13 Oktober 2020
A delegation of Turkish defence industry officials has arrived in Indonesia to survey nine Indonesian Navy (Tentara Nasional Indonesia – Angkatan Laut: TNI-AL) warships, and assess the suitability of each of the platforms for weapon upgrades.
The delegation, which consists mostly of engineers and executives from Aselsan, arrived at the headquarters of Armada II in Surabaya on 12 October for two days of surveys. Also present in the delegation are officials from defence software company, Havelsan, and Turkish shipbuilder, STM.
These surveys were followed by a meeting with state-owned shipbuilder PT PAL on 13 October, an industry source has informed Janes .
The delegation will then proceed with a visit to the headquarters of Armada in Tanjung Priok, North Jakarta, on 14 October to continue with its survey of the selected warships, and this will be followed by meetings with state-owned defence electronics company PT Len, and private shipbuilders PT Daya Radar Utama (DRU) and PT Tesco Indomaritim.
KRI Oswald Siahaan, Ahmad Yani class (photo : TNI AL)
9 major surface combatant ship
Documents provided to Janes indicate that the warships being surveyed are namely the TNI-AL’s entire fleet of four Diponegoro-class corvettes (365–368), three Ahmad Yani-class frigates, KRI Yos Sudarso (353), KRI Oswald Siahaan (354), KRI Abdul Halim Perdanakusuma (355), and two Bung Tomo-class corvettes, KRI Bung Tomo (357) and KRI John Lie (358).
Among the objectives of the survey are to determine the structural condition and electrical infrastructure of each warship, and to recommend if the vessels can be armed with weapons such as the Aselsan SMASH 30 mm remote-controlled weapon station (RCWS).
(Jane's)
Sepi ...
BalasHapusJoss
BalasHapusKrI AY gotong aapaan tuh hihi
BalasHapusSesuatu yg sangat rahasia xixixix
HapusKUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Pemimpin oposisi Amalysia Anwar Ibrahim telah meninggalkan Istana Negara setelah bertemu dengan Raja Malaysia
BalasHapusDia menyerahkan klaim dukungan mayoritas parlemen Malaysia kepada Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah, Selasa pagi (13/10/2020).
Diberitakan Bernama via Channel News Asia, Anwar masuk ke Istana Negara pukul 10.25 waktu setempat dan keluar sekitar satu jam kemudian.
Sebelum menuju Istana Negara, Anwar mengunggah foto dirinya bersama istrinya Wan Azizah Wan Ismail di akun Facebook-nya.
"Semoga semua tugas hari ini dipermudah,” tulis anwar bersamaan dengan foto yang dia unggah tersebut.
Pertemuan Anwar Selasa dengan Sultan Abdullah terjadi setelah dia membuat pengumuman pada 23 September bahwa dia memiliki suara "mayoritas yang kuat, tangguh, meyakinkan" dari anggota parlemen Malaysia untuk membentuk pemerintahan baru.
Audiensi yang dijadwalkan dengan Raja Malaysia pada September harus ditunda karena raja dirawat di rumah sakit karena keracunan makanan. Raja lantas diperbolehkan pulang pada 2 Oktober.
Anwar, yang merupakan presiden Parti Keadilan Rakyat (PKR), terpilih sebagai anggota parlemen dari dapil Port Dickson dalam pemilihan umum pada Oktober 2018.
Dia dianggap sebagai penerus Mahathir Mohamad untuk jabatan Perdana Menteri (PM) Malaysia di bawah rezim Pakatan Harapan.
Namun Mahathir mengundurkan diri dari jabatan PM Malaysia awal tahun ini ketika sekelompok anggota parlemen dari PKR dan Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) membelot untuk bergabung dengan anggota parlemen oposisi.
PM Malaysia Muhyiddin Yassin, yang juga sebagai presiden Bersatu, saat ini memimpin Perikatan Nasional yang terdiri dari para pembelot serta anggota parlemen dari BNand Parti Islam Se-Malaysia (PAS).
Anwar, dalam pengumumannya pada 23 September, menolak menyebutkan nama anggota parlemen yang sekarang mendukungnya.
Beberapa partai politik di kubu yang berkuasa, seperti Asosiasi Tionghoa Malaysia dan PAS, secara terbuka membantah mendukungnya.
Presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu ( UMNO) Ahmad Zahid Hamid mengatakan dia mengetahui bahwa anggota parlemen dari partainya serta dari Perikatan Nasional telah menyuarakan dukungan mereka untuk Anwar.
Namun, Sekretaris Jenderal PN Hamzah Zainuddin mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin (12/10/2020) bahwa anggota parlemen dari Perikatan Nasional telah menjanjikan dukungan kuat mereka kepada Muhyiddin.
Daftar 121 anggota parlemen yang konon mendukung Anwar beredar luas, yang mengarah pada penyelidikan polisi menyusul penyerahan enam laporan polisi.
Menyatakan Kudeta secara terang-terangan ini ....
HapusBerlomba lomba meraih kekuasaan...abis itu...ya biasa lah temen2 udah pd tau
HapusSiapin popkorn 😍
HapusRaja kok keracunan makanan?
HapusAudiensi yang dijadwalkan dengan Raja Malaysia pada September harus ditunda karena raja dirawat di rumah sakit karena keracunan makanan. Raja lantas diperbolehkan pulang pada 2 Oktober.
Aselsan SMASH 30 mm ini cocok buat kapal-kapal non kombatan sebagai self defense weapon
BalasHapusSetuju brada..u antisipasi aj
HapusUntuk bakamla, iyain aja deh
HapusUntuk NAVY , well big NO.
Repot di suku cadang karena terlalu banyak jenis.
He em setuju @om van...ntar malah pd pusing mikir suku cadang
HapusYups tuk Navy 30mm No.
HapusBakamla, KPLP 30mm Yes.
Mungkin di pilih ASELSAN karena murah harganya dan Offset dari EW dan Rudal untuk Elang Hitam.
Mas unknown, hehe bukan di persenjataan 30mm nya mas, tapi di keseluruhan sistem dari produk ini.
HapusKarena kita ketahui varian 30mm buat AL ada Marlin WS dan lain sebagainya.
Jadi kalau tambah jenis kasihan nanti merawatnya
Well angkatan bersenjata kita udah biasa merawat alutsista dari berbagai macam vendor dikelas yang sama, jadi buat sucad dibuat slow aja apalagi bisa kerjasama dengan industri pertahanan lokal maka pihak kemhan bakal berkata gaskeun bodo amat ama logistik wkwk
HapusYonarhanud 11/WBY Binjai Terima Rudal Starstreak
BalasHapus04 Oktober 2020
Kedatangan rudal Starstreak di Yonarhanud 11/WBY (all photos : Kodam I/BB)
Yon Arhanud 11/WBY Gelar Tradisi Penyambutan Alutsista Rudal Starstreak
Binjai - Bertempat di pintu utama Batalyon Arhanud 11/WBY, Komandan Batalyon Arhanud 11/WBY Mayor Arh Rendra Febrandari Suparman, S.I.P. beserta Prajurit Layang Layang menerima kedatangan Alutsista terbaru Arhanud TNI AD jenis Rudal Starstreak dalam suatu acara tradisi yang khidmat, Jumat. (2/10/2020).
Perjalanan dari Pelabuhan Belawan menuju Asrama Yonarhanud 11/Wby dikawal ketat oleh petugas dari Pomdam I/BB dan Polri.
Rangkaian acara tradisi penyerahan simbolis, penyiraman air bunga serta penyambutan oleh seluruh warga Yonarhanud 11/WBY baik prajurit, Persit maupun anak-anak.
Seluruh warga sangat terlihat antusias menerima kedatangan Alutsista baru Rudal Starstreak tersebut.
http://defense-studies.blogspot.com/2020/10/yonarhanud-11wby-binjai-terima-rudal.html?m=1
...Gempurwira ( berkolor Merah ) lagi BERTANDING dengan Suwandaru ( berkolor Biru ),...tapi ada pemeran lain seperti Putrajaya, Boboy, Caki dkk ;
BalasHapus👇👇👇
https://youtu.be/IfyiFPMqFbE
LUCUUU sekali dech ?
... Xixixixixixixi 😁
...monggoooooo, ditonton yach ?
Hapus... Xixixixixixixi 😁
Fuuuuuurrrr buka fuuuuuuurrr..beduk maghrib udah lewat fuuuuuuuurr..buka 2055 kelamaaan fuuuurrrr..tar bomber cina pusing2 lagi fuuuuurrr..wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkkwkwkwkwkkwk..tapi jangan khawatir malon sudah punya senjata catapult tercanggih buat tembak bomber cina..wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkkwkwkwkwkwkwkwkwkwwk...
BalasHapusCatapultnya angry bird om
HapusWkwkwkwkwkwkwkwkwk catapult angry bird..wkwkwkwkwkwkwkwkwk..cukuplah malon pake catapult juga,percuma pake alutsista bagus juga..atm nya tak de telor,banci..wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk
HapusBru tau mereka gk punya telor xaxaxaxaxa
HapusMin angkat berita pembelian alutsusta malon dong..kasian gemfur..tar dia nangis di pojokan gara2 di bully terus di blog ini..wkwkwkwkwkkwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkkwk
BalasHapusMau ngangkat berita ap to om...lha yang d beli jga gk ad..modernisasi jga gk ad...mosomau ngangkat berita basi jadul om xaxaxaxaxa
HapusDimek-mek, diprikso-prikso.....sakbare njur kon tuku smash, pancen dasar bakul ��
BalasHapusYen sigma class lan VS class arep dipasangi smash, aku yo sarujuk wae
HapusApane seng dimek mek om xaxaxa
HapusHanek pak dokter arep mrikso kae rak yo nganggo dimek-mek barang ��
HapusXaxaxaxa
HapusSemuanya UPGRADE, hebat..
BalasHapusBeda dengan MALON yang KD LEUKIMIA saja malah DOWNGRADE RADAR😝
Y harus om...biar bisa deteksi malon klo mcm2
HapusMana beritanya little bird-nya Malaysia, katanya sudah siap antar ???
