11 Mei 2021

PN prefers US Cyclone Patrol Boats over Hamilton-class Cutter

11 Mei 2021

USN Cyclone-class (photo : Reuters)

MANILA – The Philippine Navy (PN) would rather acquire the newly-decommissioned Cyclone-class patrol vessels than obtain another Hamilton-class cutter from the United States, its chief said Monday.

"On our naval operating concept, having three Hamilton-class cutters (in service) is okay. But what we need is the Cyclone-class, between the (USCGC) Mellon and several Cyclone-class, we will go for the Cyclone-class, as it is needed more right now," Vice Adm. Giovanni Carlo Bacordo said in an interview.

Bacordo made this remark when asked if the PN is looking to acquire the United States Coast Guard Cutter (USCGC) Mellon that was decommissioned by the USCG in August last year.

The three Hamilton-class cutters operated by the PN are now called the Del Pilar-class offshore patrol vessels.

These ships are the BRP Gregorio Del Pilar (PS-15) which was acquired in 2011, BRP Ramon Alcaraz (PS-16) in 2013; and BRP Andres Bonifacio (PS-17) in 2017.

He said the need to acquire Cyclone-class patrol vessels was due to the decommissioning of the PN's World War II legacy ships.

"We decommissioned several World War II vessels, that is part of Secretary of National Defense's (Delfin Lorenzana) guidance, that is also part of my guidance in order to modernize the mindset of the Navy, So we need platforms like the Cyclone-class patrol vessels (to replace them)," he added.

He said it is likely that the US Navy will give a positive response to the PN's request to acquire the newly-retired Cyclone-class patrol vessels.

USCGS Mellon 717 (photo : Planephotoman)

"Yes, because we have monitored that several of the Cyclone-class patrol vessels (they have retired) are just mothballed," he added.

The acquisition of additional Cyclone units, which the PN initially requested five, is dependent on the assessment of the Joint Visual Inspection (JVI) team that will be checking the vessels, Bacordo said.

"It also depends on the JVI. Even if, let's say that there are 10 ships available, if our team would assess that some of the vessels would be too expensive to maintain, we will only get the best available units," he added.

Also, the PN chief said they will request their US counterpart to retain the armaments of these ships if possible.

Once acquired, these vessels will be used to beef up the PN's Littoral Combat Force.

"We have manifested our interest with JUSMAG (Joint US Military Assistance Group) and US INDOPACOM (Indo-Pacific Command)," Bacordo earlier said.

At present, the PN has one Cyclone-class patrol vessel in its service. This is the BRP General Mariano Alvarez (PS-38), formerly the USS Cyclone, which was transferred to the PN in 2004.

The Cyclone-class patrol ships are a class of US Navy coastal patrol boats consisting of some 14 ships.

These vessels weigh around 328.5 long tons and have a length of 179 feet, a beam of 25 feet, and a draft of 7.5 feet. Their maximum speed is placed at 35 knots and they have a range of between 2,000 to 2,500 nautical miles.

Cyclone-class patrol vessels are armed with two 25mm autocannons and several high-powered machine guns. 

(PNA)

75 komentar:

  1. Balasan
    1. Bagi buzzer kere
      Yg blom cair thr nye
      Silahkan ngetrol sampe mampus

      Kerja kerja kerja
      Jangan makan nasi bungkus utangan mulu

      Hapus
    2. Jangan bimbang LENDER ada... Wkwkkwkwkwkw

      Hapus
    3. Yessss errr yg berani kasih hutang k malay negara mana ya selain cina??????...krik...krik...krik....xaxaxaxaxaxaxaxa

      Hapus
  2. Pak cik sdh patungan buat bayar hutang ke boutead keh? Sebab bila tak nak patungan, kerajaan tak sanggup agik teruskan project LCS pak cik......hikhikhikhik......petttoookkk


    https://sosok.grid.id/amp/412001225/fakta-memalukan-malaysia-beli-gowind-class-dari-prancis-cuma-jadi-rongsokan-berkarat-di-galangan-kapal

    BalasHapus
  3. Lah baru je berita LCS diteruskan.. Yang pasti bukan pakai dana LENDER ye... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. D teruskan jadi monumen ketololan beruk2 malon

      Lack of talent
      Alias malon guoblok

      Hapus
    2. Yessss errr JOM SONGLAP!!! jilid 2 xaxaxaxaxaxaa bayar 6b dari 9b utk 6lcs tp tak satupun yg jadi xaxaxaxaxaxaxaxa utk menyelesaikan lcs harus tambah 3b tp itupun cuma 2 lcs xxaxaxaxaxaxaxaxaxa 9b hanya utk 2 lcs, SMART????????? Xaxaxaxaxaxaaxaxa sedapnya....xaxaxaxaxaxaxaxxa

      Hapus
  4. Buat buzzer THR aliran baliho dan sekte hambalang serta buzzer umngok silakan ngetrol sampai keriting,

    BalasHapus
  5. salam buat ELDER BROTHER malon
    xi jinpeng siap kirim ICBM DONGFENG kalau malon tak mau bayar upeti atau semenanjung dijadikan negara bagian china

    BalasHapus
  6. Tak apa-apa NGUTANG asalkan sanggup bayar bukan SEBELAH Tu kerajaannya claim takde Wang lagi wkwkwkwkw





    Anak Buah Sri Mulyani: Indonesia Punya Kemampuan Bayar Utang, Lebih Baik daripada Malaysia, Singapura, dan Thailand
    23 Feb 2021 17:55
    Anak Buah Sri Mulyani: Indonesia Punya Kemampuan Bayar Utang, Lebih Baik daripada Malaysia, Singapura, dan Thailand
    Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Dok. Kemenkeu)
    JAKARTA - Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengatakan Indonesia mempunyai kemampuan dalam membayar utang karena rasio pendapatan pajak terhadap utang lebih baik dibandingkan negara lain.

