis
      • Dalam 6 bulan pertama 2025, utang per penduduk naik sekitar RM 1,404.
      • Kenaikan ini setara dengan +4% dibanding akhir 2024.
      • Artinya, setiap warga Malondesh secara rata-rata “menanggung” tambahan utang sekitar RM 234 per bulan selama periode tersebut.
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      3️⃣ Ringkasan dalam tabel
      Periode Total Utang Rumah Tangga (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM)
      Maret 2025 1.65 35,977,838 45,859
      4️⃣ Analisis
      • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
      • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
      • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
      • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
      --------------------
      DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
      DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
      2029 = 438,09 BILLION USD
      2028 = 412,2 BILLION USD
      2027 = 386,51 BILLION USD
      2026 = 362,19 BILLION USD
      2025 = 338,75 BILLION USD
      2024 = 316,15 BILLION USD
      2023 = 293,83 BILLION USD
      2022 = 271,49 BILLION USD
      2021 = 247,49 BILLION USD
      2020 = 221,49 BILLION USD
      ------------------
      DATA STATISTA 2029-2020 : DEBT PAY DEBT
      DATA STATISTA 2029-2020 : OVERLIMIT DEBT
      2029 = 69,54% DEBT RATIO TO GDP
      2028 = 69,34% DEBT RATIO TO GDP
      2027 = 68,8% DEBT RATIO TO GDP
      2026 = 68,17% DEBT RATIO TO GDP
      2025 = 68,07% DEBT RATIO TO GDP
      2024 = 68,38% DEBT RATIO TO GDP
      2023 = 69,76% DEBT RATIO TO GDP
      2022 = 65,5% DEBT RATIO TO GDP
      2021 = 69,16% DEBT RATIO TO GDP
      2020 = 67,69% DEBT RATIO TO GDP

      Hapus
    2. DEBT HOBBIES .....
      GOV + PEOPLE : OVERLIMIT DEBT
      --------------------
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      3️⃣ Ringkasan dalam tabel
      Periode Total Utang (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM) Kenaikan per Orang (RM)
      Akhir 2024 1.25 35,977,838 34,735 –
      Juni 2025 1.30 35,977,838 36,139 +1,404
      4️⃣ Analisis
      • Dalam 6 bulan pertama 2025, utang per penduduk naik sekitar RM 1,404.
      • Kenaikan ini setara dengan +4% dibanding akhir 2024.
      • Artinya, setiap warga Malondesh secara rata-rata “menanggung” tambahan utang sekitar RM 234 per bulan selama periode tersebut.
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      3️⃣ Ringkasan dalam tabel
      Periode Total Utang Rumah Tangga (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM)
      Maret 2025 1.65 35,977,838 45,859
      4️⃣ Analisis
      • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
      • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
      • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
      • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
      --------------------
      2024 EXTERNAL DEBT REACHED AN ALL-TIME
      2024 EXTERNAL DEBT REACHED AN ALL-TIME
      2024 EXTERNAL DEBT REACHED AN ALL-TIME
      MAID OF LONDON (MALON) external DEBT reached an all-time high of MYR 1,345,400 million in the fourth quarter of 2024. This was an increase from MYR 1,262,300 million in the third quarter of 2024.
      Additional information
      The average external DEBT for MAID OF LONDON (MALON) from 1990 to 2024 was MYR 393,996.07 million.
      The record low for MAID OF LONDON (MALON) external DEBT was MYR 9,063 million in the second quarter of 1997.
      MAID OF LONDON (MALON) faced external pressures in 2023, including capital outflows, a negative interest rate differential, and ringgit depreciation.
      Gross international reserves (GIR) declined from US$114.7 billion at the end of 2022 to US$113.5 billion at the end of 2023.
      However, as of mid-January 2024, reserves had increased to US$115.1 billion.
      The Bank Negara MAID OF LONDON (MALON) (BNM) Quarterly Bulletin provides a quarterly review of MAID OF LONDON (MALON) economic, monetary, and financial developments.
      ---------------
      NATIONAL DEBT = $300.7 BILLION
      EXTERNAL DEBT = $306.3 BILLION
      As of September 2024, MAID OF LONDON (MALON) national government DEBT was $300.7 billion. The country's external DEBT was $306.3 billion.
      Explanation
      External DEBT: This is the total DEBT owed to creditors outside of MAID OF LONDON (MALON) .
      Fiscal deficit: The government's goal is to reduce the fiscal deficit from 4.3% of GDP in 2024 to around 3% by 2026.
      Subsidies: The government plans to rationalize subsidies, especially for fuel.
      Sales and Service Tax (SST): The government plans to expand the SST in May 2025.

      Hapus
  33. Si MISKIN yang kuat MEMBUAL....HAHAHAHHA



    Sudah Telat Bayar, Indonesia Kini Minta ‘Diskon’ Pembayaran Angsuran KF-21 Boramae, Nilai Alih Teknologi Rela Dipangkas

    https://www.indomiliter.com/sudah-telat-bayar-indonesia-kini-minta-diskon-pembayaran-angsuran-kf-21-boramae-nilai-alih-teknologi-rela-dipangkas/

    BalasHapus
    Balasan
    1. DEBT HOBBIES .....
      GOV + PEOPLE : OVERLIMIT DEBT
      ----------
      GOVERNMENT DEBT : 69% of GDP
      HOUSEHOLD DEBT : 84.3% of GDP
      As of June 2025, Maid of london (MALON) 's federal government debt was RM 1.3 trillion, up from RM 1.25 trillion at the end of 2024, with a projected debt-to-GDP ratio of 69% by the end of 2025. Simultaneously, household debt reached RM 1.65 trillion in March 2025, representing 84.3% of GDP, but this level is considered manageable due to strong household financial assets, which are 2.1 times higher than the total debt.
      Federal Government Debt
      • End of 2024: RM 1.25 trillion
      • End of June 2025: RM 1.3 trillion
      • Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
      Household Debt
      • End of March 2025: RM 1.65 trillion or 84.3% of GDP
      =============
      MISKIN ......
      DEBT MARCH 2025 = 1,65 TRILLION
      DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
      DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
      DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
      DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
      DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
      DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
      DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
      The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.3% compared with 82% in 2018,” it said
      ===================
      2024 = HUTANG BAYAR HUTANG
      2024 = HUTANG BAYAR HUTANG
      2024 = HUTANG BAYAR HUTANG
      "Pinjaman ini digunakan untuk melunasi DEBT matang sebesar RM20.6 miliar, dengan sisa RM49,9 miliar menutupi defisit dan masa jatuh tempo DEBT di masa depan," kata MOF.
      ---
      2023 = HUTANG BAYAR HUTANG
      2023 = HUTANG BAYAR HUTANG
      2023 = HUTANG BAYAR HUTANG
      Pada tahun 2023, pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MAID OF LONDON (MALON) mencapai RM1.173 triliun, naik 8,6% dari tahun 2022.
      Rincian pinjaman
      • Pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MAID OF LONDON (MALON) pada tahun 2023 naik RM92,918 miliar
      • Rasio utang terhadap PDB MAID OF LONDON (MALON) pada tahun 2023 mencapai 64,3%
      ---
      2022 = 52,4% HUTANG BAYAR HUTANG
      2022 = 52,4% HUTANG BAYAR HUTANG
      2022 = 52,4% HUTANG BAYAR HUTANG
      Kah Woh menjelaskan pada tahun lalu, kerajaan ada membuat pinjaman yang meningkat sebanyak 11.6 peratus daripada RM194.5 bilion pada tahun sebelumnya. Daripada jumlah itu, beliau berkata 52.4 peratus atau RM113.7 bilion digunakan untuk membayar prinsipal pinjaman matang.
      ---
      2021 = 50,4% HUTANG BAYAR HUTANG
      2021 = 50,4% HUTANG BAYAR HUTANG
      2021 = 50,4% HUTANG BAYAR HUTANG
      Sejumlah RM98.058 bilion atau 50.4 peratus daripada pinjaman baharu berjumlah RM194.555 bilion yang dibuat kerajaan pada tahun lalu digunakan untuk bayaran balik prinsipal pinjaman yang matang.
      ---
      2020 = 60% HUTANG BAYAR HUTANG
      2020 = 60% HUTANG BAYAR HUTANG
      2020 = 60% HUTANG BAYAR HUTANG
      Jabatan Audit Negara (JAN) bimbang dengan tindakan kerajaan menggunakan hampir 60 peratus pinjaman baharu untuk membayar DEBT sedia ada pada tahun lalu, berbanding bagi perbelanjaan pembangunan.
      ---
      2019 = 59% HUTANG BAYAR HUTANG
      2019 = 59% HUTANG BAYAR HUTANG
      2019 = 59% HUTANG BAYAR HUTANG
      Laporan Ketua Audit Negara mengenai Penyata Kewangan Kerajaan Persekutuan 2018 mendapati sejumlah 59 peratus pinjaman baharu kerajaan dibuat untuk membayar DEBT kerajaan terdahulu
      ---
      2018 = OPEN DONASI
      2018 = OPEN DONASI
      2018 = OPEN DONASI
      Kementerian Keuangan MAID OF LONDON (MALON) pada hari Rabu membuka rekening donasi supaya masyarakat dapat menyumbang untuk membantu negara membayar utang yang mencapai 1 triliun ringgit (US$ 250,8 miliar) atau 80 persen dari PDB

      Hapus
    2. DEBT HOBBIES .....
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      -------------------
      2025 = DEFICIT
      BORROWED = RM 92.8 BILLION
      BORROWED = RM 92.8 BILLION
      BORROWED = RM 92.8 BILLION
      BANK NEGARA NEGERI KASINO JUST BORROWED ANOTHER RM 5.0 BILLION TO BRING THE BUDGET DEFICIT UP TO RM 92.8 BILLION. THE PRIME/FINANCE MINISTER ANWAR IBRAHIM STATED THE BUDGET DEFICIT WOULD BE RM 79.9 BILLION WHEN HE BROUGHT DOWN THE BUDGET 2025 IN OCTOBER LAST YEAR IN THE DEWAN RAKYAT.
      =============
      GOVERNMENT DEBT : 69% OF GDP
      HOUSEHOLD DEBT : 84.3% OF GDP
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT
      • END OF 2024: RM 1.25 TRILLION
      • END OF JUNE 2025: RM 1.3 TRILLION
      • PROJECTED DEBT-TO-GDP: 69% BY THE END OF 2025
      HOUSEHOLD DEBT
      • END OF MARCH 2025: RM 1.65 TRILLION OR 84.3% OF GDP
      =============
      DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
      DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
      2029 = 438,09 BILLION USD
      2028 = 412,2 BILLION USD
      2027 = 386,51 BILLION USD
      2026 = 362,19 BILLION USD
      2025 = 338,75 BILLION USD
      2024 = 316,15 BILLION USD
      2023 = 293,83 BILLION USD
      2022 = 271,49 BILLION USD
      2021 = 247,49 BILLION USD
      2020 = 221,49 BILLION USD
      ------------------
      DATA STATISTA 2029-2020 : DEBT PAY DEBT
      DATA STATISTA 2029-2020 : OVERLIMIT DEBT
      2029 = 69,54% DEBT RATIO TO GDP
      2028 = 69,34% DEBT RATIO TO GDP
      2027 = 68,8% DEBT RATIO TO GDP
      2026 = 68,17% DEBT RATIO TO GDP
      2025 = 68,07% DEBT RATIO TO GDP
      2024 = 68,38% DEBT RATIO TO GDP
      2023 = 69,76% DEBT RATIO TO GDP
      2022 = 65,5% DEBT RATIO TO GDP
      2021 = 69,16% DEBT RATIO TO GDP
      2020 = 67,69% DEBT RATIO TO GDP
      ==========
      RINGIT TIDAK LAKU
      https://www.youtube.com/watch?v=rZD9_nKqIWQ
      ==========
      DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
      DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
      DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
      DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
      DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
      DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
      DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
      The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.3% compared with 82% in 2018,” it said.
      ==========
      BANK NEGARA MAID OF LONDON (MALON) [BNM] =
      DEBT HIGHEST IN THE ASEAN
      DEBT HIGHEST IN THE ASEAN
      DEBT HIGHEST IN THE ASEAN
      MAID OF LONDON (MALON) 's household debt is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MAID OF LONDON (MALON) (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MAID OF LONDON (MALON) , among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household debt. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of indebtedness of MAID OF LONDON (MALON)s.

      Hapus
  34. Ayooo...di mana MARUAHnya....HAHAHAHHA


    RI Minta Diskon Pelunasan Utang Jet Tempur ke Korsel

    https://news.batampos.co.id/ri-minta-diskon-pelunasan-utang-jet-tempur-ke-korsel/

    BalasHapus
    Balasan
    1. DEBT HOBBIES .....
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      -------------------
      REALITAS SKENARIO PELUNASAN UTANG 2053 “NOL PINJAMAN BARU”
      Ringkasan Singkat
      Proyeksi pelunasan utang pada 2053 dengan asumsi nol pinjaman baru kini hampir mustahil dicapai. Tren defisit primer negatif dan kebutuhan refinancing menambah beban utang setiap tahun sehingga rasio utang terus mencetak rekor baru.
      • Pinjaman baru tiap tahun meningkat rata-rata 14 % sejak 2022.
      • Refinancing (pembayaran pokok yang digantikan utang baru) membesar, menunjukkan bahwa sebagian besar pinjaman baru hanya untuk menggantikan jatuh tempo, bukan membiayai proyek produktif.
      ===========
      Faktor Penghambat Realisasi
      • Fragmentasi kebijakan fiskal: target defisit longgar, reformasi perpajakan terhambat.
      • Subsidi energi yang masih besar: menyedot anggaran tanpa hasil produktivitas.
      • Ketergantungan pada utang valas: meningkatkan risiko nilai tukar dan volatilitas biaya bunga.
      • Kurangnya insentif bagi investasi padat karya bernilai tambah.
      ===========
      BADUT KASTA PENGHUTANG = KLAIM BERUK KLAIM GHOIB
      NO MONEY = 2024-2018 HUTANG BAYAR HUTANG
      ----------
      2024 = HUTANG BAYAR HUTANG
      "Pinjaman ini digunakan untuk melunasi DEBT matang sebesar RM20.6 miliar, dengan sisa RM49,9 miliar menutupi defisit dan masa jatuh tempo DEBT di masa depan," kata MOF.
      ---
      2023 = HUTANG BAYAR HUTANG
      Pada tahun 2023, pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MAID OF LONDON (MALON) mencapai RM1.173 triliun, naik 8,6% dari tahun 2022.
      Rincian pinjaman. Pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MAID OF LONDON (MALON) pada tahun 2023 naik RM92,918 miliar
      ---
      2022 = 52,4% HUTANG BAYAR HUTANG
      Kah Woh menjelaskan pada tahun lalu, kerajaan ada membuat pinjaman yang meningkat sebanyak 11.6 peratus daripada RM194.5 bilion pada tahun sebelumnya. Daripada jumlah itu, beliau berkata 52.4 peratus atau RM113.7 bilion digunakan untuk membayar prinsipal pinjaman matang.
      ---
      2021 = 50,4% HUTANG BAYAR HUTANG
      Sejumlah RM98.058 bilion atau 50.4 peratus daripada pinjaman baharu berjumlah RM194.555 bilion yang dibuat kerajaan pada tahun lalu digunakan untuk bayaran balik prinsipal pinjaman yang matang.
      ---
      2020 = 60% HUTANG BAYAR HUTANG
      Jabatan Audit Negara (JAN) bimbang dengan tindakan kerajaan menggunakan hampir 60 peratus pinjaman baharu untuk membayar DEBT sedia ada pada tahun lalu, berbanding bagi perbelanjaan pembangunan.
      ---
      2019 = 59% HUTANG BAYAR HUTANG
      Laporan Ketua Audit Negara mengenai Penyata Kewangan Kerajaan Persekutuan 2018 mendapati sejumlah 59 peratus pinjaman baharu kerajaan dibuat untuk membayar DEBT kerajaan terdahulu
      ---
      2018 = OPEN DONASI
      Kementerian Keuangan MAID OF LONDON (MALON) pada hari Rabu membuka rekening donasi supaya masyarakat dapat menyumbang untuk membantu negara membayar utang yang mencapai 1 triliun ringgit (US$ 250,8 miliar) atau 80 persen dari PDB.



