19 Mei 2021
Top 10 perusahaan dalam industri pertahanan (image : AFP)
Penghasilan Industri Pertahanan RI Sangat Rendah, Ini Besarannya
IDXChannel - Pendapatan dari bisnis industri pertahanan Indonesia terbilang sangat rendah dibandingkan negara lain. Contohnya PT LEN Industri (Persero) yang hanya menghasilkan pendapatan Rp14,5 triliun dari jual alat utama sistem senjata (alutsista), sementara negara lain rata-rata mencapai Rp900 triliun per tahun.
Hal tersebut seperti diungkapkan Direktur Utama LEN Industri, Bobby Rasyidin menyebut, income industri pertahanan negara lain rata-rata mencapai Rp 800 triliun hingga Rp 900 triliun per tahun.
"Dengan pendapatan kita yang saya sebutkan tadi hanya Rp 14,5 triliun. Kalau dibandingkan dengan nomor 1 mereka itu sudah sekitar Rp 800 triliun - Rp 900 triliun pendapatan mereka," ujar Bobby dalam sesi wawancara dengan salah satu TV Swasta, di kutub Senin, (17/5/2021).
Secara agregat, bisnis alutsista menjadi primadona bagi pelaku industri pertahanan dunia. Pada 2020 lalu, belanja pertahanan mencapai sekitar 2 triliun dolar Amerika Serikat (AS) atau rata-rata 2,4 persen dari Gross Domestic Product (GDP) dunia. Sementara, 62 persennya dikuasai oleh 15 negara inti sebagai pusat pertahanan terbaik dunia.
"Belanja pertahanan, itu salah salah satu belanja atau pendapatan yang menjadi primadona di dunia ini. Kalau kita lihat tahun 2020, itu belanja pertahanan sekitar 2 triliun dolar AS atau sekitar rata-rata 2,4 persen GDP dunia," katanya.
Lokasi perusahaan industri pertahanan yang mendunia (image : SIPRI)Bobby menilai, salah satu strategi dan aksi korporasi untuk mendorong kemajuan industri pertahanan nasional di kancah global adalah dengan membentuk Holding BUMN Pertahanan. Dimana, integrasi ini terdiri dari PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT PAL Indonesia (Persero), PT Dahana (Persero) yang ditunjuk sebagai anggota holding. Sementara, Len Industri sebagai induk perusahaan.
Skema Holding BUMN Pertahanan masih dalam proses pematangan oleh para pemegang saham. Nilai industri pertahanan Indonesia sendiri mencapai Rp 37 triliun. Wakil Menteri BUMN, Pahala Mansury mencatat, nilai tersebut bukan angka yang kecil.
Kementerian BUMN menilai, sektor pertahanan dalam negeri perlu dioptimalkan. Karena itu BUMN industri pertahanan perlu menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah (PR), khususnya, merealisasikan visi dan roadmap Kementerian periode 2020-2024.
Bahkan, BUMN klaster Industri pertahanan pun ditargetkan menjadi industri pertahanan top 50 di dunia. Target itu bisa tercapai bila holding mampu bersinergi dengan Kementerian Pertahanan.
01 kah?
BalasHapusYang penting Senapan Made by Pindad juara nembak 12x berturut turut
BalasHapusMASIH BGUS ADA INDUSTRI NYA OM..
BalasHapusADA & MENGHASILKAN produk jadi.
HapusBukan :
ADA & MENGHASILKAN produk mangkrak.
Pelan pelan aja
BalasHapus04
BalasHapusgimana gak rendah, pemerintahnya aja gak serius, anggota dewannya sibuk cari proyekkan buat isi kantong partai, oknum2nya cari lahan korupsi buat ngejar, jabatan, harta dan GENJOT.
BalasHapussedangkan user/TNI disuruh pakai barang antik museum dan rongsokan hasil beli bekasan.
tepuk tangan deeh......
Ngebandingin ama #1 dunia yang pengalamannya hampir 10 dekade, ya jelas aja..
HapusMbok ya mbadingin tuh yang se-region dulu...π
Xaxaxaxaxaxaxaxa kalau seregion sih kita masih bisa tepuk dada om PS xaxaxaxaxaxaxaxa
HapusMasalahnya baik para jedral dan pembuat kebijakan masih sering mainan duit.
HapusMasih realistis lah bandingin sama yg lebih tinggi, hanya kaum trapo trapo dan goblok lah yg sering bandingin sama Jiran tai anjing.
Pikiran kolot para hendral babu suharto adalah beli beli beli, bagian RND aja duitnya menyekik leher.
Padahal banyak potensi dalam negeri yg bisa dikembangin, tapi percuma melakukan private RND kalau unjung ujungnya gaada yg beli.
Yessss....ane demen kalo pagi-pqgi sudah ada yg marah-marah πͺπͺπͺ
HapusVan krachenko sorry sebelumnya bukannya saya belain suharto suharto lengser sudah 22 tahun yang lalu secara logika dan fakta jendral jendral tsb sudah pensiun dan jendral jendral yang menjabat sekarang pas jamannya suharto paling baru perwira pertama ( letak paling tinggi kapten ). Dan untuk pangkat segitu belum memiliki kedekatan dengan lingkaran kekuasaan bos kalau sudah jendral mungkin iya itu juga minimal yang bintang 2 sekelas pangdam atau asisten kepala staff.
HapusJadi kalau berbicara itu pakai logika dan fakta bos bukan asbun
Amda melupakan efek laten yg ditimbulkan dari pemerintahan korup yang merambat sampai ke militer.
HapusEfrknya sampai sekarang masih terasa, inovasi hanya sekedar embel embel, ketika ditawarin barang bagus sesudi buget itupun masi di potong sana sini.
Terserah anda mau ngatain saya asbun, pengamatan saya dilapangan seperti itu, bahkan perusahaan plat merah juga bermain disana.
Terlalu banyak ptogram program yg dijadiin sapi perah, akibatnya jika ada terobosna baru namun tidak bisa di petah maka akan sulit lolos.
TAPI YAH ALUTSISTA BAGUS EMANG DIBUTUHKAN TAPI ABOVE ALL RAKYAT YANG PERLU DINOMER SATUKAN
BalasHapusOmong alat defence ya omongin itu aja, ngapain bawa-bawa perkara sosial..π
HapusKenapa ga bawa masalah selebritis sekalian aja...π
Sempak.
π
Xaxaxaxaxaxaxa maklumin saja om nih xapier kalau mau ngomongin industri pertahanan negaranya, apa yg sdh d hasilkan????? Lha senapan saja jadi tertawaan dunia xaxaxaxaxaxaxaxaxa nih pierπππππππππ€£π€£πππ
HapusXaxaxaxaxaxaxa walahhh lha kok d bandingkan sama korporasi yg sdh puluhan tahun d bisnis alat pertahanan dari negara maju pula xaxaxaxaxaxaxa lha utk membentuk holding industri pertahanan saja baru d rintis tahun kemarin xaxaxaxaxaxaxaxaxa konsentrasi dulu utk pembentukan holding ini, persiapkan dananya, persiapkan sarana n prasarana, persiapkan SDM nya serta mantapkan visi n misinya dan jangsn lupa tentukan target yg ingin d capai dengan dasar pertimbangan dari berbagai aspek xaxaxaxaxaxaxaxaxa
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPendapatan industri pertahanan dalam negeri milik BUMN Indonesia pada tahun 2019-2020
BalasHapusPT Dirgantara indonesia : US$ 259,7 juta.
PT PINDAD : 3,2 triliun rupiah
PT PAL : 1,62 triliun rupiah
PT LEN INDUSTRI : 14,5 Triliun rupiah
PT DAHANA : 1,8 triliun rupiah
PT KODJA BAHARI : 367 miliar rupiah
Ternyata yg pendapatan nya 14,5 triliun rupiah PT.LEN aja,kalo digabung sama inhan yg lain sudah lumayan gede juga
HapusIya bro kan nanti akan dibentuk Holding industri pertahanan BUMN yang akan dipimpin oleh PT LEN INDUSTRI kalau tak salah namanya nanti adalah DEFEND ID
HapusDEFENCE ID ... ini harapannya seperti Rostec nya Rusia gitu kah...?
BalasHapusIndustri pertahanan tempatan Malaysia lebih maju dan canggih daripada industri Indonesia hahahaha
BalasHapusHALU
HapusIndustri pertahanan tempatan Malaysia lebih maju dan canggih daripada industri Indonesia hahahaha
BalasHapusNgoceh mulu
HapusDah bosen ane liat koment dari negara yg blom merdeka
Dan tolol2 penduduknya
Bikin kapal saja salah potong
Bikin senapan macem mainan topeng monyet
Cuma industri kondom,prostitusi dan judi saja bisanya
Sampah asean
Kalau lebih maju dan canggih coba produk apa yang sudah di hasilkan oleh industri pertahanan malaysia tolol...?
HapusBuat kapal lcs saja tak jadi jadi, bikin rudal, rudal taming sari, bikin drone , dronenya comel benar buat orang mau BAB, bikin senapan seperti senapan dari plantai names ππππ.
Jangan terlalu banyak halunisasi lolππππ
iyain ajalah...
Hapusbiar terus terbuai dengan halusinasinya
π€£π€£π€£π€£π€£
Yang simple saja lah diri bina Peluru dulu deh Lon, bisa tidak ?.. Negeri Bodoh, Pemalas dan dengki apa yang mau dibilang canggih
HapusDari jaman kompeni sampe jaman bani nasi bungkus
BalasHapusPermasalahan yg paling mendasar dari pertahanan d indonesia
Adalah dana rnd yg kueeeeecil dan juga hobi maling duit anggaran
Ibarat dah bisa bikin pisau dapur tapi masih impor pisau dari luar
Karena murah dan ada sisa selisih duit masuk dompet
D tambah lagi kebijakan2 yg slalu berganti tiap beda rezim penguasa
Buat ngakalin dan garong lagi duit anggaran
PAL Indonesia Dapat Pinjaman US$200 Juta Dari Korea Selatan
BalasHapusPT PAL Indonesia mendapatkan fasilitas kredit sebesar US$200 juta, atau setara dengan Rp2,7 triliun, dari Korea Selatan.
Direktur Utama PAL Indonesia Budiman Saleh mengatakan dana tersebut nantinya digunakan untuk membiayai belanja perusahaan dalam menyokong kegiatan produksi. “Kami mendapatkan dana tersebut dari perusahaan asal Korea Selatan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (7/2/2018).
