30 September 2020

Modern Ships of Vietnam Coast Guard

30 September 2020

CSB 8003 ship is installed and equipped with modern technology, suitable for the functions and tasks of the current Coast Guard (photo : Soha)

Currently, the Vietnam Coast Guard is equipped with modern ships by the Party and State, the Army to protect sovereignty, sovereignty rights, national jurisdiction, security, national interests, nation; protection of marine resources and environment; protection of property, legitimate rights and interests of agencies, organizations and individuals at sea.

Inside of CSB 8004 (photo : Soha)

To perform the task of protecting the sovereignty of sea and islands, protecting marine economic activities, Vietnam Coast Guard is equipped with many modern patrol boats such as: CSB 8020 with a tonnage of 3,250 tons, Hamilton class and is a warship awarded by the US to Vietnam in the EDA program in 2017. Large patrol boat 1,500 tons CSB 8003 that had been donated by South Korea in 2013.

The most modern ship in the Vietnam Coast Guard is the 2,500-ton DN-2000 patrol ships with numbers 8001, 8002, 8004, and 8005. The ship is built by Song Thu factory (Z189), designed by Damen Group (Netherlands).

As one of the most modern ships in the fleet of Vietnam Coast Guard today, the CSB 8004 under the Command of Marine Police Zone 1 is responsible for checking, controlling, protecting sovereignty, acts in violation of Vietnamese law (photo : Soha)

Currently, the Vietnam Coast Guard owns 4 units and the fishing force owns 2. As of 2019, Vietnam Coast Guard equipped with about 70 patrol boats of all kinds from small sizes of 100-400 tons to 3,000-4,000 tons, most of which are produced by domestic and foreign designs. , partly to be funded or purchased.

Inside of CSB 8004 (photo : Soha)

In particular, the Vietnam Coast Guard is also equipped with surveillance aircraft with many modern technical equipment according to European standards.

The equipping of modern Coast Guard ships marks the development of the Vietnam Coast Guard, meeting the requirements of performing the function of State management on security, order and safety at sea as well as related international events to which Vietnam is a member on the sea areas and continental shelf.

(Soha)

79 komentar:

  1. Balasan
    1. ...manis lho, SENYUM nya



















      ... Xixixixixixixi 😁

      Hapus
    2. Om smiley suka yg ganas, yang imut2 kaya mbak itu bukan tipenya

      🏃🏻‍♂️💨💨💨

      Hapus
    3. ... Xixixixixixixi 😁

      Hapus
    4. Hahahahahah, bener. ....yen ketemu sing ganas, garek mlumah

      Hapus
    5. ...kalau yang GANAS, nanti repot sendiri lho

















      ... Xixixixixixixi 😁

      Hapus
    6. Ojo ganas2 malah wedhi aq.. 😱🏃🏃🏃

      Hapus
    7. Niki sek mbahas rondo kok mbah.....sanes Robot Gedek

      Hapus
    8. Level ganas koyo opo kuwi🙄🤔🤭🤭.... Opo seganas macan luwe?

      Hapus
  2. 7 Poin Kerjasama Bidang Pertahanan RI-Swedia yang Diajukan Prabowo

    Menteri Pertahanan Republik Indonesia Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto hari ini menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR RI secara virtual.

    Kehadiran Prabowo dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI itu dilakukan dalam rangka meminta persetujuan dari anggota parlemen terkait dengan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kerjasama Bidang Pertahanan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Kerajaan Swedia.

    Dalam kesempatan itu, Mantan Pangkostrad itu memaparkan, persetujuan dari parlemen terkait dengan kerjasama bidang pertahanan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Swedia itu sangat menguntungkan Indonesia.

    Lebih jauh dia memaparkan kerjasama bidang pertahanan yang akan dilakukan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Kerajaan Swedia di masa mendatang meliputi tujuh poin penting, yaitu :

    1. Pertukaran informasi dan pengalaman tentang isu-isu yang menjadi kepentingan bersama termasuk aspek politik militer dan isu keamanan maritim internasional.

    2. Pertukaran informasi dan praktek terbaik serta memajukan kerjasama antara instansi masing-masing pihak dibidang penelitian dan pengembangan iptek serta lembaga terkait lainnya.

    3. Pengembangan kerjasama dan pertukaran pengalaman di bidang dukungan logistik dan pemeliharaan atas dasar saling menguntungkan dan persetujuan dari para pihak.

