25 Oktober 2020

Peneliti: Rafale dan F-35 Oke, Eurofighter Tidak

25 Oktober 2020

Lockheed Martin F-35 Lighting II (photo : Larry Grace)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menilai, kunjungan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, ke Amerika Serikat (AS), Austria, dan Prancis berkaitan dengan rencana pembelian pesawat tempur. Dari ketiga pesawat tempur buatan ketiga negara itu, Eurofighter Typhoon buatan Austria dinilai paling bermasalah.

"Saya kira berkaitan. Terutama menyangkut kunjungan ke Austria, isu utamanya jelas soal proposal pembelian Eurofighter yang diajukan Prabowo Juli lalu," ungkap Khairul kepada Republika, Kamis (22/10).

Khairul mengatakan, jika dikaitkan dengan situasi dan kondisi Indonesia secara geografis dan kegunaan, sebenarnya tidak ada masalah jika harus memilih di antara ketiga pesawat itu. Namun, jika dikaitkan dengan efisiensi dan benefit transaksi, masalah logistik, perawatan serta pemeliharaan, maupun efektivitas operasional, dia menilai, Eurofighter Tyhpoon paling bermasalah.

"Jika dikaitkan dengan efisiensi dan benefit transaksi, problem logistik, perawatan atau pemeliharaan maupun efektivitas operasional, menurut saya Eurofighter Austria punya paling banyak catatan dan permasalahan," kata dia.

Saat Eurofighter tidak dimasukkan ke dalam daftar pilihan, hanya tersisa pesawat jet tempur F-35 dari AS dan Rafale dari Prancis, dia lebih memilih F-35. Alasannya, karena Indonesia selama ini sudah akrab dengan penggunaan dan pemeliharaan produk pabrikan General Dynamics atau Lockheed Martin. Selain itu, dia juga mengukurnya berdasarkan efisiensi dan benefit transaksinya.

"Masalahnya, semua itu kan sifatnya baru penjajakan. Di sisi lain, kontrak pembelian SU-35 (buatan Rusia) justru terkatung-katung, lanjut atau tidak," kata dia.

Dassault Rafale (photo : Dassault)

Menurut Khairul, pesawat jet Rafale juga cukup baik, tapi masih diperlukan kajian mendalam terkait benefit transaksi dan sebagainya. Dia mengatakan, bagi Indonesia sendiri setiap pembelian impor harus membawa dampak positif terhadap industri alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam negeri maupun aspek lainnya.

"Bagi Indonesia yang belakangan getol mengkampanyekan soal pengembangan industri dalam negeri dan kemandirian alutsista, setiap pembelian impor tentu harus membawa dampak positif," ucap Khairul.

Sementara itu, Pengamat militer Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia, Beni Sukadis, menilai, secara empiris sebenarnya Indonesia memiliki alutsista standar NATO. Menurut dia, 75 persen alutsista Indonesia memiliki standar NATO, sisanya berasal Eropa Timur dan dalam negeri.

"Artinya pesawat standar NATO lebih mudah untuk dioperasikan antarplatform pendukung dalam militer," kara Beni lewat pesan singkat, Kamis (22/10).

Dia menyampaikan, Prabowo tampak ingin belanja pesawat jet tempur dari AS. Namun, jika pembelian dari negeri Paman Sam itu tidak bisa, maka Beni menilai pembelian pesawat jet tempur Rafale dapat dijadikan alternarif pembelian yang lebih masuk akal ketimbang membeli Eurofighter.

"Eurofighter kan pesawat bekas, yang menurut saya kurang bermanfaat dalam waktu panjang, yaitu karena ongkos operasional dan maintenance yang tinggi," kata dia.

Selain itu, Beni menyatakan, kalau Indonesia membeli langsung ke Prancis akan lebih menguntungkan lantaran yang dibeli adalah pesawat baru. Menurut dia, masa pakai Eurofighter Typhoon hanya tersisa sekitar tujuh hingga 10 tahun penggunaan. Karena itu, dia menilai Rafale merupakan pilihan yang lebih baik dibandingkan Eurofighter.

"Kalau saya pribadi Rafale lebih cocok, tapi yang lebih penting adalah ada skema offset. Negara Eropa lebih bisa diajak kerja sama dalam kebijakan offset ini," terang Beni.

Seperti diketahui, Menhan RI, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan ketiga negara tersebut dalam sepekan terakhir. Pada setiap kunjungannya terdapat kabar terkait eencana pembelian pesawat dari ketiga negara tersebut. Pihak Kementerian Pertahanan sendiri belum berbicara terkait kabar-kabar tersebut.

(Republika)

257 komentar:

  1. Balasan
    1. Khairul fahmi adalah pengamat abal abal...

      Mosok eurotyphon dibilang buatan austria?

      Hapus
    2. Nggak usah beli pesawat, lebih baik kita gunakan dananya untuk SDM kita biar bisa buat pesawat sendiri

      Hapus
    3. bikin sendiri? maksotnya bikin pespur yg bareng koryo..ohiya, disain terbaik abad milenial.
      paling instragamable kalo dipake motret selfi2an haha!🥰🥰🥰

      Hapus
  2. Semongko semongko di jual dijual 100ribu 1kilo

    BalasHapus
  3. Semongko semongko seger seger monggo di borong

    BalasHapus
  4. Pilih euro figter ataupun Rafale sama sama tekor karena biaya operasional yg tinggi daripada rata" jet tempur 2 mesin.

    Kalau maka typhoon senjata bisa nyomot dari punya F16, kalo ambil rafale senjata juga harus beli lagi.

    Tapi kalau beli rafale, aftersalesnya kemungkinan kasih stimulus lebih.

    Cuma, ini cuma loh ya jangan mencak" dulu.

    Kalao jadi kebeli salah satu jet tempur diatas, mulai ucapin selamat tinggal ke Sukhoi series ya.


    Udah gitu ae, wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau yg dibeli Rafale ikhlas lahir batin dunia akhirat Oom.
      Ra nduwe Super Flanker ra pathek'en.

