14 Oktober 2020

Prabowo to Visit Austria to Talk About Possible Typhoon Jet Fighter Deal

14 Oktober 2020

EF-2000 Typhoon of the Austrian Air Force (photo : Philip Lueger)

Defense Minister Prabowo is scheduled to visit Austria later this month to discuss the possible purchase of Eurofighter Typhoon jet fighters after his much-anticipated visit to the United States from Oct. 15 to 19. 

Prabowo is expected to also visit France, Germany and Turkey, although there is no official confirmation yet from the Defense Ministry other than for his visit to the US. The ministry’s head of public relations, Brig. Gen. Djoko Purwanto, referred journalists to Prabowo’s spokesman Dahnil Simanjuntak, who was not available for comment. 

The series of visits is believed to be aimed at cementing deals for the procurement of weaponry and for defense industry cooperation to help domestic companies meet the so-called Minimum Essential Force (MEF) targets by 2024.

Based on a leaked document, Prabowo sent a letter dated Oct. 8 to his Austrian counterpart Klaudia Tanner, thanking her for a letter dated Sept. 4 in response to Prabowo’s initial letter dated July 10. 

“We are in the middle of procuring vital [defense] equipment to protect our national territory and citizens, thus following [up on] our proposal [regarding] the Austrian Eurofighter [airplanes],” Prabowo said in the letter, a copy of which was received by the The Jakarta Post from an Austrian source. 

“In light of the above, I would like to pay a courtesy call at a time of Your Excellency’s convenience.”

Prabowo added that he would be in Vienna on Oct. 20 and hoped to could use the occasion to discusses issues of mutual concern regarding defense. 

As of Tuesday afternoon, the Post had not received any confirmation from the ministry or Prabowo's spokesman Dahnil on the authenticity of the letter. 

The first strategic plan within the MEF road map covers the 2009-20014 period. By the end of the second strategic plan in 2019, only 63.19 percent of the procurement plan had been achieved, instead of the targeted 75.54 percent. The government is under pressure, therefore, to achieve the outstanding 36.81 percent to reach 100 percent by 2024. 

One option for meeting the MEF targets is to buy used weaponry from other countries, such as the Typhoon from Austria. 

The plan has reignited an old debate as to whether Indonesia should buy all its military hardware brand new for higher quality or take some second-hand weapon systems to acquire a bigger number and faster deployment. 

The delivery of second-hand jet fighters may take between 12 and 24 months, while the delivery of brand-new jet fighters may take some 36 months or even longer.

232 komentar:

  1. Hellblazer29 Juni 2020 17.09
    "Malaysia’s total debt ratio is 241%. The continuing rise in the level of debt – against a backdrop of tightening financial conditions, is a cause for concern. The shifts in government and financial sector debt since 2008 are consistent with quantitative easing (QE), where central banks buy back bonds held by banks and the market."

    MELAYU HARGA HUTANG, JUAL DIRI SAJA KAU KE ISRAEL BIAR KADI MELAYU HARGA SHEKELπŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

    Linknya:
    https://www.thestar.com.my/business/business-news/2019/02/09/too-much-debt-and-too-little-financial-discipline

    BalasHapus
  2. Buktikan hasilnya pak wowo,jgn hny maung..

    BalasHapus
  3. Hellblazer24 April 2020 15.39

    Masih aja ngeles lu ceret. Woy hutang publik (hutang negara) Malon tu sentuh berapa angka berbanding GDP hah? Jom kita tengok

    Link-internet,
    https://worldpopulationreview.com/countries/countries-by-national-debt/

    ++++++++++++
    + Malaysia +
    ++++++++++++

    Debt to GDP ratio: 56.23%-52.5% GDP

    Debt percapita: US$5,313



    +++++++++++++
    + Indonesia +
    +++++++++++++

    Debt to GDP ratio: 29.29%-33.1% GDP

    Debt percapita: US$1,112


    Bisa baca ngga lon, last-last malah tambah dengki dan iri hihihi

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. ...
      Hahahaa...

      Kemarin-kemarin sengaja menahan diri enggak komen.
      Tetapi kok malaSyia tambah semakin GobLoK saja posting-annya.......

      Jadinya......, gue Savage 'deh.
      Heheee....

      Hapus
    2. Gempur itu orang awam bgt bung hahha

      Hapus
  5. Malon belom lagi hutang sama Cina tuh numpuk2 gk byar di pesawat Bomber pusing2

    BalasHapus
  6. Indonesia is waiting for MV-22 LOA from US government. As of the end of last week, no issuance yet. Let's see how much the US will charge Indonesia for Osprey and whether Indonesia able to insert its order on USMC production lot. Later, how much FMS for maintenance charge by US.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau soal osprey tinggal nungguu aja bang. Di tinggal bikin meme yg ngejek malaysia juga gapapa.


      Seperti yg saya utarakan, tyohoon austria dan F16 Noerwegia sudah dihidangkan, silakan mau diambil apa tidak.


      Daftar belanja masi F 16, F35, dan P8. Tapi lama lo ya, tunggu aja

      Hapus
    2. F16 EDA paling mungkin di ambil ketimbamg f16 ex norway sedikit tua..

      Hapus
    3. Kita kena keharusan beli alutsista dari US karena mitra perdagangan yg membuat positif side devisa kita adalah US.

      Kebijakan Trump udah jelas.. US tidak mau dikalahkan dari segi ekonomi makanya memilih opsi stagnan trend bukan competitive mode untuk melawan laju ekonomi negara lainnya.

      Stagnan trend dianggap posisi ekonomi semua negara sama dgn kondisi saat ini. Caranya ? RI harus mengeluarkan uang untuk membeli produk US agar impas atau balance, melakukan banned thd produk China, menerapkan Caatsa terhadap Rusia dan sanksi lainnya kepada Iran dll.

      Pembelian Alutsista dari US adalah sebuah keniscayaan selama pola devisa positif perdagangan dengan US tetap terjadi.

