11 September 2020

Kontroversi Eurofighter Typhoon Tranche 1 di Austria

11 September 2020

Typhoon angkatan udara Austria (photo : flugrevue)

NUSANTARANEWS.CO – Eurofighter Typhoon adalah pesawat tempur bermesin ganda yang gesit, bermanuver tinggi, dirancang untuk misi superioritas udara dengan kemampuan Beyond Visual Range (BVR) maupun pertempuran jarak dekat (dogfight). Typhoon dapat menjalankan misi serangan dalam segala cuaca terhadap target darat, laut dan udara dengan berbagai macam senjata, menggunakan sistem kontrol penerbangan terkomputerisasi yang memudahkan pilot menjalankan misi.

Namun kabar mengejutkan datang dari Menteri Pertahanan Austria Hans Peter Doskozi, pada 7 Juli 2017 yang mengumumkan bahwa angkatan udara Austria akan menghentikan operasi 15 Eurofighter Tranche 1 Block 5/2R satu kursi sebelum waktunya, antara tahun 2020-2023.

Padahal Luftstreitkräfte (Austrian air force) baru menerima kiriman pertama Eurofighter Typhoon Blok 5 pada 12 Juli  2007, dan 10 sisanya pada akhir 2009. Pelunasan biaya pesawat secara penuh pun baru pada 2014. Jelas masih hangat. Apalagi dengan adanya program peningkatan kemampuan Eurofighter terus-menerus, termasuk perpanjangan jam terbangnya.

Eurofighter Tranche 1 Block 5 Austria dibangun dengan standar tinggi yang sama dengan Luftwaffe (German Air Force), namun dengan pengurangan sejumlah sistem sehingga menjadi “paket hemat” seperti: Pirate IRST, elemen DASS (Defensive Aids Sub-System), dan integrasi AIM-120 AMRAAM radar-homing BVR (Beyond Visual Range) misil.

Sementara keputusan Austria membeli Eurofighter dibuat oleh pemerintah koalisi kanan-tengah yang dipimpin oleh Kanselir konservatif Wolfgang Schuessel, pemimpin Partai Rakyat Austria, setelah 33 orang, lima bagian komisi MoD memutuskan bahwa Eurofighter memiliki 4:1 keunggulan dibandingkan dengan pilihan lain.

Meski begitu, keputusan langsung ditentang oleh partai saingannya, Partai Sosial Demokrat (SPOE), yang mendukung tawaran Saab. Sementara politisi lainnya mengklaim bahwa tawaran dari SAAB dan Lockheed Martin secara signifikan lebih murah.

Typhoon angkatan udara Jerman (photo : Defense Post)

Perseteruan politik (demi kepentingan bisnis) telah mengaburkan substansi kepentingan dan teknologi militer yang digunakan bersama oleh negara-negara Eropa. Kesan yang muncul adalah bahwa Eurofighter terlalu mahal, dan versi Tranche 1 Blok 5 Luftstreitkräfte tidak memiliki kemampuan.

Hal tersebut tentu sangat menyesatkan, bagaimanapun Tranche 1 Eurofighter Typhoon tetap menjadi salah satu pesawat multi role paling modern saat ini. RAF Inggris bahkan telah memperpanjang masa pakai Tranche 1 setidaknya hingga tahun 2035 – bahkan bisa lebih lama jika di retrofit seperti milik Angkatan Udara Spanyol.

Pada pemilu 2006, ketika SPOE memenangi pemilu, dan Kanselir Sosial Demokrat yang baru Alfred Gusenbauer dan menteri pertahanannya, Norbert Darabos, (sejak semula keduanya telah berkampanye menentang akuisisi) berjanji untuk membatalkan kontrak tersebut.

Namun SPOE tidak dapat membatalkan kontrak, sebaliknya pada 2007 memotongnya menjadi 15 pesawat Block 5 Tranche 1, yang terdiri dari enam pesawat Block 5, ditambah tiga rakitan baru, dan enam pesawat bekas Jerman. Harga kontrak pun diturunkan menjadi € 1,7 miliar.

Terkait kontroversi beraroma bisnis tersebut, seorang analis pertahanan Austria independen yang dihormati mengatakan kepada Defense Analysis & Insight bahwa dia yakin tindakan hukum telah dilakukan secara nakal, dengan tujuan utama merusak kredibilitas Eurofighter Austria, untuk mencari dukungan politik dan publik untuk menghentikan masa dinas pesawat tersebut yang masih hangat.

228 komentar:

  1. "tindakan hukum secara nakal" dan "masa dinas pesawat masih hangat" wkwkwkwk apa maksdnya ini??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maksudnya pengaburan kemampuan riil pesawat ini utk memudahkan jalan bagi produk kompetitor masuk.. Good Quality has A Good Price in equal

      Hapus
    2. "Masa dinas masih hangat" iki memiliki arti ganda.....yen dudu martabak yo bab cantrikwati kemukus

      Hapus
  2. Eaa..eaaa...

    Ada yg barusan dapet orderan bikin artikel Tipun rupanya.. 😁😂😀

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener2 wkwkwk bahasanya kaya sales 🤣🤣🤣

      "Hal tersebut tentu sangat menyesatkan, bagaimanapun Tranche 1 Eurofighter Typhoon tetap menjadi salah satu pesawat multi role paling modern saat ini"

      Hapus
    2. Ayo Mr. Wowo segera bawa pulang typhoon ke Indonesia. Jangan kebanyakan mikir & mbulet.

      Sekalian RFI ke menhan spanyol, siapa tau mau jual Typhoon Tranche 1 mereka yg lagi di upgrade.

      😭😭😭😭

      Hapus
    3. Memang tulisannya Sales.

      6 ready stok.
      3 buat rakitan baru
      6 bekas jerman
      Total 15 bijik austria 😁
      Memang betul ke tipu..wkkwkk

      Typhoon umurnya seangkatan dengan pengadaan sukhoi batch ke 2..koq di bilang baru..blaa..blaa..bahkan masih lebih muda umur sukhoi 27/30 batch 3 indo.

      paket hemat” seperti: Pirate IRST, elemen DASS (Defensive Aids Sub-System), dan integrasi AIM-120 AMRAAM radar-homing BVR (Beyond Visual Range) misil..
      Banyak minus cuma bisa dogfight gak bisa BVR...jadi cuma sekelas F 16 A/B indo yg lama 😁

      Hapus
    4. Paling tidak fatigue life airframe rendah. :P
      Anggap barang showroom yang sering pakai test drive. XD

      Hapus
    5. Iya mas @IRS. ..tapi tingkat komonaliti nya bagaimana, dan akhirnya akan bikin AU makin kuat atau malah sebaliknya

      Hapus
    6. kalo DZP ama OMEGA, mirip kata OM BOB-disainer-van DAMEN, jd sante2 ajah om smilikity haha!🤭🤭🤭

      Hapus
    7. Kalau isu IF-X pakai EJ200 benar, commonality bakal tinggi. Electric power delivery bakal sama, jadi apa yang bisa dipasang di Typhoon bakal bisa juga di IF-X. Sayangnya Typhoon tidak pakai open architecture kayak Tempest.(Tolong perbaiki kalau salah)

      Hapus
    8. om irs buat proyek ifx, guwe demen ama disainnya yg ap to date utk 50 taon kedepan.

      namun yg utamannya lebih demen kalo koryo berbagi source ccde proyek KFX/IFX.

      kerna mnurut guwe inilah salah satuw tujuan utama knp kita gabung koryo okeh oceh👌👌👌

      Hapus
  3. Ternyata gak sejelek dan sehina pandangan dari para pengamat dan pemerhati abal abal yang bisanya cuma sekedar comments tidak jelas...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya kalau baru..dan typhoon trance 3A ya gak jelek.

