19 Mei 2021

Pendapatan Industri Pertahanan RI Sangat Rendah, Efek Anggaran Pertahanan

19 Mei 2021


Top 10 perusahaan dalam industri pertahanan (image : AFP)

Penghasilan Industri Pertahanan RI Sangat Rendah, Ini Besarannya

IDXChannel - Pendapatan dari bisnis industri pertahanan Indonesia terbilang sangat rendah dibandingkan negara lain. Contohnya PT LEN Industri (Persero) yang hanya menghasilkan pendapatan Rp14,5 triliun dari jual alat utama sistem senjata (alutsista), sementara negara lain rata-rata mencapai Rp900 triliun per tahun.

Hal tersebut seperti diungkapkan Direktur Utama LEN Industri, Bobby Rasyidin menyebut, income industri pertahanan negara lain rata-rata mencapai Rp 800 triliun hingga Rp 900 triliun per tahun. 

"Dengan pendapatan kita yang saya sebutkan tadi hanya Rp 14,5 triliun. Kalau dibandingkan dengan nomor 1 mereka itu sudah sekitar Rp 800 triliun - Rp 900 triliun pendapatan mereka," ujar Bobby dalam sesi wawancara dengan salah satu TV Swasta, di kutub Senin, (17/5/2021).  

Secara agregat, bisnis alutsista menjadi primadona bagi pelaku industri pertahanan dunia. Pada 2020 lalu, belanja pertahanan mencapai sekitar 2 triliun dolar Amerika Serikat (AS) atau rata-rata 2,4 persen dari Gross Domestic Product (GDP) dunia. Sementara, 62 persennya dikuasai oleh 15 negara inti sebagai pusat pertahanan terbaik dunia. 

"Belanja pertahanan, itu salah salah satu belanja atau pendapatan yang menjadi primadona di dunia ini. Kalau kita lihat tahun 2020, itu belanja pertahanan sekitar 2 triliun dolar AS atau sekitar rata-rata 2,4 persen GDP dunia," katanya. 

Lokasi perusahaan industri pertahanan yang mendunia (image : SIPRI)

Bobby menilai, salah satu strategi dan aksi korporasi untuk mendorong kemajuan industri pertahanan nasional di kancah global adalah dengan membentuk Holding BUMN Pertahanan. Dimana, integrasi ini terdiri dari PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT PAL Indonesia (Persero), PT Dahana (Persero) yang ditunjuk sebagai anggota holding. Sementara, Len Industri sebagai induk perusahaan.

Skema Holding BUMN Pertahanan masih dalam proses pematangan oleh para pemegang saham. Nilai industri pertahanan Indonesia sendiri mencapai Rp 37 triliun. Wakil Menteri BUMN, Pahala Mansury mencatat, nilai tersebut bukan angka yang kecil.

Kementerian BUMN menilai, sektor pertahanan dalam negeri perlu dioptimalkan. Karena itu BUMN industri pertahanan perlu menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah (PR), khususnya, merealisasikan visi dan roadmap Kementerian periode 2020-2024.

Bahkan, BUMN klaster Industri pertahanan pun ditargetkan menjadi industri pertahanan top 50 di dunia. Target itu bisa tercapai bila holding mampu bersinergi dengan Kementerian Pertahanan.

(IDXChannel)

214 komentar:

  1. Yang penting Senapan Made by Pindad juara nembak 12x berturut turut

    BalasHapus
  2. MASIH BGUS ADA INDUSTRI NYA OM..

    BalasHapus
    Balasan
    1. ADA & MENGHASILKAN produk jadi.

      Bukan :
      ADA & MENGHASILKAN produk mangkrak.

      Hapus
  3. gimana gak rendah, pemerintahnya aja gak serius, anggota dewannya sibuk cari proyekkan buat isi kantong partai, oknum2nya cari lahan korupsi buat ngejar, jabatan, harta dan GENJOT.

    sedangkan user/TNI disuruh pakai barang antik museum dan rongsokan hasil beli bekasan.

    tepuk tangan deeh......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngebandingin ama #1 dunia yang pengalamannya hampir 10 dekade, ya jelas aja..

      Mbok ya mbadingin tuh yang se-region dulu...πŸ˜›

      Hapus
    2. Xaxaxaxaxaxaxaxa kalau seregion sih kita masih bisa tepuk dada om PS xaxaxaxaxaxaxaxa

      Hapus
    3. Masalahnya baik para jedral dan pembuat kebijakan masih sering mainan duit.


      Masih realistis lah bandingin sama yg lebih tinggi, hanya kaum trapo trapo dan goblok lah yg sering bandingin sama Jiran tai anjing.

      Pikiran kolot para hendral babu suharto adalah beli beli beli, bagian RND aja duitnya menyekik leher.

      Padahal banyak potensi dalam negeri yg bisa dikembangin, tapi percuma melakukan private RND kalau unjung ujungnya gaada yg beli.

      Hapus
    4. Yessss....ane demen kalo pagi-pqgi sudah ada yg marah-marah πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ

      Hapus
    5. Van krachenko sorry sebelumnya bukannya saya belain suharto suharto lengser sudah 22 tahun yang lalu secara logika dan fakta jendral jendral tsb sudah pensiun dan jendral jendral yang menjabat sekarang pas jamannya suharto paling baru perwira pertama ( letak paling tinggi kapten ). Dan untuk pangkat segitu belum memiliki kedekatan dengan lingkaran kekuasaan bos kalau sudah jendral mungkin iya itu juga minimal yang bintang 2 sekelas pangdam atau asisten kepala staff.
      Jadi kalau berbicara itu pakai logika dan fakta bos bukan asbun

      Hapus
    6. Amda melupakan efek laten yg ditimbulkan dari pemerintahan korup yang merambat sampai ke militer.
      Efrknya sampai sekarang masih terasa, inovasi hanya sekedar embel embel, ketika ditawarin barang bagus sesudi buget itupun masi di potong sana sini.

      Terserah anda mau ngatain saya asbun, pengamatan saya dilapangan seperti itu, bahkan perusahaan plat merah juga bermain disana.

      Terlalu banyak ptogram program yg dijadiin sapi perah, akibatnya jika ada terobosna baru namun tidak bisa di petah maka akan sulit lolos.


      Hapus
  4. TAPI YAH ALUTSISTA BAGUS EMANG DIBUTUHKAN TAPI ABOVE ALL RAKYAT YANG PERLU DINOMER SATUKAN

    BalasHapus
    Balasan
    1. Omong alat defence ya omongin itu aja, ngapain bawa-bawa perkara sosial..πŸ˜›

      Kenapa ga bawa masalah selebritis sekalian aja...πŸ˜›

      Sempak.
      πŸ˜›

      Hapus
    2. Xaxaxaxaxaxaxa maklumin saja om nih xapier kalau mau ngomongin industri pertahanan negaranya, apa yg sdh d hasilkan????? Lha senapan saja jadi tertawaan dunia xaxaxaxaxaxaxaxaxa nih pierπŸŒπŸŒπŸŒπŸŒπŸŒπŸŒπŸ˜‚πŸ˜‚πŸ€£πŸ€£πŸ˜›πŸ˜›πŸ˜›

      Hapus
  5. Xaxaxaxaxaxaxa walahhh lha kok d bandingkan sama korporasi yg sdh puluhan tahun d bisnis alat pertahanan dari negara maju pula xaxaxaxaxaxaxa lha utk membentuk holding industri pertahanan saja baru d rintis tahun kemarin xaxaxaxaxaxaxaxaxa konsentrasi dulu utk pembentukan holding ini, persiapkan dananya, persiapkan sarana n prasarana, persiapkan SDM nya serta mantapkan visi n misinya dan jangsn lupa tentukan target yg ingin d capai dengan dasar pertimbangan dari berbagai aspek xaxaxaxaxaxaxaxaxa

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Pendapatan industri pertahanan dalam negeri milik BUMN Indonesia pada tahun 2019-2020



    PT Dirgantara indonesia : US$ 259,7 juta.

    PT PINDAD : 3,2 triliun rupiah

    PT PAL : 1,62 triliun rupiah

    PT LEN INDUSTRI : 14,5 Triliun rupiah

    PT DAHANA : 1,8 triliun rupiah

    PT KODJA BAHARI : 367 miliar rupiah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ternyata yg pendapatan nya 14,5 triliun rupiah PT.LEN aja,kalo digabung sama inhan yg lain sudah lumayan gede juga

      Hapus
    2. Iya bro kan nanti akan dibentuk Holding industri pertahanan BUMN yang akan dipimpin oleh PT LEN INDUSTRI kalau tak salah namanya nanti adalah DEFEND ID

      Hapus
  8. DEFENCE ID ... ini harapannya seperti Rostec nya Rusia gitu kah...?

    BalasHapus
  9. Industri pertahanan tempatan Malaysia lebih maju dan canggih daripada industri Indonesia hahahaha

    BalasHapus
  10. Industri pertahanan tempatan Malaysia lebih maju dan canggih daripada industri Indonesia hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngoceh mulu
      Dah bosen ane liat koment dari negara yg blom merdeka
      Dan tolol2 penduduknya
      Bikin kapal saja salah potong
      Bikin senapan macem mainan topeng monyet
      Cuma industri kondom,prostitusi dan judi saja bisanya

      Sampah asean

      Hapus
    2. Kalau lebih maju dan canggih coba produk apa yang sudah di hasilkan oleh industri pertahanan malaysia tolol...?
      Buat kapal lcs saja tak jadi jadi, bikin rudal, rudal taming sari, bikin drone , dronenya comel benar buat orang mau BAB, bikin senapan seperti senapan dari plantai names 😁😁😁😁.
      Jangan terlalu banyak halunisasi lolπŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€

      Hapus
    3. iyain ajalah...
      biar terus terbuai dengan halusinasinya

      🀣🀣🀣🀣🀣

      Hapus
    4. Yang simple saja lah diri bina Peluru dulu deh Lon, bisa tidak ?.. Negeri Bodoh, Pemalas dan dengki apa yang mau dibilang canggih

      Hapus
  11. Dari jaman kompeni sampe jaman bani nasi bungkus
    Permasalahan yg paling mendasar dari pertahanan d indonesia
    Adalah dana rnd yg kueeeeecil dan juga hobi maling duit anggaran
    Ibarat dah bisa bikin pisau dapur tapi masih impor pisau dari luar
    Karena murah dan ada sisa selisih duit masuk dompet
    D tambah lagi kebijakan2 yg slalu berganti tiap beda rezim penguasa
    Buat ngakalin dan garong lagi duit anggaran


    BalasHapus
  12. PAL Indonesia Dapat Pinjaman US$200 Juta Dari Korea Selatan


    PT PAL Indonesia mendapatkan fasilitas kredit sebesar US$200 juta, atau setara dengan Rp2,7 triliun, dari Korea Selatan.

