17 Oktober 2020

Russia Offers Gepard Ships Carrying 24 Kalibr Missiles

17 Oktober 2020

Gepard 3.9 frigate of the Vietnamese Navy (photo : Soha)

Sharing with TASS, General Director of Ak Bars Group with Zelenodolsk Shipyard and Design Institute, Mr. Renat Mistakhov revealed his plan to increase the number of missiles mounted on Gepard and Buyan-M ships.

Specifically, when asked whether there is any request from the Russian Navy to increase the number of missile launchers aboard the Buyan-M class (project 21631)? Mr. Renat Mistakhov said:

"Such a study is underway, an increase in the number of weapons carried leads to an increase in the displacement of the ship, we have proposed an increase in the displacement of the project 21631 (the Buyan-M class) and 11661 (class Gepard).

For the Buyan-M class, for example, we propose to increase the number of missile launchers from 8 to 16. And on Gepard-class ships the number of missile launchers will be raised to 24.

Especially with project 11661, we propose to install 2 UKSK multipurpose vertical launchers clusters (each cluster has 8 launch tubes) behind the superstructure of the cockpit, located right in the middle of the hull and 1 set of pedestals. Another UKSK launchers on the bow side. The Russian Navy side is very excited about this proposal ".

The design of the Gepard ship with 2 UKSK multipurpose vertical launchers (with 16 vertical launch tubes) was introduced by Russia at the DSE Vietnam 2019 exhibition (photo : Soha)

According to Mr. Renat Mistakhov, if with project 21631 missile ships, the doubling of missile launchers will increase the displacement of this class from 900 tons to about 1,300-1,500 tons.

As for project 11661, the installation of three UKSK launchers clusters (with a total of 24 launch tubes) can be consistent with the ship's current design.

Thus, with the information provided by Mr. Renat Mistakhov, we can imagine that they will increase the number of missile launchers as follows:

- The two catapult clusters mounted in the middle of the hull will be similar to the Gepard variant introduced by Russia at the DSE Vietnam Exhibition 2019 as well as on the design of project 11664.

- A cluster of launchers mounted in the front will be located right behind the main cannon and in front of the superstructure. This type of mounting is similar to that on the Russian Navy Project 11661K Dagestan missile ship.

The Dagestan missile ship (project 11661K) of the Russian Navy launches the Kalibr missile (photo : TASS)

Placing the UKSK launch tube assembly in this position requires the removal of the extremely short-range defense system ahead.

With the increase in the number of vertical missile launch tubes on the ships of the projects 21631 and 11661, these warships will have very respectable strength.

The fact that the Dagestan, as well as the Buyan-M-class ships, used to launch Kalibr missiles at IS terrorist organization's targets in Syria showed that as the number of missiles carried increased, these ships would remain. How much more power can be raised.

They are completely worthy as mini-flagship for countries with limited economic potential and have no conditions to buy ships with larger displacement.

117 komentar:

  1. Jenis Harga Terbaru (per liter) Harga Sebelumnya (Per liter)
    Pertamax Rp 9.000 Rp 9.200
    Pertamax Turbo Rp 9.850 Rp 9.900
    Pertamina Dex Rp 10.200 Rp 11.700
    Premium Rp 6.450 Rp 6.550
    Pertalite Rp 7.650 Rp 7.800
    Dexlite Rp 9.500 Rp 10.200
    Bio Solar Rp 9.400 Rp 9.300

    Shell Super Rp 9.125 Rp 10.250
    Shell V-Power Rp 9.650 Rp 11.700
    Shell Diesel Rp 9.850 Rp 10.225
    Shell Regular Rp 9.075 Rp 10.000

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semakin mahal..semakin miskin rakyatnya..belum lagi hutang yang menumpuk...

      Hapus
    2. u genius ya? wah hebat ,bapak dan mamakmu yg anjing pasti seneng ya

      Hapus
    3. Hasil Karya Jongos Cino, selalu menyengsarakan rakyat

      Hapus
    4. @Liang Tai Seng

      Seperti negara kau yg beli Kapal LMS Wuuhan Jongos cino yg menyengsarakan rakyat 25tahun kah.. kah.. kah.