      Hapus
  35. Ada la GORILLA IQ Rendah klaim konon INDIANESIA tiada masalah NGUTANG kerana mereka mampu bayar.... jadi yang NUNGGAK HUTANG KFX tu apa ya....??? HAHAHAHHA


    Indonesia meminta diskon dari Korea Selatan (Korsel) terkait pembayaran utang untuk proyek pesawat tempur bersama, yaitu KFX/IFX atau KF-21 Boramae. Permintaan diskon ini diajukan setelah Indonesia menunda-nunda penyelesaian utangnya kepada Korsel untuk proyek tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. DEBT HOBBIES .....
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      -------------------
      Alasan Defisit Belanjawan Maid of london (MALON) yang Kronik
      Maid of london (MALON) berdepan defisit belanjawan yang konsisten tinggi (kronik) disebabkan kombinasi faktor struktural dan kitaran ekonomi. Di bawah ini huraian terperinci punca-puncanya, disusuli ringkasan statistik defisit dari tahun ke tahun.
      1. Ketergantungan pada Sumber Pendapatan yang Terhad dan Volatil
      • Pendapatan kerajaan banyak bergantung kepada hasil petroleum dan komoditi lain. Harga minyak mentah mudah turun naik, menjejaskan aliran tunai.
      • Pelaksanaan Sales and Service Tax (SST) menggantikan Goods and Services Tax (GST) pada 2018 menyaksikan penurunan hasil cukai tidak langsung, meruncingkan jurang antara perbelanjaan dan pendapatan.
      2. Beban Perbelanjaan Berulang yang Tinggi
      • Subsidi: Kerajaan menanggung subsidi bahan api, elektrik dan air untuk menjaga kos sara hidup rakyat.
      • Gaji dan elaun penjawat awam menyumbang sebahagian besar perbelanjaan berulang. Ini sukar dipotong disebabkan implikasi sosial dan politik.
      3. Kos Servis Hutang Meningkat
      • Hutang terkumpul membawa kepada beban faedah yang terus meningkat setiap tahun.
      • Setiap ringgit yang diperoleh daripada pinjaman baru sebahagiannya dibelanjakan untuk membayar faedah hutang sedia ada.
      4. Pelaburan Infrastruktur Berskala Besar
      • Projek mega seperti MRT, ECRL dan lebuh raya memerlukan peruntukan besar dalam jangka pendek.
      • Manfaat jangka panjangnya tetap positif, tetapi kos permulaan terus melebihi pendapatan tahunan.
      5. Langkah Rangsangan Ekonomi dan Pelepasan Fiskal
      • Semasa krisis COVID-19, kerajaan melaksanakan pakej rangsangan bernilai berpuluh bilion ringgit untuk membantu perniagaan dan rakyat.
      • Pelepasan cukai dan bantuan tunai (contoh: Bantuan Prihatin Rakyat) menambah tekanan ke atas belanjawan.
      6. Ketiadaan Peraturan Defisit yang Ketat
      • Tiada rangka perundangan yang mengikat had defisit maksimum berkadar peratusan KDNK.
      • Tekanan politik semasa pilihan raya sering mendorong kerajaan boros untuk meraih sokongan.

      Hapus
    2. DEBT HOBBIES .....
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      -------------------
      GOVERNMENT DEBT : 69% of GDP
      HOUSEHOLD DEBT : 84.3% of GDP
      As of June 2025, Maid of london (MALON) 's federal government debt was RM 1.3 trillion, up from RM 1.25 trillion at the end of 2024, with a projected debt-to-GDP ratio of 69% by the end of 2025. Simultaneously, household debt reached RM 1.65 trillion in March 2025, representing 84.3% of GDP, but this level is considered manageable due to strong household financial assets, which are 2.1 times higher than the total debt.
      Federal Government Debt
      • End of 2024: RM 1.25 trillion
      • End of June 2025: RM 1.3 trillion
      • Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
      Household Debt
      • End of March 2025: RM 1.65 trillion or 84.3% of GDP
      =============
      MISKIN = MARCH 2025 .....
      RM 1.65 TRILLION = 84.3% OF GDP
      RM 1.65 TRILLION = 84.3% OF GDP
      RM 1.65 TRILLION = 84.3% OF GDP
      MARCH 2025 — deputy finance minister. KUALA LUMPUR (Aug 13): Maid of london (MALON) 's household debt stood at RM1. 65 trillion as of end-March 2025, equivalent to 84.3% of gross domestic product (GDP) as at end-March 2025, a level that remains elevated but is balanced by strong household assets.
      =============
      MISKIN ......
      DEBT MARCH 2025 = 1,65 TRILLION
      DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
      DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
      DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
      DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
      DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
      DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
      DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
      The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.3% compared with 82% in 2018,” it said
      =============
      TIDAK BAYAR DEBT
      TIDAK BAYAR DEBT
      TIDAK BAYAR DEBT
      “Kalau dikira daripada peratus, (DEBT) 82 peratus daripada KDNK (Keluaran Dalam Negara Kasar) dan untuk DEBT kerajaan persekutuan sudah mencecah 60.4 peratus. “Ini bermakna bayaran khidmat DEBT banyak…hanya membayar faedah bukan bayar DEBT tertunggak,” kata Anwar lagi
      😝 😝 😝 😝 😝

      Hapus
  36. BAYAR HUTANG woiiiii....MISKIN....HAHAHAHHA



    Indonesia Hutang US$548 Juta (RM2.2 Bilion) Projek Pesawat KF-X

    https://defencesecurityasia.com/4080-2-indonesia-hutang-korea-selatan-pesawat-kfx-berita/

    BalasHapus
    Balasan
    1. DEBT HOBBIES .....
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      -------------------
      MARET 2025 = 84,3% DARI GDP -
      1. Struktur Hutang & Jadual Pembayaran
      • Hutang Berjangka: Sebahagian besar hutang kerajaan Maid of london (MALON) adalah dalam bentuk sekuriti kerajaan (contoh: MGS, GII) yang memiliki tempoh matang tertentu.
      • Pembayaran Faedah Berkala: Faedah (kupon) dibayar secara berkala mengikut jadual, sementara pokok hutang hanya dibayar pada tarikh matang.
      • Refinancing: Apabila hutang matang, kerajaan biasanya menerbitkan hutang baru untuk membayar hutang lama — ini membuatkan pokok hutang jarang dibayar sekaligus, tetapi “digulung” ke hadapan.
      2. Defisit Belanjawan yang Kronik
      • Belanja Melebihi Pendapatan: Sejak bertahun-tahun, Maid of london (MALON) mengalami defisit fiskal, bermakna pendapatan cukai dan hasil lain tidak cukup untuk menampung semua perbelanjaan.
      • Keutamaan Operasi Negara: Dana yang ada digunakan untuk perkhidmatan awam, subsidi, pembangunan, dan pembayaran faedah — sehingga ruang untuk membayar pokok hutang secara besar-besaran menjadi terhad.
      3. Mengelakkan Risiko Gagal Bayar (Default)
      • Bayar Faedah = Kekalkan Kepercayaan Pasaran: Selagi faedah dibayar tepat waktu, pelabur melihat Maid of london (MALON) sebagai peminjam yang boleh dipercayai.
      • Kesan Jika Gagal Bayar Faedah: Kegagalan membayar faedah akan segera menjejaskan penarafan kredit negara dan menaikkan kos pinjaman masa depan.
      4. Beban Faedah yang Tinggi
      • Pada 2023, Maid of london (MALON) membelanjakan sekitar RM46.1 bilion hanya untuk pembayaran hutang (termasuk faedah), iaitu kira-kira 16% daripada hasil kerajaan.
      • Nisbah hutang kepada KDNK mencecah 65–80% bergantung kaedah pengiraan, menjadikan pembayaran faedah sebagai komponen besar dalam bajet tahunan

      Hapus
    2. DEBT HOBBIES .....
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      -------------------
      1. DEBT 84.3% DARI GDP
      2. DEBT NEGARA RM 1.63 TRLLIUN
      3. DEBT 1MDB RM 18.2 BILLION
      4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
      5. DEBT KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
      6. SEWA SIMULATOR MKM
      7. PESAWAT MIG GROUNDED
      8. SEWA MOTOR POLIS
      9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
      10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
      11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
      12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
      13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
      14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
      15. NO LST
      16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
      17. NO TANKER
      18. NO KCR
      19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
      20. NO SPH
      21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
      22. NO HELLFIRE
      23. NO MPA ATR72 DELAYED
      24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
      25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
      26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
      27. LCS MANGKRAK KARATAN
      28. OPV MANGKRAK
      29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
      30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
      31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
      32. RADAR GIFTED PAID USA
      33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
      34. SEWA VVSHORAD
      35. SEWA TRUK 3 TON
      36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
      37. C130H DIGANTI 2045
      38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
      39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
      40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
      41. NO TRACKED SPH
      42. SEWA SIMULATOR HELI
      43. SPH CANCELLED
      44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
      45. NO PESAWAT COIN
      46. PILATUS MK II KARATAN
      47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
      48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
      49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
      50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
      51. LYNX GROUNDED
      52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
      53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
      54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
      55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
      56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
      57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
      58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
      59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
      60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
      =============
      SEWA = HUTANG 84.3% DARI GDP
      1. SEWA 28 HELI
      2. SEWA L39 ITCC
      3. SEWA EC120B
      4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
      5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
      6. SEWA HOVERCRAFT
      7. SEWA AW139
      8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
      9. SEWA UTILITY BOAT
      10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
      11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
      12. SEWA MV AISHAH AIM 4
      13. SEWA BMW R1250RT
      14. SEWA 4X4 VECHICLE
      15. SEWA VSHORAD
      16. SEWA TRUCK
      17. SEWA HONDA CIVIC
      18. SEWA PATROL BOATS
      19. SEWA OUTBOARD MOTORS
      20. SEWA TRAILERS
      21. SEWA SUPERBIKES
      22. SEWA SIMULATOR MKM
      23. SEWA 12 AW149 TUDM
      24. SEWA 4 AW139 TUDM
      25. SEWA 5 EC120B TUDM
      26. SEWA 2 AW159 TLDM
      27. SEWA 4 UH-60A TDM
      28. SEWA 12 AW149 TDM
      29. SEWA 4 AW139 BOMBA
      30. SEWA 2 AW159 MMEA
      31. SEWA 7 BELL429 POLIS
      32. SEWA MOTOR POLIS

      Hapus
    3. MAID OF LONDON (MALON) = NEGARA BANGKRU
      1. DEBT 84.3% DARI GDP
      2. DEBT NEGARA RM 1.63 TRLLIUN
      3. DEBT 1MDB RM 18.2 BILLION
      4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
      5. DEBT KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
      6. SEWA SIMULATOR MKM
      7. PESAWAT MIG GROUNDED
      8. SEWA MOTOR POLIS
      9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
      10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
      11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
      12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
      13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
      14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
      15. NO LST
      16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
      17. NO TANKER
      18. NO KCR
      19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
      20. NO SPH
      21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
      22. NO HELLFIRE
      23. NO MPA ATR72 DELAYED
      24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
      25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
      26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
      27. LCS MANGKRAK KARATAN
      28. OPV MANGKRAK
      29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
      30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
      31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
      32. RADAR GIFTED PAID USA
      33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
      34. SEWA VVSHORAD
      35. SEWA TRUK 3 TON
      36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
      37. C130H DIGANTI 2045
      38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
      39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
      40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
      41. NO TRACKED SPH
      42. SEWA SIMULATOR HELI
      43. SPH CANCELLED
      44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
      45. NO PESAWAT COIN
      46. PILATUS MK II KARATAN
      47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
      48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
      49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
      50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
      51. LYNX GROUNDED
      52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
      53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
      54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
      55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
      56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
      57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
      58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
      59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
      60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
      =============
      SEWA = HUTANG 84.3% DARI GDP
      1. SEWA 28 HELI
      2. SEWA L39 ITCC
      3. SEWA EC120B
      4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
      5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
      6. SEWA HOVERCRAFT
      7. SEWA AW139
      8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
      9. SEWA UTILITY BOAT
      10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
      11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
      12. SEWA MV AISHAH AIM 4
      13. SEWA BMW R1250RT
      14. SEWA 4X4 VECHICLE
      15. SEWA VSHORAD
      16. SEWA TRUCK
      17. SEWA HONDA CIVIC
      18. SEWA PATROL BOATS
      19. SEWA OUTBOARD MOTORS
      20. SEWA TRAILERS
      21. SEWA SUPERBIKES
      22. SEWA SIMULATOR MKM
      23. SEWA 12 AW149 TUDM
      24. SEWA 4 AW139 TUDM
      25. SEWA 5 EC120B TUDM
      26. SEWA 2 AW159 TLDM
      27. SEWA 4 UH-60A TDM
      28. SEWA 12 AW149 TDM
      29. SEWA 4 AW139 BOMBA
      30. SEWA 2 AW159 MMEA
      31. SEWA 7 BELL429 POLIS
      32. SEWA MOTOR POLIS
      =============
      GOVERNMENT DEBT : 69% OF GDP
      HOUSEHOLD DEBT : 84.3% OF GDP
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT
      • END OF 2024: RM 1.25 TRILLION
      • END OF JUNE 2025: RM 1.3 TRILLION
      • PROJECTED DEBT-TO-GDP: 69% BY THE END OF 2025
      HOUSEHOLD DEBT
      • END OF MARCH 2025: RM 1.65 TRILLION OR 84.3% OF GDP
      =============
      DEBT MARCH 2025 = 1,65 TRILLION
      DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
      DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
      DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
      DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
      DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
      DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
      DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION

      Hapus
  37. Ada la GORILLA IQ Rendah klaim konon INDIANESIA tiada masalah NGUTANG kerana mereka mampu bayar.... jadi yang NUNGGAK HUTANG KFX tu apa ya....??? HAHAHAHHA

    baca guys.......

    Indonesia meminta diskon dari Korea Selatan (Korsel) terkait pembayaran utang untuk proyek pesawat tempur bersama, yaitu KFX/IFX atau KF-21 Boramae. Permintaan diskon ini diajukan setelah Indonesia menunda-nunda penyelesaian utangnya kepada Korsel untuk proyek tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 2025 =
      DEFICIT RM 92.8 BILLION
      DEFICIT RM 92.8 BILLION
      DEFICIT RM 92.8 BILLION
      Bank Negara Negeri Kasino just borrowed another RM 5.0 billion to bring the budget deficit up to RM 92.8 billion. The prime/finance minister Anwar Ibrahim stated the budget deficit would be RM 79.9 billion when he brought down the budget 2025 in October last year in the Dewan Rakyat.
      =============
      GOV + PEOPLE HOBI HUTANG = OVERLIMIT DEBT
      GOVERNMENT DEBT : 69% of GDP
      HOUSEHOLD DEBT : 84.3% of GDP
      Federal Government Debt
      • End of 2024: RM 1.25 trillion
      • End of June 2025: RM 1.3 trillion
      • Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
      Household Debt
      • End of March 2025: RM 1.65 trillion or 84.3% of GDP
      =============
      MISKIN ......
      DEBT MARCH 2025 = 1,65 TRILLION
      DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
      DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
      DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
      DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
      DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
      DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
      DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
      =============
      2024 = HUTANG BAYAR HUTANG
      2024 = HUTANG BAYAR HUTANG
      2024 = HUTANG BAYAR HUTANG
      "Pinjaman ini digunakan untuk melunasi DEBT matang sebesar RM20.6 miliar, dengan sisa RM49,9 miliar menutupi defisit dan masa jatuh tempo DEBT di masa depan," kata MOF.
      ---
      2023 = HUTANG BAYAR HUTANG
      2023 = HUTANG BAYAR HUTANG
      2023 = HUTANG BAYAR HUTANG
      Pada tahun 2023, pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MAID OF LONDON (MALON) mencapai RM1.173 triliun, naik 8,6% dari tahun 2022.
      Rincian pinjaman
      • Pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MAID OF LONDON (MALON) pada tahun 2023 naik RM92,918 miliar
      • Rasio utang terhadap PDB MAID OF LONDON (MALON) pada tahun 2023 mencapai 64,3%
      ---
      2022 = 52,4% HUTANG BAYAR HUTANG
      2022 = 52,4% HUTANG BAYAR HUTANG
      2022 = 52,4% HUTANG BAYAR HUTANG
      Kah Woh menjelaskan pada tahun lalu, kerajaan ada membuat pinjaman yang meningkat sebanyak 11.6 peratus daripada RM194.5 bilion pada tahun sebelumnya. Daripada jumlah itu, beliau berkata 52.4 peratus atau RM113.7 bilion digunakan untuk membayar prinsipal pinjaman matang.
      ---
      2021 = 50,4% HUTANG BAYAR HUTANG
      2021 = 50,4% HUTANG BAYAR HUTANG
      2021 = 50,4% HUTANG BAYAR HUTANG
      Sejumlah RM98.058 bilion atau 50.4 peratus daripada pinjaman baharu berjumlah RM194.555 bilion yang dibuat kerajaan pada tahun lalu digunakan untuk bayaran balik prinsipal pinjaman yang matang.
      ---
      2020 = 60% HUTANG BAYAR HUTANG
      2020 = 60% HUTANG BAYAR HUTANG
      2020 = 60% HUTANG BAYAR HUTANG
      Jabatan Audit Negara (JAN) bimbang dengan tindakan kerajaan menggunakan hampir 60 peratus pinjaman baharu untuk membayar DEBT sedia ada pada tahun lalu, berbanding bagi perbelanjaan pembangunan.
      ---
      2019 = 59% HUTANG BAYAR HUTANG
      2019 = 59% HUTANG BAYAR HUTANG
      2019 = 59% HUTANG BAYAR HUTANG
      Laporan Ketua Audit Negara mengenai Penyata Kewangan Kerajaan Persekutuan 2018 mendapati sejumlah 59 peratus pinjaman baharu kerajaan dibuat untuk membayar DEBT kerajaan terdahulu
      ---
      2018 = OPEN DONASI
      2018 = OPEN DONASI
      2018 = OPEN DONASI
      Kementerian Keuangan MAID OF LONDON (MALON) pada hari Rabu membuka rekening donasi supaya masyarakat dapat menyumbang untuk membantu negara membayar utang yang mencapai 1 triliun ringgit (US$ 250,8 miliar) atau 80 persen dari PDB