      Ditambah issue LCS China yg harus super cepat diadakan pengadaannya (opsi beli baru dikesampingkan karena bisa delivery 3 - 6 thn) maka jangan kaget kalau RI benar2 akan diperbolehkan membeli tambahan Apache, F16 ex Gurun, Viper Heli attack, LVTP, Bradley bahkan mungkin F35 shifting jatah yg tadinya buat Turki 😁

      Hapus
    4. Apache buat AD Viper buat Marinir..josss

      Hapus
    5. Selain itu mas super, alasan harus ambil Alutsista US itu karena kita memakai doktrin NATO, dan negara pemroduksi pesawat berbasis nato paling murah adalah amerika, sebut saja F 16 dengan produksi yg ga mati".

      Menurut hemat saya jalur akuisisi nanti adalah dari F 16 menuju ke F 35, sementara F 16 yg diambil adalah bekasan yang kemungkinan di uprgrade ke standar viper (maaf ya gaes, opsi cepet dan murah, ga buka perawan).

      Sementara untuk F35 saya rasa masi jauh panggang dari api, karena lingkungan penunjang F35 belum sepenuhnya terbentuk.

      Kembali saya tidak menekankan di F 18 atau di F 15 karena masi belum ada bahasan yg engarah kesana sama srkali.


      Untuk rotircraft, chinhook dan osprey saya kira sudah masuk pembicaraan yg intesn.

      Dan alutsista lain dari US yg sudah kita operasikan juga saya rasa akan lebih mudah jika melakukan pembelian ulang(penambahan, ntar bandinhin harga beli awal sama harga beli akhir)


      terkahir yg mau saya cantumin disini adalah pesawat P8, kabarnya berhembus, pembicaraan dan pelatihan dah dilakukan, penggunanya AL dan AU, tinggal tunggu beberapa tahun lagi buat dateng.


      Semoga dilancarkan terus

      Hapus
    6. Setuju @VK bner juga tuh
      Klo kita ambil baru jatuhnya msih lama 3-4 tahun spt f16 viper jika jdi deal.
      Mau gak mau buat pemgadaan cepat crash ambil f16EDA tuh lalu Emlu dlm negeri dan ambil Typon juga.
      F35 saya rasa blm battle proven.
      Klo pun dikasih f15ex lbh bgus

      Hapus
    7. Yak om VK Setuju.

      Pokoke kalau pengadaan mulai dari radar, BMS, MPA atau Awacs menggunakan sistem US atau berbau bau NATO maka sudah dipastikan 80 persen alutsista TNI akan berasal dari sisi NATO. Kita tunggu saja deal poseedannya.. kalau beneran jadi wes wasalam lah Sukro clan. 🀣

      Hapus
    8. US pesan banyak F15ex jadi antrian lama.

      Lama ngantri F15ex. Untuk crash program bisa ambil F15 Super Eagle.

      Untuk F35 jatah turki kan sudah di bayarin pemerintah US untuk US Marine.

      Feeling saya F35 gagal. Rafale yg menggantikan posisi F35.

      Hapus
    9. Sukro klan tinggal menunggu tahun aja untuk di ganti semua.

      Sebenarnya dari zaman orde baru, untuk alutsista TNI AU, AL, AD prefer ke US dan NATO.

      Karena pengalaman pahit pengadaan alutsista di zaman orde lama yg di embargo total Uni Soviet setelah kejauhan Soekarno. Dan pada saat itu Uni Soviet tidak membantu TNI dengan suku cadang dan pelatihan perawatan alutsistanya.

      USA memberikan ToT perawatan dan pemeliharaan di pembelian F16 A/B jadi pada saat kita kena embargo 15thn oleh USA, pesawat kita masih bisa terbang dan patroli biarpun tidak dapat suku cadang.

      Hapus
    10. Tanpa suku cadang? Kita dapet sucad f-16 dari belanda lohh. Siapa ya yg pernah kasih link disini πŸ€”

      Hapus
    11. salah, pengadaan ESYU uda dlm kajian sejak kite susah dapetin tambahan f-16. kasus embargo part.1 di timor timur 1990-an

      klo guwe baca2, ESYU mulai hadir di indonesia airshow1996, wkt itu uda rencana SHOPPING SOPING, konon gagal 1998, krisis moneter katanya.
      tak hanya ESYU, tambahan kasel jerman jugak lenyap haha!😭😭😭

      rejim saat ituw keknya uda berasa mo perang, mangkanya SHOPPING SOPING...berhubung krisis duwit, batal semua gaesz.
      yg masuk, tank, pesawat hawk, ampe kapal2 patroli serba baruw.

      melihat, meraba jaman skrg, keknya hampir mirip...konflik lcs memanas
      smoga buruan dateng pespurnya, repot klo gak ada kan susa kite selfie2nye haha!😊😊😊

      Hapus
    12. @NOMAD ..Kabar terbaru ternyata tidak sebagus dan seindah yang anda harapkan ... tampaknya pengadaan V-22 Osprey, tambahan Heli attack Apache, F 16 Viper Blok 70/72, Frigate IVER, Batch 2 PKR 10514, pesawat angkut c130J, MRTT, AWACS, Military Satellite dsb...

      Apes banget nasib TNI kita ..jauh dari harapan awal yang kita harapkan dari rezim sekarang ini ..

      Hapus
    13. Semuanya dikaji ulang kembali ... wkwkwkwkw

      Hapus
  7. Asyiiiiiik..shoping lagi,fuuuuurrrr kita shoping lagi fuuuuuurrr...tak irikah ko fuuuuuuuuurr...ayoo shoping fuuuuuuuurrrr..wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkkwkwkwkkwk

    BalasHapus
  8. Gemfur semalem komen setelah genk indo udah pada tidur..banci ah ko fur...wkwkwkwkwkkwwkwkkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  9. Balasan
    1. Buat KPPS mas, buat ngamanin bilik suara.

      Hapus
    2. Diamankan dari beruk MALON yang suka curang dalam pemilu🌚

      Hapus
    3. Buat bahan bacaan mas..πŸ˜πŸ˜‚

      Hapus
    4. Buat siram siram pokok pisang makai cluster bomb juga tentu saja bisa dong.