      Hapus
    2. Numpang nimbrung y om...klo euro fighter kyknya mmg perjalannya banyak masalah, rafale seperti yg om sampaikan y boros biaya operasional, SU 35 kita tudak tahu kelanjutanya krn ad 2 kepentingan di 2 negara super power, f 35 apalagi susah akuisinya...y jalan satu satunya y akuisisi kluarga f16 lagi ya si viper klo gk y saab gripen yg sudah buka pintu mau ngasih ToT 100% sama indonesia...thank you om

      Hapus
    3. Untuk efek deteren tetep su 35

      Hapus
    4. Ada alasan kenapa saya condong ke 2 petempur eropa ini.

      1. TNI AU mulai membentuk NCW dengan bantuan Scytalist dari yunani untuk kompatibel dengan jaringan NATO, entah itu Link 16, Link Y , atau apalah pokok semua kompatibel dan bisa saling bersinergi dengan masing" elemen, pertanyaannya apakah Sukhoi bisa ? Tentu saja tidak
      "Kan Israel Bisa ?" Sejak kapan Israel mengoprrasikan Flanker ?

      Isu Flanker bukan hanya soal CAATSA, ini lebih ke harga beli, dan perawatan serta TOT yg didapet. Anda tidak bisa menjabarkan semua dalam proses pembelian alutsista. Kembali lagi ke Su kenapa kok ga bisa kompatibel,. Ya kan avioniknya beda, mau dirombak kek MKM malon ? Yang ada jadi mesin mangkrak ga guna dan kemahalan biaya, selain itu bisa bikin marah rusia yg berinbas pada sektor ekonomi.

      2. Selain untuk pemenuhan MEF yang terlambat jauh, pembelian pesawat tempur ini juga masih menyangkut ke sektor padat karya inhan, kembali lagi Ke TOT. Karena produsen pembuat kedua pesawat tersebut punya basis pabrikan yang luas yang bisa bekerjasama dengan inhan lokal.


      Kalau ada yg masi bilang "Sukhoi series lebih galak dan punya efek deteren tinggi lho!"

      Bro, ini udah 2020, kalo lu bilang deteren kembali ke 20 tahun lalu aja, lagian siapa yg mau ditakut"in ? Ostrali ? Chino ?

      Please, efek deteren yang ga sebanding dengan biaya operasi dan perawatan justru akan menjadi senjata makan tuan.

      Masalah gw sama Sukhoi cuma satu, mereka ga mau kasih TOT dan perawatan dimari udah itu aja.


      Kenapa mereka ga mau kasih, jelas aja bro wong industri mereka kan makan dari biaya perawatan pesawat ini to. Dan harganya bisa manipulatif srkali, beda sama pesawat F 16 yang MLU aja bisa di hanggar , awkwkwk.....


      Jadi mulai sekarang ada baiknya ga ngarep terlalu jauh soal Su 35, ya meski ada isu waifer sih.

      Hapus
    5. selama pesawatnya bekas ya tetep kurang setuju, denger denger rafale yang di tawarin prancis juga bekas jadi kurang baik tentunya untuk TNI AU, apapun pesawatnya, intinya berikan para penerbang kita pesawat yang berkualitas, btw saya sih lebih suka gripen dan f16 viper

      https://www.indomiliter.com/wow-perancis-tawarkan-12-unit-jet-tempur-rafale-bekas-pakai/

      Hapus
    6. Sampeyan aja yg GR mas @isa.....itu rafale bekasnya tidak ditawarkan kesini

      Hapus
    7. Rafale atau gripen ng saja. Atau balik lagi ke viper. Cuman kalau interim alasannya, sikat ef2000. Atau jija ada f16 gurun lagi atau si france/sweden kasih rafale/gripen bekas sebagai bonus.

      Hapus
    8. bukanya GR mas @KIWIL (Kalo Incar Wanita Insya allah Lancar 🦎), sebaliknya saya malah tersinggung kalo prancis nawarin itu ke indonesia, tapi beritanya kebanyakan soal tawaran pesawat rafale bekas jadi agak males jadinya kalo indo akhirnya ngambil rafale, apalagi seperti yang dijelaskan di artikel ini "mungkin bisa menarik minat indonesia", ini membuat saya agak tersinggung, saya kurang suka kalo negara kita di cap suka beli pesawat bekas

      Hapus
    9. Lha wong gak ada yg nawarin rafale1 bekas kemari kok dipanjang-panjangin urusannya

      Hapus
    10. Ndayo om KIWIL, pikirane ko ndi2 🤣

      Hapus
    11. pikirannya jadi kemana-mana toh mas ?, @isa emang sih minat menhan prabowo ngelirik thypoon emang bikin hawatir, takutnya indonesia di cap suka pesawat bekas, tapi mbok di baca dulu raflenya gak di tawarin kemari, jadi kemungkinan gak akan di beli, jangan kepancing sama blog indo militer, mereka juga suka share yang begituan emang jangan di baca judulnya saja

      Hapus
    12. @Isa kita tu klo rafale pgn bli baru 48 pesawat,dan berharaf dpt hibah jg dgn rafale second nya.
      Bknnya bli second,klo second tu yg dr austria.

      Hapus
  5. Klo saya gak setuju sama omongan ni peniliti.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak yang bilang ini itu, tapi yang paling cepet sampai itu si typhon mengingat lcs bisa meletus kapan saja, kita nggak mau kan kayak negara sebelah yang nggak siap

      Hapus
  6. Kata kuncinya "peneliti" korannya republika 🤦

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ssssst.....itu lagi membahas "peneliti" mbah, bukan tentang "pentil" 🙊

      Hapus
    2. eiitt sensorrr om smilikity eh kiwilgami ga jau beda ama om daruw ... tung tung tungg🔨🔨🔨 haha!😉😉😉

      Hapus
  7. Thypoon yg kaji TNI AU setelah itu bru Menhan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul TNI AU hrs d libatkan jga afar tahu lebih detail kelebihan kekurangan si ANGIN TOPAN ini

      Hapus
    2. Konon kabarnya pihak user tidak dilibatkan dalam pengkajian si typhoon ini.....ada di berita ntah kapan 😁

      Hapus
    3. Wha malah bisa jd masalah besar tu brada klo USER tidak d libatkan...ad sesuatu yg d sembunyikan

      Hapus
    4. User kan maunya Viper n Flanker-E 😉

      Hapus
    5. Dari dulu yg paling ngebet belu Typhoon itu PDAM Bandung , krn dijanjikan ote-ote bikin conformal tank yg negara pembuatnya saja ogah pake utk armada Typhoon mmereka.
      Saya ragu TNI-AU tertarik pesawat tempur yg biaya operasinya naudzubillah.