      Hapus
  2. Jenis Harga Terbaru (per liter) Harga Sebelumnya (Per liter)
    Pertamax Rp 9.000 Rp 9.200
    Pertamax Turbo Rp 9.850 Rp 9.900
    Pertamina Dex Rp 10.200 Rp 11.700
    Premium Rp 6.450 Rp 6.550
    Pertalite Rp 7.650 Rp 7.800
    Dexlite Rp 9.500 Rp 10.200
    Bio Solar Rp 9.400 Rp 9.300

    Shell Super Rp 9.125 Rp 10.250
    Shell V-Power Rp 9.650 Rp 11.700
    Shell Diesel Rp 9.850 Rp 10.225
    Shell Regular Rp 9.075 Rp 10.000

    BalasHapus
  3. Jenis Harga Terbaru (per liter) Harga Sebelumnya (Per liter)
    Pertamax Rp 9.000 Rp 9.200
    Pertamax Turbo Rp 9.850 Rp 9.900
    Pertamina Dex Rp 10.200 Rp 11.700
    Premium Rp 6.450 Rp 6.550
    Pertalite Rp 7.650 Rp 7.800
    Dexlite Rp 9.500 Rp 10.200
    Bio Solar Rp 9.400 Rp 9.300

    Shell Super Rp 9.125 Rp 10.250
    Shell V-Power Rp 9.650 Rp 11.700
    Shell Diesel Rp 9.850 Rp 10.225
    Shell Regular Rp 9.075 Rp 10.000

    BalasHapus
  4. Jenis Harga Terbaru (per liter) Harga Sebelumnya (Per liter)
    Pertamax Rp 9.000 Rp 9.200
    Pertamax Turbo Rp 9.850 Rp 9.900
    Pertamina Dex Rp 10.200 Rp 11.700
    Premium Rp 6.450 Rp 6.550
    Pertalite Rp 7.650 Rp 7.800
    Dexlite Rp 9.500 Rp 10.200
    Bio Solar Rp 9.400 Rp 9.300

    Shell Super Rp 9.125 Rp 10.250
    Shell V-Power Rp 9.650 Rp 11.700
    Shell Diesel Rp 9.850 Rp 10.225
    Shell Regular Rp 9.075 Rp 10.000

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan spam dong biar banyak ruang...

      Hapus
    2. U Tolol + BEGO + ANJING + BAPAP EMAK LU BABI + KRLUARGA LU SETAN SEMUA

      Hapus
    3. U KONTOL + ISTRI KONTOL + ANAK KONTOL + MERTUA LU KONTOL + MUKA LU KONTOL + KERJAAN LU KONTOL + UUUUUUUUUUUUUU KONTOL

      Hapus
    4. Mau lu gua koment sepanjang berita, KALO U KONTOLLL ISTRI ANAKLU KONTOLLLLLLLLLLLLLL???
      NGAJAK LU???

      Hapus
    5. Admin. Tolong yg ngespam dan ngetroll menggunakan bahasa kasar di blokir IP dan hapus postingannya..

      Terima kasih

      Hapus
    6. Tu unknown yg ngetrol pake bahasa hewan mmg gk punya otak..

      Hapus
    7. Sedih liat komen DS skrg jauh dari topik makanya malas komen..sesekali aja.

      Hapus
    8. Kerjaan Suwandaruw atau Iskandar yg suka ngetroll ga jelas.

      Tolong admin di tindaklah dan hapus itu postingan yg bahasa kasar.

      Hapus
    9. Cemen ahh pake identitas unknown

      Hapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Gak salah liat nih, persenjataan yang dipasang didepan itukan 😀

    BalasHapus
  7. Rusia Menawarkan Kapal Gepard yang Mengangkut 24 Rudal Kalibr
    17 Oktober 2020


    Fregat Gepard 3.9 dari Angkatan Laut Vietnam (foto: Soha)

    Berbagi dengan TASS, Direktur Jenderal Ak Bars Group dengan Zelenodolsk Shipyard and Design Institute, Mr. Renat Mistakhov mengungkapkan rencananya untuk meningkatkan jumlah rudal yang dipasang di kapal Gepard dan Buyan-M.