      Hapus
  38. satu kata.....MISKIN........HAHAHAHAH


    29 Kali Ditagih Indonesia Belum Bayar Cicilan KF-21 Boramae.

    https://www.zonajakarta.com/nasional/67310434746/29-kali-ditagih-indonesia-belum-bayar-cicilan-kf-21-boramae-dapa-langsung-ke-indonesia-tawarkan-solusi-ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. 2025 =
      DEFICIT RM 92.8 BILLION
      DEFICIT RM 92.8 BILLION
      DEFICIT RM 92.8 BILLION
      Bank Negara Negeri Kasino just borrowed another RM 5.0 billion to bring the budget deficit up to RM 92.8 billion. The prime/finance minister Anwar Ibrahim stated the budget deficit would be RM 79.9 billion when he brought down the budget 2025 in October last year in the Dewan Rakyat.
      =============
      📉 What Is a Fiscal Deficit?
      A fiscal deficit occurs when a government’s expenditure exceeds its revenue. In Malondesh’s case for 2025:
      • Government revenue: ~RM299.2 billion
      • Government spending: ~RM392 billion
      • Deficit: RM92.8 billion, or 3.8% of GDP
      This means the government must borrow to cover the shortfall, adding to national debt.
      🔍 Why Is the Deficit RM92.8 Billion?
      Originally, the 2025 budget tabled by Prime Minister Anwar Ibrahim projected a deficit of RM79.9 billion. However, it ballooned to RM92.8 billion due to:
      • Overspending: Additional RM5 billion borrowed by Bank Negara Malondesh to cover rising costs
      • Revenue shortfall: Tax and non-tax income lagged behind projections
      • Debt servicing: RM96.7 billion was used just to repay maturing debts
      • Subsidies and social programs: Continued support for fuel, food, and cash aid
      ⚠️ Risks and Implications
      • Investor confidence: A bloated deficit may raise concerns about Malondesh’s fiscal discipline
      • Currency pressure: A weaker ringgit could increase the cost of foreign debt
      • Potential rating downgrade: Credit agencies may reassess Malondesh’s sovereign rating
      =============
      GOVERNMENT DEBT : 69% of GDP
      HOUSEHOLD DEBT : 84.3% of GDP
      Federal Government Debt
      • End of 2024: RM 1.25 trillion
      • End of June 2025: RM 1.3 trillion
      • Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
      Household Debt
      • End of March 2025: RM 1.65 trillion or 84.3% of GDP
      =============
      TARIF BARANG AMERIKA = 0%
      TARIF BARANG AMERIKA = 0%
      TARIF BARANG AMERIKA = 0%
      Tarif Impor Maid of london (MALON) untuk Barang Amerika
      Mulai tanggal 8 Agustus 2025, Maid of london (MALON) akan memberlakukan kebijakan 0% atau tarif yang dikurangi untuk banyak produk impor dari Amerika Serikat:
      • Lebih dari 11.000 lini produk (tariff lines) akan mendapatkan tarif nol atau tarif lebih rendah
      • Dari jumlah itu, sebanyak 6.911 produk (sekitar 61%) akan 0% tarif
      • Sisanya (sekitar 39%) akan dikenakan tarif yang dikurangi – keseluruhan mencakup sekitar 98.4% dari semua lini tarif
      • Produk pertanian tertentu seperti susu, unggas, buah, dan produk sanitasi termasuk yang diturunkan tarifnya; banyak produk manufaktur juga termasuk dalam daftar tarif nol.
      =============
      DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
      DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
      DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
      FAKTA UTAMA
      • Maid of london (MALON) telah menyepakati untuk membeli sampai US$150 miliar dalam jangka waktu lima tahun dari perusahaan-perusahaan Amerika di sektor semikonduktor, aerospace, dan pusat data. Komitmen ini merupakan bagian dari kesepakatan perdagangan dengan AS untuk mengurangi tarif dari ancaman awal 25% menjadi 19%
      • Dengan total paket transaksi mencapai sekitar US$240–242 miliar, termasuk US$70 miliar investasi Maid of london (MALON) ke AS, pembelian LNG, pesawat Boeing, dan peralatan telekomunikasi
      • Hasil dari kesepakatan ini: tarif impor Maid of london (MALON) ke AS resmi ditetapkan pada 19%, berlaku mulai 8 Agustus 2025, lebih rendah dari tarif yang sempat diusulkan 25%

      Hapus
  39. MISKIN buat cara MISKIN...... HAHAHAH


    Sudah Telat Bayar, Indonesia Kini Minta ‘Diskon’ Pembayaran Angsuran KF-21 Boramae, Nilai Alih Teknologi Rela Dipangkas

    https://www.indomiliter.com/sudah-telat-bayar-indonesia-kini-minta-diskon-pembayaran-angsuran-kf-21-boramae-nilai-alih-teknologi-rela-dipangkas/

    BalasHapus
    Balasan
    1. DEBT HOBBIES .....
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      -------------------
      Intinya: rasio utang menembus 65% karena kombinasi pembiayaan defisit yang masih tinggi pascapandemi dan perlambatan pertumbuhan PDB nominal yang mengecilkan penyebut rasio. Kenaikan biaya pinjaman global juga memperberat beban, sementara kebijakan bantuan/ subsidi terbaru menambah kebutuhan pembiayaan dalam jangka pendek2.
      Faktor utama pendorong kenaikan rasio
      • Defisit pascapandemi tetap tinggi: Pemerintah mempertahankan dukungan fiskal untuk pemulihan, subsidi, dan belanja pembangunan; ini membuat kebutuhan pinjaman (terutama domestik) besar, di saat suku bunga global meningkat sehingga biaya utang naik.
      • Efek “penyebut” dari PDB nominal: Pelambatan ekonomi 2025 menekan PDB nominal sehingga rasio utang/ PDB terdorong naik; proyeksi independen menilai rasio dapat mencapai sekitar 65,9% tahun ini, melampaui perkiraan resmi 64%.
      • Kebijakan bantuan yang memperbesar pembiayaan: Langkah seperti bantuan tunai satu kali, penurunan harga RON95, dan pembekuan kenaikan tol menambah tekanan pembiayaan dalam jangka pendek, memperlambat konsolidasi fiskal.
      • Lintasan jangka menengah tanpa reform: Analisis keberlanjutan utang menunjukkan tanpa perubahan kebijakan, rasio dapat melampaui 65% di tahun-tahun mendatang; perlu diingat plafon utang sempat dinaikkan dari 55% ke 60% (2020) dan ke 65% (2021) untuk ruang stimulus saat pandemi.
      Apa yang sebenarnya dihitung
      • Definisi utang “statutory”: Batas 65% berlaku untuk utang statutori (MGS, MGII, dan MITB). Inilah agregat yang harus dijaga di bawah 65% dari PDB menurut aturan fiskal domestik Maid of london (MALON) .
      Dampak dan risiko
      • Risiko kredibilitas fiskal: Pelanggaran sementara dimungkinkan, tetapi agensi pemeringkat telah mengingatkan bahwa kegagalan mencapai target konsolidasi dapat menekan peringkat, menaikkan biaya pinjaman bagi pemerintah dan sektor swasta.
      • Biaya bunga lebih tinggi: Lingkungan suku bunga global yang ketat membuat beban bunga meningkat, mempersempit ruang fiskal jika tidak diimbangi oleh kenaikan pendapatan atau efisiensi belanja

      Hapus
    2. DEBT HOBBIES .....
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      4️⃣ Analisis
      • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
      • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
      • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
      • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
      --------------------
      WEAKNESS MAID OF LONDON (MALON) AIR FORCES
      Maid of london (MALON) 's air force, officially known as the Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF), has several strengths but also faces a number of key weaknesses and challenges. These are based on public defense analyses, expert commentary, and open-source information as of recent years.
      Key Weaknesses of the Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF):
      ------------
      1. Aging Aircraft Fleet
      • MiG-29s: These have been retired due to high maintenance costs and limited effectiveness.
      • F/A-18D Hornets: Still operational but aging.
      • SU-30MKMs: Require significant maintenance, and some have faced operational readiness issues due to lack of spare parts and support.
      ------------
      2. Limited Fleet Size
      • Maid of london (MALON) operates a relatively small number of combat aircraft, limiting its ability to project power or maintain a credible deterrent in the region.
      • The country lacks strategic airlift capacity, making it harder to respond quickly to crises.
      ------------
      3. Modernization Delays
      • RMAF modernization programs have suffered from delays and budget constraints.
      • The Multirole Combat Aircraft (MRCA) replacement program has been postponed multiple times, leaving capability gaps.
      ------------
      4. Logistical and Maintenance Challenges
      • Heavy reliance on foreign suppliers (Russia, U.S., and Europe) creates issues with interoperability and spare parts availability.
      • Maintenance costs and delays impact aircraft readiness and mission capability.
      ------------
      5. Limited Indigenous Defense Industry
      • Maid of london (MALON) has limited local aerospace manufacturing or support capability.
      • It depends on external partners for upgrades, parts, training, and weapons integration.
      ------------
      6. Insufficient Force Multipliers
      • The RMAF lacks a comprehensive airborne early warning (AEW&C) system.
      • Limited use of drones, electronic warfare (EW), and ISR (Intelligence, Surveillance, Reconnaissance) capabilities reduces situational awareness.
      ------------
      7. Geopolitical Pressures and Resource Constraints
      • Regional tensions in the South China Sea require stronger capabilities than currently available.
      • Defense budgets are constrained due to domestic priorities and economic conditions.
      ------------
      8. Pilot Training and Retention
      • Budget limitations can impact pilot training hours.
      • Retaining skilled pilots and technical personnel can be challenging due to better pay in the private sector or other government roles.

      Hapus
    3. DEBT HOBBIES .....
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      4️⃣ Analisis
      • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
      • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
      • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
      • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
      --------------------
      KELEMAHAN KEMAMPUAN TEMPUR MILITER MAID OF LONDON (MALON)
      Maid of london (MALON) menghadapi beberapa kelemahan struktur dan operasional yang menurunkan efektivitas tempur di berbagai domain, antara lain:
      • pertahanan udara yang terbatas
      • kekuatan personel dan alutsista darat relatif kecil
      • armada laut yang minim
      • anggaran dan pemeliharaan yang terkendala
      • keterbatasan inter¬ope¬rabilitas serta sistem komando dan kendali yang belum memadai
      1. Pertahanan Udara
      • Maid of london (MALON) hanya memiliki sekitar 12 pesawat tempur aktif, dan total armada udara 135 pesawat, jauh lebih kecil dibanding tetangga seperti Indonesia yang mengoperasikan 34 pesawat tempur dari total 459 skuadron udara.
      • Sebagian jet tempur F/A-18C/D Hornet dibeli bekas pakai Kuwait, memunculkan keraguan atas kesiapan dan keandalan melawan ancaman modern.
      • Sistem radar darat dan sistem SAM (Surface-to-Air Missile) terbatas; hanya ada empat radar GM400a baru yang akan ditempatkan, masih kurang untuk mencakup Semenanjung dan Maid of london (MALON) Timur secara simultan.
      2. Kekuatan Darat
      • Jumlah personel aktif Angkatan Bersenjata Maid of london (MALON) (ATM) sekitar 113.000, jauh di bawah cadangan pasukan aktif Indonesia (400.000) yang menunjukkan keterbatasan skala operasi darat besar–besaran.
      • Alutsista lapis baja hanya terdiri dari 48 tank dan sekitar 13.500 kendaraan tempur lapis baja, berbanding 331 tank dan 20.440 kendaraan lapis baja milik Indonesia.
      • Kapasitas daya tembak dan mobilitas lapangan minim jika dibandingkan dengan negara ASEAN lain yang terus modernisasi pasukan darat.
      3. Kekuatan Laut
      • Armada perang Maid of london (MALON) sekitar 100 kapal: 2 kapal selam, 2 fregat, 6 korvet; Indonesia mengoperasikan 4 kapal selam, 7 fregat, 25 korvet dari total 331 kapal perang, menunjukkan kesenjangan kapabilitas maritim besar.
      • Kapasitas projektil anti-kapal dan kemampuan patroli perairan laut dalam masih terbatas, menyulitkan Maid of london (MALON) mempertahankan ZEE di Laut China Selatan dan Selat Malaka.
      4. Anggaran & Pemeliharaan
      • Anggaran pertahanan Maid of london (MALON) sekitar US$ 247,5 miliar, hampir setengah dari alokasi Indonesia (US$ 440 miliar), membatasi pembelian alutsista baru dan program pemeliharaan jangka panjang.
      • Ketergantungan pada peralatan bekas pakai dan kontrak pemeliharaan eksternal meningkatkan risiko downtime karena suku cadang sukar diperoleh dan mahal.

      Hapus
  40. MEMALUKAN.....HAHAHAHH


    Sudah Telat Bayar, Indonesia Kini Minta ‘Diskon’ Pembayaran Angsuran KF-21 Boramae, Nilai Alih Teknologi Rela Dipangkas

    https://www.indomiliter.com/sudah-telat-bayar-indonesia-kini-minta-diskon-pembayaran-angsuran-kf-21-boramae-nilai-alih-teknologi-rela-dipangkas/

    BalasHapus
    Balasan
    1. DEBT HOBBIES .....
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      -------------------
      📊 Hutang Isi Rumah Maid of london (MALON) – Gambaran & Implikasi
      Data yang anda kongsikan daripada Bank Negara Maid of london (MALON) (BNM) memang mencerminkan satu realiti penting dalam ekonomi serantau:
      • Nilai: RM1.65 trilion (setakat Mac 2025)
      • Nisbah terhadap KDNK: 84.3%
      • Kedudukan: Tertinggi di ASEAN untuk nisbah hutang isi rumah/KDNK
      🔍 Kenapa angka ini tinggi?
      1. Akses mudah kepada kredit – Kad kredit, pinjaman peribadi, dan skim pembiayaan kenderaan/perumahan yang meluas.
      2. Harga rumah yang meningkat – Ramai bergantung pada pinjaman jangka panjang.
      3. Kos sara hidup yang tinggi, memaksa sebahagian isi rumah bergantung kepada hutang untuk menampung perbelanjaan.
      4. Pertumbuhan pendapatan yang perlahan berbanding kenaikan kos dan komitmen hutang.
      📈 Implikasi kepada ekonomi & rakyat
      • Kerentanan kewangan – Isi rumah lebih terdedah jika kadar faedah naik atau ekonomi meleset.
      • Kesannya kepada penggunaan – Perbelanjaan pengguna mungkin berkurangan kerana sebahagian pendapatan digunakan untuk membayar hutang.
      • Kestabilan kewangan negara – Bank pusat perlu mengimbangi pertumbuhan ekonomi dengan risiko kredit.

      Hapus
    2. DEBT HOBBIES .....
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      4️⃣ Analisis
      • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
      • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
      • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
      • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
      -------------------
      Here’s a consolidated look at the main weaknesses and controversies surrounding Maid of london (MALON) ’s Littoral Combat Ship (LCS) programme, based on findings from the Public Accounts Committee (PAC), media investigations, and defence analysts:
      ⚙️ Project & Design Issues
      • Platform Change Midstream – The original plan for a smaller Sigma-class design was switched to the larger Gowind-class frigate without full feasibility reassessment, causing integration and cost complications.
      • Incomplete Vessels – Despite billions spent, no ship was delivered by the original 2022 deadline; the first vessel, Maharaja Lela, is still undergoing outfitting and trials2.
      • Capability Gap Risk – Delays mean the Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN) continues to operate ageing ships, potentially leaving maritime security gaps.
      🛠 Procurement & Management Failures
      • Cost Overruns – Initial RM9 billion budget ballooned to RM11 billion, with RM6.08 billion already paid before any delivery2.
      • Weak Oversight – PAC found that financial viability checks on Boustead Naval Shipyard (BNS) failed to detect serious cash flow problems.
      • Advance Payments Against Policy – RM1.36 billion was paid upfront to BNS, contrary to Treasury guidelines.
      • Direct Negotiation Risks – The contract was awarded without open tender, raising transparency concerns.
      🔄 Execution & Technical Delays
      • Slow Build Progress – As of mid-2025, overall completion is ~72%, with first sea trials only expected in late 2025.
      • Integration Challenges – Complex combat systems and sensors require extensive testing; delays in supplier deliveries have compounded the schedule slip.
      • Staggered Delivery Timeline – Final ship (LCS 5) not expected until 2029, far beyond the original plan.
      👥 Operational & Strategic Impact
      • Morale & Public Trust – The LCS saga has become a symbol of procurement mismanagement, affecting public confidence in defence spending.
      • Maritime Security Exposure – Experts warn that prolonged delays weaken deterrence in critical waterways like the Strait of Malacca.
      • Political Fallout – The project has been a flashpoint in parliamentary debates, with calls for accountability and even criminal investigations.