      Kalau ini trance 1 blok 5 + paket hemat banyak minusnya...mau di bilang bagus 😁😁😁

      Hapus
    2. sudah tau nggak ada Pirate IRST dan elemen DASS nya mau dibilang bagus, goblok.

      Hapus
  4. Tipun ?
    Rasa rasanya kalao tipun diakuisis ucapin selamat tinggal ke Su series 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju bro. Bye-bye SU series.

      Welcome Typhoon, Rafale, F16 Viper.

      😭😭😭😭

      Hapus
    2. mana mungkin, simulatornye aje slamet dateng haha!😜😜😜

      justru ESYU semangkin mencengkram dibumi nusantara haha!🤗🤗🤗

      salam 2 skuadron ESYU hore haha!👏👏👏

      Hapus
    3. Hawk 109/209 x bentar lagi mau pensiun.
      Sukhoi masih strong x...yg baru datang operasional ja tahun 2013 😁...lebih tuir2 Su MkM malon 😂

      Hapus
    4. yang patut direlakan ituw adalah SLAMAT JALAN pespur kesayangan dosen sebelah yaa gaesz,

      lah kumendannya aja, om sen-dhal uda CIAO dari bumi nusantara haha!🤭🤭🤭

      https://twitter.com/gv10a/status/1290632296710549504

      Hapus
    5. om se-dhal gak dibawain ole2 klupuk om helmi? cinderamata gt haha!🤗🤗🤗

      Hapus
  5. Tak de wang, bukti indon nak tarik pajak eh commerce

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anda Kismin ke. Kalo kismin jangan tinggal di Indonesia. Malonsia, zimbabwe, ethiopia siap menampung anda.

      😭😭😭😭

      Hapus
    2. namanya jugak WAJIB PAJAK!
      emangnye om daruw, makang virgo mlolo, skali2 kek masyuk resto yg bayar pajak haha!👏👏👏

      Hapus
  6. Indon menuju kearah negara tak ada harapan, demokrasi hancur, ekonomi hancur, sandiwara kriminalisasi, dan selalu lakukan penekanan tata kehidupan rakyat kecil, hingga pondasi hidup rakyat kecil susah berubah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anda Kismin ke. Kalo kismin jangan tinggal di Indonesia. Malonsia, zimbabwe, ethiopia siap menampung anda.

      😭😭😭😭

      Hapus
    2. Hancur tuh bumi putra wkwkwk
      Impor pelatih indonesia, yg di impor mengutamakan atlit keturunan china.

      Hapus
    3. MENYEDIHKAN TUDM...17 TAHUN TANPA PESAWAT BARU.....😂🤣😅😆.

      YG TERBARU...STRUKTUR MESIN PESAWAT SU30MKM...RETAK!!!! OUT OF ORDER...GROUNDED...TAMAT..😂🤣

      Hapus
    4. Anda tu cangkeman...klo mau bucara politik sini...gk usah d sini monyet

      Hapus
    5. bumi gonjang ganjing om daruw tung tung tungg🔨🔨🔨 kalo mao metong, segra buat warisan..tp jgn utang haha!🥱🥱🥱

      Hapus
  7. Nak tanya sikit, harus jawab, dana operasi partai indon didapat dari mana? Jom bahas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tanya ama guru SLB lu ru yg tau jawabannya

      Hapus
    2. dari pemerintah om DARUW, kan ada pp nya nich sejak 2009 haha!🤭🤭🤭🤭

      emang om DARUW kagak sekolah ape,
      soalan ini dr jaman sekolah kan slaluw nongol haha!😅😅😅

      dasar komentator cere..haha!🤯🤯🤯

      👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

      PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK
      https://kpu-denpasarkota.go.id/assets/download/PP%20No%2005%20Tahun%202009_016042.pdf

      Hapus
    3. oh iyak salam tung tung tunggg 🔨🔨🔨 buat djidat luuh haha!😛😛😛

      Hapus
  8. .
    Hmmm....

    https://www.thedrive.com/the-war-zone/36242/austria-wants-to-offload-its-unwanted-eurofighter-typhoons-on-indonesia

    “It was necessary to stop the OVERFLOWiNG COSTS of the Eurofighter which does NOT have the FULL CAPABiLiTiES needed for our sovereign air surveillance,” said Doskozil,
    .......................
    before declaring that “the Eurofighter in Austrian service is history!”



    ".....that RETiRiNG the Eurofighter
    would be up to €2 billion CHEAPER THAN UPGRADiNG them,
    based on expenditure up to 2049...."

    BalasHapus
  9. Taipun dibawa kemari kengkap sama RUDAL nya gak nih gaeeess???

    BalasHapus
  10. Kesalahan indon,. , bangun ekonomi negara tu macam bangun piramid, piramid tu alas terbesar, itu macam simbol-simbol rakyat kecil, kalau ekonomi rakyat kecil kuat dapat sokong level atasnya, sedangkan now indon lakukan terbalik, Konglomerat cukong politik sejahtera rakyat merana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makan aja utang di WARTEG lu ru, pake ngomongin partai partai

      Otak lu ga sampe ru, minum obat gila dulu sana

      Hapus
    2. Kenapa buzzer nasi bungkus dengki tak berkesudahan ya.. Pemilu kan lima tahun sekali... Wkwkwk

      Hapus
  11. WONG JOWO mgomong......''SAMI MAWON MBOK WONG LONDO KARO WONG INDONESIA....POLITIK....POLITIK''
    Udah Pak bowo AMBIL....TINGKATKAN , UPGRADE , MORDERNISASI. Nggak usah dipikirin ''CANGKEMME WONG2'' pak Bowo!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. sabar..masalanya, opa bowo pangkatnya baruw menteri om n250 haha!🤭🤭🤭

      jalurnya masi panjang, antara rakyat di legislatip ama kumendan eksekutip, begitchu kira2 jalur SHOPPING SOPING kita okeh oceh👌👌👌

      Hapus
  12. MENYEDIHKAN TUDM...17 TAHUN TANPA PESAWAT BARU.....😂🤣😅😆.

    YG TERBARU...STRUKTUR MESIN PESAWAT SU30MKM...RETAK!!!! OUT OF ORDER...GROUNDED...TAMAT..😂🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alamak 17 tahun tanpa shoping jet, cukup hantar CESNA rudal taming sari lah tu 😂😂😂😂

      Hapus
  13. Prof reffly harun akui tata kehidupan demokrasi Zaman SBY DAN zaman sangat berbeda, now sangat mundur daya nalar kritis rakyat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pegang karung sama cantelan botol bekas lagi sana ru, ntar ke duluan gembel yg lain hus hus hus .....

      Hapus
    2. Anda Kismin ke. Kalo kismin jangan tinggal di Indonesia. Malonsia, zimbabwe, ethiopia siap menampung anda.

      😭😭😭😭

      Hapus
  14. Sebetulnya sih mas @hari kenapa AU Jerman menyatakan Typhoon nya tidak combat ready itu lebih kepada impact bersama semua angkatan semenjak pemilu German yg memotong budget defense mereka besar besaran semenjak kalau tidak salah 2015 kemarin. Dan bbrp tahun kemarin sempat disentil pak Trump kalau german itu cuma numpang cari aman doang di NATO tapi gak mau spent budget defense banyak.

    Bukan hanya pesawat di jalur udara, di jalur darat Tank merekapun sempat dijual dijualin, sektor laut ? Apalagi.. bahkan hampir seluruh kapalnya tidak operasional.

    https://ukdefencejournal.org.uk/can-german-navy-saved/#:~:text=While%20it%20is%20nice%20to,of%20which%20are%20currently%20operational.

    .

    While it is nice to blame “budget cuts,” the Marine’s problems go well beyond a lack of money. The German Navy has major problems with all its major components; submarines, surface ships, and what’s left of its naval air capability.

