10 November 2020

Awali Operasi, KRI Fatahillah-361 Latihan Penembakan Meriam

10 November 2020

KRI Fatahillah 361 (photo : Makassar News)

KRI Fatahillah-361 dari jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II, yang tergabung dalam satgas Operasi Perisai Sakti-20 dibawah kendali operasi Guspurla Koarmada II melaksanakan Latihan Penembakan Meriam atau Gunnery Exercise Meriam, dengan sasaran killer tomato yang berlangsung di Laut Jawa, pada Sabtu (7/10).


Menurut Komandan KRI FTH-361, Letkol Laut (P) Agus Setyawan latihan penembakan meriam ini dalam rangka melatih naluri tempur dan menjaga profesionalisme prajurit KRI FTH-361, serta memberi gambaran kepada 12 taruna AAL tingkat IV yang onboard dalam rangka lattek Jalayudha 2020.


“Dalam latihan penembakan ini Taruna AAL terlihat berperan aktif dalam kegiatan mulai pada saat persiapan, loading Amunisi, Briefing Artileri, pelaksanaan latihan penembakan hingga prosedur selesai penembakan,” ujar Letkol Agus mengenai eksistensi Taruna AAL dalam latihan tersebut.


Terpisah, Komandan Guspurla Koarmada II Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo mengatakan melalui latihan ini diharapkan prajurit KRI Fatahilah-361 dapat melatih ketangkasan dan profesionalisme mereka dalam mengoperasikan meriam. Dimana hal ini menurut Rahmat,  sesuai dengan perintah Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G  Sudihartwan yang juga selaras dengan program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono khususnya di bidang Pembangunan SDM TNI AL yang unggul.

57 komentar:

  1. Byuh-byuh 😱.....jebul mbah Gono ki sesepuh sing nyamar dadi forumer neng kene 🙏🙏🙏

    ".......yang juga selaras dengan program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono"

    BalasHapus
  2. Sakjane telu-telune korvet kelas fatahillah ki yen didadekno kapal latih rak malah jos.....mergo jeroane wes menyesuaikan kambek teknologi terkini 🤔

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masalahe jek kurang kapal kombatan mase, lha kok meh dilungsur dadi latih...😌

      Hapus
    2. Hlawong le nglengkapi gegamane sarwo nanggung nggono kok....koyo niat ora-ora 😣

      Hapus
  3. Tergantung Mbah Gono je. Hehehe

    BalasHapus
  4. Kapal tua boss ,jual aja ke orang Madura

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahh macacihh, KRI Fatahillah-361 masi seumuran ame kaprang amrik kelas penjelajah DDG TICONDEROGA kookkkk haha!😉😉😉

      lebih TUWA lagi kaprang kombatan py KL,
      -dari KD PERLIS 1964
      KD SRI JOHOR, KD SRI PERLIS
      https://www.youtube.com/watch?v=XpDkvYe7glc

      -lanjut KD HANGTUAH - 1965
      diluncurkan 1966
      kapal tangan ketiga, bekas ghana & britis ini,
      uda lama dongred jd ganbot,
      skrg jd kapal musium, tp di laut bukan didarat cem cucunya, si LCS justru didarat haha!🤭🤭🤭

      Hapus
  5. Sentiasa exercise selalu kerana budget besar,terbaik 👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. nyoiih om pit, bajet SUPER BESAR,
      maka kaprang kombatan kita slaluw
      di MODERNISASI.

      apgred mahal seharga 1 bijik kapal KL si LeMeS dari Wuhan ini bisa buat 15 tahun lagi hore haha!🤑🤑🤑

      3 kapal kelas KRI Fatahillah-361, 3 apgred berbeda

      KRI Fatahillah-361-> apgred model britis - oleh ULTRA elec.

      KRI Malahayati-362->apgred model spanyol - oleh NAVANTIA-INDRA

      KRI NALA-363-nyusu, mo model turki ape indihe haha!🤫🤫🤫

      Hapus
    2. KRI NALA-363 seperti ambil model Turki

      Agenda pertemuan meliputi Patrol Vessel, Rocket & Misille System, UAV, Combat Management System, Training on Indonesian Pilot CN-235 AirCraft, KT-1 Air Craft, Couger Helicopter Simulator In Turkey, Ammunition, Modernization of Frigates and Cooperation on Submarine, Harimau Medium Tank and Sofware Degined Radios.

      https://www.kemhan.go.id/pothan/2020/11/05/rapat-kerjasama-industri-pertahanan-ke-9-republik-indonesia-republik-turki.html

      Hapus
  6. Apakah KRI FTH 361, ini jg sdh dilengkapi dg peluru kendali (rudal) pengganti EXO 38 yg sdh expored? Bgmn dg rudal ground to airnya? Apakah msh menggunakan Mistral secara manual?