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "PAL Indonesia Dapat Pinjaman US$200 Juta Dari Korea Selatan", Klik selengkapnya di sini: https://ekonomi.bisnis.com/read/20180207/257/735778/pal-indonesia-dapat-pinjaman-us200-juta-dari-korea-selatan.
Author: Andry Winanto
Editor : Annisa Margrit
Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
Ini s beruk tolol
HapusNgoceh lagi
Gk sesuai tema
Minggat jauh2 sono
Dah bosen liat ketololanmu d sini
Klo bahas utang noh d forum ekonomi jangan d sini
Biar gk jadi bahan tertawaan negara2 d asean dan oceania
Memang PT PAL tidak bina kapal perang...??? TOLOL....wkwkwkwkwkwkwk
HapusGempurlobgor berita tahun 2018 masih di bawah bawa dasar idiot
HapusNGUTANG lagi......WKWKWKWKKWKWKW
BalasHapusPT PAL Dapat Pinjaman US$200 Juta dari Korea Selatan
BalasHapusPT PAL Indonesia mendapatkan fasilitas kredit sebesar US$200 juta atau setara dengan Rp2,7 triliun dari Korea Selatan.
Direktur Utama PAL Indonesia Budiman Saleh mengatakan sejumlah dana tersebut nantinya digunakan untuk memenuhi belanja dalam menyokong kegiatan produksi perseroan. “Kami mendapatkan dana tersebut dari supplier credit asal Korea Selatan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (7/2/2018).
Selain itu, Budi juga mengaku perusahaan yang dipimpinnya telah menyepakati kerja sama dengan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) terkait fasilitas keuangan sebesar Rp1 triliun. “Jadi total sekitar Rp3,7 triliun,” ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "PT PAL Dapat Pinjaman US$200 Juta dari Korea Selatan", Klik selengkapnya di sini: https://ekonomi.bisnis.com/read/20180207/257/735775/pt-pal-dapat-pinjaman-us200-juta-dari-korea-selatan.
Author: Andry Winanto
Editor : Fajar Sidik
Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
Yang tak bisa buat pesawat terbang tepi sikit Wkwkwkwkw
BalasHapusIndustri pertahanan MALON ketinggalan jauh dari Indonesia jangankan membuat senapan serbu buat seragam militer pun takde kepakaran malah mengimpor dari PT SRITEX INDONESIA Wkwkwkwkw
BalasHapusBermitra dengan 36 negara, Sritex: Potensi pasar seragam tentara masih besar
BalasHapusOleh: Nur Qolbi
Senin, 14 Desember 2020 18:56 WIB
Bermitra dengan 36 negara, Sritex: Potensi pasar seragam tentara masih besar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex melakukan ekspor perdana seragam tentara Filipina sebanyak 11 kontainer pada Senin (14/12). Filipina menjadi negara ke-36 yang seragam tentaranya dibuat oleh Sritex dan merupakan negara ke-8 di kawasan Asia Pasifik setelah Indonesia, Malaysia, Brunei, Timor Leste, Singapura, Nepal, dan Australia.
Sritex juga menjadi mitra resmi yang memproduksi seragam tentara anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO), antara lain Jerman, Swedia, Belanda, Austria, dan Norwegia. Corporate Communications Sritex Joy Citradewi menilai, potensi Sritex untuk memperluas pasar seragam tentara masih besar.
Setidaknya, masih ada 165 negara di seluruh dunia yang dapat menjadi pelanggan baru Sritex untuk produk seragam tentara. "Meskipun ada beberapa yang punya kebijakan memproduksi sendiri atau seperti Amerika Serikat yang memiliki kebijakan tertentu untuk sourcing-nya," kata Joy saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (14/12).
Baca Juga: Kas masih cukup, Sri Rejeki Isman (SRIL) tidak mengajukan perpanjangan tenor pinjaman
Setelah Filipina, Sritex percaya diri bisa terus memperluas pasar seragam tentara. Pasalnya, Sritex memiliki sejumlah inovasi pada tekstil yang digunakan, seperti fitur Ionising Radiation Regulation Protection (Anti Radiasi), Anti-Mosquito (Anti Nyamuk), Water Repellent-Oil Repellent (Anti Air dan Minyak), Anti-Bacterial & Anti Odor (Anti Bakteri dan Bau), serta Fire Resistance (Anti-Api).
Menurut Joy, inovasi yang dilakukan melalui bagian riset dan pengembangan menjadi salah satu hal yang dikedepankan Sritex. "Jadi, kami menawarkan teknologi terdepan, kualitas, dan harga yang kompetitif," ucap Joy.
Joy menambahkan, secara rata-rata, seragam tentara berkontribusi 20% terhadap pendapatan divisi garmen Sritex. Sebagai gambaran, per kuartal III-2020, divisi garmen membukukan pendapatan sebesar US$ 249,79 juta atau setara 27,54% dari total pendapatan Sritex yang mencapai US$ 907,1 juta.
barang murah siapa tak mahu kan... kualiti...??? wkwkwkwkwkwkwkwkwk
HapusKualitasnya bagus Pur NATO pun pakai maknanya barang ni berkuality tinggi Wkwkwkwkw
Hapuswkwkwkwkwkwkwk.... semua hal NGUTANG ya..lepas tu klaim kononnya hutangnya sedikit je... wkwkwkwwkw
BalasHapusHutang MALON kan besar Pur 4.500 triliun rupiah Wkwkwkwkw
HapusMUANTAB SEBELAH pun BELI Wkwkwkwkw
BalasHapusKONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex melakukan ekspor perdana seragam tentara Filipina sebanyak 11 kontainer pada Senin (14/12). Filipina menjadi negara ke-36 yang seragam tentaranya dibuat oleh Sritex dan merupakan negara ke-8 di kawasan Asia Pasifik setelah Indonesia, Malaysia, Brunei, Timor Leste, Singapura, Nepal, dan Australia.
NATO pun pakai Wkwkwkwkw
BalasHapusSritex juga menjadi mitra resmi yang memproduksi seragam tentara anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO), antara lain Jerman, Swedia, Belanda, Austria, dan Norwegia. Corporate Communications Sritex Joy Citradewi menilai, potensi Sritex untuk memperluas pasar seragam tentara masih besar.
Malaysia jual kapal laut ke Navy UAE...rileks je....wkwkwkwkwk
BalasHapuskalau sebelah mungkin 100 tahun di sebut benda yang sama....wkwkwkkwkw
Kapal Latih je bro jangan SEMBANG Wkwkwkwkw
Hapusmemang kapal latihan dibawa ke konflik yaman...??? wkwkwkwkwkwkkw
Hapuskasihan kamu bro
SSV milik Pinoy digunakan untuk pendaratan pasukan kor marin mereka bro untuk menyerbu pengganas BATTLE PROVEN Wkwkwkwkw
HapusKapal Kecik saja sudah hebat sekali yah Malontong ... Baru Kapal Latih saja sudah seperti Fregat .. sini Pur ππ·ππ
Hapuskalau sekadar pabrik sebelah lawan dengan Bngladesh je le...wkwkwkwkwkwkww
BalasHapusKalau Bangladesh tidak seperti Negara Malasyah .. cuma bisa salah potong saja .. buat Malu Negara Jiran lain .. lon lon kapan Korang pintar ... πππ·π
HapusPT PAL ekspor kapal SSV ke Filipina rileks je Wkwkwkwkw
BalasHapusmemang pinoy tu kaya seperti UAE...?? wkwkwkwkwkwk
Hapuskapal murah sesuai untuk negara macam pinoy
PT PAL pemenang TENDER bro mengalahkan pesaing dari Korsel juga Wkwkwkwk
Hapusmasa kapal latihan dibawa ke konflik yaman...kan guys
BalasHapusBattle Proven tu... wkwkwkwkwk
Kalau kapal LATIH MALON itu berkuality Mengapa TLDM tak BELI.....?? Soalan gampang ni bro wkwkwkwkw
BalasHapusBahkan senapan serbu SS-1 buatan PT Pindad sudah mendapatkan sebutan BATTLE PROVEN karena digunakan untuk Operasi militer di Aceh Vita berapi SEBELAH Tu mainan budak tadika je wkwkwkwkw
BalasHapusmemang semua kapal sesuai ikut keperluan NAVY sesebuah negara...?? wkwkwkwkkwkw UAE negara kaya mau disamakan seperti Pinoy.... wkwkwkwkwkwk
BalasHapusPerusahaan pembuat kapal LATIH itu bukan milik kerajaan MALON nampaknya Wkwkwkwkw
BalasHapusPT PINDAD ekspor peluru ke US rileks je Wkwkwkwkw
BalasHapusrileks la.... Kapal buatan MALAYSIA sudah battle Proven ya...wkwkwkwkwkw
BalasHapusMenangkan Pesanan Kapal Perang dari Filipina, RI Kalahkan Sang 'Guru'
BalasHapus- detikFinance
Jumat, 23 Jan 2015 14:47 WIB
Jakarta - Untuk pertama kalinya, Indonesia bakal mengekspor kapal perang buatan dalam negeri. Dalam sebuah tender pengadaan kapal perang oleh pemerintah Filipina, Indonesia mengalahkan 'guru'-nya, Korea Selatan.
BUMN perkapalan, PT PAL (Persero), telah memenangkan tender pesanan kapal dari Kementerian Pertahanan Filipina. Filipina memesan dua kapal perang berjenis strategic sealift vessel-1 (SSV).
Dalam proses tender, PAL yang sekaligus mewakili Indonesia harus berkompetisi dengan 8 negara lain
"Kita bersaing dan memang dari 8 negara lain, salah satunya Korea Selatan," tutur Direktur Utama PAL, Firmansyah saat dihubungi detikFinance, Jumat (23/1/2015).
Mengalahkan Korea Selatan dalam proses tender, itu bisa dikatakan prestasi yang memukau. Karena negara tersebut dikenal sebagai salah satu negara produsen kapal hingga jet untuk perang.
Kapal perang SSV tersebut adalah hasil modifikasi dan pengembangan dari kapal landing platform dock (LPD) yang sudah diproduksi dan diserahkan ke TNI AL pada 2011 silam. Kapal LPD tersebut kini sudah beroperasi bernama KRI Banda Aceh dan KRI Banjarmasin.
