27 Februari 2020
Pekerjaan pembuatan kapal Landing Platform Dock di PT PAL (photo : Antara)
Bisnis.com, SURABAYA – PT PAL Indonesia tahun ini menargetkan bisa menggarap sejumlah proyek pembangunan kapal dengan total revenue yang diharapkan mencapai Rp2,3 triliun.
Direktur Rekayasa Umum dan Pemeliharaan Perbaikan PAL Indonesia, Sutrisno mengatakan perseroan optimistis bisa mencapai target karena pihaknya sudah ada beberapa pembeli yang melakukan booking order.
“Target revenue kita Rp2,3 triliun, tapi book order yang sudah kami pegang hampir Rp8 triliun, jadi aman,” katanya seusai melakukan seremoni First Steel Cutting BMPP, Rabu (26/2/2020).
Dia menjelaskan sejumlah proyek yang sudah melakukan order tersebut di antaranya adalah proyek 2 unit kapal Bantu Rumah Sakit (BRS), lalu pesanan TNI AL berupa kapal Perusak Kawal Rudal atau Frigate dan 4 unti Kapal Cepat Rudal (KCR) 60, serta 3 unit kapal Barge Mounted Power Plant (BMPP) atau pembangkit listrik terapung pesanan PT Indonesia Power.
“Dan juga masih ada beberapa proyek kapal oil and gas lainnya,” imbuhnya.
Sutrisno menambahkan, ke depan PAL Indonesia semakin fokus untuk menggarap proyek-proyek pembangunan kapal untuk kebutuhan alutsista (alat utama sistem persenjataan) untuk mendukung kemandirian pertahanan, serta pembangunan infrastruktur energi dan tenaga listrik untuk mendukung program elektrifikasi nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
(Bisnis)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wuih...
BalasHapussuatu hari nanti gw sebagai insiyur malaysia akan bekerja dengan perusahaan indonesia sebagai tenaga kerja malaysia (TKM). pasti warga indo akan menerima gw dengan baik karna gw, dan semua malaysia serumpun saudara seagama sama indonesia.
BalasHapusInsinyur malon..wkwkwkwkk urusin dlu sno maharogol lo yng slah ptong,,,bkan nya jdi mlah nangkring d dok
HapusMaaf nih. Disni jg udh bnyk orgnya.lg pula drpd situ kemari mending situ benerin tuh kapal yg salah potong. Mubazir klo gk di bnerin
HapusOgah..
HapusBelajar baca gambar teknik dulu ya. Abis itu belajar potong pipa dulu.. π π Jangan potong plat baja.. Nanti gue rugi.. Trs belajar ngelas pipa dan besi holow
Hapus@ink, maksudnya insinyur di malon harus belajar bikin pagar dan teralis dulu ya?
Hapusπ
Suruh belajar bongkar pasang dan tambal ban mobil aja dulu.... Hahaha....
HapusMereka cuma bisa buat toys, leggo hotwheel dll.
HapusDisuruh buat kapal beneran malah salah potong dan mangkrak πππππ
belajar bedakan jenis besi dl, di tukang besi tua, IQ beruk blom nyampe bedakan besi Hight Quality n Besi low Quality, oh iya lupa MAHAROGOLELAH klo mo kiloin segera hubungi master besi tua di Madura gue jamin g sampe 2hari dah ludes tanpa jejak g sampe 7tahunan di darat
Hapus-> Tambahan 2 unit LPD rumah sakit ( Sekarang sudah ada 3 unit)
BalasHapus-> Projek PKR 3 dan 4 ππ Heavy fregatnya mana..?? ππ
-> 4 unit KCR60.. ππIni kontrak yg kemarin ditanda tangani atau memang ada tambahan lagi ya.??