    BalasHapus
    Balasan
    1. KRI Fatahillah dipersenjatai dengan berbagai jenis persenjataan modern untuk mengawal wilayah kedaulatan Republik Indonesia. Termasuk di antaranya adalah :

      4 peluru kendali permukaan-ke-permukaan Aerospatiale MM-38 Exocet dengan jangkauan maksimum 42 Km, berkecepatan 0,9 mach, berpemandu active radar homing dengan hulu ledak seberat 165 Kg.

      1 meriam Bofors 120/62 berkaliber 120mm (4.7 inchi) dengan kecepatan tembakan 80 rpm, jangkauan 18.5 Km dengan sistem pemandu tembkan Signaal WM28.

      2 kanon Penangkis Serangan Udara Rheinmetall kaliber 20mm dengan kecepatan tembakan 1000 rpm, jangkauan 1,6 KM untuk target udara dan 2,5 KM untuk target di permukaan laut.

      2x3 torpedo Honeywell Mk. 46, berpeluncur tabung Mk. 32 (324mm, 3 tabung) dengan jangkauan 11 Km kecepatan 40 knot dan hulu ledak 44 kg. Berkemampuan anti kapal selam dan kapal permukaan.

      Mortir anti kapal selam Bofors ASR 375mm laras ganda.

      🤔🤔🤔🤔

      Dari wikipedia

      https://id.m.wikipedia.org/wiki/KRI_Fatahillah_(361)

      Hapus
    2. Itu wiki dibuat tahun berapa?

      Ane ambil point PSU, itu Rheinmetall 20 mm dah diganti.

      "Sebelumnya, kanon PSU (Penangkis Serangan Udara) yang terpasang di deck korvet Fatahillah Class adalah jenis Rheinmetall Rh202 kaliber 20 mm. Namun, yang terpasang sekarang adalah kanon Yugoimport Naval AD M71/08 kaliber 20 mm.."

      (indomiliter)

      Exo MM-38 ga perlu dibahas..😛

      Hapus
    3. yg fenting masi ada TORPEDO, mayan buat hajar model si LeMeS belah dua mah bisaaa gaesz haha!🥳🥳🥳

      Hapus
    4. Nala dipasang 4 x exocet MM38.... pdhl blm di apgred... heran kaan... heraaaan..

      Hapus
  7. kaliber kanonnye paling gede diantara KRI yang masih operasional 120 mm!

    BalasHapus
  8. "Obongke menyan disik ben Admiral Gono njedul .......🙏🙏🙏"

    https://youtu.be/r1MnIcsClW4

    BalasHapus
  9. https://zonajakarta.pikiran-rakyat.com/nasional/amp/pr-18933167/peningkatan-kekuatan-indonesia-bisa-blue-water-navy-tni-al-angkatan-laut-kita-harus-kuat

    BalasHapus
  10. latihan tembak sasaran cocoknya di KL lebih realistis korbannya,buat gosoong si gembulwira

    BalasHapus
  11. Pecundang kembali lagi yang suka gonta-ganti nama ☝️

    BalasHapus
  12. Dalam sebulan 4 kali gonta-ganti nickname, sungguh pengecut yang kedekut 🤦🏻‍♂️

    BalasHapus
  13. https://zonajakarta.pikiran-rakyat.com/internasional/amp/pr-18933255/raja-thailand-dikenal-sebagai-penakluk-wanita-ibu-maha-vajiralongkorn-dia-sedikit-seperti-don-juan

    BalasHapus
  14. Akhirnya BRS ke 2 wujudnya sudah hampir sempurna :

    7°11'51"S 112°44'15"E • 2 m

    Ada yang tahu ini kri apa :

    7°12'13"S 112°44'22"E • 2 m

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anu itu KRI Iver

      🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️💨💨💨

      🏍🏍🏍🏍🏍💨💨💨

      Hapus
    2. Kan 2 pesanan BRS yg dikerjakan PT PAL skrg?

      Hapus
  15. Progres Sertifikasi Pesawat N219 di Hari Pahlawan

    AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pesawat N219 karya anak bangsa merupakan hasil kerjasama PTDI dan LAPAN yang pada tanggal 16 Agustus 2017 telah melakukan uji terbang perdana dan pada tanggal 10 November 2017 bertepatan dengan Hari Pahlawan diberi nama Nurtanio oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sampai dengan saat ini masih menjalani serangkaian pengujian sertifikasi.

    Proses sertifikasi merupakan proses penting untuk menjamin keamanan dan keselamatan karena akan digunakan oleh pengguna dan masyarakat umum. Kepala Program N219 PTDI, Palmana Banandhi menyatakan bahwa PTDI menggunakan dua prototype pesawat untuk mempercepat proses sertifikasi uji terbang, dimana dua pesawat ini memiliki misinya masing-masing.