Yang menarik, Korea Selatan bisa disebut sebagai 'guru' bagi PAL. Karena kapal LPD diproduksi karena kerjasama antara PAL dan Korea Selatan.
"Korea itu guru kami bisa disebut, yang landing platform dock itu dibangun di PAL dan disupervisi oleh Korea," tutur Kepala Humas PT PAL, Bayu Witjaksono.
Kini, PAL sudah mulai memproduksi kapal perang SSV yang diterima Filipina. Dua unit kapal pengembangan dari LPD tersebut ditargetkan akan selesai dalam tempo 24 bulan atau dua tahun.
"Walaupun Korea guru kami, tapi kami yang menang tender," kata Bayu.
mestilah kan sudah NGUTANG USD200 juta ke korea.... wkwkwkwkwkwkkw
HapusIni SSV bukan SUBMARINE Wkwkwkwkw
Hapusmasa dana sebesar US200 juta hanya untuk SSV nak menipu pun agak agak la... 2018 hampir sama dengan pembinaan kapal selam milik sebelah ya....wkwkwkwkwkwkwk
Hapusguwe denger BNS sibuk cari hutangan RM 3 bilyun..
Hapusrm 3 b ituw setara $ 1 bilyun dolarkah?
$ 200 juta vs $ 1 bilyun gde mana coba
hayo orang KL yg bisa itung silakan maju haha!π€π€π€
πππππππππππππππππππππππππ
Newsbreak: Boustead seeks more funds to complete RM9 bil LCS project
While details are scarce, a source says BNS could be seeking more than RM3 billion from the government to finish the project.
https://www.theedgemarkets.com/article/newsbreak-boustead-seeks-more-funds-complete-rm9-bil-lcs-project
eeiittt ini blom termasuk denda keterlambatan loh..nilainya brp?
HapusWARGANYET KL yg bisa jawab guwe beri π...duh senangnya setlah sebulan haha!πππ
One of #UAE Navy Al-Quwaisat multirole amphibious ships approaching Little #Aden, #Yemen, on 24 October 2016.
BalasHapuslink
https://twitter.com/leone_hadavi/status/1121147695966687232
8 negara bro dan akhirnya PT PAL yang menang Wkwkwkwkw
BalasHapusDalam proses tender, PAL yang sekaligus mewakili Indonesia harus berkompetisi dengan 8 negara lain
"Kita bersaing dan memang dari 8 negara lain, salah satunya Korea Selatan," tutur Direktur Utama PAL, Firmansyah saat dihubungi detikFinance, Jumat (23/1/2015).
Mengalahkan Korea Selatan dalam proses tender, itu bisa dikatakan prestasi yang memukau. Karena negara tersebut dikenal sebagai salah satu negara produsen kapal hingga jet untuk perang.
Lah sangka tender untuk pesanan negara sekaya UAE tadi...wkwkwkwkkw
HapusYang UEA itu tak TENDER coba kalau TENDER saya yakin 100% MALON kalah Wkwkwkwkw
HapusDirut PAL: Presiden Duterte Puji Kapal Perang Buatan Indonesia
BalasHapusKonten ini diproduksi oleh kumparan
Dirut PAL: Presiden Duterte Puji Kapal Perang Buatan Indonesia
Kapal perang jenis perusak kawal rudal (PKR) (Foto: M Risyal Hidayat/Antara)
Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Budiman Saleh mengungkapkan ketakjuban Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte terhadap kapal perang buatan Indonesia. Kapal perang yang berjenis Strategic Sealift Vessel (SSV) itu dikembangkan dan diproduksi oleh PAL.
ADVERTISEMENT
Pujian itu, kata Budiman, disampaikan ketika kapal SSV bikinan PAL berhasil mendukung operasi militer Filipina menyerbu ISIS di kawasan Marawi.
"Ada beberapa penetrasi yang kita lakukan di luar negeri, misalnya Filipina itu sudah memakai 2 kapal. Dan Presiden Duterte bicara, dia sangat happy dengan produk kita dan proud ya dan juga dan dia bilang 'we trust product from Indonesia'," kata Budiman ketika berkunjung ke kantor kumparan di Jakarta Selatan, pada Selasa (6/11).
Budiman melanjutkan, karena kinerja baik Indonesia dalam pembuatan kapal perang itu membuahkan hasil manis dengan rencana pemesanan lanjutan oleh pihak Filipina yang ditargetkan bakal diteken tahun 2019 mendatang.
Meski belum bisa menyebutkan pasti harganya, menurut Budiman, pemesanan kapal perang ketiga dan keempat itu nominalnya akan jauh lebih besar.
Dirut PAL: Presiden Duterte Puji Kapal Perang Buatan Indonesia (1)
Presiden Filipina Rodrigo Duterte (Foto: Reuters//Ezra Acayan)
"Belum (deal), masih kuartal pertama dia baru pengadaan, karena budget-nya di-create dan tambahan budget itu baru disetujui kalau enggak salah pada saat beberapa bulan yang lalu ada acara di Filipina," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Lelaki yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Niaga dan Restrukturisasi PT Dirgantara Indonesia (Persero) itu tak memungkiri persaingan ketat yang terjadi di bisnis galangan kapal. Apalagi, jika telah terjun di pasar luar negeri.
"Tentunya itu menjadi international open tender karena kita akan bertemu lagi dengan gurunya PT PAL membangun kapal LPD, ya gurunya di Korea," terangnya.
Kendati demikian, Budiman tetap optimistis produk galangan kapal utamanya kapal perang memiliki keunggulan yang tak bisa dipandang remeh.
"Kita bersaing di situ dengan Korsel yang ternyata kalau kita lihat harganya lebih mahal tapi agak aneh juga dia banyak menggunakan produk lokal. Lokal dari Korea. Sedangkan kita banyak pure Denmark produknya. Itu kita punya nilai lebih," kata dia.
Dirut PAL: Presiden Duterte Puji Kapal Perang Buatan Indonesia (2)
Direktur Utama PT PAL Indonesia Budiman Shaleh. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Senapan Pindad battle proven lah tu , Vita birahi Kapan wkwkwk
BalasHapusBattle proven tembak alien Kot wkwkwk
BATTLE PROVEN Pur Wkwkwkwkw
BalasHapusPujian itu, kata Budiman, disampaikan ketika kapal SSV bikinan PAL berhasil mendukung operasi militer Filipina menyerbu ISIS di kawasan Marawi.
"Ada beberapa penetrasi yang kita lakukan di luar negeri, misalnya Filipina itu sudah memakai 2 kapal. Dan Presiden Duterte bicara, dia sangat happy dengan produk kita dan proud ya dan juga dan dia bilang 'we trust product from Indonesia'," kata Budiman ketika berkunjung ke kantor kumparan di Jakarta Selatan, pada Selasa (6/11).
Mantab PT.PAL....yg cuma bisa bikin kapal salah potong minggir jauh2 kat septictank
HapusMalah UAE menambah pesanan lagi pembinaan kapal dari MALAYSIA ya..puas hati dengan kualiti buatan MALAYSIA la tu...
BalasHapusKapal LATIH itu sedikit pasarnya sebab itu PT PAL tak buat kapal LATIH lebih bagus buat kapal LPD lagi wkwkwkwkw
HapusCN 235 hasil kerjasama INDONESIA-SPANYOL pun Ramai penggunanya bahkan SEBELAH pun pakai Wkwkwkwkw
BalasHapusPT Pindad Tandatangani Perjanjian dengan Industri Pertahanan Asal Persatuan Emirat Arab
BalasHapus1.Kerja sama bilateral RI-Persatuan Emirat Arab (PEA) di berbagai bidang terus digenjot, termasuk di bidang industri pertahanan. Dalam upaya itu, KBRI Abu Dhabi telah mendorong percepatan realisasi penandatanganan agreement antara Caracal International LLC dan PT Pindad.
2.Pada tanggal 5 Maret 2021, dalam kegiatan Bussiness Forum Indonesia-Emirates Amazing Week (IEAW), PT. Pindad, diwakili oleh Direktur Utama, Abraham Mose dan Caracal International LLC, diwakili CEO Hamad Salem Al Ameri telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama Industri, yang bertujuan untuk mengatur peran dan tanggungjawab masing-masing dalam merealisasikan proyek produksi yang disepakati bersama.
3.Terdapat beberapa area kerja sama yang nantinya akan disepakati lebih lanjut melalui perjanjian terpisah, antara lain meliputi produksi, perakitan, quality assurance dan pelayanan serta pelayanan purna jual.
4.“Dari dulu, Saya ingin agar Caracal dengan PT. Pindad ini dapat menyusun rencana dan komitmen kerja sama ke dalam sebuah perjanjian. Alhamdulillah, akhirnya sekarang tercapai dan telah ditandatangani pada acara Business Forum IEAW 2021," jelas Duta Besar Indonesia untuk Persatuan Emirat Arab, Husin Bagis.
5. Dubes Husin berharap, dengan telah ditandatanganinya perjanjian tersebut, kedua perusahaan memiliki dasar yang lebih kuat untuk menjalin kerja sama bisnis yang menguntungkan kedua belah pihak.
6.Sebelumnya, bersamaan dengan kegiatan "Indonesia-Emirates Amazing Week (IEAW) 2021" yang dilangsungkan pada 1 - 7 Maret 2021 di Jakarta, Bandung, dan Solo, KBRI Abu Dhabi juga telah memfasilitasi kunjungan Caracal International LLC ke PT Pindad, Bandung.
7. Dalam kunjungan yang berlangsung pada tanggal 2-3 Maret 2021 tersebut, delegasi Caracal telah melihat langsung berbagai produk unggulan PT. Pindad dan menyampaikan ketertarikannya untuk membeli produk-produk PT. Pindad.
8.Dubes RI Abu Dhabi, Husin Bagis menyampaikan bahwa KBRI Abu Dhabi terus mengupayakan berbagai cara agar engagement antar perusahaan industri pertahanan kedua negara terus menguat dan menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.
9.Upaya peningkatan kerja sama di bidang industri pertahanan terus diupayakan, sebelumnya, di kesempatan berbeda, KBRI Abu Dhabi juga telah memfasilitasi PT Pindad bersama 12 BUMN/BUMS industri pertahanan RI lainnya untuk berpartisipasi dalam pameran International Defence Exhibition and Conference (IDEX) ke-15 yang diselenggarakan di Abu Dhabi pada 21-25 Februari 2021.