    Kita relatif lebih baik dan rasio penerimaan negara atau penerimaan pajak terhadap utang kita cukup bagus dibandingkan banyak negara," kata anak buah Sri Mulyani, dikutip dari Antara, Selasa 23 Februari.

    Ia mencatat selama 10 tahun terakhir (2010-2019), rasio utang pemerintah pusat dijaga mencapai 30 persen dari produk domestik bruto (PDB).

    Kecuali, lanjut dia, pada 2020 persentasenya meningkat menjadi 38,7 persen karena dampak pandemi COVID-19 dengan total utang pemerintah pusat mencapai Rp6.074,56 triliun, terdiri dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Rp5.221,65 triliun dan pinjaman Rp852,91 triliun.

    Dalam paparannya, rasio pendapatan pajak terhadap utang Indonesia pada 2018 mencapai 38,32 persen, masih lebih baik dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia yang mencapai 21,83 persen, Singapura 11,93 persen.

    Bahkan, Thailand mencapai 35,73 persen, Filipina mencapai 36,98 persen dan Brazil mencapai 14,05 persen.

    "Kita di bawah Turki, Afrika Selatan tapi kita jauh lebih baik dibandingkan Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina artinya kita punya kemampuan lebih besar dalam membayar utang," katanya.

    Pemerintah, kata dia, akan menjaga debt service ratio (DSR) agar memiliki kemampuan membayar terutama utang luar negeri.

    BalasHapus
  7. MUANTAB ini yang cakap kementerian Kewangan INDONESIA Wkwkwkwkw




    Kita di bawah Turki, Afrika Selatan tapi kita jauh lebih baik dibandingkan Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina artinya kita punya kemampuan lebih besar dalam membayar utang," katanya.

    BalasHapus
  8. tebakan saya si SG "SILIT GOSONG"
    adalah si antek barat !!!

    BalasHapus
  9. PARAH....sampai gadaikan aset negara wkwkwkwkw JOM GADAI aset negara wkwkwkwkw





    Demi Bayar Utang Negara, Mahathir Bakal Jual Aset Malaysia
    Jumat, 5 April 2019 | 18:27 WIB
    Komentar

    Komentar Lihat Foto
    AFP / MOHD RASFAN
    Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.
    Penulis: Ardi Priyatno Utomo | Editor: Ardi Priyatno Utomo
    KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berkata, pemerintah tidak menutup kemungkinan menjual aset demi membayar utang.

    Dilansir The Star via Asia One Jumat (5/4/2019), Mahathir menjamin penjualan aset pemerintah itu diperuntukkan hanya bagi rakyat Malaysia.

    Hadir di gedung parlemen, Mahathir mengatakan negaranya tengah mempertimbangkan aset apa yang bakal dijual untuk mengurangi utang.

    Baca juga: Utang Malaysia Rp 3.500 Triliun Jadi Pekerjaan Besar bagi Mahathir

    "Jika diperlukan, kami bakal menjual tanah pemerintah. Tentu saja, kami menjualnya kepada rakyat Malaysia, bukan orang asing," tegas dia.

    PM berjuluk Dr M itu menuturkannya di tengah laporan penjualan Equanimity, yacht mewah yang dibeli dari hasil penggelapan dana 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

    Menurut Kantor Jaksa Agung, yacht tersebut telah terjual kepada Genting Malaysia seharga 126 juta dollar AS, atau setara dengan Rp 1,7 triliun.

    Jaksa Agung Tommy Thomas menjelaskan Pengadilan Laut di Kuala Lumpur mengizinkan Genting membeli Equanimity sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.


    Mahathir mengungkapkan saat ini pemerintahan Pakatan Harapan tengah mengidentifikasi aset mana saja yang bisa dijual kepada rakyat.

    "Kami masih mengerjakannya. Saya tidak bisa membeberkan angka pastinya. Namun saya yakin jumlah utang bakal berkurang cukup banyak," papar dia.

    PM berusia 93 tahun itu juga mengklaim Malaysia memperoleh dana yang hilang di Singapura. Namun, sekali lagi Mahathir menolak menyebutkan angka pastinya.

    Saat ditanyakan apakah uang yang didapat dari Singapura merupakan dana 1MDB, Mahathir menyatakan dia harus berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan.

    Dia juga mempersilakan oposisi dari Barisan Nasional mempersoalkan penjualan aset dengan berujar saat berkuasa, Barisan juga menjual aset kepada orang asing.

    "Silakan mereka menentang. Karena itu tugas mereka. Namun ingat, mereka tidak ada dalam posisi berkuasa. Tugas pemerintah adalah melakukan apa yang terbaik," katanya.

    Sejak berkuasa pada Mei 2018 lalu, Mahathir berkata Malaysia menghadapi tantangan berupa utang yang mencapai 1 triliun ringgit, atau Rp 3.454 triliun.

    Baca juga: Bantu Bayar Utang Negara, Raja Malaysia Batalkan Perayaan Ulang Tahun

    BalasHapus
  10. Sebelah tu kalau sembang bikin seram.... Tau tau pakai dana LENDER... WKWKKWKWKWKW

    BalasHapus
    Balasan
    1. gak ada kamus lender
      ada juga ELDER BROTHER, yang keluar dari perdana menteri malon saat berkunjung ke xi jinpeng sipit.

      WKWKWKWKWKWKWKWKWKWKWK

      Hapus
  11. Masa klaim kaya tapi dana pertahanan dari negara lain... Parah.. Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. masa klaim grade A tapi maharogolele alergi air.