      Hapus
    6. KIWIL (Kalo Incar Wanita Insya allah Lancar 🦎)25 Oktober 2020 08.23

      Konon kabarnya pihak user tidak dilibatkan dalam pengkajian si typhoon ini.....ada di berita ntah kapan 😁

      ----------------------------

      ahhh macaaciihh duh gosip aja om smilikity eh kiwilgami haha!🤭🤭🤭

      taifun kan uda dari jaman jebot dikaji. mana mungkin tiba2 namanya nongol di kemhan..dan tetep aja ESYU yg jawaranya, yg nomer 39 kena skip mlolo haha!🥳🥳🥳

      👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

      "
      Pihak Kementerian Pertahanan dan KKIP (Komite Kebijakan Industri Pertahanan) sendiri memastikan bahwa Typhoon sudah masuk sebagai kandidat. Bersama Sukhoi Su-35 (Rusia), Dassault Rafale (Perancis), Saab Jas-39 Gripen (Swedia), Boeing F/A-18E/F Super Hornet (AS) dan Lockheed Martin F-16 Block 62, pesawat ini akan segera diseleksi menurut kebutuhan operasional (ops-req) yang diajukan TNI AU."

      http://defense-studies.blogspot.com/2014/09/paket-menarik-eurofighter-untuk.html#comment-form

      Hapus
    7. https://amp.suara.com/news/2020/07/27/201859/dpr-sebut-tni-ad-tak-pernah-usulkan-beli-alutsista

      Hapus
  8. Kalau beli rafale baru trus salah satu bentuk offsetnya adalah hibah rafale seken seperti penawaran ke Yunani itu (beli 10 unit baru dapat tambahan gratis 8 seken), bagaimana ? Apakah anda setuju guys?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa jadi..klo beli 2 skuadron gratis meteor aja biar bertaji

      Hapus
    2. Setuju aj dah cma u dana operasionalnya hrs d banyakuin dulu brada..soalnya rafale u operasionalnya jga lumayan boros

      Hapus
    3. Biaya ops nya rafale kira-kira diantara f-18 dan typoon....tapi masih jauh dibawah bi ops su-35 dan f-15e.

      Tapi kalo masih itung-itungan soal biaya.....gak usah ngimpi deh punya istri 2 ✌️

      Hapus
    4. Ya tergantung, rafale yg dibeli itu fersi apa ?

      F 3.5 kah atau bahkan F 4 ?

      Awkwkwkk, , , ,
      Bisa saja karena kocek cekak malah ambil F 1, ya mrongos 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣


      Gaes udah siang. Jangan onani aja.


      Kita Indonesia, bukan Malon dogshit.

      Yang pasti Mv 22 dan F16v tetep kekeuh ditawarin

      Hapus
  9. Jalan terbaik rafale 32 unit F16 vipper 24 unit.... Rafale wajib dibeli

    BalasHapus
  10. Hmmmm...sudah aku duga.
    Say NO to Eurofighter.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tul brada..akuisisinya aj bermasalah gini apalagi nti klo mmg uda dpt..soalnya blum bnyk jga yg pake si typon ni

      Hapus
    2. SAAB Gripen sudah buka opsi ToT 100%, dgn data link yg mumpuni radar lebih baik dari Sukhoi family dan yg terpenting punya kemampuan BVR (first look first kill) patut di pertimbangkan) plus biaya ops yg LBH irit

      Hapus
    3. om unknown214, diduniya ini mana ada yg namanya TEOTE 100%.
      jgn termakan kata2 maniesz provokatif dosen sebelah yg tak berdasar haha!🤭🤭🤭
      contoh: laah saab aja gak punyak teknologi korsi lontar. tuch argentina gak bisa beli..kena veto duluan dr britis haha!🤣🤣🤣
      ini blom mesin, senjata dan radar dll.
      smua masi impor tuch.

      Hapus
    4. pespur2 barat rata2 blom mampu operasional mandiri.
      masi tergantung pesawat tambun AEW&C haha!🤭🤭🤭

      radar N035 Irbis-E pada ESYU-35, gunanya bukan hanya buat lawan pespur, tapi misi lacak & penghancuran pesawat AEW&C/AWACS, tanker dan segala jenis pesawat C4ISTAR

      mangkanya pesawat sekelas ESYU-35 dilengkapi dgn rudal jarak jauh R-37

      mangkanya tni-au ngebet ama pespur ini, dan amrik sangat khawatir.

      tanpa pesawat AEW&C, ituw pespur2 yg gak punya indera jarak jaohh...bakalan hilang keseimbangan haha!😎😎😎

      Hapus
    5. Yoih ompal, tinggal kasih duit pensil tipe apapun bakal dikasih ama papa putin.

      Beda ama pesawatnya paman gober, pake rapat2 segala 🤣🤮. Wong yang beli kita kok mereka yang ngatur

      Hapus
  11. beli Eurofighter TYPHOON cuma buang² duit, tapi saya ndak tau kenapa si boss ini ngebet banget pingin beli TYPHOON...

    apakah para boss itu sudah frustasi dengan CAATSA untuk beli SU-35....???

    BalasHapus
    Balasan
    1. kelamaan beli SU-35 keburu basi teknologinya...