Link :
https://kemlu.go.id/abudhabi/id/news/11504/pt-pindad-tandatangani-perjanjian-dengan-industri-pertahanan-asal-persatuan-emirat-arab
menjadikan semua kapal pesanan UAE buatan MALAYSIA sebanyak 3 buah kapal ya....
BalasHapuslink
https://en.wikipedia.org/wiki/Al-Quwaisat-class_LST
Kalo kapal salah potong cem mana pur? Wkwkwkwkwk
HapusMUANTAB SEBELAH pakai SS-2 Made in INDONESIA Wkwkwkwkw
BalasHapusPanglima Tentera Darat, Jen. Tan Sri Dato' Seri Panglima Hj Ahmad Hasbullah bin Hj Mohd Nawawi menembak menggunakan karbin Pindad SS2-V5 dalam sesi latihan menembak pegawai kanan Markas Tentera Darat yang diadakan di Lapang Sasar A, Kem Perdana, Sungai Besi, semalam. Acara tersebut telah dianjurkan oleh Jabatan Arah Armor.
Foto : Tentera Darat Malaysia
-Mq
-
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2546732665538145&id=1446621225549300
masa kapal latihan dibawa ke konflik kan...wkwkwkwkwkwk
BalasHapusSebab UEA takde kapal LST sebab itu ia pakai kapal Latih LST MALON Wkwkwkwkw
HapusApa ni MALON gunakan SS-2 V-5 lalu Vita berapi kemana....?? Dibuang ke TONG SAMPAH mungkin agaknya Wkwkwkwkw
BalasHapushttps://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2546732665538145&id=1446621225549300
Baru jual Kapal ke UEA saja sembang. Itupun yg jual perusahaan swasta bukan BUMN Malon.
BalasHapusItu kau baca PT. PINDAD Colaborasi buat senjata dengan CARACAL UEA..
https://www.airspace-review.com/2021/03/07/kolaborasi-pindad-dan-caracal/
https://kemlu.go.id/abudhabi/id/news/11504/pt-pindad-tandatangani-perjanjian-dengan-industri-pertahanan-asal-persatuan-emirat-arab
nah NAVY UAE membeli hingga 3 kapal buatan MALAYSIA ya.... yang pasti mereka tak memilih yang sebelah....wkwkwkwkkw
BalasHapusApa ni MALON gunakan SS-2 V-5 lalu Vita berapi kemana....?? Dibuang ke TONG SAMPAH mungkin agaknya Wkwkwkwkw
Hapushttps://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2546732665538145&id=1446621225549300
Kapal latih murah tuh, low quality & low tech wkwkwkwkwk
HapusKolaborasi Pindad dan Caracal
BalasHapusAIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose menandatangani Industrial Cooperation Agreement/Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan CEO Caracal International LLC, Uni Emirat Arab (UEA), Hamad Al-Ameri di bidang pertahanan di Grand Hyatt, Jakarta pada 5 Maret 2021.
Penandatanganan dilaksanakan pada ajang Business Forum Indonesia – Emirates Amazing Week 2021 dengan tema “Building Path Towards Economic Recovery” yang disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Al Mazroui, CEO DP World Sultan Ahmed bin Sulayem, dan CEO Indonesia Investment Authority Ridha DM Wirakusumah.
Dalam kemitraan strategis ini, Pindad dan Caracal akan bekerjasama melaksanakan produksi bersama berbagai senjata, di antaranya senapan serbu CAR 816 yang berbasis AR15 untuk digunakan di pasukan khusus Indonesia, menggunakan komponen laras dan komponen lainnya dari Pindad.
Juga produksi bersama senapan mesin ringan Pindad SM3 kaliber 5.56 mm untuk digunakan tentara UEA dan dipasarkan di Timur Tengah.
Selain itu penggunaan laras buatan Pindad dan komponen senjata lainnya untuk senjata-senjata buatan Caracal.
Link :
https://www.airspace-review.com/2021/03/07/kolaborasi-pindad-dan-caracal/
kasihan sebelah sembang kapal terjual ke pinoy...MALAYSIA sudah menjual kapal ke negara sekaya dan sejauh UAE ya...wkwkwkwkwk
BalasHapusWah....pasti Tentara MALON peminat produk militer buatan Indonesia seperti CN 235,seragam militer dan senapan serbu pun pakai buatan Indonesia KASIHAN Vita berapi dibuang ke TONG SAMPAH jangan SEDIH Wkwkwkwkw
BalasHapushttps://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2546732665538145&id=1446621225549300
Kapal laut binaan malon murah tuh, low tech & low quality wkwkwkwkwk
BalasHapusmalah UAE pesan sehingga 3 kapal ya.... puas hati lah tu mungkin ketahanan belayarnya lebih lama dari buatan sebelah yang ketahanan belayar tersingkat di ASEAN...wkwkwkwkwk
BalasHapusHarga LST dan LPD mana yang lebih MAHAL.....?? Lagipula Fungsi LPD itu BANYAK bisa untuk dukungan pendaratan kor marin, bantuan serangan udara dan pengangkut kendaraan perisai dan logistik atau bisa disebut kapal multifungsi 1 kapal bisa melakukan semua misi Manakala LST SEBELAH Tu cuma bisa untuk angkut logistik dan kereta kebal je Wkwkwkwkw
BalasHapusKapal latih binaan malonsial murah tuh, low tech & low quality pur wkwkwkwkwk
BalasHapusdia bangga Pinoy pilih kapal mereka dari punya korea...
BalasHapusmemang la menang kalau harga Sannngggattttttttttttt murah berbanding kapal buatan korea... wkwkwkwkwkwkkw
Untung Pur harga LPD lebih MAHAL dari LST MURAH tu Wkwkwkwkw
HapusTerbukti bahwa LST SEBELAH tu tak berkuality TLDM pun tak BELI Wkwkwkwkw
BalasHapusAL Malaysia-Singapura Beli Kapal RIB Produksi Indonesia
BalasHapusAL Malaysia-Singapura Beli Kapal Banyuwangi
Denpasar, Kompas - Kapal patroli produksi PT Lundin Industry Invest di Sukowidi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, diminati sejumlah negara di Asia Tenggara. Angkatan Laut Singapura dan Malaysia membeli sekitar 24 unit. Kini negosiasi tengah berlangsung dengan Brunei.
Di Indonesia, TNI AL, Badan SAR Nasional (Basarnas), dan Badan Koordinasi Keamanan Laut juga membeli kapal dari PT Lundin.
Pelatihan pengoperasian kapal patroli produksi PT Lundin digelar di perairan sekitar Pelabuhan Benoa, Denpasar, Kamis (12/11). Ada tiga kapal jenis rigid inflatable boat (RIB) atau sekoci cepat yang digunakan. Pelatihan diikuti, antara lain, oleh tim dari Basarnas, Marinir TNI AL, serta personel Angkatan Laut Malaysia dan Singapura.
Pemilik PT Lundin Industry Invest, Lizza Lundin, menyatakan, pembelian kapal oleh TNI AL dan Angkatan Laut Singapura serta Malaysia adalah bukti kepercayaan institusi itu terhadap kualitas kapal produksinya.
”Sebagai warga asli Banyuwangi jelas kita bangga. Selain mampu memproduksi, hasil karya kita dipakai oleh angkatan laut negara asing. Bagi kami, kehormatan bekerja sama dengan TNI AL,” kata Lizza yang mengembangkan PT Lundin bersama suaminya yang asal Swedia, John Lundin.
Kontrak pembelian dan kerja sama PT Lundin-TNI AL dimulai tahun 2007. Selain membeli 10 kapal RIB dan 12 kapal Catamaran, kedua pihak juga sepakat bekerja sama dalam rangka penelitian dan pengembangan rekayasa kapal patroli cepat, peningkatan kemampuan sumber daya manusia, dan pembangunan fasilitas galangan untuk pembangunan kapal patroli. Kerja sama tersebut tertuang dalam piagam kesepakatan bersama yang ditandatangani Kepala Staf Angkatan Laut (waktu itu) Laksamana TNI Slamet Soebijanto dengan Lizza Lundin.
Kapal Pengawas
Kepala Komando Pasukan Khusus 69 Angkatan Laut Diraja Malaysia Azizan Abdul Azis puas terhadap kualitas kapal jenis RIB produksi PT Lundin. Selain kecepatan dan kestabilan kapal, kapal PT Lundin juga menggunakan teknologi mutakhir dalam perangkat global positioning system dan radar. Dengan kecepatan mencapai 100 kilometer per jam dan daya jelajah hingga 250 mil laut, kata Azizan, kapal jenis RIB produksi PT Lundin cocok digunakan sebagai kapal pengawas maupun penyergap perompak. Angkatan Laut Malaysia telah memesan 6 kapal jenis RIB.
Selain memproduksi kapal militer, PT Lundin juga memproduksi kapal-kapal untuk keperluan sipil, seperti kapal untuk olahraga air, tamasya, dan menyelam. Jenis kapal RIB dan Catamaran juga termasuk dalam jenis kapal sipil ini.
Menurut Lizza, kapal-kapal jenis ini sudah terjual hingga Dubai (Uni Emirat Arab) dan sejumlah negara di Eropa. Produksi PT Lundin dilakukan sepenuhnya di Banyuwangi. Lizza menyatakan, sebagian besar dari total 150 karyawannya adalah warga negara Indonesia. (BEN)
(Kompas)
Link :
http://defense-studies.blogspot.com/2009/11/al-malaysia-singapura-beli-kapal-rib.html?m=1
Kapal latih cuma buat melatih, LPD bisa buat berbagai macam fungsi pur
BalasHapusmalah UAE telah membawa kapal tersebut terlibat dalam konflik di Yaman... Battle Proven tu bro...
BalasHapusPur korang cuma reka2 cerita aja hehehehe
HapusWkkwkwk
HapusOne of #UAE Navy Al-Quwaisat multirole amphibious ships approaching Little #Aden, #Yemen, on 24 October 2016.
BalasHapuslink
https://twitter.com/leone_hadavi/status/1121147695966687232
Hoax pur wkwkwkwkwk
HapusKesian.. Kesian Malon beli Kapal RIB saja dari PT. LUNDIN Indonesia. Katanya sudah mampu Export Kapal ke UEA.. wkwkwkwkwkwk..