    The Marine has six Type 212 U Boats; none of which are currently operational.

    Saya melihatnya kenapa Typhoon German tidak combat ready karena faktor budget cut tadi terkait janji pemenang pemilu.
    Hal yg tidak berlaku di Arab Saudi atau negara lain pemakai Typhoon mungkin ?

    Kenapa RI butuh Typhoon ? Karena pilihan pesawat yg cepat datang (gap filled) tinggal Austria dan F16 gurun yg mana hampir semua negara di dunia saat ini mencoba keep their jet karena sepertinya konflik dunia makin meruncing di semua jenis. Semakin susah saat ini mencari jet tempur bekas yg masih kinyis2 😁

    Beli F16 lagi udah pasti powernya dibawah F35 Australia dan Singapura.
    Beli SU35 udah pasti kena Caatsa padahal RI itu cadangan devisanya bisa record kayak tahun ini salah satunya karena defisit positif perdagangan US dan RI.

    Paling realistis ? Ya Typhoon yang paling cepet 😁😁😁😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. https://www.latimes.com/world/europe/la-fg-germany-ailing-military-20180516-story.html

      https://www.latimes.com/world-nation/story/2019-08-09/us-envoy-warns-germany-pay-more-or-risk-losing-protection

      German Cuma spent 1.2 percent sementara NATO lain konsisten di 2.3 percent. Ini yg bikin defense powernya German gak ready Semua.

      Hapus
    2. Andai tetap beli Typhoon maka devisa RI bisa terus cetak rekor spt saat ini

      https://nasional.kontan.co.id/news/cadangan-devisa-juli-2020-catat-rekor-tertinggi-berikut-komponen-penunjangnya

      $ 135 Billion brok.

      Kalau beli SU35 selama masih ada Trump yg suka sanksi sanksi siap siap pasti ada impact nya.😂

      Paling aman itu taon ini beli Typhoon Dulu.
      Taon depan kalau Trump kalah baru beli SU35 plus 1 sqd viper
      Tapi kalau Trump menang lagi ya siap siap aja F35 tanpa SU35 atau SU35 dan 2 sqd Viper. Hahahahha

      Hapus
    3. Saya sangat suka dengan opini anda pak@super👍

      Hapus
    4. Paling cepet dengan tranche 1 ini perbedaaannya
      ahap 1
      Kemampuan Operasional Awal, Kemampuan Pertahanan Udara Dasar
      Blok 2
      Kemampuan udara-ke-udara
      Blok 5
      Kemampuan udara-ke-udara dan udara-ke-darat, standar Final Operational Capability (FOC). Semua Tranche 1 pesawat sedang diupgrade ke Block 5 kemampuan melalui program Retrofit 2 (R2). [11]
      Tahap 2
      Blok 8
      Standar perangkat keras baru dengan komputer misi baru
      Blok 10
      Peningkatan Kemampuan Operasional (EOC) 1, DASS ditingkatkan, IFF Mode 5, ACMI Rangeless
      Udara / Udara— AIM-120 C-5 AMRAAM , IRIS-T digital
      Udara / Darat— GBU-24 , Senjata berpanduan GPS , ALARM , Paveway III & IV, Rafael LITENING III
      Blok 15
      EOC 2
      Udara / Udara— METEOR ,
      Udara / Darat— TAURUS , Bayangan Badai , Belerang
      Blok 20
      EOC 3
      Tahap 3A
      Standar produksi terbaru menggabungkan EOC 3 dan dukungan hardware untuk EOC 4 [12] [13]
      Tangki bahan bakar yang sesuai, kabel serat optik dan peningkatan komputer, Radar AESA , peningkatan sistem pertahanan
      Udara / Darat— SPEAR 3 , Marte-ER , LITENING IV & V
      Bawa amramm pun belum bisa gaess...jadi harùs update dulu kalo pengen bvr...fan brp lama harus upgrade...mrlihat dari f16 mlu kita butuh tiga tahun buat 2 pesawat...dan spanyol pun update typhoon sekitar 3 tahun...so kenapa gak sekalian viper aja sama2 nunggunya

      Hapus
    5. Tak ada su35, tak ada Viper ataupun typon, semua hanya sembang habis kan waktu tuk isi hari 2 agar ada cerita, lepas tu presiden cakap tak boleh belanja apapun

      Hapus
    6. Intinya bahwa biaya perawatan kesiapan tempur tyohoon meleset jauh dr yg diperhitungkan jerman sehingga kesiapan tempur typhoon jerman bermasalah, gk mungkin jg bikin anggaran tanpa memasukan biaya perawatan aset militer meski pun anggaran militer mereka telah mereka pangkas.

      Hapus
    7. Yup benar juga. Flying cost Grippen kayane paling murah mungkin karena single boost.

      https://stratpost.com/gripen-operational-cost-lowest-of-all-western-fighters-janes/

      Mungkin bisa coba compare flying cost Typhoon vs Rafale vs F15 vs SU30...? Trus komper juga maintenance cost nya.

      Penasaran juga sih 🙄

      Hapus
    8. Menurut saya hadirkan typhoon bekas austria bakal banyak masalah baru.
      1.typhoon bekas tranche 1 blok 5 + paket hemat banyak minus.
      2.logistic nightmare.
      3.PR baru teknisi
      4.melengkapi peralatan maintanance ya baru khusus typhoon.
      5.single seat...harus mencetak pilot baru di luar negeri.
      6.kalau di upgrade ke trance 3 butuh waktu bisa 3-4 tahun tergantung line upgrade yg ada di spanyol..karena spanyol juga upgrade 60 unit & baru selesai di tahun 2035an.
      7.cost upgrade 2010 1 unit tranche1 ke 3 harganya 33 juta euro..*masih harga 2010 bukan 2020.
      8.operasional & maintanace cost yg mahal

      Hapus
    9. Data cost oprasional typhoon emang meleset jauh mas, intinya emang aku yakin ada masalah pada mesin karena cuman mesin lah yg paling mungkin membuat biaya kesiapan tempur pespur jauh membengkak dr yg diperhitungkan, apakah emang murni mesin yg bermasalah atau letak mesin yg terlalu rapat sehingga getaran mengganggu kinerja mesin cuman mereka yg tau masalah yg sebenarnya sehingga muncul program upgred typhoon mereka, itu bukan sekedar upgred sistem avionic tp lebih untuk menuntaskan masalah yg dihadapi typhoon.

      Hapus
    10. CATSA bukan usulan Trump, itu buatan senator Democrat. Dapat Su-35 lebih gampang kalau dia masih presiden. Kalau Trump itu UUD. :P

      Kalau lihat flying cost juga harus lihat kemampuan. AU kita tertarik Typhoon bukannya karena climb rate? Sesuatu yang susah dicari sebenarnya adalah time to intercept. Kalau cost 50% tapi kemampuan buat menyukseskan misi utama 20% kan masih tidak balik modal.

      Hapus
    11. Siapa yg tau pasti itu caatsa bukan usulan trump atau tidak???? Media mereka us jg gk bisa jd patokan untuk mengetahui itu caatsa ide siapa yg mengusulkan, bisa aja senator yg mengusulkan tp idenya emang dr trump,,,lha emang produk pespur mana yg cost nya sesuai dengan yg diperhitungkan tp tingkat suskses melakukan misinya rendah untuk intercept???? Gk perlu dech melenceng ke mana2, seharusnya yg jd pertanyaan besar itu kenapa biaya kesiapan tempur typhoon meleset jauh dr yg diperhitungkan dr awal dan terbukti jerman keteteran untuk membuat typhoonnya siap tempur, apakah ini tidak cukup untuk membuktikan typhoon emang bermasalah???? Gk ada produsen pespur yg berani untuk jujur, intinya program upgred typhoon emang untuk menuntaskan masalah yg dihadapi typhoon.