      Hapus
    2. Kita berpikiran yg baik aj brada, siapa tau d balik itu ad sesuatu yg baik muncul

      Hapus
    3. Ngebet karena menteri pertahanan austria adalah tante2

      Hapus
    4. Su35 masih jalan sambil tunggu pemilu amerika..
      Welcome Waiver

      Hapus
    5. Mending beli pesawat mustang jepang punya

      Hapus
  12. Luhut panjaitan akui di hadapan diplomat Amerika mereka memang lebih dekat ke cina dibanding ke Amerika,... Case closed

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya jaman now gk butuh cara2 munafik lg, yg mana kerjasama yg punya prospek bener2 saling menguntungkan itu yg harus dijalin dan dikembangkan terus' lha apa yg diberi amerika selama 32 tahun bersama gerbong orde barunya???? Yg ada hanya rasa sesak di dada, buat apa jalin kerjasama kalau hanya di grogoti terus dan di obok2,,,jujur jauh lebih baik dr pada munafik dipendam pendam 😊🤗

      Hapus
    2. Setuju kang tungkir, orang cerdas pasti pilih yg bikin untung dari pada yang bikin buntung

      Urusan Teman ya teman, urusan bisnis ya bisnis

      Jngn kaya tetangga kesayangan,rela jual diri demi sesuap gratisan 😂😂

      Hapus
    3. Siapa yang bisa kasih lebih dan tak neko2, ya dekatin dan mesrain.

      Hapus
  13. Dari ketiga pesawat tempur buatan ketiga negara itu, "Eurofighter Typhoon buatan Austria" dinilai paling bermasalah.

    Hayooo ini pengamatan cap apa ya yang lagi ngomong, wkwkwk ...

    BalasHapus
  14. Pilpres Amerika tanggal 3 November Jangan Lupa Coblos "Joe Biden" ✌🏻

    BalasHapus
  15. 1.su35 stop karena takut resiko catsa
    2. F 35 kayak gak mungkin banget, Singapura dan ausie bakal main bawah meja gagalkan
    3. Typhoon terhadang banyak pemain produksi nya,
    4. Rafale juga pasti gagal, alasan? Ini barang super duper mahal mengalahkan f35, dan ini jadi Poin tradisional sejak dulu Indonesia itu alergi barang mahal, yg dicari pasti yg termurah di pasaran

    BalasHapus
    Balasan
    1. 5. Ada yang tidak pernah bisa move on jaman pak Pur jadi menhan

      Hapus
    2. Kata siapa alerfi...sok tau lo..klo alergi knp kita punya kluarga super flanker....mikir y pake otak..jgn dengkul....pinteran dikit lah bru blajar ngetroll

      Hapus
    3. Su35 ttp jalan sambil buka jalan
      Waiver its coming kita tunggu pilpres Amerika ni.

      Hapus
  16. Ane dukung RAFALE 💪💪💪🇲🇨🇲🇨🇲🇨
    #tolak_f35_dan_typhoon

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya saab gripen ama viper deh om....biar ad variasi xixixixi

      Hapus
    2. Mending FA-50 ketimbang gripen, soalnya varian TA-50 udah ada di Indonesia ...

      Hapus
    3. FA-50 kok disamakan TA-50.....mesinnya aja beda, ibarat yg satu ngongkosin janda anak 2, satunya lagi ngongkosin perawan ting-ting 😂😂😂

      Hapus
    4. FA-50 kok disamakan GRIPENNG.....mesinnya aja beda, ibarat yg satu ngongkosin janda anak 2, satunya lagi ngongkosin perawan ting-ting 😂😂😂

      Hapus
    5. Basic mesin sama ge f404. Yg TA hasilin 11925 lbs, yg fa hadilin 17700 lbs.

      Hapus
  17. Ane dukung RAFALE 💪💪💪🇲🇨🇲🇨🇲🇨
    #tolak_f35_dan_typhoon

    BalasHapus
  18. Pilihan Indonesia kesimpulannya tinggal, f16, dan Gripen lama, kalau Gripen varian e juga pasti out, karena juga super mahal
    Kesimpulan akhirnya... Gak beli apa2 cuma koar 2 di blog, forum, sampai ganti pemerintah yg ngerti alutsista

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kata siapa gripen tipe lama...suapu orang swedia lo...klo tipe lama gk mubgkin brazil borong hampir 50 unit berbagai type plus ToT...heh lo klo may ngetroll belajar dulu baca buju liat tv amati internet...gk bokep homo aj lu tonton...goblog gk pake otak

      Hapus
  19. Sebagai front line, sebenarnya f16 kurang gigitannya, yg berbusa sebenarnya ya f22, Rafale, f15 ex, su35, ini bisa jadi first strike,.. F16 lebih ke cuma jet tempur pelapis 2, jadi buat apa beli alat berkelahi yg cuma level 2?? Kalau level satu belum punya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang nomer satu itu omonganmu 👏🏻👏🏻👏🏻

      Hapus
    2. Ngetroll toi hk pake otak y kyk gtu brada kliatan bodonya...kbanyakan liat film bokep homo

      Hapus
  20. Soal f35.. Kalau cuma dikasih varian aku juga rugi, range juga terbatas, yg terbaik ya f35 varian c... Ini pesawat emang beda, lebih besar dan range combat lebih jauh dibandingkan varian a

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama2 f-35 om daruw, cuman dibuat lebih kuat, ini kan pespur buat di kapal induk yg yg landasannya pendek okeh oceh👌👌👌

      kalo kite beli jugak buat apaan, kapal induknya aje gak punyak haha!🤭🤭🤭

      Hapus
  21. Kelanjutan idx gimana ini waduh kok adem ayem wae

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gagal, nunggu pemerintah yg ngerti aja

      Hapus
    2. Kelanjutan kfx ifx maksut ya
      Lha iyaa kok ngambang yaa brooh

      Hapus
    3. Orang ngambang itu bahasa diplomasi halus mau gagalkan, kayak bahasa diplomasi ngutang, kalau rajin mbulet ada niatan gak baik bayar hutang

      Hapus
    4. Kenapa gak ngelamar jadi delegasi Kemenhan biar tahu semuanya ....

      Hapus
    5. Sok ngerti ttg hutang kowe to ruk ruk. Kalo sekedar beli alutsista itu gampang. Ada uang banyak atau dikit tinggal tunjuk. Tapi itu cara orang bego. Sama kayak orang beli chasis b7r, beli cuman 4 unit. Gak liat berapa banyak populasi. Padahal harga selangit. Onderdil susah dicari. Hasilnya mangkrak.