BalasHapushttp://defense-studies.blogspot.com/2009/11/al-malaysia-singapura-beli-kapal-rib.html?m=1
kapal Rib...??? wkwkwkwkwkwkwkwwk
HapusKAPAL...??? apa ni woi....wkwkwkwkwkwkkw
itu bot kecil la...wkwkwkwkwkw
HapusKihkihkih... MALU Tuh.. Sekelas RHIB harus Import.. wkwkwkwkwk
HapusSenapan SS juga beli malon
HapusMUANTAB SEBELAH peminat Nomor SATU produk militer buatan Indonesia Wkwkwkwkw
BalasHapusKepala Komando Pasukan Khusus 69 Angkatan Laut Diraja Malaysia Azizan Abdul Azis puas terhadap kualitas kapal jenis RIB produksi PT Lundin. Selain kecepatan dan kestabilan kapal, kapal PT Lundin juga menggunakan teknologi mutakhir dalam perangkat global positioning system dan radar. Dengan kecepatan mencapai 100 kilometer per jam dan daya jelajah hingga 250 mil laut, kata Azizan, kapal jenis RIB produksi PT Lundin cocok digunakan sebagai kapal pengawas maupun penyergap perompak. Angkatan Laut Malaysia telah memesan 6 kapal jenis RIB.
Selain memproduksi kapal militer, PT Lundin juga memproduksi kapal-kapal untuk keperluan sipil, seperti kapal untuk olahraga air, tamasya, dan menyelam. Jenis kapal RIB dan Catamaran juga termasuk dalam jenis kapal sipil ini.
Menurut Lizza, kapal-kapal jenis ini sudah terjual hingga Dubai (Uni Emirat Arab) dan sejumlah negara di Eropa. Produksi PT Lundin dilakukan sepenuhnya di Banyuwangi. Lizza menyatakan, sebagian besar dari total 150 karyawannya adalah warga negara Indonesia. (BEN)
ya ampun itu bot kecil saja ya...wkwkwkwkw memang MALAYSIA tidak boleh beli dari negara luar..memang TOLOL ya....wkwkwkwkwkw
HapusSenapan aja beli malon ke Pindad
HapusMaknanya bot RIB buatan PT LUNDIN ini berkuality tinggi daripada bot RIB buatan MALON mungkin bot RIB MALON itu berkuality rendah Wkwkwkwkw
HapusKalo bot kecil kenapa tak bikin sendiri negara korang gempur si otak babi wkwkwk wkwkwk
Hapuserrr.... hanya berapa pucuk senjata saja tu bro...wkwkkwkwkwkwk
Hapuslah berapa pucuk senjata saja sudah membuatkan geng sebelah sangatttt bangga....wkwkwkwkw
Aneh mana ada beli senjata beberapa buah je kamu ini Memang TOLOL Wkwkwkwkw
HapusTerbukti bahwa bot kecik MALON kalah saing dengan Bot buatan PT LUNDIN Wkwkwkwkw
BalasHapusKepala Komando Pasukan Khusus 69 Angkatan Laut Diraja Malaysia Azizan Abdul Azis puas terhadap kualitas kapal jenis RIB produksi PT Lundin. Selain kecepatan dan kestabilan kapal, kapal PT Lundin juga menggunakan teknologi mutakhir dalam perangkat global positioning system dan radar. Dengan kecepatan mencapai 100 kilometer per jam dan daya jelajah hingga 250 mil laut, kata Azizan, kapal jenis RIB produksi PT Lundin cocok digunakan sebagai kapal pengawas maupun penyergap perompak. Angkatan Laut Malaysia telah memesan 6 kapal jenis RIB.
Selain memproduksi kapal militer, PT Lundin juga memproduksi kapal-kapal untuk keperluan sipil, seperti kapal untuk olahraga air, tamasya, dan menyelam. Jenis kapal RIB dan Catamaran juga termasuk dalam jenis kapal sipil ini.
Betul tuh
HapusMantap BOAT Kecil saja di Pakai Pasukan Khusus 69 MALON... Wkwkwkwkwk
Hapusmemang INDON tidak beli boat buatan negara lain...??? wkwkwkwkwkwkw TOLOL ya
BalasHapusMantap BOAT Kecil saja di Pakai Pasukan Khusus 69 MALON... Wkwkwkwkwk
HapusMalon tak mampu buat ke RHIB Jadi harus Import.. wkwkwkwkwk
http://defense-studies.blogspot.com/2009/11/al-malaysia-singapura-beli-kapal-rib.html?m=1
Udah ada dlm negeri wkwk
HapusSenapan Vita BeraHi apa.kabar pur
BalasHapusNggak bisa menghindar lagi ko gempur si otak babi wkwkwk wkwkwk
BalasHapusKami mana ada beli Bot RIB dan RHIB buatan negara lain kami utamakan industri pertahanan dalam negeri untuk pembelian boat untuk TNI AL, POLAIRUD,KKP, BAKAMLA dan KPLP Wkwkwkwkw
BalasHapusSeragam aja masih Buatan Indo PT Sritex kualitas terbaik di dunia.
BalasHapusStndar NatO
Woi gempur si otak babi, malonsial gak bisa bina apa2 .....itu kenyataan pur si otak babi wkwkwk wkwkwk
BalasHapusBOT PERONDA TENTERA LAUT NIGERIA BUATAN MALAYSIA
BalasHapusEmpat bot peronda pesisir pantai MK11 milik Tentera Laut Nigeria bernilai RM32 juta berjaya disiapkan syarikat pembinaan dan pembaikan kapal tempatan, Northern Shipyard Sdn. Bhd. yang berpangkalan di Pulau Langkawi, Kedah.
Setiap unit bot peronda berharga antara RM6 juta hingga RM10 juta itu dibina mengikut spesifikasi yang diminta seperti peralatan serta persenjataan amat sesuai untuk penugasan mengawal sempadan, keselamatan pesisir pantai serta aktiviti menyelamat.
Manta MK11 adalah sebuah bot peronda pesisir pantai sepanjang 17 meter dan 4.3 meter lebar direka bentuk dari Itali menggunakan dua enjin masing-masing 1,200 hp dari Jerman yang boleh mencapai kelajuan sehingga 50 knot.
Kami pun ekspor ke Bangladesh Wkwkwkwkw
HapusCuma itu aja ya
Hapusbukan saja kapal LST malah bot pemintas juga ya....wkwkwkkw
BalasHapusLST LPD bisa buat sndri ππ
HapusSenapan Vita Berahi Sudah di eksport kah pur?
BalasHapusBangladesh beli 18 buah bot buatan PT LUNDIN Wkwkwkwkw
BalasHapushttps://m.facebook.com/story.php?story_fbid=327982045427972&id=110131083879737
Bot pemintas ya bukan Bot Rib yang kecil tu...harga pun jauh berbeza ya....wkwkwkwkkwwkwkw
BalasHapusBanyuwangi Ekspor Kapal Militer ke Rusia
BalasHapusSenin, 12 Maret 2018 | 19:04 WIB
Komentar
Komentar Lihat Foto
KOMPAS.COM/Ira Rachmawati
Sejumlah jurnalis di Pantai Cacalan sedang mengabadikan kapal cepat X2K Carbotech di Selat Bali Senin (12/3/2018)
Penulis: Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati | Editor: Farid Assifa
BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kapal cepat X2K Carbotech Special Ops dengan kecepatan lebih dari 160 km/jam (85 knots) diluncurkan oleh PT Lundin PT Lundin Industry Invest Banyuwangi, Senin (12/3/2018).
Kapal tersebut diklaim sebagai salah satu kapal tercepat di Indonesia, bahkan Asia, dan saat ini sudah diekspor ke Rusia dan Swedia untuk keperluan operasi militer.
"Rusia sudah memesan tujuh kapal buatan Indonesia ini. Yang telah dikirim lima kapal dan kecepatanya antara 50-60 knot. Tapi untuk kapal yang keenam dan ketujuh semuanya di atas 85 knot," jelas John Ivar Lundin, presiden direktur PT Lundin Industry Invest kepada sejumlah jurnalis di Pantai Cacalan, Banyuwangi, setelah sea trail kapal cepat Carbotech di Selat Bali.
Menurutnya, kapal cepat tersebut juga dirancang untuk menahan kekuatan di atas G7 (gravitasi 7).
Kapal Carbotech ini hadir sebagai kapal operasi militer khusus atau kapal sport pribadi atau juga kapal balap dengan kapasitas mesin 800-1.100 horse power (HP) atau tenaga kuda.
Baca juga : Kapendam Jaya: Kapal yang Tenggelam di Kepulaian Seribu Masih Baru
Selain Rusia, PT Lundin juga telah menerima pemesanan kapal sejenis dari Malaysia, Dubai, Australia, Thailand, Hongkong, Swedia dan Norwegia.
"Jadi banyak yang memesan kapal yang diproduksi oleh PT Lundin yang ada di Banyuwangi. Selain itu, kami juga melibatkan tenaga ahli yang juga berasal dari Banyuwangi. Ada yang tenaga ahli yang kami sekolahkan selama 10 tahun ketika bergabung untuk menekuni bidang ini," kata John Lundin.
Selain memproduksi kapal cepat X2K Carbotech Special Ops, PT Lundin juga telah memproduksi kapal tank berteknologi tinggi yang diberi nama X18 Tank Boat. Kapal tersebut dilengkapi dengan senjata besar, tetapi berbobot ringan.
Kapal itu memadukan kekuatan dan persenjataan tank dengan kapal cepat di laut. Kendaraan ini didesain menjelajahi perairan rawa, sungai, selat, dan lautan dangkal.
Baca juga : Kronologi Tenggelamnya Kapal Milik Kodam Jaya di Kepulauan Seribu
Pembuatan kapal tank itu bekerja sama dengan Cockerill Maintenance Ingenierie (CMI) Defence, perusahaan Belgia yang bergerak di bidang mechancial engineering. Khusus untuk TNI, persenjataan kapal disuplai oleh PT Pindad.
Produk apa saja yg dibeli malon dri Indonesia gaes??
BalasHapusbot rib yang kecil tu.....wkwkwkwkwkwkkw
HapusSenapan serbu SS-2 V-5 juga wkwkwkwk
HapusAhahy
Hapuskasihan sebelah dengan pinoy dengan Bangla....wkwkwkwkwkwkwk
BalasHapusnegara kaya tak pesan ya...??? wkwkwkwkwkwk
MUANTAB RUSIA pun pesan ke PT LUNDIN maknanya produk PT LUNDIN berkuality tinggi sebab tu MALON beli Wkwkwkwkw
BalasHapusBANYUWANGI, KOMPAS.com - Kapal cepat X2K Carbotech Special Ops dengan kecepatan lebih dari 160 km/jam (85 knots) diluncurkan oleh PT Lundin PT Lundin Industry Invest Banyuwangi, Senin (12/3/2018).