      Hapus
  10. πŸ˜‚πŸ˜‚ Malon bangkrup

    BalasHapus
  11. Oman Air Force
    Typhoon : 12
    Hawk 200 : 10
    F-16C/D : 23/6

    Mirip inventory-nya Oman AF...😁😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau dikasih syarat dari US :

      "You orang I Kasih beli F35 tapi syaratnya you orang musti stop beli Sukro jadi you orang punya Sukro skrg adalah edisi terakhir udah gak ada penerusnya lagi"

      Piye mas ? Pilot2 TNI hasil regenerasi merk Sukhoi ya kasian nanti nya mas 🀣

      Hapus
    2. Seleksi alam itu memang kejam mas bro...😁

      Hapus
    3. Yakin?
      Periode trump ini 'memuaskan' isroil lho...😁

      Hapus
    4. Kalau produsen sukro berani kasih TOT lebih dadi Amerika ya ambil sukro gapapa, lha kalau enggak ? Orang sukro selalu rempong, dibawa ke belarus tiap tahun, gitu mau dipertahanin .


      Kecuali si sukro masu kasih bea perawatan murah gapapa, , ,


      Pinter tuh si china, colong aja tech nya, orang yg jual rentenir kok 🀣🀣🀣🀣

      Hapus
    5. Kemarin kan udah TT KERJA SAMA dgn Belarusia..sapa tau buka bengkel pwrbaikan Sukro di Indonesia biar gak jauh2

      Hapus
    6. China pernah ambil Flanker unfinished ex Ukraina buat bikin J series...

      Sekarang jadinya J series alias Flanker KWnya bukan kaleng-kaleng....πŸ˜πŸ˜πŸ˜‚

      Hapus
    7. Ini yg ditakutkan US klo Indonesia Cina hunungannya makin erat bisa2 dikasih TOT jiplak ntnti hehhe

      Hapus
    8. Belarus ga bisa bikin pesawat sukhoi keseluruhan, beberapa part dari sana dan bengkel perbaikan ada disana, tapi semua secra tudak serta merta bisa langsunh bikin bengkel perbaikan disini, nanti Om Putin marah" penghasilannya hilang wkwk.


      Soal hubungan dengan China Ya, itu juga yg jadi pikiran pihak US apakah Indonesia bisa dipercaya atau tidak, sekarang sudah seharusnya Indonesia ambil sikap, nentuin posisi dan memang musuh utama ada di pihak China, kenapa lha dipikir to udah dibaikin kerjasama ekonomi dan pembangunan, masa masih mau nyaplok lahan orang, kecuali anda Malaysia ato filipina ya monggo biarin tuh lahan anda di serobot

      Hapus
    9. Gw tetep nonblok. Musuh dalam selimut juga ada di selatan, Mereka melihara si SJW VK secara terang2an dan dikasih panggung. Gw gak terima πŸ–•πŸ»

      Hapus
    10. Musuh asli itu si selatan itu sewa preman namanya Vanuatu buat rusuh di PBB..

      Hapus
    11. "Gimana kita bisa mengkategorikan cina sbg musuh utama, sementara hubungan ekonomi kita dg cina terus meningkat.....wahai mas @kravchenko ??????

      Dan sampai sekarang, cina ga pernah mengusik teritorial RI.....paling banter acara tahunan membully tipis-tipis, tapi sampai sekrang gak lebih dari itu

      https://oto.detik.com/berita/d-5212782/gandeng-china-korea-inalum-cs-bikin-pabrik-baterai-mobil-listrik-rp-178-t?tag_from=wpm_nhl_8&_ga=2.187638958.724460154.1592477866-935833695.1526148982

      Hapus
    12. Makane om hari, aku pernah dikira mbelo China πŸ˜…

      Hapus
  12. Biarkan Jiran sebelah makin ketinggalan bukan level kita lagi nnti.

    BalasHapus
  13. YAAAAAAAS......buruan ambil pak dan langsung UPGRADE !!! GESER Hawknya Elang Katulistiwa ke BIAK. TIMUR HARUS DI JAGA.

    BalasHapus
    Balasan
    1. typhoon dipakai di pontianak kalau AGM-88 HARM,
      Taurus KEPD 350, Storm Shadow/Scalp EG, Marte ER anti-ship missile dibeli, kalau nggak dibeli ya typhoon yang ke biak.

      Hapus
    2. Maksudku DIBUAT SKU baru di Biak. HARUSNYA El Tari dijaga bergilir sepanjang tahun dr F-16 dan T-50i dr MADIUN. CABANGnya MADIUN.
      Begitu juga ACEH. DI GILIR TETAP dr PEKANBARU....istilahnya CABANGnya PEKAN BARU

      Hapus
    3. Nah..mang TNI AU sudah rencana buka skuadron bru di biak bung..makanya kita butuh pespur buat di biak 1 skuadron tempur

      Hapus
    4. Setau gw mang ngga ada. Tapi kalo memang TYPHOON rejekinya kita dan akan di taro di Pontianak/ Natuna, kenapa nggak di geser ke BIAK. KASIAN, ngga ada yg bs di SCRAMBLE di TIMUR. Jadi lebih deket drpd SCRAMBLE dr HASSANUDIN ato EL TARI.

      Kalo BIAk bs di isi HAWK. Biak jd HOME BASEnya lalu di MARAUKE di buka CABANGnya BIAK.
      Biar negara ini TERCOVER udaranya lebih baik.

      Hapus
    5. Masih mau ambil typhon .. jika beaya akuisisi dan upgradenya sama saja dengan harga F 16 Viper baru ?

      Hapus
  14. TUDM semakin LEMBIIK...

    PURR salam dari Ambalat...dan Sabah Sulu...masa perbatasan hanya di jaga sama banana boat apmm...πŸ˜€πŸ˜ƒπŸ˜‚πŸ€£ ratusan ribu PATI asal menerobos dengan mudah tuuh

    BalasHapus
  15. https://www.janes.com/defence-news/news-detail/ausa-2020-bell-to-begin-building-360-invictus-imminently

    Invictus mau terbang 2022
    Kok ada imdonesiaan flag nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. asu, itu siapa aja yang makai invictus, bisa-bisanya salesnya masuk nyelonong, mengingat kesiapan peralatan, pemeliharaan dan suku cadang mesti diutamakan dalam membeli peralatan alutsista, sama seperti typhoon.