      Hapus
    12. Kalau jujur ya jualannya gak laku tulang .. heehee 😁

      Biar laku aja terkadang pihak pabrikan kasih wang kopi biar produknya di beli..kong kalikong 😁

      Hapus
    13. Nama awalnya: Countering Russian Influence in Europe and Eurasia Act, di usulkan oleh senator Democrat dari Maryland.
      https://www.congress.gov/bill/115th-congress/senate-bill/1221

      Saya sebut di bawah kan problem itu di user. Coba periksa yang Inggris, lebih tinggi loh. Italy juga lumayan. Spanyol tidak jelas. Yang menarik, yang readiness tinggi ikut Tempest. Yang nggak ikut NGF. Kayaknya memang kebutuhan operasional berbeda.

      Kalau bilang bermasalah, semua Eurocanards bermasalah. Look for enough dirt and you'll find it. XD

      Hapus
  15. Serang an proxy 2 xie jie ping dah bekerja baik secara kasar seperti kasus natuna atau serang an halus, penyusupan proxy 2dari dalam hingga akhirnya indon akan menuju end the game

    BalasHapus
    Balasan
    1. jual nasi lemak kat bandar lah pak cik

      Hapus
    2. Merdeka dulu baru komentar lon,
      Negara terjajah gk boleh komentar,
      Minta izin dulu sama ratu buckingham.

      Hapus
    3. Bomber china dan coast guardnya china bisa bebas terbang di zona ekonomi eklusif malaysia, lon. nggak nyadar, lon, sudah berapa tahun mereka jalan-jalan di laut mu sendiri.

      Hapus
  16. Dari awal pembelian eurofighter austria bermasalah krupsi harga di mark up kualitas standar sangat jelek mirip pembelian kapal selam changbogo class dari korea sang broker melambung dapat mahar triliunan rupiah

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyakk sila curhatnya apa baiknya di instagram beliau langsung om antiembalgo, ente kan pollower beliau haha!🤭🤭🤭

      Hapus
  17. Kesimpulan nye.. . Bye bye indon now hope

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kesimpulannya Anda Kismin ke. Kalo kismin jangan tinggal di Indonesia. Malonsia, zimbabwe, ethiopia siap menampung anda.

      😭😭😭😭

      Hapus
  18. .
    Plus-Minus membeli jet tempur Eurofighter Typhoon bekas Austria

    https://www.airspace-review.com/2020/07/26/plus-minus-membeli-jet-tempur-eurofighter-typhoon-bekas-austria/

    Minus-minusnya,
    1) soal HARGA maupun BiAYA pengoperasiannya yang dikabarkan TiNGGi.

    2) Faktor minus utama justru adalah karena ketiadaan varian tandem (dual seater) dari Typhoon bekas pakai Austria ini.
    ........
    kemampuan dan kecakapan pilot-pilot TNI AU akan mudah “terbaca” oleh negara lain.

    3) perlu diperhatikan kalimat dalam rilis persnya yang berbunyi “…now have the latest capability standard for Tranche 1 aircraft”, yang berarti upgrade tersebut sudah maksimal untuk Tranche 1.
    ...................
    Yang perlu ditanyakan adalah. apakah kemampuan Typhoon eks Austria tersebut dapat ditingkatkan setara dengan Tranche 3 (teknologi terkini)?

    4) perlengkapan avionik pada Typhoon Austria TiDAK selengkap Typhoon negara pembeli lainnya
    ......................
    Typhoon Austria pun tidak dilengkapi perangkat penjejak pasif IRST (infra red search and tracking system) khas Typhoon
    yang disebut PIRATE (Passive Infrared Airborne Track Equipment).
    ____________________________

    Maaf sepotong-sepotong kutipannya.

    Untuk PEMAHAMAN yang LEBiH-JELAS,
    diMOHON memBACA LANGSUNG pada artikel sesuai link-internet yang disertakan.

    Mohon-MAAF.......
    Semoga IndONEsia mendapatkan YANG TERBAiK.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo update ke tranche 3 bisalah...spanyol juga bisa...pertanyaaannya adalah butuh brp duit dan wakti buat updatenya...sama2 nunggu ya mending baru sekalian....kalo tetap dipakai tranche 1 sama f16 aja kaĺah...gak bisa bvr

      Hapus
  19. Kena akui oleh malaysie atau internasional, zaman SBY militer indon maju sangat pesat, lepas tu menjadi lemah dan lawak kerena salah partai

    BalasHapus
  20. Tipuan???? Jadi ini apa??? 👇👇👇👇


    https://www.airspace-review.com/2018/05/06/dirundung-masalah-hanya-4-dari-128-jet-typhoon-jerman-siap-tempur/


    Kesiapan tempur typhoon yg sangat bermasalah, jauh lebih siap rafale ketimbang typhoon apalagi dibandingkan dengan flanker yg selalu siap tempur di negara2 penggunanya,,,kita harus realita, sangat2 mahal untuk menjaga kesiapan tempur typhoon itu harus diakuin' jangan disamar samarkan karena jerman pun keteteran untuk membuat typhoon miliknya siap tempur dan apa yg dikatakan austria itu benar adanya bahwa jauh lebih murah untuk menggunakan gripen dalam operasional dan untuk kesiapan tempurnya, silahkan diakusisi tp menhan jangan lepas tangan bila biaya terus membengkak untuk menyiapkan typhoon siap tempur,,,aneh masih banyak jenis pespur yg bener2 punya kredibilitas baik untuk kesiapan tempurnya malah milih typhoon sekond, mending beli rafale baru sekalian meski mahal tp jauh dr masalah kesiapan tempur dan sangat terbukti battle propen.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba baca benar sumbernya. Itu bukan masalah jetnya, tetapi masalah user. At least dana yang disiapkan oleh user. Mau life cycle cost murah, beli Gripen atau F-16 saja.

      Hapus
    2. Bukan masalah jetnya???? Lha jelas itu masalah jetnya, buktinya typhoon jerman banyak bermasalah pada kesiapan tempurnya emang disebabkan biaya yg diperhitungkan dan dianggarkan meleset jauh dr kenyataan yg artinya typhoon emang memiliki masalah sehingga muncullah program upgred untuk menuntaskan masalahanya, program upgred yg sebenarnya bukan sekedar upgred sistem avionic tp emang bertujuan menuntaskan masalah typhoon, jd menurutmu typhoon tidak memiliki masalah bila biaya yg diperhitungkan untuk perawatan menjaga kesiapan tempurnya ternyata meleset jauh???? Ya udah beli aja kalau mau tau bermasalah atau tidak, tp jangan lepas tangan bila biaya terus membengkak.

      Hapus
    3. Yakin kalau mereka pakai Rafale kesiapan akan beda? Kalau F-16 saya yakin beda, kalau Rafale tidak.

      Kalau lihat offer ke India, Rafale masih lebih mahal costnya dari Typhoon. Di sumber artikel juga jelas disebut masalah ada pada penyediaan dana. Yang 100% mission capable 4, tetapi yang flyable kan lebih banyak. Masalah cuman pada satu komponen kan?

      Hapus
    4. Btw, saya tidak mendukung pembelian ini.

      Kalau jadi beli tanpa ToT berarti, jadi ingin ambil balik pajak yang disetorkan. :P

      Hapus
    5. Yg buat masalah operasional typhoon di jerman bahkan juga di inggris

      Sisi pemotongan anggaran memang betol karena typhoon lumayan costnya.