      Hapus
  12. Kerajaan dah tak ada banyak wang, kata PM

    Kerajaan telah membelanjakan banyak wang iaitu sebanyak RM600 bilion dalam Belanjawan 2021 dan beberapa pakej rangsangan untuk membantu rakyat Malaysia yang terkesan akibat Covid-19, kata Perdana Menteri, Muhyiddin Yassin.

    "Sudah banyak kita belanjakan wang tahun ni, tahun lepas. Apa sebab? Covid-19. RM340 bilion untuk pakej-pakej rangsangan, RM322 bilion untuk belanjawan.

    "Saya pergi sekolah tapi saya tak pandai kira how much is that, saya fikir banyak orang Sikh faham, it is more than RM600 billion, that's big sum of money (ia lebih daripada RM600 bilion, jumlah yang sangat besar)," katanya kepada masyarakat Sikh sempena sambutan perayaan Vaisakhi di Petaling Jaya, Selangor hari ini.

    "What i am trying to say here, we don't have much money left (Apa yang saya cuba nak sampaikan di sini, kita tak banyak wang lagi yang tinggal)," katanya.

    "Kita tak ada banyak wang seperti sebelum ini, kerana perkara yang paling penting bagi kita adalah memastikan kehidupan kita; kita seharusnya dapat menguruskan diri dengan lebih baik,"katanya.

    Meskipun demikian, Muhyiddin berjanji memperuntukkan RM3 juta untuk semua 120 kuil Sikh di negara ini. Jumlah itu meningkat sedikit berbanding RM2.18 juta pada tahun 2020.

    Perdana menteri juga mengumumkan peruntukan RM1 juta untuk Majlis Gurdwara Malaysia bagi membina pusat Sikh.

    Pada Mac lalu, Muhyiddin mengumumkan pakej rangsangan ekonomi baru yang digelar Program Strategik Memperkasa Rakyat dan Ekonomi (Pemerkasa) bernilai RM20 bilion.

    Sebelum ini, kerajaan mengumumkan pelbagai pakej rangsangan, iaitu Prihatin bernilai RM250 bilion, PKS Prihatin (RM10 bilion), Penjana (RM35 bilion), Kita Prihatin (RM10 bilion) dan Permai (RM15 bilion).

    Sementara itu, Muhyiddin berharap rakyat Malaysia dapat mengenal sambutan perayaan pelbagai kaum dan agama di negara ini.

    "Saya ingin menegaskan bahawa dasar Perikatan Nasional sangat berlandaskan prinsip hormat, inklusif dan keadilan.

    "Oleh itu, penting bagi kita untuk saling mengenal dan memahami keunikan budaya dan sejarah antara satu sama lain," katanya.

    Perdana menteri berkata sikap dan tingkah laku yang boleh menimbulkan rasa kurang selesa dan kecurigaan di kalangan rakyat harus diketepikan.

    Link

    https://m.malaysiakini.com/news/570438?fbclid=IwAR3Z3elSTSuln1VD8SgkQTfVQkYRSqz_rCy9y4ssIPfMYkFepYYkSThimRc

    BalasHapus
  13. Lah aset negara kereta cepat sahamnya bakal terjual ke China.. Kamu tahu ke..? Wkwkwkkwwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dah DEAL atau Belum....?? Wkwkwkwkw

      Hapus
    2. saham?
      sahamnya dimiliki PT.KAI yang membentuk firma atau anak perusahaan.

      Hapus
  14. Malah ketahuan BUNGA HUTANGNYA tertinggi di ASEAN... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya iyalaaah....
      negara asean yang lain negara kecil dibanding indonesia yang gergasi

      Hapus
    2. Sampai satu tahun perkataan ini aja ko pakai pur. Orang Indo santay aja ko ngotot aja.mau menang agrimen ko..padal ko langsung gk fahm tentang ekonomi Indonesia....hahaa

      Hapus
  15. Harus Bayar Rp5.366 Triliun, Bunga Utang RI Tertinggi di ASEAN


    Porsi utang yang terus meningkat diyakini bakal menjadi beban bagi Indonesia, terlebih lagi menurut Ekonom Indef Bhima Yudisthira bahwa bunga utang RI merupakan yang tertinggi se-Asia Pasifik. Sebelumnya Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir Januari 2019 sebesar USD383,3 miliar sekitar setara dengan Rp5.366,2 triliun (kurs Rp14.000/USD).

    "Beban bunga utang membuat fiskal menyempit. Disaat yang bersamaan rasio pajak Indonesia hanya 11,5% terendah dibanding negara ASEAN lainnya," ujar Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Sabtu (16/3/2019).

    BalasHapus
  16. Bukti bunga hutang sebelah sangat tinggi... Untung LENDER guys... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kami sanggup bayar Alhamdulillah tak perlu gadai aset negara wkwkwkwkw

      Hapus
  17. Kami RILEKS je kau mana tahu Wkwkwkwkw




    Anak Buah Sri Mulyani: Indonesia Punya Kemampuan Bayar Utang, Lebih Baik daripada Malaysia, Singapura, dan Thailand
    23 Feb 2021 17:55
    Anak Buah Sri Mulyani: Indonesia Punya Kemampuan Bayar Utang, Lebih Baik daripada Malaysia, Singapura, dan Thailand
    Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Dok. Kemenkeu)
    JAKARTA - Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengatakan Indonesia mempunyai kemampuan dalam membayar utang karena rasio pendapatan pajak terhadap utang lebih baik dibandingkan negara lain.

    Kita relatif lebih baik dan rasio penerimaan negara atau penerimaan pajak terhadap utang kita cukup bagus dibandingkan banyak negara," kata anak buah Sri Mulyani, dikutip dari Antara, Selasa 23 Februari.

    Ia mencatat selama 10 tahun terakhir (2010-2019), rasio utang pemerintah pusat dijaga mencapai 30 persen dari produk domestik bruto (PDB).