    Direktur Utama PAL Indonesia Budiman Saleh mengatakan dana tersebut nantinya digunakan untuk membiayai belanja perusahaan dalam menyokong kegiatan produksi. “Kami mendapatkan dana tersebut dari perusahaan asal Korea Selatan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (7/2/2018).




    Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "PAL Indonesia Dapat Pinjaman US$200 Juta Dari Korea Selatan", Klik selengkapnya di sini: https://ekonomi.bisnis.com/read/20180207/257/735778/pal-indonesia-dapat-pinjaman-us200-juta-dari-korea-selatan.
    Author: Andry Winanto
    Editor : Annisa Margrit

    Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
    Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
    iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini s beruk tolol
      Ngoceh lagi
      Gk sesuai tema

      Minggat jauh2 sono
      Dah bosen liat ketololanmu d sini

      Klo bahas utang noh d forum ekonomi jangan d sini
      Biar gk jadi bahan tertawaan negara2 d asean dan oceania

      Hapus
    2. Memang PT PAL tidak bina kapal perang...??? TOLOL....wkwkwkwkwkwkwk

      Hapus
    3. Gempurlobgor berita tahun 2018 masih di bawah bawa dasar idiot

      Hapus
  13. NGUTANG lagi......WKWKWKWKKWKWKW

    BalasHapus
  14. PT PAL Dapat Pinjaman US$200 Juta dari Korea Selatan


    PT PAL Indonesia mendapatkan fasilitas kredit sebesar US$200 juta atau setara dengan Rp2,7 triliun dari Korea Selatan.

    Direktur Utama PAL Indonesia Budiman Saleh mengatakan sejumlah dana tersebut nantinya digunakan untuk memenuhi belanja dalam menyokong kegiatan produksi perseroan. “Kami mendapatkan dana tersebut dari supplier credit asal Korea Selatan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (7/2/2018).

    Selain itu, Budi juga mengaku perusahaan yang dipimpinnya telah menyepakati kerja sama dengan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) terkait fasilitas keuangan sebesar Rp1 triliun. “Jadi total sekitar Rp3,7 triliun,” ungkapnya.




    Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "PT PAL Dapat Pinjaman US$200 Juta dari Korea Selatan", Klik selengkapnya di sini: https://ekonomi.bisnis.com/read/20180207/257/735775/pt-pal-dapat-pinjaman-us200-juta-dari-korea-selatan.
    Author: Andry Winanto
    Editor : Fajar Sidik

    Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
    Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
    iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

    BalasHapus
  15. Yang tak bisa buat pesawat terbang tepi sikit Wkwkwkwkw

    BalasHapus
  16. Industri pertahanan MALON ketinggalan jauh dari Indonesia jangankan membuat senapan serbu buat seragam militer pun takde kepakaran malah mengimpor dari PT SRITEX INDONESIA Wkwkwkwkw

    BalasHapus
  17. Bermitra dengan 36 negara, Sritex: Potensi pasar seragam tentara masih besar
    Oleh: Nur Qolbi

    Senin, 14 Desember 2020 18:56 WIB

    Bermitra dengan 36 negara, Sritex: Potensi pasar seragam tentara masih besar


    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex melakukan ekspor perdana seragam tentara Filipina sebanyak 11 kontainer pada Senin (14/12). Filipina menjadi negara ke-36 yang seragam tentaranya dibuat oleh Sritex dan merupakan negara ke-8 di kawasan Asia Pasifik setelah Indonesia, Malaysia, Brunei, Timor Leste, Singapura, Nepal, dan Australia.
    Sritex juga menjadi mitra resmi yang memproduksi seragam tentara anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO), antara lain Jerman, Swedia, Belanda, Austria, dan Norwegia. Corporate Communications Sritex Joy Citradewi menilai, potensi Sritex untuk memperluas pasar seragam tentara masih besar.
    Setidaknya, masih ada 165 negara di seluruh dunia yang dapat menjadi pelanggan baru Sritex untuk produk seragam tentara. "Meskipun ada beberapa yang punya kebijakan memproduksi sendiri atau seperti Amerika Serikat yang memiliki kebijakan tertentu untuk sourcing-nya," kata Joy saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (14/12).

    Baca Juga: Kas masih cukup, Sri Rejeki Isman (SRIL) tidak mengajukan perpanjangan tenor pinjaman
    Setelah Filipina, Sritex percaya diri bisa terus memperluas pasar seragam tentara. Pasalnya, Sritex memiliki sejumlah inovasi pada tekstil yang digunakan, seperti fitur Ionising Radiation Regulation Protection (Anti Radiasi), Anti-Mosquito (Anti Nyamuk), Water Repellent-Oil Repellent (Anti Air dan Minyak), Anti-Bacterial & Anti Odor (Anti Bakteri dan Bau), serta Fire Resistance (Anti-Api).
    Menurut Joy, inovasi yang dilakukan melalui bagian riset dan pengembangan menjadi salah satu hal yang dikedepankan Sritex. "Jadi, kami menawarkan teknologi terdepan, kualitas, dan harga yang kompetitif," ucap Joy.
    Joy menambahkan, secara rata-rata, seragam tentara berkontribusi 20% terhadap pendapatan divisi garmen Sritex. Sebagai gambaran, per kuartal III-2020, divisi garmen membukukan pendapatan sebesar US$ 249,79 juta atau setara 27,54% dari total pendapatan Sritex yang mencapai US$ 907,1 juta.

    BalasHapus
    Balasan
    1. barang murah siapa tak mahu kan... kualiti...??? wkwkwkwkwkwkwkwkwk

      Hapus
    2. Kualitasnya bagus Pur NATO pun pakai maknanya barang ni berkuality tinggi Wkwkwkwkw

      Hapus
  18. wkwkwkwkwkwkwk.... semua hal NGUTANG ya..lepas tu klaim kononnya hutangnya sedikit je... wkwkwkwwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hutang MALON kan besar Pur 4.500 triliun rupiah Wkwkwkwkw

      Hapus
  19. MUANTAB SEBELAH pun BELI Wkwkwkwkw




    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex melakukan ekspor perdana seragam tentara Filipina sebanyak 11 kontainer pada Senin (14/12). Filipina menjadi negara ke-36 yang seragam tentaranya dibuat oleh Sritex dan merupakan negara ke-8 di kawasan Asia Pasifik setelah Indonesia, Malaysia, Brunei, Timor Leste, Singapura, Nepal, dan Australia.

    BalasHapus
  20. NATO pun pakai Wkwkwkwkw



    Sritex juga menjadi mitra resmi yang memproduksi seragam tentara anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO), antara lain Jerman, Swedia, Belanda, Austria, dan Norwegia. Corporate Communications Sritex Joy Citradewi menilai, potensi Sritex untuk memperluas pasar seragam tentara masih besar.

    BalasHapus
  21. Malaysia jual kapal laut ke Navy UAE...rileks je....wkwkwkwkwk

    kalau sebelah mungkin 100 tahun di sebut benda yang sama....wkwkwkkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kapal Latih je bro jangan SEMBANG Wkwkwkwkw

      Hapus
    2. memang kapal latihan dibawa ke konflik yaman...??? wkwkwkwkwkwkkw

      kasihan kamu bro

      Hapus
    3. SSV milik Pinoy digunakan untuk pendaratan pasukan kor marin mereka bro untuk menyerbu pengganas BATTLE PROVEN Wkwkwkwkw

      Hapus
    4. Kapal Kecik saja sudah hebat sekali yah Malontong ... Baru Kapal Latih saja sudah seperti Fregat .. sini Pur πŸ’‰πŸ·πŸ’πŸ˜€

      Hapus
  22. kalau sekadar pabrik sebelah lawan dengan Bngladesh je le...wkwkwkwkwkwkww

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau Bangladesh tidak seperti Negara Malasyah .. cuma bisa salah potong saja .. buat Malu Negara Jiran lain .. lon lon kapan Korang pintar ... πŸ’‰πŸ’πŸ·πŸ˜€

      Hapus
  23. PT PAL ekspor kapal SSV ke Filipina rileks je Wkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang pinoy tu kaya seperti UAE...?? wkwkwkwkwkwk

      kapal murah sesuai untuk negara macam pinoy

      Hapus
    2. PT PAL pemenang TENDER bro mengalahkan pesaing dari Korsel juga Wkwkwkwk

      Hapus
  24. masa kapal latihan dibawa ke konflik yaman...kan guys

    Battle Proven tu... wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  25. Kalau kapal LATIH MALON itu berkuality Mengapa TLDM tak BELI.....?? Soalan gampang ni bro wkwkwkwkw

    BalasHapus
  26. Bahkan senapan serbu SS-1 buatan PT Pindad sudah mendapatkan sebutan BATTLE PROVEN karena digunakan untuk Operasi militer di Aceh Vita berapi SEBELAH Tu mainan budak tadika je wkwkwkwkw

    BalasHapus
  27. memang semua kapal sesuai ikut keperluan NAVY sesebuah negara...?? wkwkwkwkkwkw UAE negara kaya mau disamakan seperti Pinoy.... wkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  28. Perusahaan pembuat kapal LATIH itu bukan milik kerajaan MALON nampaknya Wkwkwkwkw

    BalasHapus
  29. PT PINDAD ekspor peluru ke US rileks je Wkwkwkwkw

    BalasHapus
  30. rileks la.... Kapal buatan MALAYSIA sudah battle Proven ya...wkwkwkwkwkw

    BalasHapus
  31. Menangkan Pesanan Kapal Perang dari Filipina, RI Kalahkan Sang 'Guru'
    - detikFinance
    Jumat, 23 Jan 2015 14:47 WIB

    Jakarta - Untuk pertama kalinya, Indonesia bakal mengekspor kapal perang buatan dalam negeri. Dalam sebuah tender pengadaan kapal perang oleh pemerintah Filipina, Indonesia mengalahkan 'guru'-nya, Korea Selatan.

    BUMN perkapalan, PT PAL (Persero), telah memenangkan tender pesanan kapal dari Kementerian Pertahanan Filipina. Filipina memesan dua kapal perang berjenis strategic sealift vessel-1 (SSV).

    Dalam proses tender, PAL yang sekaligus mewakili Indonesia harus berkompetisi dengan 8 negara lain

    "Kita bersaing dan memang dari 8 negara lain, salah satunya Korea Selatan," tutur Direktur Utama PAL, Firmansyah saat dihubungi detikFinance, Jumat (23/1/2015).