Kontrak baru sakngertiku paling cepet taun 2021 ...pake pengajuan anggaran di 2020 mase
HapusKLo Untuk Anggaran Destroyer atau HEAVY Cruizer itu paLing cepat 2022 , Beda HaLnya Ligth Destroyer , PaLing Cepat 2021 , Karena PT.PAL kudu harus juaLan DuLu untuk KEMBALI MODAL jangan hanya bisa AssembLing ajha , atau ngotot RND meLuLu kayak Program Mangkrak KFX/IFX PT.DI dan K.A.I ... KapaL seLam kita ajha belum ada yg beLi , LPD baru Laku 2 , Bagian MARKETING DEPARTEMEN NYA HARUS KUDU EXTRA KERJA KERAS DAN SERING-SERING MENAWARKAN KE NEGARA-NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA URGENT ALUTSISTA
HapusBener om unknown... Industri inhan indonesia harus banyak merekrut sales di luar negri, dan juga kita harus punya lembaga pembiayaan yg menyediakan fasilitas kredit ( bank exim ) krena banyak negara berkembang dan urgen alutsista yg kepincut alutsista kita tapi mereka gak punya uang cash....
HapusKalo pake pengajuan anggaran di 2020 tentu gak bisa. Tp kalo perencanaan anggarannya di 2020 dan disahkan di 2021 bisa dan kontraknya di 2021.
HapusKarena klo kontrak berarti hrs sdh menyiapkan anggaran utk DP nya. Sebab begitu kontrak ditanda tangani, dan pihak pelaksana sdh siap kerja, berarti akan menyusul yg disebut kontrak efektif atau surat perjanjian melaksanakan pejerjaan dmn dana hrs tersedia sbg uang muka pekerjaan.
Coba cermati, dah book order diantaranya pkr(3&4?). Masdamen mo nembak omegod pake peluru full tot pkr(3&4). Intinya kita dapat ilmu pkr masdamen punya ilmu baru berupa omegod. Kumpeni akan tetap selangkah di depan! π€π€π€
BalasHapusWah beneran udah deal PKR euy.. ππ
BalasHapusDamen lagi kayane.. uhuk uhuk..
Iver ayo kerja lebih keras lagi buat bujuk TNI pakai ini.. jangan kalah sama Omega...
Percuma kapal gede gak bisa ngisi
HapusItu kontrak lama, bukan kontrak baru.
BalasHapusYang diutamakan untuk pengadaan adalah kapal2 kombatan untuk ocean going dengan jangkauan yang lebih jauh dari Sigma 10514.
Kalo Omega sama saja jangkauannya seperti Sigma 10514, senjata rudal pun sama VL Mica. Hanya meningkat pakai huruf NG, dan pakai meriam 127 mm saja. Jadi nggak ada yang istimewa soal Omega ini.
Maksute piye kui master.....aku rung mudeng π€
HapusMulane aku wingi takon .....sakjane kebutuhane AL ki fregat AAW utowo fregat multipurpose π€·
HapusYen pilihane AAW, piro anggaran kanggo pembelian "rudal berlapis" diluar bujet FFBNW π€
Njur ono meneh sing memgawali pertanyaan nduwur kui.....opo pilihan sensor/radar kanggo fregat AAW sing bakal disandingke kanggo "rudal berlapise" π
HapusUntuk kapal fregat dengan kapasitas AAW kita butuhnya :
HapusJangkauan 9300 nm pulang pergi.
Jangkauan sekali jalan 9300 / 2 = 4650 nm
1 nm = 1,85 km
Rudal yang dibutuhkan untuk AAW yang berjangkauan 120 km, jadi 120 km ke kiri dan 120 km ke kanan, 120 + 120 = 240 km.
1 kapal AAW berjangkauan 9300 nm bisa menghandel wilayah seluas :
4650 x 1,85 x 240 = 2.064.600 km2.
Luas laut kita termasuk ZEE = 6.400.000 km2
6.400.000 / 2.064.600 = 3,0998740676
Jadi ada 3 lokasi.
Karena ada 3 lokasi maka harus ada 3 fregat AAW sekali beroperasi.
Tetapi bukan hanya itu saja, di setiap lokasi harus ada :
1 operasional
1 siaga
1 maintenance
0,5 cadangan
1+1+1+0,5 = 3,5
3,0998740676 x 3,5 = 10,849559237
Jadi seharusnya ada 10 atau 11 unit AAW fregat dengan jangkauan operasi sejauh 9300 nm, dan jangkauan tembakan rudal arhanud sejauh 120 km.
FFBNW tapi lengkap sensor total usd 390 juta per unit, terdiri usd 360 juta per unit (pinjaman luar negeri) + usd 30 juta per unit uang muka.