    Kecuali, lanjut dia, pada 2020 persentasenya meningkat menjadi 38,7 persen karena dampak pandemi COVID-19 dengan total utang pemerintah pusat mencapai Rp6.074,56 triliun, terdiri dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Rp5.221,65 triliun dan pinjaman Rp852,91 triliun.

    Dalam paparannya, rasio pendapatan pajak terhadap utang Indonesia pada 2018 mencapai 38,32 persen, masih lebih baik dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia yang mencapai 21,83 persen, Singapura 11,93 persen.

    Bahkan, Thailand mencapai 35,73 persen, Filipina mencapai 36,98 persen dan Brazil mencapai 14,05 persen.

    "Kita di bawah Turki, Afrika Selatan tapi kita jauh lebih baik dibandingkan Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina artinya kita punya kemampuan lebih besar dalam membayar utang," katanya.

    Pemerintah, kata dia, akan menjaga debt service ratio (DSR) agar memiliki kemampuan membayar terutama utang luar negeri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu yang cakap Kementerian keuangan sangat tahu tentang hutang INDONESIA Wkwkwkwkw

      Hapus
  18. Yg jelas pak cik jng lupa patungan bayar hutang kerajaan ya pak cik....hikhikhik....petookkk


    Kasian rakyat malon pak cik. Disuruh patungan bayar hutang
    Sementara kerajaan menikmati wang hasil hutang.....hikhikhik....peettoookkkkk


    https://www.beritasatu.com/dunia/495174/malaysia-minta-rakyatnya-patungan-bayar-utang-negara

    BalasHapus
  19. Kasihan semakin Miskin sampai jual aset, saham Telekom, RS Pemerintah di jual dan saham PETRONAS.. wkwkwkwkwk

    Khazanah Nasional Sells Off More of Telekom Malaysia

    Malaysia’s Khazanah Nasional Berhad raised 312 million MYR through a sale of shares in national telecommunications company Telekom Malaysia Berhad to local institutional investors. “Proceeds from the placement will be utilised for new investments, including investments in new strategic sectors that can help to spur Malaysia’s economic growth and create new high-skilled jobs,” Khazanah Nasional […]

    https://www.swfinstitute.org/news/85770/khazanah-nasional-sells-off-more-of-telekom-malaysia?fbclid=IwAR1eymVrEcQ7ZRsqpUk_omCgyGMZ8g9KA-yWYzNlzuKFNZ_dDkjwlrVcrnM

    https://www.freemalaysiatoday.com/category/highlight/2021/03/31/khazanah-sells-silterra-for-rm273mil/?fbclid=IwAR3hThw3UaMCdLb1UavEWXDjfxI9BWt2x382gHlE9GXKzkUrvOc2pE_9aNE

    BalasHapus
  20. Mana ada rileks dengarnya cukai, bpsj dan sebagainya NAIK MEROKET... WKWKKWKWKWKW

    BalasHapus
  21. Tahun ini malon nak jual.aset apalagi buat bayar hutang ke china pak cik.?...hikhikhik...peettoookkk

    BalasHapus
  22. Kasihan Malon semakin Miskin sampai jual aset, saham Telekom, RS Pemerintah di jual dan saham PETRONAS.. wkwkwkwkwk

    Khazanah Nasional Sells Off More of Telekom Malaysia

    Malaysia’s Khazanah Nasional Berhad raised 312 million MYR through a sale of shares in national telecommunications company Telekom Malaysia Berhad to local institutional investors. “Proceeds from the placement will be utilised for new investments, including investments in new strategic sectors that can help to spur Malaysia’s economic growth and create new high-skilled jobs,” Khazanah Nasional […]

    https://www.swfinstitute.org/news/85770/khazanah-nasional-sells-off-more-of-telekom-malaysia?fbclid=IwAR1eymVrEcQ7ZRsqpUk_omCgyGMZ8g9KA-yWYzNlzuKFNZ_dDkjwlrVcrnM

    https://www.freemalaysiatoday.com/category/highlight/2021/03/31/khazanah-sells-silterra-for-rm273mil/?fbclid=IwAR3hThw3UaMCdLb1UavEWXDjfxI9BWt2x382gHlE9GXKzkUrvOc2pE_9aNE

    BalasHapus
  23. Iuran BPJS Kesehatan Naik per 1 Januari 2021


    Iuran BPJS Kesehatan akan naik per 1 Januari 2021. Kenaikan menyasar iuran kepesertaan kelas Penerima Bantuan Iuran (PBI), Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU), dan peserta BP dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan kelas III.
    Secara nominal, sebenarnya besaran iuran untuk kelompok tersebut tetap Rp42 ribu per orang per bulan.

    readyviewed Aturan ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 64 Tahun 2020 yang merupakan Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kasihan Malon semakin Miskin sampai jual aset, saham Telekom, RS Pemerintah di jual dan saham PETRONAS.. wkwkwkwkwk

      Khazanah Nasional Sells Off More of Telekom Malaysia

      Malaysia’s Khazanah Nasional Berhad raised 312 million MYR through a sale of shares in national telecommunications company Telekom Malaysia Berhad to local institutional investors. “Proceeds from the placement will be utilised for new investments, including investments in new strategic sectors that can help to spur Malaysia’s economic growth and create new high-skilled jobs,” Khazanah Nasional […]

      https://www.swfinstitute.org/news/85770/khazanah-nasional-sells-off-more-of-telekom-malaysia?fbclid=IwAR1eymVrEcQ7ZRsqpUk_omCgyGMZ8g9KA-yWYzNlzuKFNZ_dDkjwlrVcrnM

      https://www.freemalaysiatoday.com/category/highlight/2021/03/31/khazanah-sells-silterra-for-rm273mil/?fbclid=IwAR3hThw3UaMCdLb1UavEWXDjfxI9BWt2x382gHlE9GXKzkUrvOc2pE_9aNE

      Hapus
  24. Ok la tu yang klaim kaya tapi NGUTANG ke LENDER bukti orang kaya... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  25. Muhyiddin akui kerajaan sudah tiada banyak wang
    Oleh FAZLI RADZI / April 12, 2021


    Perdana Menteri, Muhyiddin Yassin hari ini mengakui kerajaan sudah tidak mempunyai banyak wang kesan daripada perbelanjaan yang perlu disalurkan berkaitan Covid-19.