    Mengalahkan Korea Selatan dalam proses tender, itu bisa dikatakan prestasi yang ‎memukau. Karena negara tersebut dikenal sebagai salah satu negara produsen kapal hingga jet untuk perang.

    Kapal perang SSV tersebut adalah hasil modifikasi dan pengembangan dari ‎ kapal landing platform dock (LPD) yang sudah diproduksi dan diserahkan ke TNI AL pada 2011 silam. Kapal LPD tersebut kini sudah beroperasi bernama KRI Banda Aceh dan KRI Banjarmasin.

    Yang menarik, Korea Selatan bisa disebut sebagai 'guru' bagi PAL‎. Karena kapal LPD diproduksi karena kerjasama antara PAL dan Korea Selatan.

    "Korea itu guru kami bisa disebut, yang landing platform dock itu dibangun di PAL dan disupervisi oleh Korea," tutur Kepala Humas PT PAL, Bayu Witjaksono.

    Kini, PAL sudah mulai memproduksi kapal perang SSV yang diterima Filipina. Dua unit kapal pengembangan dari LPD tersebut ditargetkan akan selesai‎ dalam tempo 24 bulan atau dua tahun.

    "Walaupun Korea guru kami, tapi kami yang menang tender," kata Bayu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. mestilah kan sudah NGUTANG USD200 juta ke korea.... wkwkwkwkwkwkkw

      Hapus
    2. Ini SSV bukan SUBMARINE Wkwkwkwkw

      Hapus
    3. masa dana sebesar US200 juta hanya untuk SSV nak menipu pun agak agak la... 2018 hampir sama dengan pembinaan kapal selam milik sebelah ya....wkwkwkwkwkwkwk

      Hapus
    4. guwe denger BNS sibuk cari hutangan RM 3 bilyun..

      rm 3 b ituw setara $ 1 bilyun dolarkah?

      $ 200 juta vs $ 1 bilyun gde mana coba

      hayo orang KL yg bisa itung silakan maju haha!πŸ€‘πŸ€‘πŸ€‘


      πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡

      Newsbreak: Boustead seeks more funds to complete RM9 bil LCS project

      While details are scarce, a source says BNS could be seeking more than RM3 billion from the government to finish the project.

      https://www.theedgemarkets.com/article/newsbreak-boustead-seeks-more-funds-complete-rm9-bil-lcs-project

      Hapus
    5. eeiittt ini blom termasuk denda keterlambatan loh..nilainya brp?
      WARGANYET KL yg bisa jawab guwe beri 🍌...duh senangnya setlah sebulan haha!🍌🍌🍌

      Hapus
  32. One of #UAE Navy Al-Quwaisat multirole amphibious ships approaching Little #Aden, #Yemen, on 24 October 2016.



    link
    https://twitter.com/leone_hadavi/status/1121147695966687232

    BalasHapus
  33. 8 negara bro dan akhirnya PT PAL yang menang Wkwkwkwkw





    Dalam proses tender, PAL yang sekaligus mewakili Indonesia harus berkompetisi dengan 8 negara lain

    "Kita bersaing dan memang dari 8 negara lain, salah satunya Korea Selatan," tutur Direktur Utama PAL, Firmansyah saat dihubungi detikFinance, Jumat (23/1/2015).

    Mengalahkan Korea Selatan dalam proses tender, itu bisa dikatakan prestasi yang ‎memukau. Karena negara tersebut dikenal sebagai salah satu negara produsen kapal hingga jet untuk perang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lah sangka tender untuk pesanan negara sekaya UAE tadi...wkwkwkwkkw

      Hapus
    2. Yang UEA itu tak TENDER coba kalau TENDER saya yakin 100% MALON kalah Wkwkwkwkw

      Hapus
  34. Dirut PAL: Presiden Duterte Puji Kapal Perang Buatan Indonesia
    Konten ini diproduksi oleh kumparan
    Dirut PAL: Presiden Duterte Puji Kapal Perang Buatan Indonesia
    Kapal perang jenis perusak kawal rudal (PKR) (Foto: M Risyal Hidayat/Antara)
    Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Budiman Saleh mengungkapkan ketakjuban Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte terhadap kapal perang buatan Indonesia. Kapal perang yang berjenis Strategic Sealift Vessel (SSV) itu dikembangkan dan diproduksi oleh PAL.

    ADVERTISEMENT

    Pujian itu, kata Budiman, disampaikan ketika kapal SSV bikinan PAL berhasil mendukung operasi militer Filipina menyerbu ISIS di kawasan Marawi.

    "Ada beberapa penetrasi yang kita lakukan di luar negeri, misalnya Filipina itu sudah memakai 2 kapal. Dan Presiden Duterte bicara, dia sangat happy dengan produk kita dan proud ya dan juga dan dia bilang 'we trust product from Indonesia'," kata Budiman ketika berkunjung ke kantor kumparan di Jakarta Selatan, pada Selasa (6/11).

    Budiman melanjutkan, karena kinerja baik Indonesia dalam pembuatan kapal perang itu membuahkan hasil manis dengan rencana pemesanan lanjutan oleh pihak Filipina yang ditargetkan bakal diteken tahun 2019 mendatang.

    Meski belum bisa menyebutkan pasti harganya, menurut Budiman, pemesanan kapal perang ketiga dan keempat itu nominalnya akan jauh lebih besar.

    Dirut PAL: Presiden Duterte Puji Kapal Perang Buatan Indonesia (1)
    Presiden Filipina Rodrigo Duterte (Foto: Reuters//Ezra Acayan)
    "Belum (deal), masih kuartal pertama dia baru pengadaan, karena budget-nya di-create dan tambahan budget itu baru disetujui kalau enggak salah pada saat beberapa bulan yang lalu ada acara di Filipina," imbuhnya.

    ADVERTISEMENT

    Lelaki yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Niaga dan Restrukturisasi PT Dirgantara Indonesia (Persero) itu tak memungkiri persaingan ketat yang terjadi di bisnis galangan kapal. Apalagi, jika telah terjun di pasar luar negeri.

    "Tentunya itu menjadi international open tender karena kita akan bertemu lagi dengan gurunya PT PAL membangun kapal LPD, ya gurunya di Korea," terangnya.

    Kendati demikian, Budiman tetap optimistis produk galangan kapal utamanya kapal perang memiliki keunggulan yang tak bisa dipandang remeh.

    "Kita bersaing di situ dengan Korsel yang ternyata kalau kita lihat harganya lebih mahal tapi agak aneh juga dia banyak menggunakan produk lokal. Lokal dari Korea. Sedangkan kita banyak pure Denmark produknya. Itu kita punya nilai lebih," kata dia.

    Dirut PAL: Presiden Duterte Puji Kapal Perang Buatan Indonesia (2)
    Direktur Utama PT PAL Indonesia Budiman Shaleh. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

    BalasHapus
  35. Senapan Pindad battle proven lah tu , Vita birahi Kapan wkwkwk

    Battle proven tembak alien Kot wkwkwk

    BalasHapus
  36. BATTLE PROVEN Pur Wkwkwkwkw



    Pujian itu, kata Budiman, disampaikan ketika kapal SSV bikinan PAL berhasil mendukung operasi militer Filipina menyerbu ISIS di kawasan Marawi.

    "Ada beberapa penetrasi yang kita lakukan di luar negeri, misalnya Filipina itu sudah memakai 2 kapal. Dan Presiden Duterte bicara, dia sangat happy dengan produk kita dan proud ya dan juga dan dia bilang 'we trust product from Indonesia'," kata Budiman ketika berkunjung ke kantor kumparan di Jakarta Selatan, pada Selasa (6/11).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantab PT.PAL....yg cuma bisa bikin kapal salah potong minggir jauh2 kat septictank

      Hapus
  37. Malah UAE menambah pesanan lagi pembinaan kapal dari MALAYSIA ya..puas hati dengan kualiti buatan MALAYSIA la tu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kapal LATIH itu sedikit pasarnya sebab itu PT PAL tak buat kapal LATIH lebih bagus buat kapal LPD lagi wkwkwkwkw

      Hapus
  38. CN 235 hasil kerjasama INDONESIA-SPANYOL pun Ramai penggunanya bahkan SEBELAH pun pakai Wkwkwkwkw

    BalasHapus
  39. PT Pindad Tandatangani Perjanjian dengan Industri Pertahanan Asal Persatuan Emirat Arab

    1.Kerja sama bilateral RI-Persatuan Emirat Arab (PEA) di berbagai bidang terus digenjot, termasuk di bidang industri pertahanan. Dalam upaya itu, KBRI Abu Dhabi telah mendorong percepatan realisasi penandatanganan agreement antara Caracal International LLC dan PT Pindad.

    2.Pada tanggal 5 Maret 2021, dalam kegiatan Bussiness Forum Indonesia-Emirates Amazing Week (IEAW), PT. Pindad, diwakili oleh Direktur Utama, Abraham Mose dan Caracal International LLC, diwakili CEO Hamad Salem Al Ameri telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama Industri, yang bertujuan untuk mengatur peran dan tanggungjawab masing-masing dalam merealisasikan proyek produksi yang disepakati bersama.

    3.Terdapat beberapa area kerja sama yang nantinya akan disepakati lebih lanjut melalui perjanjian terpisah, antara lain meliputi produksi, perakitan, quality assurance dan pelayanan serta pelayanan purna jual.

    4.“Dari dulu, Saya ingin agar Caracal dengan PT. Pindad ini dapat menyusun rencana dan komitmen kerja sama ke dalam sebuah perjanjian. Alhamdulillah, akhirnya sekarang tercapai dan telah ditandatangani pada acara Business Forum IEAW 2021," jelas Duta Besar Indonesia untuk Persatuan Emirat Arab, Husin Bagis.

    5. Dubes Husin berharap, dengan telah ditandatanganinya perjanjian tersebut, kedua perusahaan memiliki dasar yang lebih kuat untuk menjalin kerja sama bisnis yang menguntungkan kedua belah pihak.

    6.Sebelumnya, bersamaan dengan kegiatan "Indonesia-Emirates Amazing Week (IEAW) 2021" yang dilangsungkan pada 1 - 7 Maret 2021 di Jakarta, Bandung, dan Solo, KBRI Abu Dhabi juga telah memfasilitasi kunjungan Caracal International LLC ke PT Pindad, Bandung.

    7. Dalam kunjungan yang berlangsung pada tanggal 2-3 Maret 2021 tersebut, delegasi Caracal telah melihat langsung berbagai produk unggulan PT. Pindad dan menyampaikan ketertarikannya untuk membeli produk-produk PT. Pindad.