    Secara khusus, ketika ditanya apakah ada permintaan dari Angkatan Laut Rusia untuk menambah jumlah peluncur rudal di kelas Buyan-M (proyek 21631)? Tuan Renat Mistakhov berkata:

    "Studi semacam itu sedang dilakukan, peningkatan jumlah senjata yang dibawa menyebabkan peningkatan perpindahan kapal, kami telah mengusulkan peningkatan perpindahan proyek 21631 (kelas Buyan-M) dan 11661 (kelas Gepard). ).

    Untuk kelas Buyan-M, misalnya, kami mengusulkan untuk menambah jumlah peluncur rudal dari 8 menjadi 16. Dan pada kapal kelas Gepard jumlah peluncur rudal akan dinaikkan menjadi 24.

    Khusus dengan proyek 11661, kami mengusulkan untuk memasang 2 cluster peluncur vertikal multiguna UKSK (masing-masing cluster memiliki 8 tabung peluncuran) di belakang superstruktur kokpit, yang terletak tepat di tengah lambung dan 1 set alas. Peluncur UKSK lain di sisi haluan. Pihak Angkatan Laut Rusia sangat senang dengan proposal ini ".


    Desain kapal Gepard dengan 2 peluncur vertikal multiguna UKSK (dengan 16 tabung peluncuran vertikal) diperkenalkan oleh Rusia di pameran DSE Vietnam 2019 (foto: Soha)

    Menurut Renat Mistakhov, jika dengan proyek 21631 kapal rudal, penggandaan peluncur rudal akan meningkatkan perpindahan kelas ini dari 900 ton menjadi sekitar 1.300-1.500 ton.

    Sedangkan untuk proyek 11661, pemasangan tiga klaster peluncur UKSK (dengan total 24 tabung peluncuran) dapat konsisten dengan desain kapal saat ini.

    Dengan demikian, dengan informasi yang diberikan oleh Bapak Renat Mistakhov, kita dapat membayangkan bahwa mereka akan meningkatkan jumlah peluncur rudal sebagai berikut:

    - Dua klaster ketapel yang dipasang di tengah lambung akan serupa dengan varian Gepard yang diperkenalkan Rusia di DSE Vietnam Exhibition 2019 serta pada desain proyek 11664.

    - Sekelompok peluncur yang dipasang di depan akan ditempatkan tepat di belakang meriam utama dan di depan bangunan atas. Jenis pemasangan ini mirip dengan yang ada di kapal rudal Proyek 11661K Dagestan Angkatan Laut Rusia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kapal rudal Dagestan (proyek 11661K) Angkatan Laut Rusia meluncurkan rudal Kalibr (foto: TASS)

      Menempatkan rakitan tabung peluncuran UKSK pada posisi ini membutuhkan penghapusan sistem pertahanan jarak sangat pendek di depan.

      Dengan bertambahnya jumlah tabung peluncuran rudal vertikal di kapal proyek 21631 dan 11661, kapal perang ini akan memiliki kekuatan yang sangat terhormat.

      Fakta bahwa Dagestan, serta kapal kelas Buyan-M, biasa meluncurkan rudal Kalibr ke sasaran organisasi teroris ISIS di Suriah menunjukkan bahwa seiring dengan meningkatnya jumlah rudal yang dibawa, kapal-kapal ini akan tetap ada. Berapa banyak lagi daya yang bisa dinaikkan.

      Mereka benar-benar layak sebagai kapal mini untuk negara-negara dengan potensi ekonomi terbatas dan tidak memiliki syarat untuk membeli kapal dengan kapasitas lebih besar

      Hapus
    2. Vietnam memang gila jika beli-beli produk rusia .....