    Pengerusi Perikatan Nasional (PN) itu menjelaskan lebih RM600 bilion dibelanjakan dalam Belanjawan 2021 dan beberapa pakej rangsangan untuk membantu rakyat yang terkesan akibat pandemik.



    “Sudah banyak kita belanjakan wang tahun ni, tahun lepas. Apa sebab? Covid-19. RM340 bilion untuk pakej-pakej rangsangan, RM322 bilion untuk belanjawan.

    Mgid
    Mgid

    LAVITE
    Wanita 55 Tahun dengan Wajah Bayi: Dia Lakukan Ini sebelum Tidur
    PELAJARI LEBIH→
    “Saya pergi sekolah tapi saya tak pandai kira how much is that, saya fikir banyak orang Sikh faham, it is more than RM600 billion, that’s big sum of money (ia lebih daripada RM600 bilion, jumlah yang sangat besar).

    “Apa yang saya cuba nak sampaikan di sini, kita tak banyak wang lagi yang tinggal.



    “Kita tak ada banyak wang seperti sebelum ini, kerana perkara yang paling penting bagi kita adalah memastikan kehidupan kita; kita seharusnya dapat menguruskan diri dengan lebih baik,” lapor Malaysiakini.

    Muhyiddin berkata demikian kepada masyarakat Sikh sempena sambutan perayaan Vaisakhi di Petaling Jaya, Selangor hari ini.

    Walaupun begitu, Muhyiddin yang juga Presiden Bersatu berjanji memperuntukkan RM3 juta kepada semua 120 kuil Sikh di negara ini iaitu meningkat berbanding RM2.18 juta tahun lalu.



    Ahli Parlimen Pagoh berkenaan turut mengumumkan peruntukan RM1 juta untuk Majlis Gurdwara Malaysia bagi membina pusat Sikh.

    Pengakuan Muhyiddin itu hanya beberapa hari selepas Perdana Menteri, Ketua Menteri (KM) atau Menteri Besar (MB) diberi kuasa meluluskan perbelanjaan tambahan atau menggunakan Kumpulan Wang Disatukan sepanjang tempoh darurat berkuat kuasa.

    Ini bermakna ketua kerajaan dan ketua kerajaan negeri boleh menambah perbelanjaan atau menggunakan Kumpulan Wang Disatukan masing-masing tanpa kelulusan wakil rakyat.

    Sebanyak RM20 bilion diperuntukkan dalam pelaksanaan Program Strategik Memperkasa Rakyat dan Ekonomi (Pemerkasa) dengan 20 inisiatif baharu.

    Dilancarkan pada bulan lalu, Muhyiddin berkata, pakej baharu itu membabitkan suntikan fiskal baharu kerajaan berjumlah RM11 bilion.



    Sepanjang tahun lalu, Putrajaya telah mengumumkan pelbagai pakej rangsangan, iaitu Pakej Rangsangan Ekonomi Prihatin Rakyat (Prihatin) berjumlah RM250 bilion, PKS Prihatin (RM10 bilion), Pelan Jana Semula Ekonomi Negara atau Penjana (RM35 bilion) dan Kita Prihatin (RM10 bilion).

    Awal tahun ini, kerajaan mengumumkan Pakej Bantuan Perlindungan Ekonomi dan Rakyat Malaysia (Permai) berjumlah RM15 bilion menerusi 22 insiatif dengan tiga matlamat, iaitu memerangi pandemik Covid-19, memelihara kebajikan rakyat dan menyokong kelangsungan perniagaan.

    BalasHapus
  26. Khazanah Nasional Menjual Lebih Banyak Telekom Malaysia

    Khazanah Nasional Berhad Malaysia mengumpulkan 312 juta MYR melalui penjualan saham syarikat telekomunikasi nasional Telekom Malaysia Berhad kepada pelabur institusi tempatan. "Hasil dari penempatan akan digunakan untuk pelaburan baru, termasuk pelaburan di sektor strategik baru yang dapat membantu memacu pertumbuhan ekonomi Malaysia dan mewujudkan pekerjaan berkemahiran tinggi baru," Khazanah Nasional […]

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bentar lagi gempur nak jual diri buat bayar hutang

      Hapus
  27. JOM Jual Saham Wkwkwkwkw





    Kerajaan timbang jual kepentingan PETRONAS kepada negeri
    December 10, 2019 @ 7:58pm

    Kerajaan timbang jual kepentingan PETRONAS kepada negeri
    PERDANA Menteri, Tun Dr Mahathir Mohamad. - Foto Reuters
    Kuala Lumpur: Kerajaan menimbang untuk menjual kepentingan PETRONAS kepada negeri di mana terletaknya lapangan minyak dan gas syarikat minyak itu dalam usaha mengumpul dana untuk membayar hutang, kata Tun Dr Mahathir Mohamad.

    Perdana Menteri berkata, langkah sedemikian akan memberi peluang kepada negeri seperti Sarawak dan Sabah untuk terbabit sama dalam pengurusan PETRONAS, iaitu syarikat pengeksport cecair gas asli ketiga terbesar di dunia.

    Beliau berkata, kerajaan tidak dapat memenuhi tuntutan royalti sebanyak empat kali ganda oleh negeri berkenaan pengeluar yang bersamaan 20 peratus keuntungan syarikat.