    8.Dubes RI Abu Dhabi, Husin Bagis menyampaikan bahwa KBRI Abu Dhabi terus mengupayakan berbagai cara agar engagement antar perusahaan industri pertahanan kedua negara terus menguat dan menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

    9.Upaya peningkatan kerja sama di bidang industri pertahanan terus diupayakan, sebelumnya, di kesempatan berbeda, KBRI Abu Dhabi juga telah memfasilitasi PT Pindad bersama 12 BUMN/BUMS industri pertahanan RI lainnya untuk berpartisipasi dalam pameran International Defence Exhibition and Conference (IDEX) ke-15 yang diselenggarakan di Abu Dhabi pada 21-25 Februari 2021.

    Link :

    https://kemlu.go.id/abudhabi/id/news/11504/pt-pindad-tandatangani-perjanjian-dengan-industri-pertahanan-asal-persatuan-emirat-arab

    BalasHapus
  40. menjadikan semua kapal pesanan UAE buatan MALAYSIA sebanyak 3 buah kapal ya....


    link
    https://en.wikipedia.org/wiki/Al-Quwaisat-class_LST

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo kapal salah potong cem mana pur? Wkwkwkwkwk

      Hapus
  41. MUANTAB SEBELAH pakai SS-2 Made in INDONESIA Wkwkwkwkw



    Panglima Tentera Darat, Jen. Tan Sri Dato' Seri Panglima Hj Ahmad Hasbullah bin Hj Mohd Nawawi menembak menggunakan karbin Pindad SS2-V5 dalam sesi latihan menembak pegawai kanan Markas Tentera Darat yang diadakan di Lapang Sasar A, Kem Perdana, Sungai Besi, semalam. Acara tersebut telah dianjurkan oleh Jabatan Arah Armor.

    Foto : Tentera Darat Malaysia

    -Mq
    -
    https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2546732665538145&id=1446621225549300

    BalasHapus
  42. masa kapal latihan dibawa ke konflik kan...wkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebab UEA takde kapal LST sebab itu ia pakai kapal Latih LST MALON Wkwkwkwkw

      Hapus
  43. Apa ni MALON gunakan SS-2 V-5 lalu Vita berapi kemana....?? Dibuang ke TONG SAMPAH mungkin agaknya Wkwkwkwkw



    https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2546732665538145&id=1446621225549300

    BalasHapus
  44. Baru jual Kapal ke UEA saja sembang. Itupun yg jual perusahaan swasta bukan BUMN Malon.

    Itu kau baca PT. PINDAD Colaborasi buat senjata dengan CARACAL UEA..

    https://www.airspace-review.com/2021/03/07/kolaborasi-pindad-dan-caracal/

    https://kemlu.go.id/abudhabi/id/news/11504/pt-pindad-tandatangani-perjanjian-dengan-industri-pertahanan-asal-persatuan-emirat-arab

    BalasHapus
  45. nah NAVY UAE membeli hingga 3 kapal buatan MALAYSIA ya.... yang pasti mereka tak memilih yang sebelah....wkwkwkwkkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa ni MALON gunakan SS-2 V-5 lalu Vita berapi kemana....?? Dibuang ke TONG SAMPAH mungkin agaknya Wkwkwkwkw



      https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2546732665538145&id=1446621225549300

      Hapus
    2. Kapal latih murah tuh, low quality & low tech wkwkwkwkwk

      Hapus
  46. Kolaborasi Pindad dan Caracal

    AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose menandatangani Industrial Cooperation Agreement/Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan CEO Caracal International LLC, Uni Emirat Arab (UEA), Hamad Al-Ameri di bidang pertahanan di Grand Hyatt, Jakarta pada 5 Maret 2021.

    Penandatanganan dilaksanakan pada ajang Business Forum Indonesia – Emirates Amazing Week 2021 dengan tema “Building Path Towards Economic Recovery” yang disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Al Mazroui, CEO DP World Sultan Ahmed bin Sulayem, dan CEO Indonesia Investment Authority Ridha DM Wirakusumah.

    Dalam kemitraan strategis ini, Pindad dan Caracal akan bekerjasama melaksanakan produksi bersama berbagai senjata, di antaranya senapan serbu CAR 816 yang berbasis AR15 untuk digunakan di pasukan khusus Indonesia, menggunakan komponen laras dan komponen lainnya dari Pindad.

    Juga produksi bersama senapan mesin ringan Pindad SM3 kaliber 5.56 mm untuk digunakan tentara UEA dan dipasarkan di Timur Tengah.

    Selain itu penggunaan laras buatan Pindad dan komponen senjata lainnya untuk senjata-senjata buatan Caracal.

    Link :

    https://www.airspace-review.com/2021/03/07/kolaborasi-pindad-dan-caracal/

    BalasHapus
  47. kasihan sebelah sembang kapal terjual ke pinoy...MALAYSIA sudah menjual kapal ke negara sekaya dan sejauh UAE ya...wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  48. Wah....pasti Tentara MALON peminat produk militer buatan Indonesia seperti CN 235,seragam militer dan senapan serbu pun pakai buatan Indonesia KASIHAN Vita berapi dibuang ke TONG SAMPAH jangan SEDIH Wkwkwkwkw


    https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2546732665538145&id=1446621225549300

    BalasHapus
  49. Kapal laut binaan malon murah tuh, low tech & low quality wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  50. malah UAE pesan sehingga 3 kapal ya.... puas hati lah tu mungkin ketahanan belayarnya lebih lama dari buatan sebelah yang ketahanan belayar tersingkat di ASEAN...wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  51. Harga LST dan LPD mana yang lebih MAHAL.....?? Lagipula Fungsi LPD itu BANYAK bisa untuk dukungan pendaratan kor marin, bantuan serangan udara dan pengangkut kendaraan perisai dan logistik atau bisa disebut kapal multifungsi 1 kapal bisa melakukan semua misi Manakala LST SEBELAH Tu cuma bisa untuk angkut logistik dan kereta kebal je Wkwkwkwkw

    BalasHapus
  52. Kapal latih binaan malonsial murah tuh, low tech & low quality pur wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  53. dia bangga Pinoy pilih kapal mereka dari punya korea...

    memang la menang kalau harga Sannngggattttttttttttt murah berbanding kapal buatan korea... wkwkwkwkwkwkkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untung Pur harga LPD lebih MAHAL dari LST MURAH tu Wkwkwkwkw

      Hapus
  54. Terbukti bahwa LST SEBELAH tu tak berkuality TLDM pun tak BELI Wkwkwkwkw

    BalasHapus
  55. AL Malaysia-Singapura Beli Kapal RIB Produksi Indonesia

    AL Malaysia-Singapura Beli Kapal Banyuwangi
    Denpasar, Kompas - Kapal patroli produksi PT Lundin Industry Invest di Sukowidi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, diminati sejumlah negara di Asia Tenggara. Angkatan Laut Singapura dan Malaysia membeli sekitar 24 unit. Kini negosiasi tengah berlangsung dengan Brunei.

    Di Indonesia, TNI AL, Badan SAR Nasional (Basarnas), dan Badan Koordinasi Keamanan Laut juga membeli kapal dari PT Lundin.

    Pelatihan pengoperasian kapal patroli produksi PT Lundin digelar di perairan sekitar Pelabuhan Benoa, Denpasar, Kamis (12/11). Ada tiga kapal jenis rigid inflatable boat (RIB) atau sekoci cepat yang digunakan. Pelatihan diikuti, antara lain, oleh tim dari Basarnas, Marinir TNI AL, serta personel Angkatan Laut Malaysia dan Singapura.

    Pemilik PT Lundin Industry Invest, Lizza Lundin, menyatakan, pembelian kapal oleh TNI AL dan Angkatan Laut Singapura serta Malaysia adalah bukti kepercayaan institusi itu terhadap kualitas kapal produksinya.

    ”Sebagai warga asli Banyuwangi jelas kita bangga. Selain mampu memproduksi, hasil karya kita dipakai oleh angkatan laut negara asing. Bagi kami, kehormatan bekerja sama dengan TNI AL,” kata Lizza yang mengembangkan PT Lundin bersama suaminya yang asal Swedia, John Lundin.

    Kontrak pembelian dan kerja sama PT Lundin-TNI AL dimulai tahun 2007. Selain membeli 10 kapal RIB dan 12 kapal Catamaran, kedua pihak juga sepakat bekerja sama dalam rangka penelitian dan pengembangan rekayasa kapal patroli cepat, peningkatan kemampuan sumber daya manusia, dan pembangunan fasilitas galangan untuk pembangunan kapal patroli. Kerja sama tersebut tertuang dalam piagam kesepakatan bersama yang ditandatangani Kepala Staf Angkatan Laut (waktu itu) Laksamana TNI Slamet Soebijanto dengan Lizza Lundin.

    Kapal Pengawas

    Kepala Komando Pasukan Khusus 69 Angkatan Laut Diraja Malaysia Azizan Abdul Azis puas terhadap kualitas kapal jenis RIB produksi PT Lundin. Selain kecepatan dan kestabilan kapal, kapal PT Lundin juga menggunakan teknologi mutakhir dalam perangkat global positioning system dan radar. Dengan kecepatan mencapai 100 kilometer per jam dan daya jelajah hingga 250 mil laut, kata Azizan, kapal jenis RIB produksi PT Lundin cocok digunakan sebagai kapal pengawas maupun penyergap perompak. Angkatan Laut Malaysia telah memesan 6 kapal jenis RIB.

    Selain memproduksi kapal militer, PT Lundin juga memproduksi kapal-kapal untuk keperluan sipil, seperti kapal untuk olahraga air, tamasya, dan menyelam. Jenis kapal RIB dan Catamaran juga termasuk dalam jenis kapal sipil ini.

    Menurut Lizza, kapal-kapal jenis ini sudah terjual hingga Dubai (Uni Emirat Arab) dan sejumlah negara di Eropa. Produksi PT Lundin dilakukan sepenuhnya di Banyuwangi. Lizza menyatakan, sebagian besar dari total 150 karyawannya adalah warga negara Indonesia. (BEN)

    (Kompas)

    Link :

    http://defense-studies.blogspot.com/2009/11/al-malaysia-singapura-beli-kapal-rib.html?m=1

    BalasHapus
  56. Kapal latih cuma buat melatih, LPD bisa buat berbagai macam fungsi pur

    BalasHapus
  57. malah UAE telah membawa kapal tersebut terlibat dalam konflik di Yaman... Battle Proven tu bro...