      Yang paling menarik & agak bingung adalah masalah di perbedaan suku cadang antara trance 1 ,2 & 3 yg berbeda2.
      Bahkan di inggris AU harus membuat skadron khusus typhoon yg hanya trance 1 tidak di campur...karena suku cadang banyak yg berbeda banyak dengan trance 3 sehingga mengganggu logistic operasional.

      Dan faktor Ini lah yg membuat jerman lebih memilih menghabiskan jam terbang typhoon trance 1 daripada mengupgradenya.

      Hapus
    6. Tranche 2 setahu saya sudah standar. Tetapi Tranche 1 belum ada standarisasi. Tranche 1 antar blok saja bisa beda!

      Khusus Spanyol, mereka mulai serius ikut development agak telat. Makanya mungkin bisa upgrade Tranche 1. Kalau buatan Inggris dan Jerman seperti saya sebut tadi. IIRC itu akibat masih dalam active development. Upgrade satu airframe belum tentu bisa dilakuakn dengan cara yang sama dengan airframe lain.

      Typhoon Austria buatan Jerman...

      Hapus
    7. Busyet antar trance aja beda logistik...terus apa yang dicari sama menhan...persiapan menghadapi lcs ?? Dengan trance yang hanya bisa dogfight ya dihajar sama pesawat china

      Hapus
  21. Kalau koar koar masalah politik jangan di sini mas, kamu DM aja IG nya jokowi terus kamu curhat sana masalah hidup kamu dengan PDIP jokowi kan koalisi nya PDIP, jadi kalau koar koar jangan di sini mas ini blog defense bukan blog politik.

    BalasHapus
  22. angkat lagi aahh...

    EF(eurofighter typoon)
    antara bekas dan baruw, untung mana?

    maren guwe uda sonding KL dpt penawaran $ 2+++ milyard 18 bijik EF baruw, 2018


    kira2 sekenan ostria brp yak?
    klo ama apred kira2 kudu siapin brp duwit?
    kalo smua dibawah $ 1 bn sich mantap.


    👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

    "The contest, potentially worth over $2 billion, is one of the biggest fighter deals under consideration in Asia, although a decision has been delayed due to upcoming national elections and a shift in Malaysia’s focus towards upgrading aerial surveillance capabilities."

    BAE Proposes UK Government Financing to Malaysia for Typhoon Jet Deal
    http://defense-studies.blogspot.com/2018/02/bae-proposes-uk-government-financing-to.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cucok om @pal,
      kalo barang masih klimis, trus diupgrade, harganya tetap miring......borong blas!

      jangan lupa plus ToT upgrade trance 3.

      Sambil nunggu Su35 dateng dan Viper sign kontrak.

      Lanjutken!
      😁

      Hapus
    2. harap diperhatikan, ESYU-35 uda TTD kontrak, jd gak ada urusan buat akusisi pespur di MEF 3 haha!🤐🤐🤐

      tinggal penggemar ploduk non-ruski ama yg doyan sekenan sila bertarung ampe 2024 haha!🤭🤭🤭

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  23. Biarlah indon sembang kencang kat blok, fb, ig dll hakikat nye kosong, cina senyum senang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biarlah malon sembang kencang kat blok, fb, ig dll hakikat nye kosong, cina senyum senang malon jd provinsi cina

      Hapus
    2. Yang kosong tuh malon
      LCS kosong
      Pengganti nuri kosong
      LMS kosong dan ompong
      MRSS kosong
      😂😂😂

      Hapus
  24. Tolong yg coment gak jelas beruk malon minggir dlu titin mau lewat😎😎😎

    BalasHapus
  25. Jakarta indon nak lock down lagi, tak kerja lagi indon

    BalasHapus
  26. Lah hari ni LPG 3kg indon langka, ekonomi makin tak jalan indon

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mangkanya ru di bilang jangan makan roti sama susu jadi koslet lagi kan mencret mencret lagi, biasa makan nasi aking 😂😂😂😂

      Hapus
  27. Indon bersiap nak hutang lagi, apa ertinya? Setiap senyum hutang gantinya adalah inflasi kenaikan harga rakyat kecil

    BalasHapus
  28. Klo sudah sampai di pulau jawa masa' kita gak senang sih upgrade sedikit sdh menggerunkan kawasan dan sdh bisa buat patroli plus scramble,, bukan jadi barang musium yg tak pernah scramble,, jadi klo bisa knapa tidak,, lanjutkan!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah tu hanya sekedar bahan cakap kopi, lepas tu presiden tak boleh kan beli end cerita

      Hapus
    2. Kayaknya kalau kita beli lebih bagus buat ke-15 jetnya, daripada kita. XD
      Bisa scramble, mungkin dapat retorfit lagi. Bahagia tuh jet Typhoonnya. Selama ini kan mereka jarang keluar rumah, pasti bosan tuh.

      Hapus
    3. Bukan masalah senang gak senang.
      Pakai upgrade sedikit.
      Gak semudah itu bro walaupun di upgrade butuh waktu...liat F 16 kita start 2017 sampai saat ini september 2020 baru 2 bijik yg selesai.

      Hapus
  29. Indon cakap nak beli typon ke, su 35 ke, hakikat vaksin pon sebagian besar rakyat suruh beli sendiri, tak ada cerita belahan dunia mana pon macam tu

    BalasHapus
    Balasan
    1. cuman 7 dolar, masa om DARUW gak py duwit buat nyawa ini loh, oh iya maren utang ngopi di WARTEG BAHARI menteng atas aje kagak bayar 3 bulan haha!🤭🤭🤭

      Hapus
    2. Di sini indo sepeda Bromton yg katanya terkenal mahal je laku 😁

      Hapus
  30. Udah,
    Mending mendarat dululah di halim,
    Klo udah mendarat baru upgrade sana sini,
    Masalah kesiapan tempur tergantung negara pengguna bro,
    Liat malon, punya sukhoi tapi kesiapan operasionalnya sangat rendah dibawah 20%,
    Jadi kesiapan operasional bukan tergantung karena jenis pesawat,
    Tapi kesiapan sdm, teknologi dan dana operasional,
    Hitung dengan cermat, kalau masuk kocek
    Bungkus segera,
    Perang di lcs bisa berkobar sewaktu2 bung,
    China udah lari kencang,
    Kita juga harus lari, jangan santai kaya malon.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yak Setuju... Dateng aja dulu lah buat saat gak jelas perdamaian kayak skrg ini.

      Beda case kalau tensi US dan China gak kayak skrg.. janganlah beli Thypoon mendingan F16. Tapi kalau udah mendesak begini sih Typhoon juga oke lah.. buat skrambel2 lah kasian F16 dan SU terbang melulu.

      Kayak mobil aja sih.. gw punya taon lawas udah jalan 120rb KM sama yg taon lawas juga mudaan 5 taon baru jalan 15rb KM rasanya juga beda brok...gak keluar suara gemeretek2 babarblass 😁

      Hapus
  31. KESIMPULANNYA TLDM KETAKUTAN DAN TIDAK PUNYA TELOR ..KAPAL CCG KOMUNIS BUANG JANGKAR DILEPAS PANTAI BINTULU SERAWAK...L3BIH COCOK BAIK SERAGAM PELAUT TLDM PAKAI BRA DAN G-STRING...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ji stringnya yg ji-thong maksudnya...haha!🙄🙄🙄

      Hapus
    2. Gak cuma.buang jangkar tp juga buang hajat sekalian di Bintulu....🤣🤣🤣🤣🤣🤣

      Hapus
  32. Cem mane indon bayar typon? Bayar kfx pon tak mampu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Indonesia menunggu semua prototype pesawat KFX/IFX jadi dan selese di uni terbang. Baru dibayar lunas. Lagian juga kita kontribusi bukan hutang.