    “Ia (PETRONAS) dimiliki sepenuhnya oleh kerajaan, terpulang kepada kerajaan untuk menjual kepentingan secara persendirian tidak menerusi pasaran, kepada negeri seperti Sabah dan Sarawak.

    “PETRONAS adalah sebuah syarikat yang besar, ia bergantung kepada berapa banyak (negeri berkenaan) boleh bayar,” katanya dalam temubual bersama Reuters.

    Perairan Sarawak dan Sabah yang berada di Laut China Selatan memiliki rizab minyak dan gas paling banyak di Malaysia.

    Mengulas lanjut, Dr Mahathir berkata kerajaan boleh mengurangkan kepentingannya yang disenaraikan atau tidak di dalam unit PETRONAS.

    “Apa yang kami perlukan adalah mengurangkan pembabitan kami, jumlah kepentingan yang kami pegang, untuk menambah dana bagi keperluan kami (kerajaan) sendiri,” katanya.

    Dr Mahathir juga berharap dapat mencari penyelesaian di luar mahkamah dengan bank pelaburan Amerika Syarikat, Goldman Sachs, berhubung mengenai tuntutan ganti rugi berkaitan skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB) tidak lama lagi, selepas bank berkenaan menawarkan pampasan kecil.

    Beliau berkata, pihaknya sebelum ini sudah menuntut AS$7.5 bilion (RM31.45 bilion) daripada Goldman dan rundingan masih dijalankan.

    “Kami mahu elak pergi ke mahkamah, tetapi jika mereka boleh tawarkan jumlah munasabah, saya fikir kami akan bersetuju. Tetapi pada masa ini tawaran mereka terlalu kecil. Kami terus berhubung dengan mereka untuk menjelaskan mengapa mereka perlu membayar jumlah yang diminta,” katanya.

    Dr Mahathir berkata, beliau berharap penyelesaian dengan Goldman akan dicapai ‘tidak lama lagi’.

    “Ya, saya mahu mencari penyelesaian. Kita sedang lakukan, jika gagal, maka kita akan pergi ke mahkamah. Kami tidak boleh mengelak dari pergi ke mahkamah,” katanya.

    Goldman pada Oktober lalu menjelaskan pihaknya sedang berbincang dengan pihak berkuasa mengenai kemungkinan melakukan penyiasatan berkaitan dana 1MDB.

    Pihak berkuasa Amerika Syarikat sebelum ini memaklumkan kira-kira AS$4.5 bilion (RM18.88 bilion) dana diambil dari 1MDB, yang ditubuhkan pada 2009 oleh perdana menteri ketika itu, Datuk Seri Najib Razak. - Reuters

    BalasHapus
  28. Saham China Proyek Kereta Cepat akan Tambah Banyak, Kenapa?


    Kepemilikan saham BUMN Indonesia di perusahaan patungan proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung akan dikurangi. Hal ini sebagai langkah mengatasi nilai proyek yang membengkak bisa ditanggungkan oleh pihak perusahaan China.
    Dari proyek itu konsorsium BUMN Indonesia di bawah PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) sebesar 60%, sedangkan konsorsium China di bawah Beijing Yawan HSR Co Ltd sebesar 40%.

    Adapun kepemilikan PT Wijaya Karya (Persero) sebesar 38% sebagai kepemilikan terbesar di PT PSBI. Sisanya dimiliki oleh PT Kereta Api (Persero) 25%, PT Perkebunan Nusantara VII 25%, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk 12%.

    BalasHapus
  29. China bakal pemegang saham terbesar ya guys.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. https://m.tribunnews.com/amp/internasional/2019/03/19/malaysia-dikontrol-china-gegara-tak-lunasi-utang-pm-mahathir-negara-anda-akan-dikontrol-mereka

      KAlo ini no hoax kan pur?gempur dah jadi babu cina

      Hapus
  30. KASIHAN... KASIHAN.. Bukti Ekonomi MALON sudah sangat teruk.. wkwkwkwkwk

    👇👇👇👇👇

    Jangan benar lapangan terbang Subang diambil alih, kata MAHB

    PETALING JAYA: Lapangan terbang Sultan Abdul Aziz Shah (LTSAAS) atau lapangan terbang Subang sedia diberi perhatian khusus untuk pembangunan semula dan kerajaan digesa tidak membenarkan rancangan syarikat swasta untuk mengambil alih lapangan terbang itu.

    Pengerusi Malaysia Airports Holdings Berhad (MAHB) Zambry Abdul Kadir berkata, semua lapangan terbang kebangsaan adalah aset strategik yang dimiliki oleh negara.

    Ini termasuklah lapangan terbang Subang yang menurut Zambry telah membantu membangunkan industri penerbangan dan aeroangkasa di negara ini.

    Beliau berkata, lapangan terbang itu sedia diberi perhatian khusus di bawah “pelan induk pembangunan semula lapangan terbang Subang”.

    “Sebarang langkah dalam membenarkan ia dikendali oleh pihak swasta perlu difikirkan secara mendalam, baik dari segi aspek keselamatan dan pertahanan, mahupun hak milik,” katanya dalam kenyataan.

    “Saya, sebagai mewakili seluruh warga Malaysia Airports ingin memohon pihak kerajaan agar mengkaji semula sebarang hasrat untuk mencairkan pegangan LTSAAS kepada mana-mana pihak swasta.”

    Dilaporkan sebelum ini bahawa ahli perniagaan Desmond Lim, iaitu pemegang saham terbesar dalam syarikat pembinaan dan pemaju hartanah WCT Holdings Bhd, merancang untuk mengambil alih dan mengendalikan lapangan terbang Subang sehingga 2092 melalui anak syarikatnya, Subang Skypark Sdn Bhd.