      Hapus
  22. Jadi salah besar kalau Indonesia cuma pasrah kejar 2 cuma pesawat f16, harusnya itu yg dikejar itu f15 varian ex... Ini busanya lebih nampol, tapi halangannya, emang Amerika Serikat beri izin beli f15 ex? Emang Amerika beri kalau beli f35 varian c?

    BalasHapus
    Balasan
    1. F15 tuh gak dijual ke negara mana pun selain bner2 sekutu nya.krn peswat andalan amerika

      Hapus
    2. Itu yg nulis d atas ngetroll emang gk pake otak im...gk petnah baca buku, liat tv, main internet...liatnya cma bokep homo..idupnya d hutan y gtu

      Hapus
  23. Jadi kesimpulan akhirnya, di media akan hanya rajin tulis propaganda "akan" Beli dan bumbu 2 cerita barang yg ada didatangkan zaman SBY, dan tak ada beli apapun sampai pemerintah berganti

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lagi-lagi bawa era pak SBY, beneran gagal move on ....

      Hapus
  24. Utk menjadi seekor macan yg di cita2kan oleh pak menhan membeli smua jenis pesawat tmpur sangatlah baik demi kemajuan alutsista TNI,saya rasa Indonesia wajib membeli itu smua,dr pada duit di korupsi atau di buat utk biaya kerusuhan lebih baik di belanjakan keprluan negara...tak usah ikuti pengamat...mereka itu LSM yg cari uang cipratan saja...#wajibbeli

    BalasHapus
  25. Kenapa ane tolak f35???? Karena ane hoby ngaca dan tau bahwa saya orang indonesia yg non blok yg otomatis adalah negara yg tidak bisa dipercaya us yg artinya bila kita beli f35 dan diijinkan sudah pasti sepsifikasi kemampuannya akan dibawah f35 australia dan singapur' kenapa ane dukung rafale???? Karena sesungguhnya perancis masuk daftar pesaing us untuk industri militer yg sebenarnya tidak disukai us meski pun perancis anggota nato dan industri militer perancis bukan tipe negara yg bisa di dikte negara tetangga seperti australia dan singapura sehingga rafale yg kita beli kemampuannya akan meragukan, lagian kerjasama transfer teknologi indonesia dan perancis cukup baik dan rafale salah satu pespur duble engine gen 4,5 yg lincah, modern dan sulit dideteksi yg sistem persenjataanya tidak lg tergantung us dan terbukti battle propen' buat apa beli f35 sigembrot yg lamban??? tohnya f35 yg dijual ke indonesia pasti kemampuannya dibawah f35 australia dan singapura. 🤧😊🤗💪💪💪🇲🇨🇲🇨🇲🇨

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita bukan "close allies" jadi gabakal dapet 😁😁

      Hapus
    2. Begitu juga nasibnya dg tot 4 komponen inti ifx.....krn kita bukan allies 👽

      Kita orang normal.....🕺💃

      Hapus
  26. Ini kan ug di cari peswat yg cepet datang alias pengadaan crash buat stop gap dulu.apalgi ifx msih lama bgt bertahun2 jadi begitu juga kalo beli peswat baru apa lngsung dtng gt aja?
    Jdi kita butuh pespur siap pakai siap terbang dan juga butuh peswat bru program jangka panjang.
    Amerika menawarkan osprey dan f16V new brand,?tp kita juga lobby f35 klo su35 dibatalkan dan itu butuh wktu lama lobby f35 spt jangka panjang.
    Seumpama f35 deal saya nebak 2030 baru datang

    BalasHapus
  27. Gowes pagi dulu yuuk para master DS biar sehat luar dalam, goo!

    BalasHapus
  28. Sebenarnya rusia sudah berikan paket super lain daripada yg biasa, yaitu su35 pakai systems electronic NATO, jadi akan bisa nyambung sama f16, tapi kembali lagi Indonesia gak akan pernah berani hadapi tantangan catsa, bisa kolaps Indonesia permainan blokade ekonomi Amerika

    BalasHapus
  29. Tertinggal yg ideal cuma Rafale, dan ini kartu matinya, Indonesia cuma dalam sejarah itu gak pernah mau beli alutsista mahal, yg dipilih itu cuma apa yg termurah di pasaran... Ya pilihan cuma su35 dan f 16,yg termurah

    BalasHapus
  30. Mas smilling mana ya???? Ayo mas bantu ane dukung rafale untuk indonesia, kok ngumpet melulu 💪💪💪🇲🇨🇲🇨🇲🇨😎😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya ane curiga, tp seingatku yg jg hoby wanita ada 2 ni,,mbah gono ame mas smilling 🤧😂😂😂

      Hapus
    2. Astaga 😨😨😨.....ternyata ente penghobby selain wanita, istigfar bang 😔

      Hapus
    3. IMO,

      Kadang2, ilmu "anjing menggonggong, kafilah berlalu" atau bahasa gaulnya EGP perlu juga dipake seorang pemimpin jika terjadi "dead lock" berlarut2.

      Pilih sana pilih sini, timbang sana timbang sini, maju mundur cantik,....plus pertimbangan a-z...sampe kepala berasap, tapi kagak ada yg deal,...sama aja boong bro!

      Di sinilah peran orang yg berani ngambil keputusan cepat dan tepat!

      Hajar saja bro, cause nobody's perfect!

      Apa yg diputuskan, itulah yg terbaik tuk TNI!

      Bikin deal segera, itulah keputusan yg terbaik. Krn user (TNI) memang masih kekurangan aset.

      Yg penting, no korupsi no kolusi no kroni!

      😁😁😁

      Hapus
  31. Jadi inercyrcle pertahanan ini akan kembali ke perintah presiden, bahwa dephan disuruh gunakan budget untuk tanam ratusan ribu hektare singkong dan padi

    BalasHapus
  32. Sebenarnya typhoon itu sudah lama ditawarkan, bahkan dijanjikan produksi di PT DI, dan buat varian baru dengan internal tank lebih besar untuk tugas maritime, tapi semua kembali ke politik politik partai yg menentukan, mengerti gak dunia alutsista? Dan sudah diketahui secara umum typhoon akhirnya gagal produksi di India karena keputusan politik

    BalasHapus
  33. Tapi ada sebuah garis merah, ada sebuah narasi jelas seperti yg di kemukakan cornie rahakudini, yg mengerti alutsista dalam sejarah Indonesia seperti nya hanya zaman Sukarno dan SBY, berhasil datang kan alutsista terbaik di zaman dan masanya

    BalasHapus
  34. Mbo Yo diskusi yg sehat lah pak"
    Ko pada maki" an ngene...