Kapal tersebut diklaim sebagai salah satu kapal tercepat di Indonesia, bahkan Asia, dan saat ini sudah diekspor ke Rusia dan Swedia untuk keperluan operasi militer.
"Rusia sudah memesan tujuh kapal buatan Indonesia ini. Yang telah dikirim lima kapal dan kecepatanya antara 50-60 knot. Tapi untuk kapal yang keenam dan ketujuh semuanya di atas 85 knot," jelas John Ivar Lundin, presiden direktur PT Lundin Industry Invest kepada sejumlah jurnalis di Pantai Cacalan, Banyuwangi, setelah sea trail kapal cepat Carbotech di Selat Bali.
Menurutnya, kapal cepat tersebut juga dirancang untuk menahan kekuatan di atas G7 (gravitasi 7).
Kapal Carbotech ini hadir sebagai kapal operasi militer khusus atau kapal sport pribadi atau juga kapal balap dengan kapasitas mesin 800-1.100 horse power (HP) atau tenaga kuda
itu tetap design bot rhib bro...wkwkwkwkwkwk
Hapusitu bukan bot pemintas ya....wkwkwkwkwk
bot rib tu MALAYSIA beli bukan dari INDON je tapi banyak negara juga MALAYSIA beli rileks je... bot rib je pun... kecil dan murah...wkwkwkwkwkwkw
BalasHapusBerkuality tinggi Pur Wkwkwkwkw
HapusLundin loh
Hapuswkwkwkwkwk...bot rib je...wkwkwkwkwkwk
BalasHapusMALAYSIA Boat Pemintas dan kapal LST ya....
MANTAP JOM pesan produk PT LUNDIN yang berkuality tinggi daripada beli dari SEBELAH mending beli ke PT LUNDIN Rusia pun beli wkwkwkwkw
BalasHapusmalah negara sekaya UAE pesan sehingga 3 kapal LST buatan MALAYSIA nah..bukan 1 tapi 3 ya...wkwkwkwkwk
BalasHapusSedikit wkwkwk
HapusDubai ( UEA ).....??? MUANTAB Wkwkwkwkw SEBELAH Tu bukan tandingan bagi PT LUNDIN Wkwkwkwkw
BalasHapusSelain Rusia, PT Lundin juga telah menerima pemesanan kapal sejenis dari Malaysia, Dubai, Australia, Thailand, Hongkong, Swedia dan Norwegia.
bot rib je sangka bot pemintas ....wkwkwkwkwkwkkwkw
Hapuswkwkwkwkwk... boat Rib je ye...wkwkwkwk
BalasHapusMALAYSIA boat Pemintas ke Nigeria dan kapal lst ke UAE...
LST wkwkwk
HapusLCS aja blm jadi π€£π π π
HapusBot pemintas buatan PT LUNDIN digunakan dan dibeli MALON MUANTAB Wkwkwkwkw
BalasHapusTak Cuma TNI, Militer Malaysia Juga Beli Kapal Buatan Jawa Timur.
Kamis, 16 Juli 2020 | 16:07 WIB
Oleh :
Febrika Indirawati
VIVA Militer: Monohull X15 Fast Patrol Boat
Foto :
PT Lundin
VIVA Militer: Monohull X15 Fast Patrol Boat
SHARE
VIVA – Kapal produksi PT Lundin ternyata tidak hanya dinikmati oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) saja tapi juga dibeli militer negara tetangga seperti Negeri Jiran, Malaysia.
Kapal varian Monohull X15 Fast Patrol Boat menjadi salah satu kapal patroli sekaligus tempur ringan yang dimiliki oleh Malaysia. Kapal hasil kerjasama pabrik asal Banyuwangi ini memiliki tiga ukuran yaitu 11 meter, 16 meter, dan 16,5 meter.
BACA JUGA
article
Pasukan TNI Diadang dan Diserang KKB di Pegunungan Bintang
article
Bangun Masjid Bagikan Makan, 2 Pasukan Elite Kostrad TNI Malah Dibunuh
article
Sersan Cantik Israel Ini Tak Sadar Mandi Darah Anak-anak Palestina
article
Pasukan Indobatt TNI Gelar Latgab Pertempuran Kota di Lebanon
article
Operasi Papua, Brigjen TNI Fauzi Beri Amanah Khusus ke Pasukan Setan
Kapal ini mampu mengangkut 14 personel di dalamnya. Selain itu X15 Fast Patrol Boat juga dilengkapi senjata kaliber 12.7 mm dan 7.2 mm kaliber GPMG sebagai sistem pertahanan diri.
Menurut informasi yang dihimpun VIVA Militer dari situs PT Lundin Kamis 16 Juli 2020, ada dua kapal dengan dimensi 11 meter yang digunakan Angkatan Laut Timor Leste.
Pabrik asal Banyuwangi ini telah mengoptimalkan X15 untuk penggunaan di daerah tropis dan memiliki bentuk lambung dengan draft yang dangkal. Sehingga membuat X15 sangat ideal untuk operasi daratan dan di laut.
Belajar dari perusahaan milik keluarga di Swedia yang telah membangun lebih dari 200 unit CB90 yang masih masih beroperasi, membuat PT Lundin menggunakan teknologi pengetahuan serta peningkatan di X15 Fast Patrol Boat.
Dengan palka depan dan memiliki tangga pendakian, kapal ini cocok untuk operasi amfibi. Ini juga menambah peran X15 sebagai kapal respon cepat dalam pekerjaan patroli reguler, pengintaian, pengawasan, penegakan hukum, kontra-pembajakan, evakuasi medis, dan operasi penyelamatan.
Selain kapal apa pur?
BalasHapusVita Berahi
Maharogol
senjata tu pun asal buatan Belgium kan...?? pesawat pula asal CASA kan....wkwkwkwkwkwkwkw
Hapusyang kapal LPD pula kan korea...wkwkwkwkwkwk
SS2 buatan belgium
HapusBodoh lagi kamu
Tp bisa di ekport ya
Hapusehhh...asal senjata bukan bermula dari senjata buatan belgium.... TOLOL juga kamu...wkwkwkwkwk
HapusSS2 murni pindad wkwkkw.
HapusTolol
Senapan vita berahi design kotak wkwkkw
HapusSS-2 itu murni PT Pindad Pur SS1 itu baru lesen dari Belgium Wkwkwkwkw
HapusMsih ada N219 pur
HapusKapal LST la yang dibina oleh MALAYSIA untuk NAvy UAE jadi apa...??? buka link nya tu ya....wkwkwkwkwkwk
BalasHapuslink
https://en.wikipedia.org/wiki/Al-Quwaisat-class_LST
Vita Berahiπ π€£π€£
HapusThe Al-Quwaisat class is a series of Landing Ship Tanks (LSTs) of the United Arab Emirates Navy (UAE Navy). They were built by the Malaysian company Shin Yang based on the company's 80m LST design. Two ships have been completed and in service with UAE Navy with one more on order.
BalasHapuslink
https://en.wikipedia.org/wiki/Al-Quwaisat-class_LST
Vita Berahi kapan di eskport pur wkwkkw.
BalasHapusPT LUNDIN jual bot pemintas jenis X-15 patrol boat ke MALON Maknanya bot pemintas MALON tak berkuality sebab itu tldm lebih suka pakai bot pemintas buatan PT LUNDIN yaitu X-15 namanya Wkwkwkwkw
BalasHapusVIVA – Kapal produksi PT Lundin ternyata tidak hanya dinikmati oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) saja tapi juga dibeli militer negara tetangga seperti Negeri Jiran, Malaysia.
Kapal varian Monohull X15 Fast Patrol Boat menjadi salah satu kapal patroli sekaligus tempur ringan yang dimiliki oleh Malaysia. Kapal hasil kerjasama pabrik asal Banyuwangi ini memiliki tiga ukuran yaitu 11 meter, 16 meter, dan 16,5 meter.
BACA JUGA
article
Pasukan TNI Diadang dan Diserang KKB di Pegunungan Bintang
article
Bangun Masjid Bagikan Makan, 2 Pasukan Elite Kostrad TNI Malah Dibunuh
article
Sersan Cantik Israel Ini Tak Sadar Mandi Darah Anak-anak Palestina
article
Pasukan Indobatt TNI Gelar Latgab Pertempuran Kota di Lebanon
article
Operasi Papua, Brigjen TNI Fauzi Beri Amanah Khusus ke Pasukan Setan
Kapal ini mampu mengangkut 14 personel di dalamnya. Selain itu X15 Fast Patrol Boat juga dilengkapi senjata kaliber 12.7 mm dan 7.2 mm kaliber GPMG sebagai sistem pertahanan diri.
Menurut informasi yang dihimpun VIVA Militer dari situs PT Lundin Kamis 16 Juli 2020, ada dua kapal dengan dimensi 11 meter yang digunakan Angkatan Laut Timor Leste.
Pabrik asal Banyuwangi ini telah mengoptimalkan X15 untuk penggunaan di daerah tropis dan memiliki bentuk lambung dengan draft yang dangkal. Sehingga membuat X15 sangat ideal untuk operasi daratan dan di laut.
Belajar dari perusahaan milik keluarga di Swedia yang telah membangun lebih dari 200 unit CB90 yang masih masih beroperasi, membuat PT Lundin menggunakan teknologi pengetahuan serta peningkatan di X15 Fast Patrol Boat.
Dengan palka depan dan memiliki tangga pendakian, kapal ini cocok untuk operasi amfibi. Ini juga menambah peran X15 sebagai kapal respon cepat dalam pekerjaan patroli reguler, pengintaian, pengawasan, penegakan hukum, kontra-pembajakan, evakuasi medis, dan operasi penyelamatan.
wkwkwkwkwk... panas la tu... tadi ada gengnya tanya apa saja sudah MALAYSIA jual ke negara luar... jadi saya info kapal LST dan bot pemintas.. wkwkwkwkwkwk
BalasHapusKOYAK la tu...wkwkwkwkwk
Slaah potong
Hapusπ π€£
LCS salah ptong koyak lah wkwkkwπ€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£
HapusLCS aja gk jdi2 ya pur salah potong
BalasHapusBaca ni Pur boat X-15 buatan PT LUNDIN digunakan oleh TLDM maknanya barang ini harganya MAHAL tapi berkuality tinggi sebab itu TLDM suka pakai produk PT LUNDIN Wkwkwkwkw
BalasHapusVIVA – Kapal produksi PT Lundin ternyata tidak hanya dinikmati oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) saja tapi juga dibeli militer negara tetangga seperti Negeri Jiran, Malaysia.