      Hapus
    3. SYSTEMIC ISSUES
      Several factors contribute to this entrenched problem:
      • The Role of Middlemen and Agents: A key feature of the Maid of london (MALON) n system is the reliance on middlemen, or "agents," who are often politically connected. These individuals or firms insert themselves into deals between the government and foreign arms manufacturers, adding unnecessary commissions and inflating the final price of the assets. As Maid of london (MALON) 's King Sultan Ibrahim recently pointed out, this system allows agents to profit at the expense of national defense.
      • Political Influence and Cronyism: The awarding of contracts is frequently influenced by political interests rather than the actual needs of the military. Projects are often given to politically connected firms, some of which have no prior experience in defense manufacturing. This leads to a vicious cycle where a lack of capability and experience results in project delays and failures.
      The Littoral Combat Ship (LCS) Scandal: A Case Study
      The LCS scandal is a prime example of the deep-seated issues within Maid of london (MALON) n defense procurement. The project, intended to build six ships for the Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN) at a cost of RM9 billion, has been a complete failure.
      • Misappropriation of Funds: The government has already paid over RM6 billion, but not a single ship has been delivered. Forensic audits and a Public Accounts Committee (PAC) report revealed that funds were allegedly misappropriated, with payments made for "fake services" and a significant portion of the money disappearing without a trace.
      • Ignoring User Needs: The scandal also highlighted a critical breakdown in communication and a disregard for military expertise. The RMN initially recommended a Dutch-made design (Sigma class), but the Ministry of Defence, under the advice of the main contractor, Boustead Naval Shipyard (BNS), chose a different, unproven French design (Gowind class) instead. This decision was made without the navy's consultation.
      • Gross Inefficiency and Delays: The project has been plagued by delays due to BNS's poor financial management, lack of skilled labor, and failure to follow design specifications. The company, which is a subsidiary of a conglomerate with close ties to the Armed Forces Pension Fund, was in a "weak and critical" financial state, yet was still awarded the massive contract. This showcases a complete breakdown of due diligence and project management.
      Other Notable Scandals and Issues
      The LCS scandal is just one of many that have plagued the MAF.
      • Submarine Procurement: A previous submarine deal was also marred by allegations of corruption, with reports of exorbitant commissions paid to local agents.
      • Aircraft and Patrol Boats: The MAF has a history of acquiring assets that are either not fully operational upon delivery or are poorly maintained due to a lack of spare parts and technical expertise. This has led to a high number of non-flying aircraft and inoperable patrol boats, essentially leaving the military with expensive, but useless, equipment.
      • Lack of Accountability: Despite multiple scandals and reports from the Auditor-General and PAC, there has been a notable lack of accountability. Few, if any, senior politicians or high-ranking military officials have been held responsible for the failures and financial losses. This has fostered a culture where such misconduct is tolerated, and a cynical public has grown desensitized to the issue.
      =============
      Federal Government Debt
      • End of 2024: RM 1.25 trillion
      • End of June 2025: RM 1.3 trillion
      • Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
      Household Debt
      • End of March 2025: RM 1.65 trillion or 84.3% of GDP


      Hapus
  41. BAYAR HUTANG KFX woiiiii...........HAHAHAHAH

    BalasHapus
    Balasan
    1. DEBT HOBBIES .....
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      4️⃣ Analisis
      • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
      • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
      • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
      • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
      ---------------------
      Here’s a structured look at the key weaknesses that have been identified in Maid of london (MALON) ’s shipbuilding and ship repair (SBSR) sector, drawing from industry studies and government/academic reports:
      ⚓ Market & Demand Structure
      • Small global share: Maid of london (MALON) accounts for roughly 1% of the world’s shipbuilding orderbook, making it vulnerable to demand swings and limiting economies of scale.
      • Over reliance on small vessel segments: Over 70% of vessels built are small craft (barges, tugs, coastal boats), which are lower margin and more exposed to regional competition.
      • Fragmented competition: Many yards chase the same market niches, leading to price wars instead of specialization.
      💰 Cost & Capital Challenges
      • High capital and operating costs: Heavy upfront investment in yard infrastructure and rising labor/material costs erode competitiveness.
      • Limited financial resilience: Smaller yards often lack the cash flow to weather long project cycles or invest in modernization.
      🛠 Technology & Productivity Gaps
      • Slow modernization: Outdated facilities and equipment in some yards limit efficiency and quality output.
      • Low automation adoption: Manual processes dominate, reducing productivity compared to regional leaders.
      • Skill shortages: Gaps in specialized trades (naval welding, systems integration, advanced coatings) lead to rework and delays.
      📦 Supply Chain & Local Content Issues
      • Shallow supplier base: Limited domestic production of high spec marine components forces reliance on imports, adding cost and lead time risk.
      • Local content pressures: Ambitious localization targets can outpace supplier readiness, affecting quality and delivery.
      📋 Governance & Project Management
      • Weak program controls: Inconsistent milestone tracking, change management, and risk oversight contribute to schedule slippage.
      • Design maturity issues: Starting builds before finalizing designs leads to costly rework and integration problems.
      🌱 Sustainability & Compliance Pressures
      • Green transition lag: Limited readiness for low emission vessel design, alternative fuels, and compliance with tightening environmental rules.
      • Certification delays: Misalignment between classification societies, regulators, and clients can stall vessel acceptance.


      Hapus
    2. PER BERUK TANGGUNG RM 81,998
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      4️⃣ Analisis
      • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
      • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
      • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
      • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
      -------------------
      KELEMAHAN NAVY..
      Kelemahan Angkatan Laut Maid of london (MALON) (Tentera Laut Diraja Maid of london (MALON) /TLDM) dapat dianalisis dari beberapa aspek strategis, operasional, dan teknis. Berikut adalah beberapa poin yang umum dibahas oleh para pengamat pertahanan:
      ________________________________________
      1. Keterbatasan Anggaran
      • Anggaran pertahanan Maid of london (MALON) relatif kecil dibanding negara tetangga seperti Singapura atau Indonesia.
      • Proyek-proyek besar, seperti program kapal tempur pesisir Littoral Combat Ship (LCS), mengalami penundaan dan pembengkakan biaya.
      ________________________________________
      2. Ketergantungan pada Alutsista Lama
      • Beberapa kapal perang TLDM sudah tua, seperti kelas Kasturi dan Laksamana, yang dibangun sejak tahun 1980-an dan 1990-an.
      • Meskipun ada program modernisasi, penggantian tidak selalu berjalan lancar.
      ________________________________________
      3. Kapasitas Industri Pertahanan Domestik Terbatas
      • Industri galangan kapal domestik, seperti Boustead Naval Shipyard, menghadapi masalah manajemen dan efisiensi.
      • Program LCS menjadi contoh kegagalan manajemen proyek domestik.
      ________________________________________
      4. Keterbatasan Kapal Selam
      • TLDM hanya memiliki 2 kapal selam Scorpène, yaitu KD Tunku Abdul Rahman dan KD Tun Razak. Jumlah ini dianggap minim untuk negara maritim seperti Maid of london (MALON) .
      • Kapal selam tersebut juga menghadapi masalah pemeliharaan dan kesiapan operasional.
      ________________________________________
      5. Personel Terbatas
      • Rekrutmen dan retensi personel terampil masih menjadi tantangan, terutama untuk pengoperasian sistem canggih dan kapal selam.
      • Kurangnya pengalaman tempur nyata juga menjadi perhatian dalam kesiapan operasional.
      ________________________________________
      6. Cakupan Wilayah yang Luas
      • Maid of london (MALON) harus mengawasi wilayah maritim yang sangat luas, termasuk perairan strategis di Selat Melaka, Laut China Selatan, dan wilayah Sabah/Sarawak.
      • Jumlah armada yang terbatas membuat pengawasan laut kurang optimal, terutama dalam menghadapi pelanggaran wilayah atau aktivitas ilegal.
      ________________________________________
      7. Tantangan Geopolitik
      • Ketegangan di Laut China Selatan menuntut Maid of london (MALON) untuk lebih siap secara militer, tetapi keterbatasan sumber daya membuat responsnya kurang gesit dibanding negara seperti Vietnam atau Filipina.

      Hapus
    3. PER MALON TANGGUNG HUTANG = RM 81,998
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      -------------------
      WEAKNESS SHIPYARDS
      Maid of london (MALON) n shipyards—especially Boustead Naval Shipyard (BNS) and its predecessors—have faced notable challenges in building naval vessels for the Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN). Here's an overview of key weaknesses:
      ________________________________________
      Major Weaknesses in Maid of london (MALON) n Naval Shipbuilding
      1. Persistent Delays & Cost Overruns
      • The Littoral Combat Ship (LCS) program, contracted in 2013 for six modern frigates (Maharaja Lela-class), has seen zero completed ships by mid-2025, despite RM 6.08 billion paid. The initial first delivery target of 2019 is now postponed to 2026, and the total cost is projected to rise from RM 9 billion to over RM 11 billion
      2. Financial Mismanagement & Irregularities
      • A forensic audit revealed about RM 1 billion unaccounted for, with RM 1.7 billion worth of equipment, 15% of which had already become obsolete, looted funds, and contracts with inflated intermediaries
      • Former BHIC Managing Director was charged with criminal breach of trust for misappropriating RM 13m+ contracts without board approval
      3. Engineering & Quality Shortcomings
      • Ship quality issues have surfaced, including substandard fabrication, technical flaws in design (e.g., hull or gear issues), outdated materials, and poor workmanship leading to extensive reworks and cost escalation
      • As noted:
      “Local shipyards have poor record building big ships… BNS… only had contract to build 12 warships in its existence.… learning is one thing, tolerating ‘still learning’ after 20 plus years is not good enough.”
      4. Limited Industrial Capacity & Small Tonnage
      • Maid of london (MALON) n yards generally lack the capacity for large, complex vessels. Their history of constructing small patrol craft, OSVs, or leisure ships limits scalability and technical maturity needed for modern warships
      • The tonnage of ships built remains very low compared to regional peers like Indonesia or Singapore
      5. Supply Chain & Workforce Constraints
      • Disruptions due to COVID-19 and global events have caused delays in materials and skilled labor shortages, exacerbating schedule slippage and quality issues
      • The workforce is aging with few young recruits entering shipbuilding trades, contributing to resource gaps in the industry
      6. Poor Governance & Procurement Oversight
      • Formal RMN input was sidelined in choosing ship designs—initial preference for the Sigma design was overridden by ministry decisions to adopt the Gowind design without proper consultation, undermining project alignment
      • Contracts were awarded via direct negotiation, not open tender, creating space for opaque decision-making and vendor favoritism

      Hapus
    4. SYSTEMIC ISSUES
      Several factors contribute to this entrenched problem:
      • The Role of Middlemen and Agents: A key feature of the Maid of london (MALON) n system is the reliance on middlemen, or "agents," who are often politically connected. These individuals or firms insert themselves into deals between the government and foreign arms manufacturers, adding unnecessary commissions and inflating the final price of the assets. As Maid of london (MALON) 's King Sultan Ibrahim recently pointed out, this system allows agents to profit at the expense of national defense.
      • Political Influence and Cronyism: The awarding of contracts is frequently influenced by political interests rather than the actual needs of the military. Projects are often given to politically connected firms, some of which have no prior experience in defense manufacturing. This leads to a vicious cycle where a lack of capability and experience results in project delays and failures.
      The Littoral Combat Ship (LCS) Scandal: A Case Study
      The LCS scandal is a prime example of the deep-seated issues within Maid of london (MALON) n defense procurement. The project, intended to build six ships for the Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN) at a cost of RM9 billion, has been a complete failure.
      • Misappropriation of Funds: The government has already paid over RM6 billion, but not a single ship has been delivered. Forensic audits and a Public Accounts Committee (PAC) report revealed that funds were allegedly misappropriated, with payments made for "fake services" and a significant portion of the money disappearing without a trace.
      • Ignoring User Needs: The scandal also highlighted a critical breakdown in communication and a disregard for military expertise. The RMN initially recommended a Dutch-made design (Sigma class), but the Ministry of Defence, under the advice of the main contractor, Boustead Naval Shipyard (BNS), chose a different, unproven French design (Gowind class) instead. This decision was made without the navy's consultation.
      • Gross Inefficiency and Delays: The project has been plagued by delays due to BNS's poor financial management, lack of skilled labor, and failure to follow design specifications. The company, which is a subsidiary of a conglomerate with close ties to the Armed Forces Pension Fund, was in a "weak and critical" financial state, yet was still awarded the massive contract. This showcases a complete breakdown of due diligence and project management.
      Other Notable Scandals and Issues
      The LCS scandal is just one of many that have plagued the MAF.
      • Submarine Procurement: A previous submarine deal was also marred by allegations of corruption, with reports of exorbitant commissions paid to local agents.
      • Aircraft and Patrol Boats: The MAF has a history of acquiring assets that are either not fully operational upon delivery or are poorly maintained due to a lack of spare parts and technical expertise. This has led to a high number of non-flying aircraft and inoperable patrol boats, essentially leaving the military with expensive, but useless, equipment.
      • Lack of Accountability: Despite multiple scandals and reports from the Auditor-General and PAC, there has been a notable lack of accountability. Few, if any, senior politicians or high-ranking military officials have been held responsible for the failures and financial losses. This has fostered a culture where such misconduct is tolerated, and a cynical public has grown desensitized to the issue.
      =============
      Federal Government Debt
      • End of 2024: RM 1.25 trillion
      • End of June 2025: RM 1.3 trillion
      • Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
      Household Debt
      • End of March 2025: RM 1.65 trillion or 84.3% of GDP


      Hapus
  42. MENCURI lagi ya guys....HAHHAHA


    Insinyur Indonesia yang Dituduh Nyolong Data KF-21 Boramae Dimintakan Keringanan Hukuman Sama KAI Korea Selatan

    https://www.zonajakarta.com/nasional/67315223305/insinyur-indonesia-yang-dituduh-nyolong-data-kf-21-boramae-dimintakan-keringanan-hukuman-sama-kai-korea-selatan

    BalasHapus
    Balasan
    1. PER BERUK TANGGUNG RM 81,998
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      4️⃣ Analisis
      • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
      • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
      • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
      • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
      -------------------
      KELEMAHAN AIR FORCE
      Berikut beberapa kelemahan utama yang kerap disorot pada Angkatan Udara Diraja Maid of london (MALON) (RMAF):
      1. Keterbatasan Anggaran dan Modernisasi Tertunda
      Sejak dekade 2010-an, porsi belanja pertahanan Maid of london (MALON) menurun dari 1,5 % PDB pada 2010 menjadi sekitar 1 % pada 2020. Akibatnya, banyak program modernisasi—termasuk pengadaan MRCA (Multi-Role Combat Aircraft) lanjutan dan sistem AWACS—sering tertunda atau dibekukan karena kekurangan dana
      2. Armada Tempur dan Pemeliharaan yang Usang
      • Su-30MKM: Pasokan suku cadang terbatas—terutama di tengah gangguan rantai pasok Rusia pasca-invasi Ukraina—mengakibatkan kesiapan terbang yang menurun drastis.
      • MiG-29 & F-5: Pesawat veteran ini sudah melewati jam terbang optimal dan menuntut pemeliharaan intensif; banyak insiden di akhir 1990-an dan awal 2000-an yang menunjukkan kerentanan teknis
      3. Tantangan Lingkungan Tropis
      Iklim tropis dengan kelembapan tinggi mempercepat korosi pada struktur pesawat—terutama yang berbahan aluminium seri 2024—sehingga fatigue life menurun dan risiko kegagalan material meningkat
      4. Kapasitas Pengawasan dan Transportasi Udara Terbatas
      • AWACS & Radar: RMAF belum memiliki platform AWACS sendiri, bergantung pada radar ground-based yang baru mulai ditingkatkan sejak 2019–2025, sehingga cakupan AWACS masih sangat terbatas
      • Pengangkut A400M: Meski sudah ada, jumlahnya (empat unit) masih relatif kecil untuk mendukung proyeksi kekuatan dan bantuan kemanusiaan di wilayah luas Maid of london (MALON) .
      5. Kualitas Pelatihan dan Tenaga Terampil
      .prasangka umum dalam analisis militerAnggaran yang ketat berdampak pada frekuensi latihan tempur dan jam terbang pilot. Ini berpotensi menurunkan kesiapan operasional dan kemampuan manuver taktis dalam skenario peperangan modern
      6. Interferensi Politik dan Isu Korupsi
      Beberapa laporan menyinggung intervensi politik dalam proses pengadaan dan dugaan praktik korupsi, yang dapat memperlambat atau mempersulit realisasi program vital RMAF