    BalasHapus
  35. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti militer dari Defense-Studies(DS),

    dari smua pesawat tempur euro kanard +++

    disain terbaik - tetep dipegang keluarga ESYU, paling balans dari ujung idung ampe buntut dan roda hore haha!👏👏👏

    gipeng - coret, no komeng haha!🤭🤭🤭

    rafale - punya disain paling futuristik untuk bagian idung & tampilan depan, tapi sayang bodinya kurang panjang, jika diliat dari samping terkesang"KONTET" haha🤭🤭🤭

    eurofighter taifun - pespur kesayangan fetedei ini sbnernya rada ganteng kalo diudara, kalo didarat kurang sip, agak ketinggian bagian roda depannya.
    satu lagi peletakan kanardnya mala bikin nilai estetikanya kurang gt. tp lumayanlah kalo ampe jadi kita piara...burung besi ini pawernya gilee haha!🦾🦾🦾

    BalasHapus
  36. Seperti sebuah kode, sandi rahasia, Amerika dan Jepang itu sebenarnya ingin mengajak membuat NATO baru di asean, tapi di tolak Indonesia, ya akhirnya tau sendiri lah jangan harap dapat barang Amerika

    BalasHapus
  37. Kok pada ribut sih,,,masalahnya duit siapa yg di pake buat beli,,,utang lagi gitu,,hahaha

    BalasHapus
  38. Sebenarnya typhoon adalah kandidat terbaik sejak lama, karena sudah bukan rahasia lagi PT DI itu seperti anak cabang Airbus, sangat mudah memindahkan tool peralatan pembuatan typhoon ke Indonesia, dan dulu juga sudah lama ditawarkan seperti itu, tapi kembali lagi, emang politik mau? Apapun makanannya, minumannya teh botol sosro, apapun secara teknis nya, kembali finis ke politik

    BalasHapus
    Balasan
    1. ituw dulu, skrg mah TIM KACAMATA satu persatuw digiring masuk KPK om daruw haha!😎😎😎

      Hapus
    2. KPK jaman sekarang??? Ha ha ha

      Hapus
  39. Jadi kalau kalau, seandainya, jika.. Whatever, zaman sekarang gak dapat alutsista apa2, ya catat aja dalam sejarah , untuk dikenang di masa depan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Xaxaxaxaxa ruw sego bungkuse ndang d jupok ben ora nggacor ae xaxaxaxaxa nih🍌🍌🍌🍌🍌🍌😂😂🤣🤣😛😛😛

      Hapus
    2. gak masalaaa yg FENTING AWEWE101 akan dikenang slaluwww dibanding luh om DARUW haha!🤭🤭🤭

      Hapus
  40. @unkown, yang anda kritik disini siapa ???, Jika memang ingin mengkritik silahkan di situs resmi pemerintah ....

    *Percuma kritik disini gak ada gunanya ....

    BalasHapus
  41. Vanesa angel akui sebelum punya anak sehari main 5x, setelah punya anak cuma main sehari 1x

    BalasHapus
    Balasan
    1. Xaxaxaxa ruw obate ndang d ombe ben ora koplak xaxaxaxa nihr🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌😂😂🤣🤣😛😛😛

      Hapus
  42. Rafale lebih Superior jauh dibandingkan f16, sebagai multirole untuk dogfight lebih lincah, bandingkan f16, muatan lebih banyak dan data angkat pesawat menanjak lebih cepat dibandingkan f16, cocok juga jadi intersept, dan ini uniknya mampu bawa rudal anti kapal atau rudal nuklir yg gak bisa di bawa jet lain, tapi minusnya, ini pesawat harganya bikin pingsan, mengalahkan f15, f16, f, 35... Rafale pernah 2x uji coba di Indonesia dan di coba pilot f16 TNI au, dan hasilnya wow amazing, jadi pantas India berebut jet ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Intinya komposisi pespur TNIAU itu sebaiknya perpaduan single engine dan double engine!

      Hapus
  43. Kalau mau, harus nya manfaat kan juga, Amerika itu pensiun kan ratusan Apache dan helikopter supercobra... Dari pada pensiun mending borongan beli up grade ini dapat banyak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Usulan yang bernas .. Buat apa Indon Prabowo berpesiar kemana-mana untok cari barang second .. jika ada ratusan barang bekas quality prima bakalan ditawarkan oleh USA ..Ajukan tawaran lebih awal kepada USA .. X usah malu-malu ... tawar saja semurah-murahnya .. saya ykin akan dipertimbangkan olehUSA kerana mereka tahu Indon saat ini X ada wang sama sekali ...

      Pasti ada imbalan yang USA minta kepda Indon .. terima saja permintaan tersebut asalkan USA X meminta Papua menjadi milik mereka ...

      Hapus
  44. IMO,

    Kadang2, ilmu "anjing menggonggong, kafilah berlalu" atau bahasa gaulnya EGP perlu juga dipake seorang pemimpin jika terjadi "dead lock" berlarut2.

    Pilih sana pilih sini, timbang sana timbang sini, maju mundur cantik,....plus pertimbangan a-z...sampe kepala berasap, tapi kagak ada yg deal,...sama aja boong bro!

    Di sinilah peran orang yg berani ngambil keputusan cepat dan tepat!

    Hajar saja bro, cause nobody's perfect!

    Apa yg diputuskan, itulah yg terbaik tuk TNI!

    Bikin deal segera, itulah keputusan yg terbaik. Krn user (TNI) memang masih kekurangan aset.

    Yg penting, no korupsi no kolusi no kroni!

    😁😁😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah deal, tanam ratusan ribu hektare singkong dan padi

      Hapus
    2. Ilmu anjingg menggonggong dapat saja digunakan dan X berdampak negative bagi negara Indon .. tetapi jika yang digonggong tersebut maling atau mencari kesempatan untok mencuri wang negara maka tindakan itu malah akan menjadi bencana negara ..