BalasHapusAntar kmna brada ???
HapusEntahlah ...
HapusAwokawokawok ...
Wang DP 30% Little Bird MD530 Malon kagak di bayar ke vendor tapi udah di gondol Najib buat operasi plastik, beli Tas Hermes, Jewel, Gold, Ring nya Rosmah.
HapusWkwkwkwkwk Asyyyyiiiiiikkk
😂😂🤣🤣
Xaxsxaxa
HapusOmongan Alman Helvas jadi kenyataan ye.
BalasHapusAlman Helvas
@AHelvas
·
11 Okt
Likely Indonesia will increase defense industrial cooperation with Turkey. It may award US$xxx million major surface combatant ships refurbish program to Turkish firm(s). If this thing occur, it will give challenge to European firms. Which domestic firm will be Turkish partner?
Sebenernya omongan Alman Helvas bisa jadi clue untuk alutsista TNI
HapusBner 90% akurat
HapusTapi lebih asik kalau sipri yang keluar, wkwkwk ...
HapusData sipri juga ga akurat, hanya menyangkut alutsista yang terlihat saja.
HapusYang pasti kita ga bisa berpatokan dengan satu informasi saja.
Namun sedikit hembusan angin pelega tenggorokan adalah dalam pengembangan Elang Hitam, ada permintaan dimari untuk mengakses EW di Anka dan drone turki.
Mudah mudahan segera tereliasai untuk EW Drone Elang Hitam dan UCAV elang Hitam.
Tunggu uji terbang si elang hitam
HapusNunggu data SIPRI kelamaan di bulan Maret 2021. 🤦♂️🤦♂️
HapusSyukurlah pemerintah, petinggi TNI, Komisi 1 telah belajar dari perang Arme VS Azer. Dimana Drone menguasai jalannya perang.
Selain EW, harusnya sekalian minta ilmu ToT buat Roket dan rudal untuk Elang Hitam ke Turki
Emangnya mereka ngikutin perkembangan berita arme vs azer ya gan? Kalau iya, semoga mereka sadar bahwa pembangunan alutsista macam drone dan rudal itu penting banget.
HapusMalah sebaliknya, yg sadar dengan perang azer dan armi masi bapak jokowi, sehingga kemaren dia berpesan kalau TNI harus mampu menghadapi pertempuran singkat.
HapusMasalahnya disini ada 2, kita belum punya kemampuan spam Drone, dan kemampuan menangkal drone.
Padahal kemampuan kita punya, paling tidak buat dasarnya. Ironis ? Iya ?
Semoga kita tidak gagap setelah ini
@Van Kravchenko
HapusMungkin pemerintah mau kerjasama dengan Turki untuk spam Drone, Drone Kamikaze, dan kemampuan menangkal drone.
Saya sering heran, Malaysia itu kenapa beli-beli produk dari blok timur padahal negaranya di merdekakan blok barat ...
BalasHapusAkibatnya habis SU sama MIG nasibnya jadi ngenes .....
Biasa tu brada negara merdeka tpi tak berdaulat y kyk gtu bntuknya
HapusAlasanya sama kayak kita, India dan Pakistan. Negara non-blok. Kalau bermasalah dengan salah satu blok, pesawat tempurnya sebagian saja yg supply suku cadang stop.
HapusAlman Helvas
BalasHapus@AHelvas
·
10 Okt
BAE Systems Hawk 109/209 likely will fly in Indonesian sky in the next decade. Indonesia likely will refurbish all remaining Hawk fleet before 2024. It'll give BAE Systems and Rolls-Royce another breath in Indonesia. Hawk (and Adour engine) still the only UK made fighter here.
Ada benar juga omongan Alman Helvas di atas
Hapus👆👆👆👆
Karena kedepannya banyak pesawat tempur buatan Eropa dan USA yg di beli kemenhan.
BAE Hawk 109/209 kan masuk pesawat latih lanjut seperti T50i.
Rumor nya juga mau ambil f16 gurun upgrade setara Viper dan jg lobby f35
HapusSejujurnya kalau bisa dilihat lebih kritis ini adalah pemaksaan, jet tempur yang bakal dibeli ga bakal jauh" dari apa yang dioperasikan sekarang.
HapusBisa dikatakan Typhoon austria dan F 16 norway sudah dihidangkan, tinggal ambil apa engga.
Saya ga akan maksa Hawk buat diganti T 50. Karena selama bisa di upgrade kenapa enggak, cuman yang jadi masalah adalah kekuatan airframe HAWK dan kesiapan perawatan HAWK, udah 2 tahun terakhir 3 pesaeat jatuh, sedih bro.
Jdi untuk program upgrade kapal KRI dan drone sama turki ya.
HapusKlo aq mending ambil F15 brada d samping udah battle proven jga sudah bnyk negara lain yg sampe skrng msh pake F15 krn tebukti ketangguhannya
HapusY ini smua cman masukan aj brada
HapusKrn kita sudah sukses program EmLu gak ada mslh kita ambil f16 ex gurun sbg pengadaan cepat upgrade dlm negeri EmLu dan kemudian ambil f35 10 unit plus p8 poseidon dan heavy lift
HapusKlo saya seh setuju f15ex krn pesawat andalan amerika krn f35 blm battle bener msih bermasalah.
HapusBetul kata Pak Prabowo: program skrg adalah upgrade alutsista yg ada termasuk mengoperasikan kembali yg sudah pensiun
HapusProgram pemgadaan crash bung@bolive
HapusNot far from what they formulated lately, ex F-16 Norway will be acquired along with Typhoon ex Austrian, meanwhile they want to get F-35 as nodes or playmaker in the field. The Air Force will trying to get on hand P8A Poseidon and require them more as ISTAR platform meanwhile Navy P8A will be worked more on ASW/ASuW platform. From the Turkey, they keep demanding the EW version of ANKA and some UCAV technology will be implemented on Black Eagle. The Army will get their hand on more Apache to get the work in tandem with AirForce assets like F-16 and some UAV we will acquire in near future, thus Chinook and V22 Osprey will be worked as part of Spec Ops units mobility tools working with our C4ISR units.
F16 ex gurun ambil 1 skudron upgrade emlu setara blok 70,sambil lobby f16Viper brand new
Hapus@Van Kravchenko
HapusSebenernya saya juga tidak mau BAE Hawk 109/209 di upgrade. Karena pesawat tersebut sudah banyak makan korban pilot TNI AU. 😭😭😢😢
Lebih baik sebenernya di belikan lagi 16unit T50 atau 16unit FA50 sebagai pengganti Hawk 109/209.
Hibahkan aja hawk..ke vanuatu
HapusUps mereka gk punya militer
Haduh, itu beneran Hawk mau diupgrade ya? Kenapa gak beli yang baru sekalian Bro Nomad?
HapusBuat bung NOMAD, saran saya coret dulu F 18 dan F 15 dari tabel, bukan karena ga bisa kebeli tapi lebih ke sistem birokrasi yang ga memungkinkan.
HapusSaya ga akan frontal menolak usulan tentang F16, F35, dan P8
Karena ya kita semua mau kesana. Cepat atau lambat.
Masalah cuma satu, yaitu persiapan infrastruktur yang harus memadahi.
Kabarnya satelit militer baru mengudara tahun 2023.
Buat mas Unknown, mau gimana lagi mas, untuk mengganti keseluruhan fleet diperlukan waktu yang ga sedikit.
Kalaupun di Upgrade sebaiknya kemampuan terbang HAWK ditingkatkan, karena dari 2 kecelakaan terakhir masalah berasal dari kelalaian teknis.
Kalau T50 dan FA 50 itu sebenarnya cuma penyebutan saja yg beda. Airframe secara keseluruhan tetap sama, cuman FA50 dibekali radar dan kemampuan merudal.
Hawk dari awal sering jatuh....
HapusStatistiknya tidak terlalu jauh dari Skyhawk sih.
@Van Kravchenko
Yang jatuh 2 tahun terakhir yg mana saja? Saya hanya tahu TT-0209.
Dalam pengembangan kekuatan TNI .. masalahnya bukan dupgrade atau tidak .. terpenting adalah kita selalu setiap saat memikirkan agar gap teknologi dan kemampuan TNI gak terlalu jauh dengan negara lain sekawasan (Australia dan Singapura) ... Itu pertimabngan utama kita dalam mengakuisisi alutsista .. Quality of assets ..gak terlalu jompalng jika terjadi situasi darurat tiba-tiba ....
HapusInilah yang sering atau dilpakan oleh rezim sekarang .. mereka masih berpikir dengan pola pikir era 1980-1990 .. bukan dengan pola pikir perang era sekarang ... Hal inilah yang menyebabkan uang kita habis .. tetapi tidak atau belum menghasilkan postur TNI sesuai target akhir MEF di tahun 2024 ini ...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKD.Salah potong apa kabar Purr...😅🤣😂
BalasHapusItu yakhont masih ada di KRI oswald Siahaan 4 butir ,kirain udah di lepas
BalasHapusBerarti stok rudal yakhont masih ada di gudang.
HapusMungkin bakal di kepas itu launcher yakhont apabila sudah ada pengganti KRI OWA atau beli Bastion P.
��������
Lah tuh kan dipugrade mas bro kri owa..artinya kri laen bisa di instal rudal yakhont jg
HapusMantap dong kalo bener ga cuma KRI OWA yg bisa di instal rudal yakhont.
HapusKalo bisa 8 unit kapal yg mau di upgrade itu yg do instal rudal yakhont atau brahmos.
Sepertinya kemenhan beli rudal brahmos untuk gantiin yakhont.
Belinya cuman belasan ganyampe 20 butir. Denger langsung dari pak Slamet Soebijanto.
HapusLah kok Bung tomo class diikutin ama turki 😯. Yang garap 1 sodaranya kan fix thales londo
BalasHapusGasss wess
HapusBulan ni UCAV EH jdi ujicoba terbang gak ya
BalasHapusKD Malon Frigates nya mau jadi in rongsokan aja biar di pecahin di bangladesh
BalasHapus...hoaaaaaaaaaaamz NGANTUK, nyanyi dulu ach ;
BalasHapusAlya Fatma:
Di hati ini pernahkah kau coba mengerti
Duhai kekasih...