      Hapus
    3. Ngeri bisa anggkut 24 rudal Serang 24 biji kaliber padahal kapalnya korvet aja rasa destroyer....ini baru alutsista yg punya efek deteren....

      Hapus
  8. LPD bisa gak ya di instal rudal S Kaliber

    BalasHapus
    Balasan
    1. LPD itu gak cocok dipasang peluncur rudal, cocoknya LPD itu dipasang ciws phalanx 👍🏻

      Hapus
  9. Enggak percaya.

    Kemarin-kemarin aja sempat ditawari Gepard tanpa VLS ditolak gegara ga ada uang, kok sekarang mau yang ber VLS juga

    Propaganda Nguyen stress

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih mereka lagi setres pikirannya, tapi masih ada negara yang lebih setres dari mereka lho 😂

      Hapus
    2. Ini cuma ditawarin kok, nggak percaya apanya 😅

      Hapus
    3. Nggak percaya kalau beli om @helmsley😂

      Sekarang kan Nguyen lagi kek MALON, ndelok tok nggak beli😂

      Hapus
    4. Apa salahnya pakai VLS? UKSK konstruksinya lumayan simple. Yg susah (financially) itu isinya.

      Hapus
  10. https://amp.kompas.com/tren/read/2020/10/16/190000565/mengenal-eurofighter-typhoon-jet-tempur-yang-akan-dibeli-menhan-prabowo

    Mulai bahas Typhoon lagi dimana-mana ....

    BalasHapus
  11. Dduuh..abis akuisisi pespur..gw pengen pkr batch II di lanjuut..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Batch 2 kan udah KRI I GUSTI NGURAH RAI 😂

      Hapus
    2. Owh..gw kira batch pertama REM clas I GUSTU NGURAH RAI

      Hapus
    3. Uang dari mana ...wong sekarang kita lagi rajin mengeluarkan request letter untuk cari pinjaman luar negeri ke mana- mana. Bahkan Timor Leste dapat permintaan dari kita untuk memberikan pinjaman kepada Indonesia semampu mereka.,.wkwjwkwk

      Hapus
    4. @Yugistian Pur

      Bapak dan Ibumu pinjam uang dari masyarakat timor leste.

      Hapus
    5. @yusgian_pur aka sikandar

      "Naaaaah, kok ndilalah ketemu link sesuai topik bab perutangan 🤗.

      Yen sing akeh utange kui bapakmu, koe patut prihatin....ning yen sing utang negorone dewe, kui utang komersil, kanggo muter usaha ☝️"

      https://youtu.be/dzEBonNImIU

      Hapus
  12. https://www.cnbcindonesia.com/news/20201016120231-4-194834/ngeri-uji-kapal-selam-ri-minum-air-laut-di-kedalaman-300-m

    Bentar lagi bakalan kumpul keluarga nih TRIO CBG 😂

    *Tapi lebih seru digenapi jadi 4 sekawan ....

    BalasHapus
  13. Pembelian frigate Gepard Class Vietnam pada 2011-2018 : 6 unit

    Sementara semenjak pak anu menjabat 2014-2020 pembelian frigate : 0

    Mantab

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menhan lagi lirak lirik pespur dulu nas is kandar..abis tuh.. Lanjutin pkr nya.. Assyiik.. Doain aja,😢

      Hapus
    2. Masih dalam kajian terkait realisasi hutang luar negeri yang masih belum nihil..

      Hapus
  14. https://defencedb.com/profile_page.php?item_id=10

    Seharusnya Pindad juga bermitra dengan Rheinmetall soal kendaraan 8x8 ......

    BalasHapus
    Balasan
    1. *ini produk rumania lho tapi yang ini hasil collaboration dengan Rheinmetall ....

      Hapus
    2. Pindad kan sudah cba mengaplikasikan PANDUR tpi blum ad kabar kelanjutanya..tinggal penyempurnaan dlm sistem, persejataan dan pelindung..y d tunggu aj beritanya brada

      Hapus
    3. Bukanya pindad udah produksi Kobra?