      Ingat anjing menggonggong hnya untuk orang yang X dikenal, maling atau penjahat ...

      Hapus
  45. Ariel tatum payudara kadang terlihat berubah karena pemilihan warna pakaian

    BalasHapus
  46. Dinar candy akui lakukan operasi payudara

    BalasHapus
  47. Pengamat militer itu kategorinya apa sih, apa cuma bisa ngomong di media soal militer udah langsung jadi pengamat militer? Kok komentarnya aneh bin ajaib...
    Mau F 35, emang amerika mau? Sadar diri dong, Indonesia bukan sekutu amerika, bahkan poseidon numpang sarapan di mari aja ditolak. Pengen Rafale? Yakin karakter rafale cocok dengan negara ribuan kepulauan yg membuat ruang tempur udara adalah ruang tempur terbuka, sementara kelebihan Rafale adalah menyelinap diantara kontur permukaan dan melakukan serangan darat, hal yg sulit dilakukan di area seperti laut china selatan. Untuk air to air, Rafale belum teruji, karena yg dihadapi adalah kekuatan udara yg jauh levelnya dari kekuatan udara Perancis. Untuk medan seperti laut china selatan dan area tempur di Indonesia secara umum, jet pencegat superioritas udara lebih diperlukan, dan Typhoon adalah jawaban yg cerdas, dengan catatan Typhoon bekas Austria mesti di upgrade dulu minimal ke trance 2.
    Masalah efektifitas yg dikemukakan si pengamat sangat dangkal dan bikin ngakak. Komponen utama yg paling mahal dan sering di ganti pada fighter adalah komponen
    mesin, dan eurojet adalah mesin yg paling awet dibanding snecma Rafale, apalagi dengan mesin bawaan F35 yg dari awal sdh bermasalah. Lagian harga yg ditawarkan Austria belum ada yg tau, tapi saya yakin ngga akan dijual mahal, dengan pertimbangan daripada dipensiunkan percuma, lebih baik dilego untuk menambah dana pengadaan pesawat yg sesuai dengan medan tempur di Austria, yg kemungkinan besar akan di isi oleh SAAB Gripen.
    Jadi kesimpulan saya, banyaknya penolakan jet tempur Typoon Austria lebih ke soal politis, bukan soal teknis... dan bisa jadi ada masalah ekonomis disini, secara yg paling banyak teriak menolak dan mempengaruhi publik adalah para pebisnis alutsista dan kroninya, yg duduk di DPR dan pengamat militer dadakan, yg tidak bisa ikut menikmati kue haram pembelian alutsista semenjak periode menhan yg baru

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang betul om, dari segi role Typhoon sebagai Interceptor-Air superiority paling unggul.

      Dan iya, dari segi politis banyak yg gasetuju ama Typhoon karena yang buat pesawat ini diproduksi oleh konsorsium "banyak negara" (bahkan beberapa sumber bilang kalo amerika juga supply komponen di typhoon)

      Hapus
    2. Jadi kalo suatu saat amerika stop supply sparepart, ya bakal senasib ama F-16. Grounded 😅

      Hapus
    3. Lha kowe ki kategorimu opo nyet....teko-teko wes kemlinthi, pancen ra toto 😤

      Hapus
    4. Seandainya nanti rafale terpilih itupun kadar pertimbangan politisnya sangat besar......supaya Indonesia tidak didikte amerika, karena kadar teknologi amerika di rafale sangat rendah dibanding typhoon☝️

      Hapus
    5. Denger2 di Pesawatnya 0% om, cuman weaponry nya aja. Contoh: kasus rudal SCALP rafale mesir 🙈

      Hapus
    6. Rafale jaminan gak bakal terpilih, budget gak bisa bohong

      Hapus
    7. Ya kan cuma scalp aja....dan sekarang perancis lagi ngembangin sendiri perangkat buatan amrik yg terdekat di scalp

      Hapus
    8. Typhon sudah bakal hadir guys..ini kan pemgadaan Crash lbh cepat datang.klo beli baru tunggu 3-4thun loh..apalhi alutsista dri US bisa2 10tahunan

      Hapus
    9. Lagipula punya urusan apa kita sampe mau perang di laut cina selatan 😏

      Asal tau ya daeng.....typhoon tranche 1 (ini lagi bahas typhoon eks austria) didesain punya lifetime yg lebih pendek dibanding tranche 2 atau 3.....karena tranche 1 ibarat dagangan, buat pelaris aja sampe bbrp negara konsorsium mem-phk typhoon tranche 1 😪

      Hapus
    10. Mirip KFX/IFX batch 1

      🏃🏻‍♂️💨💨💨💨

      Hapus
    11. Ta0i antara rafale vs typhoon, ada satu aspek dimana rafale dikalahkan oleh typhoon......yaitu jumlah pesawat yg total loss 👎👎👎

      Disini saya ngakuin kalo jumlah pesawat yg mengalami total loss, rafale kalah banyak lawan typhoon 🤧

      Hapus
  48. Nikita mirzani lebih suka yang pendek besar bantet

    BalasHapus
  49. Hahahaha .. Susah kalau memang X wang ... lebih baik duduk saja di pinggir sambil memperhatikan F15 dan F-35 Singapore dan Australia terbang beraksi ..

    Seharusnya Indon cukup puas dan bersyukur dengan pesawat F-16 yang ada dari hasil hibah percuma USA kemaren ..bersukur atas nikmat yang ada sambil terus berdoa semoga negara-negara lain memberikan hibahnya lebih banyak kepada Indon.. Bekan pakaipun yang berusia 15,000 - 20,000 jam terbang pun OKE memenuhi target Indon ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Urusi saja kd keris, perang sudah didepan mata, kalian masih sibuk hal konyol

      Hapus
    2. Urusi aja malon yg sibuk politik gak tentu eks PM LGBT vs PM tua

      Hapus
  50. pandangan guwe mungkin berbeda dibanding kawan2 disini,

    kenapa menhan pergi ke yurop?

    ada apa dgn taifun & rafale?

    mnurut pendapat guwe, menhan sedang diplomasi mencari sesuatu yg keterikatannya tidak banyak dgn alutsista amerika. bagaimana?