Kapal varian Monohull X15 Fast Patrol Boat menjadi salah satu kapal patroli sekaligus tempur ringan yang dimiliki oleh Malaysia. Kapal hasil kerjasama pabrik asal Banyuwangi ini memiliki tiga ukuran yaitu 11 meter, 16 meter, dan 16,5 meter.
wkwkwkwkwk... panas, iri, dengki la tu... industri pertahanan Malon kalah jauh dari Industri Pertahanan Indonesia bahkan Menteri Pertahanan Malon sudah mengakuinya... wkwkwkwkwkwk
BalasHapuswkwkwkwkwk... ada je BUATAN MALAYSIA jual ke negara luar ya....
BalasHapusbahkan bukan hanya jual ke negara luar, tapi ke planet asing pun malon sudah jual.
HapusPesawat CN-235 itu buatan PT dirgantara-CASA karena dua perusahaan ini yang merancang desain pesawat tersebut maknanya ini produk PT dirgantara juga lah Wkwkwkwkw
BalasHapuskasihan bot rib je bangga.... sangka bot pemintas...wkwkwkwkwk
BalasHapus
BalasHapusIngat kapal ingat sebelah salah potong gitu ajaππ
BOT PERONDA TENTERA LAUT NIGERIA BUATAN MALAYSIA
BalasHapusEmpat bot peronda pesisir pantai MK11 milik Tentera Laut Nigeria bernilai RM32 juta berjaya disiapkan syarikat pembinaan dan pembaikan kapal tempatan, Northern Shipyard Sdn. Bhd. yang berpangkalan di Pulau Langkawi, Kedah.
Setiap unit bot peronda berharga antara RM6 juta hingga RM10 juta itu dibina mengikut spesifikasi yang diminta seperti peralatan serta persenjataan amat sesuai untuk penugasan mengawal sempadan, keselamatan pesisir pantai serta aktiviti menyelamat.
Manta MK11 adalah sebuah bot peronda pesisir pantai sepanjang 17 meter dan 4.3 meter lebar direka bentuk dari Itali menggunakan dua enjin masing-masing 1,200 hp dari Jerman yang boleh mencapai kelajuan sehingga 50 knot.
nah 4 boat pemintas untuk nigeria navy BUATAN MALAYSIA
BalasHapusAkui Industri Pertahanan Negaranya Kurang Greget, Menhan Malaysia Ingin Jiplak Militer Indonesia
BalasHapusZONAJAKARTA.com - Membangun kemandirian pertahanan memanglah sulit, salah satunya iala Malasysia dimana industri pertahanannya kurang greget.
Semenjak tahun 2011 ke atas, militer Malaysia malah mengalami degradasi kemampuan tempurnya.
Hal ini tak terlepas dari mega korupsi mantan PM Najib Razak yang mengkorupsi dana pertahanan Malaysia.
Maka generasi sekarang Malaysia lah yang kena getahnya.
Namun negeri jiran tak patah arang dimana saat ini sedang mengusahakan pembangunan industri dalam negerinya.
Dikutip zonajakarta.com dari Janes.com, Selasa (16/3/2021) Menteri Pertahanan (Menhan) Malaysia Ismail Sabri Yaakob menjelaskan jika lembaganya sedang merumuskan 'Kebijakan Industri Pertahanan dan Keamanan Nasional'
Tapi pelaksanaannya harus bekerjasama dengan negara lain.
Ismail bahkan menjelaskan jika negaranya ingin menjiplak perkembangan militer Indonesia dan India sebagai role model angkatan bersenjata negaranya.
Link :
https://www.google.com/amp/s/zonajakarta.pikiran-rakyat.com/internasional/amp/pr-181617940/akui-industri-pertahanan-negaranya-kurang-greget-menhan-malaysia-ingin-jiplak-militer-indonesia
Apalagi Design Senepan Vita Berahi Kotak2 spt Star wars..ππππ
BalasHapusDaftar ALUTSISTA buatan Indonesia yang diekspor ke luar negeri
BalasHapusSenjata api dan amunisi :
1. Pistol G-2 buatan PT Pindad : diekspor ke FILIPINA,LAOS dan Vietnam
2. Pistol P-2 buatan PT Pindad : diekspor ke Filipina
3. Senapan serbu SS-1 buatan PT Pindad : di ekspor ke LAOS,Kamboja,Mali, Nigeria dan uni emirat Arab
4. Amunisi/peluru 5,56 MM buatan PT Pindad : di ekspor ke AMERIKA SERIKAT, Singapura, Nigeria, Myanmar dan Thailand
5. Amunisi/peluru 7,62 MM buatan PT Pindad : di ekspor ke Thailand, Amerika serikat, Bangladesh, Myanmar, Nigeria, Singapura
6. Granat tangan buatan PT Pindad : di ekspor ke Thailand
7. Senjata SS-2 buatan PT Pindad : di ekspor ke UEA,LAOS, MALAYSIA,Mozambik, Zimbabwe, BANGLADESH dan Nigeria
Kapal perang :
1. Kapal LPD KRI Makassar class buatan PT PAL : diekspor ke Filipina lalu diberi nama TARLAC Class
2. Kapal patroli cepat ( Fast PATROL BOAT ) buatan PT PAL : diekspor ke TIMOR Leste
3. Kapal patroli cepat ( Fast PATROL BOAT ) X-12 berukuran 11,7 Meter buatan PT LUNDIN Banyuwangi : diekspor ke BANGLADESH
4. Kapal rigid inflatable boat (RIB) jenis carbotech ukuran 12 meter buatan PT LUNDIN Banyuwangi : di ekspor ke RUSIA
5. TANK BOAT X-18 ANTASENA ukuran 18,75 Meter buatan PT LUNDIN Banyuwangi : di ekspor ke RUSIA
6. Kapal patroli cepat ( fast PATROL BOAT ) X-15 MONOHULL berukuran 16 Meter dan 11 meter buatan PT Lundin Banyuwangi : diekspor ke MALAYSIA dan ke TIMOR Leste
7. Penguin BOAT buatan PT LUNDIN Banyuwangi : diekspor ke MALAYSIA, Selandia baru dan Swedia
8. G-7 FAST INTERCEPTOR BOAT berukuran 11,8 Meter buatan PT LUNDIN Banyuwangi : diekspor ke RUSIA
ROKET/bahan peledak
1. Bahan peledak jenis MEGADRIVE CARTRIDGE EMULSION 32 MM X 700 MM buatan PT DAHANA : diekspor ke AUSTRALIA
2. Bahan peledak jenis dayagel, detonator electric dan non electric, detonating cord serta amonium nitrat buatan PT DAHANA : diekspor ke TIMOR Leste
3. Bahan peledak jenis detonator dan catridge emulsion buatan PT DAHANA : di ekspor ke Malaysia, Filipina, Myanmar, Thailand
4. roket Smoke warhead 70 mm buatan PT SARI BAHARI : di ekspor ke CHILE
TORPEDO
1. TORPEDO SUT buatan PT DIRGANTARA INDONESIA : di ekspor ke TAIWAN
Pesawat Militer
1. PESAWAT Angkut CN 235 BUATAN PT DIRGANTARA INDONESIA : diekspor ke
Botswana Air Force
Tentera Udara Diraja Brunei
Chilean Air Force
Colombian Air Force
Ecuadorian Air Force
French Air Force
Gabonese Air Force
Irish Air Corps (2 x CN235MP)
Tentera Udara Diraja Malaysia (8 x CN235-220)
Moroccan Air Force
Pakistan Air Force (4 x CN235-220)
Panama
Nepal
Papua New Guinea
Royal Saudi Air Force
South African Air Force
South Korean Air Force
Thai Air Force
Turkish Air Force
UAE Navy
Amerika Serikat: U.S. Coast Guard sebagai HC-144A untuk program Medium Range Surveillance Maritime Patrol Aircraft (MRSMPA)
Senegalese Air Force
2. Pesawat CN 235 MPA buatan PT DIRGANTARA INDONESIA : di ekspor ke Malaysia, Senegal, Turki dan Korsel
3. Pesawat angkut NC 212 AVIOCAR buatan PT dirgantara Indonesia : di ekspor ke
Angkatan Udara Arab Saudi
Angkatan Udara Portugis
Angkatan Udara Vietnam
Angkatan Udara Philippina
Afrika Selatan
Amerika Serikat
Angola
Argentina
Bolivia
Myanmar
Chad
Chili
Djibouti
Guinea Khatulistiwa
Guinea
Ghana
Kolombia
Lesotho
Meksiko
Nikaragua
Panama
Paraguay
Prancis
Portugal
Spanyol
Swedia
Sudan
Suriname
Thailand
Uni Emirat Arab
Uruguay
Venezuela
Yordania
Zimbabwe
Akui Industri Pertahanan Negaranya Kurang Greget, Menhan Malaysia Ingin Jiplak Militer Indonesia
BalasHapusZONAJAKARTA.com - Membangun kemandirian pertahanan memanglah sulit, salah satunya iala Malasysia dimana industri pertahanannya kurang greget.
Semenjak tahun 2011 ke atas, militer Malaysia malah mengalami degradasi kemampuan tempurnya.
Hal ini tak terlepas dari mega korupsi mantan PM Najib Razak yang mengkorupsi dana pertahanan Malaysia.
Maka generasi sekarang Malaysia lah yang kena getahnya.
Namun negeri jiran tak patah arang dimana saat ini sedang mengusahakan pembangunan industri dalam negerinya.
Dikutip zonajakarta.com dari Janes.com, Selasa (16/3/2021) Menteri Pertahanan (Menhan) Malaysia Ismail Sabri Yaakob menjelaskan jika lembaganya sedang merumuskan 'Kebijakan Industri Pertahanan dan Keamanan Nasional'
Tapi pelaksanaannya harus bekerjasama dengan negara lain.