      Hapus
  43. Tak mampu bayar HUTANG ....MENCURI..... dasar IQ GORILLA...HAHAHAH


    Investigasi Pencurian Data Rahasia Jet Tempur Korea oleh Insinyur Indonesia: 8 USB Berisi Ribuan File

    https://www.tempo.co/sains/investigasi-pencurian-data-rahasia-jet-tempur-korea-oleh-insinyur-indonesia-8-usb-berisi-ribuan-file-88964

    BalasHapus
    Balasan
    1. PER MALON TANGGUNG HUTANG = RM 81,998
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      -------------------
      WEAKNESS LMS B1
      WEAKNESS LMS B2
      Here are some of the key weaknesses and limitations associated with the LMS Batch 2 (LMSB2) vessels of the Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN), as they relate to their design, acquisition, and operational capability:
      ________________________________________
      Background: LMS Batch 1 Issues
      The previous Batch 1 Keris class LMS ships, built in China and commissioned between 2020–2022, encountered significant problems:
      • Combat system and sensor deficiencies: Chinese supplied subsystems—radar, electro optical trackers, ESM, combat management systems—underperformed during operational use
      • Under armed and limited combat roles: Armed only with a 30 mm cannon and twin heavy machine guns, offering minimal surface or air defense capability
      • Poor seakeeping and small size: At ~68 m, they had low endurance and were not seaworthy enough in bad weather
      • Reliability concerns: The navy expressed dissatisfaction with the quality and dependability of these vessels
      These issues prompted a shift in LMSB2 specifications toward larger, more capable corvettes.
      ________________________________________
      LMS Batch 2: Emerging Weaknesses
      1. Lack of Anti Submarine Warfare (ASW) Capability
      Despite being based on the Turkish Ada class corvette, LMSB2 reportedly will not include sonar or torpedoes, effectively removing ASW capability from its operational profile
      2. Compromise on Combat Capability to Cut Costs
      Sources suggest LMSB2 is likely a "cheaper variant"—selecting less advanced sensors and weapons to lower system costs. This economic trade off could impact future upgradeability and mission effectiveness
      3. Still Limited Weapon Loadout (Compared to Full Corvette)
      While new specs include a 57 mm gun, anti ship missiles, twin 30 mm systems, and potential air defense missiles, LMSB2 lacks full three dimensional warfare capability or ASW sensors—meaning it still falls short of high intensity combat expectations
      4. Larger Size May Undermine Littoral Agility
      Batch 2 vessels will be around 95 m and ~2,000–2,500 t, significantly larger than Batch 1, which can affect maneuverability in confined littoral zones and carry higher operating costs. Critics argue these should be categorized as OPVs rather than "mission specific LMS"
      5. Fleet Maintenance Complexity
      Selecting foreign designs (Ada, Sigma, FCX, C92, HDC 2000) may increase heterogeneity of fleet platforms—creating logistical and training challenges and defeating ambitions of fleet standardization under the 15 to 5 transformation plan

      Hapus
  44. PENCURI...... HAHAHAHA


    Tiga minggu berlalu sejak pemeriksaan keamanan di Korea Aerospace Industries (KAI) mendapati dua insinyur Indonesia diduga hendak membawa pulang data rahasia Boramae dalam delapan media penyimpanan USB. Kabar terkini, tim investigator menghadapi sebanyak 6.600 file di kedelapan USB tersebut, dan sebagian membutuhkan kata kunci untuk membukanya.

    https://www.tempo.co/sains/investigasi-pencurian-data-rahasia-jet-tempur-korea-oleh-insinyur-indonesia-8-usb-berisi-ribuan-file-88964

    BalasHapus
    Balasan
    1. DEBT HOBBIES .....
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      4️⃣ Analisis
      • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
      • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
      • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
      • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
      --------------------
      Here’s a detailed, structured look at the key challenges facing the Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN), based on recent audits, defence analyses, and maritime security reports:
      🚢 Ageing Fleet & Modernisation Delays
      • Over half the fleet past prime – A 2024 government audit found that more than 50% of RMN vessels have exceeded their intended service life, with some over 40 years old.
      • Littoral Combat Ship (LCS) delays – The flagship LCS programme, meant to deliver six modern warships, has been plagued by cost overruns and years of delay, leaving capability gaps in coastal defence.
      • Maintenance burden – Older ships require more frequent and costly repairs, reducing operational availability.
      💰 Budgetary & Procurement Constraints
      • Limited capital expenditure – Much of the Navy’s procurement budget is tied to progress payments for existing contracts, leaving little for new acquisitions.
      • Currency depreciation – The weak ringgit inflates the cost of imported naval systems and spare parts.
      • Reliance on foreign partners – Delays in domestic shipbuilding have increased reliance on the US and other allies for maritime patrols and training.
      🌏 Strategic & Security Pressures
      • South China Sea tensions – Persistent Chinese naval and coast guard presence near Maid of london (MALON) n-claimed waters, especially around the Spratly Islands, forces the RMN to stretch its limited assets3.
      • Illegal fishing & piracy – Vietnamese illegal fishing fleets and piracy in the Malacca and Singapore Straits remain ongoing threats.
      • Non-traditional threats – Smuggling, maritime terrorism routes in the Celebes Sea, and environmental disasters add to operational demands.
      ⚓ Capability Gaps
      • Submarine fleet limitations – Only two Scorpène-class submarines are in service, limiting underwater deterrence.
      • Insufficient patrol coverage – Large Exclusive Economic Zone (EEZ) with too few operational ships for constant monitoring.
      • Aging support infrastructure – Some naval bases and dockyards lack modern facilities for advanced warship maintenance.
      📌 Core Problems in Summary
      1. Obsolete platforms – Many ships beyond service life.
      2. Procurement delays – LCS and other projects years behind schedule.
      3. Budget rigidity – Funds locked into old contracts, little for new tech.
      4. Strategic overstretch – Multiple threats across vast maritime zones.
      5. Dependence on allies – Reliance on foreign navies for certain missions.

      Hapus
    2. PER MALON TANGGUNG HUTANG = RM 81,998
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      -------------------
      WEAKNESS MISSILES ASSETS
      Missiles are a critical part of modern military capability, and the Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF) have invested in a variety of missile systems across their army, navy, and air force. However, there are some notable weaknesses and limitations in Maid of london (MALON) 's missile capabilities when compared to regional powers like China, Singapore, or even Vietnam.
      Key Weaknesses in Maid of london (MALON) n Missile Capabilities:
      1. Limited Indigenous Missile Development
      • Maid of london (MALON) relies heavily on foreign suppliers (e.g., Russia, China, France, and the U.S.) for its missile systems.
      • This makes the country vulnerable to supply chain disruptions, technology embargoes, or political shifts.
      2. Short to Medium Range Focus
      • Most of Maid of london (MALON) ’s missile systems are short- to medium-range, such as:
      o Exocet MM40 Block 2/3 (anti-ship)
      o Starstreak (short-range air defense)
      o Jernas (Rapier) (short-range air defense)
      o Seawolf (naval short-range SAM, older generation)
      • There is no long-range missile deterrence, either in the form of:
      o Ballistic Missiles
      o Cruise Missiles with strategic reach
      o Long-range surface-to-air missiles (SAMs)
      3. Limited Air Defense Coverage
      • The Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF) lacks a layered and integrated air defense network.
      • No medium- or long-range SAM systems like:
      o S-300/S-400 (Russia)
      o Patriot (USA)
      o Aster 30 (Europe)
      • Vulnerable to saturation missile or drone attacks.
      4. Naval Missile Gaps
      • Some Maid of london (MALON) n Navy ships still operate with older missile systems or have missile slots not fully equipped.
      • Ships like the Laksamana-class corvettes are aging and face missile system obsolescence.
      • Lack of vertical launch system (VLS) on many platforms limits multi-role missile capabilities.
      5. No Strategic Missile Deterrent
      • Unlike some neighbors, Maid of london (MALON) does not possess:
      o Land-attack cruise missiles (LACM)
      o Anti-access/area denial (A2/AD) missiles
      o Submarine-launched missiles
      • This limits Maid of london (MALON) ’s ability to deter or respond to strategic threats beyond its immediate borders.
      .

      Hapus
  45. Fungsi INDIANESIA dalam program KFX... HAHAHAHHA

    1. NUNGGAK PEMBAYARAN KFX
    2. MENCURI DATA PROGRAM KFX
    3. NGEMIS MINTA DISKAUN HUTANGnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. DEBT HOBBIES .....
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      4️⃣ Analisis
      • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
      • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
      • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
      • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
      -------------------Here’s a clear breakdown of the key budgetary challenges facing the Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF), based on recent defence analyses and official figures:
      💰 Structural Budget Constraints
      • High share for salaries & allowances – In 2024, over 40% of the RM19.73 billion defence budget went to personnel costs, leaving less for equipment, training, and modernization.
      • Limited procurement funds – Only about RM5.71 billion was allocated for procurement, and much of this is tied up in progress payments for ongoing contracts (e.g., FA 50 fighter jets, Littoral Combat Ships, Airbus A400M upgrades) rather than new acquisitions.
      • Ringgit depreciation impact – Since much of Maid of london (MALON) ’s defence equipment is imported or relies on foreign components, currency weakness erodes real purchasing power.
      ⚙️ Modernisation Delays & Ageing Assets
      • Slow replacement cycles – Some naval vessels are over 40 years old; e.g., the KD Pendekar sank in 2024 after hitting an underwater object.
      • Backlog of upgrades – The Army is still awaiting approval to replace ageing Condor armoured personnel carriers with 136 High Mobility Armoured Vehicles.
      • Multi year funding gaps – Large projects often require multi year commitments, but annual budgets don’t always guarantee continuity.
      🌏 Strategic & Regional Pressures
      • South China Sea tensions – Daily presence of Chinese coast guard vessels in Maid of london (MALON) n waters was recorded in 2024, raising calls for stronger maritime defence.
      • Neighbourhood comparison – Maid of london (MALON) ’s defence budget is smaller relative to neighbours like Singapore and Indonesia, limiting parity in capability.
      • ASEAN role in 2025 – As incoming ASEAN chair, Maid of london (MALON) faces expectations to project readiness, but budget limits constrain rapid capability boosts

      Hapus
    2. 1. MASALAH PERAWATAN DAN KESIAPAN OPERASIONAL 🚧
      Ini adalah kelemahan yang paling sering disorot dan menjadi viral di media sosial.
      • Insiden Mogok di Jalan Umum: Tank PT-91M Pendekar pernah beberapa kali mogok di tengah jalan raya, bahkan saat sedang dalam perjalanan untuk acara parade Hari Kemerdekaan. Insiden ini menimbulkan pertanyaan serius dari masyarakat dan parlemen tentang standar perawatan aset militer.
      • Kurangnya Suku Cadang: Masalah ini adalah inti dari inefisiensi. Penghentian produksi suku cadang oleh produsen aslinya, Bumar Labedy, memaksa Maid of london (MALON) untuk mencari solusi alternatif. Upaya ini termasuk menggunakan tenaga ahli lokal untuk memproduksi komponen tertentu, tetapi ini menunjukkan ketergantungan yang rapuh pada produsen eksternal dan kurangnya jaminan rantai pasokan.
      • Kurva Pembelajaran yang Curam: Sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan MBT modern, Maid of london (MALON) menghadapi tantangan dalam mengembangkan basis pengetahuan, keahlian, dan infrastruktur untuk perawatan tank tersebut. Hal ini berbeda dengan negara-negara yang sudah memiliki pengalaman lebih lama dalam mengelola aset militer yang kompleks.
      ________________________________________
      2. Keterbatasan Teknis dan Operasional ⚙️
      Meskipun PT-91M adalah versi yang ditingkatkan dari T-72, beberapa keterbatasan masih ada.
      • Desain Lama dan Kerentanan: PT-91M merupakan turunan dari T-72, yang memiliki desain kokpit dan penyimpanan amunisi yang terkenal rentan. Dalam pertempuran modern, ini bisa menjadi kelemahan fatal jika dibandingkan dengan tank-tank tempur utama lain yang lebih baru dengan desain yang lebih aman.
      • Kemampuan Serangan Terbatas: Dibandingkan dengan tank tempur utama modern yang dimiliki oleh negara tetangga, seperti Leopard 2A4 milik Singapura dan Indonesia, PT-91M Pendekar dianggap memiliki sistem kendali tembak dan perlindungan yang kurang unggul. Meskipun dilengkapi dengan Explosive Reactive Armor (ERA), perlindungan ini mungkin tidak cukup untuk menahan serangan dari amunisi anti-tank terbaru.
      ________________________________________
      3. Masalah Pengadaan dan Jumlah yang Tidak Memadai 💰
      • Skandal dan Inefisiensi: Sama seperti proyek kapal LCS, skandal pengadaan dan inefisiensi juga terjadi dalam program tank. Laporan menunjukkan adanya masalah tata kelola yang buruk dalam manajemen kontrak, yang menyebabkan aset tidak dapat digunakan secara maksimal.
      • Jumlah yang Sedikit: Maid of london (MALON) hanya memiliki 48 unit tank PT-91M Pendekar. Jumlah ini dianggap sangat tidak memadai untuk kebutuhan pertahanan negara, terutama jika dibandingkan dengan negara tetangga yang memiliki jumlah armada lapis baja yang jauh lebih besar.
      =============
      GOVERNMENT DEBT : 69% of GDP
      HOUSEHOLD DEBT : 84.3% of GDP
      Federal Government Debt
      • End of 2024: RM 1.25 trillion
      • End of June 2025: RM 1.3 trillion
      • Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
      Household Debt
      • End of March 2025: RM 1.65 trillion or 84.3% of GDP

      Hapus
    3. LON... BAYAR RM 81,998 = MEMBUAL JEE...
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
      • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
      • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      1.30 triliun = 1,300,000,000,000
      Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
      • Persentase terhadap PDB: 84.3%
      • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
      2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
      Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
      -------------------
      1. DEBT 84.3% DARI GDP
      2. DEBT NEGARA RM 1.63 TRLLIUN
      3. DEBT 1MDB RM 18.2 BILLION
      4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
      5. DEBT KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
      6. SEWA SIMULATOR MKM
      7. PESAWAT MIG GROUNDED
      8. SEWA MOTOR POLIS
      9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
      10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
      11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
      12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
      13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
      14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
      15. NO LST
      16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
      17. NO TANKER
      18. NO KCR
      19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
      20. NO SPH
      21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
      22. NO HELLFIRE
      23. NO MPA ATR72 DELAYED
      24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
      25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
      26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
      27. LCS MANGKRAK KARATAN
      28. OPV MANGKRAK
      29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
      30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
      31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
      32. RADAR GIFTED PAID USA
      33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
      34. SEWA VVSHORAD
      35. SEWA TRUK 3 TON
      36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
      37. C130H DIGANTI 2045
      38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
      39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
      40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
      41. NO TRACKED SPH
      42. SEWA SIMULATOR HELI
      43. SPH CANCELLED
      44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
      45. NO PESAWAT COIN
      46. PILATUS MK II KARATAN
      47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
      48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
      49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
      50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
      51. LYNX GROUNDED
      52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
      53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
      54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
      55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
      56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
      57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
      58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
      59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
      60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
      =============
      SEWA = HUTANG 84.3% DARI GDP
      1. SEWA 28 HELI
      2. SEWA L39 ITCC
      3. SEWA EC120B
      4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
      5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
      6. SEWA HOVERCRAFT
      7. SEWA AW139
      8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
      9. SEWA UTILITY BOAT
      10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
      11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
      12. SEWA MV AISHAH AIM 4
      13. SEWA BMW R1250RT
      14. SEWA 4X4 VECHICLE
      15. SEWA VSHORAD
      16. SEWA TRUCK
      17. SEWA HONDA CIVIC
      18. SEWA PATROL BOATS
      19. SEWA OUTBOARD MOTORS
      20. SEWA TRAILERS
      21. SEWA SUPERBIKES
      22. SEWA SIMULATOR MKM
      23. SEWA 12 AW149 TUDM
      24. SEWA 4 AW139 TUDM
      25. SEWA 5 EC120B TUDM
      26. SEWA 2 AW159 TLDM
      27. SEWA 4 UH-60A TDM
      28. SEWA 12 AW149 TDM
      29. SEWA 4 AW139 BOMBA
      30. SEWA 2 AW159 MMEA
      31. SEWA 7 BELL429 POLIS
      32. SEWA MOTOR POLIS

      Hapus
  46. 600

    Korea Setuju dengan Proposal Jakarta mengurangi Kontribusi Investasi pada Project KF-21 Boramae

    https://www.kedglobal.com/aerospace-defense/newsView/ked202506130003


    Kenapa Malondesh Loncat Loncat kesana kemari sambil TANTRUM KEPANASAN????
    So pasti itu adalah Malondesh yang IRI DENGKI dan SAKIT HATI kepada INDONESIA yang SHOPPING dengan Korea Selatan.