Tiap hari selalu berbisik memanggilmu
Duhai kekasih...
Merana mengharap pengertianmu
Bergetaran rindu mendamba kasih sayangmu
Ane:
Di hati ini ladang rasa gita cintaku
Hanya untukmu
Alya Fatma:
Aaaaa aaaaaa aaaaaaaaa...
Reff 1:
Ane:
Kusirami dengan kasih setia nan SUCI
Agar tiada tumbuh benih keraguan hati
Intro:
Kulindungi dengan jalinan cinta nan MURNI
Agar merekah abadi cinta kita di hati
Alya Fatma:
Takkan layu disengat sang mentari
Bunga cinta kita selalu mekar berseri
Ane:
Hoo ooo...harum mewangi...
Alya Fatma:
Aaaaa aaaaaa aaaaaaaaa...
Reff 2:
Ane:
Kusirami dengan kasih setia nan SUCI
Agar tiada tumbuh benih keraguan hati
Intro:
Kulindungi dengan jalinan cinta nan MURNI
Agar merekah abadi cinta kita di hati
Alya Fatma:
Takkan layu disengat sang mentari
Bunga cinta kita selalu mekar berseri
Ane
Hoo ooo...harum mewangi...
Alya Fatma:
Di hati ini telah terpatri hanya namamu
Duhai kekasih...
Ane:
Di hati ini ladang rasa gita cintaku
Hanya untukmu...
... Xixixixixixixi 😁
Nyanyi di pos satpam aja mank
Hapusxaxaxaxaxa
Alman Helvas
BalasHapus@AHelvas
·
13j
Which CMS will be adopted by Indonesian OPV 90? MoD has give another OEM opportunity to offer their solution. Today CMS market not dominated anymore by a single OEM. Danish offered their solution on frigate program. If MoD approve the offer for OPV 90, it will give another blow.
TNI AL itu udah kebanyakan nampung CMS dari berbagai negara, apa masih kurang banyak lagi ya......��: cms-thales, cms-cina/kcr-40, fatahillah class aja pake 2 cms (ultra dan spain), cms-terma/kcr-60 (dan iver, rencananya)....ada lagi cms-LEN/VS class. Gak jelas gitu konsepnya ������
HapusKapal kita kan byk bung..stelah ini pasti korvet juga upgrade
HapusKapal banyak itu tidak berati cms dan sewaconya harus beraneka ragam toh mang.....coba lihat negara-negara maju, paling 2 merek cms saja sbg tidak menimbulkan kepusingan dalam hal logistik dan pelatihan
HapusKan prinsipnya....apapun kapalnya, cms nya thales apa terma aja gitu.
HapusTapi gak tau juga ding pikiran orang.....mungkin makin banyak ragam cms.nya, makin banyak teman pengusahanya
Saya mencium bau-bau frigat Iver Danish
HapusCMS dari Danish untuk OPV 90 Lokal. Boleh juga.
Ada kapal bamkamla juga kan bro..santai lah
HapusLha kalo cms aja gado-gado tanpa ada kemauan utk melakukan standarisasi.....ya yg seneng pengusaha yg jualan tiap-tiap dagangannya, sedang negara mah yg bayarin semuanya
Hapus@Just do it
HapusBakalan nightmare logistik pemeliharaan CMS.
Bukannya untuk pengadaan CMS tidak pake pihak ketiga? Sistemnya G to G
We're no strangers to love
BalasHapusYou know the rules and so do I
A full commitment's what I'm thinking of
You wouldn't get this from any other guy
I just wanna tell you how I'm feeling
Gotta make you understand
Never gonna give you up
Never gonna let you down
Never gonna run around and desert you
Never gonna make you cry
Never gonna say goodbye
Never gonna tell a lie and hurt you
We've known each other for so long
Your heart's been aching but you're too shy to say it
Inside we both know what's been going on
We know the game and we're gonna play it
And if you ask me how I'm feeling
Don't tell me you're too blind to see
Never gonna give you up
Never gonna let you down
Never gonna run around and desert you
Never gonna make you cry
Never gonna say goodbye
Never gonna tell a…
Prabowo to visit Austria to talk about possible Typhoon jet fighter deal: Leaked document
BalasHapusNovan Iman Santosa
The Jakarta Post
Jakarta / Tue, October 13, 2020 / 02:11 pm
user posted image
Austria's first Eurofighter Typhoon lands at the military airport in the small village of Zeltweg in July 2007. (Reuters/Leonhard Foeger)
Defense Minister Prabowo is scheduled to visit Austria later this month to discuss the possible purchase of Eurofighter Typhoon jet fighters after his much-anticipated visit to the United States from Oct. 15 to 19.
Masih lanjut
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusBetu-betul mengecewakan Menhan Prabowo ini .. Anggaran militer sudah bertambah berkali-kali lipat dibandingkan 10 yang lalu .. tetapi realisasai pengadaan alutsistanya malah tambah kacau atau amburadul ...Tak ada prioritas target MEF yang konsisten direalisasikan .. bahkan ada kecenderungan untuk melakukan revisi total MED yang menjauhkan target TNI yang kuat, modern dan tangguh sesuai dengan kekuatan minimum pada akhir tahun 2024 ini ,,,
HapusYang paling mengecewakan adalah tak adanya kemaun (willingness) untuk program KFX/IFX yan memberikan kesempatan besar kepada Indonesia untuk menguasai pembuatan pesawat tempur yang sangat berbeda karakteristik dengan pesawat turboprom yang sudak kita buat sebelumnya ....ketidak konsistensi pemerintahan sekarang betul-betul akan berdampak burok bagi TNI kita ke depan ...apalgi sekarang timbul anomoli .. alutsista yang aneh-aneh dan tidak direncanmakan sebelumnya diakuisis sedangkan alutsista yang memang telah direncanakan sejak lama seperti F 16 Viper, MRTT, AWAC, C130 J, MIlitary Satellite, dan bahyak lainnnya yang sudah dimatangkan pembahasannya sejak lama tiba-tiba ditangguhkan pengadaannya ..
Waow ada Pak Pur koment. Beneran Pak Pur asli atau KW 1.
Hapus😁😁😁😁
Pengadaan Typhoon untuk Kohanudnas.
HapusBaca link dibawah ini @Nomad
��������
https://www.airspace-review.com/2018/10/10/menuju-ideal-essential-force-ief-indonesia-perlu-menambah-348-unit-pesawat-untuk-tni-au/
...lagu ke 2 sebelum TIDUR, makin ngantuk hoaaaaaaaaaaaaaamz ;
BalasHapusAne:
Senyummu indah memikatku
Pandangan mataku memandangmu
Seakan getaran dihatiku
Ingin memikat cinta untukmu
Alya Fatma:
Aku tersenyum untuk dirimu
Kuingin kamu menggodaku
Tak usah ragu mendekatiku
Karena ku tahu isi hatimu
Ane:
Apa kau mau jadi istriku
Yang selalu setia bersamaku
Alya Fatma:
Aku berharap seperti itu
Berkasih mesra bersama kamu
Reff 1:
Ane:
Duhai sayangku tahu kah ?
Kau tentang diriku
Karena dahulu
Cinta menusukku
Alya Fatma:
Duhai kasihku jangan
Ragu tentang diriku
Ku pasti sanggup
Membalut luka hatimu
Duet
Janji setia ku untuk kamu
Mengikat cinta saling menyatu
Usia muda bersamamu
Hingga ajal kan menjemputku
Ane:
Apa kau mau jadi istriku
Yang selalu setia bersamaku
Alya Fatma:
Aku berharap seperti itu
Berkasih mesra bersama kamu
Reff 2:
Ane:
Duhai sayangku tau kah ?
Kau Tentang diriku
Karena dahulu
Cinta menusukku
Alya Fatma:
Duhai kasihku jangan
Ragu tentang diriku
Ku pasti sanggup
Membalut luka hatimu
Duet
Janji setia untuk kamu
Mengikat cinta saling menyatu
Usia muda bersamamu
Hingga ajalkan menjemputku
Duet:
La la laa La la la laa
La la laLa la la laa
La la la la
La la la la la la la laaa...
... Xixixixixixixi 😁
We're no strangers to love
HapusYou know the rules and so do I
A full commitment's what I'm thinking of
You wouldn't get this from any other guy
I just wanna tell you how I'm feeling
Gotta make you understand
Never gonna give you up
Never gonna let you down
Never gonna run around and desert you
Never gonna make you cry
Never gonna say goodbye
Never gonna tell a lie and hurt you
We've known each other for so long
Your heart's been aching but you're too shy to say it
Inside we both know what's been going on
We know the game and we're gonna play it
And if you ask me how I'm feeling
Don't tell me you're too blind to see
Never gonna give you up
Never gonna let you down
Never gonna run around and desert you
Never gonna make you cry
Never gonna say goodbye
Never gonna tell a…
NYANYI INI AJA ENAK
BENERAAAAN???? YAH uda pak BOWO KRI MALAHAYATI, KRI NALA dan KRI FATAHILAH persenjatai pak!!!!!
BalasHapusMESAKKE PAK KAPAL cuman MERIAM !!!
Sabar bro. Nanti juga kebagian itu RCWS 30mm ASELSAN untuk KRI Malahayati, KRI Nala dan KRI Fatahilah.
HapusMasih bersyukur dipasang meriam. Daripada dapetnya meriam belina.
������
NGOPI OY NGOPI
BalasHapusNgopi ngapa ngopi
HapusDiem-diem bae.
Sesungguhnya jika Jokowi sungugh-sungguh melksanakan roadmap inhan strategis kita yang dibuat secara detail, lengkap dan bertahap ... mungkin sat ini .. Inhan kita pasti akan yang termaju di ASEAN (setelah Singapore) dan kita tidak akan kalah dengn Turki sekarang ...
BalasHapusKetidak-pedulian atau ketidak-tahuan dan ketidak-pahaman Jokowi atas seluk beluk tugas dan tanggung-jawab TNI menyebakan kita tidak siap sama sekali menghadapi perubahan strategs yang terjadi di sekitar kita .. terutama di Laut China Selatan...