      Hapus
    2. Pasti amrika kan rencana armada Apache akan diganti invictus secara bertahap

      Hapus
    3. US Army coy, baca lagi dong...

      Gw milih Drone aja, manteb

      Hapus
    4. Sales US kan lagi menggebu-gebu.
      XD

      Hapus
  16. wes gek ndang tuku rasah kokean ndobos

    BalasHapus
  17. Bungkus Typun..lalu upgrade ke trance 3 pengadaan cepat mang harus dilakukan segera,mengingat klo beli baru butuh waktu 3 hingga 4 tahun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bungkus juga Si Osprei huhuyy 6 unit cukup

      Hapus
    2. Kalau liat alur prosesnya, prosedurnya Tipun ini panjang lho mas bro..😁

      Hapus
    3. Tipun ni pespur multirole kemampuan nya di Atas f16 setara f15 kan ya

      Hapus
    4. Tipun tipe apa dulu..
      F-16 tipe apa dulu..
      F-15 tipe apa dulu..
      Masing masing varian punya performa yg beda lho.

      Contoh, Falcon dimari vs Falcon Sing...bueda jauh mas'e

      😁😁

      Hapus
    5. Abis liat latihan antara F-16 Chel Ha'Avir dg typhoon Luftwaffe di jerman....ga minder tuh ngadepin typhoon, yg lebih penting pelatihannya ��

      Hapus
    6. Hallah..
      Kalo Falcon Sufa maah, jangan ditanya..πŸ˜πŸ˜‚

      Hapus
    7. Lagian pilot Sufa dah kenyang misi perang beneran dibanding pilot Tipun si Jerman...πŸ˜πŸ˜€πŸ˜‚

      Hapus
    8. Ini siapa ya yg pake nick @helmsley....kok kaya kenal ya

      Hapus
    9. Kalo mau topcer ambil aja F16 SUFA cap Isroil, kenyang perang.

      Rencananya Isroil mau pensiunin semua armada F16 SUFA di ganti dengan F35.

      Hapus
    10. Kroasia juga dulu maunya bekasan Sufa, tapi dijegal US. πŸ˜›

      Boleh ambil bekasan Falcon Isroil, tapi printhilan Hi'end-nya harus dilepas...(kata US)

      Kroasia ga sudi beli dengan syarat itu, isroil nurut US, batal deeh...πŸ˜›

      Hapus
  18. PENDIDIKAN PILOT TYPHOON LUFTWAFFE.

    https://youtu.be/sjN7oECKjsk

    BalasHapus
  19. Kata Gempork Utang indon tertinggi didunia tapi disana tulisannya utang tertinggi penghasilan menengah gempork kagak bisa baca xaxaxaxa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gempork orang Awam bung..cuma bisa ngtroll.aja gk pndai debat

      Hapus
  20. GUDLUCK MENJAGA PESPUR MAKAN DUIT INI HAHA..GERMAN AJA TUKAR KEPADA SUPER HORNET

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jerman nambah Typhoon. Hornet buat gantiin sebagian Tornado.

      Hapus
  21. JADI SU35,RAFALE,VIPER,IFX SAMA F35 NGAK JADI YAH HAHA

    BalasHapus
  22. KETIKA SEMUA NEGARA SEDANG STREAMLINE THE FLEET..TNI TERUS MAU MEROJAKKAN FLEETNYA HAHAHA..SEMUA JUGA MAU

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Quantity atau jumlahnya ciput .. tetapi jenis pesawatnya bermacam-macam jenis .. pasti kebayang rumit dan mahalnya beaya logistik dan perawatannya ... belum lagi ditambah faktor korupsi atau mark up

      Apes bener nasib TNI kita ya ...

      Hapus
  23. DONT GET ME WRONG..TYPHOON INI PADA DSARNYA LUMAYAN BAGUS CUMAN PERAWATAN AJA YANG BANYAK

    BalasHapus
  24. Saya ambil contoh sederhana saja, dalam kalkulasi logis jika Su35 terganjal kenapa gak Su27-Su30 saja diperbanyak unitnya? Selama ini kiprah Su27-Su30 terbilang bagus kok menjaga ruang udara NKRI. Lihat lah apa yg terjadi, malah Su27/30 dibagi-bagi kepada 2 skadron udara. Terkadang sulit diterima akal pengadaan alutsista kita. Menambah 1 ska Su27/30 lagi saya pikir akan menambah daya gentar dalam konteks basis fighters dr Timur. Soal pengadaan figthers dr Barat, itu sudah kewajiban utk keseimbangan 2 front. Saya tidak muluk2 dalan hal figthers dr Barat, penambahan F16 second kembali kemudian proses eMLu sudah cukup. Siapa sih yg berani melawan jika kita memilki 150 unit F16 upgraded lengkap dengan rudal mutakhir? Kemudian, F16 paling realistis sesuai budget, sehingga F16 realiable dipermodern dan diperlengkapi sesuai anggaran baru tahunan. Dan , toh juga doktrin pertahanan kita adalah bertahan bukan menyerang. Untuk menangkal figther kelas berat musuh, ya fokus pada pengadaan lorad saja. Armenia saja punya s300 kok kita gak bisa punya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apakah kalo ambil SU-27/30 ga akan kena CAATSA?

      Hapus
    2. KnAAZ sudah tidak produksi Su-27/Su-30 lagi. Su-27 terakhir yg punya kita. Su-30 terakhir yg masuk AL/AU Rusia.

      Hapus
    3. S-300 Armenia udah ada jauh sebelum caatsa

      Hapus
    4. Mohon pencerahanya guru..kalau kita ambil mig di embalgo gk?

      Hapus
    5. BMP3 aja kena caatsa kok...

      Hapus
    6. Kalo yg diambil Mig-15 ya enggak

      πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
    7. Beli MiG-21 kebawah aman.

      Hapus
    8. Jaman ane sekolah, Armenia dah perang-perang gitu...πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Gak heran mereka numpuk amunisi, lha kita...perang ama siapa?

      πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
    9. SU30SM Versi terakhir bukan SU30MK2
      SU35 pengembangan dari SU30

      Kalo beneran pemerintah mau nekat, ambil sekalian SU30SM 1skadron, SU35 2 Skadron, S400 dan beralih semua alutsista TNI ke Rusia.

      Belajar dari Turki, Iran, Mesir, India yg alutistanya gado2 dan berani melawan sanksi CAATSA.

      Hapus
    10. Skrg ambil Sukhoi dan mikoyan dipastikan kena Caatsa pak. Apalagi ambil S300 ??

      India masih keukeuh ambil Sukro karena ratusan armada dia Sukro dan US cuma nawari sekelas F21 alias Viper versi tertinggi dengan teknologi F35 tapi itupun ditolak dan mereka prefer Sukro.

      Kenapa US gak akan berani ancam India Caatsa (meski opsi sanksi bisa tetap dijalankan)? Karena India terlibat perang dengan China.. dan China adalah musuh alami dari US skrg ini.

      Kita gak punya musuh, jadi potensi lolos dari Caatsa juga agak sulit terjadi kecuali RI mau beli jor joran defense assets dari US.

      Jaman nanti sistem dunia sudah diprediksi akan kembali ke jaman batu yaitu sistem barter, lu jual gw beli, gw punya elu kudu beli, impas.

      πŸ˜‚πŸ€£

      Hapus
    11. Cilokane kemukus yen mbalik coro barteran......haneh iso entek sing kinyis-kinyis ��

      Hapus
    12. @Superstar

      Yups anda benar, cara satu-satunya supaya lepas dari sanksi CAATSA adalah dengan menyeimbangkan neraca perdagangan dengan US, seperti keinginan Trump.


      India lagi RFI F35 ke US.

      Hapus
    13. @Unknown
      Su-30SM buatan Irkut. Beberapa komponen berbeda dengan Su-30M2 karena HAKI milik KnAAZ. Production line fighter KnAAZ sekarang khusus bikin Su-35 dan Su-57.

      Hapus
    14. Kalau betul US approved penjualan F35 ke India maka status kedekatan ekslusif antara Rusia India akan semakin memudar dalam 10 thn ke depan.

      Itu barang state of the art nya blok Barat, memasukkan India yg non-blok ke dalam sistem terintegrasi dengan blok Barat dipastikan akan mendrive pandangan politik India dalam beberapa tahun ke depan.

      Saya malah melihatnya US akan jor jor an membeli keleluasaan India dan RI untuk membeli F35 karena US sudah mulai berpikir cara menjadikan kedua negara ini jadi teman nongkrong barengnya adalah tidak perlu memasukkan kedua negara ini ke dalam klub resmi tongkrongan mereka πŸ˜πŸ‘

      Hapus
    15. @Boliev,

      Kendalanya di anggaran kita yang kecil dan terbatas ...buat unit yang ada sekarang saja .. kita sudah morat marit mempertahankannya agar tetap bisa terbang ... jika ditambah lagi .. bisa-bisa anggaran untuk sektor lain dikuras habis ...

      Hapus
  25. @Pedang Setan-Falcon Siluman
    Mungkin lihat kasus Su-30MKI India....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan Om, India diancam kena Caatsa karena mau membeli S300 seperti Turki.

      Hapus
    2. Trump belum jatuhin sanksi CAATSA ke Turki. Malah anggota kongress yg ngotot supaya Turki dikenakan sanksi CAATSA.

      Hapus
    3. Wah ternyata F-16 dan Hornet sudah gagal yah. Pantesan diancam lagi. Asli gaya preman. XD

      Hapus
    4. @Helmsley Block. IV
      Saya ngomongin India. Dulu nggak kena CATTSA karena lagi ditawarin F-16 dan Hornet.

      Hapus
    5. @IRS

      India baru RFI F35 ke US.

      Selama ini alutsista AU India yg made in US kan ga ada, kalo ga salah. Jadi India berani melawan sanksi CAATSA.

      Pakistan yg sudah kena sanksi CAATSA.

      Hapus
    6. Nah tambah pusing tuh. XD

      Atau memang CAATSA 100% cara jualan gaya preman? "Beli banyak dari kita supaya tidak kena sanksi."

      Hapus
  26. teringat EREFAI 48 bijik f-16 jaman menhan opa rr, lalu 32 bijik, terulang kembali.

    sbnernya pespur2 ini buat skuadron yg mana?
    apakah buat yg baruw ato menghidupkan skuadron idaman WING 300 hore haha!πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    angkatan udara katanya butuh 3 skuadron tempur baruw, tp ini kan uda ditutupi dgn IFX yg rencananya dipesan 50 bijik.

    kalo angka 48-32 ini emang paling pas emang buat skuadron khusus utk kohanudnas, WING 300

    kalo bner buat kohanudnas, rencana sejak 1985 akan segra terealisasi. isiannya pst pespur yg py kapabilitas superioritas di udara
    biasanya mesin harus 2 bijik.

    melihat pilihan yg ada, dan dikunjungin menhan
    austria-taifun
    prancis-rafale

    tinggal amrik yg masi misteri, guwe jd curiga, jgn2 yg diincer ke amrik sbnernya bukan f-35 ato viper, sila tebak gaesz...ngayal bebas, kalo kita fasti SHOPPIN SOPING beda ama yg samping haha!πŸ€‘πŸ€‘πŸ€‘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup anda benar Om Pal.

      Rafale dan Typhon ini untuk Skadron 300 Kohanudnas.

      F16 dan F35 untuk TNI AU.

      https://www.airspace-review.com/2018/10/10/menuju-ideal-essential-force-ief-indonesia-perlu-menambah-348-unit-pesawat-untuk-tni-au/

      Hapus
    2. Kalau F-18 Hornet gak mungkin, F-35 lightning II bukan sekutunya, yang memungkinkan F-15 Eagle atau F-16i (Versi khusus untuk Indonesia sama halnya seperti F-21 india) ...

      Hapus
    3. F15 atau F18 super hornet kayane mas yg paling logic 🀣

      Hapus
    4. Yang w pikirin pespur hawk sekarang, masa katanya mau diaktifkan lagi gak jadi di pensiunkan ...

      Mending hawk itu diganti FA-50 lumayan buat sejenis pespur ringan ...