    4. Pendukungan atas kerjasama dalam bidang industri pertahanan yang dapat mencakupi teknologi penilitan bersama, produksi bersama pemasaran bersama dan juga jaminan kualitas.

    5. Pengembangan dan peningkatan pelatihan dan pendidikan di bidang pertahanan dan militer semua tingkatan termasuk personel sipil pada Kemenhan.

    6. Pengembangan kegiatan yang mengarah dalam kerjasama kedokteran militer dan pelayanan kesehatan militer.

    7. Bidang kerjasama lain yang disepakati bersama.

    Setelah menyampaikam sejumlah poin tersebut, Prabowo berharap kerjasama ini dapat disetujui oleh DPR. "Kami berharap rancangan undang-undang ini dapat segera dibahas dan mendapatkan persetujuan bersama dari DPR RI sesuai ketentuan yang berlaku," kata Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto, Rabu, 30 September 2020.

    http://garudamiliter.blogspot.com/2020/09/7-poin-kerjasama-bidang-pertahanan-ri.html?m=1

    BalasHapus
    Balasan
    1. Welcome :
      1. GRIPEN NG For TNI AU.
      2. FRIGAT VISBY For TNI AL.
      3. RBS 15 For KRI Klewang.
      4. RBS 15 MERAD For TNI AL.
      5. Kapal Selam A26 For TNI AL.

      Hapus
    2. Visby coret ---> diganti erieye-ER

      Hapus
    3. Erieye AEW&C.. Ok punya itu. Bungkus

      👍👍

      Hapus
    4. ..
      Ini saya bukan sales lho...
      Hanya sekedar "up" berita lama.

      Judul-berita,
      Saab Gripen-E, Erieye AEW&C, dan National Network

      Memenuhi Kebutuhan Pertahanan Indonesia di Abad ke-21

      Link,
      https://gripen-indonesia.blogspot.com/2016/11/indo-defense-2016-tawaran-kerjasama-saab.html?m=1

      Hapus
    5. Berita tahun 2016 kenapa dibawa-bawa lagi, hadeh ...

      Hapus
    6. ..
      Karena ada berita terbaru dengan swedia yang ini masbro,


      Menhan Prabowo: Kerja Sama Indonesia-Swedia Dorong Industri Pertahanan

      Link,
      https://m.medcom.id/nasional/politik/ybJWoAmk-menhan-prabowo-kerja-sama-indonesia-swedia-dorong-industri-pertahanan?p=all

      Hapus
    7. Manut...🤔 Dengan catatan" Moto, plintheng, alap2 " Ono.. Cukup🧐😎

      Hapus
  3. lhaaa banyak banget kosgard pake disain damen,

    vietnam damen: 4 bijik
    KL damen: 3 bijik
    kita donk 5 bijik kapal buatan pt.dumas-damen haha!👍👍👍
    pake radar terma lagi, 5 bijik hore haha!📡📡📡

    SCANTER 6000 Radars to Indonesia
    2016-10-18:

    Indonesian Sea and Coast Guard Orders Terma SCANTER 6000 Radar Systems for Five Patrol Vessels

    Euronaval, Paris – The Indonesian Sea and Coast Guard Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) has ordered Terma SCANTER 6000 radars for navigation, surveillance, and helicopter control

    The five patrol vessels include the KN. Trisula (P111); KN. Kalimasadha (P115); KN. Kalawai (P117); KN. Chundamani (P116); and KN. Gandiwa (P118). The ships are based at various locations around the country and will be upgraded at their respective homeports.

    Indonesia is a maritime nation that sits astride the busy sea lanes that connect the Indian and Pacific Oceans. With more than 17,000-plus islands, it is the largest archipelago in the world, stretching 2,500 miles, the distance of New York to San Francisco. Indonesia has several different maritime entities, to include the Navy, Coast Guard (Bakamla), and the Sea and Coast Guard (KPLP).

    https://www.terma.com/press/news-2016/indonesian-sea-and-coast-guard-orders-terma-scanter-6000-radar-systems-for-five-patrol-vessels/


    radar yg sama percis dipasang KL ke kapal frigat kombatan utamanye haha!🤭🤭🤭

    👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

    Euronaval, Paris – The Royal Malaysian Navy (RMN) has selected the Terma SCANTER 6000 radar as their combined navigation and helicopter control radar for their two Lekiu-class frigates mid-life modernization and service life extension.

    https://www.terma.com/press/news-2016/royal-malaysian-navy-selects-terma-scanter-radar-for-lekiu-class-frigates/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantap..CGI/bakamla kita setara dengan kapal kombatan utama negri jiran..xixixiixixix

      Hapus
    2. Damen kita ada 6 bukan 5 corvette 4 pkr 2 ...