      Hapus
  33. INI PESAWAT UNTUK PENGHORMATAN TUAN AGUNG CHIN PENG ANTI BRITISH

    BalasHapus
  34. ...RONGSOK RONGSOK RONGSOOOK, bararade ieuh ?

    barang rongsok namanya Typhoon




















    ... Xixixixixixixi 😁

    BalasHapus
  35. untuk pengadaan cepat, typhon boleh diakuisisi
    tapi bayangan si cantik rafale tidak bisa dihilangkan dari pandanganku

    BalasHapus
    Balasan
    1. ...sim Abdi mah KEUKEUH PEUTEUKEUH kana Su-35 Flanker E jeung Su-57...sa teu acan kana jet tempur Gen 6





















      ... Xixixixixixixi 😁

      Hapus
    2. Tempest segera di akuisisi dan pesawat gen 6 yg saat ini dikembangin Jerman, Prancis dan Spanyol wajib kudu di akuisisi.

      Hapus
  36. https://youtu.be/tq43yOtA6G8

    https://youtu.be/gGm3UD0xt_o

    https://youtu.be/8avaFICd-So

    BalasHapus
  37. Sabar bung@jendral

    Yang brandnew Su35 pasti datang, gak mungkin batal!

    Viper pasti sign kontrak!

    Dua-duanya lagi nunggu cuaca+hari baik bulan baik terutama di Amrik. It's all about money.

    Ibarat pesta kawinan, sementara nunggu pengantin dateng (Su+Viper), thypoon dah srandby tuk jadi pager ayu!

    😂😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thypoon dah #standby tuk jadi pager ayu.

      Hapus
    2. ...mestine kaya kuwe, mbok aja marek maning kiye



















      ... Xixixixixixixi 😁

      Hapus
    3. Hmmmmmm. Leh uga. Saya no, kalau dapetnya typhoon tranche 1 yg belum di upgrade. Yes kalau typhon nya sudah di upgrade ke tranche 3 dan di tambah 18unit lagi brand new typhoon tranche.

      Baru sip dah. Sikat. Buruan jangan kebanyakan mikir dan Mbulet Mr. Wowo

      😭😭😭😭👍👍👍👍

      Hapus
    4. Mending ambil F-16C/D bekas pake USAF,atau kalau masih takut ama caatsa buat gantiin SU-35, USAF jg mau pensiunin F-15C/D ambil dah...mayan buat sementara waktu...sembari nunggu IFX....

      Hapus
  38. ..
    PENTiNG....!!!

    Selain pertimbangan operasional yang silahkan diskusi-debat secara damai demi NKRI......


    Mohon dilihat pertimbangan STRATEGiS-nya juga.
    Fighter-jet itu TiDAK hanya berhadapan China-tiongkok......
    ..............
    Melainkan juga HARUS dapat digunakan melawan MALASyia.
    ..........................
    Ingat, konsorsium eurofighter itu ADA keterlibatan BRiTiSH-Inggris...... Maka IndONEsia akan RAWAN terkena EMBARGO operasional Typhoon yaitu semisal,
    Spare-parts, software key-code untuk locking-target..... dsb.

    Mohon diPikirkan-ulang..... dan dipertimbangkan baik-baik lagi.
    Mohon-MAAF......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perang sama Malaysia cukup pakai 5 SU 27, 11 SU 30 MK2, Hawk, 16unit F16.

      Pesawat malon yg ready terbang tinggal 4unit SU30 MKM, 4unit F18.

      Tenang aja, British ga akan bantu malon karena mantan Presiden SBY kan dapat gelar SIR dari Mom Eli.

      Hapus
    2. Perang?

      Ooh..lagi maen game duel udara ya?
      Yang setelah musuh rontok, perang selesai, menang..end.

      😛

      Hapus
  39. Istri pertama neng falcon
    Istri ke dua neng Flanker

    Kalau dua dua merajuk kawin ke tiga janda Typoon atau neng Rafale

    BalasHapus
  40. Su35|27|30 gak mingkin lenyap dari inventory TNIAU.

    Pengalaman di EMBARGO gak mungkin teterlupakan oleh TNIAU.

    Pespur Barat+Timur+IFX sudah sangat pas tuk TNIAU. Itulah keuntungan nagara NONBLOK.
    🤗🤗

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betoll om
      Lagian sukhoi batch ke 3 masih muda baru operasional 2013.
      Batch 1 nya juga sudah di upgrade di belarus.

      Ini lah penting yg sering sy bilang balancing power...karena di embargo itu "PAHIT"

      Hapus
    2. Ya kalo IFX dah 80%keatas komponen buatan dalem negeri kita bisa kok perlahan minggirin falcon n flanker

      Hapus
  41. ...Ane sich ngebayanginnya, nanti bila Su 27, 30 dan F-16 Falcon yang sekarang sudah PENSIUN...maka 4 jenis jet tempur ini yang akan mengisi Skadron TNI AU ;

    16 unit Su 57 Felon

    32 unit Su-35 Flanker E

    48 unit IFX

    48 s/d 64 unit F-16 Viper ( sebagai jet tempur patroli RUTIN )

    tentunya ditambah juga jet tempur LATIH


















    ... Xixixixixixixi 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa jadi ini kekuatan di tahun 2035 ke atas om ..heehee 😁

      Hapus
  42. Kalo konsisten ama interoperability, upgrade Thypoon ini ga bisa ditawar.

    Konsistennya juga di lobying ke negeri yg terkait ama rudal & printilannya.

    Itu resiko kalo ambil barang bikinan multinasional, kalo gak gitu ya ngehek di garasi...

    Konsisten juga nyiapin duit buat "segala"nya....😛

    BalasHapus
  43. Tantangan disini bukan masalah ga ada duit, tapi kemauan untuk konsisten & kecepatan reaksi atas situasi.

    😛

    BalasHapus
  44. Intinya kalau mau ambil Typhoon Austria ya harus upgrade di Airbus dulu.

    Lagipula, kemungkinan besar akan diupgrade kok, soalnya kalau ga ada transaksi langsung dengan Airbus ya ga bisa TOT.

    Btw, udah ada LOI ke Perancis loh, monggo kalau mau berharap Aster sama Rafale

    BalasHapus
  45. 1. Kalo Thypoon dibeli wajib satu paket dgn rencana upgrade nya. Misal seperti ini:
    - Bawa langsung 15 unit ke Jkt, trus di upgrade bertahap, per 2 unit.
    - upgrade dulu, baru dikirim bertahap ke Jkt.

    2. Kalo biaya upgrade mahal,atau tidak ada rencana di upgrade .......BATAL SAJA.
    Itu dah kategori barangnya H.Sukri.
    🤗🤗

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayaaa malah bingung to, keliatan dari komennya yg bertolak belakang 😂😂😂

      Hapus
    2. Udah jelas, Austria ga bisa direct resale, ada klausulnya gitu kok.

      Kalo nekat direct resale, jangan harap kita dapetin layanan after sales.

      😛

      Hapus
    3. ...hayooo bocah lanang sedoyo ADUS disit, dino Jemuah siki















      ... Xixixixixixixi 😁

      Hapus
    4. "..Bawa langsung 15 unit ke Jkt.."

      Semoga dapat pilot yang mau langsung ferry flight kemari ya bro...

      Jangan lupa urus clearance & refueling-nya yaaa...

      "Mudah" kok urusnya...😛😁

      Hapus
    5. ..
      Hampir sudah bisa diPASTiKan kalau biaya upgrade-nya MAHAL.

      Mohon ditengok tautan dibawah ini.....
      ________________________

      .
      Hmmm....

      https://www.thedrive.com/the-war-zone/36242/austria-wants-to-offload-its-unwanted-eurofighter-typhoons-on-indonesia

      “It was necessary to stop the OVERFLOWiNG COSTS of the Eurofighter which does NOT have the FULL CAPABiLiTiES needed for our sovereign air surveillance,” said Doskozil,
      .......................
      before declaring that “the Eurofighter in Austrian service is history!”