HapusBuat rudal berlapis aja kira2 sebanyak usd 210 juta lagi untuk per unit kapal.
Lha rak ora njawab pertanyaanku to ......π€§
HapusAngka 10,849559237 jika dibikin 10 unit saja maka masih ada sisa :
Hapus10,849559237 - 10 = 0,849559237
Kalikan angka 0,849559237 ini dengan luas wilayah operasi fregat AAW ini :
0,849559237 x 2.064.600 = 1.754.000 km2
Wilayah 1.754.000 km2 ini akan dihandel oleh light fregat setara PKR dengan jangkauan kapal 5000 nm dan jangkauan tembak rudal VL Mica sejauh 20 km.
5000 / 2 = 2500
2500 x 1,85 x 20 x 2 = 185.000 km2
1.754.000 / 185.000 = 9,4810810811
Jadi butuh 9 unit light fregat setara PKR.
Light fregat setara PKR sudah ada 5 unit terdiri dari 2 unit PKR Martadinata class + 3 unit MRLF Nahkoda Ragam class
9 - 5 = 4
Masih kurang 4 unit kapal setara PKR.
Mesti lho arek siji iki ☝️......pendak ditakoni wangsulane ngiwo-nengen πππ
HapusLha itu udah dijawab : 390 + 210 = 600 per biji.
HapusLhaaaa rak tenan to.....πππ
HapusTrus itu khan udah dijawab juga 10,8 sekian itu bisa 10 atau 11 biji kebutuhannya.
HapusFregat AAW bisa juga AKS sebab juga ada sonar dan torpedo launchernya seperti Iver, kalo mau dibikin 11 biji fregat seperti Iver pun sudah ada helikopter Panther AKSnya (total ada 11 unit Panther yang ditambah kelengkapan AKSnya bertahap satu per satu).
Pas khan 11 fregat, 11 AKS.
Pas khan 11 fregat dilengkapi 11 helikopter AKS.
HapusMengingat kembali pesan pak luhut kpd pak wowo, " beli kapal yg punya kemampuan ocean going "
Hapushttps://breakingdefense.com/2017/07/danes-tout-340m-stanflex-frigate-for-us-navy-but-whats-real-cost/
HapusFully equipped, an Iver Huitfeldt frigate costs the equivalent of $340 million, Rear Adm. Olsen said. Most of that, about $207 million, goes to weapons, sensors, and other electronics, which drive the cost of modern warships worldwide. The hull, engines, and other mechanical systems (HME) only cost about $133 million —
340 = 207 + 133
But a leading US expert, Bryan Clark, tells us that the Danes may be undercounting their costs by about $50 million, since some of the frigates’ weaponry was recycled from older ships
340 + 50 = 390
Jadi usd 390 juta itu sudah "fully equipped" lengkap sensor dan senjata (tapi belum termasuk rudal berlapis).
HapusIya master.....tapi itu kan hajatannya orang bule π€·
HapusYg kutanyakan, selama ini AL baru menyebut kebutuhan fregat dg indikasi : panjang 150m thok !!!
Tapi belum pernah merilis lebih detil, yg dibutuhkan itu AAW atau fregat multipurpose π€·
Misal yg dibutuhkan adalah AAW, lalu mau pake sistem mana (AEGIS tereliminasi)......pake sistim sensor ala (Belanda+Denmark+Jerman) atau pake ala Perancis atau mau ala Itali π€·
Naaaah setelah bisa memilih salah satu dari sistim sensor AAW diatas.....lalu "pinsil berlapisnya" mau pake apa dan berapa bujet yg sdh disiapkan oleh kemhan π€
Kalo misal pilihannya adalah AAW ......fixed, aku pun setuju pilih IVER HUITFELLDT, tinggal bagaimana mengisi pinsilnya dengan layak (pake ESSM block 1/2 dulu pun okelah.....Yg SM-2 nya menyusul).