Ketida-siapan dan Keggapan kita ats perubahan yang cepat dikawan ini .. ternyata dimanfaatkan dan ditanggapi oleh Prabowo dengan cara yang salah sama sekali ..memperpanjang usia pakai alutsista yang sudah uzur dan melakukan MLU memperpanjang usia kapal laut dan pesawat termpur untuk 30-50 tahun lagi..apalagi kemudian dibarangi dengan strategi membeli alutsista bekas dengan harga premium dan memaksa TNI untuk menerimanya....
Betul-betul pembangunan kekuatan TNI dalam perioda 10 tahun TNI diabaikan dan diPHP oleh Menhan RR dan Prabowos ... MOdyar .. betul-betul modyar dam ambyar nasib TNI sekarang ...
Kerja pak Prabowo yg bagus, yaitu pembelian teknologi SCYTALYS untuk NCW di alutsista TNI.
HapusSudah sadar untuk pentingnya datalink.
Itu sudah menjadi prioritas dalam rencana roadmap TNI 10 tahun lalu ... link communication yang terintegrasi atas semua satuan militer yang ditunjang oleh satelit militer yang dedicated digunakan sebagai infrastruktur komunikasi atas unit satuan TNI yang terenkripsi secara sempurna sehingga tidak dapat diinterfeensi oleh pihak inteligent negara lain .. Sayang hal yang vital dan strategis ini tidak serius ditindak-lanjuti oleh rezim sekarang ..
HapusAku pernah baca komenan model begini di def_pk.....cuma dia lupa satu hal.
HapusMembangun sistim NCW berbasis satelit itu konsepnya "bottom up", disiapkan dulu infrastruktur jaringan pemakainya dan disebarluaskan ke berbagai kesatuan/matra pengguna dan setelah siap baru di link up dg satelit.
Bukan sekedar mengejar jadwal sesuai skedul MEF....tapi harus mensinkronkan dg kemajuan pembangunan infrastrukturnya, supaya manfaat penggunaan satelit tidak hangus sia-sia karena infrastrukturnya belum siap.
Siapaun menhannya....selama.infrastruktur NCW nya belum siap, gak bakalan di acc tuh pengajuan pembelian satelit.
HapusBu Sri mah orang pintar euy.....tapi bukan @Sri_nunggak_janji lho ya, wkwkwkwk
Atau jangan-jangan ada yg lagi "kejar setoran" nih....bodo amat manfaat satelitnya gak kepakai yg penting dealnya lancar and cuannya dapat, toh yg bayarin negara kok
HapusSama juga dg tertundanya 3 program strategis: SU-35, F-16 Viper dan IFX.....sekaligus ������
HapusLha wong anggaran militer, separonya udah keserap utk gaji personel kok punya 3 program secara simultan.....ya pasti1 dikekepin duitnya sama bu Sri
Pertinyiinnyi..
BalasHapusKenapa orang bell nya mau repot2 potosop foto ini pake bendera merah putih ? 🙄
https://www.militaryfactory.com/aircraft/detail.asp?aircraft_id=2221
Karena itu barang sudah pasti di beli.
Hapus"United States Army" 🙈🙈
HapusKata kuncinya konsistensi roadmap pembangunan TNI dan Inhan yang kita buat 10 tahun lalu tidak dilaksanakan atau diabaikan sama sekali oleh rezim sekarang ..Jokowi yang lugu dan tidak paham sama sekali soal seluk beluk TNI di manfaatkan oleh Menhan yang dipilihnya tenyata mempunyai prioritas dan agenda sendiri ..akibatnya parah .. uang anggaran habis ... tetapi rak ada efek significant bagi penguatan dan modernisasai TNI ..
BalasHapusIskandar iki
HapusYa selamat bersusah2 di rezim ini om selama 4 tahun mendatang 😊
HapusSikandar mah gitu orangnya, suka monolog kayak ngerti gitu, tapi giliran direken, jawabannya pendek-pendek sama lempar link.....ga pernah tu keluar idea nya dia tu spt apa
HapusSssttt...
BalasHapusSiang tadi PM Jepang yg baru dilantik bulan kemarin tilpun Jokowi langsung.
Salah satu pointnya berharap agar kerjasama sektor maritim antara RI dan Jepang semakin kuat dan ditingkatkan. Hmmm... Jangan2 udah dapet laporan dari pihak Mitsubishi Minggu lalu kali yak sepulang habis survey ke mari ? 🤣👍
Ampe PM nya telpun langsung kayane serius ini projectnya.. wkwkwkwk
Menuju Ideal Essential Force (IEF), Indonesia Perlu Menambah 348 Unit Pesawat untuk TNI AU
BalasHapusANGKASAREVIEW.COM – Jumlah 260 pesawat berbagai jenis yang saat ini dimiki oleh TNI Angkatan Udara (TNI AU) dinilai masih jauh dari kebutuhan ideal yang mencapai lebih dari 600 unit pesawat. Rencana pengembangan kekuatan menuju Ideal Essential Force (IEF) periode 2024-2039 sedikitnya membutuhkan penambahan 348 unit pesawat. Sehingga, total menjadi 608 unit pesawat berbagai jenis dimiliki TNI AU. Tentunya penambahan kekuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AU disesuaikan dengan kemampuan keuangan negara.
Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) KSAU Marsda TNI Dr. Umar Sugeng Hariyono, S.IP, S.E, M.M dalam disertasi doktoralnya memaparkan, potensi ancaman khususnya di wilayah udara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) cukup besar. Mulai dari ancaman dalam bentuk pelanggaran penerbangan atau penerbangan tanpa izin (black flight) hingga ancaman dalam bentuk pengintaian, perlintasan benda-benda asing, dan pemanfaatan sumber daya alam di udara.
Lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1986 yang pernah menjabat sebagai Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Pangkoopsau) II ini juga mengatakan, ada tiga tempat yang menjadi ancaman (hotspot) yang harus diwaspadai setiap waktu, yaitu di wilayah Natuna, Kupang, dan Ambalat.
“Konflik perbatasan di Laut China Selatan menjadi salah satu potensi ancaman terhadap wilayah NKRI,” ujar Umar Sugeng kepada Angkasa Review di Mabesau, Cilangkap, Selasa (9/10/2018).
Untuk penambahan pesawat, lanjut mantan Irjenau ini, TNI AU membutuhkan pesawat tempur Generasi 5 yang kemampuannya di atas pesawat generasi 4++ atau 4,5 seperti Su-27/30 atau Su-35, kemudian pesawat berkemampuan khusus Airborne Early Warning and Control (AEW&C), pesawat jet tanker berkemampuan dual systems (drouge and boom), dan pesawat amfibi.
Selain penambahan alutsista berupa pesawat, Umar Sugeng juga menyoroti butuhnya penambahan 20 unit radar untuk melengkapi 20 radar yang telah dimiliki TNI AU saat ini berikut penambahan jam operasionalnya. “Agar celah-celah wilayah udara NKRI ini tercakup semua oleh radar militer,” lanjut kelahiran 30 Mei 1962 yang pernah menjabat sebagai Danlanud Halim Perdanakusuma, Waasops KSAU, dan Aspotdirga ini.
Kemudian, penambahan rudal dan penangkis serangan udara (PSU) dengan membentuk satu Wing/Resimen Hanud Paskhas yang berada di bawah Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas). Yaitu terdiri dari Wing/Resimen 100 Peluncur Rudal jarak menengah/jauh Paskhas yang membawahi beberapa Batalyon (Yon) Hanud dan Wing/Resimen 400 Hanud Titik Paskhas yang membawahi beberapa Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud).
HapusDiuraikan lebih lanjut, Kohanudnas dalam perspektif telaah hasil penelitiannya, perlu membentuk Wing/Resimen 300 Buru Sergap Kohanudnas yang membawahi beberapa Skadron Udara (Skadud), yakni Skadud 301 Buru Sergap Kosekhanudnas I, Skadud 302 Buru Sergap 302 Kosekhanudnas II, Skadud 303 Buru Sergap Kosekhanudnas III, dan Skadud 304 Kosekhanudnas IV.
“Wing 300 ini sebenarnya di TNI AU dulu sudah ada dan kemudian dilikuidasi. Sekarang saatnya dibentuk lagi karena untuk kebutuhan penggunaan pesawat buru sergap ini tidak cukup hanya mengandalkan pesawat dari Koops saja,” jelasnya.
Strategi lainnya, lanjut Umar Sugeng, adalah dengan menyelenggarakan Bare Base Concept, yaitu suatu konsep penyiapan pangkalan udara dengan dukungan fasilitas serta pengawakan minimal yang sewaktu-waktu dapat ditingkatkan dengan cepat sehingga mampu mendukung pelaksanaan operasi secara optimal.
“Saya juga melihat bahwa perlu adanya penambahan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) di Bengkulu dan Batam mengingat strategisnya kedua tempat tersebut,” tandasnya.
Demi terlaksananya tugas TNI AU menjaga kedaulatan di udara, Doktor Umar Sugeng membuat tujuh indikator untuk membangun kekuatan nasional udara, yaitu: 1. Visi TNI AU (The Vision of Indonesian Air Force), 2. Pemimpin Berintegritas (Integrated Leaders), 3. Validasi Organisasi (Validate the Organisation), 4. Moderinisasi Alutsista (Modernize the Main Tools of Weapons), 5. Prajurit Profesional (The Professional Soldiers), 6. Penghargaan dan Hukuman (Reward and Punishment), 7. Penambahan Anggaran (Budgeting Improvement).