    BalasHapus
  58. One of #UAE Navy Al-Quwaisat multirole amphibious ships approaching Little #Aden, #Yemen, on 24 October 2016.



    link
    https://twitter.com/leone_hadavi/status/1121147695966687232

    BalasHapus
  59. Kesian.. Kesian Malon beli Kapal RIB saja dari PT. LUNDIN Indonesia. Katanya sudah mampu Export Kapal ke UEA.. wkwkwkwkwkwk..

    http://defense-studies.blogspot.com/2009/11/al-malaysia-singapura-beli-kapal-rib.html?m=1

    BalasHapus
    Balasan
    1. kapal Rib...??? wkwkwkwkwkwkwkwwk

      KAPAL...??? apa ni woi....wkwkwkwkwkwkkw

      Hapus
    2. itu bot kecil la...wkwkwkwkwkw

      Hapus
    3. Kihkihkih... MALU Tuh.. Sekelas RHIB harus Import.. wkwkwkwkwk

      Hapus
  60. MUANTAB SEBELAH peminat Nomor SATU produk militer buatan Indonesia Wkwkwkwkw



    Kepala Komando Pasukan Khusus 69 Angkatan Laut Diraja Malaysia Azizan Abdul Azis puas terhadap kualitas kapal jenis RIB produksi PT Lundin. Selain kecepatan dan kestabilan kapal, kapal PT Lundin juga menggunakan teknologi mutakhir dalam perangkat global positioning system dan radar. Dengan kecepatan mencapai 100 kilometer per jam dan daya jelajah hingga 250 mil laut, kata Azizan, kapal jenis RIB produksi PT Lundin cocok digunakan sebagai kapal pengawas maupun penyergap perompak. Angkatan Laut Malaysia telah memesan 6 kapal jenis RIB.

    Selain memproduksi kapal militer, PT Lundin juga memproduksi kapal-kapal untuk keperluan sipil, seperti kapal untuk olahraga air, tamasya, dan menyelam. Jenis kapal RIB dan Catamaran juga termasuk dalam jenis kapal sipil ini.

    Menurut Lizza, kapal-kapal jenis ini sudah terjual hingga Dubai (Uni Emirat Arab) dan sejumlah negara di Eropa. Produksi PT Lundin dilakukan sepenuhnya di Banyuwangi. Lizza menyatakan, sebagian besar dari total 150 karyawannya adalah warga negara Indonesia. (BEN)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya ampun itu bot kecil saja ya...wkwkwkwkw memang MALAYSIA tidak boleh beli dari negara luar..memang TOLOL ya....wkwkwkwkwkw

      Hapus
    2. Senapan aja beli malon ke Pindad

      Hapus
    3. Maknanya bot RIB buatan PT LUNDIN ini berkuality tinggi daripada bot RIB buatan MALON mungkin bot RIB MALON itu berkuality rendah Wkwkwkwkw

      Hapus
    4. Kalo bot kecil kenapa tak bikin sendiri negara korang gempur si otak babi wkwkwk wkwkwk

      Hapus
    5. errr.... hanya berapa pucuk senjata saja tu bro...wkwkkwkwkwkwk

      lah berapa pucuk senjata saja sudah membuatkan geng sebelah sangatttt bangga....wkwkwkwkw

      Hapus
    6. Aneh mana ada beli senjata beberapa buah je kamu ini Memang TOLOL Wkwkwkwkw

      Hapus
  61. Terbukti bahwa bot kecik MALON kalah saing dengan Bot buatan PT LUNDIN Wkwkwkwkw



    Kepala Komando Pasukan Khusus 69 Angkatan Laut Diraja Malaysia Azizan Abdul Azis puas terhadap kualitas kapal jenis RIB produksi PT Lundin. Selain kecepatan dan kestabilan kapal, kapal PT Lundin juga menggunakan teknologi mutakhir dalam perangkat global positioning system dan radar. Dengan kecepatan mencapai 100 kilometer per jam dan daya jelajah hingga 250 mil laut, kata Azizan, kapal jenis RIB produksi PT Lundin cocok digunakan sebagai kapal pengawas maupun penyergap perompak. Angkatan Laut Malaysia telah memesan 6 kapal jenis RIB.

    Selain memproduksi kapal militer, PT Lundin juga memproduksi kapal-kapal untuk keperluan sipil, seperti kapal untuk olahraga air, tamasya, dan menyelam. Jenis kapal RIB dan Catamaran juga termasuk dalam jenis kapal sipil ini.

    BalasHapus
  62. memang INDON tidak beli boat buatan negara lain...??? wkwkwkwkwkwkw TOLOL ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantap BOAT Kecil saja di Pakai Pasukan Khusus 69 MALON... Wkwkwkwkwk

      Malon tak mampu buat ke RHIB Jadi harus Import.. wkwkwkwkwk


      http://defense-studies.blogspot.com/2009/11/al-malaysia-singapura-beli-kapal-rib.html?m=1

      Hapus
  63. Senapan Vita BeraHi apa.kabar pur

    BalasHapus
  64. Nggak bisa menghindar lagi ko gempur si otak babi wkwkwk wkwkwk

    BalasHapus
  65. Kami mana ada beli Bot RIB dan RHIB buatan negara lain kami utamakan industri pertahanan dalam negeri untuk pembelian boat untuk TNI AL, POLAIRUD,KKP, BAKAMLA dan KPLP Wkwkwkwkw

    BalasHapus
  66. Seragam aja masih Buatan Indo PT Sritex kualitas terbaik di dunia.
    Stndar NatO

    BalasHapus
  67. Woi gempur si otak babi, malonsial gak bisa bina apa2 .....itu kenyataan pur si otak babi wkwkwk wkwkwk

    BalasHapus
  68. BOT PERONDA TENTERA LAUT NIGERIA BUATAN MALAYSIA


    Empat bot peronda pesisir pantai MK11 milik Tentera Laut Nigeria bernilai RM32 juta berjaya disiapkan syarikat pembinaan dan pembaikan kapal tempatan, Northern Shipyard Sdn. Bhd. yang berpangkalan di Pulau Langkawi, Kedah.

    Setiap unit bot peronda berharga antara RM6 juta hingga RM10 juta itu dibina mengikut spesifikasi yang diminta seperti peralatan serta persenjataan amat sesuai untuk penugasan mengawal sempadan, keselamatan pesisir pantai serta aktiviti menyelamat.

    Manta MK11 adalah sebuah bot peronda pesisir pantai sepanjang 17 meter dan 4.3 meter lebar direka bentuk dari Itali menggunakan dua enjin masing-masing 1,200 hp dari Jerman yang boleh mencapai kelajuan sehingga 50 knot.

    BalasHapus
  69. bukan saja kapal LST malah bot pemintas juga ya....wkwkwkkw

    BalasHapus
  70. Senapan Vita Berahi Sudah di eksport kah pur?

    BalasHapus
  71. Bangladesh beli 18 buah bot buatan PT LUNDIN Wkwkwkwkw



    https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=327982045427972&id=110131083879737

    BalasHapus
  72. Bot pemintas ya bukan Bot Rib yang kecil tu...harga pun jauh berbeza ya....wkwkwkwkkwwkwkw

    BalasHapus
  73. Banyuwangi Ekspor Kapal Militer ke Rusia
    Senin, 12 Maret 2018 | 19:04 WIB
    Komentar

    Komentar Lihat Foto
    KOMPAS.COM/Ira Rachmawati
    Sejumlah jurnalis di Pantai Cacalan sedang mengabadikan kapal cepat X2K Carbotech di Selat Bali Senin (12/3/2018)
    Penulis: Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati | Editor: Farid Assifa
    BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kapal cepat X2K Carbotech Special Ops dengan kecepatan lebih dari 160 km/jam (85 knots) diluncurkan oleh PT Lundin PT Lundin Industry Invest Banyuwangi, Senin (12/3/2018).

    Kapal tersebut diklaim sebagai salah satu kapal tercepat di Indonesia, bahkan Asia, dan saat ini sudah diekspor ke Rusia dan Swedia untuk keperluan operasi militer.

    "Rusia sudah memesan tujuh kapal buatan Indonesia ini. Yang telah dikirim lima kapal dan kecepatanya antara 50-60 knot. Tapi untuk kapal yang keenam dan ketujuh semuanya di atas 85 knot," jelas John Ivar Lundin, presiden direktur PT Lundin Industry Invest kepada sejumlah jurnalis di Pantai Cacalan, Banyuwangi, setelah sea trail kapal cepat Carbotech di Selat Bali.

    Menurutnya, kapal cepat tersebut juga dirancang untuk menahan kekuatan di atas G7 (gravitasi 7).

    Kapal Carbotech ini hadir sebagai kapal operasi militer khusus atau kapal sport pribadi atau juga kapal balap dengan kapasitas mesin 800-1.100 horse power (HP) atau tenaga kuda.

    Baca juga : Kapendam Jaya: Kapal yang Tenggelam di Kepulaian Seribu Masih Baru

    Selain Rusia, PT Lundin juga telah menerima pemesanan kapal sejenis dari Malaysia, Dubai, Australia, Thailand, Hongkong, Swedia dan Norwegia.


    "Jadi banyak yang memesan kapal yang diproduksi oleh PT Lundin yang ada di Banyuwangi. Selain itu, kami juga melibatkan tenaga ahli yang juga berasal dari Banyuwangi. Ada yang tenaga ahli yang kami sekolahkan selama 10 tahun ketika bergabung untuk menekuni bidang ini," kata John Lundin.

    Selain memproduksi kapal cepat X2K Carbotech Special Ops, PT Lundin juga telah memproduksi kapal tank berteknologi tinggi yang diberi nama X18 Tank Boat. Kapal tersebut dilengkapi dengan senjata besar, tetapi berbobot ringan.

    Kapal itu memadukan kekuatan dan persenjataan tank dengan kapal cepat di laut. Kendaraan ini didesain menjelajahi perairan rawa, sungai, selat, dan lautan dangkal.

    Baca juga : Kronologi Tenggelamnya Kapal Milik Kodam Jaya di Kepulauan Seribu

    Pembuatan kapal tank itu bekerja sama dengan Cockerill Maintenance Ingenierie (CMI) Defence, perusahaan Belgia yang bergerak di bidang mechancial engineering. Khusus untuk TNI, persenjataan kapal disuplai oleh PT Pindad.

    BalasHapus
  74. Produk apa saja yg dibeli malon dri Indonesia gaes??

    BalasHapus
  75. kasihan sebelah dengan pinoy dengan Bangla....wkwkwkwkwkwkwk

    negara kaya tak pesan ya...??? wkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  76. MUANTAB RUSIA pun pesan ke PT LUNDIN maknanya produk PT LUNDIN berkuality tinggi sebab tu MALON beli Wkwkwkwkw




    BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kapal cepat X2K Carbotech Special Ops dengan kecepatan lebih dari 160 km/jam (85 knots) diluncurkan oleh PT Lundin PT Lundin Industry Invest Banyuwangi, Senin (12/3/2018).