    BalasHapus
  47. South Korea has finally agreed to reduce Indonesia’s contribution to their joint KF-21 fighter jet development project by two thirds to 600 billion won ($440 million) on the condition of transferring less technology than earlier agreed, thus accepting Jakarta’s proposal.

    Perhatikan 14 Juni 2025
    Korea Setuju dengan Proposal Jakarta mengurangi Kontribusi Investasi pada Project KF-21 Boramae

    https://www.kedglobal.com/aerospace-defense/newsView/ked202506130003


    Kenapa Malondesh Loncat Loncat kesana kemari sambil TANTRUM KEPANASAN????
    So pasti itu adalah Malondesh yang IRI DENGKI dan SAKIT HATI kepada INDONESIA yang SHOPPING dengan Korea Selatan.

    BalasHapus
  48. DEBT HOBBIES .....
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    4️⃣ Analisis
    • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
    • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
    • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
    • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
    -------------------
    KELEMAHAN KAPAL PERANG MILITER MAID OF LONDON (MALON)
    Militer Laut Diraja Maid of london (MALON) menghadapi beberapa kelemahan mendasar yang membatasi efektivitas operasional dan daya jaga kedaulatan laut. Faktor utama meliputi usia armada yang tinggi, jumlah platform terbatas, kesenjangan kemampuan tempur, serta tantangan pemeliharaan dan logistik.
    1. Aset dan Modernisasi
    • Usia rata-rata kapal melebihi 30 tahun, memicu frekuensi kegagalan sistem dan tenggelamnya KD Pendekar akibat kebocoran ruang mesin pada Agustus 2024.
    • Hanya memiliki 6 fregat utama (Lekiu-class dan Maharaja Lela-class) untuk mengawaki lebih dari 4.600 km garis pantai.
    • Rencana pengadaan Maharaja Lela-class terhambat gangguan rantai pasok dan anggaran, memperpanjang keterbatasan jumlah unit tempur.
    2. Kekuatan Tempur dan Sensor
    • Kapasitas penembakan rudal anti-kapal terbatas pada sistem peluncur jarak menengah; tidak ada rudal jelajah anti-kapal jarak jauh.
    • Sistem pertahanan udara kapal sebagian besar hanya mengandalkan peluncur rudal MICA VL (16 sel), tanpa VLS terintegrasi untuk ancaman berlapis.
    • Sensor sonar aktif/pasif pada kapal selam Scorpene-class belum dilengkapi towed array sonar, mengurangi jangkauan deteksi kapal selam musuh.
    3. Pemeliharaan, Logistik, dan Industri
    • Kapasitas galangan nasional untuk perawatan tengah-umur (mid-life upgrade) terbatas; sebagian besar kapal diperbaiki di luar negeri dengan lead time > 6 bulan.
    • Sistem manajemen suku cadang terfragmentasi, menyebabkan stok critical-spare part sering kosong.
    • Anggaran operasional dan pemeliharaan (O&M) hanya 15-18% dari total alokasi Angkatan Laut, di bawah standar ideal 20-25%.
    4. Interoperabilitas dan Jaringan
    • Belum ada sistem C4I terpadu antar kapal dan pesawat patroli untuk datalink real-time; setiap platform menggunakan protokol berbeda.
    • Latihan bersama (multilateral exercises) terbatas pada skala korvet dan frigat; belum pernah full-spectrum joint exercise dengan platform HMS/US Navy.

    BalasHapus
  49. DEBT HOBBIES .....
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    4️⃣ Analisis
    • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
    • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
    • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
    • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
    -------------------
    KELEMAHAN ANGGARAN MILITER MAID OF LONDON (MALON)
    1. Proporsi Belanja Personel Terlalu Tinggi
    • Pada tahun 2024, lebih dari 40 % dari total anggaran (RM 19,73 miliar) dialokasikan untuk gaji dan tunjangan personel, meninggalkan hanya sekitar 30 % untuk pengadaan dan modernisasi peralatan.
    • Implikasi: Pembelian kapal, pesawat, dan sistem pertahanan menjadi terbatas, sehingga umur aset semakin menua.
    2. Dampak Depresiasi Ringgit
    • Kenaikan alokasi nominal untuk pengadaan (dari RM 5,04 miliar ke RM 5,71 miliar tahun 2024) sebagian besar hanya mengkompensasi melemahnya ringgit terhadap dolar AS.
    • Implikasi: Daya beli nyata menurun, biaya impor peralatan meningkat, dan program modernisasi tertunda.
    3. Ketergantungan pada Pemasok Asing
    • Maid of london (MALON) masih sangat bergantung pada OEM luar negeri untuk peralatan utama (pesawat tempur, kapal selam, sistem radar).
    • Implikasi: Proses transfer teknologi terbatas, siklus pengadaan panjang, dan kerentanan terhadap fluktuasi mata uang serta kebijakan ekspor negara pemasok.
    4. Kurangnya Perencanaan Jangka Panjang dan Transparansi
    • Proses budgeting belum memberikan garis waktu yang jelas untuk setiap program pengadaan maupun kapan dana akan tersedia.
    • Implikasi: Angkatan bersenjata sulit menyusun roadmap modernisasi dan menyesuaikan kebutuhan dengan anggaran tahunan.
    5. Pendapatan Fiskal Tertekan
    • Penurunan pendapatan dari sektor minyak dan gas, ditambah defisit akibat subsidi domestik, membatasi ruang fiskal untuk pertahanan.
    • Implikasi: Pemerintah enggan memotong belanja lain atau menaikkan pajak untuk mendanai pertahanan.
    6. Aset Menua dan Ancaman Regional Meningkat
    • Kapal perang usia 45 tahun (misalnya KD Pendekar yang tenggelam tahun 2024) mencerminkan minimnya penggantian aset tua.
    • Ancaman di Laut China Selatan semakin nyata, tetapi anggaran masih dianggap “tidak cukup” untuk rencana modernisasi lanjutan.

    BalasHapus
  50. DEBT HOBBIES .....
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    4️⃣ Analisis
    • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
    • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
    • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
    • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
    -------------------
    KELEMAHAN ANGGARAN MILITER MAID OF LONDON (MALON)
    1. Proporsi Belanja Personel Terlalu Tinggi
    • Pada tahun 2024, lebih dari 40 % dari total anggaran (RM 19,73 miliar) dialokasikan untuk gaji dan tunjangan personel, meninggalkan hanya sekitar 30 % untuk pengadaan dan modernisasi peralatan.
    • Implikasi: Pembelian kapal, pesawat, dan sistem pertahanan menjadi terbatas, sehingga umur aset semakin menua.
    2. Dampak Depresiasi Ringgit
    • Kenaikan alokasi nominal untuk pengadaan (dari RM 5,04 miliar ke RM 5,71 miliar tahun 2024) sebagian besar hanya mengkompensasi melemahnya ringgit terhadap dolar AS.
    • Implikasi: Daya beli nyata menurun, biaya impor peralatan meningkat, dan program modernisasi tertunda.
    3. Ketergantungan pada Pemasok Asing
    • Maid of london (MALON) masih sangat bergantung pada OEM luar negeri untuk peralatan utama (pesawat tempur, kapal selam, sistem radar).
    • Implikasi: Proses transfer teknologi terbatas, siklus pengadaan panjang, dan kerentanan terhadap fluktuasi mata uang serta kebijakan ekspor negara pemasok.
    4. Kurangnya Perencanaan Jangka Panjang dan Transparansi
    • Proses budgeting belum memberikan garis waktu yang jelas untuk setiap program pengadaan maupun kapan dana akan tersedia.
    • Implikasi: Angkatan bersenjata sulit menyusun roadmap modernisasi dan menyesuaikan kebutuhan dengan anggaran tahunan.
    5. Pendapatan Fiskal Tertekan
    • Penurunan pendapatan dari sektor minyak dan gas, ditambah defisit akibat subsidi domestik, membatasi ruang fiskal untuk pertahanan.
    • Implikasi: Pemerintah enggan memotong belanja lain atau menaikkan pajak untuk mendanai pertahanan.
    6. Aset Menua dan Ancaman Regional Meningkat
    • Kapal perang usia 45 tahun (misalnya KD Pendekar yang tenggelam tahun 2024) mencerminkan minimnya penggantian aset tua.
    • Ancaman di Laut China Selatan semakin nyata, tetapi anggaran masih dianggap “tidak cukup” untuk rencana modernisasi lanjutan.

    BalasHapus
  51. DEBT HOBBIES .....
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    4️⃣ Analisis
    • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
    • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
    • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
    • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
    --------------------
    ISR, C4ISR, dan domain bersama
    • Fusion ISR dan COP belum matang: Data dari radar darat, sensor udara/laut, dan sumber eksternal belum sepenuhnya terintegrasi ke common operational picture real-time.
    • MDAs tidak merata: Cakupan radar maritim dan kamera pantai tidak homogen; bottleneck di choke point tertentu.
    • Interoperabilitas gabungan & mitra: Prosedur, data link, dan TTP gabungan belum standar penuh untuk operasi koalisi.
    SDM, latihan, dan kesiapan
    • Jam terbang & sea days berfluktuasi: Anggaran O&M dan ketersediaan platform memengaruhi exposure latihan, proficiency, dan sertifikasi awak.
    • Retensi teknisi & pilot: Persaingan pasar sipil dan jalur karier mempengaruhi retensi kompetensi kritikal (avionik, mesin, sistem senjata).
    • Latihan gabungan high-end terbatas: Kompleksitas skenario mult domain (EW/SEAD/ASW) belum rutin pada skala memadai.
    Logistik, sustainment, dan industri
    • Fragmentasi armada multi-asal: Kombinasi Rusia, Amerika, Eropa, dan China meningkatkan beban suku cadang, alat uji, pelatihan pemeliharaan, dan dependensi geopolitik.
    • Kontrak TLS & suku cadang: Perencanaan siklus hidup dan pencadangan parts tidak selalu selaras realisasi anggaran, memicu cannibalization dan downtime.
    • Governance pengadaan & local content: Keterlambatan proyek besar (contoh LCS) dan tuntutan alih teknologi yang tidak realistis meningkatkan risiko biaya dan jadwal.
    Siber dan ruang
    • Kapabilitas siber militer terbatas: Defensive cyber, red-teaming, dan kemampuan pemulihan C2 dari serangan canggih perlu ditingkatkan.
    • Ketahanan satkom & PNT: Ketergantungan pada aset komersial/mitra untuk komunikasi strategis dan navigasi memperbesar risiko jamming/spoofing.
    Risiko misi paling kritikal
    1. Kehilangan kontrol udara lokal: Tanpa AEW&C, MRCA, dan GBAD berlapis, sulit mempertahankan superioritas udara waktu-kritis.
    2. Sea control/denial di SCS & Selat: Kombatan permukaan modern terbatas dan ASW lemah menurunkan efek gentar terhadap kapal permukaan/selam lawan.
    3. Ketahanan operasi rendah: Kesiapan platform dan stok amunisi presisi membatasi durasi operasi intensitas menengah.
    4. Respons grey-zone kurang tajam: LMS minim senjata dan beban tugas konstabulary mengurangi kemampuan “presence with punch”.

    BalasHapus
  52. DEBT HOBBIES .....
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    4️⃣ Analisis
    • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
    • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
    • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
    • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
    -------------------
    Here’s a clear, structured look at some of the main challenges the Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF) face, based on open-source assessments and official statements — not as a critique, but as an overview of factors often cited by analysts and even Maid of london (MALON) n officials themselves.
    ⚙️ Structural & Capability Gaps
    • Logistics Management Issues – Studies note persistent inefficiencies in supply chain and maintenance systems, which can slow troop readiness and equipment availability.
    • Aging Equipment – Several core platforms, such as Condor Armoured Personnel Carriers and certain naval vessels, are decades old and awaiting replacement.
    • Limited Operational Assets – Former Defence Minister Mat Sabu highlighted that out of 28 fighter jets, only four were operational at one point.
    💰 Budgetary Constraints
    • High Personnel Costs – Over 40% of the defence budget goes to salaries and allowances, leaving less for procurement and modernization.
    • Procurement Delays – Funding for big-ticket items is often spread over years, with some projects — like the Maharaja Lela-class Littoral Combat Ship — facing delays and cost overruns.
    • Currency Depreciation Impact – Since much equipment is imported or relies on foreign components, a weaker ringgit reduces real purchasing power.
    🌏 Regional Standing
    • Comparative Ranking – Maid of london (MALON) ranked 42nd out of 145 countries in the 2025 Global Firepower index, behind several Southeast Asian neighbours.
    • Capability Gaps in Certain Domains – In some categories, such as attack helicopters and certain naval classes, Maid of london (MALON) ranks at or near the bottom globally.
    🧭 Strategic & Policy Challenges
    • Unclear Long-Term Procurement Planning – Analysts note the absence of a consistent, long-term defence acquisition roadmap, making it harder to align capabilities with strategic needs.
    • Dependence on Foreign OEMs – Domestic defence manufacturing is still heavily reliant on overseas original equipment manufacturers, limiting self-sufficiency

    BalasHapus
  53. Karena rasa IRI DENGKI dan SAKIT HATI kepada INDONESIA atas Project KFX IFX gen 4, 5 itulah Malondesh TIDAK SUKA atas Progress Program Project KFX IFX gen 4, 5.


    Indonesia dan Korea Selatan SETUJU dan Terus Berjalan Project ini sampai Stage Procurement.



    TAPI Malondesh yang TANTRUM KEPANASAN sambil Loncat Loncat kesana kemari karena Tidak Terima INDONESIA dipercaya oleh Korea Selatan.

    BalasHapus
  54. DEBT HOBBIES .....
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    4️⃣ Analisis
    • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
    • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
    • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
    • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
    -------------------
    Here’s a consolidated look at the main weaknesses and controversies surrounding Maid of london (MALON) ’s Littoral Combat Ship (LCS) programme, based on findings from the Public Accounts Committee (PAC), media investigations, and defence analysts:
    ⚙️ Project & Design Issues
    • Platform Change Midstream – The original plan for a smaller Sigma-class design was switched to the larger Gowind-class frigate without full feasibility reassessment, causing integration and cost complications.
    • Incomplete Vessels – Despite billions spent, no ship was delivered by the original 2022 deadline; the first vessel, Maharaja Lela, is still undergoing outfitting and trials2.
    • Capability Gap Risk – Delays mean the Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN) continues to operate ageing ships, potentially leaving maritime security gaps.
    🛠 Procurement & Management Failures
    • Cost Overruns – Initial RM9 billion budget ballooned to RM11 billion, with RM6.08 billion already paid before any delivery2.
    • Weak Oversight – PAC found that financial viability checks on Boustead Naval Shipyard (BNS) failed to detect serious cash flow problems.
    • Advance Payments Against Policy – RM1.36 billion was paid upfront to BNS, contrary to Treasury guidelines.
    • Direct Negotiation Risks – The contract was awarded without open tender, raising transparency concerns.
    🔄 Execution & Technical Delays
    • Slow Build Progress – As of mid-2025, overall completion is ~72%, with first sea trials only expected in late 2025.
    • Integration Challenges – Complex combat systems and sensors require extensive testing; delays in supplier deliveries have compounded the schedule slip.
    • Staggered Delivery Timeline – Final ship (LCS 5) not expected until 2029, far beyond the original plan.
    👥 Operational & Strategic Impact
    • Morale & Public Trust – The LCS saga has become a symbol of procurement mismanagement, affecting public confidence in defence spending.
    • Maritime Security Exposure – Experts warn that prolonged delays weaken deterrence in critical waterways like the Strait of Malacca.
    • Political Fallout – The project has been a flashpoint in parliamentary debates, with calls for accountability and even criminal investigations.

