02 Mei 2022

Kisah dan Spesifikasi SM-1, Helikopter Latih Legendaris TNI AU

02 Mei 2022

Helikopter latih SM-1 atau Mil Mi-1 (photo : Cahyadi Prabowo)

KOMPAS.com - TNI Angkatan Udara (AU) pernah mengoperasionalkan helikopter latih SM-1 pada era 1950-an. 

Dilansir dari tni-au.mil.id, prototipe awal SM-1 adalah GM-1 (Gelikopter Mil atau helikopter Mil) diproduksi oleh perusahaan Mikhail Mil. 

GM-1 mulai dirancang sejak 1947 dan terbang perdana pada September 1948. 

Nama perusahaan Mikhail Mil diambil dari nama seorang perancang helikopter pertama Rusia, yaitu Mikhail Leontyevich Mil, seorang Teknisi Skuadron Rotor Pertama Angkatan Udara Soviet pada Perang Dunia II. 

Setelah berakhirnya Perang Dunia II, GM-1 terus dikembangkan menjadi helikopter Mil Mi-1. 

Pada 1951, pertama kalinya Mil Mi-1 dipamerkan ke dunia Barat melalui pameran di Tushino Air Display. 

Saat itu, Mil Mi-1 telah di produksi dalam jumlah yang banyak untuk angkatan bersenjata Uni Soviet, dan diekspor ke sekutu Uni Soviet untuk keperluan sipil dan militer. 

Sejak 1954, Mi-1 diproduksi pula di Polandia oleh perusahaan WSK-Swidnik dengan nama SM-1 dan dirancang dalam berbagai versi yang berbeda. 

Sebagian besar produksi helikopter SM-1 di Polandia untuk ekspor. Produksi SM-1 di Polandia mencapai ribuan dan berakhir pada 1965. 

Sedangkan produksi Mi-1 di Uni Soviet berakhir pada 1961. NATO menyebut, Mil Mi-1 dengan sebutan "Hare" atau Kelinci, karena bentuknya menyerupai Kelinci.

Helikopter SM-1 di Indonesia 

Sejak berdiri, seluruh kekuatan Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) terdiri dari jenis Fixed Wing Aircraft. 

Sejalan dengan perkembangan teknologi kedirgantaraan dunia internasional, serta didukung kondisi geografis Indonesia, AURI membutuhkan jenis pesawat rotary wing atau helikopter untuk meng-cover tugas yang tidak bisa dilakukan oleh pesawat fixed wing. 

SM-1 TNI AU dengan camo yang berbeda (photo : Indomiliter)

Keberadaan pesawat helikopter di Indonesia, diawali dengan berhasilnya Wiweko Soepono menyelesaikan sekolah penerbang helikopter di AS pada 1950 dengan jenis Hiller-360. 

Wiweko menjadi penerbang helikopter pertama Indonesia. Wiweko kemudian membagi pengetahuan dan pengalamannya kepada Letnan Udara II Joem Soemarsono. 

Kemudian, Joem Soemarsono bersama Letnan Udara I R. Soemarsono mengikuti sekolah penerbang helikopter jenis Hiller-12 B di AS. 

Pulang dari AS, mereka mentransformasikan ilmu yang didapat kepada Soewoto Soekendar, Suti Harsono, dan Kusnidar. 

Joem Soemarsono yang juga seorang teknisi pesawat helikopter dibantu oleh beberapa teknisi lainnya merawat pesawat-pesawat yang sudah dimiliki TNI AU.

Dibentuknya Skuadron Helikopter dan Pembelian SM-1 

Untuk mewadahi helikopter yang sudah ada, dibentuklah Skadron Percobaan Helikopter. 

Dengan bertambahnya jumlah pesawat dan penerbang helikopter, kemudian Skadron Percobaan Helikopter ditingkatkan menjadi Skadron Helikopter, sekaligus sebagai kesatuan di bawah Komando Group Komposisi (KGK). 

Skadron ini berkedudukan di Pangkalan Angkatan Udara Husein Sastranegara dan diresmikan pada 20 Juni 1957 serta mengangkat Letnan Udara Ir. Soemarsono menjadi Komandan Skadron. 

Dengan peningkatan status ini, meningkat pula peran helikopter dalam mendukung tugas-tugas negara, baik operasi militer perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP). 