HapusTapi kalo yg dipilih adalah fregat multifungsi, maka diskusinya jadi melebar karena banyak alternatif yg tersedia dan manfaat tambahan yg menyertainya π€·
Yes njenengan ora setuju pun, nopo pengaruhe paklek.? Nopo mesti ijin njenengan lekne bade tumbas frigate.? Mboten toh....ππππ
HapusOiya.....justru yg unik itu malah fregat Aerowheat-140, karena desainnya sangat cutomized π€·
HapusDari basis yg sama, customer bisa memilih varian AAW (seperti Iver) atau varian multipurpose seperti fregat T-31 π€·
Jadi kalo mau dipilah berdasar kemampuan bujet AL (kira-kira πππ), para penantangnya:
1. AAW : Iver dan Arrowhead-140/AAW
2. Multifungsi : Arrowhead-140/MF dan OMEGA.....tapi kalo Belharra peluangnya lebih tipis, mengingat sistim sensor radar yg multifungsi dan pinsilnya yg mahal π€
@smiling..Iver panjang nya ga sampai 150M.hanya 138m.
HapusItu kan kira-kira saja mas.....ga terlalu esensial π€·
HapusPejabat kita aja yg suka pake istilah enggak standar ...padahal intinya mau beli fregat (bukan light fregate)
Ok Mas Smiling..yg penting TNI-AL yg seneng.bagaimanapun Mereka yg akan menggunakan,jadi tau apa yg di butuhkan.
HapusSEMENTARA SYARIKAT MALAYDOG N MALAYPORK BENGKRAP, BUAT SATU BIJI PUN TAK MAMPU,, WANG HABIS KAPAL BELUM SIAP,,, WANG DI BAGI BAGI ORANG ORANG MELAYU BODOH BANGSA PEROGOL,,,
BalasHapusMantab PT PAL
BalasHapusCabarkan disini kalau malon dah berjaya buat peralatan perang tempatan, kalau tak de berarti malon tulul tak punya otak πππ
BalasHapusMalon Sudah bisa full assembling gempita ria yg tak berkemampuan amfibi, spareparts ckd 100% tetap dari Turki dan tak ada hak export, hak export hanya dilakukan oleh Turki sbg pengeluar dan r&d.
HapusNegara lain mulai takut disaingi Indonesia sebetulnya pada intinya makanya tot ini jd njimet, trus mereka minta Join produksi biar dapat duit juga kalo Indonesia jualan, ini sdh terlihat dari negara negara, asean, Arab dan Afrika mulai belanja ke Indonesia sebetulnya otak bule tu semuanya soal bisnis. Produk indonesia mulai diakui dunia ini intinya jadi ini soal persaingan bisnis dan perang jualan produk
BalasHapusTanya. Kapal BANTU RUMAH SAKIT kita totalnya akan ada 3 yah?? Yang lagi jemput ABK, KRI SEMARANG dan yg lagi dikerjaiin.
BalasHapusAda yg tau kapal buat Submarine Replenishment kapan di buat yah?
Mungkin kalo jumlah kasel kita sdh mencapai 12 unit atau lebih.. Lagian untuk sementara ini wilayah operasi kasel kita masih seputaran perairan indonesia, jadi kapal2 tni al yg ada di lanal terdekat bisa difungsikan sbg kapal replenishment dadakan....
HapusKah kah kah
BalasHapusUnknown 27 Februari 2020 10.29
BalasHapus"KLo Untuk Anggaran Destroyer atau HEAVY Cruizer itu paLing cepat 2022.."
≠=======≠
"HEAVY Cruizer"..kii opo tho mase..?
π―
Saudaranya LAND Cruizer om....wahahaa
HapusTuh pkr pembelian kapan sih ??