    Jumaat lalu WCT berkata, rancangan itu sebenarnya mencadangkan pembaharuan konsesi, bukannya untuk mengambil alir lapangan terbang tersebut seperti dilaporkan.

    https://www.freemalaysiatoday.com/category/bahasa/tempatan/2021/05/10/jangan-benar-lapangan-terbang-subang-diambil-alih-kata-mahb/?fbclid=IwAR3C2Tds1LtL3MQnHaxx2vAH50s_JyGU83PEnhatWF4GO7AUDSuGX1M0TPg

    BalasHapus
  31. Jangan jual saham tampung defisit belanjawan, kata pakar ekonomi

    PETALING JAYA: Pakar ekonomi menyuarakan kebimbangan berhubung beberapa urusan kerajaan, termasuk penjualan saham dalam syarikat milik kerajaan (GLC) sejak tiga minggu kebelakangan ini.

    Mereka berkata, kerajaan akan berdepan risiko beban hutang yang berlebihan ketika tiada sidang Parlimen untuk meneliti perkara itu.

    Pakar ekonomi dari Universiti Tun Abdul Razak, Barjoyai Bardai berkata, peningkatan hutang kerajaan melalui penerbitan bon, seperti Sukuk Kelestarian yang diumumkan bulan lalu, sesuatu yang dijangkakan dan boleh diterima, selepas menteri kewangan mengumumkan kerajaan merancang untuk meminjam RM60 bilion bagi menampung defisit Belanjawan 2021.

    “Kita jangkakan kerajaan akan membuat pinjaman, dan mereka memang membuat pinjaman,” katanya.

    Namun, beliau mempersoalkan penjualan aset milik kerajaan.

    “Kerajaan telah menjual banyak aset berharga, seperti (saham) IHH Healthcare Bhd, dan sekarang kerajaan mahu menjual Telekom. Bagi saya ini adalah permata yang sangat berharga, dan tidak boleh dijual hanya untuk menampung belanjawan,” katanya kepada FMT.

    Beliau berkata, dalam jangka masa panjang kerajaan tidak sepatutnya menggunakan institusi ini sebagai alat untuk membiayai perbelanjaan mereka.

    Ahli Parlimen Subang, Wong Chen yang juga anggota jawatankuasa pilihan khas Parlimen bagi kewangan dan ekonomi, berkata kenaikan hutang negara melalui penerbitan bon bermaksud penggunaan lebih banyak hasil cukai dan dividen Petronas akan dikenakan kadar faedah.

    “Kita sudah membayar sekitar RM35 bilion setahun untuk kadar faedah sahaja, dan jumlah hutang pokok semakin besar setiap tahun,” kata beliau.

    Katanya, dana itu sepatutnya boleh digunakan dengan tujuan lebih baik untuk perbelanjaan pendidikan dan kesihatan, dalam pada kenaikan hutang yang akan menyuramkan prospek kewangan bagi generasi akan datang.

    Namun, beliau juga menjangkakan akan ada lebih banyak bon yang diterbitkan dalam waktu dekat, berdasarkan rekod kerajaan.

    “Kerajaan ini tidak menunjukkan perbelanjaan berhemah atau kebertanggungjawaban,” tambah beliau.

    Sementara itu, mengulas mengenai persidangan Parlimen, beliau menjelaskan penerbitan sukuk memerlukan persetujuan Parlimen, kerana ia diterbitkan secara langsung oleh kerajaan.

    Katanya, memandangkan sidang Parlimen ditangguhkan masyarakat sekarang hanya boleh bergantung kepada Ketua Audit Negara untuk memastikan ketelusan dan kebertanggungjawaban.

    Pakar ekonomi lain, Yeah Kim Leng berkata, dengan hutang yang lebih tinggi, nisbah hutang daripada Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK) kerajaan kini mencecah had maksimum iaitu 60%.

    Beliau berkata, sekiranya kerajaan mencapai had berkenaan, persetujuan Parlimen diperlukan bagi menaikkan kadar had siling hutang negara.

    Kenaikan hutang negara juga membawa maksud kerajaan perlu menaikkan cukai dan menyasarkan lebih banyak pendapatan untuk menampung pembayaran hutang, berbanding perbelanjaan untuk tujuan pembangunan.

    “Selain generasi mendatang yang terbeban dengan hutang yang tinggi, kerajaan yang memiliki hutang yang tinggi juga akan kurang fleksibiliti bagi berdepan dan menangani krisis di masa depan,” tambah beliau.

    Dalam pada itu, beliau juga berharap ketelusan yang penuh dalam hal-hal berkaitan dengan pinjaman kerajaan dan penjualan aset.

    “Kerajaan juga harus memastikan semua perbelanjaan operasi dan pembangunan dilaksanakan dengan berkesan dan berhemah dengan sifar atau ketirisan yang minimum.”

    Banyak perdebatan ditimbulkan mengenai langkah kewangan Putrajaya baru-baru ini dengan beberapa pihak mempersoalkan kuasa kerajaan yang membuat keputusan tanpa persetujuan Parlimen.

    Bulan lalu, satu ordinan diwartakan yang membolehkan perdana menteri, ketua menteri atau menteri besar menggunakan Kumpulan Wang Disatukan tanpa persetujuan Parlimen atau DUN dalam tempoh darurat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bekas perdana menteri Najib Razak dalam catatan Facebook berkata, sejak pertengahan April, kerajaan telah mengumpulkan sejumlah RM38.7 bilion melalui penjualan aset dan bon.

      Beliau menyenaraikan langkah kewangan berikut dalam tempoh tiga minggu kebelakangan ini:

      15 April: Khazanah Nasional Bhd menyelesaikan penjualan 53.8 juta saham Telekom Malaysia Bhd pada kadar RM5.80 sesaham, meningkatkan pendapatan kasar RM312 juta.