    Kapal tersebut diklaim sebagai salah satu kapal tercepat di Indonesia, bahkan Asia, dan saat ini sudah diekspor ke Rusia dan Swedia untuk keperluan operasi militer.

    "Rusia sudah memesan tujuh kapal buatan Indonesia ini. Yang telah dikirim lima kapal dan kecepatanya antara 50-60 knot. Tapi untuk kapal yang keenam dan ketujuh semuanya di atas 85 knot," jelas John Ivar Lundin, presiden direktur PT Lundin Industry Invest kepada sejumlah jurnalis di Pantai Cacalan, Banyuwangi, setelah sea trail kapal cepat Carbotech di Selat Bali.

    Menurutnya, kapal cepat tersebut juga dirancang untuk menahan kekuatan di atas G7 (gravitasi 7).

    Kapal Carbotech ini hadir sebagai kapal operasi militer khusus atau kapal sport pribadi atau juga kapal balap dengan kapasitas mesin 800-1.100 horse power (HP) atau tenaga kuda

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu tetap design bot rhib bro...wkwkwkwkwkwk

      itu bukan bot pemintas ya....wkwkwkwkwk

      Hapus
  77. bot rib tu MALAYSIA beli bukan dari INDON je tapi banyak negara juga MALAYSIA beli rileks je... bot rib je pun... kecil dan murah...wkwkwkwkwkwkw

    BalasHapus
  78. wkwkwkwkwk...bot rib je...wkwkwkwkwkwk

    MALAYSIA Boat Pemintas dan kapal LST ya....

    BalasHapus
  79. MANTAP JOM pesan produk PT LUNDIN yang berkuality tinggi daripada beli dari SEBELAH mending beli ke PT LUNDIN Rusia pun beli wkwkwkwkw

    BalasHapus
  80. malah negara sekaya UAE pesan sehingga 3 kapal LST buatan MALAYSIA nah..bukan 1 tapi 3 ya...wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  81. Dubai ( UEA ).....??? MUANTAB Wkwkwkwkw SEBELAH Tu bukan tandingan bagi PT LUNDIN Wkwkwkwkw



    Selain Rusia, PT Lundin juga telah menerima pemesanan kapal sejenis dari Malaysia, Dubai, Australia, Thailand, Hongkong, Swedia dan Norwegia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bot rib je sangka bot pemintas ....wkwkwkwkwkwkkwkw

      Hapus
  82. wkwkwkwkwk... boat Rib je ye...wkwkwkwk

    MALAYSIA boat Pemintas ke Nigeria dan kapal lst ke UAE...

    BalasHapus
  83. Bot pemintas buatan PT LUNDIN digunakan dan dibeli MALON MUANTAB Wkwkwkwkw




    Tak Cuma TNI, Militer Malaysia Juga Beli Kapal Buatan Jawa Timur.
    Kamis, 16 Juli 2020 | 16:07 WIB
    Oleh :
    Febrika Indirawati
    VIVA Militer: Monohull X15 Fast Patrol Boat
    Foto :
    PT Lundin
    VIVA Militer: Monohull X15 Fast Patrol Boat
    SHARE
    VIVA – Kapal produksi PT Lundin ternyata tidak hanya dinikmati oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) saja tapi juga dibeli militer negara tetangga seperti Negeri Jiran, Malaysia.


    Kapal varian Monohull X15 Fast Patrol Boat menjadi salah satu kapal patroli sekaligus tempur ringan yang dimiliki oleh Malaysia. Kapal hasil kerjasama pabrik asal Banyuwangi ini memiliki tiga ukuran yaitu 11 meter, 16 meter, dan 16,5 meter.

    BACA JUGA
    article
    Pasukan TNI Diadang dan Diserang KKB di Pegunungan Bintang
    article
    Bangun Masjid Bagikan Makan, 2 Pasukan Elite Kostrad TNI Malah Dibunuh
    article
    Sersan Cantik Israel Ini Tak Sadar Mandi Darah Anak-anak Palestina
    article
    Pasukan Indobatt TNI Gelar Latgab Pertempuran Kota di Lebanon
    article
    Operasi Papua, Brigjen TNI Fauzi Beri Amanah Khusus ke Pasukan Setan
    Kapal ini mampu mengangkut 14 personel di dalamnya. Selain itu X15 Fast Patrol Boat juga dilengkapi senjata kaliber 12.7 mm dan 7.2 mm kaliber GPMG sebagai sistem pertahanan diri.


    Menurut informasi yang dihimpun VIVA Militer dari situs PT Lundin Kamis 16 Juli 2020, ada dua kapal dengan dimensi 11 meter yang digunakan Angkatan Laut Timor Leste.

    Pabrik asal Banyuwangi ini telah mengoptimalkan X15 untuk penggunaan di daerah tropis dan memiliki bentuk lambung dengan draft yang dangkal. Sehingga membuat X15 sangat ideal untuk operasi daratan dan di laut.


    Belajar dari perusahaan milik keluarga di Swedia yang telah membangun lebih dari 200 unit CB90 yang masih masih beroperasi, membuat PT Lundin menggunakan teknologi pengetahuan serta peningkatan di X15 Fast Patrol Boat.

    Dengan palka depan dan memiliki tangga pendakian, kapal ini cocok untuk operasi amfibi. Ini juga menambah peran X15 sebagai kapal respon cepat dalam pekerjaan patroli reguler, pengintaian, pengawasan, penegakan hukum, kontra-pembajakan, evakuasi medis, dan operasi penyelamatan.

    BalasHapus
  84. Selain kapal apa pur?

    Vita Berahi
    Maharogol

    BalasHapus
    Balasan
    1. senjata tu pun asal buatan Belgium kan...?? pesawat pula asal CASA kan....wkwkwkwkwkwkwkw

      yang kapal LPD pula kan korea...wkwkwkwkwkwk

      Hapus
    2. SS2 buatan belgium

      Bodoh lagi kamu

      Hapus
    3. ehhh...asal senjata bukan bermula dari senjata buatan belgium.... TOLOL juga kamu...wkwkwkwkwk

      Hapus
    4. SS2 murni pindad wkwkkw.

      Tolol

      Hapus
    5. Senapan vita berahi design kotak wkwkkw

      Hapus
    6. SS-2 itu murni PT Pindad Pur SS1 itu baru lesen dari Belgium Wkwkwkwkw

      Hapus
  85. Kapal LST la yang dibina oleh MALAYSIA untuk NAvy UAE jadi apa...??? buka link nya tu ya....wkwkwkwkwkwk


    link
    https://en.wikipedia.org/wiki/Al-Quwaisat-class_LST

    BalasHapus
  86. The Al-Quwaisat class is a series of Landing Ship Tanks (LSTs) of the United Arab Emirates Navy (UAE Navy). They were built by the Malaysian company Shin Yang based on the company's 80m LST design. Two ships have been completed and in service with UAE Navy with one more on order.


    link
    https://en.wikipedia.org/wiki/Al-Quwaisat-class_LST

    BalasHapus
  87. Vita Berahi kapan di eskport pur wkwkkw.

    BalasHapus
  88. PT LUNDIN jual bot pemintas jenis X-15 patrol boat ke MALON Maknanya bot pemintas MALON tak berkuality sebab itu tldm lebih suka pakai bot pemintas buatan PT LUNDIN yaitu X-15 namanya Wkwkwkwkw



    VIVA – Kapal produksi PT Lundin ternyata tidak hanya dinikmati oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) saja tapi juga dibeli militer negara tetangga seperti Negeri Jiran, Malaysia.


    Kapal varian Monohull X15 Fast Patrol Boat menjadi salah satu kapal patroli sekaligus tempur ringan yang dimiliki oleh Malaysia. Kapal hasil kerjasama pabrik asal Banyuwangi ini memiliki tiga ukuran yaitu 11 meter, 16 meter, dan 16,5 meter.

    BACA JUGA
    article
    Pasukan TNI Diadang dan Diserang KKB di Pegunungan Bintang
    article
    Bangun Masjid Bagikan Makan, 2 Pasukan Elite Kostrad TNI Malah Dibunuh
    article
    Sersan Cantik Israel Ini Tak Sadar Mandi Darah Anak-anak Palestina
    article
    Pasukan Indobatt TNI Gelar Latgab Pertempuran Kota di Lebanon
    article
    Operasi Papua, Brigjen TNI Fauzi Beri Amanah Khusus ke Pasukan Setan
    Kapal ini mampu mengangkut 14 personel di dalamnya. Selain itu X15 Fast Patrol Boat juga dilengkapi senjata kaliber 12.7 mm dan 7.2 mm kaliber GPMG sebagai sistem pertahanan diri.


    Menurut informasi yang dihimpun VIVA Militer dari situs PT Lundin Kamis 16 Juli 2020, ada dua kapal dengan dimensi 11 meter yang digunakan Angkatan Laut Timor Leste.

    Pabrik asal Banyuwangi ini telah mengoptimalkan X15 untuk penggunaan di daerah tropis dan memiliki bentuk lambung dengan draft yang dangkal. Sehingga membuat X15 sangat ideal untuk operasi daratan dan di laut.


    Belajar dari perusahaan milik keluarga di Swedia yang telah membangun lebih dari 200 unit CB90 yang masih masih beroperasi, membuat PT Lundin menggunakan teknologi pengetahuan serta peningkatan di X15 Fast Patrol Boat.

    Dengan palka depan dan memiliki tangga pendakian, kapal ini cocok untuk operasi amfibi. Ini juga menambah peran X15 sebagai kapal respon cepat dalam pekerjaan patroli reguler, pengintaian, pengawasan, penegakan hukum, kontra-pembajakan, evakuasi medis, dan operasi penyelamatan.

    BalasHapus
  89. wkwkwkwkwk... panas la tu... tadi ada gengnya tanya apa saja sudah MALAYSIA jual ke negara luar... jadi saya info kapal LST dan bot pemintas.. wkwkwkwkwkwk

    KOYAK la tu...wkwkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Slaah potong
      πŸ˜…πŸ€£

      Hapus
    2. LCS salah ptong koyak lah wkwkkw🀣🀣🀣🀣🀣🀣🀣🀣

      Hapus
  90. LCS aja gk jdi2 ya pur salah potong

    BalasHapus
  91. Baca ni Pur boat X-15 buatan PT LUNDIN digunakan oleh TLDM maknanya barang ini harganya MAHAL tapi berkuality tinggi sebab itu TLDM suka pakai produk PT LUNDIN Wkwkwkwkw






    VIVA – Kapal produksi PT Lundin ternyata tidak hanya dinikmati oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) saja tapi juga dibeli militer negara tetangga seperti Negeri Jiran, Malaysia.