      Hapus
    4. Ular cobra maksudnya..Pandur II nasih sepenuhnya 100% diimpor dari sono..lalu Pindad pasang stiker dan memberi nama baru Cobra.. (gak apa-apalah jika meniru kelakuan negara Jiran Malaysia)...

      Hapus
    5. Maaf pindad gk seperti deftech malon yg bisanya cma tempel sticker...pindad bisa buat klo gk bisa buat ngapain pindad buka perusahaan bidang pertahanan buat sgala mcm senjata, ranpur, rabtis ini itu...PAHAM YA buat yg sok nyinyir negara sendiri

      Hapus
    6. Betul mas pur..
      Banyak orang goblog chauvismenya akut.. kita dipaksa harus pcy omongan mereka

      Hapus
    7. Unknown 17 Oktober 2020 10.05

      Siapa juga yg nyuruh ente percaya dengan komentar yg ada di blog ini.

      Banyak orang goblok yg pesimis dengan kemajuan yg dicapai negaranya.

      Hapus
    8. Tapi pake faktah dan logika juga goblog..

      Hapus
    9. Terus kalau omongannya di bantah yg tidak sesuai faktah di bilang kita pesimis dgn kemajuan bangsa, kan idiot..

      Hapus
    10. Terus kalau omongannya di bantah yg tidak sesuai faktah di bilang kita pesimis dgn kemajuan bangsa, kan idiot..

      Hapus
    11. Tapi pake faktah dan logika juga goblog..

      Hapus
  15. Bangun LPD kelas Banda Aceh modif untuk bisa Bawa rudal2 anti kapal jarak jauh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Numpang shaee info y om...klo LPD sedikit bnyak sudah d persenjatai tpi u membawa rudal anti kapal jarak jauh kyknya blum bisa om...mslhnya dr desain jga sudah tidak memungkinkan membawa oersenjataan kelas berat...fungsi LPD sebagai transportasi u gerak cepat militer pendobrak musuh...biasanya LPD tto membawa persenjataan tpi yg sesuai dg kelasnya jga...tpi pada saat operasional biasanya d dampingi bbrp kapal fregate atau corvette sebagai pengawal...ya itung itung mirip kyk kapal induk lah tugasnya...thank you sharingnya om

      Hapus
  16. Dah bagus programnya 2020-2025, iver 2 plus pkr1054 2 lagi. Nah senjatanya itu yg hrs lebih maut.

    Kita lihat realisasinya, sesudah tour nya pak Menhan selesai nanti. Mungkin dah lebih jelas arahnya!

    😊

    BalasHapus
  17. Nah gini dong , namanya kapal perang itu yang penting apa isinya, bukan gede 2 an doang tapi gak ada isinya, KCR tapi gak cepat, korvet gak punya systems pertahanan udara yg josss, fregat ciws cuma 1 doang, gak asyik untuk berperang

    BalasHapus
  18. Jika kita bisa bikin KRI OWA bisa "sukses" ngeluncurin rudal Yakhont, mestinya bisa kita terapkan juga dgn kapal2 yg lain.

    Kecuali ada banyak masalah yg timbul dlm penggunaan Yakhont di KRI OWA tersebut sehingga kesannya tak ada kelanjutan, atau ada sesuatu yg lain?

    Ada yg bisa share?...🤔

    BalasHapus
    Balasan
    1. Satu KRI Van Speijk bisa di instal 4 rudal Yakhont jarak 150-300 km.

      Bayangkan jika diinstal juga pada sisa 3 kapal Van Speijk yg lain. Dua taruh di Natuna, 2 lagi di Surabaya. Gak usah hilir mudik di laut nusantara, muter2 di hot spot saja.

      Mungkin Naga tak akan slonong boy seenaknya lagi.