Walhasil, penambahan armada helikopter menjadi skala prioritas dalam mengembangkan kekuatan AURI saat itu, yakni dengan mendatangkan berbagai jenis pesawat dari negara-negara Blok Timur. 

Antara lain dengan membeli helikopter jenis SM-1 dari Polandia sebanyak delapan unit, yang mulai berdatangan medio 1958-1959.

Instruktur helikopter SM-1
 
Kedatangan helikopter SM-1 di Indonesia, juga membawa seorang instruktur terbang bernama Richard Widskorsky yang mendidik dan melatih dua orang pilot TNI AU, yakni Soewoto Soekendar dan Ashadi Tjahjadi untuk mengawaki SM-1. 

Dengan semakin banyaknya helikopter yang memperkuat TNI AU, pada 1961 Skadron Helikopter ditingkatkan menjadi Skadron 6 Helikopter dengan kekuatan helikopter SM-1 dan helikopter lainnya.

Helikopter SM-1 TNI AU dengan camo yang berbeda (photo : Kompasiana)

Sejak menjadi kekuatan TNI AU, helikopter SM-1 beberapa kali melaksanakan kegiatan operasi dan latihan, yaitu: 

1.Rescue/ambulans di Batujajar untuk mendukung latihan RPKAD dalam rangka latihan penerjunan payung sekitar tahun 1964. 

2.SAR di Palembang. 

3.Dokumentasi/pengambilan foto udara pada proyek Jatiluhur bersama-sama dengan orang-orang Perancis. 

4.Sebagai basic training helikopter bagi para calon-calon penerbang helikopter di Wing Operasi 004. 

5.Mendukung Operasi Hemat dalam rangka evakuasi jatuhnya pesawat Hercules di Kalimantan Timur pada 1965. 

6.Mendukung Operasi kemanusiaan dalam rangka evakuasi kapal Corval berbendera Norwegia yang kandas di pantai selatan Ujung Kulon pada November 1965. Skadron Udara 7 diminta memberikan pertolongan penyelamatan bagi para penumpang kapal dengan segera mengirimkan helikopter SM-1 yang bergabung bersama helikopter Mi-4 dari Skadron Udara 6.

SM-1 purna bakti karena sulitnya suku cadang

Masa bakti SM-1 di Tanah Air tak berlangsung lama seperti halnya pesawat terbang dan helikopter yang didatangkan dari Blok Timur lainnya. 

Masalah sulitnya pengadaan suku cadang menjadi penyebab seluruh SM-1 dinyatakan non operasional pada 1970. 

Dari delapan unit yang ada, masih tersisa sebuah SM-1 dengan tail number H-121, yang kemudian dijadikan monumen di gerbang masuk Lanud Atang Sendjaja, Bogor. 

Setelah puluhan tahun menjadi monumen dan identitas Lanud Atang Sendjaja, pesawat SM-1 kemudian direlokasi ke Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Yogyakarta, sebagai benda sejarah yang perlu disimpan dan diabadikan untuk dikenang sepanjang masa sekaligus sebagai bahan pembelajaran, baik oleh generasi penerus bangsa maupun TNI AU. 

Hal itu berdasarkan instruksi Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P pada Agustus 2017.

Detail spesifikasi helikopter SM-1 

-Mesin: Ivchenko AI-26V buatan Polandia 
-Kru: satu personel 
-Kapasitas: 2 penumpang 
-Panjang: 12,09 meter 
-Diameter rotor: 12,09 meter 
-Tinggi: 3,30 meter 
-Bobot kosong: 1.700 kilogram 
-Kecepatan maksimum: 185 kilometer per jam 
-Jangkauan: 430 kilometer.

28 komentar:

  1. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir batin atas segala kesalahan saya. Saya tidak bermaksud menyakiti hati. Hanya ingin bareng2 belajar ttg pertahanan dari para master di sini. Semoga berkenan, dan semoga pertahanan RI dan Asia Tenggara makin kuat dan bersinergi termasuk sama mas Gempurwira...😁😁😁
    kosong2 lagi ya...besok kita isi lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf zahir batin, kalau nak belajar technology defense harap tengok Eropa, kalau kat sini tak de apapon, tertinggal jauh, harap maklum

      Hapus
    2. sememangnya dengan eropa masih jauh tapi masih lebih baik di sini, om gempur daripada di sebelah, disana sudah tidak masuk hitungan samasekali. stay di sini ya om Gempur, kami memang butuhkan bahan bully-an seperti anda. anda sangat membantu kami mendapatkan hiburan. terima kasih banyak atas kesenangan ini..🙏🙏🙏