Dalam pelaksanaan Ujian Promosi Doktor Administrasi Publik di Universitas Negeri Makassar pada 5 September 2018 di Makassar, Marsda TNI Umar Sugeng mengetahkan disertasi berjudul “Strategi Pengembangan Alutista TNI Angkatan Udara Dalam Perspektif Ancaman Wilayah Udara Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Promosi Doktor tersebut dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Negeri Makassar Prof. Dr. H. Husain Syam, M.TP selaku Ketua Sidang, Prof. Dr. Hamsu Abdul Gani, M.Pd selaku Sekretaris, Prof. Dr. Rifdan, M.Si selaku Promotor, Prof Dr. Jasruddin, M.Si selaku Ko Promotor, dan yang bertindak sebagai Penguji Internal adalah Prof. Dr. H. Haedar Akib, M.Si, Prof Dr. Suradi Tahmir, MS, dan Prof. Dr. Anshari, M.Hum, serta Penguji Eksternal Dr. Erwansyah Syarief, MBA, M.Si dari Unsurya Jakarta.
Roni Sontani
https://www.airspace-review.com/2018/10/10/menuju-ideal-essential-force-ief-indonesia-perlu-menambah-348-unit-pesawat-untuk-tni-au/
Fix. Berarti pembelian EF Typhoon bekas Austria tujuannya untuk Kohanudnas dalam perspektif telaah hasil penelitiannya, perlu membentuk Wing/Resimen 300 Buru Sergap Kohanudnas yang membawahi beberapa Skadron Udara (Skadud), yakni Skadud 301 Buru Sergap Kosekhanudnas I, Skadud 302 Buru Sergap 302 Kosekhanudnas II, Skadud 303 Buru Sergap Kosekhanudnas III, dan Skadud 304 Kosekhanudnas IV.
Hapus🤩🤩🤩🤩
🤑🤑🤑🤑🤑
🥳🥳🥳🥳🥳
🎊🎊🎊🎊🎊
Mig 31 foxhound bgus tuh burusergap pespur twrcepat di dunia dan bisa terbang diatas stratosfer
HapusThis news is better than the one i posted before
BalasHapusPrabowo's US mission
Editorial Board
The Jakarta Post
Jakarta
Jakarta / Tue, October 13, 2020 / 08:11 am
Indonesian Defense Minister Prabowo Subianto waves toward journalists as President Joko “Jokowi” Widodo (unseen) unveils his new Cabinet on the steps of Merdeka Palace in Jakarta on Oct. 23, 2019.(JP/Seto Wardhana)
After having long been banned from entering the United States for alleged human rights violations, Defense Minister Prabowo Subianto is finally heading to the country for a working visit on Oct. 1519, upon invitation from his US counterpart Mark Esper. The request implies that Washington is willing to put aside all past problems to forge closer cooperation with Indonesia, amid Washington’s bid to maintain a foothold in Asia and the Pacific vis-à-vis a rising China. The invitation is designed to further discussions on bilateral defense cooperation.
In addition to various aspects of cooperation, it is widely speculated the visit will seal a deal on American-made major weapon systems (alutsista) to modernize the Indonesian Military (TNI), which is in the third strategic plan (Renstra) of the so-called Minimum Essential Force.
The first Renstra covered the 2009-20014 period. By the end of the second Renstra in 2019, the achievement was only 63.19 percent, compared with the targeted 75.54 percent. So, the government is forced to achieve a further 36.81 percent to reach completion by 2024.
There are several reasons for the shortfall, such as the absence of major alutsista procurements in the second Renstra, or difficulties in acquiring certain weapons systems, such as Russian-made Sukhoi Su-35 heavy jet fighters.
The US is using the Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) to persuade Indonesia to abandon the Sukhoi contract and to instead buy American warplanes, in line with President Donald Trump’s slogans of “Buy American” and “Make America Great Again”. The Air Force has already revealed a plan to buy two squadrons of F-16 Vipers.
While some parties at home have expressed the hope that Indonesia will buy the F-35 Lightning II stealth jet fighters, it is still an impossibility because Jakarta has not forged an alliance with Washington.
Meanwhile, the Army has shown its interest in the MV22 Osprey tiltrotor hybrid aircraft, although no official request has been made. The Army already operates US-made AH-64E Apache Guardian attack helicopters.
Whatever armaments deal Prabowo may sign during his visit, it must involve local defense companies as stipulated in the Defense Industry Law, such as transfers-of-technology or offset schemes.
Ada geng INDON naikkan isu hutang MALAYSIA tapi mereka lupa mereka juga memiliki HUTANG luar negeri yang sangat tinggi...malah di PRANK konon hanya 30% je..wkwkwkwkwkwkw
BalasHapusWorld Bank Ungkap RI Masuk 10 Negara Pengutang Terbesar
BalasHapusBank Dunia (World Bank) menyatakan Indonesia masuk dalam 10 besar negara dengan utang luar negeri (ULN) terbesar di negara berpendapatan rendah dan menengah. Data ini tanpa memasukkan China yang juga tercatat memiliki utang luar negeri.
Mengutip laporan Bank Dunia bertajuk International Debt Statistics 2021, Selasa (13/10), utang luar negeri Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Rinciannya, utang luar negeri Indonesia pada 2009 sebesar US$179,4 miliar, pada 2015 sebesar US$307,74 miliar, pada 2016 sebesar US$318,94 miliar, pada 2017 sebesar US$353,56 miliar, pada 2018 sebesar US$379,58 miliar, dan pada 2019 sebesar US$402,08 miliar.
Mayoritas utang itu bersifat jangka panjang. Misalnya, utang luar negeri jangka panjang Indonesia pada 2019 sebesar US$354,54 miliar, sedangkan jangka pendek sebesar US$44,79 miliar.
Posisi itu menempatkan Indonesia di peringkat ke-6 negara berpendapatan rendah menengah yang memiliki utang besar. Selain Indonesia, negara berpendapatan rendah dan menengah lainnya yang masuk dalam 10 besar dengan utang luar negeri terbanyak adalah Argentina, Brazil, India, Meksiko, Afria Selatan, Thailand, Turki, dan Rusia.
Secara total, utang luar negeri dari negara-negara berpendapatan rendah dan menengah mencapai US$8,1 triliun pada 2019. Angkanya naik 5,4 persen dari posisi 2018.
Mayoritas utang luar negeri ini bersifat jangka panjang. Detailnya, total utang luar negeri jangka panjang mencapai US$6 triliun atau 73 persen dari total utang luar negeri negara-negara berpendapatan rendah dan menengah.
Jika dibandingkan dengan 2018, posisi utang luar negeri dari negara-negara berpendapatan rendah dan menengah naik 7 persen. Sementara, utang luar negeri jangka pendek hanya naik 1,5 persen menjadi US$2,2 triliun pada 2019.
link
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201013190107-532-558024/world-bank-ungkap-ri-masuk-10-negara-pengutang-terbesar?utm_source=facebook&utm_medium=oa&utm_content=cnnindonesia&utm_campaign=cmssocmed&fbclid=IwAR3KH4pCFNm7vWRUlIoRGXJ5mSM6CoWW-BVLb9jg3uhs5C3GeEMZF0XU6ys
tangga ke-6 guys negara PENGHUTANG TERBESAR DUNIA...MEROKETTTTTT....wkwkwkwkkkwkwkwk
BalasHapusThis news is better than the one i posted before
BalasHapusPrabowo's US mission
Editorial Board
The Jakarta Post
Jakarta
Jakarta / Tue, October 13, 2020 / 08:11 am
Indonesian Defense Minister Prabowo Subianto waves toward journalists as President Joko “Jokowi” Widodo (unseen) unveils his new Cabinet on the steps of Merdeka Palace in Jakarta on Oct. 23, 2019.(JP/Seto Wardhana)
After having long been banned from entering the United States for alleged human rights violations, Defense Minister Prabowo Subianto is finally heading to the country for a working visit on Oct. 1519, upon invitation from his US counterpart Mark Esper. The request implies that Washington is willing to put aside all past problems to forge closer cooperation with Indonesia, amid Washington’s bid to maintain a foothold in Asia and the Pacific vis-à-vis a rising China. The invitation is designed to further discussions on bilateral defense cooperation.
In addition to various aspects of cooperation, it is widely speculated the visit will seal a deal on American-made major weapon systems (alutsista) to modernize the Indonesian Military (TNI), which is in the third strategic plan (Renstra) of the so-called Minimum Essential Force.
The first Renstra covered the 2009-20014 period. By the end of the second Renstra in 2019, the achievement was only 63.19 percent, compared with the targeted 75.54 percent. So, the government is forced to achieve a further 36.81 percent to reach completion by 2024.
There are several reasons for the shortfall, such as the absence of major alutsista procurements in the second Renstra, or difficulties in acquiring certain weapons systems, such as Russian-made Sukhoi Su-35 heavy jet fighters.
The US is using the Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) to persuade Indonesia to abandon the Sukhoi contract and to instead buy American warplanes, in line with President Donald Trump’s slogans of “Buy American” and “Make America Great Again”. The Air Force has already revealed a plan to buy two squadrons of F-16 Vipers.
While some parties at home have expressed the hope that Indonesia will buy the F-35 Lightning II stealth jet fighters, it is still an impossibility because Jakarta has not forged an alliance with Washington.
Meanwhile, the Army has shown its interest in the MV22 Osprey tiltrotor hybrid aircraft, although no official request has been made. The Army already operates US-made AH-64E Apache Guardian attack helicopters.
Whatever armaments deal Prabowo may sign during his visit, it must involve local defense companies as stipulated in the Defense Industry Law, such as transfers-of-technology or offset schemes.
PRABOWO mau MENGUTANG lagi ke...wkwkwkwkwkwkw
BalasHapusThis news is better than the one i posted before
BalasHapusPrabowo's US mission
Editorial Board
The Jakarta Post
Jakarta
Jakarta / Tue, October 13, 2020 / 08:11 am
Indonesian Defense Minister Prabowo Subianto waves toward journalists as President Joko “Jokowi” Widodo (unseen) unveils his new Cabinet on the steps of Merdeka Palace in Jakarta on Oct. 23, 2019.(JP/Seto Wardhana)
After having long been banned from entering the United States for alleged human rights violations, Defense Minister Prabowo Subianto is finally heading to the country for a working visit on Oct. 1519, upon invitation from his US counterpart Mark Esper. The request implies that Washington is willing to put aside all past problems to forge closer cooperation with Indonesia, amid Washington’s bid to maintain a foothold in Asia and the Pacific vis-à-vis a rising China. The invitation is designed to further discussions on bilateral defense cooperation.