BalasHapusSemua masih akan
BalasHapusBanyak omdo
Banyak mikir
Pelit sama pertahanan
Dan maunya murah
Iki piye mbahπ setuju pora.. ππ
Hapushttps://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://international.sindonews.com/newsread/1539256/41/militer-rusia-diberi-senjata-baru-pembunuh-rudal-jelajah-musuh-
Waton operatore ra lali le menonaktifkan HP πππ
Hapusππ
Hapusππ alesan aja
HapusKalo matiin hp ntar diomelin bininya, takut pas di cek lagi mijit. Ya kan mbah? π
HapusDuta Rudal(kritis pertahanan)27 Februari 2020 11.22
HapusSemua masih akan di maksimalkan dengan budgetnya
Banyak omdo : harus dong biar rame
Banyak mikir : perlu dong biar lebih teliti dalam membeli sesuatu
Pelit sama pertahanan : bukan pelit tapi gimana menghemat budget yang ada
Dan maunya murah : harus lah yang penting berkualitas
ππππ
"Vitalia Shesya pas dicekel polisi......melas, wes meh senja ning panggah ayune πππ"
Hapushttps://youtu.be/U65VM73tDtk
Coba Mbah yang pegang tuh janda..ada yg bangun g Mbahππ
Hapus"Wuaaaaaaa yo genah ndredeg wel-welan lah ππππ"
Hapushttps://youtu.be/CT1vq7QGJck
ππππππ
HapusSi duta rudal yg mengaku pengusaha itu ya..πππ
HapusMuhun infonya suhu, PKR pesanan kali ini kira kira full armament ato FFBNW...??
BalasHapusKiro-kiro tetep FFBNW mase....dadi le nglengkapi senjatane yen wes rampung lem bangun kabeh kapal batch kedua π€·
HapusMergo langkah iki kebukti ampuh kanggo jogo cashflow ne keuangan negoro.....denmark, norway, inggris lan akeh negoro liyo ugo nerapke langkah iki ππ»ππ»
Ok om... Suwun infone,... Dadi untuk sementara iki gur rong unit tok sing iso dinggo ngeluyur teng LNU...
HapusIku disik pengalamane denmark, iver disike gor dipasang rudal essm lungsuran seko kapal liyo, njur norway rudal essm me yo gor lagi dipasang 8 iji.....njur T-45 le masang Aster-30 yo belakangan π€·
HapusMalah fregat anyar T-31 rencanae gor arep dipasang rudal CAMM....12 biji disik,.liyane menyusul
Mugo mugo walopun ijih FFBNW tapi pkr 3&4 iki wis dipasangi canon OTMIL 76 MM karo CIWS MILGUN, dadi iso gawe serangan ringan lan ono pertahan diri sko serangan rudal...
HapusIyo mas.....FFBNW ne PKR pancen mengkono
HapusKosong saja, sambil diisi produk inhan dalam negeri.
HapusPakai baja spesifikasi khusus mendukung kemampuan siluman songlap tipu2 ala demen, harus ada jaminan kepastian tot seperti menggantung pembayaran agar bisa menekan kewajiban tot segera dituntaskan oleh demen baru kita lunaskan pembayaran.
HapusJd jg toh PKR nya...menir...menir...dasar kompeni
BalasHapusWah sibuk tuh PT PAL,
BalasHapusKayaknya perlu di perbesar tuh galangan biar bisa buat Destru ,LHD ,dan kapal induk nantinya.
Prediksi IMF ,Indonesia dalam tempo kurang 10 tahun kedepan bakal jadi kekuatan ekonomi NO 6 ,bahkan no 4 Dunia. Harus di escort dengan alutsista canggih dan banyak.
wah, kirain kapal rumah sakit cuma satu, udah 2 rupanya dipesan, pkr 1, KCR-60 4 buah (dulu kukira 3). jadi yang rame itu Destroyer AAW, mungkin tahun depan iver atau omega nih.
BalasHapusDi atas,Pkr nggak disebutin jumlahnya om@Duran. Ini yg jadi tanda tanya, apa 1 saja atau langsung order pkr 3 & 4?
BalasHapusIndonesia lebih bisa mandiri bikin kapal perang ketimbang produksi kapal perang PT pal di beli luar negefi
BalasHapusGak paham maksudnya
HapusTop komenππ
HapusUp gan ππ
HapusTervaik......ππππ
HapusLanjutkan
BalasHapushttps://www.radarmiliter.com/2020/02/indonesia-sedang-menyiapkan-strategi.html?m=1
BalasHapusIndonesia berdikari
BalasHapusBangsa yga besar adalah yg mau mengajarkan ilmu nya pd yg lain.barang siapa menganjaran satu ilmu maka dia mendapat sepuluh ilmu.jd jk ada yg mau belajar terima dgn tanganama terbuka
BalasHapus
BalasHapusayo daftarkan diri anda di 4g3n365*c0m :D
WA : +85587781483