      Hapus
  2. Mohon maaf lahir & batin untuk seluruh keluarga besar DS

    BalasHapus
  3. Selamat hari raya, mudah mudahan rakyat kecik indon dimudahkan mencari rezeki, meski dizalimi partai merinding ketar ketir mendonia

    BalasHapus
    Balasan
    1. ASUwandaruw kadrun. Lue dah Jenguk Rizieq dan Munarman di Mabes Polri,. Kasihan junjungan lue gak dijenguk, Bawain Ketupat dan opor buat Rizieq dan Munarman.. kihkihkih..

      Hapus
    2. Kau tak ade salah
      LCS yg ade salah, salah potong
      Wkwkwkwkwk lawak

      Hapus
    3. Maafkan pemimpin kami om gempur. Mereka butuh prioritas pembangunan. kebetulan kelompok anda bukan prioritas pemimpin kami karena ibarat umbi-umbian, kelompok anda sudah membatu tidak bisa diolah jadi sesuatu yang bermanfaat. sekali lagi mohon dimaafkan. jangan dimasukkan dalam hati nanti sakit hati...simpan saja di dalam jiwa. jangan kuatir RSJ masih menerima anda jadi pasien kalau anda lelah nanti. kami akan sangat senang membantu.

      Hapus
  4. Hari biru rakyat kecik kat desa indon, relakan tak beraya,malah nak cari kerja tambahan kerena kesukaran ekonomi teruk kerena pajak dan inflasi tinggi

    BalasHapus
  5. Oh inilah rupanya heli milik Indon yang sangat terkenal kerana fatality rateny sekitar ,40-50% yang membuat banyak calun pilot Indon nati secara sia-sia di suatu masa dahulu...

    Yup memang legendaris kerana banyak yang mati oleh heli ini ..tetapi hingga kini masih gelap penyebabnya..tetapi yang paling msuk akal penyebabnya adalah x ada wang untuk perawatan rutin dan juga ketana qualify manusia Indon yang lemah dan trndah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Well, Indonesia keep moving foreward to build capacity and capability of Indonesian Air Force. There are always strenghts and weakness also opportunities and threats for every period of time.
      The best things is We Do Have a Learning Curve to be the world class Air Force.

      And it is vice versa with your little tiny arrogant melayu kingdom that always makes giant leap backward, right ?

      Hapus
    2. mohon maaf lahir batin. komen isi silahkan diabaikan saja karena kurang memenuhi standar mutu pengetahuan sejarah penerbangan. silahkan tanggapi yg lucu2 saja.

      Hapus
  6. Mohon Maaf Zahir dan Bathin kalau selama ini kapal LCS Maharaja Lelah telah SALAH POTONG dan Rasuah 1 Billion ringgit...🙏🤭🤣🤣

    BalasHapus
  7. https://www.inews.id/news/internasional/rusia-barat-ingin-menghukum-kami-tapi-malah-nyolong-uang-kami-rp43575-triliun

    BalasHapus
    Balasan
    1. MOSKOW, iNews.id – Barat dituding telah mencuri uang milik Rusia selama menjatuhkan sanksi terhadap Moskow atas agresi militer di Ukraina. Nilainya diperkirakan mencapai lebih dari 300 miliar dolar AS (Rp4.357,5 triliun).

      Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan, sebagian besar uang itu adalah hasil penjualan minyak dan gas Rusia di luar negeri. Sebab, raksasa energi Rusia Gazprom harus menyimpan uang di rekening yang dibuka di sejumlah bank di negara-negara Barat.

      BACA JUGA:
      Permintaan Tinggi, Rusia Tetap Pasok Gas ke Eropa lewat Ukraina

      “Mereka ingin ‘menghukum’ Rusia, jadi mereka mencurinya (uang itu),” kata Lavrov kepada lembaga penyiaran Italia, Mediaset, Minggu (1/5/2022).

      Saat ditanya tentang alasan Rusia menghentikan pengiriman gas ke negara-negara Eropa, Lavrov mengatakan, Barat bisa saja mengambil uang dari Rusia sewaktu-waktu di masa mendatang, jika situasi konflik di Ukraina tetap tak berubah.