In addition to various aspects of cooperation, it is widely speculated the visit will seal a deal on American-made major weapon systems (alutsista) to modernize the Indonesian Military (TNI), which is in the third strategic plan (Renstra) of the so-called Minimum Essential Force.
The first Renstra covered the 2009-20014 period. By the end of the second Renstra in 2019, the achievement was only 63.19 percent, compared with the targeted 75.54 percent. So, the government is forced to achieve a further 36.81 percent to reach completion by 2024.
There are several reasons for the shortfall, such as the absence of major alutsista procurements in the second Renstra, or difficulties in acquiring certain weapons systems, such as Russian-made Sukhoi Su-35 heavy jet fighters.
The US is using the Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) to persuade Indonesia to abandon the Sukhoi contract and to instead buy American warplanes, in line with President Donald Trump’s slogans of “Buy American” and “Make America Great Again”. The Air Force has already revealed a plan to buy two squadrons of F-16 Vipers.
While some parties at home have expressed the hope that Indonesia will buy the F-35 Lightning II stealth jet fighters, it is still an impossibility because Jakarta has not forged an alliance with Washington.
Meanwhile, the Army has shown its interest in the MV22 Osprey tiltrotor hybrid aircraft, although no official request has been made. The Army already operates US-made AH-64E Apache Guardian attack helicopters.
Whatever armaments deal Prabowo may sign during his visit, it must involve local defense companies as stipulated in the Defense Industry Law, such as transfers-of-technology or offset schemes.
World Bank Ungkap RI Masuk 10 Negara Pengutang Terbesar
BalasHapusBank Dunia (World Bank) menyatakan Indonesia masuk dalam 10 besar negara dengan utang luar negeri (ULN) terbesar di negara berpendapatan rendah dan menengah. Data ini tanpa memasukkan China yang juga tercatat memiliki utang luar negeri.
Mengutip laporan Bank Dunia bertajuk International Debt Statistics 2021, Selasa (13/10), utang luar negeri Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun.
mengata negara jiran HUTANG... rupanya negaranya TOP 10 PENGHUTANG TERBESAR DUNIA bro...wkwkwwkwkwkw
BalasHapusMenteri Pertahanan Prabowo dijadwalkan mengunjungi Austria akhir bulan ini untuk membahas kemungkinan pembelian jet tempur Eurofighter Typhoon setelah kunjungannya yang sangat dinanti-nantikan ke Amerika Serikat dari 15 hingga 19 Oktober. Prabowo diperkirakan juga akan mengunjungi Prancis, Jerman, dan Turki, meski belum ada konfirmasi resmi dari Kementerian Pertahanan selain kunjungannya ke AS. Kepala hubungan masyarakat kementerian, Brig. Jenderal Djoko Purwanto, merujuk wartawan kepada juru bicara Prabowo, Dahnil Simanjuntak, yang tidak bisa dimintai komentar. Rangkaian kunjungan tersebut diyakini bertujuan untuk memperkuat kesepakatan pengadaan persenjataan dan kerjasama industri pertahanan guna membantu perusahaan dalam negeri memenuhi apa yang disebut target Minimum Essential Force (MEF) pada tahun 2024. Berdasarkan dokumen yang bocor, Prabowo mengirimkan surat tertanggal 8 Oktober kepada mitranya dari Austria Klaudia Tanner, mengucapkan terima kasih atas surat tertanggal 4 September sebagai tanggapan atas surat awal Prabowo tertanggal 10 Juli. “Kami sedang mendapatkan perlengkapan [pertahanan] penting untuk melindungi wilayah nasional dan warga negara kami, untuk itu kami akan menindaklanjuti proposal kami [mengenai] [pesawat] Eurofighter Austria,” kata Prabowo dalam surat tersebut, yang salinannya diterima oleh The Jakarta Post dari sumber Austria. “Sehubungan dengan hal di atas, saya ingin melakukan panggilan kehormatan pada waktu yang Anda inginkan.” Prabowo menambahkan, dirinya akan berada di Wina pada 20 Oktober dan berharap dapat menggunakan kesempatan tersebut untuk membahas isu-isu yang menjadi perhatian bersama terkait pertahanan.
BalasHapusLanjutkan pak wowo...
HapusThis news is better than the one i posted before
BalasHapusPrabowo's US mission
Editorial Board
The Jakarta Post
Jakarta
Jakarta / Tue, October 13, 2020 / 08:11 am
Indonesian Defense Minister Prabowo Subianto waves toward journalists as President Joko “Jokowi” Widodo (unseen) unveils his new Cabinet on the steps of Merdeka Palace in Jakarta on Oct. 23, 2019.(JP/Seto Wardhana)
After having long been banned from entering the United States for alleged human rights violations, Defense Minister Prabowo Subianto is finally heading to the country for a working visit on Oct. 1519, upon invitation from his US counterpart Mark Esper. The request implies that Washington is willing to put aside all past problems to forge closer cooperation with Indonesia, amid Washington’s bid to maintain a foothold in Asia and the Pacific vis-à-vis a rising China. The invitation is designed to further discussions on bilateral defense cooperation.
In addition to various aspects of cooperation, it is widely speculated the visit will seal a deal on American-made major weapon systems (alutsista) to modernize the Indonesian Military (TNI), which is in the third strategic plan (Renstra) of the so-called Minimum Essential Force.
The first Renstra covered the 2009-20014 period. By the end of the second Renstra in 2019, the achievement was only 63.19 percent, compared with the targeted 75.54 percent. So, the government is forced to achieve a further 36.81 percent to reach completion by 2024.
There are several reasons for the shortfall, such as the absence of major alutsista procurements in the second Renstra, or difficulties in acquiring certain weapons systems, such as Russian-made Sukhoi Su-35 heavy jet fighters.
The US is using the Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) to persuade Indonesia to abandon the Sukhoi contract and to instead buy American warplanes, in line with President Donald Trump’s slogans of “Buy American” and “Make America Great Again”. The Air Force has already revealed a plan to buy two squadrons of F-16 Vipers.
While some parties at home have expressed the hope that Indonesia will buy the F-35 Lightning II stealth jet fighters, it is still an impossibility because Jakarta has not forged an alliance with Washington.
Meanwhile, the Army has shown its interest in the MV22 Osprey tiltrotor hybrid aircraft, although no official request has been made. The Army already operates US-made AH-64E Apache Guardian attack helicopters.
Whatever armaments deal Prabowo may sign during his visit, it must involve local defense companies as stipulated in the Defense Industry Law, such as transfers-of-technology or offset schemes.
World Bank Ungkap RI Masuk 10 Negara Pengutang Terbesar
BalasHapusBank Dunia (World Bank) menyatakan Indonesia masuk dalam 10 besar negara dengan utang luar negeri (ULN) terbesar di negara berpendapatan rendah dan menengah. Data ini tanpa memasukkan China yang juga tercatat memiliki utang luar negeri.
Mengutip laporan Bank Dunia bertajuk International Debt Statistics 2021, Selasa (13/10), utang luar negeri Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Rinciannya, utang luar negeri Indonesia pada 2009 sebesar US$179,4 miliar, pada 2015 sebesar US$307,74 miliar, pada 2016 sebesar US$318,94 miliar, pada 2017 sebesar US$353,56 miliar, pada 2018 sebesar US$379,58 miliar, dan pada 2019 sebesar US$402,08 miliar.
Mayoritas utang itu bersifat jangka panjang. Misalnya, utang luar negeri jangka panjang Indonesia pada 2019 sebesar US$354,54 miliar, sedangkan jangka pendek sebesar US$44,79 miliar.
Posisi itu menempatkan Indonesia di peringkat ke-6 negara berpendapatan rendah menengah yang memiliki utang besar. Selain Indonesia, negara berpendapatan rendah dan menengah lainnya yang masuk dalam 10 besar dengan utang luar negeri terbanyak adalah Argentina, Brazil, India, Meksiko, Afria Selatan, Thailand, Turki, dan Rusia.
Secara total, utang luar negeri dari negara-negara berpendapatan rendah dan menengah mencapai US$8,1 triliun pada 2019. Angkanya naik 5,4 persen dari posisi 2018.
Mayoritas utang luar negeri ini bersifat jangka panjang. Detailnya, total utang luar negeri jangka panjang mencapai US$6 triliun atau 73 persen dari total utang luar negeri negara-negara berpendapatan rendah dan menengah.
Jika dibandingkan dengan 2018, posisi utang luar negeri dari negara-negara berpendapatan rendah dan menengah naik 7 persen. Sementara, utang luar negeri jangka pendek hanya naik 1,5 persen menjadi US$2,2 triliun pada 2019.
link
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201013190107-532-558024/world-bank-ungkap-ri-masuk-10-negara-pengutang-terbesar?utm_source=facebook&utm_medium=oa&utm_content=cnnindonesia&utm_campaign=cmssocmed&fbclid=IwAR3KH4pCFNm7vWRUlIoRGXJ5mSM6CoWW-BVLb9jg3uhs5C3GeEMZF0XU6ys
This news is better than the one i posted before
BalasHapusPrabowo's US mission
Editorial Board
The Jakarta Post
Jakarta
Jakarta / Tue, October 13, 2020 / 08:11 am
Indonesian Defense Minister Prabowo Subianto waves toward journalists as President Joko “Jokowi” Widodo (unseen) unveils his new Cabinet on the steps of Merdeka Palace in Jakarta on Oct. 23, 2019.(JP/Seto Wardhana)
After having long been banned from entering the United States for alleged human rights violations, Defense Minister Prabowo Subianto is finally heading to the country for a working visit on Oct. 1519, upon invitation from his US counterpart Mark Esper. The request implies that Washington is willing to put aside all past problems to forge closer cooperation with Indonesia, amid Washington’s bid to maintain a foothold in Asia and the Pacific vis-à-vis a rising China. The invitation is designed to further discussions on bilateral defense cooperation.
In addition to various aspects of cooperation, it is widely speculated the visit will seal a deal on American-made major weapon systems (alutsista) to modernize the Indonesian Military (TNI), which is in the third strategic plan (Renstra) of the so-called Minimum Essential Force.