      22 April: Kerajaan memberi harga Sukuk Kelestarian, sekuriti pertama seumpamanya di dunia dalam denominasi dolar Amerika Syarikat (AS) membabitkan terbitan sekuriti bertempoh matang 10-tahun dan 30-tahun dengan masing-masing bernilai USD800 juta (RM3.3 bilion) dan USD500 juta (RM2.1 bilion)

      23 April: Petronas mengumpulkan USD3 bilion dari penawaran bon untuk membiayai semula hutang dan untuk tujuan korporat yang lain.

      27 April: Kerajaan menggunakan RM5 bilion dari Kumpulan Wang Amanah Negara (KWAN).

      6 Mei: Khazanah mengumpulkan RM4.1 bilion lagi dari penerbitan sukuk.

      Link

      https://www.freemalaysiatoday.com/category/bahasa/tempatan/2021/05/10/pakar-ekonomi-tegah-jual-saham-tampung-defisit-belanjawan/?fbclid=IwAR1U0Wcejclo_8GsSbrWw74K8TiScN54cTakXuRSb2xNu3ZQ8lSY4UhviYU

      Hapus
  32. https://m.tribunnews.com/amp/internasional/2019/03/19/malaysia-dikontrol-china-gegara-tak-lunasi-utang-pm-mahathir-negara-anda-akan-dikontrol-mereka

    BAGAimana ini pur???

    BalasHapus
  33. https://fin.co.id/2019/04/05/bayar-utang-negara-malaysia-bakal-jual-pulau/

    Sebentar lagi geng malon bakalan jual diri tuk bayar hutang

    BalasHapus
  34. China bakal menjadi pemilik kereta cepat ya guys... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  35. Kepemilikan saham BUMN Indonesia di perusahaan patungan proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung akan dikurangi. Hal ini sebagai langkah mengatasi nilai proyek yang membengkak bisa ditanggungkan oleh pihak perusahaan China.
    Dari proyek itu konsorsium BUMN Indonesia di bawah PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) sebesar 60%, sedangkan konsorsium China di bawah Beijing Yawan HSR Co Ltd sebesar 40%.

    Adapun kepemilikan PT Wijaya Karya (Persero) sebesar 38% sebagai kepemilikan terbesar di PT PSBI. Sisanya dimiliki oleh PT Kereta Api (Persero) 25%, PT Perkebunan Nusantara VII 25%, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk 12%.

    BalasHapus
  36. Baca guys..... Wkwkkwkwkwkw


    Dia menuturkan, untuk mengantisipasi dampak dari pembengkakan biaya tersebut, pihaknya mengusulkan agar porsi Indonesia di Kereta Cepat Jakarta Bandung berkurang, sehingga pembengkakan biaya itu ditanggung China.

    "Jadi teman-teman sekalian kita sedang melakukan negosiasi dengan pihak China agar porsi Indonesia bisa lebih kecil daripada 60% sehingga secara keseluruhan nantinya cost overrun yang terjadi ini sama sekali tidak akan berpengaruh terhadap apa yang sudah kita setorkan," katanya.

    BalasHapus
  37. Kata bang haji Rhoma Irama idola pak cik dan kerajaan. Yg lagunya....Gali lobang tutup lobang pinjam jepang bayar china...hikhikhik......peettookkk


    https://internasional.kompas.com/read/2018/06/13/15243691/pemerintah-malaysia-ajukan-pinjaman-lunak-kepada-jepang

    BalasHapus
  38. Wkwkwkkwkwkkw.... Kereta cepat bakal milik china di luar china... Muantab... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  39. Gali lobang tutup lobang ngemis ke jepang bayar ke china....hikhikhik....pettoookkk

    BalasHapus
  40. Gali lobang tutup lobang bayar hutang elder brother pake samurai bond....hikhikhij...pettoookkk

    BalasHapus
  41. Gali lobang tutup lobang mama elly tak mau kasih hutang terpaksa ngemis ke jepang.....hikhikhik....peettoookkk

    BalasHapus
  42. Gali lobang tutup lobang....jual aset bayar hutang.....hikhikhikhik....pettoookkk

    BalasHapus
  43. Gali lobang tutup lobang ngemis hutang bangun LCS rongsokan.....hikhikhik....peettoookkk

    BalasHapus
  44. Gali lobang tutup lobang, rakyat melarat suruh patungan bayar hutang kwrajaan.....asssyyiiikkk

    BalasHapus
  45. Sebelah bangga kereta cepat milik CHINA ya guys.. Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  46. Lubang digali, hutang di jepang, buat bayar hutang china.
    Klo tak dibayar 89 kali destroyer china ceroboh wilayah malon....hikhikhik.....pettoookkk

    BalasHapus
  47. Gali lobang tutup lobang, pabrik protol diambil china masih diaku milik pribumi.....hikhikhik.....petttoookkk

    BalasHapus
  48. Gali lobang tutup lobak, salam JF- Sulfur 2 ekok jer.....hikhikhik...pettoookk

    BalasHapus
  49. Gali lobang tutup lobang,sdh diberi discont masih tak mampu bayar JF-Sulfur 2 ekok saje.....hikhikhikhik

    BalasHapus
  50. Tp klo yg ini, gali lubang buat kubur tank pendekar....hikhikhik....peettookkk

    https://1.bp.blogspot.com/-NWZZSdqt5DU/YG0bofPPWEI/AAAAAAABUBM/4hLVPt-Q8x0GIdEX3Z8r53aEWgoofp8rwCLcBGAsYHQ/s960/165270541_1765437203660708_8753995210389997916_n.jpg

    BalasHapus
  51. Gali lobang tutup lobang, pak cik sakit hati suruh patungan bayar hutang kerajaan....hikhikhikhik.....pettoookk

    BalasHapus