      Hapus
    5. Climb rate paling bagus Typhoon. Alasan Perancis keluar dari EFA karena mereka perlunya carrier based multi-role. Partner yg lain pakai Harrier dan Tornado. Jadi dari desain awal memang lebih cocok Typhoon kalau ngomong Kohanudnas.

      Hapus
    6. masa Indonesia mau beli hornet, mending beli eagle

      Hapus
    7. @Superstar

      Saya lebih prefer ke F15 Eagle. Sudah kenyang medan perang.

      Maybe F15 Eagle gurun di upgrade jadi F15 Super Eagle atau Advanced Eagle

      F18 Super Hornet bolehlah di beli baru

      Maybe 16unit F16 EDA di upgrade jadi F16 Blok Viper, dan beli baru 16unit F16 Viper

      Hapus
    8. @IRS, iya bener tuh Kohanudnas cocoknya pakai Typhoon

      Hapus
    9. Berarti typhoon ini gak bakal diupgred πŸ™ˆ

      Hapus
    10. Yg psti osprey tambahan apache dan chinuuk.
      Tidak mungkin tidak kita bisa mnta f15ex klo us mau batalin su35

      Hapus
    11. Kayaknya gara-gara w yang jadi bahas tentang hornet disini (padahal gak ada yang bahas hornet dari kemaren , wkwkwk

      Hapus
    12. Kita tunggu aja kbr nya bung @ hemsley syukur2 bisa ke trance 2 why not dgn rudal2 jelajah oke punya.

      Hapus
    13. @HB, kata siapa ??, Liat saja perkembangannya dulu jangan asal bicara

      Hapus
    14. 90 persen kita pasti nambah f16 buat di upgrade emlu.

      Hapus
    15. @nomad, F-16 itu memang pesawat tempur yang cocok buat Indonesia ya ....

      Hapus
    16. Ya kata guwe lah πŸ˜…. Hey junior, kita semua disini juga berasumsi. seperti yg dibilang ompal, kohanudnas butuh pesawat air superiority, jadi kemungkinan upgrade juga kecil.

      Anda tahu apa nggak tranche 3 itu buat apa? Biar si topan ini kapabel buat ground attack πŸ™ˆ

      Hapus
    17. Iya-iya liat aja nanti lah, mau jadi seperti apa ....

      Hapus
    18. EF kl jadi Semoga diupgrade setidaknya agar kompatibel dg AIM120C7 & AIM9X, syukur2 bs bawa JDAM & Maverick heheh...

      Hapus
    19. Yang harus dipikirin nasib hawk sekarang

      Hapus
    20. Typun dtng yg pnting sama rudalnya hehhe..maybe bisa ambil rudal Meteor dri prancis isntall di typoon

      Hapus
    21. Yabetul apa kata om @Helmgeseh.....disini mah gak usah galak-galak, lha wong sama temen juga kok

      Hapus
    22. @nomad, gak sekalian aja cantelin ke Rafale rudal meteornya,wkwkwk....

      Hapus
    23. Kalo liat eskalasi LCS siih, masuk akal nguatin Kohanudnas, buat maen intersep'an cepat....😁😁

      Hapus
    24. Kalau ambil 48 unit rafale kira-kira dapet bonus berapa ya ???

      wkwkwk ...

      Hapus
    25. AFAIK, meteor tidak dirancang untuk Tranche 1 πŸ™ˆ

      Hapus
    26. @JDI, perasaan dari tadi biasa aja ....

      Hapus
    27. Boleh bung hahhaa
      Thyppon kan kan slah satu nya masih byk lobby2 untuk pemgadaan pespur.

      Hapus
    28. Typhoon itu masih perlu 1-2 tahun datengnya kesini 😞

      Hapus
    29. @HB, tadi blogger w error gak bisa pakai emotocon

      Hapus
    30. Ra ono sing njenggong kok galak...😁😁😁

      Hapus
    31. wedewww, gak nyangka lapak sendiri rame, muup ditinggal arisan dulu di atas td om2 haha!🀣🀣🀣

      Hapus
    32. @JUNIOR, kalo ga upgred bisa kok langsung dateng

      Yang proses itu:
      1. Ijin konsorsium
      2. Latih pilot (gatau barapa bulan standarnya)
      3. Bangun infrastruktur (hangar dll)

      Hapus
    33. tengs linknya manteb om unknown531 haha!πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ

      “Wing 300 ini sebenarnya di TNI AU dulu sudah ada dan kemudian dilikuidasi. Sekarang saatnya dibentuk lagi karena untuk kebutuhan penggunaan pesawat buru sergap ini tidak cukup hanya mengandalkan pesawat dari Koops saja,” jelasnya.

      Hapus
    34. 4. Senjata.
      5. Training ground crew.
      6. Data link.
      7. .....lanjut/gak neh..


      πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜

      Hapus
    35. JUNIOR 14 Oktober 2020 09.28

      Kalau F-18 Hornet gak mungkin, F-35 lightning II bukan sekutunya, yang memungkinkan F-15 Eagle atau F-16i (Versi khusus untuk Indonesia sama halnya seperti F-21 india) ...

      -------------------------
      soal f-35
      wkt ke acara kedutaan amrik di pasifikplace bbrp taon laluw, ciee uhuyy haha!🧐🧐🧐
      secara spontan duta besar amrik sebut, kita (indonesia-red) adalah us-allied.
      yg artinya temen amrik(aliansi)

      guwe juga menemukan bahwa di program JSF, di ASEAN, nama kita(indonesia) & thailan adalah target utama dlm pemasaran f-35.
      kerna thailan & kita adalah pengguna f-5 tiger & f-16 falcon, yg diperkirakan pengsiun dimasa f-35 mulai aktif/produksi.

      wkt ditanya, bole gak akusisi f-35, jawab orang LM, "BELUM SAATNYA" haha!πŸ€—πŸ€—πŸ€—
      yaiyalah, kan wkt ituw lg dagang viper, masa nawarin f-35 haha!🀭🀭🀭

      soal f-18.
      ada bbrp negara yg diketahui minat f-18 tp gak dikasi ama amrik.
      yaitu, koryo & thailan.
      keduanya di"arahkan" utk f-16.

      mungkin proyek KFX dibuat akibat dulu dilarang py horne yakt, mangknye skrg mesinnya idem haha!πŸ€“πŸ€“πŸ€“

      f-15
      satu2nya yg py pespur ini adalah anggota faifdifens pawa, negerinya om ben, yuhuu haha!πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…

      pespur ini diijinkan setelah siupil merengek ke amrik, kerna tetangganya cem KL dan kita uda punya ESYU hore haha!πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰

      banyangin, negeri2 makmur di eropa aja gak ada satu pon yg punyak f-15, ehh si upil bisa dikasi, kok bisa???
      dikasi ape yak bule2 amrik ituw ama tetangga mini kite ituw???