      BACA JUGA:
      Tak Mau Bayar Pakai Rubel, Finlandia Pilih Setop Impor Gas Rusia Mulai Mei Ini
      “Gazprom terpaksa menyimpan uang di rekeningnya di bank-bank Barat (sesuai dengan aturan yang dibuat Barat),” kata Lavrov.

      BACA JUGA:
      Rusia: Kami Terpaksa Kembangkan Senjata Hipersonik karena Rudal AS Diarahkan ke Moskow
      “Sekarang kami mengusulkan agar pengiriman (gas dan minyak Rusia) dianggap sudah dibayar bukan ketika Gazprombank mendapatkan euro atau dolar, tetapi ketika mereka diubah menjadi rubel, yang tidak bisa lagi dicuri,” tuturnya.

      Pada akhir Maret, Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan dekret yang menginstruksikan pemerintah dan Gazprom untuk mengalihkan pembayaran gas oleh negara-negara yang tidak bersahabat dengan Moskow ke mata uang rubel. Dekret itu muncul setelah beberapa negara memberlakukan sanksi terhadap Rusia, sebagai tanggapan atas operasi militer khusus Moskow di Ukraina.

      Hapus
    2. MOSCOW, iNews.id – The West has been accused of stealing money belonging to Russia during imposing sanctions on Moscow for its military aggression in Ukraine. Its value is estimated at more than 300 billion US dollars (Rp 4,357.5 trillion).

      Russian Foreign Minister Sergei Lavrov said most of the money was the result of selling Russian oil and gas abroad. This is because the Russian energy giant Gazprom has to deposit money in accounts opened in a number of banks in Western countries.

      READ ALSO:
      High Demand, Russia Continues to Supply Gas to Europe via Ukraine

      "They wanted to 'punish' Russia, so they stole it (the money)," Lavrov told Italian broadcaster Mediaset on Sunday (1/5/2022).

      When asked about Russia's reasons for stopping gas deliveries to European countries, Lavrov said the West could take money from Russia at any time in the future, if the conflict situation in Ukraine remained unchanged.

      READ ALSO:
      Don't want to pay in rubles, Finland chooses to stop imports of Russian gas starting this May
      "Gazprom was forced to keep money in its accounts in Western banks (according to the rules made by the West)," Lavrov said.

      READ ALSO:
      Russia: We were forced to develop hypersonic weapons because US missiles were aimed at Moscow
      "Now we propose that shipments (of Russian gas and oil) be considered paid for not when Gazprombank gets euros or dollars, but when they are converted into rubles, which can no longer be stolen," he said.

      In late March, Russian President Vladimir Putin issued a decree instructing the government and Gazprom to shift gas payments by countries unfriendly to Moscow to rubles. The decree comes after several countries imposed sanctions on Russia, in response to Moscow's special military operations in Ukraine.

      Continue demilitarizing Ukraine save citizens. URAA 🇷🇺🇮🇩

      Hapus
  8. https://youtu.be/LFlqz9eTC6sq

    Rusia tembakkan rudal Kalibr, hancurkan 200 tentara Ukraina dan 23 tank lapis baja Ukraina di Prokovskoye

    Russia fires Kalibr missiles, destroys 200 Ukrainian soldiers and 23 Ukrainian armored tanks in Prokovskoye

    URAA 🇷🇺🇮🇩

    BalasHapus
  9. https://youtu.be/55xMWm0Aiek

    Ternyata diam-diam 10 negara Eropa ikuti kebijakan Putin, bayar gas Rusia pakai Rubel

    It turns out that 10 European countries are secretly following Putin's policy, paying for Russian gas using rubles

    URAA 🇮🇩🇷🇺

    BalasHapus
  10. SELAMAT MERAYAKAN
    IDUL FITRI 1443H


    LEBARAN ... LEBARAN... LEBARAN
    LEBARAN DAY

    EID MUBARAK

    🎊
    🎉

    💝

    TAQOBALALLAHU MINNA WA MINKUM

    "SEMOGA SEMUA ADA DALAM
    KEBERKAHAN & AMPUNANNYA"

    MOHON MAAF LAHIR BATHIN

    BalasHapus
  11. https://youtu.be/eAh9W0_W3dA

    Rudal Onyx Rusia hancurkan gudang senjata Ukraina yang diterima dari Amerika dan NATO

    Russian Onyx missile destroys Ukrainian arsenal received from America and NATO

    URAA 🇷🇺🇲🇨

    BalasHapus