    BalasHapus
  55. PER BERUK TANGGUNG RM 81,998
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    4️⃣ Analisis
    • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
    • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
    • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
    • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
    -------------------
    KELEMAHAN NAVY..
    Kelemahan Angkatan Laut Maid of london (MALON) (Tentera Laut Diraja Maid of london (MALON) /TLDM) dapat dianalisis dari beberapa aspek strategis, operasional, dan teknis. Berikut adalah beberapa poin yang umum dibahas oleh para pengamat pertahanan:
    ________________________________________
    1. Keterbatasan Anggaran
    • Anggaran pertahanan Maid of london (MALON) relatif kecil dibanding negara tetangga seperti Singapura atau Indonesia.
    • Proyek-proyek besar, seperti program kapal tempur pesisir Littoral Combat Ship (LCS), mengalami penundaan dan pembengkakan biaya.
    ________________________________________
    2. Ketergantungan pada Alutsista Lama
    • Beberapa kapal perang TLDM sudah tua, seperti kelas Kasturi dan Laksamana, yang dibangun sejak tahun 1980-an dan 1990-an.
    • Meskipun ada program modernisasi, penggantian tidak selalu berjalan lancar.
    ________________________________________
    3. Kapasitas Industri Pertahanan Domestik Terbatas
    • Industri galangan kapal domestik, seperti Boustead Naval Shipyard, menghadapi masalah manajemen dan efisiensi.
    • Program LCS menjadi contoh kegagalan manajemen proyek domestik.
    ________________________________________
    4. Keterbatasan Kapal Selam
    • TLDM hanya memiliki 2 kapal selam Scorpène, yaitu KD Tunku Abdul Rahman dan KD Tun Razak. Jumlah ini dianggap minim untuk negara maritim seperti Maid of london (MALON) .
    • Kapal selam tersebut juga menghadapi masalah pemeliharaan dan kesiapan operasional.
    ________________________________________
    5. Personel Terbatas
    • Rekrutmen dan retensi personel terampil masih menjadi tantangan, terutama untuk pengoperasian sistem canggih dan kapal selam.
    • Kurangnya pengalaman tempur nyata juga menjadi perhatian dalam kesiapan operasional.
    ________________________________________
    6. Cakupan Wilayah yang Luas
    • Maid of london (MALON) harus mengawasi wilayah maritim yang sangat luas, termasuk perairan strategis di Selat Melaka, Laut China Selatan, dan wilayah Sabah/Sarawak.
    • Jumlah armada yang terbatas membuat pengawasan laut kurang optimal, terutama dalam menghadapi pelanggaran wilayah atau aktivitas ilegal.
    ________________________________________
    7. Tantangan Geopolitik
    • Ketegangan di Laut China Selatan menuntut Maid of london (MALON) untuk lebih siap secara militer, tetapi keterbatasan sumber daya membuat responsnya kurang gesit dibanding negara seperti Vietnam atau Filipina.

    BalasHapus
  56. PER BERUK TANGGUNG RM 81,998
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    4️⃣ Analisis
    • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata,
    • pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
    • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
    • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
    -------------------
    LEMAH .....
    Masalah yang dihadapi oleh Angkatan Laut Maid of london (MALON) (Tentera Laut Diraja Maid of london (MALON) - TLDM) cukup kompleks dan telah berlarutan selama beberapa dekade. Berikut ini adalah ringkasan masalah utama:
    ________________________________________
    1. Keterbatasan Anggaran
    • Belanja pertahanan rendah: Maid of london (MALON) mengalokasikan kurang dari 1% dari PDB untuk pertahanan, yang berdampak langsung pada pemeliharaan dan modernisasi TLDM.
    • Proyek tertunda karena dana: Proyek kapal tempur seperti Littoral Combat Ship (LCS) menghadapi penundaan besar karena kendala pendanaan dan manajemen.
    ________________________________________
    2. Keterlambatan dan Skandal Proyek
    • Proyek LCS (Boustead Naval Shipyard):
    o Proyek 6 kapal LCS yang seharusnya selesai pada 2019, belum ada satu pun yang dikirim hingga kini (2025).
    o Terdapat penyalahgunaan dana, kelemahan manajemen proyek, dan kurangnya pengawasan kontrak.
    o Dianggap sebagai skandal militer terbesar di Maid of london (MALON) .
    ________________________________________
    3. Aset Usang dan Terbatas
    • Kapal lama: Banyak kapal TLDM seperti korvet dan kapal patroli dibeli sejak 1980-an atau awal 1990-an.
    • Subsistem ketinggalan zaman: Sensor, radar, dan sistem senjata perlu upgrade.
    • Jumlah kapal terbatas: Tidak mencukupi untuk melakukan patroli rutin di wilayah luas seperti Laut China Selatan, Selat Melaka, dan Sabah.
    ________________________________________
    4. Kebutuhan Modernisasi
    • TLDM membutuhkan:
    o Frigat baru, kapal patroli pesisir, dan sistem senjata modern.
    o Kemampuan anti-kapal selam (ASW) yang lebih baik.
    o Dukungan udara maritim seperti UAV atau pesawat patroli maritim.
    ________________________________________
    5. Ancaman Regional yang Meningkat
    • Ketegangan di Laut China Selatan dengan kehadiran kapal penjaga pantai dan milisi maritim Tiongkok.
    • Keterbatasan TLDM dalam menegakkan kedaulatan maritim secara efektif.
    ________________________________________
    6. Ketergantungan pada Vendor Asing
    • Sebagian besar sistem senjata dan suku cadang berasal dari luar negeri (Perancis, Jerman, Korea, dll), yang menimbulkan biaya tinggi dan ketergantungan logistik.
    ________________________________________
    7. Sumber Daya Manusia
    • Kekurangan personel terlatih untuk mengoperasikan sistem modern.
    • Tantangan dalam retensi dan pelatihan awak kapal.

    BalasHapus
  57. PER MALON TANGGUNG HUTANG = RM 81,998
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    4️⃣ Analisis
    • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
    • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
    • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
    • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
    -------------------
    KELEMAHAN AIR FORCE
    Berikut beberapa kelemahan utama yang kerap disorot pada Angkatan Udara Diraja Maid of london (MALON) (RMAF):
    1. Keterbatasan Anggaran dan Modernisasi Tertunda
    Sejak dekade 2010-an, porsi belanja pertahanan Maid of london (MALON) menurun dari 1,5 % PDB pada 2010 menjadi sekitar 1 % pada 2020. Akibatnya, banyak program modernisasi—termasuk pengadaan MRCA (Multi-Role Combat Aircraft) lanjutan dan sistem AWACS—sering tertunda atau dibekukan karena kekurangan dana
    2. Armada Tempur dan Pemeliharaan yang Usang
    • Su-30MKM: Pasokan suku cadang terbatas—terutama di tengah gangguan rantai pasok Rusia pasca-invasi Ukraina—mengakibatkan kesiapan terbang yang menurun drastis.
    • MiG-29 & F-5: Pesawat veteran ini sudah melewati jam terbang optimal dan menuntut pemeliharaan intensif; banyak insiden di akhir 1990-an dan awal 2000-an yang menunjukkan kerentanan teknis
    3. Tantangan Lingkungan Tropis
    Iklim tropis dengan kelembapan tinggi mempercepat korosi pada struktur pesawat—terutama yang berbahan aluminium seri 2024—sehingga fatigue life menurun dan risiko kegagalan material meningkat
    4. Kapasitas Pengawasan dan Transportasi Udara Terbatas
    • AWACS & Radar: RMAF belum memiliki platform AWACS sendiri, bergantung pada radar ground-based yang baru mulai ditingkatkan sejak 2019–2025, sehingga cakupan AWACS masih sangat terbatas
    • Pengangkut A400M: Meski sudah ada, jumlahnya (empat unit) masih relatif kecil untuk mendukung proyeksi kekuatan dan bantuan kemanusiaan di wilayah luas Maid of london (MALON) .
    5. Kualitas Pelatihan dan Tenaga Terampil
    .prasangka umum dalam analisis militerAnggaran yang ketat berdampak pada frekuensi latihan tempur dan jam terbang pilot. Ini berpotensi menurunkan kesiapan operasional dan kemampuan manuver taktis dalam skenario peperangan modern
    6. Interferensi Politik dan Isu Korupsi
    Beberapa laporan menyinggung intervensi politik dalam proses pengadaan dan dugaan praktik korupsi, yang dapat memperlambat atau mempersulit realisasi program vital RMAF

    BalasHapus
  58. PER MALON TANGGUNG HUTANG = RM 81,998
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    4️⃣ Analisis
    • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
    • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
    • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
    • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
    -------------------
    LEMAH .....
    Masalah yang dihadapi oleh Angkatan Laut Maid of london (MALON) (Tentera Laut Diraja Maid of london (MALON) - TLDM) cukup kompleks dan telah berlarutan selama beberapa dekade. Berikut ini adalah ringkasan masalah utama:
    ________________________________________
    1. Keterbatasan Anggaran
    • Belanja pertahanan rendah: Maid of london (MALON) mengalokasikan kurang dari 1% dari PDB untuk pertahanan, yang berdampak langsung pada pemeliharaan dan modernisasi TLDM.
    • Proyek tertunda karena dana: Proyek kapal tempur seperti Littoral Combat Ship (LCS) menghadapi penundaan besar karena kendala pendanaan dan manajemen.
    ________________________________________
    2. Keterlambatan dan Skandal Proyek
    • Proyek LCS (Boustead Naval Shipyard):
    o Proyek 6 kapal LCS yang seharusnya selesai pada 2019, belum ada satu pun yang dikirim hingga kini (2025).
    o Terdapat penyalahgunaan dana, kelemahan manajemen proyek, dan kurangnya pengawasan kontrak.
    o Dianggap sebagai skandal militer terbesar di Maid of london (MALON) .
    ________________________________________
    3. Aset Usang dan Terbatas
    • Kapal lama: Banyak kapal TLDM seperti korvet dan kapal patroli dibeli sejak 1980-an atau awal 1990-an.
    • Subsistem ketinggalan zaman: Sensor, radar, dan sistem senjata perlu upgrade.
    • Jumlah kapal terbatas: Tidak mencukupi untuk melakukan patroli rutin di wilayah luas seperti Laut China Selatan, Selat Melaka, dan Sabah.
    ________________________________________
    4. Kebutuhan Modernisasi
    • TLDM membutuhkan:
    o Frigat baru, kapal patroli pesisir, dan sistem senjata modern.
    o Kemampuan anti-kapal selam (ASW) yang lebih baik.
    o Dukungan udara maritim seperti UAV atau pesawat patroli maritim.
    ________________________________________
    5. Ancaman Regional yang Meningkat
    • Ketegangan di Laut China Selatan dengan kehadiran kapal penjaga pantai dan milisi maritim Tiongkok.
    • Keterbatasan TLDM dalam menegakkan kedaulatan maritim secara efektif.
    ________________________________________
    6. Ketergantungan pada Vendor Asing
    • Sebagian besar sistem senjata dan suku cadang berasal dari luar negeri (Perancis, Jerman, Korea, dll), yang menimbulkan biaya tinggi dan ketergantungan logistik.
    ________________________________________
    7. Sumber Daya Manusia
    • Kekurangan personel terlatih untuk mengoperasikan sistem modern.
    • Tantangan dalam retensi dan pelatihan awak kapal.

    BalasHapus
  59. LOW IQ GRADE Malondesh yang TANTRUM KEPANASAN sambil Loncat Loncat kesana kemari karena IRI DENGKI dan SAKIT HATI kepada INDONESIA

    Project KFX IFX gen 4, 5 itu terbagi atas 2 Tahapan Besar:

    1. Tahap Riset dan Pengembangan dimana Indonesia terlibat di dalamnya memberikan Kontribusi Investasi pada Anggaran Riset dan Pengembangan, namun karena ada Tekanan dari Negara Super Power yang membatasi Indonesia menguasai beberapa Sub System mengakibatkan Indonesia mengurangi Kontribusi Investasi pada Anggaran Riset dan Pengembangan Project ini.

    2. Tahap Procurement adalah dimana Indonesia melakukan Shopping Procurement KF-21 Boramae ketika sudah Masuk Mass Production pada Block pilihan Indonesia , bisa jadi saat di Block 20 atau 30 atau 40 keatas atau bahkan Block gen 5
    Tentu saja ToT dan ToK di PT DI Indonesia menjadi syarat mutlak untuk Procurement KF-21 Boramae versi Indonesia

    BalasHapus
  60. PER MALON TANGGUNG HUTANG = RM 81,998
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    4️⃣ Analisis
    • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
    • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
    • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
    • Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga naik.
    -------------------=
    PROBLEMS BUDGET MAID OF LONDON (MALON) ARMED FORCES
    The Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF) faces several budget-related challenges that affect its operational readiness, modernization efforts, and overall capabilities. These problems can be categorized into a few key areas:
    ________________________________________
    1. Limited Defense Budget
    Maid of london (MALON) allocates a relatively small percentage of its GDP to defense (usually around 1%–1.2%), compared to regional peers like Singapore, Indonesia, or Thailand. This constrains:
    • Procurement of new equipment
    • Modernization of aging assets
    • Research and development (R&D)
    • Training and maintenance costs
    ________________________________________
    2. Aging Equipment and Delayed Modernization
    Many of the MAF's platforms—especially in the air force and navy—are outdated:
    • The Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF) has faced difficulties replacing its aging fighter fleet (e.g., MiG-29s).
    • The Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN) is still waiting on the delayed Littoral Combat Ships (LCS) project.
    • Budget constraints have delayed or scaled back modernization plans, such as the CAP 55 plan (RMAF) and the 15-to-5 transformation plan (RMN).
    ________________________________________
    3. Cost Overruns and Procurement Delays
    High-profile defense procurement projects have been plagued by financial mismanagement and delays:
    • The Littoral Combat Ship (LCS) scandal is a major example: Over RM6 billion spent, yet no ships delivered as of mid-2020s.
    • These issues lead to wastage of public funds and reduce confidence in defense planning and execution.
    ________________________________________
    4. Operational Sustainability
    Operating and maintaining aging or diverse platforms is costly:
    • Spare parts and maintenance for obsolete systems are expensive.
    • Logistics chains become inefficient due to platform diversity (especially with mixed Russian, American, and European systems).
    • Budget limitations affect regular maintenance, training hours, and readiness.
    ________________________________________
    5. Dependence on Foreign Suppliers
    Maid of london (MALON) 's limited defense industrial base forces heavy reliance on foreign suppliers, which:
    • Is costly in foreign exchange terms.
    • Limits sovereign control over essential technologies.
    • Increases vulnerability to geopolitical pressures (e.g., US export controls).
    ________________________________________
    6. Underinvestment in Personnel Welfare
    Budgetary focus on procurement sometimes sidelines:
    • Welfare, housing, and pay for armed forces personnel
    • Post-service support for veterans
    • Training and skill development

    BalasHapus
  61. PER MALON TANGGUNG HUTANG = RM 81,998
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    -------------------
    THE PROBLEMS
    The Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF), which comprises the Maid of london (MALON) n Army, Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN), and Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF), face several challenges that affect operational readiness, modernization, and regional security capabilities. Here are the key problems:
    ________________________________________
    1. Budget Constraints
    • Limited defense budget hampers acquisition of modern equipment and maintenance of existing assets.
    • Modernization programs (e.g., aircraft, naval vessels) are often delayed or downsized.
    • Inconsistent funding affects long-term planning and procurement.
    ________________________________________
    2. Aging Equipment
    • Much of the military’s hardware is outdated, particularly in the air force and navy.
    • Delays in replacing old platforms such as the MiG-29s (RMAF) and aging naval ships.
    • Maintenance costs for legacy systems are rising, impacting readiness.
    ________________________________________
    3. Human Resource Challenges
    • Difficulty in recruiting and retaining skilled personnel, especially in technical roles.
    • Issues related to morale, career progression, and incentives.
    • Need for improved training and professional development to meet modern warfare demands.
    ________________________________________
    4. Logistical and Maintenance Issues
    • Dependence on foreign parts and contractors delays repairs and maintenance.
    • Lack of integrated logistics systems affects operational efficiency.
    • Inadequate infrastructure in certain bases and forward operating areas.
    ________________________________________
    5. Lack of Jointness and Interoperability
    • Limited joint operations capability among the army, navy, and air force.
    • Need for better interoperability, especially in multi-domain operations (cyber, electronic warfare).
    • Coordination issues between MAF and civilian agencies in security operations.
    ________________________________________
    6. Cybersecurity and Technology Gaps
    • MAF has limited cyber defense capabilities amid growing cyber threats.
    • Slow adoption of emerging technologies like AI, drones, and autonomous systems.
    • Inadequate investment in network-centric warfare capabilities.
    ________________________________________
    7. Geopolitical and Maritime Security Pressures
    • Ongoing tensions in the South China Sea put pressure on MAF’s maritime surveillance and deterrence capabilities.
    • Need to balance diplomacy with credible deterrence in a region with assertive neighbors.
    • MAF must be prepared for non-traditional threats like piracy, smuggling, and terrorism.
    ________________________________________
    8. Procurement Inefficiencies
    • Procurement process is often opaque, politicized, and delayed.
    • Past corruption scandals (e.g., procurement of submarines) have damaged public trust.
    • Poor coordination between policy makers, military planners, and industry.
    ________________________________________
    9. Lack of Indigenous Defense Industry Development
    • Heavy reliance on foreign suppliers and defense companies.
    • Domestic defense industry lacks scale, capability, and innovation.
    • Government programs (e.g., DEFTECH, STRIDE) need more support and partnerships.