      ".....that RETiRiNG the Eurofighter
      would be up to €2 billion CHEAPER THAN UPGRADiNG them,
      based on expenditure up to 2049...."

      Hapus
    6. Om@smili, saya tetap di harga miringnya yg jadi patokan!

      Beli seken tapi jadinya mahal...ya lupakan!

      Jadi, seken Ok tapi syarat dan ketentuan berlaku.
      🤗

      Hapus
    7. Lagian gak bisa masuk kalau direct sale..
      Nyangkut UU pertahanan dimana wajib Tot atau nggak offset...dimana Tot hanya bisa di dapat dari Airbus.
      Kalau masalah baru atau second sih cingcay karena di UUnya gak ada tulisannya yg ada cuma kesepakatan pemerintah dengan DPR.

      Hapus
    8. 😁 om@pedang

      #Maksudnya kirim langsung.

      Terserah mo di kargo atau ..... ferry, yg fenting barang nyampe utuh kagak rusak atau protolan di sana sini.
      😁😁

      Hapus
    9. @RBL

      Pasti mahal om.
      Harga secondnya 15 unit berapa
      Kalau kata seperti yg andai kmrm itu 500jt euro.
      Upgradenya 1 unit 33jt euro harga thn 2010
      33jt euro x 15 = 495 jt

      500jt+495=995 jt euro
      Di konversi ke dolar 1,178 miliar.WoW

      Sebanding dengan harga 11 bijik Su 35 baru nih 😁

      Hapus
    10. Oooh..gitu

      Apapun paketannya, yg penting dapet clearance konsorsium dulu..itu mendasar buat proses lainnya.

      Menurut ane, kalo toh Tipun, beli barunya lebih mudah urusane dibanding bekasan ini..

      Qiqiiiqiiqii...
      Bukan masalah duit too..?

      LoL
      😁

      Hapus
  46. Mas @superstar......saya komen disini saja ya 🤗

    Tetap saja bbrp hal yg mengganjal ttg typhoon ini, yg pertama adalah masalah komonaliti dg armada, sistim logistik dan pelatihan yg sudah kita miliki.

    Typhoon austria ini dlm kondisi "as-is" komonalitasnya dg armada kita sangat rendah.....dalam kondisi perang, entah apakah "kehebatan" typhoon sanggup menebus keterbatasan ini. Atau justru makin meningkatkan keparahannya.....ingat kita juga harus berhitung siapa lawan potensial kita dan bagimana sistim.logistik mereka dirancang 🤔

    Saya gak tau, apakah anggaran pertahanan kita sanggup mengakomodasi biaya operasional alutsista yg semakin gado-gado jika typhoon jadi diakuisisi 🙄

    Kemudian mengenai pelatihannya....typhoon austria ini hanya tersedia dlm versi single seat. Artinya pelatihan bagi para instruktur dan calon pilot hanya bisa dilakukan luar negri 👉👉👉 dan tentunya ini akan menjadi hidden cost, diluar harga pesawatnya sendiri.

    Barangkali ada tambahan sedikit....typhoon austria ini perlengkapannya paling minim diantara keluarga besar AU pengguna typhoon. Jika kita jadi beli dan memgupgrade nya spy siap tempur dh standar F-16 MLU.....berapa lagi hidden cost yg harus kita bayarkan.

    Nah yg terakhir, mengenai "opportunity cost".....yg paling mengkuatirkan adalah kita justru kehilangan banyak hal karena direpotkan utk mengurusi si typhoon ini dg segala keruwetan diatas jika dibandingkan dg kita membeli lagi eks F-16 blok 30 yg diupgrade di amerika 👉👉👉👉 untuk mempercepat kesiapannya karena banyak yg bilang kita ini diambang perang 🚲💨💨💨

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tambahan sedikit.....dimana-mana dibilang keadaan genting krn nyaris perang. Sebenarnya calon musuh kita itu siapa dan apa pangkal masalahnya sehingga kita sudah diambang peperangan 🤔

      Hapus
    2. Perang sesama juragan lobster antar negara mas...😂😂😂😂

      Hapus
    3. Kalo proyek IfX oportunity kos nya gimana om?? 😁😁😁 kok saya mumet sama renca2 di tni au, apakah rencana2 tsb sudah benar2 opsi "terbaik" (?) 🤯🤯🤯 butuh pencerahannya suhu.. .

      Hapus
    4. .
      Saya sepakat dengan Pak@Hari.
      Berikut dibawah ini sebagai tambahan bahan-pertimbangan dari saya......,

      ___________________________

      Selain pertimbangan operasional yang silahkan diskusi-debat secara damai demi NKRI......


      Mohon dilihat pertimbangan STRATEGiS-nya juga.
      Fighter-jet itu TiDAK hanya berhadapan China-tiongkok......
      ..............
      Melainkan juga HARUS dapat digunakan melawan MALASyia.
      ..........................
      Ingat, konsorsium eurofighter itu ADA keterlibatan BRiTiSH-Inggris...... Maka IndONEsia akan RAWAN terkena EMBARGO operasional Typhoon yaitu semisal,
      Spare-parts, software key-code untuk locking-target..... dsb.

      Mohon diPikirkan-ulang..... dan dipertimbangkan baik-baik lagi.
      Mohon-MAAF......

      Hapus
    5. FX kan bukan rencananya user (TNI AU)...😁

      Hapus
    6. Klo masalah isu2 perang itu sepemahaman saya biasanya isu2 yg dihembuskan atau dibentuk oleh kongkoalikong produsen utama persenjataan dunia. Fungsinya ya selain buat gambar grafik market (biar ada alasan grafik naik-turun) juga biar dagangan senjatanya laris, klo laris tentu pengaruhnya juga makin besar pada negara pembeli baik pengaruh langsung maupun tidak langsung 🙊 maaf asbun

      Hapus
    7. Yoih, banyak orang kita yang kegiring ama "perang". Ya memang bagus sedia payung sebelum hjan, tapi mbok ya dipikir pelan2 dulu. Bagus gak nih pesawat buat dompet kita. Terus kalo kita beli sekenan ini juga harus ijin amerika dulu ya buat apa? Mendingan brand new Viper ato sekenan Falcon C/D toh sama2 ijin amerika dulu 🙏🏻

      Hapus
    8. Nah itu dia

      Kenapa menhan gak prefer ke F16 gurun mas ? Malah prefer Typhoon ??? Mungkinkah karena beda maksut strategi perangnya ?

      Beli F16 mungkin dianggap akan inferior di hadapan jet tempur Australia.
      Beli SU35 jadi superior di mata Australia tapi tidak Dimata China karena mereka juga punya.
      Beli Typhoon mungkin masih grey area bagi Australia dan China meski bisa saja data Typhoon diakses Australia yg sebetulnya dekat juga dengan NATO.

      Musuh "bayangan" RI dari dulu seputar area Australia aja mas sebetulnya.. malah China itu kayane gak separah Australia dalam hal musuh "khayalan" tadi dari mulai case perang Papua sampai lepasnya Timor Leste.

      Berhubung orang2 Menhan yg lebih jago urusan strategi perang rasane pilihan yg diambil mereka nanti pasti sudah disortir plus dan minusnya. 😁

      Hapus
    9. Om@smili

      Saya kira bukan soal beli seken nya saja.
      Meskipun sama2 seken, Thypoon ini pesawat duoble engine, sdng F-16 single engine.