      Hapus
    3. nyoiih, tp lupa kamus KL 2 lebih banyak dari 5 bijik haha!🥱🥱🥱

      Hapus
  4. Admin post berita nya dlm negeri aja yg kyk2 gini gk usah males baca

    BalasHapus
    Balasan
    1. ...nggak bisa bro, karena MOTO blognya sudah seperti ini ;

      👇👇👇

      --------DEFENSE STUDIES--------

      FOCUS ON DEFENSE CAPABILITY DEVELOPMENT IN SOUTHEAST ASIA AND OCEANIA

















      ... Xixixixixixixi 😁

      Hapus
    2. Klau blog malon:

      FOCUS ON DEFENSE CAPABILITY DEVELOPMENT IN SOUTHEAST ASIA AND UNIVERSE🌌

      Hapus
  5. Dah bungkus Gripen E, Eriye AEW&C nya. SAAB Swedia berani ngasih TOT untuk pengembangan IFX.

    Jangan kebanyakan mbulet dan plin plan.

    BalasHapus
  6. https://jurnalmaritim.com/armada-sea-and-coast-guard-indonesia/

    BalasHapus
  7. Setuju aja sih..secara..MURAH
    Hehehe..but good quality..gk kyk JF17 yekan?xixixixixixi

    BalasHapus
  8. Jangan bandingkan tejas sama Gripen lah, wkwkwk ....

    BalasHapus
  9. Ada info TNI AD kirim kontingen ke US buat latihan ? Katanya jumlahnya sangat besar personilnya ? Benarkah ? 🙄

    BalasHapus
    Balasan
    1. Zaman terus berubah yg di anak emas tetap tni ad ..
      Al dan au selalu anak tiri ..
      Padahal negara kalau mau kuat pertahanannya yg dimajukan harus tni au dan al ..

      Hapus
    2. Susah mbah bowo. Selama doktrin TNI masih mengandalkan Rakyat sebagai pion atau Perang Rakyat Semesta jangan harap TNI AU & AL lebih maju dari AD.

      Padahal zaman presiden Soekarno yg maju dan Modern TNI AU & TNI AL

      Hapus
    3. Yaitu harus ada pemimpin kuat

      Hapus
  10. Ngiri sama senjatanya kaliber besar

    BalasHapus
    Balasan
    1. OJO IRI MAS ORA APEEK ...MENGKO KOYO GEMPUR🐤

      Hapus
  11. Cg vietnam makin bertaring..

    BalasHapus
    Balasan
    1. ...Harimau MalayON taringe MBRADUUUL














      ... Xixixixixixixi 😁

      Hapus
    2. Cg kita belum canggih dek

      Hapus
  12. ...nyanyi lagi ach, semoga warga DS terhibur ;

    *
    Ane:
    Yang manis siapa yang punya

    Alya Fatma:
    Yang punya yang bertanya

    Yang tampan siapa yang punya

    Ane:
    Yang punya yang bertanya

    Duet:
    Kamu milikku aku milikmu
    Kamu kasihku aku kasihmu

    Ane:
    Semoga tak pernah berpisah

    Alya Fatma:
    Berdua selamanya

    Duet:
    Semoga tak pernah berpisah
    Berdua selamanya

    Reff:

    Ane:
    Betapa bahagianya hati
    Bila selalu sehati

    Alya Fatma:
    Sudah pasti kita selalu sehati
    Sampai di akhir nanti

    Intro:

    Ane:
    Betapa aku ‘kan menderita
    Bila kau tak setia

    Alya Fatma:
    ‘Ku tak yakin dan juga tidak mungkin
    Aku dengan yang lain

    **
    Alya Fatma:
    Yang tampan siapa yang punya

    Ane:
    Yang punya yang bertanya

    Yang manis siapa yang punya

    Alya Fatma:
    Yang punya yang bertanya

    Duet:
    Kamu milikku aku milikmu
    Kamu kasihku aku kasihmu

    Alya Fatma:
    Semoga tak pernah berpisah

    Ane:
    Berdua selamanya

    Duet:
    Semoga tak pernah berpisah
    Berdua selamanya...





