    ESYU-35 adalah sebuah keniscayaan buat angkatan udara kita.

    kita perlu maenan ruski smua dpt perkecualian.
    dari ESYU, tank, rudal dsb

    kalo amrik gak trima penawaran kita, viper, osprey, f-35 dll.
    maka kedepan: gutbai f-16, f-35

    yg siap tampung kita, wah tenang aza sangat banyak uda pasti dari eropa, bisa jadi kokoh panda masuk dlm daftar selain ruskiyem haha!🤓🤓🤓

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada kabar kalo pilot muda kita udah di Rusia loh ompal, lagi coba2 simulator ESYU-35 😍😍😍🥳🍻

      Hapus
    2. soal caatsa, uda guwe tulis sblomnya.
      ada poros baruw dari iran, venezuela, ruski dan rrc. bbrp diantaranya jd sasaran sanksi kebijakan amrik.

      yg punya duwit ada,
      yang punya minyak, wahh banyak
      yang senjata, lengkap gan
      yang punya ekonomi, ada gan

      kalo amrik brani nerusin sanski keras kesemuanya tanpa pengecualian, siyap2 kehilangan, india, turki, vietnam dan kita haha!🥳🥳🥳

      dan kita salah satuw negeri yg bekerjasama dgn rostec, yg masuk daftar item amrik.
      masa pemerintah mao lepas proyek kilang $16 milyar dolar???
      taruhannya target swasembada BBM pemerintah akan gagal kalo brani lepas kerjasama ama ruski.

      caatsa ituw bumerang buat amrik, kalo smua bersatu dgn demikian yg terkucilkan malah amrik sendiri haha!🤭🤭🤭

      Hapus
    3. Yoihh, mereka udah kehilangan POM bensin buat P-8 dimarih 🤣

      Hapus
    4. wuiih gosip menyenengkan om helmi,

      nyoohhh ngambek pesawat cc gde dilarang isi bengsin premium soalnye haha!🤭🤭🤭

      Hapus
  51. Pengamat gak Joss
    GK sekalian tempest sama reaptor sekalian 🤦🏾‍♂️🤦🏾‍♂️🤦🏾‍♂️

    BalasHapus
  52. Nagita Slavina akui teramat jarang main sex

    BalasHapus
  53. Gisele anastasia lebih suka mendominasi diatas

    BalasHapus
  54. Kalau sekalian ngetrol, dan bikin keringat banyak tetangga, ya beli aja su57, harga jauh lebih murah bandingkan Rafale, itupun kalau berani, paling yg dapat pertama ya Vietnam

    BalasHapus
    Balasan
    1. SU 35 aja blm jelas kok mau beli SU 57,jauh

      Hapus
    2. Masalahnya harga tak terlalu terpaut banyak, dan Rusia sudah tawarkan ke asean, Vietnam dan Indonesia pernah ditawarin

      Hapus
    3. bukan masala duwit om daruw
      ituw kan pesawat disain baruw om DARUW,
      pasti masi banyak PR buat betulin kekurangannya. emang situw mao jadi jalanin klinci percobaan.

      f-35 jugak begituw kan.
      mangkanya f-35c lebih lambat dari sodara2nye.

      trus sama kyk f-16 nunggu 14 taon
      trus nunggu 10 taon sejak ESYU-35 nongol.
      smua yg masi baruw ituw pasti ada masalah,

      cem beli grobak roda ampat yg baruw loncing gt dech.
      guwe sering nemu tuh, dr krusakan minor ampe girboks trus pnawaran ganti unit loh..







      unit girboks tp haha!🤣🤣🤣

      Hapus
  55. Eurofighter bisa memakai rudal yg sama dengan bawaan F16, dengan payload yg lebih besar 12 cantelan rudal sekali jalan, cocok untuk musuh cina dengan armada yg besar

    BalasHapus
  56. Secara manuver, su57 jauh lebih kuat dibandingkan f35 atau f22, meski tidak terlalu stealth kayak f22, tapi pernak pernik radar aesa dan elektronik sudah sangat ungguli dan mesin baru lebih kuat banding su35, tapi emang berani lawan catsa Amerika?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahh macacihhh nich, kok om daruw tiba2 pake bahasa lokal seharian...bosen yach pake bahasa KL yg aneh ntuw haha!🤣🤣🤣

      Hapus
  57. Apa nggak mikir? Itu bisa aja gimmick politik buat kasih message ke tiongkok? Ngomongin beli ini itu spy negara lain mikir? Jangan pesimis gitu donk! Klo tetangga sebelah rumah anda cerita lagi milih milih beceng/pistol, ente pasti mikir kan? Minimal jadi segan, gitu kan? Sama aja klo RI roadshow nawar2 pesawat, messagenya itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yg dibutuhkan saat ini bukan roadshow tapi tanda tangan kontrak

      Hapus
    2. uda punyak kontrak ESYU kok bawel om daruw haha!😜😜😜

      Hapus
  58. Typhoon udah psti dtng tuh pangdaaan crash stop gap bro guys.udah dikaji sama TNI AU usher nya.pstinya juga beli yg baru sbg jangka panjang.
    Jdi simak trus aja.
    Yg terbaik toh su35 ttp jalan walaupun sdkit gangguan tunggu pilpres amerika.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nanti ujung-ujungnya polemik typhoon akan berakhir spt polemik fregat F-212 eks jerman barat, dimana masa pensiun bremen class diundur sampai akhir 2022....alias diawal 2023 kita baru bisa mulai persiapan utk memboyongnya

      Hapus
  59. Mumpung jepun lagi merapat kenapa ga nego f15 trus upgrade ke E pasti ga di embargo paling banjir komplain dari persemakmuran

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nego F15 Jepang?
      Emang US ijinin re-sale?

      Kek jual beli motor aja
      😛

      Hapus
  60. Dari anak gw bayi ampe TK, mau beli pesawat tempur mana🤣🤣, beritanya aja dmn2..

    BalasHapus