      Hapus
    36. "BELUM SAATNYA"...ente ga keki oom dijawab gitu?

      Hwakakakakakk....

      Ibaratnya ditolak gebetan oom..πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Ngilu-nya 7 hari 7 malem...πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
    37. Nomad14 Oktober 2020 09.37

      Yg psti osprey tambahan apache dan chinuuk.
      Tidak mungkin tidak kita bisa mnta f15ex klo us mau batalin su35

      --------------------------------

      kalo kite dipaksa batalin us,

      harus ada gantinya yg "LEBIH" drpd sekadar sepadan om nomad haha!πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰
      yg lebih ituw seperti apa?
      semisal kite dikasi
      -2 skuadron f-15 lengkap senjata dan gimik buat ganti sluruh ESYU ditambah 4 skuadron intersep buat KOHANUDNAS

      -3 skuadron f-35 buat 3 skuardron baruw, buat gaya2an ama selfie2an haha!πŸ₯°πŸ₯°πŸ₯°

      -3 tanker pegasus
      -3 JSTAR
      -3 AWACS
      -4 poseidon
      laluw,

      -kasi donk 4 teknologi konci buat IFX haha!🀭🀭🀭

      -OSPREY 3 skuadron aja chukup.

      catatan, smua rikues diatas, harus GRATIS & BARUW hore haha!πŸ€‘πŸ€‘πŸ€‘

      kalo ada yg mo nambaik, silakan beri komeng2nya gaez haha!πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰

      Hapus
    38. Pedang Setan-Falcon Siluman14 Oktober 2020 10.42

      "BELUM SAATNYA"...ente ga keki oom dijawab gitu?

      Hwakakakakakk....

      Ibaratnya ditolak gebetan oom..πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Ngilu-nya 7 hari 7 malem...πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      ---------------------

      rasanya pengen guwe poles jidatnye org LM ntuw pake fentungan haha!πŸ”¨πŸ”¨πŸ”¨

      untung dapet hadiah dr muter2in roda keberuntungan, jd lupaaa diri guwe haha!🀭🀭🀭

      Hapus
  27. Kalau mau beli-beli pespur begini jadi inget ama sosok Gripen yang dari dulu masarin produknya tapi gak laku-laku ....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Grippen kurang dilirik TNI gara2 abis baca tulisan om palu tuh wakakakakak.... 🀣🀣🀣

      Sebetulnya kan di segmen single engine ini sudah cukup sesak yaa komposisinya.. udah ada FA50 ada Hawk ada F16 jadi rasanya secara logical agak berat kalau TNI mau invest lagi ke Type yg sejenis.

      Mirip kayak kita punya mobil 5, yg 1500cc punya 4 unit sementara yg 1 unit 2000cc.. kalau kita mau beli yg 1500cc lagi rasanya gak logis karena ke 4 mobil 1500cc lainnya masih dalam kondisi prima. Sementara kita butuh 2000cc supaya "mantesi" buat sowan ke tetangga dan prestise kita juga naik.

      SG itu terlihat sekarang lebih mengerikan semenjak dia beli F15 dan Apache sebetulnya.. andai cuma punya F16 atau single engine rasanya gimana yaaa ??? Hmm... Kayak hambar gak ada asin asin nya πŸ˜‚

      Hapus
    2. Gpp..disini pilot2 indonesia terkenal dgn nyali nya nekad
      Man behind the machine

      Hapus
    3. @nomad..yaah tapi tetep tni au butuh pespur baru..xixix..kata om super benar..si singaparna sekarang mengerikan..

      Hapus
    4. Itulah yg disebut efek deterjen..😁

      Dulu Sing ngeluarin grafis masa depan aset ALnya aja, langsung ribut forumer se SEA. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Soale kalo mereka planning, 99.9% pasti keturutan.

      Beda ama 'planning'nyaaa....mmmmmmmm.....πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜

      Hapus
    5. "Sebut Namak..!!?" bang PS 🀣

      Hapus
    6. Kalo melihat swedia yg sudah punya basis teknologi cukup mumpuni dalam bidang per pesawat tempuran aja kesulitan menawarkan dagangannya karena dia bukan negara yg kuat pengaruh nya didunia.....lha trus gimana nasib Indonesia yg "miskin" basis teknologi dibidang pesawat tempur bisa survive saat berhadapan dg negara-negara yg lebih mumpuni ��

      Ada gak ya yg berpikir ke situ....atau karena sdh tertutup oleh eforia kebanggan bisa bikin pesawat sendiri lantas hal yg mendasar ini diabaikan ��

      Hapus
    7. Kalo sebut nama ntar ane disuruh ngaca juga mas'e....πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
    8. "miskin" teknologi pespur?

      Bukan miskin sebenarnya, hanya beda kelas & spesialisasi...😌

      Hapus
    9. Lha coba apa saja teknologi per pesawat tempuran nasional yg dibenamkan dalam IFX.....hardware dan software ��

      Lalu bandingkeun dg teknologi swedia yg dibenamkan dlm gripen ng (radar aesa skr sdh punya tapi blm terpasang di NG, source code, sistim pernika~jammer, defense suites, airframe dll).....akan kelihatan jelas bagaimana susahnya yg kelas "tukang jahit dalam hal ini/pespur" akan berkompetisi dg pemilik.teknologi

      Hapus
    10. Padahal SAAB udah bikin jetfighter dari era Coldwar πŸ™ˆ

      Hapus
    11. Ssst....sudah, sudah.
      Ga perlu diterusken.