    ... Xixixixixixixi 😁

    BalasHapus
  13. Mau Su 35 ehh kesandung Caatsa.
    Mau Viper ehh gak kontrak2.
    Mau Rafale ehh kemahalan.
    Mau F 35 ehh belum di setujui US
    Mau Typhoon second ehh Ribet

    Yang betul Gripen E/F juga
    Sudah setara dengan Viper...cost maintanance & operasional murah.

    BungKoes.

    BalasHapus
  14. Sekarang tinggal gimana caranya biar AU mau pake Gripen.

    😛

    BalasHapus
  15. Bungkoes ki rak pasukan cakrabirawa sing nembak pak Yani to ��

    BalasHapus
  16. Opo to mbah...lari nya malah ke sana.
    Bungkus atau gak wrap.
    Di beli.

    Ngerti ora son..heeehee

    BalasHapus
  17. Caranya ya di tawarkan kembali.

    Karena dulu Saab nawarkannya yg C/D di tolak karena radius tempurnya kurang.

    Ketika di tawarkan yg E/F baru prototype..belum ada yg test flight.

    BalasHapus
  18. "Wes-wes, angel tenan tuturanmu @suwandaru.....mulo memuja khilafah"

    https://tirto.id/saat-kekhalifahan-turki-utsmani-melegalkan-homoseks-ckDJ

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saraf koe dek ..
      Tirto mbok percoyo..
      Media sekuler kapitalis niku dek..

      Hapus
    2. Dengkulmu mlocot mbah.....iki media afiliasine "08" mbok lokne sekuler kapitalis

      Hapus
    3. Tirto niku corong pki lan corong anti indonesia

      Hapus
  19. Ayo admin angkat berita artikel ttg isu kerja sama mitsubishi jepang

    BalasHapus
  20. Bukannya Brazil udah beli Gripen Type E & F. Gripen nya sudah sampe di Brazil.

    BalasHapus
  21. Caranya SAAB harus kasih bonus & TOT untuk pembelian 24unit Gripen E&F ke TNI. Misalkan TOT untuk pengembangan IFX, Bonus Erieye AEW&C 1unit, MERAD RBS15 1unit. Pasti langsung di setujuin KASAU.

    😄😁😆👍👍

    BalasHapus
  22. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  23. Harga Gripen ama erieye sekarang berapa ?

    BalasHapus
  24. https://jakartagreater.com/278191/tembakan-astros-ii-meriam-caesar-hingga-kh-178-pussenarmed/

    BalasHapus
  25. Ayo nobar pilem pki anak bojo diajak ojo lali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aq lgi nobar mbakyu cassandra Martin,...gawe ngedheke bisep mbah.. 😘😍😍

      Hapus
    2. Ingat dek dendam pki melalui anak keturunannya itu nyatah, jgn angap remeh

      Hapus
    3. ...sekarang itu bukan lagi jamannya PKI Mbah, tapi jaman KADAL berjenggot yang mainannya itu pisau SAJAM dan BOM bunuh diri


















      ... Xixixixixixixi 😁

      Hapus
    4. ��������

      Hapus
  26. Setelah tiba di Brasil, Gripen E langsung tancap gas

    AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Setelah tiba di Brasil pada Minggu, 20 September 2020, unit pertama Saab Gripen E yang di Angkatan Udara Brasil (FAB) diberi kode F-39E (39-6001, nomor ekor FAB4100), kini mulai melaksanakan pengujian mesin untuk persiapan penerbangan pertamanya di negeri itu.

    Brasil mengakuisisi 36 unti Gripen NG (28 varian E dan 8 varian F) buatan Saab, Swedia tahun 2015 senilai 5,4 miliar dolar AS berikut persenjataannya. Unit pertama Gripen E dikirimkan dari Swedia ke Brasil menggunakan kapal laut.

    Setibanya di Pelabuhan Navegantes, di Santa Catarina, pesawat langsung dipindahkan melalui jalan darat ke Bandara Navegantes.

    Diberitakan media lokal, pemindahan pesawat dari pelabuhan ke Bandara Ministro Victor Konder menarik perhatian masyarakat walaupun pemindahan dilaksanakan pada pukul 4 pagi. Banyak warga yang mengikuti proses pemindahan pesawat itu sejauh kurang lebih dua kilometer

    Pembelian pesawat tempur Gripen NG oleh Brasil dari Swedia telah menarik perhatian banyak kalangan. Tidak mengherankan apabila kedatangannya pun sangat ditunggu-tunggu.