    Kapal varian Monohull X15 Fast Patrol Boat menjadi salah satu kapal patroli sekaligus tempur ringan yang dimiliki oleh Malaysia. Kapal hasil kerjasama pabrik asal Banyuwangi ini memiliki tiga ukuran yaitu 11 meter, 16 meter, dan 16,5 meter.

    BalasHapus
  92. wkwkwkwkwk... panas, iri, dengki la tu... industri pertahanan Malon kalah jauh dari Industri Pertahanan Indonesia bahkan Menteri Pertahanan Malon sudah mengakuinya... wkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  93. wkwkwkwkwk... ada je BUATAN MALAYSIA jual ke negara luar ya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. bahkan bukan hanya jual ke negara luar, tapi ke planet asing pun malon sudah jual.

      Hapus
  94. Pesawat CN-235 itu buatan PT dirgantara-CASA karena dua perusahaan ini yang merancang desain pesawat tersebut maknanya ini produk PT dirgantara juga lah Wkwkwkwkw

    BalasHapus
  95. kasihan bot rib je bangga.... sangka bot pemintas...wkwkwkwkwk

    BalasHapus

  96. Ingat kapal ingat sebelah salah potong gitu ajaπŸ˜€πŸ˜ƒ

    BalasHapus
  97. BOT PERONDA TENTERA LAUT NIGERIA BUATAN MALAYSIA


    Empat bot peronda pesisir pantai MK11 milik Tentera Laut Nigeria bernilai RM32 juta berjaya disiapkan syarikat pembinaan dan pembaikan kapal tempatan, Northern Shipyard Sdn. Bhd. yang berpangkalan di Pulau Langkawi, Kedah.

    Setiap unit bot peronda berharga antara RM6 juta hingga RM10 juta itu dibina mengikut spesifikasi yang diminta seperti peralatan serta persenjataan amat sesuai untuk penugasan mengawal sempadan, keselamatan pesisir pantai serta aktiviti menyelamat.

    Manta MK11 adalah sebuah bot peronda pesisir pantai sepanjang 17 meter dan 4.3 meter lebar direka bentuk dari Itali menggunakan dua enjin masing-masing 1,200 hp dari Jerman yang boleh mencapai kelajuan sehingga 50 knot.

    BalasHapus
  98. nah 4 boat pemintas untuk nigeria navy BUATAN MALAYSIA

    BalasHapus
  99. Akui Industri Pertahanan Negaranya Kurang Greget, Menhan Malaysia Ingin Jiplak Militer Indonesia

    ZONAJAKARTA.com - Membangun kemandirian pertahanan memanglah sulit, salah satunya iala Malasysia dimana industri pertahanannya kurang greget.

    Semenjak tahun 2011 ke atas, militer Malaysia malah mengalami degradasi kemampuan tempurnya.

    Hal ini tak terlepas dari mega korupsi mantan PM Najib Razak yang mengkorupsi dana pertahanan Malaysia.

    Maka generasi sekarang Malaysia lah yang kena getahnya.

    Namun negeri jiran tak patah arang dimana saat ini sedang mengusahakan pembangunan industri dalam negerinya.

    Dikutip zonajakarta.com dari Janes.com, Selasa (16/3/2021) Menteri Pertahanan (Menhan) Malaysia Ismail Sabri Yaakob menjelaskan jika lembaganya sedang merumuskan 'Kebijakan Industri Pertahanan dan Keamanan Nasional'

    Tapi pelaksanaannya harus bekerjasama dengan negara lain.

    Ismail bahkan menjelaskan jika negaranya ingin menjiplak perkembangan militer Indonesia dan India sebagai role model angkatan bersenjata negaranya.

    Link :

    https://www.google.com/amp/s/zonajakarta.pikiran-rakyat.com/internasional/amp/pr-181617940/akui-industri-pertahanan-negaranya-kurang-greget-menhan-malaysia-ingin-jiplak-militer-indonesia

    BalasHapus
  100. Apalagi Design Senepan Vita Berahi Kotak2 spt Star wars..πŸ˜ƒπŸ˜„πŸ˜„πŸ˜…

    BalasHapus
  101. Daftar ALUTSISTA buatan Indonesia yang diekspor ke luar negeri




    Senjata api dan amunisi :

    1. Pistol G-2 buatan PT Pindad : diekspor ke FILIPINA,LAOS dan Vietnam

    2. Pistol P-2 buatan PT Pindad : diekspor ke Filipina

    3. Senapan serbu SS-1 buatan PT Pindad : di ekspor ke LAOS,Kamboja,Mali, Nigeria dan uni emirat Arab

    4. Amunisi/peluru 5,56 MM buatan PT Pindad : di ekspor ke AMERIKA SERIKAT, Singapura, Nigeria, Myanmar dan Thailand

    5. Amunisi/peluru 7,62 MM buatan PT Pindad : di ekspor ke Thailand, Amerika serikat, Bangladesh, Myanmar, Nigeria, Singapura

    6. Granat tangan buatan PT Pindad : di ekspor ke Thailand

    7. Senjata SS-2 buatan PT Pindad : di ekspor ke UEA,LAOS, MALAYSIA,Mozambik, Zimbabwe, BANGLADESH dan Nigeria


    Kapal perang :

    1. Kapal LPD KRI Makassar class buatan PT PAL : diekspor ke Filipina lalu diberi nama TARLAC Class

    2. Kapal patroli cepat ( Fast PATROL BOAT ) buatan PT PAL : diekspor ke TIMOR Leste

    3. Kapal patroli cepat ( Fast PATROL BOAT ) X-12 berukuran 11,7 Meter buatan PT LUNDIN Banyuwangi : diekspor ke BANGLADESH

    4. Kapal rigid inflatable boat (RIB) jenis carbotech ukuran 12 meter buatan PT LUNDIN Banyuwangi : di ekspor ke RUSIA

    5. TANK BOAT X-18 ANTASENA ukuran 18,75 Meter buatan PT LUNDIN Banyuwangi : di ekspor ke RUSIA

    6. Kapal patroli cepat ( fast PATROL BOAT ) X-15 MONOHULL berukuran 16 Meter dan 11 meter buatan PT Lundin Banyuwangi : diekspor ke MALAYSIA dan ke TIMOR Leste

    7. Penguin BOAT buatan PT LUNDIN Banyuwangi : diekspor ke MALAYSIA, Selandia baru dan Swedia

    8. G-7 FAST INTERCEPTOR BOAT berukuran 11,8 Meter buatan PT LUNDIN Banyuwangi : diekspor ke RUSIA


    ROKET/bahan peledak

    1. Bahan peledak jenis MEGADRIVE CARTRIDGE EMULSION 32 MM X 700 MM buatan PT DAHANA : diekspor ke AUSTRALIA

    2. Bahan peledak jenis dayagel, detonator electric dan non electric, detonating cord serta amonium nitrat buatan PT DAHANA : diekspor ke TIMOR Leste

    3. Bahan peledak jenis detonator dan catridge emulsion buatan PT DAHANA : di ekspor ke Malaysia, Filipina, Myanmar, Thailand

    4. roket Smoke warhead 70 mm buatan PT SARI BAHARI : di ekspor ke CHILE



    TORPEDO

    1. TORPEDO SUT buatan PT DIRGANTARA INDONESIA : di ekspor ke TAIWAN


    Pesawat Militer

    1. PESAWAT Angkut CN 235 BUATAN PT DIRGANTARA INDONESIA : diekspor ke

    Botswana Air Force
    Tentera Udara Diraja Brunei
    Chilean Air Force
    Colombian Air Force
    Ecuadorian Air Force
    French Air Force
    Gabonese Air Force
    Irish Air Corps (2 x CN235MP)
    Tentera Udara Diraja Malaysia (8 x CN235-220)
    Moroccan Air Force
    Pakistan Air Force (4 x CN235-220)
    Panama
    Nepal
    Papua New Guinea
    Royal Saudi Air Force
    South African Air Force
    South Korean Air Force
    Thai Air Force
    Turkish Air Force
    UAE Navy
    Amerika Serikat: U.S. Coast Guard sebagai HC-144A untuk program Medium Range Surveillance Maritime Patrol Aircraft (MRSMPA)
    Senegalese Air Force

    2. Pesawat CN 235 MPA buatan PT DIRGANTARA INDONESIA : di ekspor ke Malaysia, Senegal, Turki dan Korsel

    3. Pesawat angkut NC 212 AVIOCAR buatan PT dirgantara Indonesia : di ekspor ke

    Angkatan Udara Arab Saudi
    Angkatan Udara Portugis
    Angkatan Udara Vietnam
    Angkatan Udara Philippina
    Afrika Selatan
    Amerika Serikat
    Angola
    Argentina
    Bolivia
    Myanmar
    Chad
    Chili
    Djibouti
    Guinea Khatulistiwa
    Guinea
    Ghana
    Kolombia
    Lesotho
    Meksiko
    Nikaragua
    Panama
    Paraguay
    Prancis
    Portugal
    Spanyol
    Swedia
    Sudan
    Suriname
    Thailand
    Uni Emirat Arab
    Uruguay
    Venezuela
    Yordania
    Zimbabwe



    BalasHapus
  102. Akui Industri Pertahanan Negaranya Kurang Greget, Menhan Malaysia Ingin Jiplak Militer Indonesia

    ZONAJAKARTA.com - Membangun kemandirian pertahanan memanglah sulit, salah satunya iala Malasysia dimana industri pertahanannya kurang greget.

    Semenjak tahun 2011 ke atas, militer Malaysia malah mengalami degradasi kemampuan tempurnya.

    Hal ini tak terlepas dari mega korupsi mantan PM Najib Razak yang mengkorupsi dana pertahanan Malaysia.

    Maka generasi sekarang Malaysia lah yang kena getahnya.

    Namun negeri jiran tak patah arang dimana saat ini sedang mengusahakan pembangunan industri dalam negerinya.

    Dikutip zonajakarta.com dari Janes.com, Selasa (16/3/2021) Menteri Pertahanan (Menhan) Malaysia Ismail Sabri Yaakob menjelaskan jika lembaganya sedang merumuskan 'Kebijakan Industri Pertahanan dan Keamanan Nasional'

    Tapi pelaksanaannya harus bekerjasama dengan negara lain.

    Ismail bahkan menjelaskan jika negaranya ingin menjiplak perkembangan militer Indonesia dan India sebagai role model angkatan bersenjata negaranya.