    BalasHapus
  62. PER MALON TANGGUNG HUTANG = RM 81,998
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    -------------------
    SCANDALS
    Here’s a detailed overview of major scandals involving the Maid of london (MALON) n Armed Forces (Angkatan Tentera Maid of london (MALON) ), particularly focused on procurement corruption, asset mismanagement, and internal misconduct:
    ________________________________________
    ⚖️ 1. Littoral Combat Ship (LCS) Procurement Scandal
    • In 2011–2013, the Ministry of Defence signed a RM9 billion contract with Boustead Naval Shipyard to deliver six French-made LCS. By 2025, no vessel was completed, despite RM6 billion in payments
    • Former Navy Chief Ahmad Ramli Mohd Nor was charged with criminal breach of trust over unauthorised payments, though granted a discharge not amounting to acquittal in March 2025 due to medical unfitness for trial
    • Transparency groups and civil society have called for a Royal Commission of Inquiry to investigate institutional failures in defence procurement spanning decades
    ________________________________________
    🚢 2. Naval and Patrol Vessel Controversies
    • The New Generation Patrol Vessel (NGPV) project in the 1990s was a major fiasco: only six out of 27 vessels were built at a ballooned cost of RM6.75 billion, and many remained incomplete following company insolvency
    • The Scorpene submarine deal in 2002 involved twin submarines and one Agosta model, with a staggering RM510 million in commission fees going to politically connected intermediaries, and the deal later linked to the murder of Altantuyaa Shaariibuugiin. French courts began investigations as recent as 2025
    ________________________________________
    🛫 3. Missing Jet Engines Incident (2007)
    • Two jet engines for F 5E Tiger II jets disappeared from RMAF stores in 2007 under Defence leadership of then minister Najib Razak. They were later recovered in Uruguay. Multiple officers, including a brigadier general, were dismissed
    ________________________________________
    🧑‍💼 4. Corruption Charges Against Armed Forces Officers
    • In 2020, two senior ATM officers—Colonel Che Ahmad Idris and Brigadier General Mohammed Feizol Anuar—were charged with receiving bribes tied to Defence Ministry contracting. Che Ahmad was later acquitted in 2024 due to insufficient evidence
    ________________________________________
    🏛️ 5. Broader Institutional Concerns
    • Transparency International and advocacy groups have repeatedly highlighted systemic corruption risk in defence procurement, placing Maid of london (MALON) in the “very high risk” category due to weak oversight, secrecy, and rent-seeking by politically linked firms
    • CAP Penang described how poor procurement practices and unaccountable structures have persisted for 40 years, harming both military readiness and national sovereignty
    • Civil society groups like C4 Center and SUARAM pushed for transparency and investigations into both the Scorpene and LCS scandals, calling for legal cooperation with French and German authorities


    BalasHapus
  63. 14 Juni 2025 :

    South Korea has finally agreed to reduce Indonesia’s contribution to their joint KF-21 fighter jet development project by two thirds to 600 billion won ($440 million) on the condition of transferring less technology than earlier agreed, thus accepting Jakarta’s proposal.

    Perhatikan 14 Juni 2025
    Korea Setuju dengan Proposal Jakarta mengurangi Kontribusi Investasi pada Project KF-21 Boramae

    https://www.kedglobal.com/aerospace-defense/newsView/ked202506130003


    Kenapa Malondesh Loncat Loncat kesana kemari sambil TANTRUM KEPANASAN????
    So pasti itu adalah Malondesh yang IRI DENGKI dan SAKIT HATI kepada INDONESIA yang SHOPPING dengan Korea Selatan.

    BalasHapus
  64. PER MALON TANGGUNG HUTANG = RM 81,998
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    -------------------
    WEAKNESSES OF THE FA-50 LIGHT COMBAT AIRCRAFT
    ________________________________________
    1. Limited Radar and Sensor Capabilities
    • Older variants of the FA-50 lack an Active Electronically Scanned Array (AESA) radar, which is standard in most modern fighters.
    • Earlier models use mechanically scanned radars (like EL/M-2032), which are less capable in tracking multiple targets and operating in electronic warfare environments.
    Note: Newer versions (e.g., FA-50 Block 20 or Golden Eagle variants) are being upgraded with AESA radar, but these are still being rolled out.
    ________________________________________
    2. No Internal Gun on Some Versions
    • Some configurations of the FA-50 (particularly early export models) lack an internal 20mm cannon, reducing close-in combat and strafing capabilities.
    ________________________________________
    3. Limited Weapon Payload
    • Payload capacity is about 4,500 kg, significantly less than fighters like the F-16 (which carries around 7,700+ kg).
    • This limits the number and types of weapons it can carry, especially for extended strike missions.
    ________________________________________
    4. No Afterburning Supercruise
    • The FA-50 uses the F404-GE-102 engine, which is powerful but doesn't allow for supercruise (sustained supersonic flight without afterburners).
    • Top speed is around Mach 1.5, which is sufficient for its class but not competitive with high-end fighters like the Rafale or F-35.
    ________________________________________
    5. No Stealth Features
    • Unlike 5th-generation aircraft (e.g., F-35 or J-20), the FA-50 has no stealth shaping or radar-absorbing materials.
    • This makes it vulnerable to modern air defense systems and radar-guided threats.
    ________________________________________
    6. Basic Electronic Warfare (EW) Suite
    • Its EW suite is relatively basic, especially in earlier versions.
    • Lacks advanced self-protection jammers or towed decoys, making it less survivable in contested airspace.
    ________________________________________
    7. Shorter Range and Endurance
    • Has a combat radius of ~1,800 km with external fuel, but this is still limited compared to full-sized multirole fighters.
    • This constrains its operational use without aerial refueling (which is not standard on all FA-50s).
    ________________________________________
    8. Limited Multirole Capability (in base versions)
    • While capable of basic air-to-air and air-to-ground roles, it lacks some high-end mission systems needed for:
    o SEAD/DEAD (Suppression/Destruction of Enemy Air Defenses)
    o Long-range interdiction
    o Maritime strike (somewhat limited)

    BalasHapus
  65. 1. KETERBATASAN TEKNOLOGI DAN Modernisasi Armada
    • Sistem Sonar Usang: Beberapa kapal perang permukaan Angkatan Laut Maid of london (MALON) (TLDM) masih menggunakan sistem sonar yang mungkin sudah berusia. Sonar yang lebih tua memiliki jangkauan deteksi yang lebih terbatas dan kurang efektif dalam membedakan target asli dari kebisingan latar belakang atau umpan (decoy). Kesenjangan teknologi ini menjadi signifikan jika dibandingkan dengan kapal-kapal modern yang dilengkapi dengan sonar digital canggih, yang mampu melacak banyak target secara simultan dan menyaring kebisingan laut dengan algoritma pembelajaran mesin.
    • Ketiadaan AIP pada Kapal Selam: Dua kapal selam kelas Scorpene milik Maid of london (MALON) tidak dilengkapi dengan sistem Air-Independent Propulsion (AIP). Sistem AIP memungkinkan kapal selam untuk tetap berada di bawah air lebih lama tanpa harus naik ke permukaan untuk mengisi ulang baterai. Tanpa AIP, kapal selam Maid of london (MALON) harus lebih sering "snorkeling" (mengoperasikan snorkel di permukaan) untuk mengisi ulang baterainya, yang secara signifikan meningkatkan risiko terdeteksi oleh radar dan sonar musuh. Hal ini membatasi durasi operasi rahasia dan jangkauan patroli bawah air mereka.
    2. Tantangan Operasional dan Lingkungan
    • Kondisi Lingkungan Laut: Kinerja sonar sangat bergantung pada kondisi lingkungan perairan. Faktor-faktor seperti suhu, salinitas, dan kedalaman air dapat mempengaruhi kecepatan suara dan menciptakan "lapisan" di dalam air (thermocline) yang dapat membelokkan atau memblokir gelombang suara sonar. Kemampuan untuk mengimbangi variasi ini, yang dikenal sebagai "acoustic masking", memerlukan teknologi sonar yang sangat canggih dan kru yang terlatih.
    • Kebisingan Latar Belakang: Laut adalah lingkungan yang bising, penuh dengan suara dari kehidupan laut, aktivitas kapal komersial, dan bahkan hujan. Sonar pasif, yang hanya "mendengarkan" suara dari target, harus mampu membedakan suara mesin kapal selam dari kebisingan-kebisingan ini. Sonar yang kurang canggih atau kru yang tidak terlatih dengan baik akan kesulitan dalam melakukan klasifikasi target secara akurat, meningkatkan risiko kesalahan identifikasi atau gagal deteksi.
    3. Kendala Anggaran dan Pemeliharaan
    • Anggaran Pertahanan yang Terbatas: Meskipun Maid of london (MALON) memiliki tantangan keamanan maritim yang signifikan, anggaran pertahanannya cenderung lebih kecil dibandingkan beberapa negara tetangga. Keterbatasan anggaran ini memengaruhi kemampuan TLDM untuk secara rutin memutakhirkan sistem sonar pada kapal-kapalnya dan untuk melakukan pemeliharaan yang memadai pada armada yang sudah ada. Kurangnya perawatan rutin dapat mengurangi efektivitas sistem sonar dan mempercepat keausan komponen.
    • Kurangnya Kesiapan Alutsista: Beberapa laporan menunjukkan adanya masalah dalam kesiapan alutsista TLDM, termasuk sistem persenjataan dan sensor seperti sonar. Ini mungkin disebabkan oleh kombinasi masalah pembiayaan, logistik suku cadang, dan kurangnya personel yang terlatih untuk melakukan pemeliharaan.
    4. Faktor Sumber Daya Manusia
    • Kemunduran Profesionalisme: Beberapa ahli dan laporan mengindikasikan bahwa ada kemunduran dalam tingkat profesionalisme personel di Angkatan Laut Maid of london (MALON) , baik di kapal permukaan maupun kapal selam. Pengoperasian dan interpretasi data dari sistem sonar yang canggih memerlukan keahlian dan pelatihan yang intensif. Kurangnya pelatihan yang berkelanjutan dapat mengurangi efektivitas operasional, bahkan jika sistem teknologinya sudah memadai.
    =============
    GOVERNMENT DEBT : 69% of GDP
    HOUSEHOLD DEBT : 84.3% of GDP
    Federal Government Debt
    • End of 2024: RM 1.25 trillion
    • End of June 2025: RM 1.3 trillion
    • Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
    Household Debt
    • End of March 2025: RM 1.65 trillion or 84.3% of GDP

    BalasHapus
  66. The Maid of london (MALON) n military, also known as the Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF), faces several significant challenges, which can be categorized into three main areas: procurement and modernization, human resources, and defense policy.
    Procurement and Modernization 💰
    A primary issue for the MAF is its aging and obsolete equipment. The country's defense spending has historically been low, and while recent budgets have seen increases, they are often insufficient to cover the extensive modernization needs.
    • Financial Constraints: The 1997 Asian financial crisis had a lasting impact, forcing a de-prioritization of defense spending. Despite recent budget increases, competing priorities like healthcare and education often limit the funds available for military upgrades.
    • Corruption and Inefficiency: Past procurement projects, such as the Littoral Combat Ship program, have been plagued by delays, cost overruns, and allegations of corruption, which have wasted funds and resulted in a lack of operational assets.
    • Aging Inventory: The MAF relies on a mix of equipment from various countries, making maintenance difficult. For example, the Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF) has struggled to maintain its Russian-made Sukhoi Su-30MKM fighter jets due to sanctions and a lack of spare parts. The country also retired its MiG-29s without a timely replacement, creating a significant capability gap.
    Human Resources 🧍
    Recruitment and personnel issues are another major problem for the MAF, affecting its overall readiness and capability.
    • Recruitment Challenges: The military has difficulty attracting and retaining high-quality personnel. This is partly due to low wages and poor living conditions. The quality of candidates has been a concern, with a declining pool of eligible recruits.
    • Ethnic Imbalance: There is a significant ethnic disparity in the armed forces, with a very low percentage of non-Malay recruits. This could affect national unity and the military's ability to represent the country's diverse population.
    • Personnel Well-being: There are ongoing concerns about the well-being and welfare of military personnel, including work-life balance issues and the need for better mental health support.
    Defense Policy and Strategic Challenges 🗺️
    The MAF operates in a complex regional environment with evolving security threats.
    • South China Sea Disputes: Maid of london (MALON) has overlapping territorial claims with China in the South China Sea. China's increasingly aggressive "grey-zone" tactics—using coast guard vessels and fishing militia to assert its claims—are a major challenge that the MAF is not fully equipped to handle.
    • Non-Traditional Threats: While traditionally an army-centric force due to a history of internal counter-insurgency, the MAF must now pivot to address maritime and cyber threats. This requires a re-calibration of its force structure and a focus on new technologies like drones, cyber warfare, and intelligence, surveillance, and reconnaissance (ISR) capabilities.
    • Political Instability: Frequent changes in government have led to a lack of continuity in defense policy and the slow implementation of key reforms outlined in the country's first Defence White Paper. This political instability can stall long-term projects and strategic planning.
    =============
    GOVERNMENT DEBT : 69% of GDP
    HOUSEHOLD DEBT : 84.3% of GDP
    Federal Government Debt
    • End of 2024: RM 1.25 trillion
    • End of June 2025: RM 1.3 trillion
    • Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
    Household Debt
    • End of March 2025: RM 1.65 trillion or 84.3% of GDP

    BalasHapus
  67. Dependence on Foreign Defense Suppliers
    • Maid of london (MALON) imports nearly all high-tech defense equipment:
    o Jets from Russia, U.S., South Korea.
    o Submarines & ships from France.
    o Armored vehicles in partnership with Turkey.
    • Spare parts and upgrades depend on foreign suppliers, making maintenance costly and vulnerable to sanctions or political disputes.
    • Example: MiG-29s retired early due to lack of spare parts.
    • Result: Maid of london (MALON) has limited strategic autonomy in defense.
    ________________________________________
    Cybersecurity Vulnerabilities
    • Maid of london (MALON) faces cyber threats from state actors, hackers, and extremist groups.
    • Weaknesses:
    o Limited investment in cyber defense.
    o Few trained cyber specialists.
    o Weak integration of cyber defense with traditional military operations.
    • Rising threat of hybrid warfare (information warfare, disinformation, espionage) in South China Sea disputes.
    • Result: Maid of london (MALON) risks having its critical systems disrupted in a conflict.
    ________________________________________
    Corruption & Procurement Scandals
    • Defense procurement plagued by corruption and mismanagement:
    o Scorpène Submarine Deal (2002): RM 500 million in commissions.
    o Littoral Combat Ship (LCS) scandal (2011–present): RM 9 billion spent, no ships delivered as of 2025.
    • Middlemen and commissions inflate costs, reduce the number of assets purchased.
    • Political interference often overrides military requirements.
    • Result: Billions wasted, modernization delayed, public trust eroded.
    ________________________________________
    Overstretch Due to Non-Traditional Roles
    • MAF frequently tasked with:
    o Disaster relief (floods, earthquakes).
    o Border control (illegal migrants, smuggling).
    o Counterterrorism (Abu Sayyaf threat in Sabah).
    o Pandemic support (COVID-19 operations).
    • These tasks divert focus and resources from conventional defense.
    • With limited assets, balancing both traditional and non-traditional roles is difficult.
    • Result: Military readiness for external threats is weakened.
    ________________________________________
    ✅ Summary
    The Maid of london (MALON) n Armed Forces face nine interconnected problems:
    1. Outdated equipment → modernization delayed for decades.
    2. Low defense budget → insufficient for high-tech upgrades.
    3. Maritime security challenges → China & piracy overstretch Navy.
    4. Recruitment & retention issues → talent drain in technical fields.
    5. Weak inter-service integration → poor joint operations capability.
    6. Dependence on foreign suppliers → costly, politically risky.
    7. Cybersecurity vulnerabilities → exposed to hybrid threats.
    8. Corruption & scandals → billions wasted, modernization crippled.
    9. Overstretch from non-traditional roles → weak focus on external defense.
    =============
    Federal Government Debt
    • End of 2024: RM 1.25 trillion
    • End of June 2025: RM 1.3 trillion
    • Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
    Household Debt
    End of March 2025: RM 1.65 trillion or 84.3% of GDP
    =============
    GOVERNMENT DEBT : 69% of GDP
    HOUSEHOLD DEBT : 84.3% of GDP
    Federal Government Debt
    • End of 2024: RM 1.25 trillion
    • End of June 2025: RM 1.3 trillion
    • Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
    Household Debt
    End of March 2025: RM 1.65 trillion or 84.3% of GDP

    BalasHapus