    Prototype pesawat pertama N219 Nurtanio menjalani serangkaian pengujian yakni menyelesaikan pengujian aircraft performance, karakteristik kestabilan dan pengendalian dan uji terbang struktur pesawat, sedangkan prototype pesawat kedua N219 Nurtanio digunakan untuk pengujian sub sistem pesawat, seperti avionic system, electrical system, flight control dan propulsion.

    “Dengan penggunaan dua prototype sebagai wahana sertifikasi uji terbang, maka kegiatan flight test bisa dioptimalkan karena tidak hanya bertumpu pada satu pesawat. Ini memungkinkan bisa tercapai Type Certificate di akhir tahun 2020”, jelas Palmana Banandhi.

    Type certificate adalah sertifikasi kelaikan udara dari desain manufaktur pesawat. Sertifikat ini dikeluarkan oleh otoritas kelaikudaraan sipil, dalam hal ini yang berwenang di wilayah Indonesia adalah Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU), Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

    Palmana Banandhi menambahkan bahwa Prototype pesawat pertama (Prototype Design 1) N219 Nurtanio telah menjalani Flight Cycle sebanyak 231 cycle dan Flight Hours sebanyak 256 jam, sedangkan Prototype pesawat kedua (Prototype Design 2) N219 Nurtanio telah menjalani Flight Cycle sebanyak 139 cycle dan Flight Hours sebanyak 170 jam

    Direktur DKPPU Kementerian Perhubungan RI, Dadun Kohar mengatakan, proses sertifikasi pesawat terbang N219 diantaranya meliputi pemeriksaan technical documents, ground test, flight test, dan conformity process. Proses conformity diperlukan untuk memastikan as design sama dengan as built dari pesawat terbang tersebut.

    Pemeriksaan technical documents, kata dia, dilakukan dengan mengacu kepada CASR Part 23 terkait pemenuhan persyaratan design yang dilakukan oleh PTDI untuk pesawat 19 penumpang itu.

    “Begitupun dengan Test Flight yang dilakukan, untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Data akan digunakan sebagai salah satu syarat CASR Part 23,” jelas Dadun Kohar.

    Direktur Utama PTDI, Elfien Goentoro mengungkapkan pesawat N219 secara khusus dirancang untuk dapat mendukung program Jembatan Udara sesuai dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Angkutan Barang Dari Dan Ke Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan. Pesawat N219 dapat menjangkau daerah dengan kondisi georafis berbukit-bukit dengan landasan pendek dan tidak dipersiapkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Produksi awal pesawat N219 akan dibuat 4 unit pesawat N219 dengan menggunakan kapasitas produksi yang saat ini tersedia, untuk selanjutnya PTDI akan melakukan upgrading fasilitas produksi dengan sistem automasi pada manufacturing, sehingga secara bertahap kemampuan delivery akan terus meningkat sesuai dengan kebutuhan pasar.

      “Produksi pesawat N219 dimulai dari 4 pesawat per tahun. Tapi untuk memenuhi market share akan dilakukan upgrading fasilitas produksi dengan sistem automasi”, tegas Elfien Goentoro.

      Pesawat N219 juga nantinya akan dikembangkan menjadi pesawat amphibi yang dapat lepas landas dan mendarat dari darat maupun dari permukaan air.

      “Inovasi dari pesawat N219 nantinya akan dikembangkan menjadi varian amphibi, akan mengurangi biaya infrastruktur untuk pembuatan bandara”, tambah Elfien Goentoro.

      Pesawat N219 versi amphibi akan dapat lepas landas di bandara yang minim infrastruktur, sehingga diharapkan dengan inovasi transportasi udara tersebut, kedepannya semua tujuan destinasi pariwisata dapat dicapai dengan menggunakan pesawat N219 amphibi.

      (Siaran Pers PT Dirgantara Indonesia/Non-Edit)

      Link :

      https://www.airspace-review.com/2020/11/10/progres-sertifikasi-pesawat-n219-di-hari-pahlawan/

      Hapus
  16. Antara kehebatan berita pertahanan INDON..latihan uji radio dan latihan tembakan meriam kapal....wkwkwkwkwkwkwkwkw

    dah takde berita yang lebih bagus ke admin pasal pertahanan INDON..wkwkwkwkwkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. 👆👆👆👆

      🐵🐵🐵🐵

      🐒🐒🐒🐒🐒

      🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌

      Hapus
    2. Muhyidin: Dear Elizabeth..please help this your slave country member. As this country is in desperate to modernize/maintenance their military equipment. As there a neighbouring country (called Indonesia) stepping forward in military modernisation program leaving malaysia far behind.
      We affraid we can not hold for even one hour if Indonesia retake sipadan & ligitan island. Even their big military base at Natuna in coming years will be more powerful than all the military equipment malaysia has combined together.