      🤔😁

      Hapus
    2. Klo si naga mmg nekat om mau kita punya yakhont arau tidak mereke mmg modal nekat krn
      1. Indikasi nine dash line buat mereka jumawa meskipun itu tidak d akui PBB
      2. SDA di negaranya semakin menipis om terutama dr laut makanya banyak nelayan cina yg mencuri ikan bkn cma d perairan indonesia...tpi bnyk perairan negara lain..contoh perairan india,philipine, jepang dan yg barusan ketangkep d perairan sekitaran peru...bayangin aj fmn gk abis SDA nya rakyatnya aj ad 1 miliar lebih

      Hapus
    3. 3. Mereka mau mencoba seberapa tangguh sih pertahanan d nefara nefara tetangga.. apalagi mereka punya banyak tentara
      4. Bidang teknologi mereka maju pesat bayangin aj om buat kapal induk hanya dlm hitungan 2 tahun aj...buat pesawat tempur hanya dlm itungan bulan....itu smua yg bikin mereka jumawa dan sombong.....tpi satu kelemahan mereka...mereka belum pernah merasakan perang d mana mana sprti US yg sudah battle proven

      Hapus
    4. Kalo sukses teknis & fungsionalnya, kenapa ga semua VS dipasangi Yakhont?


      😛

      Hapus
    5. Dari segi teknis memang sukses, bisa instaling, launching & hit target.

      Dari segi menemukan/akuisisi target sebelum firing sejauh 300km, adakah sistem di VS mampu tracking juga?

      Apakah entri koordinat target ke sistem penembakan Yakhont adalah info dari alutsista lain?
      Atau dari sistem radar VS sendiri?

      Hanya user yang tahu....😛

      Hapus
    6. Ane gak pro atau kontra ama Yakhont, hanya mencoba menalar teknikal'nya.

      😌

      Hapus
    7. Kalo ada yg tau kenapa saat peluncuran yakhont yg pertama menemui kegagalan.....dimana kendalanya ya 🤔

      Hapus
    8. Kegagalan di malam pertama adalah lumrah..

      Kecuali yen sakdurunge nate ngangsu kawruh ing kemukus...😂😂😂😂

      Hapus
    9. Iku amergo kemukus due silabus pengajaran sing sederhana, praktis lan sistematis ☝️

      Hapus
    10. kecepatan kapal ga terlalu pengaruh.. yg penting sensor dan rudal terpedo nya.. kata admiral us navy...

      Hapus
  19. Tolong.. Abis pespur.. Gwngidam fregate am kasel, 😢😩

    BalasHapus
  20. Mana yg lebih unggul guru?
    MLRS 122MM VS SPH 155MM??
    ad yg bisa jawab?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang jelas dari segi kecepatan daya hancur, lebih cepat salvo-nya MLRS laah...

      Bandingin aja 1 menit mereka bisa nyalvo berapa..😛

      Lebih cepat pindah tempat juga.

      Masing-masing punya role berbeda, tergantung misinya..mau ngancurin area seluas apa, secepat apa & sehancur apa.

      Hapus
    2. Roket vs howitzer unggul mana 🤷

      Tergantung dari sasaran yg mau dihancurkan....kalo mau meratakan area yg luas tanpa pandang bulu 👉 roket pilihannya

      Tapi kalo ingin menghancurkan sasaran dg presisi yg tinggi 👉 howitzer pilihannya

      Hapus
    3. Wah..sesepuh menjawab pertanyaan si lugu dengan tepat..

      Hapus
  21. https://docplayer.info/54608611-I-r...m5-MNgOvAOolhtgcDoZQuYky7xgScZBiaijSwVuk4uXRY

    BalasHapus
  22. Korvet dimuati 24 rudal kalibr.....apa gak keberatan ya, takut korvete malah cuma ngendon dipangkalan aja 🤔

    Cocok nih konsep seperti ini diterapkan dinegri jiran....menjadikan kapal perang sbg platform peluncuran rudal statis.....jinius ☝️

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yen mung muat-muatan akeh, nganggo cargo vessel wae mas..