      (bikinnya)
      πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
    12. Lah itu makanya mas @Naiki Air saya pun sebetulnya kalau secara bisnis ya (bukan karena pride of nation sentences) lebih memilih kita fokus di pengembangan pesawat angkut komersial kelas bottom dan middle macam N219 atau N245 ketimbang IFX.

      Potensi cuan nya secara bisnis lebih profitable.. dulu saya pernah tulis bila suatu saat F35 harganya sudah makin murah karena populasinya banyak kemudian datanglah IFX yg karena barangnya baru dan sedikit maka harganya mahal akan sanggup bersaing ?

      Contoh nyata.. sampiyan punya duit 200 juta.. dulu harga awal ipah 250 juta lama2 karena produksi banyak produsennya bisa nurunin harga ke 210 juta.. disisi lain datanglah pesaing baru yg belum dikenal datang dengan paket harga 210 juta juga. Kira kira mana yg akan anda beli dengan mempertimbangkan populasi yg sudah banyak, bengkel yg tersebar dan sparepart yg sudah pasti terjamin ?

      Ide lainnya semisal pembuatan Heli Gandiwa pun secara saya pribadi kalau dari sisi bisnis tetap tidak feasible (liat case Tiger heli) saya lebih condong besarin bisnis heli angkut macam caracal. Itu potensi cuan nya jauh lebih menjanjikan. Tapi gak tau ya kalau sisi pride lebih worth ketimbang sisi bisnis. 😁

      Hapus
    13. Tapi gak heran mas Superstar....lha wong jaman itu gunung padang aja diudag-udag dicari piramidnya.

      Konon atas "bisikan" dari andi arief .....heran aja, tukang nyabu kok didenger, hehehehe

      Hapus
    14. Pride kalo dompetnya tebel ga masalah mas...

      Lha ini?

      Tejas aja bikin konsepnya sejak jaman ane sekolah katok cekak, sampai sekarangpun India ga yakin..(belum laku jg dijual keluar) πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Makanya liat Tejas sekarang kek fighter jadul, padahal brandnew..πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Kelamaan proses, teknologi udah overlap, konsep perang juga jauh berkembang dibanding saat Tejas launching proto...πŸ˜›

      Hapus
    15. Xixizizzi....kebetulan aja ada yg bawa casenya gripen, jadi malah punya pintu masuk

      Hapus
  28. Upgrade seperti Tranche 1 RAF aja udah oke sbnrnya. (kl ada duitnya)

    https://www.raf.mod.uk/aircraft/typhoon-fgr4/

    BalasHapus
  29. Telah kukirim undangan itu
    Dengan kesadaran
    Bukan salahku kutinggalkan dirimu
    Ucapan selamat bahagia
    Kuterima darimu
    Semoga doamu kan menjadi kenyataan
    Ucapan selamat padaku berdua
    Di hari-hari indah
    Telah terjalin saling mengerti
    Lupakan diriku disaat yang lalu
    Itu memang sudah nasibku
    Tidak kusadari engkau telah berdua
    Tak mungkin kumiliki dirimu lagi…

    BalasHapus
  30. Ada yang salah terkaitan pengadaan alutsista akhir-akhir ini .. makin jauh menyimpang dari target MEF yang telah disepakati dari awal sebagai roadmap pengembangan kekuatan TNI yang sifatnya jangka panjang .. saat ini ., TNI bukannya lebih kuat dan modern .. tetapi malah lebih merana ... alutsista yang uzur yang seharusnya diganti .. malah tetap dipertahankan .. sedangkan alutsista baru ditangguhkan pengadaannya .. diganti dengan alusista barang second (tetapi dengan beaya akuisisi seharga barang premium) yang menunjukkan korupsi pengadaan alutsista semakin menjadi-menjadi...

    Prabowo dan rezim sekarang lupa .. bahwa faktor penting dari effek deterence yang diharapkan TNI adalah "GAP" yang terjadi dengan negara sekawasan harusnya diperkecil terlebih dahulu baru setelah itu baru bicara quantitynya ...Policy Prabowo menyebabkan alutsista yang dimiliki TNI semakin lama semakin INFERIOR dengan negara-negara lain di kawasan Asia ini (terutama China, Singapore dan Australia..

    Secara jujur Indonesia saat ini tidak atau belum dianggup mamapu menjadi jangkar dan aktor utama penjaga keamanan kawasan ... semakin banyak negara-negara ASEAN menjalin afiliasi dengan Australia dan AS + China dalam upaya menjamin keselamatan negaranya .. bahkan peran Indonesia yang dulu sangat berpengaruh dalam menentukan kebijakan kawasan sekarang mulai diabaikan dan tidak dipedulikan sama sekali ...

    Itulah realita yang terjadi ... program yang disusun rapi secara detail untuk pengembangan kekuatan TNI dan membangun industri pertahanan yang kokoh, tangguh dan modern semakin ditinggalkan dan diganti dengan program-program dadakan dan instant yang berorientasi jangka pendek .. akibatnya Anggaran habis .. tetapi TNI dan industri pertahanan kita tetap MERANA nasibnya ...

    BalasHapus
  31. Sekarang jaman nya sistem upgrade apalgi klo mesin perang udah battle proven di upgrade trus makin josss..

    Spt halnya HP SAYA Samsung A10 trus upgrade berkali2 akhirnya hp saya jadi IPhone 10 hahaha

    BalasHapus
  32. Beli Typhoon Austria ini masih perlu beli simulator gak ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa sih ga perlu beli.




      Kalo ada yg hibahin......πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Lha M113 aja perlu simulator, mosok pespur enggak bro?

      😁

      Hapus
    2. Siapa tahu mau coba-coba nerbangin tanpa pelatihan terlebih dahulu, wkwkwk ...

      Hapus
  33. Jangan lupa kepala kerbau biar lancar penerbangannya (kasus skyhawk), wkwkwk ....

    BalasHapus
    Balasan
    1. "Skyhawk eks israel memang udah dimodif abis, berbeda dg yg tertera di manual book nya pabrikan"

      https://youtu.be/xfH6TI4Q9gg

      Hapus