Ismail bahkan menjelaskan jika negaranya ingin menjiplak perkembangan militer Indonesia dan India sebagai role model angkatan bersenjata negaranya.
Link :
https://www.google.com/amp/s/zonajakarta.pikiran-rakyat.com/internasional/amp/pr-181617940/akui-industri-pertahanan-negaranya-kurang-greget-menhan-malaysia-ingin-jiplak-militer-indonesia
"Dengan pendapatan kita yang saya sebutkan tadi hanya Rp 14,5 triliun. Kalau dibandingkan dengan nomor 1 mereka itu sudah sekitar Rp 800 triliun
BalasHapus- Rp 900 triliun pendapatan mereka," ujar Bobby dalam sesi wawancara dengan salah satu TV Swasta, di "kutub" Senin, (17/5/2021).
-------------------
gaesz guwe cuman mao komenin 2 stetmen ajah,
1. 14,5 trilyun ituw = $ 1 milyar dolar.
hmmn klo angka yg ditulis ini benar,
mnurut guwe uda gde banget alias "LUAR BIASA" buat pendapatan inhan lokal sperti len dalam setaon!
iyah setaon Bukan 1 dekade alias 10 tahun.
entahlah antara sumber beritanya sengaja merendah, demi menaikan mutu haha!π€π€π€
buat taraf internasional angka segituw pasti gak mungkin masuk top 10 duniya
tp utk kawasan, angka segituw uda pasti masuk top 10 hore haha!π₯³π₯³
coba bandingin aja ama pabrikan apc 8x8 sperti FNSS turki, dapetin kontrak dr salah satu negara dikawasan asia tenggara utk 257 bijik apc ditahun 2011 aja dgn durasi pekerjaan butuh 10 tahun lebih,
dan nilainya pon tak sampe $ 1 milyar dolar, tepatnya $559 million/juta sahaje.
bisa kebayang per taonnya dpt berapa yg didapet fnss coba?
2. entah mengapa guwe ktawa ngakak ktika baca wawancara kok di kutub?!@# wawancara bareng pinguin kalee haha!π€£π€£π€£
ehh hampir lufa SALAM MAAP LAHIR BATHIN buat seluruh handai taulan..okeh ocehπππ
Akui Industri Pertahanan Negaranya Kurang Greget, Menhan Malaysia Ingin Jiplak Militer Indonesia
BalasHapusZONAJAKARTA.com - Membangun kemandirian pertahanan memanglah sulit, salah satunya iala Malasysia dimana industri pertahanannya kurang greget.
Semenjak tahun 2011 ke atas, militer Malaysia malah mengalami degradasi kemampuan tempurnya.
Hal ini tak terlepas dari mega korupsi mantan PM Najib Razak yang mengkorupsi dana pertahanan Malaysia.
Maka generasi sekarang Malaysia lah yang kena getahnya.
Namun negeri jiran tak patah arang dimana saat ini sedang mengusahakan pembangunan industri dalam negerinya.
Dikutip zonajakarta.com dari Janes.com, Selasa (16/3/2021) Menteri Pertahanan (Menhan) Malaysia Ismail Sabri Yaakob menjelaskan jika lembaganya sedang merumuskan 'Kebijakan Industri Pertahanan dan Keamanan Nasional'
Tapi pelaksanaannya harus bekerjasama dengan negara lain.
Ismail bahkan menjelaskan jika negaranya ingin menjiplak perkembangan militer Indonesia dan India sebagai role model angkatan bersenjata negaranya.
Link :
https://www.google.com/amp/s/zonajakarta.pikiran-rakyat.com/internasional/amp/pr-181617940/akui-industri-pertahanan-negaranya-kurang-greget-menhan-malaysia-ingin-jiplak-militer-indonesia
4 buah je......?? PT Lundin ekspor boat rhib ke Bangladesh aja 18 unit Wkwkwkwkw
BalasHapusBaca ni Pur Wkwkwkwkw
BalasHapusDaftar ALUTSISTA buatan Indonesia yang diekspor ke luar negeri
Senjata api dan amunisi :
1. Pistol G-2 buatan PT Pindad : diekspor ke FILIPINA,LAOS dan Vietnam
2. Pistol P-2 buatan PT Pindad : diekspor ke Filipina
3. Senapan serbu SS-1 buatan PT Pindad : di ekspor ke LAOS,Kamboja,Mali, Nigeria dan uni emirat Arab
4. Amunisi/peluru 5,56 MM buatan PT Pindad : di ekspor ke AMERIKA SERIKAT, Singapura, Nigeria, Myanmar dan Thailand
5. Amunisi/peluru 7,62 MM buatan PT Pindad : di ekspor ke Thailand, Amerika serikat, Bangladesh, Myanmar, Nigeria, Singapura
6. Granat tangan buatan PT Pindad : di ekspor ke Thailand
7. Senjata SS-2 buatan PT Pindad : di ekspor ke UEA,LAOS, MALAYSIA,Mozambik, Zimbabwe, BANGLADESH dan Nigeria
Kapal perang :
1. Kapal LPD KRI Makassar class buatan PT PAL : diekspor ke Filipina lalu diberi nama TARLAC Class
2. Kapal patroli cepat ( Fast PATROL BOAT ) buatan PT PAL : diekspor ke TIMOR Leste
3. Kapal patroli cepat ( Fast PATROL BOAT ) X-12 berukuran 11,7 Meter buatan PT LUNDIN Banyuwangi : diekspor ke BANGLADESH
4. Kapal rigid inflatable boat (RIB) jenis carbotech ukuran 12 meter buatan PT LUNDIN Banyuwangi : di ekspor ke RUSIA
5. TANK BOAT X-18 ANTASENA ukuran 18,75 Meter buatan PT LUNDIN Banyuwangi : di ekspor ke RUSIA
6. Kapal patroli cepat ( fast PATROL BOAT ) X-15 MONOHULL berukuran 16 Meter dan 11 meter buatan PT Lundin Banyuwangi : diekspor ke MALAYSIA dan ke TIMOR Leste
7. Penguin BOAT buatan PT LUNDIN Banyuwangi : diekspor ke MALAYSIA, Selandia baru dan Swedia
8. G-7 FAST INTERCEPTOR BOAT berukuran 11,8 Meter buatan PT LUNDIN Banyuwangi : diekspor ke RUSIA
ROKET/bahan peledak
1. Bahan peledak jenis MEGADRIVE CARTRIDGE EMULSION 32 MM X 700 MM buatan PT DAHANA : diekspor ke AUSTRALIA
2. Bahan peledak jenis dayagel, detonator electric dan non electric, detonating cord serta amonium nitrat buatan PT DAHANA : diekspor ke TIMOR Leste
3. Bahan peledak jenis detonator dan catridge emulsion buatan PT DAHANA : di ekspor ke Malaysia, Filipina, Myanmar, Thailand
4. roket Smoke warhead 70 mm buatan PT SARI BAHARI : di ekspor ke CHILE
TORPEDO
1. TORPEDO SUT buatan PT DIRGANTARA INDONESIA : di ekspor ke TAIWAN
Pesawat Militer
1. PESAWAT Angkut CN 235 BUATAN PT DIRGANTARA INDONESIA : diekspor ke
Botswana Air Force
Tentera Udara Diraja Brunei
Chilean Air Force
Colombian Air Force
Ecuadorian Air Force
French Air Force
Gabonese Air Force
Irish Air Corps (2 x CN235MP)
Tentera Udara Diraja Malaysia (8 x CN235-220)
Moroccan Air Force
Pakistan Air Force (4 x CN235-220)
Panama
Nepal
Papua New Guinea
Royal Saudi Air Force
South African Air Force
South Korean Air Force
Thai Air Force
Turkish Air Force
UAE Navy
Amerika Serikat: U.S. Coast Guard sebagai HC-144A untuk program Medium Range Surveillance Maritime Patrol Aircraft (MRSMPA)
Senegalese Air Force
2. Pesawat CN 235 MPA buatan PT DIRGANTARA INDONESIA : di ekspor ke Malaysia, Senegal, Turki dan Korsel
3. Pesawat angkut NC 212 AVIOCAR buatan PT dirgantara Indonesia : di ekspor ke
Angkatan Udara Arab Saudi
Angkatan Udara Portugis
Angkatan Udara Vietnam
Angkatan Udara Philippina
Afrika Selatan
Amerika Serikat
Angola
Argentina
Bolivia
Myanmar
Chad
Chili
Djibouti
Guinea Khatulistiwa
Guinea
Ghana
Kolombia
Lesotho
Meksiko
Nikaragua
Panama
Paraguay
Prancis
Portugal
Spanyol
Swedia
Sudan
Suriname
Thailand
Uni Emirat Arab
Uruguay
Venezuela
Yordania
Zimbabwe
izin nambahin kang...
HapusTORPEDO
1. TORPEDO SUT buatan PT DIRGANTARA INDONESIA : di ekspor ke TAIWAN
dan
AFRIKA SELATAN
Geng SEBELAH kalah DEBAT Wkwkwkwkw
BalasHapus
BalasHapusom nusa, daftarnya kurang lengkap pistol p2 pindad jugak dipake KL loh...
malah uda beli sucad segala, pasti pake banyak tuch haha!πππ
---------------------------
SHAH ALAM: Tender for Bren LMG parts. RMAF has issued request for bids (published June 11 and ends July 2) for parts of various small arms which include the H&K P9S pistol and MP5 submachinegun, Remington 870 shotguns and surprisingly Bren 303 Light Machine guns. Also being sought are parts from Pindad P2 and Sphinx 3000 pistols, and FN 240 (MAG) machineguns.
https://www.malaysiandefence.com/tender-for-bren-lmg-parts/
Ok om MALON rupanya langganan dengan produk militer buatan Indonesia Wkwkwkwkw
HapusSebelah malu-malu mengakuinya wkwkwk
Hapushelem jugak gaesz, masa KL gak bisa..apa2 impor...payahh haha!π€£π€£π€£
BalasHapus---------------------
Produsen rompi dan helm tahan peluru, PT Saba Wijaya Persada telah mengekspor helm tahan peluru ke Malaysia. Helm tahan peluru yang diproduksi di Jelambar,Jakarta Barat ini, mulai dikirim sebanyak 3.000 helm tahan peluru pada tahun ini.
https://finance.detik.com/industri/d-2377885/helm-tahan-peluru-made-in-jelambar-dipakai-tentara-malaysia?f991104topnews=&f991104topnews=