      Jika ini interim readiness, berarti tuk mengisi sementara kekosongan pespur double enginee (Su35) yg terhambat.
      😁😁

      Hapus
    10. Naaah itulah mas @superstar, saya tulis diatas pentingnya faktor logistik dan komonalitasnya.....dan kalo mas @superstar menyebut australia sbg lawan potensial, apakah kehadiran typhoon (sehebat-hebatnya typhoon) sanggup mengimbangi kekuatan logistik dan komonalitas aussy yg tersusun rapi

      Hapus
    11. Lbh aman ambil F-15C/D om,itu USAF mau pensiunin banyak..kalau cari double engine jg...

      Hapus
    12. Atau bukan malah justru sebaliknya, kehadiran typhoon yg makin menambah tingkat logistik nightmare akan seperti menyerimpung kaki kita sendiri

      #kenalilah lawan kita 🤗

      Hapus
  47. Kalo ambil typhoon gakan ambil rafale kan ya? Dan sebaliknya.. masa iya diambil 2 2 nya.. 🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯 tiongkok pun bisa mumet klo mau menimang nimang kekuatan udara kita.. hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tinggal kirim Dong Feng, ilang sudah pusing mereka...😛

      😂😂😂😂

      Hapus
    2. Ya gak mungkin ambil rafale.
      Punya 3 jenis pesawat tempur double enjin..ya namanya Bunuh Diri 😁

      Hapus
    3. Dobel enjin tapi sekelas F-16 pula 🤣

      Hapus
    4. Wkwk.. kok 3. Ya 4 dong.. SU, IFX, Thypoon, Rafale.. booomm 🤯🤯🤯🤯 makin beragam isi museum dirgantara kita di masa depan 😁

      Hapus
    5. IFX kan itungannya blm jadi.
      Ya kalau tambah IFX jadi 4 type.
      GAME OVER lah 😁

      Liat pengalamannya malon.
      Sok piara 3 type double enjin Mig 29,Hornet,MKM
      Hasilnya pesawatnya pada TIARAP di hanggar 😁

      Hapus
    6. @Tupez 01
      Qatar: F-15, Rafale & Typhoon
      Rusia: Yak-130, MiG-29/35 & Su-27/30/35
      India: MiG-35, Rafale & Su-30
      Iran: F-5, F-4, F-14 & MiG-29

      Hapus
    7. @IRS bagi kocek anggaran yg tebal gak masalah om.
      Bagi yg Pas2 an apa nggak jadi Boomerang 😁

      Hapus
    8. Punya F16 banyak dan SU30 banyak itu udah paling wenak sedunia brok... 😁

      Tinggal kuat2an saling menjatuhkan antara sales viper Dan sales SUkhoi.. embuh Nih posisi sales Gripen, Rafale, typhoon ada dimana ?? Wakkakaka

      Hapus
  48. "Naaaah ini lagi, dapat link ttg alternatif alutsista seken yg jelang dipensiun oleh sang empunya 🤷.

    Anggaplah kita ini dalam kondisi siap perang dan harus segera menumpuk kekuatan.....tentunya kembali lagi aspek komonalitas itu penting sekali karena saat ini adalah abad1 peperangan modern, dimana faktor logistik (dan komonalitasnya) menjadi faktor penting sbg penentu kemenangan ....atau setidaknya sbg ukuran berapa lama kita sanggup bertahan dlm peperangan tsb.

    Bicara soal komonalitas, menurutku justru fregat M class dari belanda dan F-16 blok-30 (teman-temannya F-16 hibah yg parkir digurun) lah yg memiliki tingkat kriminalitas paling tinggi dg alutsista yg kita miliki .....pertanyaanya, kenapa kemhan perhatiannya "hanya" tertuju ke 2 item itu saja (Bremen class dan Typhoon) padahal nyatanya kalo bener mau perang ya harus gerak cepat mencari segala alternatif yg paling memungkinkan....dan ternyata alternatif itu tersedia 🤔

    https://www.indomiliter.com/belanda-jual-dua-frigat-karel-doorman-class-kapal-perang-bekas-berkualitas/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah kalo dah official dijual saya juga mau om 🤣

      Hapus
    2. Klo bener urjen dan ada alokasi anggaran 20 bilion aku pilih beli build up dari luar. Kapal itu layak dianggap investasi klo beli baru.. klo beli seken ya jatuh nya beban sementara. Padahal maren bilang pertshanan itu investasi 🤯🤯🤯

      Hapus
    3. Otewe Kapal ex Belanda lebih okeh ketimbang Ex Germany 👍

      Sikat sekaligus buat bahan nego ulang PKR 3 dan 4 lah..

      Hapus
    4. Ayo om hari, isok isok isok 🥳🥳🥳

      Hapus
    5. Mas @superstar.....ini ada tulisan apik dari bu Susaningtyas 🙏🙏🙏

      https://m.akurat.co/150250/pembenahan-alutsista-tni-dalam-pandangan-susaningtyas-kertopati

      Hapus
    6. Ayo.. Ayo.. Ayo.. jamaah hibahniyah wal sekenniyah segera infokan ke kemenhan berita baik ini. Supaya Mr. Wowo segera beli karena Bremen Class baru di pensiunkan tahun 2021. Lumayan buat stop gap, daripada keduluan di beli Yunani.

      https://www.indomiliter.com/belanda-jual-dua-frigat-karel-doorman-class-kapal-perang-bekas-berkualitas/#more-75717

      Frigat karel doorman & Frigat Ban Spiek masih lama bisa beroperasi buat jaga lautan, body masih kinclong seperti baru tinggal di dempul sedikit buat ilangin karat dan lumut. Senjatanya juga gahar dan kita sudah familiar dengan frigat van spiek.

      Bravo.. Bravoo. Segera borong !!!!!!

      Buruan di beli Frigat Karel Doorman & Frigat Van Spiek sekennya

      Senin harga naik !!!!!

      😭😭😭😭

      Hapus
    7. Iya setuju borong aja udah Karel Doorman dan Van Spiek seken nya supaya bargaining kuat memuluskan jalan TOT PKR 3 & 4.

      👏🤝👍

      Hapus
  49. Ambil aja pak wowo typhonn nya jgn dgerin yg nyinyir atau komen negatif.
    Upgrade belakangan bisa dinkondisikan.
    Yg pnting datang cepeat

    BalasHapus
  50. Pengadaan sekarang ini terkesan "main hajar" aja. Apa yg bisa dibeli sikat, nggk mikirin logistic nightmare

    Mana grand design MEF yg udah disusun matang dahulu..?

    Fokus ajalah ke F16V, satu ini aja nggk kelar2. Banyakin aja kuantitas F16 series.

    Memang 5 tahun masa menhan sebelumnya ryamizard memang masa dark age pengadaan alutsista indo. Sampe anggaran kebutuhan aja lupa dimasukin dlm rancangan keuangan.

    Prabowo pun 11 - 12 sama menhan sebelumnya, kunjungan ke luar negri sana sini nggk ada hasil signifikan, sekedar basa basi aja. Bacotnya terlalu kuat di media ingin begini begitu, tapi realitanya staff kemenhan lamban, belum ada sign contract yg bener2 major arm.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengadaan crash broo
      Stop gap byk pilot ngganggur hawk blm bisa terbang.
      Tunggu kontrak baru bakalan lama datang.kita butuh yg segera bisa datang cepat tp berkualitas.

      Hapus
    2. Padahal waktu debat capres dulu pak Bowo udah bilang "lebih TNI dari TNI" lho mas.. alias sudah ahlinya ahli... Mosok sama sih prestasisprestasi pendahulunya urusan pertahanan.. 😂

      Hapus
  51. Typhhonn upgradw ke trance 2 sudah bgus di sini ada PTDi yg sudah lisensi dgn Airbuss.
    Sambil tunggu proses f16V brand new
    Dan rumor f16 EDA

    BalasHapus
  52. Kita perlu penambahan pespur krn hawk di grounded otomatis pilot byk nggangur.

    BalasHapus