    Pesawat saat ini sedang menjalani persiapan untuk penerbangan ke Gavião Peixoto (interior São Paulo) yang dijadwalkan pada 25 September.

    Sebelum diterbangkan, F-39 Gripen E, masih harus menjalani beberapa perakitan berkaitan dengan peralatan yang akan digunakan. Pada 23 Oktober nanti, pesawat ini akan diterbangkan di hadapan publik pada perayaan Hari Penerbang di Brasília.

    Unit pertama Gripen E yang dikirimkan ke Brasil, pertama kali mengudara di Swedia pada 26 Agustus 2019. Setelah itu, selama setahun pesawat menjalani beragam uji penerbangan termasuk uji sistem dan radar.

    Serah terima unit pertama Gripen E dari Saab kepada pemerintah Brasil akan dilaksanakan tahun depan. Sementara untuk Gripen F penyerahan akan dimulai pada 2023.

    Sesuai kontrak yang disepakati, Saab akan membangun 13 unit Gripen NG di Linköping, Swedia. Sementara 23 unit sisanya akan dibangun di Brasil.

    Saab Aeronáutica Montagens (SAM) merupakan industri struktur aero pertama yang dibangun Saab di luar Swedia. Pabrik ini akan menjalankan program pembuatan Gripen NG di Brasil bekerja sama dengan industri dirgantara dalam negeri, Embraer.

    Kerucut ekor dan badan bagian depan dari Gripen E, adalah komponen-komponen pertama yang akan dibuat di SAM. Setelah itu dilanjutkan dengan komponen rem aerodinamik, badan belakang, wing box, badan depan, dan lainnya.

    Roni Sontani

    https://www.airspace-review.com/2020/09/24/setelah-tiba-di-brasil-gripen-e-langsung-tancap-gas/

    BalasHapus
  27. Kemenhan coba ikutin langkah Brazil dengan membeli 36unit Gripen. Minta ToT perakitan 23 unit dibangun di PT. DI

    Siapa tau proyek IFX di batalkan jadi kita sudah ada gantinya untuk belajar buat pesawat tempur.

    BalasHapus
  28. Saab kantongi kontrak pesanan untuk Saab 2000 Erieye AEW&C

    AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Industri pertahanan dan keamanan asal Swedia, Saab, telah mengantori kontrak untuk pesanan Saab 2000 Erieye Airborne Early Warning and Control (AEW&C).

    Nilai kontrak mencapai 1,553 miliar SEK atau setara 158 juta dolar Amerika Serikat.

    Saab dalam rilis beritanya pada 18 Mei 2020 mengatakan, pengerjaan sistem Saab 2000 Erieye AEW&C akan dilaksanakan di Gothenburg, Järfälla, Linköping, Luleå, dan Arboga.

    Penyerahan akan dilaksanakan pada kurun 2020-2023. Saab tidak menyebutkan negara mana yang menjadi pemesan sistem ini.

    Saab menerangkan, Saab 2000 Erieye AEW & C merupakan sistem AEW & C yang lengkap dengan kemampuan multi-peran dan multi-misi untuk kebutuhan militer dan sipil.

    Sistem radar udara berikut sejumlah sensor lainnya ini menggunakan basis pesawat Saab 2000 sebagai pengusungnya.

    Sistem Erieye AEW&C dapat digunakan untuk tugas-tugas termasuk pengawasan perbatasan dan operasi pencarian dan penyelamatan.

    Adapun pesawat Saab 2000, adalah pesawat komersial bermesin ganda turboprop dengan kapasitas angkut 50-58 penumpang.

    Pesawat ini mengudara perdana pada Maret 1992 dan berhasil mendapatkan sertifikasi pada 1994.

    Sekira 60-an pesawat Saab 2000 berhasil dibuat. Beberapa di antaranya masih digunakan untuk layanan penerbangan komersial.

    Roni Sontani

    https://www.airspace-review.com/2020/05/19/saab-kantongi-kontrak-pesanan-untuk-saab-2000-erieye-aewc/

    BalasHapus
  29. Ya sama, Gripen juga mentok di teknologi inti dr AS

    BalasHapus
  30. @Boliev

    Kalo gitu beli Rafale aja yg ga ads teknologi inti dari AS.

    BalasHapus