    Link :

    https://www.google.com/amp/s/zonajakarta.pikiran-rakyat.com/internasional/amp/pr-181617940/akui-industri-pertahanan-negaranya-kurang-greget-menhan-malaysia-ingin-jiplak-militer-indonesia

    BalasHapus
  103. "Dengan pendapatan kita yang saya sebutkan tadi hanya Rp 14,5 triliun. Kalau dibandingkan dengan nomor 1 mereka itu sudah sekitar Rp 800 triliun

    - Rp 900 triliun pendapatan mereka," ujar Bobby dalam sesi wawancara dengan salah satu TV Swasta, di "kutub" Senin, (17/5/2021).

    -------------------

    gaesz guwe cuman mao komenin 2 stetmen ajah,

    1. 14,5 trilyun ituw = $ 1 milyar dolar.
    hmmn klo angka yg ditulis ini benar,
    mnurut guwe uda gde banget alias "LUAR BIASA" buat pendapatan inhan lokal sperti len dalam setaon!
    iyah setaon Bukan 1 dekade alias 10 tahun.
    entahlah antara sumber beritanya sengaja merendah, demi menaikan mutu haha!🀭🀭🀭

    buat taraf internasional angka segituw pasti gak mungkin masuk top 10 duniya
    tp utk kawasan, angka segituw uda pasti masuk top 10 hore haha!πŸ₯³πŸ₯³

    coba bandingin aja ama pabrikan apc 8x8 sperti FNSS turki, dapetin kontrak dr salah satu negara dikawasan asia tenggara utk 257 bijik apc ditahun 2011 aja dgn durasi pekerjaan butuh 10 tahun lebih,
    dan nilainya pon tak sampe $ 1 milyar dolar, tepatnya $559 million/juta sahaje.
    bisa kebayang per taonnya dpt berapa yg didapet fnss coba?

    2. entah mengapa guwe ktawa ngakak ktika baca wawancara kok di kutub?!@# wawancara bareng pinguin kalee haha!🀣🀣🀣


    ehh hampir lufa SALAM MAAP LAHIR BATHIN buat seluruh handai taulan..okeh ocehπŸ‘ŒπŸ‘ŒπŸ‘Œ

    BalasHapus
  104. Akui Industri Pertahanan Negaranya Kurang Greget, Menhan Malaysia Ingin Jiplak Militer Indonesia

    ZONAJAKARTA.com - Membangun kemandirian pertahanan memanglah sulit, salah satunya iala Malasysia dimana industri pertahanannya kurang greget.

    Semenjak tahun 2011 ke atas, militer Malaysia malah mengalami degradasi kemampuan tempurnya.

    Hal ini tak terlepas dari mega korupsi mantan PM Najib Razak yang mengkorupsi dana pertahanan Malaysia.

    Maka generasi sekarang Malaysia lah yang kena getahnya.

    Namun negeri jiran tak patah arang dimana saat ini sedang mengusahakan pembangunan industri dalam negerinya.

    Dikutip zonajakarta.com dari Janes.com, Selasa (16/3/2021) Menteri Pertahanan (Menhan) Malaysia Ismail Sabri Yaakob menjelaskan jika lembaganya sedang merumuskan 'Kebijakan Industri Pertahanan dan Keamanan Nasional'

    Tapi pelaksanaannya harus bekerjasama dengan negara lain.

    Ismail bahkan menjelaskan jika negaranya ingin menjiplak perkembangan militer Indonesia dan India sebagai role model angkatan bersenjata negaranya.

    Link :

    https://www.google.com/amp/s/zonajakarta.pikiran-rakyat.com/internasional/amp/pr-181617940/akui-industri-pertahanan-negaranya-kurang-greget-menhan-malaysia-ingin-jiplak-militer-indonesia

    BalasHapus
  105. 4 buah je......?? PT Lundin ekspor boat rhib ke Bangladesh aja 18 unit Wkwkwkwkw

    BalasHapus
  106. Baca ni Pur Wkwkwkwkw






    Daftar ALUTSISTA buatan Indonesia yang diekspor ke luar negeri




    Senjata api dan amunisi :

    1. Pistol G-2 buatan PT Pindad : diekspor ke FILIPINA,LAOS dan Vietnam

    2. Pistol P-2 buatan PT Pindad : diekspor ke Filipina

    3. Senapan serbu SS-1 buatan PT Pindad : di ekspor ke LAOS,Kamboja,Mali, Nigeria dan uni emirat Arab

    4. Amunisi/peluru 5,56 MM buatan PT Pindad : di ekspor ke AMERIKA SERIKAT, Singapura, Nigeria, Myanmar dan Thailand

    5. Amunisi/peluru 7,62 MM buatan PT Pindad : di ekspor ke Thailand, Amerika serikat, Bangladesh, Myanmar, Nigeria, Singapura

    6. Granat tangan buatan PT Pindad : di ekspor ke Thailand

    7. Senjata SS-2 buatan PT Pindad : di ekspor ke UEA,LAOS, MALAYSIA,Mozambik, Zimbabwe, BANGLADESH dan Nigeria


    Kapal perang :

    1. Kapal LPD KRI Makassar class buatan PT PAL : diekspor ke Filipina lalu diberi nama TARLAC Class

    2. Kapal patroli cepat ( Fast PATROL BOAT ) buatan PT PAL : diekspor ke TIMOR Leste

    3. Kapal patroli cepat ( Fast PATROL BOAT ) X-12 berukuran 11,7 Meter buatan PT LUNDIN Banyuwangi : diekspor ke BANGLADESH

    4. Kapal rigid inflatable boat (RIB) jenis carbotech ukuran 12 meter buatan PT LUNDIN Banyuwangi : di ekspor ke RUSIA

    5. TANK BOAT X-18 ANTASENA ukuran 18,75 Meter buatan PT LUNDIN Banyuwangi : di ekspor ke RUSIA

    6. Kapal patroli cepat ( fast PATROL BOAT ) X-15 MONOHULL berukuran 16 Meter dan 11 meter buatan PT Lundin Banyuwangi : diekspor ke MALAYSIA dan ke TIMOR Leste

    7. Penguin BOAT buatan PT LUNDIN Banyuwangi : diekspor ke MALAYSIA, Selandia baru dan Swedia

    8. G-7 FAST INTERCEPTOR BOAT berukuran 11,8 Meter buatan PT LUNDIN Banyuwangi : diekspor ke RUSIA


    ROKET/bahan peledak

    1. Bahan peledak jenis MEGADRIVE CARTRIDGE EMULSION 32 MM X 700 MM buatan PT DAHANA : diekspor ke AUSTRALIA

    2. Bahan peledak jenis dayagel, detonator electric dan non electric, detonating cord serta amonium nitrat buatan PT DAHANA : diekspor ke TIMOR Leste

    3. Bahan peledak jenis detonator dan catridge emulsion buatan PT DAHANA : di ekspor ke Malaysia, Filipina, Myanmar, Thailand

    4. roket Smoke warhead 70 mm buatan PT SARI BAHARI : di ekspor ke CHILE



    TORPEDO

    1. TORPEDO SUT buatan PT DIRGANTARA INDONESIA : di ekspor ke TAIWAN


    Pesawat Militer

    1. PESAWAT Angkut CN 235 BUATAN PT DIRGANTARA INDONESIA : diekspor ke

    Botswana Air Force
    Tentera Udara Diraja Brunei
    Chilean Air Force
    Colombian Air Force
    Ecuadorian Air Force
    French Air Force
    Gabonese Air Force
    Irish Air Corps (2 x CN235MP)
    Tentera Udara Diraja Malaysia (8 x CN235-220)
    Moroccan Air Force
    Pakistan Air Force (4 x CN235-220)
    Panama
    Nepal
    Papua New Guinea
    Royal Saudi Air Force
    South African Air Force
    South Korean Air Force
    Thai Air Force
    Turkish Air Force
    UAE Navy
    Amerika Serikat: U.S. Coast Guard sebagai HC-144A untuk program Medium Range Surveillance Maritime Patrol Aircraft (MRSMPA)
    Senegalese Air Force

    2. Pesawat CN 235 MPA buatan PT DIRGANTARA INDONESIA : di ekspor ke Malaysia, Senegal, Turki dan Korsel

    3. Pesawat angkut NC 212 AVIOCAR buatan PT dirgantara Indonesia : di ekspor ke

    Angkatan Udara Arab Saudi
    Angkatan Udara Portugis
    Angkatan Udara Vietnam
    Angkatan Udara Philippina
    Afrika Selatan
    Amerika Serikat
    Angola
    Argentina
    Bolivia
    Myanmar
    Chad
    Chili
    Djibouti
    Guinea Khatulistiwa
    Guinea
    Ghana
    Kolombia
    Lesotho
    Meksiko
    Nikaragua
    Panama
    Paraguay
    Prancis
    Portugal
    Spanyol
    Swedia
    Sudan
    Suriname
    Thailand
    Uni Emirat Arab
    Uruguay
    Venezuela
    Yordania
    Zimbabwe

    BalasHapus
    Balasan
    1. izin nambahin kang...

      TORPEDO

      1. TORPEDO SUT buatan PT DIRGANTARA INDONESIA : di ekspor ke TAIWAN
      dan
      AFRIKA SELATAN

      Hapus
  107. Geng SEBELAH kalah DEBAT Wkwkwkwkw

    BalasHapus

  108. om nusa, daftarnya kurang lengkap pistol p2 pindad jugak dipake KL loh...

    malah uda beli sucad segala, pasti pake banyak tuch haha!😎😎😎

    ---------------------------

    SHAH ALAM: Tender for Bren LMG parts. RMAF has issued request for bids (published June 11 and ends July 2) for parts of various small arms which include the H&K P9S pistol and MP5 submachinegun, Remington 870 shotguns and surprisingly Bren 303 Light Machine guns. Also being sought are parts from Pindad P2 and Sphinx 3000 pistols, and FN 240 (MAG) machineguns.

    https://www.malaysiandefence.com/tender-for-bren-lmg-parts/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ok om MALON rupanya langganan dengan produk militer buatan Indonesia Wkwkwkwkw

      Hapus
    2. Sebelah malu-malu mengakuinya wkwkwk

      Hapus
  109. helem jugak gaesz, masa KL gak bisa..apa2 impor...payahh haha!🀣🀣🀣

    ---------------------

    Produsen rompi dan helm tahan peluru, PT Saba Wijaya Persada telah mengekspor helm tahan peluru ke Malaysia. Helm tahan peluru yang diproduksi di Jelambar,Jakarta Barat ini, mulai dikirim sebanyak 3.000 helm tahan peluru pada tahun ini.
    https://finance.detik.com/industri/d-2377885/helm-tahan-peluru-made-in-jelambar-dipakai-tentara-malaysia?f991104topnews=&f991104topnews=

    BalasHapus