      500 kalibr juga muat...😂😂😂😂

      Hapus
    2. Kalo ada konsep dari rusky seperti ini, sebenare nasipe si maharogolele isih iso terselamatkan 🙄

      Hapus
    3. Versi yg ini udah pasti dipanjangin, masa nggak 😅

      Hapus
  23. The competition for Indonesian near future submarine is between Naval Group versus TKMS. Both European OEMs are offering their best solution for Indonesia. South Korea's DSME absolutely out of the game. How about the fate of previous repeat order contract? It's very very murky.

    BalasHapus
    Balasan
    1. The best offering to PT.PAL, you may come to mama! 🙂

      Hapus
    2. Kalau best offering, semoga U216 yg ditawarin TKMS.

      Hapus
  24. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  25. KAPAAAAAAN yah kita berani dan nekad beli kayak gini...cuman ngelus dada nyesek !!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo kejadian beli barang ginian, ntar malah mas smiling tuh yang nyesek ngelus dada...

      😂😂😂😂😂

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. "Sebenare semua itu ada sisi plus dan minuse.....seperti kalo dibandingkan dg rencana beli bekasan F-212 eks jerman, jelas ane pilih yg sanggup dimuati 24 missile kalibr/hari tanpa ngeluh 💪💪💪"

      https://youtu.be/3ojdiXO6mjY

      Hapus
  26. Semasa covid hutang indon tembus 6000 triliun, tahniah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi masih di ambang batas 30% PDB, maksimum diizinkan undang2 60% PDB.

      Ada yg dah di atas 56% PDB tuh, bahkan thailand khabarnya dah di atas 80% PDB(?).

      😊😊

      Hapus
    2. Indonesia masih gunakan 0,8% PDB untuk anggaran pertahanan. Gimana kalo kita pakai 60% PDB, bisa 1,6-2% untuk anggaran peetahanan.

      Malon dan Thailand yg hutangnya sudah 80% PDB.

      Hapus
  27. Lanjut di sini:

    Bung@ps

    Dari segi teknis memang sukses, bisa instaling, launching & hit target.

    Dari segi menemukan/akuisisi target sebelum firing sejauh 300km, adakah sistem di VS mampu tracking juga?

    Apakah entri koordinat target ke sistem penembakan Yakhont adalah info dari alutsista lain?
    Atau dari sistem radar VS sendiri?

    Hanya user yang tahu....😛

    -------

    Nah bung, kenapa sistem rudal Yakhont ini gak dioprek2 sejak dulu. Uji pertama 2011 gagal, tapi uji ke 2 berhasil hit target.

    Katanya masalahnya krn over the horizon target, kita gak punya satelit tuk memandu.

    Kalo kita konsisten cari solusi bahkan kita kembangkan lebih lanjut dgn menjadikan Yakhont menjadi platform sistem senjata KRI sejumlah khususnya Van Speijk, mungkin bisa jadi seperti Brahmos Indihe.

    Sayang kalo tak ada kelanjutannya!

    🤗🤗🤗

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sayangnya, yang ngelola duit buat begituan ga sayang duit tuuh...😂😂😂

      Dimana-mana tuh, kalo visinya bener, bikin proyek tuh "planning-design-aplikasi-trial-koreksi-accepting" trus dijadikan standar buat platform lain yg sejenis.

      Lha ini..?

      Simpulkan sendiri....😂😂😂😂

      Hapus
    2. data dipasok pswt MPA tni al... kan prnh dibahas ni dulu bro

      Hapus
  28. Gais, selama Kemenhan dan TNI sbg user belum terbuka kpd KPK maka akan sulit berkembang. Baru-baru ini issu proyek M113, Panton, pembangunan pangkalan Natuna dsb mengeruak sarat korupsi. Apalagi krn terlibatnya pihak ketiga (broker).
    Ini harus terus didorong..

    BalasHapus
  29. Troller, analis abal2, buzzer, gabung semua disini...wkwkwkw

    BalasHapus
  30. Modal punya kuota, punya smartphone , nama samaran, omongan l tekhnologi alutsista, jelek2 in negara orang, kaya yang udah pintar n kaya raya aja... Cari ilmu kek, biar tambah wawasan, ga kaya jangkrik, gede suara, tapi ga ada apa2 nya

    BalasHapus