      Elizabeth: just simply says..STOP WET DREAM ASSHOLE!!!..Indonesia is more precious in all aspects!

      Wkwkwkwwkwkwkwkwk

      Hapus
    3. Scorpene nyelam gunakan balon je pun diberitakan malon,kasian. 😁😁😁

      Hapus
    4. Lebih sunyi blog defense KL cerita pasal speedboad je dah banyak yg komen request dipasang canon berat qiqiqi,, speed boat guna vacancy je lah😄

      Hapus
  17. Kenapa dulu Diponegoro class bukan diplot jd proyek korvet nasional ya? Padahal sangat cocok lho

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak cocok mas....makane1 beralih ke tipe 10514 yg lebih besar 😀

      Hapus
  18. selain berita pasal PRANK..berminat itu la berminat inilah tapi tak beli pun..sembang je lebih...wkwkwkwkwk

    INDON..INDON..bila la nak berubah

    BalasHapus
    Balasan
    1. 👆👆👆👆

      🐵🐵🐵🐵

      🐒🐒🐒🐒🐒

      🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌

      Hapus
    2. Muhyidin: Dear Elizabeth..please help this your slave country member. As this country is in desperate to modernize/maintenance their military equipment. As there a neighbouring country (called Indonesia) stepping forward in military modernisation program leaving malaysia far behind.
      We affraid we can not hold for even one hour if Indonesia retake sipadan & ligitan island. Even their big military base at Natuna in coming years will be more powerful than all the military equipment malaysia has combined together.

      Elizabeth: just simply says..STOP WET DREAM ASSHOLE!!!..Indonesia is more precious in all aspects!

      Wkwkwkwwkwkwkwkwk

      Hapus
    3. Yg prank PBB tuh bkn malon tak 😁😁...orang kaya mah bebas bkn cem malon lebih besar mulut berbanding kenyataan,nak Poseidon,nak Caesar,nak UAV Reaper,nak Bellhara last2 LMS Ompong hutang 30 tahun jg yg dibeli 😁😁😁

      Hapus
  19. kasihan INDON latihan uji radio pun dijadikan berita dan geng INDON sangat bangga..wkwkwkwkwkwkwkwkw asyikkk

    BalasHapus
    Balasan
    1. 👆👆👆👆

      🐵🐵🐵🐵

      🐒🐒🐒🐒🐒

      🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌

      Hapus
    2. Muhyidin: Dear Elizabeth..please help this your slave country member. As this country is in desperate to modernize/maintenance their military equipment. As there a neighbouring country (called Indonesia) stepping forward in military modernisation program leaving malaysia far behind.
      We affraid we can not hold for even one hour if Indonesia retake sipadan & ligitan island. Even their big military base at Natuna in coming years will be more powerful than all the military equipment malaysia has combined together.

      Elizabeth: just simply says..STOP WET DREAM ASSHOLE!!!..Indonesia is more precious in all aspects!

      Wkwkwkwwkwkwkwkwk

      Hapus
    3. Kasian malon scorpene nyelam pake balonpun dijadikan berita 😁😁😁

      Hapus
    4. Kita yg latihan kau yg panas puur...itu baru namanya prajurit tiada hari tanpa latihan....bedalah sm.laskar TDM latihannya curi lembu sm rogol anak gadis orang....
      Nyampah nggak usah disni puur...makan obat biar nggak.kambuh GILA kau puur

      Hapus
    5. Dari pada yang takde latihan Saman sekali asik maksn tidur je wkwkwkwkwk, pas tengok CCG lari tekencing wkwkwkwkwk lon lon sebab tuh Malon tak di anggap oleh Jepun dan Amerika 🤣🤣🤣, dianggap condong ke China wkwkwkwkwkwk Asyikkkkkkk

      Hapus
    6. Cam mana nak sering2 latihan peluru tak boleh buat tempatan mereka semua beli dari luar, sering2 latihan boroslah ish ish ish, tak patut😄

      Hapus
  20. Mantab bro unknown, kasih pisang terus aja.. 🤣🤣🤣

    BalasHapus
  21. Asyikk..asyikk dlm hati gempur sakih hati kecewa di DS malon tiade berita apalgi di MDR hahaha

    BalasHapus
  22. Prank LCS tuh paling terbaik di dunia

    BalasHapus
  23. C802 kan kita beli 50 unit liat di sipri... knp gak dipasang? Knp... knp... knp... cpd

    BalasHapus
  24. Kelas Fatahillah @ KRI Tenggelam suitable as target practice for RMN Kris class ships! wakakakakakakakakakakaka

    BalasHapus
    Balasan
    1. nagapasa submarine will sink your old corvette for sure...

      Hapus