The first Renstra covered the 2009-20014 period. By the end of the second Renstra in 2019, the achievement was only 63.19 percent, compared with the targeted 75.54 percent. So, the government is forced to achieve a further 36.81 percent to reach completion by 2024.
There are several reasons for the shortfall, such as the absence of major alutsista procurements in the second Renstra, or difficulties in acquiring certain weapons systems, such as Russian-made Sukhoi Su-35 heavy jet fighters.
The US is using the Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) to persuade Indonesia to abandon the Sukhoi contract and to instead buy American warplanes, in line with President Donald Trump’s slogans of “Buy American” and “Make America Great Again”. The Air Force has already revealed a plan to buy two squadrons of F-16 Vipers.
While some parties at home have expressed the hope that Indonesia will buy the F-35 Lightning II stealth jet fighters, it is still an impossibility because Jakarta has not forged an alliance with Washington.
Meanwhile, the Army has shown its interest in the MV22 Osprey tiltrotor hybrid aircraft, although no official request has been made. The Army already operates US-made AH-64E Apache Guardian attack helicopters.
Whatever armaments deal Prabowo may sign during his visit, it must involve local defense companies as stipulated in the Defense Industry Law, such as transfers-of-technology or offset schemes.
JOM MENGUTANG TERUSSS..... guys....wkwkkwkwkwkwkwkw
BalasHapustop 10 dunia...LUAR BIASA...asyikkkkk
Prabowo diperkirakan juga akan mengunjungi Prancis, Jerman, dan Turki,
BalasHapusUs = viper,f35,osprey,super hercy,pelatihan kopassus,
Turky = drone,kapal perang kemungkinan tot kasel juga
Prancis = rafale
Jerman = kasel,leo,
Ifx = kemungkinan besar cancel
Diatas hanya reka2 kalo d3al AAMIIN
Ane demen analisa terakhirnya......xixixixi
HapusPrabowo to visit Austria to talk about possible Typhoon jet fighter deal: Leaked document
HapusNovan Iman Santosa
The Jakarta Post
Jakarta / Tue, October 13, 2020 / 02:11 pm
user posted image
Austria's first Eurofighter Typhoon lands at the military airport in the small village of Zeltweg in July 2007. (Reuters/Leonhard Foeger)
Defense Minister Prabowo is scheduled to visit Austria later this month to discuss the possible purchase of Eurofighter Typhoon jet fighters after his much-anticipated visit to the United States from Oct. 15 to 19.
Prabowo is expected to also visit France, Germany and Turkey, although there is no official confirmation yet from the Defense Ministry other than for his visit to the US. The ministry’s head of public relations, Brig. Gen. Djoko Purwanto, referred journalists to Prabowo’s spokesman Dahnil Simanjuntak, who was not available for comment.
The series of visits is believed to be aimed at cementing deals for the procurement of weaponry and for defense industry cooperation to help domestic companies meet the so-called Minimum Essential Force (MEF) targets by 2024.
Based on a leaked document, Prabowo sent a letter dated Oct. 8 to his Austrian counterpart Klaudia Tanner, thanking her for a letter dated Sept. 4 in response to Prabowo’s initial letter dated July 10.
Kaabar baik psti akan datang
HapusIfx cancel karna uang yg sudah kita keluarkan nga sebanding yang kita dapat
HapusPak menhan mencari tot ke turky,jerman,prancis, siap siap 2021 banyak kejutan...
BalasHapusmemperkuat kesepakatan pengadaan persenjataan dan kerjasama industri pertahanan guna membantu perusahaan dalam negeri memenuhi apa yang disebut target Minimum Essential Force (MEF) pada tahun 2024.
Biar industri inhan kita bisa lebih bersaing lagi MANTAB
LANJUTKEN PAK WOWO
Gak sabaran nih
HapusWorld Bank Ungkap RI Masuk 10 Negara Pengutang Terbesar
BalasHapusBank Dunia (World Bank) menyatakan Indonesia masuk dalam 10 besar negara dengan utang luar negeri (ULN) terbesar di negara berpendapatan rendah dan menengah. Data ini tanpa memasukkan China yang juga tercatat memiliki utang luar negeri.
Mengutip laporan Bank Dunia bertajuk International Debt Statistics 2021, Selasa (13/10), utang luar negeri Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Rinciannya, utang luar negeri Indonesia pada 2009 sebesar US$179,4 miliar, pada 2015 sebesar US$307,74 miliar, pada 2016 sebesar US$318,94 miliar, pada 2017 sebesar US$353,56 miliar, pada 2018 sebesar US$379,58 miliar, dan pada 2019 sebesar US$402,08 miliar.
Mayoritas utang itu bersifat jangka panjang. Misalnya, utang luar negeri jangka panjang Indonesia pada 2019 sebesar US$354,54 miliar, sedangkan jangka pendek sebesar US$44,79 miliar.
Posisi itu menempatkan Indonesia di peringkat ke-6 negara berpendapatan rendah menengah yang memiliki utang besar. Selain Indonesia, negara berpendapatan rendah dan menengah lainnya yang masuk dalam 10 besar dengan utang luar negeri terbanyak adalah Argentina, Brazil, India, Meksiko, Afria Selatan, Thailand, Turki, dan Rusia.
Secara total, utang luar negeri dari negara-negara berpendapatan rendah dan menengah mencapai US$8,1 triliun pada 2019. Angkanya naik 5,4 persen dari posisi 2018.
Mayoritas utang luar negeri ini bersifat jangka panjang. Detailnya, total utang luar negeri jangka panjang mencapai US$6 triliun atau 73 persen dari total utang luar negeri negara-negara berpendapatan rendah dan menengah.
Jika dibandingkan dengan 2018, posisi utang luar negeri dari negara-negara berpendapatan rendah dan menengah naik 7 persen. Sementara, utang luar negeri jangka pendek hanya naik 1,5 persen menjadi US$2,2 triliun pada 2019.
link
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201013190107-532-558024/world-bank-ungkap-ri-masuk-10-negara-pengutang-terbesar?utm_source=facebook&utm_medium=oa&utm_content=cnnindonesia&utm_campaign=cmssocmed&fbclid=IwAR3KH4pCFNm7vWRUlIoRGXJ5mSM6CoWW-BVLb9jg3uhs5C3GeEMZF0XU6ys
Dalam seminggu ini kira2 aset strategis apa yg akan sign contract ke permukaan ?
BalasHapusKunjungan strategis prabowo akan bermula di amerika,kekudian prancis,jermab,turki & austria
JADI SUDAH SANGAT JELAS COVID19 INI SEBENARNYA PENGHALANG DARI RENCANA2 PAK WOWO
BalasHapustapi sebenarnya sudah berjalan dengan road map kemhan walau agak lamban karna pandemi,
Kita tunggu clue nya dri AH
HapusKASIHAN negara berpendapatan kecil sembang F-35 dengan MENGUTANG....wkwkwkwkwkwkwkkw
BalasHapusTANGGA ke-6 negara PENGUTANG TERBESAR DUNIA bro...wkwkwkkwkwkwkw
Ada geng INDON MULA BERHALUNISASI aset abru konon....wkwkwkwkwkwkw
BalasHapusMayoritas utang itu bersifat jangka panjang. Misalnya, utang luar negeri jangka panjang Indonesia pada 2019 sebesar US$354,54 miliar, sedangkan jangka pendek sebesar US$44,79 miliar.
BalasHapusPosisi itu menempatkan Indonesia di peringkat ke-6 negara berpendapatan rendah menengah yang memiliki utang besar. Selain Indonesia, negara berpendapatan rendah dan menengah lainnya yang masuk dalam 10 besar dengan utang luar negeri terbanyak adalah Argentina, Brazil, India, Meksiko, Afria Selatan, Thailand, Turki, dan Rusia.
Kita nanti kan semuanya saat pak wowo slse dri luar negeri.
BalasHapusTunggu clue dri AH
Jangan gubris malon biarkan saja dia bicara semaunya yang penting rencana besar berjalan ditengah pandemi ini baik baik saja
BalasHapusLanjutken pak wowo
nak beli aset pertahanan kena HUTANG luar negeri lagi bro.... HUTANG MEROKET..........wkwkwkwkkwkw
BalasHapusYg jelas aset nanti bisa hadapi dan usir kapal2 cina di LCS..lanjutkan pak wowo
BalasHapusRI Masuk 10 Besar Negara dengan Utang Luar Negeri Terbesar di Dunia
BalasHapusBank Dunia telah merilis laporan International Debt Statistics (IDS) 2021 atau Statistik Utang Internasional. Dalam laporan itu, Indonesia masuk ke dalam daftar 10 negara berpendapatan kecil-menengah dengan utang luar negeri terbesar di dunia.
Dikutip dari laporan Bank Dunia, Selasa (13/10/2020), Indonesia menempati posisi ke-7 dari daftar 10 negara berpendapatan kecil-menengah dengan utang luar negeri terbesar di dunia. Posisi pertama di tempati China, lalu ke-2 Brasil, dan ke-3 India, ke-4 Rusia, posisi ke-5 adalah Meksiko, ke-6 Turki, ke-8 Argentina, ke-9 Afrika Selatan, dan terakhir Thailand. Posisi utang luar negeri yang dicatat Bank Dunia dalam IDS 2021 itu ialah sampai tahun 2019.
Dalam catatan Bank Dunia, posisi utang luar negeri Indonesia pada tahun 2019 mencapai US$ 402,08 miliar atau sekitar Rp 5.940 triliun (kurs Rp 14.775). Angka tersebut naik tipis (5,9%) dari posisi utang luar negeri di tahun 2018 yakni US$ 379,58 miliar atau sekitar Rp 5.608 triliun dengan nominal nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang sama.
Namun, apabila dibandingkan posisi utang luar negeri Indonesia tahun 2019 dibandingkan dengan 10 tahun sebelumnya yakni 2009 ada peningkatan hingga 124%. Adapun posisi utang luar negeri Indonesia pada tahun 2009 sebesar US$ 179,40 miliar atau sekitar Rp 2.605 triliun (dengan kurs saat ini).
Bank Dunia mencatat, rasio utang luar negeri Indonesia tahun 2019 terhadap ekspor ialah 194%. Sementara, rasio utang terhadap gross national income (GNI) atau pendapatan nasional bruto sebesar 37%. Rasio utang luar negeri Indonesia terhadap pendapatan nasional bruto dari tahun ke tahun memang berada di sekitaran level tersebut, yakni 2009 34%, 2015 37%, 2016 35%, 2017 36%, dan 2018 37%.
Dari total itu, utang luar negeri Indonesia tahun 2019 lebih didominasi oleh utang jangka panjang yakni mencapai US$ 354,54 miliar atau sekitar Rp 5.238 triliun. Sementara, utang luar negeri jangka pendek hanya sebesar US$ 44,79 miliar atau sekitar Rp 661 triliun.
Dilihat dari kategori krediturnya, utang luar negeri 2019 terbesar berasal dari sektor swasta yakni sebesar US$ 181,25 miliar atau sekitar Rp 2.678 triliun, sementara dari penerbitan surat utang sebesar US$ 173,22 miliar atau sekitar Rp 2.559 triliun.
link
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5211473/ri-masuk-10-besar-negara-dengan-utang-luar-negeri-terbesar-di-dunia
Daftar 10 Negara Pendapatan Rendah-Menengah dengan Utang Terbesar:
BalasHapus1. China US$ 2,1 triliun
2. Brasil US$ 569,39 miliar
3. India US$ 560,03 miliar
4. Rusia US$ 490,72 milar
5. Meksiko US$ 469,72 miliar
6. Turki US$ 440,78 miliar
7. Indonesia US$ 402,08 miliar
8. Argentina US$ 279,30 miliar
9. Afrika Selatan US$ 188,10 miliar
10. Thailand US$ 180,23
Aset yg akan datang nanti akan di tempatkan di Natuna untuk hadang dan Usir CCG Cina..
BalasHapusLbh baik bertindak drpd diam spt jiran sebelah jlan di tempat.
HapusIndonesia,turki,india,brasil,Cina next power army
Jiran sebelah nga usah dibahas menyedihkan merwka sekarang sedang memperebutkan kekuasaan ditengah ekonomi yang hampir hancur
HapusOhhh jiran sebelah lgi sibuk sodomi eks PM.
HapusDah tertinggal jauh jdi bukan level kita lagi
Ane mau analisa sedikit masalah typon, kemungkinan pak wowo ngejar typon bukan hanya keperluan mendesak karna bila dilihat biar kita dapat tot pespur juga
BalasHapusSwedia juga tawarkan TOT gripen
HapusEF Typhoon bekas Austria untuk Kohanudnas.
HapusAustria bukan negara produsen pespur jadi gak ada ngasih ToT pespur.
Tot nya dari negara negara pembuat,typon
HapusDemi Natuna dan pertahanan negara apa pun kita lakukan segala cara.
BalasHapusIndia turki Cina Brasil negara2 yg berkembang dlm dunia militer Dgn InHan yg maju.
Natuna itu berlian yang harus di jaga karna banyak minyak dan gas di lautnya,
HapusBelanja Alutsista, Menhan Prabowo Ajukan Hutang LN USD 20 Miliar
BalasHapusMenteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto diberitakan telah mengajukan proposal kepada negara untuk melakukan pinjaman hutang luar negeri sebesar USD 20 miliar dalam skema kredit dan bantuan luar negeri untuk alokasi pengadaan alutsista pertahanan periode antara 2020-24.
Di antara program-program yang dapat didanai melalui hutang luar negeri yang diusulkan termasuk dua kapal perang kelas menengah yaitu fregat kelas Martadinata. Dikabarkan dalam Janes.com, proposal hutang luar negeri tersebut telah dikirim ke Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa, pada 13 Juli 2020.
Salinan surat tersebut telah diterima Janes pada awal September 2020. Di antara kemungkinan akuisisi besar-besaran yang mungkin didanai dengan kredit asing termasuk 24 pesawat tempur Lockheed Martin F-16V dan dua kapal perang lanjutan untuk Tentara Nasional Indonesia (Angkatan Laut: TNI-AL) Martadinata (SIGMA 10514) fregat kelas.
Permintaan hutang luar negeri tersebut itu dilatarbelakangi akibat pemotongan anggaran Kemhan tahun 2020 hampir Rp 9 triliun atau USD 588 juta untuk dana taktis tanggap darurat pandemi Covid-19, serta perbaikan ekonomi nasional.
Dan malon pun ketinggalan rank 44 makin stress.
HapusMantab jiwa.
Malon lagi pada ribut kekuasaan
Hapustakpa tertinggal... dari jadi negara antara PENGUTANG TERBESAR DUNIA... Rakyat yang merana bro....wkwkwkwkwkwk
HapusHUTANG LAGI....wkwkwkkwkwkwkwkkwkwk
BalasHapusHUTANG LAGI....wkwkwkkwkwkwkwkkwkwk
BalasHapuskuat HUTANG luar negeri bro..tak hairan peringkat ke-6 negara PENGUTANG TERBESAR DUNIA....wkwkwkkwkwkw
BalasHapusWow..ada yg hutang sama Cina sampai di datangi pesawat Bomber Cina.
BalasHapusParah
wkwkwkwkwkkw...rupanya negara INDON ke 6 PENGUTANG terbesar DUNIA bro.... LUAR BIASA
BalasHapushttp://defense-studies.blogspot.com/2009/05/kombinasi-unik-korvet-nasional.html?m=1
BalasHapusLha iki piye, kok bentuk korvet te bedo
Prabowo usul mau buat HUTANG lagi tapi lupa INDON dah DEFISIT APBN.... HUTANG lagi.... semakin PARAH
BalasHapusAlhmdulilah..pertahanan indonesia ke depan makin kuat di Asean.
BalasHapusInHan makin berkembang maju.
Bersaing di leevel Asia
Bravo RI
Kemungkinan juga apache,leo di tambah lagi
BalasHapusKunjungan pak Prabowo ke jerman untuk beli 1unit kasel U214, penambahan leo, marder, dan Merad IRIST.
HapusWowo ke Jerman juga untuk tot kasel juga untuk menyempurnakan changbogo clas
HapusINhan indonesia makin maju tanpa ada salah potong.
BalasHapusIndonesia big armys in Asean..
geng INDON kata hutang negara hanya 30%..ternyata dari laporan BANK DUNIA mengesahkan INDON di tangga ke 6 dari 10 negara PENGUTANG TERBESAR di DUNIA...
BalasHapusgeng INDON suka PRANK..... wkwkwkwkwkwkkw
Gempoor. Siap-siap negara kau di pimpin PM LGBT pertama sekawasan ASEAN & Dunia..
HapusWkwkwkwkk Asyyyyiiiikkkkk
Makin kuat makin brani dgn Cina di Natuna biarkan Jiran sebelah makin ketinggalan makin terus di teken Cina krn hutang nya siap2 BomBer Cina datang.
BalasHapusUrus dulu negara kau Pur.
BalasHapushttps://amp.kompas.com/global/read/2020/10/13/141726470/serahkan-dukungan-mayoritas-ke-raja-malaysia-anwar-ibrahim-minta-pm
Gempoor. Siap-siap negara kau di pimpin PM LGBT pertama sekawasan ASEAN & Dunia..
BalasHapusWkwkwkwkk Asyyyyiiiikkkkk
Ada 1 negara Jiran klo hutang dgn Cina sampai di datangin Pesawat Bomber.
BalasHapusLuar biasa..
Aset rank 44 mantab jiran sebelah
beli aset tempur saja BUAT HUTANG LUAR NEGERI lepas tu dengan BANGGA KAMI SHOPING TERUS...padahal beli dengan HUTANG...wkwkkwkwkwkwkw Asyikkkkkk
BalasHapusnah tangga ke-6 PENGUTANG TERBESAR DUNIA...bukan level asia bro tapi DUNIA..bayangkan punya besar HUTANG INDON...
Kaca mana,. Kaca.
HapusNegara kau juga bangga beli 4unit kapal LMS hutang 25tahun dengan China.
Wkwkwkwkwk Asyiiikkkkkk
Yang penting Indo takkan dipimpin seorang LGBT sperti PM kat kerajaan ko pur.. 🏳️🌈🤣
Hapussaya tak nampak pula MALAYSIA termasuk dalam 10 negara PENGUTANG TERBESAR DUNIA tu bro...INDON ya ada di TANGGA ke-6... TAHNIAH INDON....wkwkwkwkwkwkkw
HapusOhh Tidak
BalasHapusPM Anwar Sodomi ibrahim.
Memalukan
TAHNIAH kepada INDON akhirnya berjaya mengalahkan MALAYSIA dan singapura untuk level dunia...wkwkwkwkkwkw
BalasHapusTAHNIAH kepada MALON akhirnya berjaya di pimpin PM LGBT pertama dan satu-satunya dikawasan ASEAN & Dunia..
HapusWkwkwkwkk Asyyyyiiiikkkkk
eheemmmmmm.... pembetulan ye bro... PM MALAYSIA masih yang sebelumnya...wkwkwkwkwkwkwkkwkw
HapusINDON suka PRANK ye..seperti yang mereka selalu katakan negara mereka hanya hutang 30% je..
PATUTLAH TUNGGAK HUTANG KFX dan tak bayar wang muka kapal selam buatan korea.
Malon kekurangan PM krn byk orang awam.
HapusSampai eks PM sodomi LBGT pun maju. Lagi
Woowoowwww
Dger kabar jiran sebelah aset makin lapok makin lemah..kasihan
BalasHapusTahniah Militer Indonesia makin kuat.
Bwesama singapura pinoy vietnam makin kuat.
Tahniah Indonesia Thw biggest Army in Asean.
Harap Hati2 Jiran sebelah Bomber Cina pusing2 lagi bawa rudal..
BalasHapusTAHNIAH kepada MALON akhirnya berjaya di pimpin PM LGBT pertama dan satu-satunya dikawasan ASEAN & Dunia..
BalasHapusWkwkwkwkk Asyyyyiiiikkkkk